Ditemukan 98948 data
8 — 7
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak dari kedua belah pihak dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yangdiridhoi oleh Allah SWT;3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah orang tua Penggugat di Dk. Kemandungan, RT.0O06 RW.003,Desa Babalan Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan,selama kurang lebih 3 tahun 4 bulan lamanya;4.
Bahwaikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana diuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karenaperceraian;9.
24 — 11
bathinHal 13 dari 18 hal Putusan Nomor 0038/Pdt.G/2019/PA.KIpyang kuat diantara kedua belah pihak, ikatan lahir batin itu harus dimaknaidengan adanya perasaan saling mencintai, saling menghormati, saling menjagakepercayaan pasangan, setia memberikan bantuan lahir bathin yang didasarikerelaan tanpa paksaan antara suami isteri dalam mengarungi bahtera rumahtangga, sehingga dengan adanya halhal seperti itu akan terujud tujuanperkawinan yang sesungguhnya yaitu untuk membentuk rumah tangga yangsakinah, mawadah
Hal ini menunjukkan bahwa salah satu atau kedua belah pihak sudahtidak berkeinginan untuk meneruskan kehidupan rumah tangga denganpasangannya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai bahwa pernikahan yangdipaksakan dalam artian salah satu atau kedua belah pihak tidak bersedia lagimeneruskan kehidupan rumah tangga dengan pasangannya, maka akan sulituntuk mencapai visi misi Membentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah danrahmah, dan Majelis Hakim menilai perceraian lebih mashlahat untuk keduabelah pihak
KARIYANTO bin SYAMSUDDIN
Termohon:
SATRIANI binti TUNGEL TENGAH
22 — 11
Bahwa dengan kejadian tersebut Pemohon berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak dapat lagi dibinadengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah wa rahmah sulit diwujudkan dankarenanya agar masingmasing pihak tidak lebih jauh melanggar normahukum dan norma agama maka perceraoan merupakan jalan terakhirbagi Pemohon untuk menyelesaikan permasalahan antara Pemohon danTermohon;Bahwa berdasarkan dalildalil tersebut di atas Pemohon sudah
untukbercerai;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa hati antara Pemohon dengan Termohon telah pecahatau setidaktidaknya sudah retak dan tidak ada harapan lagi untuk hidupHalaman 13 dari 19 HalamanPutusan Nomor 0162/Pdt.G/2018/MSSTRrukun dalam membina rumah tangga dan sudah dapat dikategorikan sebagaibroken marriage;Menimbang, bahwa oleh karena hati kedua pihak sudah pecah makatujuan dari pernikahan yaitu untuk menciptakan sebuah rumah tangga yangsakinah, mawadah
48 — 9
1975sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pecahnya rumah tangga Pemohon dan Termohontersebut juga dapat diketahui dari keadaan para pihak yang sudah berpisahatau tidak pernah tinggal bersama dalam satu rumah selama lebih kurang 8(delapan) bulan, dan selama berpisah tersebut Pemohon dan Termohon tidakmelaksanakan kewajiban masingmasing layaknya suami isteri, hal manamerupakan indikasi bahwa diantara mereka tidak rukun sebagaimana layaknyarumah tangga yang sakinah, mawadah
Bahkan berdasarkan fakta hukumyang telah dibuktikan dipersidangan, memperkuat sangkaan Hakim, bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sulit untuk didamaikan lagi;Menimbang, Hakim menilai bahwa pernikahan yang dipaksakan dalamartian kedua belah pihak atau salah satu pihak tidak bersedia lagi meneruskankehidupan rumah tangga dengan pasangannya, maka akan sulit untukmencapai visi misi membentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah danrahmah, karena keduanya sudah tidak bisa disatukan, hal ini terjadi
12 — 8
G/2022/PA.Sqt Hal. 3 dari 15 hal.Bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas Penggugat beranggapanbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat diperbaiki lagisehingga tujuan membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmahsebagaimana diamanatkan oleh syariat Islam dan peraturanperundangundangan yang berlaku, tidak dapat dicapai.
/Pdt.G/2022/PA.Sqt Hal. 12 dari 15 hal.itu bertentangan dengan ketentuan hukum perkawinan yang memerintahkansuami isteri agar dapat menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami isteri,kecuali apabila ada alasan yang dapat dibenarkan oleh hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai bahwa pernikahan yangdipaksakan dalam artian salah satu pihak tidak bersedia lagi meneruskankehidupan rumah tangga dengan pasangannya, maka akan sulit untuk mencapaivisi dan misi membentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah
9 — 6
Bahwa dengan keadaan rumah tangga tersebut, Pemohon sudah tidak adaharapan untuk melanjutkan rumah tangga bersama Termohon, sehinggatujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawadah warohmah tidak dapat terwujud, dan apabila tetap dipertahankanhanya akan menimbulkan kemadorotan yang berkepanjangan;10.
fakta bahwa Pemohon tidak ingin meneruskan rumahtangga dengan Termohon;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam perkara ini jugamempertimbangkan apakah rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebutmasih dapat dipertahankan atau tidak, karenanya apabila selama prosespersidangan kedua belah pihak atau salah satu pihak tidak bersedia lagimeneruskan kehidupan rumah tangga dengan pasangannya, maka apabilarumah tangga tersebut dipaksakan, akan sulit untuk mencapai visi misimembentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah
96 — 21
bathinyang kuat diantara kedua belah pihak, ikatan lahir batin itu harus dimaknaidengan adanya perasaan saling mencintai, saling menghormati, saling menjagakepercayaan pasangan, setia memberikan bantuan lahir bathin yang didasarikerelaan tanpa paksaan antara suami istri dalam mengarungi bahtera rumahtangga, sehingga dengan adanya halhal seperti itu akan terujud tujuanHal 12 dari 16 hal Putusan Nomor 0103/Pdt.G/2019/PA.Klpperkawinan yang sesungguhnya yaitu untuk membentuk rumah tangga yangsakinah, mawadah
Hal ini menunjukan bahwa Penggugat sudah tidakberkeinginan untuk meneruskan kehidupan rumah tangga dengan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai bahwa pernikahan yangdipaksakan dalam artian salah satu pihak tidak bersedia lagi meneruskankehidupan rumah tangga dengan pasangannya, maka akan sulit untuk mencapaivisi misi membentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah, danMajelis Hakim menilai perceraian lebih mashlahat untuk kedua belah pihakdibandingkan meneruskan perkawinan itu sendiri
19 — 6
bercerai sekalipun Majelis Hakim telah sungguhsungguh dan senantiasamendamaikan pihak berperkara dengan cara menasehati Penggugat padasetiap persidangan, maka berdasarkan fakta hukum tersebut dapat disimpulkanPutusan Nomor 355/Pdt.G/2021/PA.Prgi Hal 12 dari 16bahwa keinginan dan tekad Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat sudahbulat dan tidak dapat dielakkan lagi, oleh karena itu menurut pendapat MajelisHakim bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia, sakinah, mawadah
dapat diwujudkan oleh Penggugat dan Penggugat dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa jika suami maupun isteri sudah tidak pedullidengan tanggung jawab masingmasing, tidak lagi mencurahkan perhatian,cinta, kasih sayang, serta penghormatan kepada pasangan hidupnya, makapatut disimpulkan bahwa hubungan' perkawinan yang mengikat danmempersatukan keduanya tidak lagi menjadi wahana yang memberi rasadamai, tenang, dan tenteram sebagai pilarpilar untuk mewujudkan keluarga(rumah tangga) yang bahagia, sakinah, mawadah
10 — 5
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi olehAllah SWT;3.
Bahwaikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana diuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karenaperceraian;9.
46 — 39
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak dari kedua belah pihak dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yangdiridhoi oleh Allah SWT;3.
Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana diuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karenaperceraian;9.
3 — 0
dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecahsedemikian rupa, tidak ada keharmonisan dan amat sulit dipertahankan untuk mencapai tujuanperkawinan sebagaimana diatur oleh pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam, yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah
2 — 0
Bahwa karena beberapa kejadian tersebut di atas keadaan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehinggasulit untuk membentuk rumah tangga yang sakinah mawadah, dan rahmahPenggugat menderita lahir bathin dan tidak sanggup lagi untuk meneruskanrumah tangga dengan Tergugat serta tidak ada jalan terbaik kecualiperceraian;8.
4 — 0
menuduh Penggugat berselingkuh yang tidakterbukti kebenaran tuduhan Tergugat tersebut, setelah itu Tergugat marahmarah,sejak kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, dan sejak ituantara Peggugat dan Tergugat sudah berpisah dan sudah tidak ada hubunganlahir bathin yang hingga di ajukannya gugatan ini telah berlangsung selama lebihkurang 10 bulan;6.Bahwa Penggugat merasa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tidakdapat dipertahankan lagi untuk membina rumah tangga yang Sakinah Mawadah
4 — 3
dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah sedemikianrupa, tidak ada keharmonisan dan amat sulit dipertahankan untuk mencapai tujuan perkawinansebagaimana diatur oleh pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 jo pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk =membentuk rumah tangga yang bahagia kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah
3 — 0
dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah sedemikianrupa, tidak ada keharmonisan dan amat sulit dipertahankan untuk mencapai tujuan perkawinansebagaimana diatur oleh pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 jo pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk =membentuk rumah tangga yang bahagia kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah
3 — 0
dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukumsebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah sedemikian rupa,tidak ada keharmonisan~ dan amat sulit dipertahankan untukmencapai' tujuan perkawinan sebagaimana diatur oleh pasal 1Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi HukumIslam, yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah
3 — 0
dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukumsebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah sedemikian rupa,tidak ada keharmonisan~ dan amat sulit dipertahankan untukmencapai tujuan perkawinan sebagaimana diatur oleh pasal 1Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi HukumIslam, yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah
8 — 0
dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah sedemikianrupa, tidak ada keharmonisan dan amat sulit dipertahankan untuk mencapai tujuan perkawinansebagaimana diatur oleh pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah
4 — 0
berhasil dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecahsedemikian rupa, tidak ada keharmonisan dan amat sulit dipertahankan untuk mencapai tujuanperkawinan sebagaimana diatur oleh pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam, yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah
3 — 0
berhasil dan keduanya sudah sulit untukdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecahsedemikian rupa, tidak ada keharmonisan dan amat sulit dipertahankan untuk mencapai tujuanperkawinan sebagaimana diatur oleh pasal Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam, yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah mawadah