Nomor 571/Pdt.G/2021/PA.CbnNovember 2019 yang disebabkan oleh Termohon sering membantah Pemohon,Termohon tidak mau mengurusi dan melayani Pemohon sehingga antaraPemohon dan Termohon sudah pisah rumah kurang lebih sejak 1 (Satu) tahunsampai sekarang;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Pemohon danTermohon sering terjadi pertengkaran yang terus menerus sejak November2019, antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah selama kurang lebih1 (Satu) tahun sampai sekarang, maka Majelis Hakim menilai rumah tanggamereka telah kehilangan hakekat dan makna dari tujuan perkawinan

2018yang disebabkan oleh Tergugat sering melakukan KDRT dan Tergugat tidak lagimemenuhi tanggungjawabnya sebagai suami terhadap Penggugat. sehinggaantara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sudah sekitar 2 tahun 5bulan lamanya sampai sekarang;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran yang terus menerus sejak Februari 2018,antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama kurang lebih sudahsekitar 2 tahun 5 bulan lamanya. sampai sekarang, maka Majelis Hakim menilairumah tangga mereka telah kehilangan hakekat

antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak baik lagi dalamurusan rumah tangga; sehingga antara Penggugat dan Tergugat sudah pisahrumah selama kurang lebih sejak bulan Maret 2012 sampai sekarang;Halaman 7 dari 11, Putusan Nomor xxxx/Pdt.G/20xx/PA.CbnMenimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran yang terus menerus sejak tahun 2008sampai sekarang, antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selamakurang lebih sejak bulan Maret 2012 sampai sekarang, maka Majelis Hakimmenilai rumah tangga mereka telah kehilangan hakekat dan

.; sehingga antaraPenggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama kurang lebih September2017 sampai sekarang;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam keluarga;Halaman 7 dari 10, Putusan Nomor 110/Padt.G/2018/PA.CbnMenimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3

Bjb.yang menyebutkan bahwa Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmipenduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yangberlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkanKartu Keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentangnama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggotakeluarga;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa biodata para Pemohon yang terdapat dalam Akta Nikahseharusnya

Pemerintah Nomor :09 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang bahwa bedasarkan fakta hukum tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah sedemikianrupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ( vide pasal 1 Undangundang Nomor Tahun1974) dan keluarga yang sakinah penuh mawaddah dan rahmah ( vide pasal 3 KompilasiHukum Islam) telah tidak terwujud dalam

keluarga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikianrupa adalah siasia belaka dan jika dipaksakan maka akan menimbulkan madharat danpenderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak maka Majelis Hakimberpendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (1) Undangundang Nomor Tahun1974, perceraian hanya dapat dilakukan didepan sidang Pengadilan setelah PengadilanHal

Tergugat sering melalaikan menafkahi anak isteri,Tergugat sering berkata kasar kepada Penggugat dan Tergugat tidak jujur ataskeuangan rumah tangga sehingga antara Penggugat dan Tergugat sudah pisahrumah kurang lebih sejak enam tahun sampai sekarang;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Halaman 7 dari 10, Putusan Nomor 302/Padt.G/2022/PA.CbnMenimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran yang teruS menerus sejak Januari tahun2015, antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama kurang lebihenam tahun sampai sekarang, maka Majelis Hakim menilai rumah tanggamereka

memperhatikankebutuhan hidup Penggugat, kKemudian mereka telah diupayakan damaioleh keluarganya tetapi ternyata tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, Majelis Hakimberpendapat gugatan penggugat telah terbukti menurut hukum, bila rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah sedemikian rupa, berselisin terusmenerus sebab Tergugat hanya memberikan nafkah yang sedikit sehinggatidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga tidak mungkin didamaikan,serta tidak ada harapan hidup rukun kembali dalam

keluarga yang bahagia,mereka telah berpisah lebih dari 8 tahun berturutturut, jika keadaan seperti itudibiarkan akan timbul kemdlaratan, maka untuk menghindari hal tersebut,Majelis Hakim mempertimbangkan gugatan perceraian Penggugat;Menimbang, bahwa perkawinan bertujuan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkan keluarga yangPutusan Nomor:3213/Pdt.G/ 2017 /PA.Clp.Halaman 7 dari 10 halamansakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh UndangUndang Perkawinan

meninggalkanPenggugat dan tidak memperhatikan kebutuhan hidup Penggugat,kemudian mereka telah diupayakan damai oleh keluarganya tetapiternyata tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, Majelis Hakimberpendapat gugatan penggugat telah tetbukti menurut hukum, bila rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah sedemikian rupa, berselisih terusmenerus sebab ekonomi yang tidak mencukupi, Tergugat kurang bertanggungjawab, sehingga tidak mungkin didamaikan, serta tidak ada harapan hiduprukun kembali dalam

keluarga yang bahagia, mereka telah berpisah lebih dari 9tahun berturutturut, jika kKeadaan seperti itu dibiarkan akan timbul kemdlaratan,maka untuk menghindari hal tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkangugatan perceraian Penggugat;Menimbang, bahwa perkawinan bertujuan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkan keluarga yangsakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh UndangUndang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, namun kondisi rumah tanggaPenggugat

BENAR PEMOHON 2, tempat tanggal lahir : SulawesiSelatan , 25 Mei 1957;Menimbang bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka (14)UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukanyang menyebutkan bahwa Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmipenduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yangberlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkanKartu Keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentangnama, susunan dan hubungan dalam

keluarga, serta identitas anggotakeluarga;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa biodata para Pemohon yang terdapat dalam KutipanAkta Nikah seharusnya sama dengan biodata yang ada dalam Kartu TandaPenduduk dan Kartu Keluarga atau ljazah serta aktaakta lainnya yangdimiliki oleh Pemohon ;Menimbang bahwa kesalahan biodata dalam akta nikah tersebutmenjadikan para Pemohon mengalami kesulitandalam mengurus dokumenkependudukan, yaitu karena tidak samanya identitas

menerus sejak Februari 2020yang disebabkan oleh Tergugata diketahui memiliki wanita idaman lainsehingga antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah kurang lebihsejak tiga bulan sampai sekarang;Halaman 7 dari 11, Putusan Nomor 996/Padt.G/2021/PA.CbnMenimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran yang terus menerus sejak Februari 2020,antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama kurang lebih tigabulan sampai sekarang, maka Majelis Hakim menilai rumah tangga merekatelah kehilangan hakekat dan makna dari tujuan perkawinan

kandung Penggugat, yang memberikanketerangan di bawah sumpahnya tentang apa yang dilihat dan didengarnyasendiri tentang rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dan keterangannyarelevan dengan dalil gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa dua saksi di atas telah memenuhi batas minimalsaksi dan keterangannya saling bersesuaian satu sama lain, walaupun menurutpasal 145 ayat le HIR, saksisaksi tersebut adalah pihak yang terlarangmenjadi saksi karena mempunyai hubungan darah dengan Penggugat, akantetapi karena dalam

keluarga masyarakat modern saat ini yang cenderungtertutup (exclusive), tidak ada orang yang tahu tentang masalah suatu keluarga,kecuali orangorang terdekat dan yang tinggal satu rumah, seperti orang tua,saudara dan pembantu, maka tanoa mengenyampingkan pasal tersebut, dansesuai dengan Pasal 171 dan pasal 172 HIR, Pasal 76 ayat 1 UndangUndangNomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, kesaksian kedua saksi tersebut di bawahsumpahnya dapat

petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka (14)UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukanyang menyebutkan bahwa Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmipenduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yangberlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkanKartu Keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentangnama, susunan dan hubungan dalam

keluarga, serta identitas anggotakeluarga;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa biodata para Pemohon yang terdapat dalam Akta Nikah(P.4) seharusnya sama dengan biodata yang ada dalam Kartu Tanda Pendudukdan Kartu Keluarga serta aktaakta lainnya (P.1, P.2, P.3 dan P.5) yang dimilikioleh para Pemohon sebelumnya, sehingga jika terjadi perbedaan biodataantara dokumen yang dimiliki oleh penduduk maka harus mengikuti data yangada dalam bukti diri penduduk dan/atau

dipersidangan;Bahwa, kedua orang saksi Pemohon sudah menasehati Pemohon agartetap membina rumah tangga dengan Termohon namun Pemohonmenyatakan sudah tidak sanggup lagi berumah tangga dengan Termohon;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya Suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaraHalaman 7 dari 11, Putusan Nomor 895/Pdt.G/2020/PA.Kdidua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa Majelis hakim berpendapat kehidupan rumah tanggaPemohon dengan Termohon tidak terdapat kesejahteraan lahir dan batin dantidak dapat mencapai apa yang dikehendaki Al Quran surah Ar Rum ayat 21yakni membina rumah tangga yang penuh ketenteraman (sakinah), rasakasin (mawaddah) dan sayang (rahmah) dan tidak dapat pula mewujudkantujuan perkawinan seperti yang dimaksud pasal 1 UndangUndang Nomor 1tahun 1974 yaitu membentuk keluarga yang kekal dan bahagia serta tidakdapat dijalankannya

terus menerus sejak akhir 2014 yang disebabkanTergugat kurang bertanggung jawab dalam hal ekonomi, sering berbicara kasardisertai ancaman sehingga Penggugat dan Tergugat pisah rumah sejak 2015 ;Halaman 6 dari 9, Putusan Nomor 4431/Pdt.G/2017/PA.CbnMenimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti Penggugat dan Tergugatsering terjadi pertengkaran yang terus menerus sejak akhir 2014, Penggugatdan Tergugat sudah pisah rumah sejak 2015, maka Majelis Hakim menilalrumah tangga mereka telah kehilangan hakekat dan makna tujuan perkawinan,dimana ikatan perkawinan antar keduanya sudah rapuh

terus menerussejak awal 2017 yang disebabkan oleh Tergugat tidak maksimal memberinafkah, kKomunikasi tidak baik, suka marahmarah suka melemparkan barang,membuat Penggugat tidak nyaman sehingga Penggugat dan Tergugat sudahpisah rumah lebih 4 bulan;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti Penggugat dan Tergugatsering terjadi pertengkaran terus menerus sejak awal 2017 dan sudah pisahrumah lebih 4 bulan, maka Majelis Hakim menilai rumah tangga mereka telahkehilangan hakekat dan makna dari tujuan perkawinan tersebut, dimana ikatanHalaman 7 dari 10, Putusan Nomor 5954/Padt.G/

bahwa orang tua mewakili anak tersebut mengenai perbuatanhukum didalam dan diluar Pengadilan;Halaman 7 dari 10 Penetapan Nomor 312/Pdt.P/2015/PN Sda.Menimbang, bahwa dengan fakta hukum tersebut diatas, berdasarkan pasal 9 UUNo. 4 Tahun 1979 dikatakan orang tua bertanggung jawab atas terwujudnyakesejahteraan anak baik secara rokhani, jasmani maupun sosial dan berdasarkan pasal 2ayat (1) UU No.4 Tahun 1979 dimana anak berhak atas kesejahteraan, perumahan,asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang dalam

keluarga untuk tumbuh danberkembang dengan wajar, sehingga dengan demikian berdasarkan pasal 3 UU No.23Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dikatakan untuk menjamin terpenuhinya hakhak anak untuk dapat hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal ;Menimbang, bahwa dengan dasar dan pertimbangan tersebut diatas, biladihubungkan dengan permohonan Pemohon, Pengadilan berpendapat bahwa Pemohontelah berhasil membuktikan dalildalil permohonannya, dan oleh karenanyapermohonan pemohon beralasan

petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka (14)UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukanyang menyebutkan bahwa Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmipenduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yangberlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkanKartu Keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentangnama, susunan dan hubungan dalam

keluarga, serta identitas anggotakeluarga;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa biodata para Pemohon yang terdapat dalam Akta Nikah(P.4) seharusnya sama dengan biodata yang ada dalam Kartu TandaPenduduk dan Kartu Keluarga serta aktaakta lainnya (P.1, P.2, P.3 dan P.5)Halaman 6 dari 9 halaman, Penetapan Nomor : 1541/Pdt.P/2018/PA.Kab.Mlgyang dimiliki oleh para Pemohon sebelumnya, sehingga jika terjadi perbedaanbiodata antara dokumen yang dimiliki oleh penduduk

memberikannafkah lahir kepada keluarga, Tergugat tidak pernah memperdulikan kabaranak, sehingga Tergugat bersikap acuh tak acuh terhadap keluarga sehinggaantara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah kurang lebih sejak Julitahun 2018 sampai sekarang;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran yang terus menerus sejak Januari 2018,antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama kurang lebih Julltahun 2018 sampai sekarang, maka Majelis Hakim menilai rumah tanggamereka telah kehilangan hakekat dan makna dari tujuan

pertengkaran yang teruS menerus sejak Januari 2010yang disebabkan oleh Tergugat tidak kurang memberikan nafkahn untukkebutuhan rumah tangga sehingga antara Penggugat dan Tergugat sudahpisah rumah kurang lebih sejak 6 (enam) tahun sampai sekarang;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam

keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran yang teruS menerus sejak Januari 2010,antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama kurang lebih 6(enam) tahun sampai sekarang, maka Majelis Hakim menilai rumah tanggamereka telah kehilangan hakekat dan makna dari tujuan perkawinan