Ditemukan 30423 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 28-05-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 245/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 2 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Ariani Puspita Sari, S.H
Terdakwa:
Dg Nijo
193
  • delapanpuluh ribu rupiah) yang ditemukan didalam kamar tidur terdakwa.Bahwa terdakwa menjual obat daftar G jenis TRIHEXYPHENIDYLkepada Saksi Muh.Risal tanpa menggunakan resep dokter dengan kemasandalam shashet plastik bening, dengan harga Rp.15.000, (lima belas riburupiah).Bahwa terdakwa dalam =menjual obat daftar G jenisTRIHEXYPHENIDYL tersebut tidak mempunyai izin menjual karena pekerjaanterdakwa adalah Penjual kelapa bukan sebagai tenaga farmasi atau yangmendapatkan izin dan pejabat terkait untuk mengedarkan
    sediaan farmasi ataualat kesehatan dan diketahui obat yang dijual oleh terdakwa tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Bahwa berdasarkan Berita Acara pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.Lab 1268/NOF/III/2018 tanggal 26 Maret 2018 ,yang ditanda tangani oleh1.1.GEDE SUARTHAWAN S.Si.MSi 2.ARDANI ADHIS SETYAWAN.Amd3.HASURA MULYANI masing masing selaku pemeriksa dan diketahui olehDrs.SAMIR selaku Kepala Laboratorium Forensik Cabang Makassar barangbukti
    Forensik Cabang Makassar dengan kesimpulan bahwabarang bukti nomor 3028/2018/NOF dengan berat netto seluruhnya 2,1430gram dan setelah diperiksa sisanya sebanyak 1,9287 gram adalah POSITIFTRIHEXYPHENIDYL.Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 245/Pid.Sus/2018/PN SgmMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dihnubungkan dengan pengertianunsur ini maka Majelis Hakim meyakini bahwa obat tramadol termasuk dalamkualifikasi sediaan farmasi dan perbuatan terdakwa menjual obat jenis Tramadoladalah termasuk dalam perbuatan mengedarkan
    sediaan farmasi ;Menimbang,bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah sediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) disebutkan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat
Register : 25-06-2020 — Putus : 21-09-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 417/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 21 September 2020 — Penuntut Umum:
NGURAH WAHYU RESTA, SH.,M.Kn
Terdakwa:
ABDUL FARIS Als. UCRIT
268
    1. Menyatakan terdakwa Abdul Faris als Ucrit telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
    UCRITpada hari Kamis tanggal19 Maret 2020 sekira jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Maret2020atau setidaktidaknya dalam tahun 202O0bertempatdisebuah rumah tepatnya di Dusun Bandelan Rt/Rw. 002/001, Desa Arjasa,Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
    UCRIT pada hari Kamis tanggal 19Maret 2020 sekira jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Maret 2020 atau setidaktidaknya dalam tahun 2020 bertempat disebuahrumah tepatnya di Dusun Bandelan Rt/Rw. 002/001, Desa Arjasa, KecamatanArjasa, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
Putus : 03-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 111/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 3 Juni 2015 — MUHAMAD KURNIA YAHYA BIN MATJURI
234
  • PDM 48/KDIRI /Euh.2/ 04 / 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa MUHAMAD KURNIA YAHYA bin MATJURI pada hariSabtu tanggal 06 September 2014 pukul 04.30 wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan September tahun 2014 bertempat di Jin KH HasimAshari Gg 1 Kel Bandar Mlati Kec Mojoroto Kota Kediri atau setidak tidaknyamasih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar
    dakwaan tersebut bersifat mengecualikan satu sama lainnya ;Menimbang, bahwa setelah memperhatikan faktafakta hukum yang terungkapdi persidangan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan yang diyakiniterbukti yaitu dakwaan alternatif kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangHalaman 9 dari 15 Putusan Pidana No. 111/Pid.Sus/2015/PN.KdrUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan
    sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Tentang unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hukumpendukung hak dan kewajiban yaitu manusia pribadi yang sehat jasmani dan rohani.Hal ini dikarenakan sifat yang melekat pada
Register : 13-07-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 06-10-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 340/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 13 September 2017 — HERO TRI SUSANTO Als. HERU Bin LUKINO
9911
  • Menyatakan Terdakwa HERO TRI SUSANTO als HERU bin LUKINO tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Menyatakan Terdakwa HERO TRI SUSANTO als HERU bin LUKINO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yaitu TelahDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    HERU Bin LUKINO, padahari Rabu tanggal 17 Mei 2017 sekira jam 19.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam tahun 2017, bertempat di Jalan Tumbang TalakenKm. 76 Kelurahan Petuk Berunai Kecamatan Rakumpit KotaPalangkaraya Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPalangka Raya yang berwenang memeriksa dan mengadili, DenganSengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar, Sebagaimana
Register : 09-01-2017 — Putus : 02-03-2017 — Upload : 27-07-2017
Putusan PN MAJENE Nomor 3/Pid.Sus/2017/PN.Mjn
Tanggal 2 Maret 2017 — HASRIANTO BIN ASMAN ALIAS ANTO
8923
  • Menyatakan Terdakwa HASRIANTO BIN ASMAN ALIAS ANTO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ;3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 200.000.000.- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;4.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Ad.1.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatu perbuatanyang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesi yangberkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia serta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dandistibusi obat
Register : 13-04-2020 — Putus : 28-05-2020 — Upload : 29-05-2020
Putusan PN MASOHI Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Msh
Tanggal 28 Mei 2020 — Darmawati
184140
  • Menyatakan Terdakwa Darmawati telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :2.
    sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 7 dari 46 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkeseh atanyang tidak memilik ijin Edar sebagaimana ketentuan pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang dalamperkara ini adalah orang sebagai subyek hukum yang didakwa telah melakukantindak pidana, jadi penekanan unsur ini terletak pada adanya subyek hukumtersebut, sedangkan mengenai hal apakah ia
    Nomor izin edar tersebut dan adanya pendapat ahli yangmengatakan bahwa bahan kosmetik yang telah kadaluarsa mengandung bahankimia yang berbahaya bagi kulitdan tubuh, sehingga menurut Hakim unsur ketigainit yaitu "Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) dalam hal ini telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa ;Ad.2 Unsur Dengan SengajaMenimbang, bahwa sebagaimana telah diperoleh fakta dipersidanganbahwa
    sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atauHalaman 33 dari 46 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020.
    Menyatakan Terdakwa Darmawati telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum:2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 20 (dua puluh) hari dan denda sejumlah Rp500.000,00 (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 5 (lima) hari ;3.
Register : 06-05-2021 — Putus : 22-06-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN PEMALANG Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pml
Tanggal 22 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.HARIS FADILLAH HARAHAP, SH.,MH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
NURAJI Bin SUWANDI
9411
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Nuraji Bin Suwandi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai, Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman. dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuh istandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nuraji Bin Suwandi
    Menyatakan terdakwa Nuraji bin Suwandi bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai,Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman. dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pertama Primair Pasal112 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor35 tahun 2009
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:3. Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pmlkhasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad, 1.
    Saat dilakukan penggeledahan terhadap terdakwaNuraji binSuwandi ditemukan : 28 (dua puluh delapan) paket pil warna kuning denganrincian: 16 paket isi @ 10 butir, 2 paket isi @ 6 butir dan 10 paket isi @ 5 butir,jumlah total 222 butir dan kemudian terdakwa Nuraji bin Suwandi mengakuimenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warnakuning.
Register : 06-11-2017 — Putus : 20-12-2017 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 20 Desember 2017 — Arbani als Aar Bin Sarbani Alm
4711
  • Menyatakan terdakwa ARBANI Als AAR Bin SABRANI (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Pilipasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanpenuntut umum.2.
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa telah melakukan suatu tindak pidanasebagaimana yang didakwakan kepadanya, maka Majelis akan mempertimbangkantiaptiap unsur tersebut diatas, apakah perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwadapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dari Pasal 197 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, tersebut;Unsur Ke1 : Dengan
    karena pil Carnophen serta pil Dextromertophankeberadaannya sudah tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yangberlaku, maka obat tersebut tergolong sedian farmasi yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal ini adalahsuatu perbuatan yang mengedarkan
    sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen dan Dextromerthophan yangnyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki izin edar, maka Terdakwasebagai subyek hukum dapat dikenakan atau dipersalahkan telah melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sehingga perbuatan Terdakwa yang menjual pil Carnophen dan Dextromerthophanyang merupakan jenis obat ilegal, telah dapat dikategorikan sebagai perbuatanmengedarkan
Register : 12-09-2018 — Putus : 12-11-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 425/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 12 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
KHRISNA LINTANG SATRIO NUGROHO, SH.
Terdakwa:
DENI PRASTIKA Als DERIN Bin SAFI I
325
  • Menyatakan Terdakwa DENI PRASTIKA Alias DERIN Bin SAFII terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan PrimairPenuntut Umum sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Terdakwa tidak menderita suatu penyakit sehingga secara yuridisTerdakwa dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa terhadap Aspek Lingkungan Sosial yakni denganmelihat lingkungan atau Terdakwa tinggal dan dibesarkan, yang alamnya subur,ramah dan kaya serta lapangan pekerjaan yang cukup luas tersedia, dengankehidupan agama yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat, makasudah seharusnya lingkungan tersebut tidak membentuk tingkah laku negatifseperti perobuatan mengedarkan
    sediaan farmasi tanpa izin edar, namun demikiansangat dipahami faktor kesulitan ekonomi yang dialami Terdakwa sebagai tukangbecak,apalagi pendidikan Terdakwa hanya sampai SMP (sekolah menengahpertama), tentunya sangat mempengaruhi cara berpikir, perilaku maupun peluangdari Terdakwa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga Terdakwa harusmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, namundemikian hal tersebut tidaklanh menjadi suatu alasan pembenar untuk melakukantindak pidana
Register : 24-09-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 24-10-2018
Putusan PN WONOSARI Nomor 125/Pid.Sus/2018/PN Wno
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.HANY ADHY ASTUTI,SH.,MH
2.OPIK BARLIA, SH
Terdakwa:
SUPRIYANTO Als KITIL Bin Alm. SAMIJO
707
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa SUPRIYANTO als KITIL Bin alm SAMIJO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT TANPA KEWENANGAN
      SAMIJOsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu, dan tidak memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Pimair Pasal196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menjatuhkan
      Ponjong, Gunungkidul atau di tempat tertentu yang masihtermasuk daerah Hukum Pengadilan Negeri Wonosari, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu, dan tidak memiliki keahliandan kewenangan menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat berupa piltrinexypenidyl.
      Menyatakan Terdakwa SUPRIYANTO als KITIL Bin alm SAMIJO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPAOBAT TANPA KEWENANGAN;2.
Putus : 25-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 25 April 2016 — RAGIL FIRMANSYAH alias GEPENG bin SUKADI
183
  • Bawang, Kec.Pesantren, Kota Kediri, atau setidak tidak ditempat lain dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan, danmutu yaitu berupa Pil dobel L (obat daftar G), perbuatan mana di lakukan olehterdakwa dengan dengan caracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana terurai diatas Mulamula
    dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Halaman 15 dari 23 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN.KdrMenimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkandakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan
    sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, Khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;3 Sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yangturut serta melakukan perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Tentang unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyekhukum pendukung hak dan kewajiban
    terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara ;Memperhatikan, Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dan UndangundangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa RAGIL FIRMANSYAH alias GEPENG bin SUKADItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana secara bersamasama mengedarkan
    sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, Khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan primer ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan ;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya
Register : 13-03-2017 — Putus : 29-05-2017 — Upload : 04-04-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 21/Pid.Sus/2017/PN.Ksn
Tanggal 29 Mei 2017 — Pidana -Maria Ulfah Als Mama Reza Binti H. Jafri
8716
  • JAFRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 ( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
    Pembangunan, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir,Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Awalnya pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017 sekitar pukul 10.30 WIBanggota
    pembatalan persetujuan nomorijin edar salah satunya Carnopen tablet dengan nomor ijin edarDKL8727904210A1Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, dan apabila orang mengedarkanobat tanpa surat ijin edar atau surat ijin edarnya dicabut maka orangtersebut bisa di kenakan pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan
    sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar dapat dipidana penjara paling lama 15 (lima belas)tahun dan denda paling banyak 1.500.000.000 (satu milyar lima ratusjuta)Bahwa Ahli menerangkan bahwa benar Dilihat dari tanda atau kode yangada pada kemasan atau label, untuk masingmasing golongan obat adakode tersendiri yang menunjukan golongan obat tersebut.
    JAFRItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 ( delapan ) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
Register : 01-12-2016 — Putus : 12-01-2017 — Upload : 13-01-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 295/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 12 Januari 2017 — M. SARFANI Als FANI Bin SYAIFULLAH
307
  • SARFANI Als FANI Bin SYAIFULLAH diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M. SARFANI Als FANI Bin SYAIFULLAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan denda sebesar Rp.10.000.000.-(sepuluh juta rupiah) jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa SARFANI Als FANI Bin SYAIFULLAH terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan
    sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin* sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SARFANI Als FANI Bin SYAIFULLAHdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangidengan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 10.000.000.00, (sepuluh jutarupiah) Subsidair 6 (enam) bulan kurungan;.
    SARFANI Als FANI Bin SYAIFULLAH adalahseorang laki laki sebagaimana identitas Terdakwa yang tercantum dalam surat19dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum sehingga tidak terjadi kekeliruanyang diajukan dipersidangan, maka dengan demikian unsur ke1 Setiap Orang telah terpenuhi ;Unsur ke2 : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan
    SARFANI Als FANI Bin SYAIFULLAH diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa M. SARFANI Als FANI BinSYAIFULLAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan 3 (tiga) bulan denda sebesar Rp.10.000.000.(sepuluh juta rupiah) jikadenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;243.
Putus : 30-11-2016 — Upload : 26-01-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 369/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 30 Nopember 2016 — Suti binti alm. Mujo
6724
  • Mujo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. 3.
    Menyatakan terdakwa SUTI binti alm.MUJO bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kesaltu. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUTI binti alm.MUJO denganhukuman penjara selama 1 (satu) bulan dikurangi selama terdakwadalam masa tahanan kota dan denda sebesar Rp.300.000, (tiga ratusribu rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan kurungan. 3.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupaobat setelan sakit gigi dan obat setelan asam urat yang merupakansediaan farmasi tanpa ada ijin edar dari pejabat yang berwenangdengan caracara sebagaimana diuraikan diatas, sehingga perbuatanterdakwa telah memenuhi rumusan unsur ini, maka unsur Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin
    edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), telah terpenuhi.Renee Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaankesatu Penuntut Umum telah terpenuhi, maka terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya,Halaman 18 dari 21 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2016/PN Tigyaitu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.na Menimbang
Register : 24-10-2016 — Putus : 06-12-2016 — Upload : 04-09-2019
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 106/PID.SUS/2016/PT BJM
Tanggal 6 Desember 2016 — Pembanding/Terdakwa : H.SUFIAN SAURI Alias H.TINGHUI Bin H.HAMBERAN
Terbanding/Penuntut Umum III : SIGIT PRABAWA NUGRAHA, S.E, S.H
Terbanding/Penuntut Umum I : BOMA WIRA GUMILAR, SH
Terbanding/Penuntut Umum IV : MUHAMMMAD WIDHA PRAYOGI SAPUTRA
Terbanding/Penuntut Umum II : JANUAR HAPRIANSYAH, SH.MH
20654
  • TINGHUI Bin HAMBERANpada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 sekira pukul 10.30 wita atau pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2016, bertempat di Jalan Abdul Gani KelurahanPaliwara Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau padasuatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 9 dari 26 halaman, Putusan Nomor 106/PID.SUS/2016/PT BJMkeSehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud
    Sedangkan untuk ZenithTerdakwa membeli dengan harga Rp.150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah)perbungkus (isi sepuluh tablet) dan Terdakwa menjual kembali dengan harga Rp.170.000, (Seratus tujuh puluh ribu rupiah) sehingga Terdakwa mendapatkankeuntungan Rp.20.000 (dua puluh ribu rupiah) perbungkusnya dan Terdakwabukanlah Apoteker serta tidak memiliki Surat ijin yang sah dari pihak yangberwenang dibidang kesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesiadalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak
    beritaacara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Amuntai tanggal 29September 2016 Nomor 147/Pid.Sus/2016/PN Amt beserta semua buktibuktinyadan memperhatikan alasanalasan dalam memori banding dari Terdakwa danPenuntut Umum maupun kontra memori banding dari Penuntut Umumberpendapat bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat denganpertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa Terdakwaterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan
    Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana didakwakan kepada Terdakwa dan pertimbangan Hakim tingkatpertama diambil alin serta dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiridalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai lamanyahukuman pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, yang menurut pendapatPengadilan Tinggi terlalu berat, dengan pertimbangan sebagai berikut di bawah ini:Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 48 Tahun
Register : 01-08-2018 — Putus : 10-10-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 326/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 10 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Anita Arsyad, S.H
Terdakwa:
Zaenal Tajuddin Bin Tajuddin
277
  • ., M.A.P. selaku KepalaLaboratorium Forensik Cabang Makassar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dihubungkan dengan pengertianunsur ini maka Majelis Hakim meyakini bahwa obat tramadol termasuk dalamkualifikasi sediaan farmasi dan perbuatan terdakwa menjual obat jenis Tramadoladalah termasuk dalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah sediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat
    berdasarkan keterangan para saksi dan terdakwadidapat fakta bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual obat jenistramadol, Terdakwa bukan pedagang besar farmasi atau bagian dari saranapelayanan kesehatan masyarakat, juga bukan sebagai tenaga ahli di bidangfarmasi yang mempunyai latar belakang pendidikan apoteker dan bertindaksebagai apoteker penanggungjawab dan diberikan kewenangan dalampengadaan dan pendiristibusian obatobatan sehingga Majelis Hakim meyakinibahwa perbuatan terdakwa dalam mengedarkan
    sediaan farmasi tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa dalam mengedarkan obat jenis Tramadol tersebutterdakwa lakukan secara sadar untuk mencari keuntungan ekonomis sehinggaMajelis Hakim meyakini perbuatan terdakwa tersebut dialakukan dengansengaja ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan
Register : 23-05-2019 — Putus : 11-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 11 Juli 2019 — Penuntut Umum:
IQBAL JAUHARI, SH.,MH.
Terdakwa:
SUPRIANTO alias OMPONG bin TIONO
242
  • Menyatakan Terdakwa Suprianto alias Ompong bin Tiono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suprianto alias Ompong bin Tiono dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,-

    Suprianto alias Ompong bin Tiono pada hari Jumattanggal 22 Maret 2019 sekitar sekitar jam 06.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu di bulan Maret 2019 bertempat di rumah terdakwa DesaBlimbing RT. 01/RW. 01, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya di Suatu tempat tertentu yang berdasarkan ketentuan pasal 84 ayat (2)KUHAP, dimana terdakwa ditahan, dan sebagian besar saksi berdomisili masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan
    sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagiamana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3)dilakukan dengan cara dan dalam keadaan antara lain sebagai berikut :Bahwa bermula adanya informasi dari masyarakat tentang adanyatransaksi jualbeli pil LL yang dilakukan oleh terdakwa di rumahnya, sehinggapada hari Jumat tanggal 22 Maret 2019 sekitar jam 06.00 WIB saksi Dwi AriNugroho, saksi Candra Hermawan dansaksi
    Bahwa benar Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupapil LL untuk memperoleh keuntungan dan tidak memberitahu tentangkhasiatnya atau kemanfaatan serta tata cara penggunaannya pil LLtersebut karena Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi ataukesehatan dan tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenang;10.
Register : 13-01-2015 — Putus : 17-02-2015 — Upload : 24-02-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 9/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 17 Februari 2015 — -HELMI NIZAMI Bin DARSIH
254
  • Menyatakan Terdakwa HELMI NIZAMI Bin DARSIH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar 3 (tiga) juta rupiah dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar. yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikute Berawal dan laporan warga bahwa bisa membeli obatobatan jenisCarnophcn dan Dextro kepada terdakwa, kemudian pada waktu dantempat sebagaimana tersebut diatas saksi lwan Sctiawan moelihatterdakwa sedang berada di bengkel yang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Register : 08-07-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 18-09-2019
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 68/Pid.Sus/2019/PN Trk
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.R. Mohamad Taufik, SH.MH.
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Endra Matofia Bin Mispan
223
  • Saksi Agung Wahyuliono, S.H, di bawah sumpah di depanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa PilDobel L kepada saksi Sukari bin Barji tanpa izin dari pihak yangberwenang.
    LL sebanyak 84 (delapan puluhempat) butir dan 7 (tujuh) bungkus plastic berisi pil bulat warna putihberlogo LL sebanyak 6.930 (enam ribu Sembilan ratus tiga puluh)butir adalah Pil Dobel L yang saksi beli dari Terdakwa;Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar;Menimbang, bahwa atas persetujuan Terdakwa keterangan abhiNatalia Trisnasari di bacakan di depan persidangan yang pada pokoknyayaituBahwa ahli mengerti diperiksa sebagai saksi ahli dalam perkaraTindak pidana dengan sengaja mengedarkan
    sediaan farmasi berupapil dobel L yang tidak memiliki izin edar yang diduga dilakukan olehTerdakwa Endra Matofia bin Mispan.Bahwa abhli tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga denganTerdakwa Endra Matofia bin Mispan.Halaman 13 dari 28 Putusan Nomor 68/Pid.
    Trenggalek, izin atas nama EndraMatofia bin Mispan belum ada sehingga secara resmi tidak memilikiizin dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tablet putihberlogo LL seperti tersebut diatas.Bahwa ahli menerangkan bahwa sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku bahwa yang berwenang mengedarkansediaan farmasi tergolong obat adalah orang yang mempunyaikeahlian atau kKewenangan yaitu bahwa orang tersebut mempunyaiijasah Apoteker, Asisten Apoteker dan mempunyai Surat Ijin Praktek(SIP) dimana
    sediaan farmasi tergolong obat adalahorang yang mempunyai keahlian atau kewenangan yaitu bahwa orangtersebut mempunyai ijasah Apoteker, Asisten Apoteker danmempunyai Surat jin Praktek (SIP) dimana yang bersangkutanHalaman 20 dari 28 Putusan Nomor 68/Pid.
Putus : 29-01-2019 — Upload : 01-03-2019
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 290/Pid.Sus/2018/PN. Pdl
Tanggal 29 Januari 2019 — RIAN SELPAYUDIN ALIAS BRUNO
786
  • Saksi dihadapkan di persidangan ini sehubungan Kantor BPOM di Serang telah menerima Surat dari Kepolisian Resort Pandeglang No.B/1188/RES.4.3/2018 tertanggal 16 Oktober 2018 perihal mohon bantuanAhli, berdasarkan keterangan surat tuigas yang diterbitkan oleh Kepala BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Serang No:PR.07.01.91.05.18.0948 tertanggal 26 Oktober 2018, Saksi ditunjuk untukmemberikan keterangan sebagai Ahli dalam perkara tindak pidana setiaporang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan
    sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar; Bahwa riwayat hidup Saksi yaitua.
    Melakukan beberapa perobuatan yang ada hubungannya sedemikian rupasehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut tanoa hak ataumelawan hukum memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki standar atau persyaratan keamanan,khasiat atau permanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa pengertian unsur Setiap Orang adalah mengacukepada subjek hukum pelaku
    Pdlmelawan hukum memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau permanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan diketahui BahwaTerdakwa dihadapkan di persidangan karena sehubungan dengan Terdakwatelah menjual obat jenis Zenith;Menimbang, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 21September 2018 sekitar jam 17.30 Wib, bertempat di pinggir jalan rel kereta apitepatnya di Kampung lebak
    Menyatakan Terdakwa RIAN SELPAYUDIN ALIAS BRUNO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakatau melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan secaraberlanjut;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000.000, (satumilyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan/penjara selama 3 (tiga) bulan;3.