Ditemukan 604 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 20-02-2012 — Upload : 21-09-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 100 PK/Pid.Sus/2009
Tanggal 20 Februari 2012 — DJOKO SOEGIARTO TJANDRA
23703615 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Alasan formil :Alasan permohonan peninjauan kembali dapat dibenarkan, dengan alasan Berdasarkan Pasal 263 ayat (1) KUHAP mengandung azas /ex certa,artinya bunyi ketentuan tersebut adalah tegas dan jelas yang tidakdapat diartikan atau diinterpretasikan lain dan karenanya bersifatinterpretatio cessat in claris, yaitu Suatu ketentuan yang mengandung di269dalamnya suatu norma yang sudah jelas, limitatif dan lengkap yangbersifat tertutup ;Pasal 263 ayat (1) KUHAP menentukan /imitatif party yaitu : hanyaterhadap
Register : 27-10-2014 — Putus : 23-03-2015 — Upload : 04-06-2015
Putusan PN BANDUNG Nomor 110 / Pid.Sus / TPK / 2014 / PN.Bdg
Tanggal 23 Maret 2015 — dr.Hj. IDA LISNURIDA, MARS Binti H. MULYADI.
10115
  • Selain itu karena ketentuan hukum pidanaharus ditafsirkan secara tertulis (/ex scripta), tidak bersifat multitafsir (/ex certa),dan harus ditafsirkan secara ketat (/ex stricta) (Putusan Mahkamah KonstitusiNomor : 69/PUUX/2012 pada hari Selasa tanggal 22 November 2012, halaman25 nomor 11, halaman 47 nomor 1);Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangan denganketentuan pasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, ayat (1) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim
Register : 05-05-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 17-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2020/PN Sby
Tanggal 15 September 2020 — Penuntut Umum:
SETYO ADHI WICAKSONO, SH.MH.
Terdakwa:
EDI SHANDY ABDUR RAHMAN, SE.
19679
  • Selain itukarena ketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis (/ex scripta), tidakbersifat multitafsir (lex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat (/ex stricta) (PutusanMahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hari Selasa tanggal 22November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1); Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuanpasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, ayat(1) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim
Putus : 02-06-2017 — Upload : 02-01-2018
Putusan PT MEDAN Nomor 06/PID.SUS.TPK/2017/PT-MDN
Tanggal 2 Juni 2017 — Drs. M. YAHYA
6640
  • 3UndangUndang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi sebagaimana telah diubah melalui UndangUndang No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UndangUndang No. 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juga bertentangandengan prinsip perumusan tindak pidana yang harus memenuhi prinsipHalaman 158 dari 264 halaman Putusan Nomor 6/Pid.SusTPK/2017/PT MDNhukum harus tertulis (/ex scripta), harus ditafsirkan seperti yang dibaca(lex stricta), dan tidak multitafsir (/ex certa
Register : 05-05-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 17-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 29/Pid.Sus-TPK/2020/PN Sby
Tanggal 15 September 2020 — Penuntut Umum:
SETYO ADHI WICAKSONO, SH.MH.
Terdakwa:
ANAS MA RUF, AP., M.Si.
227424
  • Selain itukarena ketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis (/ex scripta), tidakbersifat multitafsir (lex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat (/ex stricta) (PutusanMahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hari Selasa tanggal 22November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1); Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuanpasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, ayat(1) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim
Register : 13-12-2013 — Putus : 03-04-2014 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN PEKANBARU Nomor 62/Pid.Sus/Tipikor/2013/PN.PBR
Tanggal 3 April 2014 — MAHIRAMSYAH, SE Bin M. SALEH JS
7622
  • Selain itu karena ketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis(lex scripta), tidak bersifat multitafsir (/ex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat(lex stricta) (Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hariSelasa tanggal 22 November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1),maka dengan demikian ambang batas minimal unsur inti delik memperkaya dirisendiri, orang lain atau korporasi dalam Pasal 2 adalah Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah) dan ambang batas itu telah
Register : 08-03-2021 — Putus : 30-07-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN SURABAYA Nomor 18/Pid.Sus-TPK/2021/PN Sby
Tanggal 30 Juli 2021 — Penuntut Umum:
LINGGA NUARIE, SH., MH
Terdakwa:
HERI JAMARI
16635
  • Selain itukarena ketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis (/ex scripta), tidakbersifat multitafsir (lex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat (/ex stricta) (PutusanMahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hari Selasa tanggal 22November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1); Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuanpasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, ayat(1) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim
Register : 05-05-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 23-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 32/Pid.Sus-TPK/2020/PN Sby
Tanggal 15 September 2020 — Penuntut Umum:
SETYO ADHI WICAKSONO, SH.MH.
Terdakwa:
M. FARIZ NURHIDAYAT, A.Md.
199115
  • Selain itukarena ketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis (/ex scripta), tidakbersifat multitafsir (lex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat (/ex stricta) (PutusanMahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hari Selasa tanggal 22November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1); Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuanpasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, ayat(1) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim
Register : 10-04-2014 — Putus : 23-07-2014 — Upload : 12-11-2014
Putusan PN PEKANBARU Nomor 25/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Pbr
Tanggal 23 Juli 2014 — BASIRUN, S.Sos
10418
  • Selain itu karenaketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis (lex scripta), tidak bersifatmultitafsir (lex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat (lex stricta) (PutusanMahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hari Selasa tanggal 22November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1 )5 Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuanpasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, ayat(1) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim
Register : 16-03-2021 — Putus : 06-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN SURABAYA Nomor 555/Pid.Sus/2021/PN Sby
Tanggal 6 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
1.DIDIK MULYO NUGROHO, SH., MH
2.DARWIS, SH
3.R. HARWIADI, SH.
4.FURKON ADI HERMAWAN, SH
Terdakwa:
HANDAYANI BINTI PAO THIEN TJIU
674190
  • dalam kaitan ini secara definisi dapat dilihat dalambeberapa perbuatan dan ancaman pidana sebagaimana tersebut dalamHalaman 286 Putusan Nomor 555/Pid.Sus/2021/PN SbyPasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, dan Pasa I7 UndangUndang Nomor 8tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak PidanaPencucian Uang ;Menimbang, bahwa mengenai definisi tindak pidana pencucian uangmenjadi sesuatu yang sangat penting, dan pentingnya menentukan definisidalam tindak pidana antara lain berkaitan denganasas lex certa
Putus : 18-06-2013 — Upload : 01-02-2014
Putusan PN PEKANBARU Nomor 19/Pid.Sus/Tipikor/2013/PN.PBR
Tanggal 18 Juni 2013 — MASKUR, S.Pd, M.Pd Bin AMIR
8625
  • Selain itu ketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis (/exscripta), tidak bersifat multitafsir (/ex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat(lex stricta) (Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hariSelasa tanggal 22 November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1),maka dengan demikian ambang batas minimal unsur inti delik memperkaya dirisendiri, orang lain atau korporasi dalam Pasal 2 adalah Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah) ;Bahwa berdasarkan Laporan Hasil
Upload : 27-03-2019
Putusan PN BANDUNG Nomor 42/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Bdg
Yanyan Kusmawan Bin Alan Dahlan
7531
  • Selain itu karena ketentuan hokum pidana harusditafsirkan secara tertulias (/ex scripta), tidak bersifat multitafsir (lex certa)dan harus ditafsirkan secara ketat (/ex stricta) (Putusan MahkamahKonstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 tanggal 22 November 2012, halaman25 nomor 11, halaman 47 nomor 1);Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangandengan ketentuan Pasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman, ayat (1) Dalam menjalankan tugas danfungsinya hakim wajib menjaga kemandirian
Register : 10-04-2014 — Putus : 23-07-2014 — Upload : 12-11-2014
Putusan PN PEKANBARU Nomor 26/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Pbr
Tanggal 23 Juli 2014 — PAZWIR, S.Sos
6913
  • Selain itu karenaketentuan hukum pidana harus ditafsirkan secara tertulis (/ex scripta), tidak bersifatmultitafsir (/ex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat (/ex stricta) (PutusanMahkamah Konstitusi Nomor : 69/PUUX/2012 pada hari Selasa tanggal 22November 2012, halaman 25 nomor 11, halaman 47 nomor 1 ); Menimbang, bahwa pengaturan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuanpasal 3 Undangundang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, ayat(1) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim
Register : 14-09-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 02-01-2018
Putusan PT MEDAN Nomor 21/PID.SUS.TPK/2017/PT-MDN
Tanggal 18 Oktober 2017 — IRWAN PULUNGAN, S.Sos
9569
  • 1945;Bahwa selain itu, kata Dapat dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UndangUndang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsisebagaimana telah diubah melalui UndangUndang No. 20 Tahun 2001 tentangPerubahan Atas UndangUndang No. 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi juga bertentangan dengan prinsip perumusan tindakpidana yang harus memenuhi prinsip hukum harus tertulis (lex scripta), harusditafsirkan seperti yang dibaca (lex stricta), dan tidak multitafsir (lex certa
Register : 26-10-2016 — Putus : 06-03-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN PEKANBARU Nomor 65/Pid.Sus-TPK/2016/PN Pbr
Tanggal 6 Maret 2017 — MISWAR CHANDRA
404841
  • Untuk kepastian, kemanfaatan, dan keadilan hukum, rumusandelik pidana harus memenuhi prinsip /ex previa (tidak berlaku surut), /ex certa (harusjelas), lex stricta (harus tegas), dan /ex stripta(harus tertulis) untuk menopangkonsepsi negara hukum sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1 Ayat (3) danPasal 28D Ayat (1) UUD 1945. Hal ini jelas mempersempit ruang hakim untukmenentukan perbuatan melawan hukum mana yang menjadi syarat bagi seseorangdapat dipidana.
Register : 09-04-2015 — Putus : 12-08-2015 — Upload : 07-06-2016
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 21/Pid.Sus/TPK/2015/PN.JKT.PST.
Tanggal 12 Agustus 2015 — Pidana - Drs. H. THAIB ARMAIYN
11035
  • Keadaan darurat disitu berlaku asas hukum secara universal asas necesitas non habet legemartinya dalam keadaan darurat itu tidak berlaku adanya hukum.Halaman 131 dari 322 halaman Putusan No.2 1/Pid.Sus/TPK/2015/PN.Jkt.Pst.Bahwa Prinsip legalitas kan itu ada 4 (empat) yaitu /ex praevia (hukum tidakboleh berlaku surut), /ex scripta (hukum harus tertulis), /ex certa (hukumharus jelas), /ex scripta (hukum tidak boleh diinterpretasikan lain selain apayang tertulis).Hakim boleh untuk melakukan penemuan
Register : 20-03-2017 — Putus : 06-07-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 18/Pid.Sus-TPK/2017/PN Plk
Tanggal 6 Juli 2017 — H.OTJIM SUPRIATNA, S.Hut
8532
  • Konsep Melawan hukumyang formil tertulis (formele wederrechtelijk), yang mewajibkan pembuatundangundang untuk merumuskan secermat dan serinci mungkin (vide JanRemmelink, Hukum Pidana, 2003:358) merupakan syarat untuk menjaminkepastian hukum (lex certa) atau yang dikenal dengan istilahBestimmheitsgebot; sehingga konsep melawan hukum materiil (materielewederrechtelijk), yang merujuk pada hukum tidak tertulis dalam ukurankepatutan, kehatihatian dan kecermatan yang hidup dalam masyarakat,Halaman 254
Putus : 30-07-2012 — Upload : 19-12-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 305 K/Pdt.Sus/2012
Tanggal 30 Juli 2012 — PT PERTAMINA (Pesero), yang diwakili oleh Direktur Utama, Karen Agustiawati, dkk vs KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU)
6361265 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Ada empat aspek asas legalitas yang diterapkan secaraketat, yaitu: Peraturan perundangundangan untuk menghukumharus bersifat tertulis (written law), tidak boleh retroaktif (nonretroactivity), dirumuskan dengan jelas dan terang (lex certa), danmelarang penafsiran secara analogi (kiyas).Hal tersebut juga sesuai dengan semangat UndangUndang DasarNegara Republik Indonesia yang juga secara tegas menganutasas legalitas sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 28UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia.Sebagai
Register : 16-07-2014 — Putus : 03-12-2014 — Upload : 02-06-2016
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 65/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST.
Tanggal 3 Desember 2014 — Pidana - TAFSIR NURCHAMID
20384
  • sebagaimana diubah danditambah dengan UU No 20 tahun 2001 tentangpemberantasan tindak pidana korupsi dengan frase secaramelawan hukum dalam arti formil dan materiil yaitu meskipunperbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan perundangundangan namun perbuatan tersebut dianggap tercela karenatidak sesuai dengan rasa keadilan atau normanorma sosialdidalam masyarakat maka perbuatan tersebut dapat dipidana.Bahwa menurut ahli putusan MK tersebut tidak mempunyaimakna, karena apabila dikaitkan dengan asas lex certa
Putus : 14-03-2016 — Upload : 31-05-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 180 K/PID.SUS/2016
Tanggal 14 Maret 2016 — YULIA SARI SUTOPO alias YULIA
227156 Berkekuatan Hukum Tetap
  • mengandung kekaburan(ambiguous) apabila dikaitkan dengan Pasal 69 UndangUndang Tindak PidanaPencucian Uang 2010 karena di satu sisi tindak pidana asal tidak wajibdibuktikan oleh Penuntut Umum tetapi disisi yang lain, Terdakwa wajibmembuktikan harta kekayaan (yang dimilikinya) bukan berasal dari atau terkaittindak pidana asal yang hanya dipersangkakan (probable cause principle) ;Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 77 dan Pasal 78 UndangUndang TindakPidana Pencucian Uang 2010, berdasarkan asas lex certa