Ditemukan 57001 data
1.WAHYUDDIN, SH
2.DEDEK SYUMARTA SUIR, SH
3.YUSNI FEBRIANSYAH EFENDI, SH
Terdakwa:
M. TAHIR Bin M. JUNIT
591 — 455
dimaksud dalam Pasal 37, Pasal 40 ayat (3), Pasal 48,Pasal 67 ayat (1), Pasal 74 ayat (1) atau ayat (5);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur yang melakukanusaha pertambangan tanpa izin (IUP, IPR atau IUPK)adalah serangkaiankegiatan usaha yang secara melawan hukum tanpa izin dari pihak yangberwenang adalahsebagai berikut:Menimbang, bahwa terlebin dahulu Majelis Hakim akan menguraikanapa yang dimaksud dengan melawan hukum (wederechtelik) para ilmuanhukum dan Undangundang juga seringmenggunakan istilah
lain HazewinkelHalaman 25 dari 35 Putusan Nomor 190/Pid.B.LH/2018/PNMbo.dan Suringa menggunakan istilah tanpa kKewenangan (zonder bevoegheid), onrechmatigedaad, Hoge Raad menggunakan istilah tanpa hak (zonder eigenrecht), melampaui wewenang (met overchrijing van zijn bevoegheid), tanpamengindahkan cara yang ditentutkan dalam aturan umum (zonderinachtneming van de bij algemene verordening bepaal de vormen).
286 — 68
Penafsiran secara umum adabeberapa sumber walaupun Pasal Pasal tersebut dicabuttapi masih bisa menggunakannya Pasal tersebut ;Bahwa menurut Pasal 27 UU ITE, ~ mendistribusikanadalah perbuatan menyebarkan secara luas informasimelalui media elektronik yang disalurkan untukmenghina orang lain misalnya Website dan lainsebagainya ;Bahwa menurut Pasal 27 UU ITE, mentransmisikan adalahkegiatan mengirim, menyalurkan melalui mediaelektronik yang ditujukan untuk menghina orang lain ;Bahwa yang dimaksud dengan istilah
Informasi TranSaksi Elektronika, mensyaratkanadanya kesengajaan dalam perbuatan yang dilakukan olehpelaku, dimana mensyaratkan adanya suatu' sikap batin = sipelaku yang mendorong atau setidaknya menyertai' si pelakusaat melakukan tindak pidana, oleh karena itu tolak ukuruntuk menilai sengaja tersebut adalah dari perbuatanperbuatan yang nampak dari si pelaku, sehingga sengajatersebut haruslah mempunyai batasan batasan;45Menimbang, bahwa pengertian unsur sengaja menurut ilmuhukum yang dikenal dengan istilah
Menimbang, bahwa menyimak inti Pasal ini membutuhkanadanya kesengajaan dalam perbuatan yang dilakukan olehpelaku, dimana mensyaratkan adanya suatu' sikap bathin = sipelaku yang mendorong atau setidaknya menyertai si pelakusaat melakukan tindak pidana, oleh karena itu tolak ukuruntuk menilai sengaja tersebut adalah dari perbuatanperbuatan yang nampak dari si pelaku, sehingga sengajatersebut haruslah mempunyai batasan batasan;Menimbang, bahwa pengertian unsur sengaja menurut ilmuhukum yang dikenal dengan istilah
6 — 6
Sma: 7perselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;Menimbang, bahwa istilah perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum adalah mengandung makna absirak yang substansinya adalahketidakrukunan atau ketidakharmonisan antara suamiistri dalam rumahtangga.
10 — 4
perkara perceraian iniadalah rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun dan harmonis yangberakibat seringnya terjadi perselisinan dan pertengkaran secara teruS menerushingga sulit dirukunkan lagi, penyebabnya sebagaimana terurai sistematis didalam posita gugatan Penggugat pada bagian duduk perkara;Menimbang bahwa, tibalah saatnya Majelis Hakim menilai danmempertimbangkan alat bukti yang diajukan Penggugat sebagai berikut:Menimbang bahwa, alat bukti surat dalam praktik lazim juga disebutdengan istilah
8 — 4
perkara perceraian iniadalah rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun dan harmonis yangberakibat seringnya terjadi perselisinan dan pertengkaran secara teruS menerushingga sulit dirukunkan lagi, penyebabnya sebagaimana terurai sistematis didalam posita gugatan Penggugat pada bagian duduk perkara;Menimbang bahwa, tibalah saatnya Majelis Hakim menilai danmempertimbangkan alat bukti yang diajukan Penggugat sebagai berikut:Menimbang bahwa, alat bukti surat dalam praktik lazim juga disebutdengan istilah
12 — 1
Sal hal 9 dari 13halamanyang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa atau lebih dikenaldengan istilah rumah tangga yang sakinah, mawaddah warrahmah ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbangan pertimbangantersebut diatas, maka perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatsudah tidak layak lagi dipertahankan, karena mempertahankanperkawinan yang sudah rapuh dan sudah pecah seperti yang apa yangdialami Penggugat dan Tergugat tersebut, selain tidak memberikanmanfaat bagi kedua belah pihak, hal tersebut
20 — 11
Desember 2010 sampai sekarang; Bahwa, Pemohon sudah menunjukkan tekad yang kuat untukmenceraikan Termohon; Bahwa, Permohon sudah berusaha mencari keberadaan Termohon,akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan kepada faktafakta tersebutdapatlah ditafsirkan bahwa ikatan perkawinan antara pemohon denganPutusan Nomor 0061/Pdt.G/2016/PAAGM Hal 8 dari 13Termohon sudah sangat rapuh dan ikatan bathin yang menjadi unsurterpenting di dalam membina rumah tangga sudah tidak terwujud lagiatau dalam istilah
31 — 1
marriage Breakdown) ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut MajelisHakim berpendapat, bahwa Penggugat dan Tergugat patut dinyatakan sudahtidak mampu untuk menjaga dan memelihara dengan baik keutuhan rumahtangganya dan telah gagal dalam mewujudkan tujuan perkawinansebagaimana diisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 danjuga firman Allah dalam Al Quran surat Ar Rum ayat (21), yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang MahaEsa atau lebih dikenal dengan istilah
7 — 6
Pasal 116 huruf f KompilasiHukum Islam (KHI), yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara suamiisteri secara terusmenerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumahtangga lagi.Menimbang, bahwa istilah perselisihan atau pertengkaran suamiisteri dalamrumah tangga adalah mengandung makna abstrak dan umum, yaitu terjadinyakehidupan atau suasana tidak harmonis di dalam rumah tangga.
11 — 1
.= Bahwa, terbukti selama berpisah tempat tinggal,pihak keluarga Penggugat dan saksi saksi sudahberusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat, akantetapi tidak berhasil.Menimbang, bahwa istilah perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga sebagaimana tersebutdalam ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
15 — 3
pecah (marriage Breakdown) ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatas,maka Majelis Hakim berpendapat, bahwa Penggugat maupun Tergugat patutdinyatakan telah gagal dalam mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimanaPutusan No 0298/Pdt.G/2017/PA.Sal Hal. 9 dari 13 halaman.diisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firmanAllah dalam Al Quran surat Ar Rum ayat (21), yaitu terbentuknya rumahtangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa atau lebihdikenal dengan istilah
17 — 7
talak kepadaPegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediamanPemohon dan Termohon dan Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinanPemohon dan Termohon dilangsungkan guna didaftarkan dan dicatatdalam daftar yang disediakan untuk itu ;DALAM REKONPENSIMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugatrekonpensi adalah sebagaimana telah diuraikan diatas;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RItanggal 27 Februari 1993 Nomor 113 K/AG/1992 menyatakan bahwa dalamrekonpensi istilah
12 — 1
Tergugat telahdapat disimpulkan benar benar telah pecah (marriage Breakdown) dansudah tidak mungkin lagi untuk dipersatukan ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatas,maka Penggugat maupun Tergugat patut dinyatakan telah gagal dalammewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana diisyarakan Pasal 1Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firman Allah dalamAl Quran surat Ar Rum ayat (21), yaitu terbentuknya rumah tanggayang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa atau lebih dikenaldengan istilah
10 — 2
RT.04/RW.01,Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dan telah dikaruniai 2orang anak yang diberi nama:1) EKA SETIYANINGRUM, Lahir pada tanggal 01 Desember 1990(umur 26 tahun). 2) BAYU FATKHURRIZKI, Lahir pada tanggal 27 Oktober 1998(umur 18 tahun).Bahwa setelah menikah sesuai dengan adat istiadat di KabupatenBanyumas terutama di daerah pedesaan, khususnya DesaKarangturi, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, seoranglakilaki setelah menikah biasanya di beri nama baru atau yang biasadikenal dengan istilah
36 — 21
untukmengangkat sumpah, haruslah ada bukti permulaan terlebin dahulu sehinggaapabila ditambah dengan sumpah suppletoir tersebut maka pembuktianmenjadi semurna, selanjutnya pandangan ini diambil alin sebagai pendapathukum Majelis Hakim dalam memutus perkara ini;Menimbang, bahwa keterangan satu orang saksi yang ditambah dengansumpah Pemohon dan Pemohon II dapat dijadikan bukti dalam perkara inisehingga bukti Pemohon dan Pemohon II tidak lagi menjadi satu orang saksibukanlah saksi atau yang lebih dikenal dalam istilah
12 — 1
dinyatakan benarbenar telah pecah (marriageBreakdown) ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbangan pertimbangantersebut diatas, maka Penggugat maupun Tergugat patut dinyatakantelah gagal dalam mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimanaPutusan No : 0346/Pdt.G/2017/PA.Sal hal 8 dari 12halamandiisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 danjuga firman Allah dalam Al Quran surat Ar Rum ayat (21), yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan YangMaha Esa atau lebih dikenal dengan istilah
31 — 1
dari 13 halaman.Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut MajelisHakim berpendapat, bahwa Penggugat dan Tergugat patut dinyatakan sudahtidak mampu untuk menjaga dan memelihara dengan baik keutuhan rumahtangganya dan telah gagal dalam mewujudkan tujuan perkawinansebagaimana diisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 danjuga firman Allah dalam Al Quran surat Ar Rum ayat (21), yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang MahaEsa atau lebih dikenal dengan istilah
WAWAN SANTOSO
85 — 11
temanteman sebayanya, diharapkan denganmengganti nama yang baru anak Pemohon lebih aktif;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah petitumpermohonan Pemohon dengan demikian dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa syarat untuk dapat dikabulkannya petitumpermohonan adalah petitum tersebut haruslah beralasan dan berdasarkanhukum;Menimbang, bahwa terhadap petitum pokok permohonan yaitu petitumangka 2 (dua), Pengadilan mempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa Akta Kelahiran atau dalam istilah
18 — 5
Breakdown) ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut MajelisHakim berpendapat, bahwa Penggugat dan Tergugat patut dinyatakan sudahtidak mampu untuk menjaga dan memelihara dengan baik keutuhan rumahtangganya dan telah gagal dalam mewujudkan tujuan perkawinansebagaimana diisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 danjuga firman Allah dalam AlI Quran surat Ar Rum ayat (21), yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang MahaEsa atau lebih dikenal dengan istilah
13 — 1
tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (marriage Breakdown) dan sudah tidak mungkin lagi untukdipersatukan ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatas, makaPemohon maupun Termohon patut dinyatakan telah gagal dalam mewujudkan tujuanperkawinan sebagaimana diisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor Tahun 1974dan juga firman Allah dalam Al Quran surat Ar Rum ayat (21), yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa ataulebih dikenal dengan istilah