Ditemukan 861961 data
122 — 34
Royani binti Khairan
Tergugat:
Muhammad Noor bin Bahrani
114 — 35
155 — 72
94 — 31
Nomor 277/Pdt.G/2019/PA.PnjPara ibu hendaklah menyusukan anakanaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang inginmenyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada paraibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karenaanaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
162 — 80
68 — 37
101 — 20
75 — 6
120 — 29
52 — 9
59 — 13
88 — 50
Selain itu yang tidak kalahpentingnya figurfigur yang diperlukan dalam perkembangan seorang anak adadan lengkap, baik itu figur seorang ayah / bapak ataupun itu figur untukseorang ibu. Sedangkan dalam kehidupan Penggugat untuk figur seorang ibuitu Memang ada, tetapi figur seorang ayah / bapak apakah ada ?...
Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untukmemilih di antara ayah atau ibunya sebagai pemegang hakpemeliharaannya;c. Biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya ;.
Selanjutnya disebutkan pula dalam Pasal 156 KHI sebagai berikut:Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah:a.Anak yang belum mummayiz berhak mendapatkan hadhanah dan ibunya,kecuali bila ibunya telah meninggal dunia, maka kedudukannya digantikanoleh:1. wanitawanita dalam garis lurus ke atas dari ibu;2. ayah;3. wanitawanita dalam garis lurus ke atas dari ayah;4. saudara perempuan dari anak yang bersangkutan;5. wanitawanita kerabat sedarah menurut garis Samping dari ayah.b. anak yang sudah mummayiz
itu figur untuk seorang ibu, serta Kakek Nenek yang insya allahakan berusaha membimbing sesuai tuntunan dan ajaran agama, sedangkandalam kehidupan Penggugat untuk figur Seorang ibu itu memang ada, tetapifigur seorang ayah / bapak apakah ada ?...
Putusan Nomor 0637/Pdt.G/2016/PA.Spttanggungjawab sang ayah kecuali dalam kenyataannya ayah tidak dapatmemenuhi kewajiban tersebut maka ibupun juga ikut memikul biayanya;Menimbang, bahwa firman Allah SWT dalam Surat AtThalaq ayat 7berbunyi:Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut Kemampuannya.dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklahn memberi nafkah dariharta yang diberikan Allan kepadanya.
72 — 18
136 — 44
Bahwa ayah kandung Muzaifah TM Nurdin binti Tm Nurdin bernama TmNurdin Bin Atan Sinulingga Telah meninggal dunia pada tahun 1996, danibunya bernama Kata dalit Bangun binti Ibrahim Bangun, telah meninggaldunia Tahun 2000 ;4. Bahwa dari perkawinan Muzaifah TM binti TM Nurdin dengan SiswantoGinting Bin A.Gani Ginting telah di karuniai empat (4) orang anak masing masing4.1 Heryanto Bin Siswanto Ginting, Anak LakiLaki, Umur 40 Tahun;Halaman 2 dari 9 Halaman Penetapan Nomor 204/Pdt.P/2016/Ms.
Menetapkan telah meninggal ayah kandung Muzaifah TM Nurdin bintiTm Nurdin bernama Tm Nurdin Bin Atan Sinulingga dan ibunya bernamaKata dalit Bangun binti Ibrahim Bangun,;4.
Bahwa ayah almarhumah Muzaifah TM telah meninggal dunia 1tahun yang lalu, Kemudian meninggal ibunya setelah meninggalbapanya, belum sampai setahun karena sakit. Bahwa bapak almarhuma semasa hidupnya tidak pernah kawinlain dan tidak pernah cerai dengan ibu almarhumah sampaidengan ia meninggal dunia. Bahwa almarhumah Muzaifah meninggal dunia di tanah suciMekkah ketia ia mengerjakan Umrah.
Menetapkan telah meninggal dunia ibu kandung Pemohon I, pemohon II danPemohon III Muzaifah TM binti TM Nurdin pada tanggal 24 April 2016 karenasakit.3.Menetapkan telah meninggal dunia Ayah kandung Muzaifah TM binti TMNurdin bernama TM. Nurdin bin Atan Sinulingga pada tahun 1996, danibunya bernama Kata Dalit Bangun binti Ibrahim Bangun pada tahun 2000.akibat sakit.4.Menetapkan :4,1. Adesta Rafianto bin Siswanto Ginting ( Pemohon 1)4.2.
84 — 35
Makaberdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku,biaya tersebut merupakan tangggung jawab ayahnya;Bahwa Tergugat selaku ayah kandung anak tersebut, dipandang mampuuntuk memberikan biaya hidup (makan, pakaian, pendidikan dankesehatan);Hal. 2 dari 12 ha/. Putusan No.0250/Pdt.G/2016/PA.BTM7.
(b)Undangundang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak;Bahwa anak adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk dilindungi karena jiwanya masih rapuh, kebutuhan mendapatkan kasihsayang tanpa pamrih, kebutuhan mendapatkan ketenangan hidup agarmampu mengembangkan dirinya secara maksimal:;Bahwa dalam hal terjadi perceraian maka pemeliharaan anak yangbelum mumayyiz (belum berumur 12 tahun) adalah hak ibunyasedangkan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untukmemilih diantara ayah
Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas maka demikepentingan anak Majelis Hakim menyatakan gugatan yang diajukanPenggugat terbukti dan dapat dikabulkan, dan menetapkan bahwa seoranganak Penggugat dan Tergugat yang bernama Ananda Putra Aulia BinAwaluddin, berumur 4 tahun berada di bawah hadhanah Penggugat;Menimbang, bahwa untuk menjamin tumbuh kembang anak secaramaksimal dan normal sebagaimana anakanak lainnya, maka Penggugatwajib juga memperhatikan halhal sebagai berikut :Hubungan antara ayah
dan anak, adalah hubungan lahir batin yang tidakbisa di nilai dengan materi berbentuk apapun, kasih sayang yang tulusdari seorang ayah akan menyirami jiwa anak dari kekeringan batin,sehingga anak tersebut mampu tumbuh berkembang dengan normalseperti wajarnya keluarga harmonis lainnya, oleh karena itu hubunganlahir dan batin tersebut tidak boleh putus ataupun di putus oleh siapapun;Menimbang, bahwa meskipun hak pemeliharaan (hadhanah) anakberada pada Penggugat, namun Tergugat tetap di bebankan kewajiban
untukmenjaga hubungan yang baik antara anak dengan ayah kandung, dan tidakboleh menghalangihalangi anak bertemu dengan ayah kandungnya, apabiladi kemudian hari terbukti Penggugat melalaikan kewajibannya,menelantarkan dan atau mengabaikan kepentingan anak serta menghalanghalangi anak berkomunikasi dan mendapatkan kasih sayang dari ayahkandungnya, maka Tergugat berhak mengajukan gugatan baru demikemaslahatan dan masa depan anak tersebut;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) danPasal
40 — 24
173 — 33
118 — 27
(b) anak yang sudah mumayyiz (cukup umur) berhak memilih untuk;mendapatkan hadhanah dar ayah atau ibunya;(d) semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawabayah menurut kemampuannya, sekurangkurangnya sampai anaktersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri (21 tahun) ;Bahwa ketentuan Pasal 8 PP No. 10 Tahun 1983 jo.
No 1930/Pdt.G/2018/PA.Bbsmemebanu manakala ayahnya tidak mampu atau berhalangan dan kewajibanmenafkahi anak tersebut Sampai anak tersebut dewasa dan mandiri;Menimbang bahwa Kaidah Hukum nafkah anak adalah bahwa nafkahanak bersifat lil intifa (untuk kemanfaatan) bukan lit tamlik (untuk dimiliki) danoleh karena bersifat lil intifa maka ketika terjadi kelalaian, nafkah tersebut tidakmenjadi hutang sehingga oleh karena itu kelalaian seorang ayah untukmenafkahi anaknya tidak bisa digugat;Menimbang bahwa
.45.000.000,(empat puluh lima juta rupiah) maka berdasarkan hal tersebut Majelis hakimberpendapat bahwa sesungguhnya Tergugat secara tidak langsung telahmemberi nafkah atau membiayai kebutuhan hidup anak terebut selama ini;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpetimbangan sepertitersebut di atas, maka gugatan Penggugat yang berkaitan dengan nafkahmadhiyah anak harus ditolak berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah agungnomor 608 K/AG/2003 tanggal 23 Maret 2005 yang mengandung kaidah: Bahwa kewajiban seorang ayah
memberikan nafkah kepada anaknyaadalah lil intifa bukan littamlik maka kelalaian seorang ayah yang tidakmemberikan nafkah kepada anaknya tersebut (nafkah madhiyah) tidak bisadigugatMenimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan sepertitersebut diatas maka gugatan Penggugat mengenai nafkah lampau anak yangbernama XXXXXX harus ditolak;Menimbang bahwa berdasarkan fakta bahwa anak Penggugat danTergugat yang bernama XXXXXX lahir pada tanggal 12 Juni 1999 yang berartisampai diputuskannya perkara
116 — 47
Bahwa oleh karena anak yang bernama ANAK sekarang ini masihsebagai siswa SMA yang membutuhkan biaya hidup dan pendidikan untukmasa depan anak, maka Tergugat sebagai seorang ayah tetap mempunyaitanggung jawab dalam memberikan nafkah/ biaya hidup dan pendidikankepada anak tersebut.5. Bahwa Penggugat menghendaki agar Tergugat memberikan nafkah/biaya hidup dan pendidikan kepada anak yang bernama ANAK, sebesarRp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) setiap bulannya sampai anak tersebutdewasa/mandiri.6.
Sunan Abi Dawud,, Kitab AlThalaq,Hadits Nomor 1939;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 156 huruf (d) Kompilasi HukumIslam, bahwa Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah semua biayahadhanah dan = nafkah anak menjadi tanggungan ayah menurutkemampuannya, sekurangkurangnya Sampai anak tersebut dewasa dan dapatberdiri sendiri (21) tahun;Menimbang, bahwa hak melakukan hadhanah sama sekai bukanmenetapkan seorang anak hanya menjadi miliknya seperti hak milik kebendaanyang menafikan hak pihak lainnya
hadhanah hanya sematamata menunjukkan kepada hak sekaligus kewajiban untuk memelihara danmendidik anak itu, mengantarkan anak tersebut kepada masa depan yang baik.Oleh karenanya menurut hukum masingmasing pihak, tidak bolehmenghalanghalangi pihak lainnya untuk berhubungan dengan anaknya;Menimbang, bahwa tinjauan dari sudut hukum Islam mengenaipemeliharaan anak karena Penggugat dan Tergugat beragama Islam mengenaipemeliharaan anak, bahwa anak adalah amanah dan titipan dari Allah SWTsuami/isteri atau ayah
(d), bahwa akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah semuabiaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggungan ayah menurutkemampuannya, sekurangkurangnya Sampai anak tersebut dewasa dan dapatmengurus diri sendiri (umur 21 ) tahun;Menimbang, bahwa sebagaimana bukti P.3, terbukti Tergugatmempunyai penghasilan pokok sejumlah Rp 3.056.525.00 (tiga juta lima puluhenam ribu lima ratus dua puluh lima rupiah) ditambah penghasilan lainnya;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomiTergugat
73 — 36