Ditemukan 935 data
108 — 38
kawasanyang ditetapkan sebagai Pintu Pengeluaran danPemasukan Karantina.Bahwa Bandara Ngurah Rai Bali telah ditetapkan sebagaiPintu Masuk dan Keluar Media Pembawa Penyakit Ikandan Hewan Karantina, maka Wajib bagi saksiINDRIYATRI dan terdakwa DASINI untuk melaporkankepada pihak Balai KIPM Kelas I Denpasar untukdilakukan Tindakan Karantina berupa pengajuanpermohonan pemeriksaan karantina dan selanjutnyaHal 34 dari 63 Halaman Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Dpsdilakukan pemerikasan kesehatan dari biota
Raden Dimas Hidayatullah, S.H
Terdakwa:
FIRDAUS Als PIR Bin EFENDI IBRAHIM
107 — 21
Dua Ratus Lima Puluh Ribu Lima RatusRupiah) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Lainnya, Belanja PengadaanMesin Foto Copy dengan anggaran sebesar Rp. 61.050.000,00(Enam Puluh Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) yang bersumberdari Dana Desa tidak dilaksanakan melainkan dipergunakan untukkepentingan pribadi Saksi HASANUDDIN sebesar Rp.12.000.000,(Dua Belas Juta Rupiah) dan untuk kepentingan pribadi Terdakwasebesar Rp. 49.050.000,(Empat Puluh Sembilan Juta Lima PuluhRibu Rupiah) Belanja Modal Ikan dan Biota
Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu LimaRatus Rupiah)Belanja Modal Peralatan dan Mesin Lainnya, Belanja PengadaanMesin Foto Copy dengan anggaran sebesar Rp. 61.050.000,00(Enam Puluh Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) yang bersumberdari Dana Desa tidak dilaksanakan melainkan dipergunakan untukkepentingan pribadi Saksi HASANUDDIN sebesar Rp.12.000.000,(Dua Belas Juta Rupiah) dan untuk kepentingan pribadi Terdakwasebesar Rp. 49.050.000,(Empat Puluh Sembilan Juta Lima PuluhRibu Rupiah)Belanja Modal Ikan dan Biota
86 dari 22312.jumlahnya tidak banyak paling banyak % rim, dan untuk penggandaandokumen pun tidak ada.Bahwa setahu saksi kegiatan yang tidak dilaksanakan oleh TerdakwaFIRDAUS dan saksi HASANUDDIN antara lain : Pembelian mesin fotocopy senilai Rp.61.050.000,, Pembangunan jalan rabat beton yangberada di Sei Bedah senilai Rp. 40.000.000, , Pembangunan jalanrabat beton yang berada di BTN tidak selesai Rp.486.691.800,,Pembelian komputer di Posyandu senilai Rp.5.000.000,., Budidaya/Pengadaan Ikan dan Biota
Air Gemuruh TA. 2018.Bahwa Setahu saksi kegiatan pembangunan yang tidak terlaksanayang masuk dalam APBdus Ds Air Gemuruh Ta 2018 adalahPembangunan jalan Rabat Beton di Kampung IV (Kampung SungaiBedah).Bahwa Setahu saksi tidak ada pembelian mesin Fotokopi untukPengembangan BUMDUs Tahun 2018.Putusan Nomor : 6/Pid.SusTPK/2021/PN Jmb halaman 97 dari 22319.20.Bahwa kegiatan belanja modal ikan dan biota perairan dan belanjamodal tanaman senilai Rp. 28.000.000 dikampung saksi tidak ada.Bahwa diperlinatkan
Karya So Immanuel Gort SH
Terdakwa:
1.ANTON Alias AWI
2.AGUS TRIYANTORO
168 — 50
45 tahun 2009 tentang Perubahan AtasUndangundang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentangPerikanan yang dimaksud dengan Perikanan adalah semua kegiatanyang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi,pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalamsuatu sistem bisnis perikanan, Sumber daya ikan adalah potensisemua jenis ikan, Lingkungan sumber daya ikan adalah perairantempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota
34 — 10
Menteri Kehutanan RI Nomor:SK.5756/MenhutVI/KUH/2014 tanggal 17 September 2014 ditetapkansebagai Cagar Alam karena memenuhi kriteria sebagai Cagar Alam,diantaranya: memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan/atau satwa liaryang tergabung dalam suatu tipe ekosistem; mempunyai kondisi alam, baiktumbuhan dan/atau satwa liar yang secara fisik masih asli dan belumterganggu; terdapat komunitas tumbuhan dan/atau. satwa besertaekosistemnya yang langka dan/atau keberadaannya terancam punah;memiliki formasi biota
ABU ABDURACHMAN.SH
Terdakwa:
SAMSUL BAHRI Bin SALAMUDDIN
143 — 77
Ditemukan vegetasi seperti alang alang, rumput,lantana, harendong, kelakai, pakis dan lainnya serta biota tanahseperti belalang, rayap, jangkrik, labalaba, semut,dan lainnya;Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi Lingkungan(ICBB) Nomor: ICBB.LHP.VIII.2021.0764 tanggal 25 Agustus 2021pada tanah rusak menunjukkan pH tanah meningkat akibatterbakar. Pada tanah tidak terbakar pH tanah sebesar 5,90 (ControlPlot 3).
1.Sarjum Bin Madrais
2.Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI
Tergugat:
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA BARAT
1303 — 1186
Perubahan komunitas biota laut pada kegiatan pematangan lahan dan penyiapan lahan kerja, pembangunan dermaga, operasionaldermaga (bongkar muat batubara), dan operasional PLTU; dan;d. Aktivitas budidaya kerang pada kegiatan pembangunan dermaga ;Bahwa dalam penggunaan data runtun waktu yang ada dalam prakiraandampak penting ANDAL hanya menggunakan waktu pengamatan 4 (empat)hari pada Desa Waruduwur dan Desa Pangarengan.
halaman227.228.229.230.231.445 m*/jam.Sistem sirkulasi air pendingin yang digunakan ialah sistemtertutup dengan unit Menara pendingin (cooling tower) ;Bahwa di dalam bagian Sistem Penyediaan Kebutuhan air pada bab I25Dokumen Amdal bagian Dampak Penting Hipotetik, tidak dicantumkandampak dari pengambilan air dari laut untuk air pendingin, air service, danpenggunaan lainnya pada tahap operasi usaha dan/atau kegiatan ;Bahwa pengambilan air dari laut untuk sistem pendingin PLTU dapatmenyebabkan kematian biota
29 — 8
Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.5756/MenhutVII/KUH/201 4tanggal 17 September 2014 ditetapkan sebagai Cagar Alam karenamemenuhikriteria sebagai Cagar Alam, diantaranya: memilikikeanekaragaman jenis tumbuhan dan/atau satwa liar yang tergabung dalamsuatu tipe ekosistem; mempunyai kondisi alam, baik tumbuhan dan/atau satwaliar yang secara fisik masih asli dan belum terganggu; terdapat komunitastumbuhan dan/atau satwa beserta ekosistemnya yang langka dan/ataukeberadaannya terancam punah; memiliki formasi biota
101 — 16
Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil;Bahwa bahan peledak yang digunakan oleh Para terdakwaadalah dengan cara menyiapkan bahan berupa belerang,potasium, cat perak, media misalnya botol, dan juga menyiapkanpemicu (kip) kemudian siap untuk diledakkan dengan caramelempar ke obyek sasaran atau tempat ikan berkumpul;Bahwa akibat yang ditimbulkan dari perbuatan para terdakwaadalah rusaknya sumber daya hayati meliputi ikan, terumbukarang, padang lamun dan biota laut lainnya disekitar lokasiledakan
Darwin Butar Butar, SH
Terdakwa:
Eko Teguh Santoso
117 — 88
(b) adalah Udang, Rajungan, Kepitingdan sebagainya (crutacea);Bahwa Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untukmemelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan sertamemanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasukkegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut,menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/ataumengawetkannya;Bahwa Sumber Daya Ikan adalah potensi semua jenis ikan,sedangkan Lingkungan Sumber Daya Ikan adalah perairantempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota
SYAHROLI, SH, MH.
Terdakwa:
IR. NINIS RINDHAWATI, MT
150 — 166
kemacetan lalu lintas namun dalam RonaLingkungan Hidup Awal tidak ada data apapun terkait lalu lintas di sekitar lokasitambang atau jalan akses menuju lokasi tambang12) Halaman II54: ada komponen peningkatan air larian serta penurunan kualitasbadan air, namun tidak ada data hidrologi memadai dalam Rona LingkunganHidup Awal13) Halaman II59: Dalam pelingkupan ada komponen lingkungan airtanah serta biotaair, namun dalam Rona Lingkungan Hidup Awal tidak ada data apapun terkaitkomponen airtanah dan biota
data keadaankeekonomian masyarakat tidak dibahas dalam Rona Lingkungan Hidup AwalHalaman II53: ada komponen kemacetan lalu lintas namun dalam Rona LingkunganHidup Awal tidak ada data apapun terkait lalu lintas di sekitar lokasi tambang ataujalan akses menuju lokasi tambangHalaman II54: ada komponen peningkatan air larian serta penurunan kualitas badanair, namun tidak ada data hidrologi memadai dalam Rona Lingkungan Hidup AwalHalaman II59: Dalam pelingkupan ada komponen lingkungan airtanah serta biota
air,namun dalam Rona Lingkungan Hidup Awal tidak ada data apapun terkait komponenairtanah dan biota airHalaman II48 s.d Il80: Dalam pelingkupan, pembahasan antara identifikasi dampakdan evaluasi dampak tidak urut dan materinya tidak konsisten sehingga sulitmengikuti kajian iniHalaman Il48 s.d IIl80: Dalam pelingkupan, evaluasi dampak hanya dinyatakandalam narasi, tidak disajikan Tabel Dampak Hipotetik.Halaman II83: Gambar Batas Proyek tampak saksi lokasi permukiman berada didalam wilayah penambangan
IrNINISRINDHAWATI, MT) semua yang hadir dalam sidang diminta untuk memberikanmasukanmasukan secara tertulis :masukan dari saksi antara lain : dilihat dari peta kegiatan tersebut sangat berdekatan dengan samudraIndonesia, bagaimana dampak dari biota laut dan bagaimanapemrakarsa mengantisipasinya.. padaberita acara sosialisai dan quisioner ada permintaan darimasyarakat tentang pengerukan , pembangunan pelabuhan, pemecahombak, bagaimana pemrakarsa menyikapi hal tersebutHal 183 Put.
No. 240/Pid.SusTPK/2016/PN.Sby31) Halaman II54: ada komponen peningkatan air larian serta penurunankualitas badan air, namun tidak ada data hidrologi memadai dalam RonaLingkungan Hidup Awal32) Halaman II59: Dalam pelingkupan ada komponen lingkungan airtanah sertabiota air, namun dalam Rona Lingkungan Hidup Awal tidak ada data apapunterkait Komponen airtanah dan biota air33) Halaman II48 s.d II80: Dalam pelingkupan, pembahasan antara identifikasidampak dan evaluasi dampak tidak urut dan materinya
300 — 154
spp) dari wilayah Negara RI;Bahwa yang dimaksud dengan Karantina ikan adalah Tindakan sebagaiupaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantinadari luar negeri dan sari satu area ke area lain di dalam Negeri atau keluarnyadari dalam wilayah Negara Republik Indonesia ;Hal 21 dari 46 Hal.Putusan No.9/Pid.Sus.Prk/2017/PN.Jkt.UtrBahwa karantina diperlukan untuk mencegah ikan ataupun benda lain yangdapat membawa hama dan penyakit lain ;Bahwa yang dimaksud dengan Ikan adalah semua biota
80 — 20
Vtersebut tidak pernah diterbitkan, dan jika pun ada (Quod Non) haruslahdinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum, karena diterbitkan diatasGrant Sulthan Nomor : 1877 tanggal 9 Agustus 1928.Bahwa pada tahun 1957 jalan Tol Belmera belum ada dan areal objeksengketa tersebut masih merupakan rawa pasang surut dan hutan mangrovetempat biota laut bersarang dan bertelur dan dijadikan oleh beberapa wargamasyarakat untuk mencari penghidupan dirawa mangrove tersebut danmenurut keterangan M.Sadik, saksi
1487 — 1649
yang pada pokoknya sebagai berikut :MAJELIS HAKIM DALAM PUTUSAN A QUO KELIRU MENILAI FAKTAHUKUM, BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN, SALAH MENERAPKAN HUKUM DAN/ATAU PUTUSAN AQUO TELAH DIDASARKAN PADA PERTIMBANGAN HUKUM YANGTIDAK CUKUP (ONVOLDOENDE GEMOTIVEERD),SEHINGGA PUTUSANA QUO PATUT UNTUK DIBATALKAN;TENTANG KEBERATAN PERTAMA : Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim pada halaman 109 alinea ke3Putusan a quo, berbunyi: Menimbang, bahwa Penggugat didalammenentukan kerusakan lahan dan biota
Bambang Hero Saharjo, M.Agr yang diajukan olehPEMBANDING, buktibukti mana sama sekali tidak dibantahkebenarannya oleh Terbanding dan tidak satu pun bukti Terbanding yangdapat melemahkan buktibukti PEMBANDING tersebut).Bahwa mengenai sampel yang digunakan oleh PEMBANDING dalammenentukan kerusakan hutan dan biota akibat kebakaran hanya dilakukanpada satu blok, di masingmasing distrik, di Simpang Tiga titik diambildekat kantor distrik, sedang di Distrik Beyuku di Blok O sesuaipengakuan ahli PEMBANDING
,yang berbunyi sebagai berikut:Menimbang, bahwa Penggugat didalam menentukankerusakan lahan dan biota akibat kebakaran hanya dilakukanpada satu blok, dimasingmasing distrik, di Simpang Tiga titikdiambil dekat kantor distrik, sedang di Distrik Sungai Biyuku diBlok O sesuai pengakuan saksi ahli Penggugat pada saatpemeriksaan sidang ditempat, sehingga hal tersebut tidakdapat mewakili luas lahan yang terbakar yang didalilkanseluas 20.000 Ha;.5.
284 — 170
lingkunganhidup dan/atau auditlingkungan hidup yang diwajibkan dan/atau: Tidak dilaksanakannya rencana usaha dan/atau kegiatan dalamjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya Izin Lingkungan;Bahwa setelah melakukan pengecekan di lapangan tanah yang diurugtersebut dominan untuk keperluan Dok perusahaan dan diperlukan untukmobilitas perusahaan tersebut;Bahwa dengan adanya urugan untuk jalan tersebut maka untuk efeksampingnya harus diteliti lebih lanjut, namun secara kasat mata ada efeksamping terkait biota
89 — 22
dihela oleh 2 buah kapal bersama sama dengan waktu kurang lebih45 jam, setelah itu jaring diangkat disalah satu Kapal dan ikannya dikeluarkanmelalui kantung jaring.Ahli menyatakan secara teknis Jenis ikan yang tertangkap dengan menggunakanalat penangkapan ikan Pukat Hela ( Pair Trawls ) adalah jenis ikan demersal danikanikan pertengahan dengan berbagai ukuran (campur), yaitu salah satu contoh :ikan semerah padi, cumi, tenggiri, kakap merah, kurisi, mata besar, sotong, udangdan ikan ikankecil bahkan biota
670 — 314
tanah pada lokasi memang terjadi kerusakan lingkunganakibat kebakaran lahan untuk parameter subsiden (penurunan ketebalangambut) setinggi 20 (dua puluh) centimeter sampai 30 (tiga puluh)centimeter dan kematian flora dan fauna (Peraturan Pemerintah Nomor4 tahun 2001);Bahwa untuk pemulihan lahan gambut membuat lahan gambut kembaliseperti semula tidak bisa, karena lahan gambut yang terbakar tidak bisakembali seperti dulu dan itu memerlukan waktu yang lama untukmenjadi lahan gambut yang baik;Bahwa biota
Biota tanah yang mati akibatkebakaran seperti cacing tanah, ulat dan itu merusak kesimbanganekosistem yang ada yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup;Dampak dari kebakaran yaitu CO? menguap maka suhu bumi akanmemanas;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum diatas dapat disimpulkanmemang telah terjadi kKebakaran hutan yang mengakibatkan kerusakanlahan. Selain itu, timbul asap yang dapat mengganggu pernapasan danmenimbulkan penyakit ISPA.
843 — 779 — Berkekuatan Hukum Tetap
tanah telah terbakar dan terjadikerusakan lingkungan sifat biologi tanah karena telah masuk kriteria bakukerusakan (Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001) untuk totalmikroorganisme, total fungsi dan respirasi tanah; Hasil analisa tanah menunjukkan bahwa memang tanah telah terbakar dantelah terjadi kKerusakan lingkungan sifat fisik tanah, karena telan masukkriteria baku kerusakan (PP Nomor 4 tahun 2001) untuk porositas dan bobotisi tanah; Hasil pengamatan lapangan dan analisa vegetasi dan fauna (biota
dan terjadikerusakan lingkungan sifat biologi tanah karena telah masuk kriteria bakukerusakan (Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001) untuk totalmikroorganisme, total fungsi dan respirasi tanah; Hasil analisa tanah menunjukkan bahwa memang tanah telah terbakar dantelah terjadi kKerusakan lingkungan sifat fisik tanah, karena telah masukkriteria baku kerusakan (Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001) untukporositas dan bobot isi tanah; Hasil pengamatan lapangan dan analisa vegetasi dan fauna (biota
NIRMALA DEWI, SH,MH
Terdakwa:
RENO SAHRIYAL Bin RUDI HARTONO
75 — 21
Biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan jenisjenistersebut di atasDari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa lobster (Panulirussp) termasuk ikan dalam kelompok huruf b (Crustacea), Bahwa aturan yang mengatur tentang Benih Bening Lobster (BBL) yaituSesuai Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik IndonesiaNomor 12/PermenKp/2020 Tentang Pengelolaan Lobster (PanulirusSpp.), Kepiting (Scylla Spp.), Dan Rajungan (Portunus Spp.) Di WilayahNegara Republik Indonesia.
35 — 6
Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.5756/MenhutVII/KUH/201 4tanggal 17 September 2014 ditetapkan sebagai Cagar Alam karenamemenuhikriteria sebagai Cagar Alam, diantaranya: memilikikeanekaragaman jenis tumbuhan dan/atau satwa liar yang tergabung dalamsuatu tipe ekosistem; mempunyai kondisi alam, baik tumbuhan dan/atau satwaliar yang secara fisik masih asli dan belum terganggu; terdapat komunitastumbuhan dan/atau satwa beserta ekosistemnya yang langka dan/ataukeberadaannya terancam punah; memiliki formasi biota
ERWAN ADI PRIYONO
Terdakwa:
1.JUSRIL Alias LILIK Bin BAJUNG
2.ANSARULLAH Alias ANSAR Bin INCI RASYID
3.OGA AMIRULLAH Alias OGA Bin ENCIK RASED
4.RAMADAN Alias RAMA Bin H. SERI
5.USMAN Alias MANG Bin RUSMAN
156 — 45
Wakatobiadalah Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan KonservasiAlam Nomor : SK.149/IVKK/2007 tanggal 23 Juli 2007; Bahwa Zonasi Taman Nasional Wakatobi terbagi menjadi 6 (enam) zonayaitu Zona Inti (1.300 ha), Zona Perlindungan Bahari (36.450 ha), ZonaPariwisata (6.180 ha), Zona Pemanfaatan Lokal (804.000 ha), ZonaPemanfaatan Umum (495.700 ha) dan Zona Khusus/Daratan (46.370 ha); Bahwa yang dimaksud dengan: Zona Inti (Core Zone) adalah bagian taman nasional yang mempunyaikondisi alam baik biota