Wahbah AzZuhaili, dalam KitabnyaAlFigh AlIslam wa Adillatuhu (Damaskus: Penerbit Dar AlFikr, 1985),Jilid Vil, hlm. 658, yang berbunyi:lgslaiL asaill lg) cus 355 Eins 5 sib dail: S5ce2il cals ul25 Patera) jv 9LasYL teniSing ageuS 5 plib vue aalceilods 99 coral Ls a535Artinya: Fugaha sudah sepakat, apabila isteri yang ditalak itu dengantalak rajl, ia berhak mendapatkan nafkah yang terdiri dari thoam(makan), kiswah (pakaian) dan maskan (tempat tinggal), karena tamasih terikat sebagai ister!

Saksidiangkat sebagai PNS pada Kementerian Luar Negeri sejak 1 Maret 1983dan jabatan saksi sejak 15 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 30September 2017 adalah Kepala Kanselerai/Kepala Operasional Perwakilansekaligus Pejabat Fungsi Politik yang berada dalam struktur KedutaanBesar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Arab Suriahberkedudukan di Damaskus;.

Putusan No. 141/Pdt.G/2017/Prgimewujudkan rumah tangga yang bahagia yang penuh rahmah dan kasihsayang seperti yang diharapkan oleh setiap pasangan suami istri padaumumnya, hal tersebut sejalan pula dengan pandangan pakar hukum Islam Dr.Abdul Rahman alSabuni dalam kitab Mada Hurriyah alZawjayn fi alTalaq fi alSyariah allslamiyyah: Dirasah Mugaranah maa alSyarai alSamawiyyah waalQawanin alAjnabiyyah wa Qawanin alAhwal alSyakhsiyyah alArabiyyah,him. 84 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus, Tahun 1968

Wahbah alZuhaili dalamkitab alFigh allslami wa Adillatuhu, juz. 7, hal. 829 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus, edisi ke2 tahun 1985 M/1405 H menyatakan:aU gt gle Cassy (i Ailaial Vg ad we yo Cpe i Zataes oleddll Sic ol I Aas Lag(Cobiud 6 ean Lal dala Call 3 das Antal adulNafkah anak menurut ulama figh menjadi gugur dengan berlalunya waktutanpa adanya serah terima dan tidak pula menjadi hutang., karena seorangayah wajib member nafkah kepada anaknya dengan tujuan memenuhikebutuhan si anak.

Wahbah azZuhaily guru besarFikih dan Usul Fikih Universitas Damaskus Siria, mengartikan nusyuzadalah ketidakpatuhan salah satu pasangan terhadap apa yangseharusnya dipatuhi dan/atau rasa benci terhadap pasangannya.Dengan kata lain nusyuz berarti tidak taatnya suami/isteri kepada aturanaturan yang telah diikat oleh perjanjian yang telah terjalin dengan sebabikatan perkawinan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara..

,FRANSISKUS SEGA (Alm.) yang menerangkan bahwa Tergugat benarmerawat kuburan para almarhum di objek sengketa ;Surat bukti T4 adalah surat Penyampaian dari MOSALAKI HEBESANIWATUNESO kepada Ibu Ketua Pengadilan Negeri Ende bertanggal 08September 2014 ditandatangani oleh YOHANES DAMASKUS NUSA,yang menerangkan bahwa luas lokasi pada kompleks rumah tinggalTergugat itu sebesar 16 x 29 m = 464 m2 dan batasbatasnya disebelah Utara dengan ANIS MBETE, di sebelah Selatan denganMARKUS GAGO (Alm.), di sebelah

Wahbah az zuhaily guru besarFigih dan usul Figih Universitas Damaskus siria mengartikan Nusyuz adalah ketidakpatuhan salah satu pasangan terhadap apa yang seharusnya dipatuhidan atau rasa benci terhadap pasanganya dengan kata lain tidak taatnyaistri/Suami kepada aturanaturan yang telah diikat oleh perjanjian yang telahterjalin dengan sebab ikatan perkawinan, tanpa alasan yang dibenarkan olehsyaraADAPUN KONSEKUENSI HUKUM DARI NUSYUZ ISTRI TERHADAP SUAMINYAADALAH GUGURNYA KEWAJIBAN SUAMI MEMBERI NAFKAH

pada saat itu Saksi Kasiran tidak memberitahu di negaramana Saksi akan dipekerjakan;bahwa pada saat itu Saksi diajak Saksi Kasiran ke Kantor ImigrasiWonosobo untuk mengurus paspor;bahwa pada saat itu nama Saksi diganti dengan nama WIDIAMAISAROH MOHARI dan yang mengganti nama tersebut yaituSaksi sendiri;bahwa Saksi tidak tahu siapa yang membuatkan KTP miliknya danbelum pernah melihat KTP sementara atas nama Saksi sendiri;bahwa pada saat itu Saksi berangkat dengan naik pesawat terbangdan turun di Damaskus

Wahbah azZuhaily guru besar Fikih dan Usul Fikih Universitas Damaskus Siria, mengartikan nusyuzadalah ketidakpatunan salah satupasangan terhadap apa yang seharusnya dipatuhi dan/atau rasabenci terhadap pasangannya.

Suriah;bahwa pada saat itu Terdakwa tidak memberitahu di negara manaSaksi akan dipekerjakan;bahwa pada saat itu Saksi diajak Terdakwa ke Kantor ImigrasiWonosobo untuk mengurus paspor;bahwa pada saat itu nama Saksi diganti dengan nama WIDIAMAISAROH MOHARI dan yang mengganti nama tersebut yaituSaksi sendiri;bahwa Saksi tidak tahu siapa yang membuatkan KTP miliknya danbelum pernah melihat KTP sementara atas nama Saksi sendiri;bahwa pada saat itu Saksi berangkat dengan naik pesawat terbangdan turun di Damaskus

jugamengajukan 2 (dua) orang saksi yang memberikan keterangan di bawahsumpah sebagai berikut:1.Saksi ABDUL RAHMAN;Bahwa saksi mengetahui perkara tanah antara para ahli waris Yakub MTdengan para Tergugat ;Bahwa letak tanah yang disengketakan di area pantai lakey DusunNcangga, Desa Huu, Kecmatan Huu Kabupaten Dompu;Bahwa luas tanah yang disengketakan saksi tidak tahu persis, sekitar 3(tiga) hektar lebih;Batasbatasnya Saksi tahu yaitu:Utara berbatasan dengan M Saleh, S.pd;Selatan berbatasan dengan Kahoni Damaskus

Sedangkanmenurut Wahbah AzZuhaili, guru besar ilmu fiqh dan ushul fighpada Universitas Damaskus, mengartikan nusyuz sebagaiPutusan Nomor 5392Halaman 21 dari 48 halamanketidakpatuhan atau kebencian suami kepada isteri terhadap apayang seharusnya dipatuhi, begitu pun sebaliknya.Isteri yang melakukan nusyuz dalam Kompilasi Hukum Islamdidifinisikan sebagai sebuah sikap ketika isteri tidak maumelaksanakan kewajibannya yaitu kewajiban utama berbaktilakhir dan batin kepada suami dan kewajiban lainnya adalahmenyelenggarakan

Wahibah AzZuhaily Guru besar Fikih dan Usul Fikih Universitas Damaskus di Siria ;Bahwa berdasarkan Yurisprudensi MARI No. 1088/Pdt.G/2009/PA.Cbn,Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 121 K/AG/2011, yang menyatakanbahwa membatalkan nafkah Iddah dan Mutah sang istri Karena nusyuZz;Bahwa karena itulah, Pemohon mohon Pengadilan Agama Jakarta Pusatyang memeriksa perkara ini membatalkan/menolak nafkah iddah dan mutahyang diminta Termohon karena Termohon terbukti di kategorikan istri nusyuz ;Bahwa Termohon

Wahbah azZuhaily guru besar Fikihdan Usul Fikih Universitas Damaskus Siria, mengartikannusyuz adalah ketidakpatuhan salah satu pasangan terhadapapa yang seharusnya dipatuhi dan/atau rasa benci terhadappasangannya. Dengan kata lain, nusyuz berarti tidak taatnyaisteri kepada aturanaturan yang telah diikat oleh perjanjianyang telah terjalin dengan sebab ikatan perkawinan, tanpaalasan yang dibenarkan oleh syara.

Goncangan badai rumah tangga yang mencapai anti klimaks denganberpisahnya tempat tinggal sejak bulan Agustus 2014 hingga berakhirdengan diajukannya permohonan ini sesungguhnya bukan ataskeinginan tergugat pula melainkan bersumber dari Sepak terjang atausikap dan tindakan Penggugat sendiri yang sudah berulang kalidiperingatkan bahkan dicegah namun tidak dihiraukan, sedangkanmenurut Tagiyuddin Muhammad Abu Bakar alHusaini, dalam bukunyayang berjudul kifayah alAkhyar, Damaskus alKhair, 1999 M juz 1,

Wahbah AzZulhaily guru besar figin dan usulfiqgin Universitas Damaskus Syiria nusyuz adalah ketidakpatuhan istrikepada suami terhadap apa yang seharusnya dipatuhi.. Bahwa adapun konsekuensi hukum akibat nusyuz terhadap suaminyaadalah gugur kewajiban suami memberi nafkah kepada isteri selamadalam nusyuznya.

LOYArtinya : Hukum asal adalah menyandarkan suatu keadaan kepadawaktunya yang terdekat;Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut sejalan puladengan pendapat ahli Fiqh Islam, Wahbah al Zuhaili, yang selanjutnyadiambil alin sebagai pendapat hakim tingkat banding, bahwa hadhanahadalah merupakan hak bersama antara kedua orang tua serta anakanak,sehingga apabila nantinya timbul permasalahan dalam hadhanah maka yangdiutamakan adalah hak anak (Wahbah Zuhaili : al Fiqh al Islam veAdillatuhu Juz Vil, Damaskus

bahagia yang penuh rahmah dan kasihsayang seperti yang diharapkan oleh setiap pasangan suami istri padaPuiusan Nomor 277/Pdt.G/2017/PA.PrgiTanggal 13 Februari 2018Him.31 dari 44 Halamanumumnya, hal tersebut sejalan pula dengan pandangan pakar hukum Islam Dr.Abdul Rahman alSabuni dalam kitab Mada Hurriyah alZawjayn fi alTalaq fi alSyariah allslamiyyah: Dirasah Muqgaranah maa alSyarai alSamawiyyah waalQawanin alAjnabiyyah wa Qawanin alAhwal alSyakhsiyyah alArabiyyah,hlm. 84 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus

Wahbah azZuhaily guru besar Fikih dan Usul Fikih Universitas Damaskus, yang diambilalin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sedangkan menurut ketentuan pasal83 Kompilasi Hukum Islam yaitu Istri dapat dianggap nusyuz jika ia tidakmelaksanakan kewajibankewajiban dan kewajiban utama bagi seorang isteriadalah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam batasbatas yangdibenarkan oleh hukum Islam dan menyelenggarakan serta mengaturkeperluan rumah tangga dengan sebaikbaiknya;Menimbang, bahwa antara Pemohon

dalam satu ikatan rumah tangga dipastikan sulitmewujudkan rumah tangga yang bahagia yang penuh rahmah dan kasihsayang seperti yang diharapkan oleh setiap pasangan suami istri padaumumnya, hal tersebut sejalan pula dengan pandangan pakar hukum Islam Dr.Abdul Rahman alSabuni dalam kitab Mada Hurriyah alZawjayn fi alTalagq fi alSyarrah alIslamiyyah: Dirasah Mugaranah maa alSyarai alSamawlyyah waalQawanin alAjnabiyyah wa Qawanin alAhwal alSyakhsiyyah alArabliyyah,him. 84 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus