Ditemukan 11884 data
19 — 6
Bahwa terdakwa mengaku khilaf atas perbuatan yang telah dilakukannya danmenyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.Menimbang, bahwa halhal yang telah dipertimbangkan diatas maka segalasesuatu yang telah tercatat dalam Berita Acara Persidangan secara keseluruhanmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dan telah menjadi pertimbangan MajelisHakim dalam menjatuhkan putusan ini;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta tersebut
378 — 260
Bahwa Pembanding/Dahulu Penggugat menolak dengan tegas dasarpertimbangan hukum majelis hakim (judex factie) Pengadilan NegeriDenpasar dalam putusannya dalam perkara a quo pada halaman 44karena judex factie benarbenar keliru/khilaf dan tidak berdasarkan faktahukum persidangan dalam memberikan pertimbangan hukum denganmengatakan Bahwa gugatan Penggugat kabur atau tidak jelas karenamemcampuradukkan Pebuatan Melawan Hukum dengan Wanprestasi,karena Penggugat bersandar pada Perjanjian Offer to Purchase.Namun
13 — 3
Bahwa pada replik poin 6 pada tanggal 20 November 2018 Tergugatmembawa pisau berencana akan membunuh Penggugat dirumah akantetapi dapat digagalkan oleh anggota polisi Polsek Limbangan, KabupatenGarut........ bahwa pernyataan ini jelas telah mengaburkan yangsebenarnya terjadi, yang benar Tergugat dengan adanya gugatan dariPenggugat tertanggal 14 November 2018 merasa prustasi, maka dengan ituTergugat khilaf akan melakukan bunuh diri didepan Penggugat, karenaTergugat tidak mau kehilangan Penggugat;Bahwa
26 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
PeninjauanKembali (Semula Penggugat) mengingat rekananTermohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat)adalah Bendaharawan Pemerintah yang mendapatperlakuan khusus/pengecualian dalam hal kapanditerbitkannya Faktur Pajak.Halaman 27 dari 34 Halaman Putusan Nomor 386 /B/PK/PJK/2016 g. bahwa atas kesalahan tanggal penerbitan FakturPajak tersebut, Pemohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat) telah melakukan pengujianapakah alasan yang disampaikan oleh TermohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat) termasukdalam kategori khilaf
99 — 35
Sianturi (1983), kealbpaan padadasarnya adalah kekurang hatihatian atau lalai, kurang waspada, semberono,teledor, kurang menggunakan ingatan, khilaf. Sekiranya dia hatihati, waspada,tertio atau ingat, peristiwa kecelakaan itu tidak akan terjadi atau bisa dicegah.Menimbang, bahwa jika dikaitkan dengan teori kesalahan dalam hukumpidana, pertanyaan dasar yang layak dikemukakan adalah siapa yang bersalahdalam kecelakaan lalu lintas.
Fitra Teguh Nugroho, S.H.
Terdakwa:
Risky Ari Novianto Alias Kiki Bin Tola'i
90 — 26
yang sudah dilakban jadisatu, dan 1 klip yang keempat adalah bonus dari Yogi untuk Terdakwa, yangHalaman 17 dari 30 halaman Putusan No.83/Pid.Sus/2019/PN Sitakan Terdakwa gunakan untuk konsumsi sendiri apabila Terdakwa sudah sampaidi Situbondo; Bahwa barang itu Terdakwa beli dari Yogi dan uangnya juga Terdakwabayar ke Yogi, dan pada saat itu Yogi berpesan agar Terdakwa berhatihati dijalan karena takut terjadi apaapa; Bahwa Terdakwa tahu kalau terlibat peredaran sabusabu itu dilarang,tetapi karena khilaf
92 — 14
Aku mlu lu pun ikut mlu, klo itu mau luy uda aku g bisa larang, sekali lagi aku minta maaf, aku hilaf; Bahwa adapun maksud dan tujuan Terdakwa mengirimkan smstersebut untuk permintaan maaf Terdakwa kepada Saksi Asni alsAme, karena Terdakwa khilaf;e Bahwa setiap Terdakwa melihat cewek cantik, maka Terdakwa akanmelakukan oral sex;e Bahwa antara Terdakwa dengan Saksi Asni als Ame sudah adamelakukan perdamaian dan saling memaafkan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:
130 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
Termohon PK tidak berhak menerima upah selama proses, dan hanyaberhak menerima penggantian hak sebesar 15%.1.2.Bahwa keliru dan khilaf Judex Juris dalam pertimbangan hukumnyayang memperbaiki amar Putusan Judex Factie dengan menghukumPemohon PK membayar Upah Proses 6 X Rp22.500.000. denganjumlah keseluruhannya sebesar Rp135.000.000,00 (seratus tiga puluhlima juta rupiah);Bahwa hubungan kerja antara Pemohon PK dengan Termohon PKHalaman 26 dari 30 hal. Put.
53 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
tambahan) bertanggal 15 Maret 2011, telah diterima olehkepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Bandung tanggal 13 April 2011, dan dalampokok pengadilan telah keliru, atau salah dalam menerapkan hukum, telahdisampaikan dalildalil sebagaimana dijelaskan dalam halaman 3 sampai dengan12 memori handing (tambahan) tersebut;2 Pemohon Kasasi dahulu Pembanding/Tergugat tetap berpendapat, bahwaPengadilan Tata Usaha Negara Bandung, dalam menyampaikan pertimbanganhukumnya tentang pokok sengketa telah keliru dan khilaf
HAFIZ ZAINAL PUTRA, S.H.
Terdakwa:
DARLIS panggilan LIS alias SUTAN SIDI
107 — 65
28 September 2020, yang pada pokoknyamenyatakan keberatan atas lamanya tuntutan pidana yang disampaikan PenuntutHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 52 / Pid.B /2020/ PN PapUmum dikarenakan beberapa hal, yakni : tuntutan pidana yang disampaikanPenuntut Umum terlalu tinggi, Terdakwa telah menyesali perbuatannya dan berjanjitidak akan menguiangi lagi, keluarga Terdakwa juga telah mengupayakanperdamaian dengan Saksi Korban namun tidak berhasil Terdakwa merupakantulang punggung keluarga, Terdakwa mengaku khilaf
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : MUHAMAD DONI SIDIK, SH
51 — 13
Seseorang ingin mengunakan Narkotika jenis shabushabu,pasti lebih dahulu membeli, lalu memiliki, MENGUASAI dan kemudian barumengunakan, begitulah logika hukumnya dan begitulah yang terjadi padaTerdakwa/Pembanding, sehingga terdakwa dipersalahkan dengan Membeli shabushabu, hal ini bila dilihat dari kKaca mata hukum PutusanMajelis Hakim telah khilaf dan keliru, dan Bahwa memang benar parapengguna sebelum menggunakan harus terlebin dahulu membeli kemudianmenyimpan atau menguasai, memiliki, membawa narkotika
43 — 12
agarpasca putusan, keadaan bisa kembali seperti sedia kala (restitutio in integrum) ;Menimbang, bahwa dengan melihat halhal yang memberatkan dan meringankantersebut diatas Majelis hakim berpendapat tuntutan yang disampaikan oleh PenuntutUmum dinilai masih terlalu berat dimana terdakwa masih menyadari kalau yangdilakukannya selama ini telah menyimpang dari ajaran Agama Islam yang sebenarnyadan terdakwa akan memperbaiki pemahamannya dengan cara belajar kepada ahlinyaserta akan bertaubat atas semua khilaf
45 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
Alasanalasan Permohonan PeninjauanKembali.Penerapan Hukum;Hakim Agung, Hakim Tinggi dan Hakim Tinggi Pertama yang mulia,didalam memeriksa dan memutus perkara ini telah terbukti Khilaf didalamputusannya karena tidak pernah mau menerapkan ketentuan hukumsecara baik dan sempurna;Halaman 23 dari 28 halaman.
67 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwasingkat kata Djuwariyah dan kawankawan tidak berhak atas tanah memilikTerlawan I karena Djuwariayah hanya mengaku saja dan tidak punya dasarkepemilikan atas tanah oleh karena itu Hakim pertama dan Banding di Surabayasalah dan khilaf memutuskan perkara ini ;2 Bahwa keahlian Para Pelawan/Para Termohon Kasasi sangat bertentangan/sangatmenyimpang dari Kompilasi Hukum Islam di Indonesia terutama Pasal 71 BukuII Kompilasi Hukum Islam yang dengan tegas menyatakan:173a Hukum kewarisan adalah hukum yang
16 — 8
PermoHonselayaknya istri dan itbu rumah tangga dan bahkan Termohon selalumenasehati Pemohon bila Pemohon khilaf atau salah dalam mengambilkeputusan dan bertindak ;Bahwa hubungan rumah tangga Termohon dan Pemohon mulai mengalamikeretakan sesungguhnya sebagai akibat dari perilaku burun Pemohon sendiridan langsung berdampak buruk pada perilaku dan gaya hidup anakanaknya,Pemohon memiliki sifat menyimpang dari norma agama dan norma susilayakni memiliki teman dekat ( pacaran sesama lelaki) bahkan Termohonpernah
28 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
khususnya tidak disebutkanpemberian wewenang untuk melakukan gugatanrekonvensi, karena didalam azasnya (murah dan cepat)gugatan rekonvensi diizinkan sepanjang permasalahanyang digugat balik itu sesuai dengan gugatanasalnya; Hal ini pun telah banyak yurisprudensinya.Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan peninjauankembali tersebut Mahkamah Agung berpendapat:mengenai alasan alasan ke 1 sampai dengan 4:bahwa alasan alasan tersebut tidak dapat dibenarkan,oleh karena judex juris tidak keliru) maupun khilaf
46 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
No.997 K/Pat/2014Xll.Halhal tersebut di atas telah membuktikan bahwa Majelis Judex Facti telahkhilaf dan melakukan kekeliruan yang nyata sebab tidak melaksanakanhukum, oleh karenanya putusan Majelis Judex Facti yang telah menguatkanputusan Pengadilan Negeri Tangerang dalam perkara a quo haruslahdibatalkan;Bahwa tindakan Majelis Judex Facti yang telah menguatkan putusanPengadilan Negeri Tangerang jelasjelas telah melanggar hukum danmenunjukkan bahwa Majelis Hakim Banding telah khilaf dan melakukankekeliruan
9 — 5
mau bersikap dan bertindak dewasa sebagaimanaseharusnya Ibu Rumah tangga sementara Tergugat selalu bersikaplogis, sabar dan berpedoman oprinsipprinsip universal, sehinggakomunikasi keduanya sering menghadapi masalah.Komunikasi yang bermasalah diikuti dengan saling diam/ merajuk dantidak mau mengalah mengakibatkan hubungan semakin runcing dankomplek dan akhirnya masalah sampai di hadapan Yang Mulia Bapakdan Ibu Majelis Hakim.Bahwa, Tergugat dan Penggugat adalah manusia biasa yang tidaklepas dari khilaf
39 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
tersebut terhadap unsur pidana dari dakwaanPenuntut Umum, salah satu unsur pidana dinyatakan tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan pada diri Terdakwa/TermohonKasasi/Pemohon Peninjauan Kembali.Namun sikap Majelis Hakim Agung Judex Yure yangdipertimbangkan dalam putusannya, telah merupakan suatupelanggaran terhadap Undang Undang yaitu Pasal 244 KUHAP.Semestinya atau sepatutnya : Judex Yure dalam menilaipermohonan kasasi yang diajukan oleh Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Waikabubak telah salah dan khilaf
38 — 19
(2 oranganak),bahwa dalam perjalanan maghligai perkawinan kami maatPenggugat sebagai seorang isteri sering sekali kalau Tergugat sebagaisuami punya hasrat ingin berhubungan sebagai layaknya seorang suamiistri Penggugat sering menolaknya,dan penolakan itu sangat menyakitkankami /Tergugat sebagai seorang suami,karena kejadian penolakantersebut boleh dikata hampir setiap Tergugat ingin berhasrat/berhubungan badan,tapi Penggugat sering sekali menolaknya,bahwaqodarullah sampai pada saatnya Tergugat khilaf