Ditemukan 17717 data
123 — 35
Komponenkomponen unsur yangterdapat dalam unsur ini adalah sebagai akibat dari perbuatan para Terdakwakarenanya yang juga harus dibuktikan adalah akibat yang ditimbulkan haruslahmempunyai hubungan kausal dengan perbuatan para Terdakwa;Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atautahu dan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dantermasuk segala akibatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Komponenkomponen unsur yangterdapat dalam unsur ini adalah sebagai akibat dari perobuatan para Terdakwakarenanya yang juga harus dibuktikan adalah akibat yang ditimbulkan haruslahmempunyai hubungan kausal dengan perbuatan para Terdakwa;Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atautahu dan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dantermasuk segala akibatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
90 — 22
Unsur dengan Sengaja ; + Menimbang, yang dimaksud dengan Dengan sengaja adalah adanyakehendak yang disadari, yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu.terkandung pengertian menghendaki dan mengetahui atau biasa disebutdengan wilens en wetens, yang dimaksudkan disini adalah seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu haruslah memenuhirumusan wilens atau. haruslahn menghendaki apa yang ia perbuat danmemenuhi unsur wettens atau haruslah mengetahui akibat dari apa yang iaperbuat
Unsur dengan Sengaja ; Menimbang, yang dimaksud dengan Dengan sengaja adalah adanyakehendak yang disadari, yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu.terkandung pengertian menghendaki dan mengetahui atau biasa disebutdengan wilens en wetens, yang dimaksudkan disini adalah seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu haruslah memenuhirumusan wilens atau. haruslahn menghendaki apa yang ia perbuat danmemenuhi unsur wettens atau haruslah mengetahui akibat dari apa yang iaperbuat,
64 — 10
Oleh karenanya, dalam MvT (Memorie van Toelichting) ditentukanbahwa : Pidana pada umumnya dijatuhkan pada barang siapa melakukan perbuatanyang dikehendaki dan diketahui (willens en wetens) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan willens en wetens adalah sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan berawal pada hariSelasa, tanggal 11 September 2012, terjadi pembakaran kios milik saksi AGUSTINUSEROT yang beralamat di
79 — 15
MenurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetensdimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens)akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa setelah memahami pengertian di atas kini Majelis Hakimdapat memberikan pertimbangan hukumnya mengenai unsur yang kedua iniberdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan yang diperoleh dariketerangan saksisaksi, keterangan
Luka lecet tersebut diduga akibat benturandengan benda tumpul.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka telah terlihatadanya kehendak dan pengetahuan (willens en wetens) dari Terdakwa Suheri AliasHeri atas perobuatan yang dilakukannya tersebut berikut akibat yang mungkin timbuldari perbuatannya tersebut, dikarenakan Terdakwa Suheri Alias Heri mengetahuiHalaman 31 dari 40, Putusan Nomor 707/Pid.Sus /2016/PN.Kisbahwa apabila Terdakwa Suheri Alias Heri menyetubuhi saksi korban Mutia akanmenyebabkan
37 — 12
kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa mengenai unsur dengan sengaja (opzet) baikUndangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanmaupun dalam UndangUndang Hukum Pidana sendiri tidak memberikan artiapa yang dimaksud dengan sengaja (opzet), namun dalam praktek peradilansebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambil pengertian dengan sengaja(opzet) berdasarkan pada Memorie Van Toelichting opzet itu diartikan sebagaiwillens en wetens
yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa mengenai unsur dengan sengaja (opzet) baikUndangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanmaupun dalam UndangUndang Hukum Pidana sendiri tidak memberikan artiapa yang dimaksud dengan sengaja (opzet), namun dalam praktek peradilansebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambil pengertian dengan sengaja(opzet) berdasarkan pada Memorie Van Toelichting opzet itu diartikan sebagaiwillens en wetens
1.Nandini Parahita Yulisani, S.H.
2.Ahmad Buchori, S.H.
Terdakwa:
Hamidi Bin Mustajab
157 — 30
Anak untuk melakukanatau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabilasalah satu komponen unsur tersebut telah terbukti, maka terpenuhilah apa yangdikehendaki unsur tersebut;Halaman 32 dari 43 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2020/PN CagMenimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan(opzettilijke)yang secara umum maknanya meliputi istilah menghendaki (wilen) danmengetahui (wetens
sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwasanya unsur perbuatancabul sudah tepenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut yang telahdihubungkan dengan fakta hukum di persidangan bahwasanya adanyakehendak dan keinginan (wilen) dari Terdakwa, dimana Terdakwa melakukankekerasan untuk melakukan perbuatan cabul terhadap Saksi dan SaksiWM dan tujuan Terdakwa untuk memuaskan nafsu birahi Terdakwa sudahterpenuhi dan Terdakwa melakukannya atas kesadaran Terdakwa sendiri.Terdakwa juga mengetahui (wetens
Samsul Hadi, S.H.
Terdakwa:
M. FAISAL TANJUNG Als PACOL Bin Alm. KANIP
15 — 2
Unsur Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa di dalam Memorie Van Toelichting dijelaskan bahwasengaja (opzet) berarti de (bewuste) richting van den wil op een bepaaldmisdnif atau kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukankejahatan tertentu, menurut penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens atau dikehendaki dan diketahul. (vide Dr. Andi Hamzah, SH.Asasasas hukum pidana PT.
13 — 7
(Memorie van Toelichting) yang mengartikan kesengajaan (opzet)sebagai : menghendaki dan mengetahui (willens en wetens). Jadi dapatlahdikatakan, bahwa sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yangdilakukan.
29 — 7
.), kesengajaan (opzet)adalah sebagai : menghendaki dan mengetahui (willens en wetens), dalam arti bahwa sengajaberarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan. Orang yang melakukan perbuatandengan sengaja menghendaki perbuatan itu dan disamping itu mengetahui atau menyadaritentang apa yang dilakukan itu.Dengan memperhatikan uraian tersebut diatas, terdapat dua teori yang berkaitan denganpengertian sengaja, yaitu teori kehendak dan teori pengetahuan atau membayangkan.
IRWAN ADI CAHYADI, SH
Terdakwa:
DEFAMBER HOLIFIL alias FAMBER anak dari HENDRI SITUMORANG
38 — 13
Unsur dengan sengaja:Menimbang, bahwa secara doktrinal sengaja berarti menghendaki danmengetahui (willens en wetens);Menimbang, bahwa Kitab Undangundang Hukum Pidana yangmerupakan salah satu Sumber hukum pidana yang berlaku di Indonesia tidakmemberikan definisi tentang kesengajaan, sehingga untuk memahami maknakesengajaan perlu dikemukakan beberapa Doktrin tentang Teori kesengajaan;Menimbang, bahwa Memori van Toelichting (MvT) mengartikankesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui.
41 — 12
Bandung. 1994:hal 222) ;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksuddengan sengaja adalah Menghendaki dan Menginsyaff terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya (Willens en wetens veroorzaken van een gevolg) dengan pengertianseseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya.
292 — 52
Dalam Memorie van Toelichting (MvT) terdapatketerangan yang menyatakan pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkanhanya pada barang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengandikehendaki (willens) dan diketahui (wetens). Dengan singkat dapat disebutbahwa kesengajaan itu adalah orang yang menghendaki dan orang yangmengetahui.
394 — 17
Dengan sengaja mengangkut, mengquasai, ataumemilikihasilhutankayuyangtidakdilengkapisecarabersama suratketerangan sahnya hasil hutan;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yangtimbul dari perbuatan tersebut.
390 — 31
Terdapat 2 teori yangmembahas tentang arti dengan dikehendaki dan diketahui (willens en weten), yaitu(a) teori kehendak (willstheorie), yang menitikberatkan pada segi kehendak (willens)atau apa yang dikehendaki, dan (b) teori pengetahuan (voorstellingstheorie), yangmenitikberatkan pada segi pengetahuan atau apa yang dibayangkan; maka menghendakidan mengetahui dengan kata lain apa yang dikehendaki tentulah tidak dapat dipisahkandengan apa yang diketahui, maka kesengajaan sebagai willens en wetens
36 — 11
Unsur dengan sengaja melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakuanpersetubuhan dengannya atau dengan orang lain;Menimbang, bahwa unsur ini disusun secara alternatif bila salahsatu elemen dari unsur ini terpenuhi, maka unsur ini telah terbukti;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut MemorieVan Toelichting (MvT) adalah Menghendaki dan Menginsyafi (Willensen Wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinyaseseorang yang melakukan suatu tindakan yang
LITA WARMAN,SH.MH
Terdakwa:
1.ANDA MUNANDAR Als BUYUNG
2.SAFRIADI Als ISAP
3.ILHAM FAUZI Als ILHAM
27 — 15
dalam unsur ini terdapat beberapa unsur yangbersifat alternatif oleh karena itu tidak perlu semua unsur perbuatan dirumuskandan harus dibuktikan satu persatu melainkan cukup salah satu atau beberapaunsur perbuatan pokok saja yang perlu dibuktikan dalam perbuatan ParaTerdakwa;Menimbang, bahwa secara umum Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) tidak memberikan definisi mengenai kesengajaan, namun dalamsejarah pembentukan KUHP (Memorie van Toelichting) telah menyaratkankesengajaan adalah willens en wetens
FITRI RESNAWARDHANI,SH.
Terdakwa:
MARCHELLO YOGA RAHMANTYA Bin ABDUL RAHMAN
123 — 23
hanya dibungkusdengan klip plastik tanpa ada keterangan pemakaian obat dan diedarkan tanpaada kewenangan dan menggunakan resep dokter;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakahperbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan kesengajaan;Menimbang, bahwa pengertian sengaja di dalam KUHP sendiri tidakdiketemukan, namun petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan, dapatdiambil dari M.v.T (Memorie van Toelichting), dimana kesengajaan diartikansebagai menghendaki dan diketahui (willens en wetens
61 — 6
itu adalah Willene n Wetens dalam arti bahwa pembuatharus menghendaki (willen) melakukan perouatan tersebut dan juga harus mengert(weten) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH., MH., Putusan Hakimdalam Hukum Acara Pidanateon, praktik, Teknik penyusunan, dan permasalahannya,Bandung PT. Citra Aditya Bakti, halaman 195, 2007);Menimbang, bahwa dalam doktrin dan praktek peradilan, dikenal 3 (tiga) bentukkesengajaan, yaitu:1.
27 — 6
UNSUR DENGAN MAKSUD AKAN MEMILIKI BARANG ITU DENGANMELAWAN HAk;Menimbang, bahwa unsur "Dengan Maksud" memiliki arti adanya niatatau unsur kesengajaan atau sikap batin dari Terdakwa untuk melakukanperbuatan tersebut;Menurut memori penjelasan (Memorie van Toelichting), yangdimaksudkan dengan kesengajaan adalah "menghendaki dan menginsyafi"terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, (willens en wetens veroorzakenvaneen gevolg).
FIRMA HASMARA, SH
Terdakwa:
KRISTIADI Bin EDI SUKARNO
105 — 23
Unsur Dengan Sengaja Dan Melawan Hukum;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahmerupakan sikap batiniah dari pelaku yang melakukan perbuatan dimanapelaku menyadari perbuatannya dan pelaku menghinsafi akibat dariperbuatannya tersebut,;Menimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja dalam kontekskeseluruhan Unsur ini merujuk pada konsep Kesengajaan/Opzettelijke yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah Menghendaki (willen) danMengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya