Menyatakan barang bukti berupa : 1 (Satu) unit kapal perikanan KM.BV 97789 TS; 1 (Satu) unit alat tangkap Jaring Pair Trawl;Hal. 5 dari 10 halaman Putusan. Nomor 73/PID.SUSPRK/2016/PT PTK 1 (Satu) buah Kompas Express; 2 (dua) unit Radio Star Galaxy; 1 (Satu) unit Radio Super Star SS2400 Plus; Ikan Campur + 460 Kg; 1 (Satu) unit GPS Onwa KP 626Dirampas untuk dimusnahkan; 1 (Satu) buah bendera Indonesia;Tetap terlampir dalam berkas perkara.4.

Menetapkan barang bukti berupa ; 1 (Satu) unit kapal perikanan KM.BV 97789 TSO89 TS; 1 (Satu) unit alat tangkap Jaring Pair Trawl; 1 (Satu) unit kompas Express; 2 (dua) unit Radio Star Sea Galaxy; 1 (Satu) unit Radio Super Star SS2400 Plus Ikan campur + 460 kg 1 (Satu) unit GPS Onwa KP626Dirampas untuk dimusnahkan; 1 (Satu) buah Bendera Indonesia;Dirampas untuk negara.Hal. 6 dari 10 halaman Putusan. Nomor 73/PID.SUSPRK/2016/PT PTK4.

WIDYARAHMAT bertolak dari pasar Baru Nunukan menuju ke Perairan Karang UnarangKabupaten Nunukan Kalimantan Utara dengan mengibarkan bendera Indonesia.Setibanya di perairan Karang Unarang Kabupaten Nunukan pada sekira pukul 18.00wita, terdakwa memerintahkan saksi HERMAN Bin MASYUDIN menurunkan alatpukat hela/trawl ke laut dengan cara alat pukat hela/ trawls dengan panjang sekira 16meter, mata pukat 1,5 centimeter dan bukaan pukat sekira 6 meter dilepaskan ke lautkemudian ditarik dengan menggunakan

perbuatan para terdakwa dilakukandengan caracara sebagai berikut :Bahwa terdakwa Yu Yuejun selaku nahkoda kapal MV HAI XING danterdakwa Il Yu Jianshe, selaku nahkoda kapala Hai Xing 2 bertolak daripelabuhan Bitung menuju Fishing Ground di Laut Arafura pada tanggal 27Oktober 2005 untuk menangkap ikan;Bahwa sesampainya di Fishing Ground laut Arafura, terdakwa Yu Yuejundan terdakwa II Yu Jianshe langsung melakukan penangkapan ikan denganmenggunakan 1 (satu) jaring yang ditarik oleh dua kapal (pair trawl

) yaitukapal MV HAI XING dengan nahkoda terdakwa Yu Yuejun dan kapal MVHAI XING 2 dengan nahkoda terdakwa II Yu Jianshe ;Beberapa saat ketika kedua kapal MV HAI XING dan MV HAI XING 2sedang menarik satu jaring bersamasama (pair trawl), kapal TNI AL KRIARUN 903 merapat dan melakukan pemeriksaan, kemudian terdakwa danterdakwa II berikut kapal dan muatannya dibawa ke pangkalan TNI ALTimika, untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut;Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurutpasal

BINTANG ABADI VII; 1 (satu) set pukat/trawl Udang campuran sebanyak 272,5 kg (telah dilakukan pelelangan sehargaRp5.065.000,00 (lima juta enam puluh lima ribu rupiah);Dikembalikan kepada pemiliknya;Menyatakan bukti surat yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwabertanda:Hal. 6 dari 18 hal. Put.

Terdakwa selaku Nakhoda kapal pasti mengetahui seperti apabentuk dan format Surat Ijin Penangkapan Ikan, sehingga alasan tidaktahunya Terdakwa tentang Surat Ijin Penangkapan Ikan tidak ada hanyamerupakan bentuk ketidaktelitian Terdakwa atau kesengajaan Terdakwa;Pada saat menangkap ikan Terdakwa juga menggunakan Jaring trawl yangdilarang undangundang;Bahwa Mahkamah Agung sependapat dan mengambil alih pertimbanganhukum putusan Judex Facti dalam hal membuktikan dan menyatakan:perbuatan Terdakwa memenuhi

Bintang Abadi VII;Dikembalikan kepada yang berhak melalui Terdakwa; 1 (satu) set pukat/trawl;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang hasil lelang udang campuran sebanyak 272,5 kg sehargaRp5.065.000,00 (lima juta enam puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk negara; Bukti bukti Surat yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa:1) Surat, tanda terima berkas permohonan perpanjangan SIPI dariDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, tertanggal24 November 2014:2) Surat dari Dinas Kelautan dan Perikanan

LahirJenis KelaminKebangsaan/KewarganAgamaPekerjaanIslamNelayan Pukat Trawl (Nakhoda)Nangroe Aceh DarussalamPendidikan NS SDTerdakwa BRMerkara ini ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara :1. Penyidik tanggal 10 Maret 2017 No.SP.Han/02/III/2017Satpolair sejakana 10 Maret 2017 s/d 30 Maret 2017 ;. # Perpanjangan Penuntut Umum yang diminta oleh penyidik selama 10 hariQ tanggal 22 Maret 2017 No. TAP224/N.2.25.6/Euh.1/04/2017 sejak tanggal 30Maret 2017 s/d 09 April 2017 ;3.

Satuan Pol Air PolresSerdang Bedagai lainnya untuk melakukan patroli, sekira pukul 20.00WIB Sat Pol Air Serdang Bedagai melakukan patroli denganmenggunakan kapal KP II2029 berangkat dari Dermaga Sat Pol Air ;e Kemudian Terdakwa Sudiman alias Coyot, ABK dan barang buktiberupa 1 ( satu ) unit kapal ikan KM. tanpa nama tanpa tanda selarPutusan Pengadilan Tinggi Medan No. 327/Pid.SUS/2016/PTMDNHalaman 5bermesin dongfeng 23 PK, 1 ( satu ) set alat tangkap pukat ikan jenispukat hela dasar berpalang ( baem trawl

Selanjutnya setelah dilakukanpengejaran selama 1 jam, sekira pukul 21.00 WIB KRI Bung Tomo357berhasil menguasai KIA BV 9998 TS pada posisi 06 02 28 LU 107 3044 BT; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim pemeriksa dariKapal Patroli KRI Bung Tomo357 diketahui bahwa KIA BV 9998 TSdinakhodai oleh terdakwa Vien Dinh Hung, diatas kapal terdakwa tidakditemukan Surat Izin Berusaha dari Pemerintah Indonesia, ditemukan 2(dua) set alat penangkap ikan berupa jaring Pair trawl, ikan hasil tangkapanlebih

kurang sebanyak 1 (Satu) palka dan awak kapal sebanyak 15 (limabelas) orang termasuk nakhoda yang kesemuanya berkebangsaan Vietnam; Bahwa KIA BV 9998 TS berangkat dari Pelabuhan Vung Tau Vietnam pada tanggal 04 Desember tahun 2020 dengan tujuan untukmenangkap ikan dilaut dengan membawa alat penangkap Ikan berupa jaringPair trawl.

Selanjutnya setelah dilakukanpengejaran selama 1 jam, sekira pukul 21.00 WIB KRI Bung Tomo357berhasil menguasai KIA BV 9998 TS pada posisi 06 02 28 LU 107 3044 BT; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim pemeriksa dariKapal Patroli KRI Bung Tomo357 diketahui bahwa KIA BV 9998 TSdinakhodai oleh terdakwa Vien Dinh Hung, diatas kapal terdakwa tidakditemukan Surat Izin Berusaha dari Pemerintah Indonesia, ditemukan 2(dua) set alat penangkap ikan berupa Jjaring Pair trawl, ikan hasil tangkapanlebih

kurang sebanyak 1 (satu) palka dan awak kapal sebanyak 15 (limabelas) orang termasuk nakhoda yang kesemuanya berkebangsaan Vietnam; Bahwa KIA BV 9998 TS berangkat dari Pelabuhan Vung Tau Vietnam pada tanggal 04 Desember tahun 2020 dengan tujuan untukmenangkap ikan dilaut dengan membawa alat penangkap ikan berupa jaringPair trawl.

Tanpa Nama Tanpa Tanda Selar bermesinDongfeng 24 PK;1 set alat tangkap pukat ikan jenis trawl/pukat hela dasar berpapan (ottertrawls);1 buah fiber ikan warna hijau;1 set katrol;Dirampas untuk dimusnahkanHalaman 2 dari 31 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2016/PN. Tbt uang tunai sebesar Rp. 55.000 hasil penjualan ikan campurcampursebanyak 12 kg.Dirampas untuk negara;4.

Tanpa Nama Tanpa Tanda Selar bermesinDongfeng 24 PK, 1 set alat tangkap pukat ikan jenis trawl/pukat hela dasarberpapan (otter trawls), 1 buah fiber ikan warna hijau, 1 set katrol, ikancampurcampur sebanyak 12 kg dibawa kekantor polisi Sat Pol Air PolresSerdang Bedagai untuk di proses hukum lebih lanjut kemudian ikan tersebutdijual karena takut busuk dan hasilnya sebesar RP. 55.000, disita untukdijadikan barang bukti.

Tanpa Nama Tanpa Tanda Selar bermesinDongfeng 24 PK, 1 set alat tangkap pukat ikan jenis trawl/pukat hela dasarberpapan (otter trawls), 1 buah fiber ikan warna hijau, 1 set katrol, ikancampurcampur sebanyak 12 kg dibawa kekantor polisi Sat Pol Air PolresSerdang Bedagai untuk di proses hukum lebih lanjut kemudian ikan tersebutdijual karena takut busuk dan hasilnya sebesar RP. 55.000, disita untukdijadikan barang bukti.Setelah diintrogasi Terdakwa mengaku mengajak saksi Suhendrik, saksiZulkifli Nasution

;Seluruhnya dirampas untuk Negara ;c. 2 (dua) set jarring alat tangkap ikan"TRAWL (Stern Trawler)" ;Dirampas untuk dimusnahkan ;Membebankan biaya perkara kepada para terdakwa masingmasing sebesarRp. 5.000. (lima ribu rupiah) ;Membaca putusan Pengadilan Perikanan pada Pengadilan NegeriPontianak Nomor : 07/Pid.Prkn/2008/PN.PTK, tanggal 24 September 2008 yangamar lengkapnya sebagai berikut :Menyatakan terdakwa Mr. WONG FA dan terdakwa Il Mr.

No. 1588 K/Pid.Sus/20093. 2 (dua) unit alat penangkap ikan jenis trawl, dirampas untukdimusnahkan ; Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkaramasingmasing sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu Rupiah) ;Membaca putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat di PontianakNomor : 43/PID/2009/PT.PTK, tanggal 23 Pebruari 2009 yang amar lengkapnyasebagai berikut :e Menerima permintaan banding yang diajukan oleh para Terdakwa dan JaksaPenuntut Umum tersebut ;e Menguatkan putusan Pengadilan Perikanan

;Seluruhnya dirampas untuk Negara ;c. 2 (dua) set jarring alat tangkap ikan"TRAWL (Stern Trawler)" ;Dirampas untuk dimusnahkan ;Menghukum para Pemohon Kasasi IV/para terdakwa tersebut untukmembayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkatkasasi ini ditetapbkan masingmasing sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratusrupiah) ;Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan MahkamahAgung pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2010 oleh Prof. Dr. H.

MARGA JAYA No.194/BV.5229 TS sebesar Rp. 46.035.000, (empat puluhenam juta tiga puluh lima ribu rupiah);dirampas untuk Negara ; 1 (satu) set alat tangkap ikan jenis' Pukat' Harimau(Trawl) ;dirampas untuk dimusnahkan ;4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp. 5.000, (lima ribu rupiah) ;Membaca putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang No.01/Pid. Prkn/2011/PN.TPI, tanggal 22 Februari 2011 yangamar lengkapnya sebagai berikutMenyatakan Terdakwa MR.

MARGA JAYA194/BV 5229 TS, sebesarRp 46.035.000, (empat puluh enam juta tiga puluh limaribu') rupiah), dirampas untukNegara ;1 (satu) set alat penangkap ikan jenis~ pukat harimau(trawl ), dirampas untukdimusnahkan;Menghukum pula Terdakwa untuk membayar biaya perkarasebesar Rp 5.000, (lima riburupiah) ;Membaca putusan Pengadilan Pengadilan Tinggi PekanbaruNo. 76/PID/ 2011/PTR, tanggal 17 Maret 2011 yang amarlengkapnya sebagai berikutMenerima permintaan banding dari Penuntut Umum danTerdakwa ;Membatalkan

Menetapkan barang bukti berupa ; 1 (satu) unit motor pompong tanpa nama bermesin Mitsubishi 4 D ; Jariangan ikan trawl 2 set ; 2 (dua) unit Other Boat (papan pengembang jaring trawl ) ; Kurang lebih 2 kilogram ikan campur ;Dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,00,- (lima ribu rupiah) ;

Sekira pukul 15.44 WIB KRI BUNG TOMO357 berhasil menguasaiKIA BV 9229 TS pada posisi 05 46 28 LU 107 06 57 BT;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim pemeriksa dari Kapal PatrolliKRI BUNG TOMO357 diketahui bahwa KIA BV 9229 TS dinakhodai olehterdakwa LE THANH PHUONG, diatas kapal terdakwa tidak ditemukanSurat Izin Berusaha dari Pemerintah Indonesia, ditemukan 2 (dua) set alatpenangkap ikan berupa Jaring Pair trawl, ikan hasil tangkapan lebih kurangsebanyak 2 (dua) palka dan awak kapal sebanyak

13 (tiga belas) orangtermasuk nakhoda yang kesemuanya berkebangsaan Vietnam;Bahwa KIA BV 9229 TS berangkat dari Pelabuhan Vung Tau Vietnampada pertengahan bulan Oktober tahun 2020 dengan tujuan untukmenangkap ikan dilaut dengan membawa alat penangkap ikan berupajaring Pair trawl.

Setelah waktunya mengangkat jaring, kapal terdakwa KIA BV 9229TS dan kapal KIA BV 8668 TS yang di Nakhodai oleh LUU VAN BINHberbalik arah menggulung tali jaring dan kemudian jaring diangkat keatasgeladak kapal KIA BV 9229 TS, lalu ikan dikeluarkan dengan caramembuka ikatan pada ujung jaring; Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal (Pair trawl )yang digunakan oleh kapal terdakwa KIA BV 9229 TS dengan kapalpasangan terdakwa KIA BV 8668 TS yang dinakhodai oleh LUU VAN BINHadalah alat

13 (tiga belas) orangtermasuk nakhoda yang kesemuanya berkebangsaan Vietnam; Bahwa KIA BV 9229 TS berangkat dari Pelabuhan Vung Tau Vietnampada pertengahan bulan Oktober tahun 2020 dengan tujuan untukmenangkap ikan dilaut dengan membawa alat penangkap ikan berupajaring Pair trawl.

sumber ikan dan didekat kapal banyak ikanyang mati dan juga terdakwa melakukan penangkapan ikan di wilayahyang tidak sesuai dengan surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yangdiberikan;Bahwa bermula pada hari Kamis tanggal 4 Pebruari 2016 sekiraJam.07.00 Wib saat melaksanakan tugas di Sat Polair Polres OKI,saksi mendapat informasi dari Masyarakat bahwa di perairan TanjungManjangan Kabupaten OKI ada beberapa unit kapal motor nelayansedang melakukan penangkapan Ikan dengan menggunakan alatpenangkap ikan Trawl

mengakibatkankehancuran habitat; dan membahayakan keselamatan pengguna.Halaman 11 dari 29 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2021/PN BjmBerdasarkan Pasal 36 (2) Peraturan Menteri Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia Nomor 59/PERMENKP/2020 tentang JalurPenangkapan Ikan dan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah PengelolaanPerikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas, API yangdiperbolehkan melakukan penangkapan ikan di perairan, Kecualii :1) pair seine;2) lampara dasar;3) pukat hela dasar berpalang (beam trawl

);4) pukat hela kembar berpapan (twin bottom otter trawl);5) pukat hela dasar dua kapal (bottom pair trawl);6) pukat hela pertengahan dua kapal (midwater pair trawl);7) perangkap ikan peloncat (aerial trap); dan muro ami(drivein net).11.

p >- 1 (satu) buah GPS Onwa;

- 1 (satu) buah Radio Galaxy;

- 1 (satu) buah Radio Wenden Super 4800;

- 1 (satu) buah Radio Icom IC-M710;

Dirampas Untuk Negara

- 1 (Satu) Set Alat Penangkap Ikan (Pair Trawl

USMAN HARUN359 karena telah diduga melakukan penangkapanikan di perairan Indonesia dengan menggunakan jaring pair trawl tanpaHalaman 37 Putusan Nomor 10/Pid.SusPrk/2019/PN Randilengkapi dengan Dokumen/Surat Perizinan yang dikeluarkan oleh PemerintahIndonesia;Menimbang, bahwa setelah kapal Terdakwa BV 8118 TSdiperiksa, Terdakwa diberitahu bahwa Terdakwa telah bersalah melakukanpenangkapan ikan tanpa izin dan menggunakan alat penangkap ikan yangdilarang digunakan di wilayah perairan Indonesia;Menimbang

sayap berada di kapal utama yaitu kapal Terdakwa BV 8118TS;Halaman 40 Putusan Nomor 10/Pid.SusPrk/2019/PN RanMenimbang, bahwa Terdakwa Chiem Van Ngiep selaku nahkodadari kapal ikan asing BV 8118 TS melakukan kegiatan penangkapan ikanbersamasama dengan kapal ikan asing BV 98888 TS yang di nahkodai olehSaksi Le Van Tau yang mana kapal ikan asing BV 98888 TS dan kapal ikanasing KG 8118 TS yang dinahkodai Terdakwa Chiem Van Nghiep dalamkegiatannya menangkap ikan menggunakan alat tangkap jenis pair trawl

yangpengoperasiannya ditarik oleh 2 (dua) kapal, dalam hal ini alat tangkap jenispair trawl tersebut ditarik secara bersamasama oleh kapal ikan asing BV 8118TS yang di nahkodai oleh Terdakwa dan kapal ikan asing BV 98888 TS yangdinahkodai oleh Terdakwa Le Van Tau, sehingga didapatkan fakta bahwa kapalikan asing BV 8118 TS yang dinahkodai oleh Terdakwa tidak melakukanperbuatan sendiri melainkan bersamasama dengan kapal ikan asing BV 98888TS yang di nahkodai oleh Saksi Le Van Tau;Menimbang, bahwa

dari hasil pemeriksaan yang Ahli BidangPerikanan lakukan alat penangkap ikan yang digunakan kapal ikan asing BV8118 TS dan kapal penangkap ikan asing BV 98888 TS dengan nahkoda saksiLe Van Tau adalah jenis alat penangkapan ikan Pair Trawl yang bisa/dapatmengganggu dan merusak~ keberlanjutan sumberdaya ikan~ danpenggunaannya ditarik menggunakan 2 (dua) buah kapal secara bersamasama/berpasangan, dimana dari hasil pemeriksaan yang Ahli Bidang Perikananlakukan berdasarkan hasil interogasi terhadap Terdakwa

Menetapkan barang bukti berupa :1 (Satu) buah Kapal BV 8118 TS;1 (Satu) buah mesin Pokok Kapal (MPK) Merk Cummin 12 silinder;1 (Satu) buah Kompas;2 (dua) buah GPS Haiyang;1 (Satu) buah GPS Onwa; 1(satu) buah Radio Galaxy; 1 (satu) buah Radio Wenden Super 4800; 1(satu) buah Radio Icom ICM710;Dirampas Untuk Negara 1 (Satu) Set Alat Penangkap Ikan (Pair Trawl);Dirampas untuk dimusnahkan 1 (satu) buah Bendera Vietnam.Dikembalikan kepada Terdakwa CHIEM VAN NGHIEP4.

buktisebagaimana tersebut di atas apabila di hubungkan satu dengan yang lainnya, makaMajelis memperoleh adanya fakta yuridis dalam perkara ini sebagai berikute Bahwa terdakwa NGUYEN TIN selaku Nahkoda KM HAI PHU3 (BTH 98136 TS) bersamasama dengan yangmerupakan kapal penangkap ikan berbendera Negara Vietnampada hari Rabu tanggal 30 Juli 2008 sekira pukul 06.30 Wibbertempat diperairan Indonesia pada posisi 05 59 00 U 107 20 20 T melakukan penagkapan iakan denganmenggunakan alat penagkapan ikan berupa Jaring Trawl

U 107 20 20 T melakukan kegiatanpenagkapan ikan dengan menggunaka alat enangkapan ikan berupa jaring Trawl ataupukat harimau yaitu jenis alat tangkap jaring yang digunakan papan pembuka mulutjaring disisi kanan dan kiri menggunakan rantai pengkejut yang beroperasi hinggakedasar laut yang ditarik bersamasama ;Menimbang, bahwa ketika terdakwa sedang melakukan penagkapan ikan datang yang sedang patroli melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kapal terdakwaNGUYEN TIN setelah dilakukan pemeriksaan terdakwa

sedangkan terhadap Para Terdakwa lainnya, saksi tidakmenanyakan tugas dan perannya masingmasing ketika diatas kapal; Bahwa saksi menyatakan bahwa kompresor yang digunakan oleh ParaTerdakwa adalah termasuk alat bantu penangkapan ikan yang dilarang karenatelah melanggar pasal 85 Jo Pasal 9 Undangundang nomor 31 tahun 2004tentang perikanan yang berbunyi : alat penangkapan ikan dan atau alat bantupenangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber dayaikan termasuk diantaranya Jaringan Trawl

terhadap kapal Rindu Menanti GT 5,yang melakukan kegiatan penangkapan ikan di perairan Ende, Kabupaten Ende,Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan alat bantu penangkapanikan yang dilarang yaitu kompresor; Bahwa yang dimaksud dengan alat penangkap ikan contohnya Pancing danPukat, sedangkan alat bantu penangkapan ikan yaitu alat yang digunakan untukmenarik perhatian ikan agar mudah untuk menangkap ikan contohnya cahayalampu dan rumpon; Bahwa alat tangkap ikan yang dilarang seperti Jaring Trawl

keterangan saksi PIUS PAULUS RAMPUNGA AliasYOPI dan saksi ANGGA RIZALDI DJAMI dan juga pendapat Ahli ADI.N.T.LANGGA, S.Pi, M.Si, M.Sc menyatakan bahwa kompresor yang digunakan olehPara Terdakwa adalah termasuk alat bantu penangkapan ikan yang dilarangkarena telan melanggar pasal 85 Jo Pasal 9 Undangundang nomor 31 tahun2004 tentang perikanan yang mana alat penangkapan ikan dan atau alat bantupenangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber dayaikan termasuk diantaranya Jaringan Trawl

merusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapalpenangkap ikan di wilayah pengelolaanperikanan Negara RepublikIndonesia; Menimbang, bahwa sebagaimana penjelasan dalam Pasal 9 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telahdirubah dengan Undangundang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 bahwayang dimaksud dengan alat penangkapan ikan dan/atau alat bantu penangkapanikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan termasukdiantaranya adalah jaring trawl

No. 536 K/Pid.Sus/2016Bahwa kapal penangkap ikan KM Doa Ibu warna putih biru denganmenggunakan 1 (satu) unit alat penggerak merk Mitsubishi 6 D 14 160PKdinakhodai oleh Terdakwa dan ABK bernama Herman ;Di dalam kapal KM Doa Ibu ditemukan 2 (dua) pukat hela/trawl danterdapat sekitar 167 kg Udang, 2(dua) ekor Ikan Pari dengan berat sekitar 50 kgdan ikan berbagai jenis dengan berat sekitar 40 kg, kemudian ditanyakanmengenai Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) atau dokumen sah lainya daripejabat yang berwenang

Bahwa penggunaan alat tangkap trawl dengan mengeruk dasar perairandipastikan merusak habitat serta penggunaan mata jaring yang kecil jugamenyebabkan tertangkapnya berbagai jenis biota yang rnasih anakan ataubelum matang dan berkonitribusi besar terhadap rusaknya habitat laut,Hal. 13 dari 18 hal. Put.

Penangkapan Ikan (SIPI) danmenjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) telah tepat dan tidak salah menerapkanhukum.Bahwa Judex Facti telah mempertimbangkan seluruh faktafakta hukumyang relevan secara yuridis sesuai faktafakta yang terungkap di persidangan,yaitu Terdakwa telah melakukan penangkapan dengan menggunakan kapalmotor KM Doa Ibu, berupa Udang dengan berat 167 kg, 2 Ikan Pari 50 kg danberbagai jenis ikan 40 kg menggunakan jaring trawl

Dari Penangkapan tersebut ditemukan jaring Dogol yang telah dimodifikasi memakai otter borad yangmerupakan satu kesatuan daripada jaring trawl dan Ikan campuran yang mulaimembusuk sekitar 5 (Lima ) Kg.

Perikanansebagaimana dirubah dengan UU RI Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikananadalah alat penangkapan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang menggangu danmerusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayahpengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (ayat 1), selanjutnya mengenai haldi atas diatur dengan Peraturan Menteri (ayat 2);Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 24 Peraturan Menteri Kelautan danPerikanan No.02/men/2011, yaitu bahwa Otter board merupakan satu kesatuan darijaring trawl