Ditemukan 17855 data
12 — 1
sebagaimana tersebut di atas, olen karenanyamenurut majelis Hakim tidaklah mungkin secara hukum dipaksakan kepadakeduanya untuk tetap mempertahankan perkawinanya, karena hal itu dapatmenimbulkan eksesekses negatif bagi kedua belah pihak seperti frustasi dan ataupenderitaanpenderitaan lahir maupun batin yang berkepanjangan akan dialamioleh Penggugat dan Tergugat maka halhal tersebut harus dihindari dengan caraperkawinannya diputuskan selaras dengan qoidah fighiyah yang berbunyi sebagaiberikut ;acum) Gils
20 — 6
setiappasangan keluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugatdan Tergugat dengan kondisi seperti tersebut di atas, justru akan lebihmendatangkan keburukan yang lebih besar dari pada kemaslahatan yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjanganterutama bagi Penggugat, padahal menolak keburukan lebih diprioritaskandari pada menarik kemaslahatan, sebagaimana disebutkan dalam kaidahfighiyah yang diambil alin sebagai hujjah dalam putusan ini yang berbunyisebagai berikut:Cel becnad Gils
7 — 5
Gils (cle aids alaall ysArtinya : Menghindari kerusakan harus didahulukan daripadamempertahankan kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telahdipertimbangkan sebagaimana diuraikan di atas Majelis Hakimberpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh penggugatHal 11 Dari 14 Put. Nomor 1038/Pdt.G/2017 /PA Mkstelah terbukti dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan Jo.
17 — 13
Gils (le pate aulaalli yoArtinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan daripada mengambilmaslahat.Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil Penggugat yang menyatakanrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis karena telah terjadiperselisihan dan pertengkaran telah terbukti, hal ini sesuai dengan maksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
46 — 16
Gils (cle arte auliall ynArtinya: Menghindari mafsadat harus didahulukan dibanding dengan mencarimaslahat.Menimbang, bahwa perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antarasuami dan istri yang sangat luhur dan suci (mitsaqan ghalizhan) yangmempunyai tujuan tercapainya rumah tangga yang bahagia dan saling cintakasih (mawaddah wa rahmah) sebagaimana yang dikehendaki dalam al Qur'anSurat Ar Ruum ayat 21 yang penjabarannya tercantum dalam Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, tujuan
7 — 0
sebagaimana tersebut di atas, olen karenanyamenurut majelis Hakim tidaklah mungkin secara hukum dipaksakan kepadakeduanya untuk tetap mempertahankan perkawinanya, karena hal itu dapatmenimbulkan eksesekses negatif bagi kedua belah pihak seperti frustasi dan ataupenderitaanpenderitaan lahir maupun batin yang berkepanjangan akan dialamioleh Penggugat dan Tergugat maka halhal tersebut harus dihindari dengan caraperkawinannya diputuskan selaras dengan goidah fiqhiyah yang berbunyi sebagaiberikut ;aclLuemas) Gils
10 — 9
dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan telah pecahkarenanya sudah sulit untuk merukunkan kembali antara kedua belah pihak,sehingga keutuhan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak dapatdipertahankan lagi dan kalaupun dipertahankan, dikhawatirkan akanmenimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, hal manaharusdihindarkan dari dalam kehidupan sesuai dengan Kaedah Fighiyah sebagaimanatersebut dalam Kitab A/Asybah wa alNadhoir yang diambil sebagai pendapatMajelis Hakim, berbunyi :Ged Lac) Gils
51 — 22
Cel Lara Gils Ca oly) tev Ldat! 6 0LS Bauadal) aba asd dates 5 duude ary ei dUMengantisipasi dampak negatif harus diprioritaskan daripada mengejarHalaman 10 dari 13 halaman Putusan Perkara No. 188/Pdt. G/2012/PA.Ninkemashlahatan (yang belum jelas). Apabila berlawanan antara satu mafsadatdengan mashlahat, maka yang didahulukan adalah mencegah mafsadatnya. .As Suyuthi, aAsybah Wa alNazhair, hal; 62/176.3...
61 — 14
Pemohon akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batasakhirnya, tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati danpahitnya penderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisamenimbulkan mudharat lahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankaidah fiqih :gel Luall Gils
12 — 6
Putusan Nomor 0318/Pdt.G/2014/PA.Pkcmenenangkan, melainkan telah berubah menjadi tempat yang membuatmereka tersiksa lahir dan batin, oleh karena itu menyelamatkan mereka darikeadaan tersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik danmaslahat bagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan mereka;Menimbang, bahwa menolak terjadinya mafsadat dalam rumah tanggaharus lebih didahulukan dari pada mendatangkan kemaslahatan, hal ini sesuaidengan qaidah fighiyahZelucoall Gils yo cols
93 — 42
I)Artinya: Ketika perbedaan sikap suami isteri telah menyebabkanperkawinannya tidak lagi memberikan kebaikan karena sudah tidakada lagi jalan untuk mencapai tujuan perkawinan, maka kebaikanbagi mereka berpindah pada perceraian,dan kaidah fiqih yang berbunyi:celleecll Gils le pric aulaalli yoArtinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan dari pada mengambilmaslahat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama, sebagaimana tercantum di dalam Kitab Fiqghus Sunnah Juz II halaman189
55 — 13
Kaidah Ushuliyyah yang berbunyi:Cello) Gils gle athe tilda! 0Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada menarik kemaslahatan;2.
60 — 13
huruf f telah terpenuhi danoleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat telahmempunyai cukup alasan untuk menggugat perceraian;Menimbang, bahwa oleh karena telah terpenuhinya alasanalasanperceraian sebagaimana maksud Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 Tentang Perkawinan, maka petitum angka 2 gugatan Penggugatdapat dikabulkan;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas sejalan dengan kaidah yangdiambil alih menjadi pendapat Majelis dalam pertimbangannya sebagai berikut:eiliall Gils
35 — 4
untuk membentuk rumah tanggayang bahagia lahir batin berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, namun rumahtangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun lagi, apabila suasana yangHim 8 dari 12 hlm Put.No.366/Pdt.G/2018/PA.Dpsdemikian tetap dipertahankan dalam ikatan perkawinan akan mengalamipenderitaan batin yang berkepanjangan, dan kemungkinan kemudaratannya akanlebin besar kepada kedua belah pihak daripada manfaatannya dan hal itu harusdihindari, sebagaimana dimaksudkan dalam kaidah usul fikih:cl Lendl Gils
9 — 6
Gils cle aris autiall ysArtinya : Menolak kerusakan lebih utama daripada mengupayakankemaslahatan;Menimbang, bahwa dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam disebutkanPerceraian dapat terjadi karena alasan atau alasanalasan: (f) Antara suamidan istri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
22 — 2
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sehingga perceraianmerupakan jalan terbaik, karena mempertahankan rumah tangga yangdemikian justru mendatangkan mudharat yang lebih besar dari padamashlahatnya, atas keadaan ini Majelis Hakim sependapat dengan kaedah fiqihyang berbunyi :celled) Gils cle pais aulidll) 2Artinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan dari pada mengambilmaslahat.Hal 10 dari 13 hal Putusan Nomor 0046/Pdt.G/2016/PA.
15 — 2
Gils (le ards aulicl!
69 — 17
Karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalah perceraian,sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akan memunculkankemudlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga Penggugat danTergugat, sedangkan dalam ajaran Islam membuat mudlarat sedapat mungkinharus dihindari sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan olehAhmad dan lbnu Majah yang berbunyi:celled) Gils gle pais aulialil, 2Artinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan daripada mengambilmaslahat;Dan Pendapat
44 — 15
Hal tersebut sejalandengan qawajidul fiqhiyah yaitu:cel Lead Gils cle arte as lad!
17 — 15
Gils gle arbe auliall ysArtinya : Menolak kemudharatan lebih utama dari pada mencarikemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil dalam AlQuran Surat AlBagarah ayat 227 yang berbunyi :pale: aye ail G1 GUA! I 50 50 UyArtinya : Dan jika mereka (para suami) telah bertetap hati untuk (menjatuhkan)talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahul;Memperhatikan pendapat ahli hukum Islam, Dr.