Ditemukan 13123 data
83 — 21
Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;Menimbang, bahwa UndangUndang Nomor: 31 tahun 1999 tidakmemberikan pengertian yang jelas tentang pengertian memperkaya diri atauorang lain atau korporasi;Menimbang, bahwa secara harpiah menurut Kamus Besar BahasaIndonesia yang dimaksud memperkaya adalah membuat orang lebih kaya,sedangkan kaya artinya mempunyai banyak harta (Kamus Besar BahasaIndonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2001, Cetakan Pertama Edisi Ketiga,Hal.519);Menimbang, bahwa
85 — 18
Unsur Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, atausuatu korporasi;Menimbang, bahwa unsur im bersifat alternatif dalam arti apabila salah satuterpenuhi maka unsur ini dianggap terbukti;Menimbang, bahwa Undangundang tidak memberikan definisi yang jelasmengenai unsur ini, namun R.Wiyono dalam bukunya Pembahasan Undang undangTindak Pidana Korupsi memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud denganmemperkaya disin' adalah perbuatan yang dilakukan untuk membuat menjadi lebih kaya(lagi
), yang mana perbuatan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara laindengan menjual/membeli, menandatangani kontrak, memindah bukukan dalam Bank yangsemuanya dilakukan secara melawan hukum atau dengan kata lain memperkaya dapatjuga diartikan sebagai menjadikan orang yang belum kaya menjadi kaya atau orang yangsudah kaya bertambah kekayaannya secara signifikan, yang mana bertambahnya kekayaantersebut adalah dari hasil tindak pidana yang dilakukannya;Halaman 153 dari 170 Putusan Nomor 09
bertambahkekayaannya oleh perbuatannya tetapi suatu korporasi;Menimbang, bahwa dari uraian fakta diatas terdakwa menggunakan uang untukionvestasi emas sebanyak 16.850.000, dari rekenng SMTK Malinggang dan dari bantuansubsidi Tunjangan Operasional Guru Non PNS Sekolah Menengah Teologi Kristen(SMTK) Malinggang Tahun 2012 yang diterima isteri terdakwa ( Wahyu Siswanti )sebesar Rp. 6.000.000,Menimbang, bahwa uang sejumlah tersebut menurut hemat Majelis bukanlah suatujumlah yang siginifikan menjadi kaya
83 — 26
Wijono, SH dalam bukunyaPembahasan Undangundang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi, EdisiKedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hlm. 40, dengan mengacu padaPutusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 13 Mei 1992 No. 18/Pid/B/1992/PN.TNG menyebutkan bahwa yang dimaksud denganmemperkaya adalah menjadikan orang yang belum kaya menjadi kayaatau orang yang sudah kaya bertambah kaya ;Menimbang, bahwa perbuatan memperkaya yang dilakukanseseorang secara melawan hukum menurut pasal 2 ayat (1) UndangUndang
Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atasUndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi tidak hanya terhadap dirinya sendiri melainkan mungkinpula berakibat terhadap orang lain atau suatu korporasi, sehinga oranglain atau korporasi yang sebelumnya tidak kaya menjadi kaya, atau yangsebelumnya sudah kaya menjadi bertambah kaya.Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis bahwa yang menjadiciri atau ukuran dari adanya perbuatan memperkaya sebagaimanadimaksud pasal
Undangundang Nomor 20Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah denganadanya fakta pertambahan kekayaan dari pelaku atau orang lain ataukorporasi yang dibuat kaya tersebut, dan mengenai hal ini bisa dipastikandengan membandingkan harta kekayaan yang ada sebelum dan sesudahperbuatan korupsi itu dilakukan oleh pelaku ;Menimbang, bahwa untuk menilai apakah terdakwa secaramelawan hukum telah memperkaya diri sendiri atau orang lain
tahun 2012 dapatdiukur pula dengan menilai apakah terdakwa atau ada orang lain ataukorporasi yang menjadi bertambah kekayaannya setelah terjadinyaperistiwa itu ;Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini majelis tidakdapat memastikan berapa nilai kekayaan milik Terdakwa atau orang lainatau korporasi terkait pada saat sebelum dan sesudah terjadinyaperistiwa penyimpangan dalam proses pengadaan barang tersebut, dankarenanya tidak dapat memastikan pula apakah ada diantaranya yangtelah bertambah kaya
Undangundang Nomor20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah membedakanunsur memperkaya dalam pasal 2 ayat (1) dengan unsurmenguntungkan dalam pasal 3, dan hal ini menurut Majelis berkaitandengan nilai dan substansi dari jumlah uang yang diterima/diperolehpelaku atau orang lain atau korporasi terkait sehingga dapat dibedakanapakah pelaku atau orang lain atau korporasi tersebut telah menjadi kayaatau lebih kaya, atau apakah
HAFRIZAL, SH.,MH
Terdakwa:
TGK. RIDWAN BIN YUSUF
100 — 31
Kata atau dalamunsur ini artinya bahwa semua elemen unsur mempunyai kapasitas yang samadi dalam pemenuhan unsur tersebut, dimana dengan terpenuhinya salah satuelemen unsur saja yaitu apakah memperkaya diri sendiri, atau memperkayaorang lain, atau mMemperkaya suatu korporasi, maka berarti telah memenuhiunsur tersebut;Menimbang, bahwa secara bahasa yang dimaksud denganmemperkaya adalah perbuatan yang dilakukan untuk menjadikan orang yangbelum kaya menjadi kaya atau menjadikan orang yang sudah kaya
menjadilebih kaya (lagi);Halaman 187 dari 207 Putusan Nomor 11/Pid.SusTPK/2021/PN BnaMenimbang, untuk menentukan apakah unsur apakah "memperkaya dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi sudah terpenuhi secara hukum,Majelis Hakim mempertimbangkan faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa setelah dana APBG yang masuk ke rekening Kas Desa, selanjutnyaTerdakwa melakukan penarikan dana APBG pada Bank Aceh denganmembuat slip penarikan dan menulis nominal jumlah penarikan.
sejumlahRp520.297.991,6 (lima ratus dua puluh juta dua ratus sembilan puluh tujuh ribusembilan ratus sembilan puluh satu koma enam rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis hakim berpendapat bahwa uang senilai kerugian negara yaknisejumlah Rp520.297.991,6 (lima ratus dua puluh juta dua ratus sembilan puluhHalaman 189 dari 207 Putusan Nomor 11/Pid.SusTPK/2021/PN Bnatujuh ribu sembilan ratus sembilan puluh satu koma enam rupiah), sangatsignifikan menjadikan kaya
51 — 7
KUBselanjutnya terdakwa dan saudara Rusli menuju kestock file CV.KUB dan saat itu saudara Rusli berkata kaya apa, jadi kalo?terdakwa dan terdakwa II menjawab ayo ae selanjutnyaterdakwa Il dan saudara Rusli dan terdakwa denganmengemudikan sarana kami masingmasing masuk ke dalam31distock file CV. KUB (Karya Utama Banua) Desa Pantai Cabe Kec.Salam Babaris Kab.
KUBselanjutnya terdakwa dan saudara Rusli menuju kestock file CV.KUB dan saat itu saudara Rusli berkata kaya apa, jadi kalo?terdakwa dan terdakwa Il menjawab ayo ae selanjutnyaterdakwa Il dan saudara Rusli dan terdakwa denganmengemudikan sarana kami masingmasing masuk ke dalamdistock file CV. KUB (Karya Utama Banua) Desa Pantai Cabe Kec.Salam Babaris Kab.
88 — 26
puluh enam ribu duaratus empat rupiah) tidak dibayarkan sebagai hakdari Penerima honor yang masuk dalam Tim koordinasi;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas menurut hematMajelis hakim adalah adalah tindakan tanpa hak atau perbuatan melawanhukum, dengan demikian unsur secara melawan hukum telah terpenuhimenurut hukum;151Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memperkaya adalahperbuatan yang dilakukan untuk menjadi lebih kaya
(lagi) atau menjadikanorang yang belum kaya menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambahkaya, dan perbuatan ini haruslah dilakukan dengan cara melawan hukum, jikadikualifikasikan sebagai tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (1);Menimbang, bahwa karena unsur ini mengandung beberapa elemen,yakni memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi dengan demikianapabila salah satu elemen telah terbukti, maka unsur ini dinyatakan terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa
60 — 18
Undangundang Nomor 20 Tahun 2001tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi sarna sekali tidak memberi penjelasan lebih lanjut mengenaipengertian/batasan ataupun mengenai apa yang menjadi criteria dari pada unsur"rnernperkava" sebagaimana dimaksud dalam pasal2 ayat (1);Menimbang, bahwa memperhatikan penggunaan imbuhan "memper" pada katadasar "kaya" menunjukkan bahwa kata "memperkaya" memiliki arti sebagai suatuperbuatan aktif untuk membuat kava
korporasi berkaitan denganperbuatan para terdakwa dalam pelaksanaan proyek pada Kegiatan LanjutanPeningkatan Jalan SimpangSukamulya tahun 2009 pada Dinas Bina Marga danPengairan Kabupaten Purwakarta tersebut yang kemudian menimbulkan selisih hargasebesar Rp.580.074.028,69 lima ratus delapan puluh juta tujuh puluh empat ribu duapuluh delapan rupiah koma enam puluh sembi lan sen ),dapat dijadikan suatu ukuranuntuk menilai apakah para terdakwa atau ada orang lain atau korporasi telah menjadibertambah kaya
Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah membedakan unsur"memperkaya" dalam pasal 2 ayat (1) dengan unsur "menguntungkan" dalam pasal 3,dan hal ini menurut Majelis Hakim berkaitan dengan nilai atau substansi dari jumlahuang yang diterima/diperoleh pelaku sehingga dapat dibedakan apakah pelaku telahmenjadi kaya
atau lebin kaya dan apakah pelaku hanya pantas untuk dikategorikansebagai mendapatkan keuntungan saja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur"memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi" tidak teroenuhi da/amperbuatan para terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur pasal yang didakwakan padadakwaan primer tidak terpenuhi, maka dengan demikian para terdakwa harusdinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanakorupsi
67 — 32
Unsurmelakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, atauoranglain atau suatu korporasi ;Bahwa di dalam UndangUndang Tindak Pidana Korupsi, termasukpenjelasannya tidak ada keterangan apa yang dimaksud dengan perbuatanmemperkaya diri.Bahwa dari segi bahasa, memperkaya berasal dari suku kata kaya artinya mempunyai harta yang banyak atau banyak harta. Memperkaya artinyamenjadikan lebin kaya.
Oleh karena itu. memperkaya ialah perbuatanmenjadikan bertambahnya kekayaan.Menurut Andi Hamzah memperkaya sebagai menjadikan orang yangbelum kaya jadi kaya, atau orang yang sudah kaya bertambah kaya(Prof.Dr.Jur.Andi Hamzah Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum PidanaNasional dan Internasional ; PT.
201 — 59
Poerwadarminta, Penerbit Balai Pustaka tahun 1983 halaman 453, pengertian*memperkaya adalah menjadikan bertambah kaya. Sedangkan kaya artinya mempunyaibanyak harta (uang dan sebagainya). Dari pengertian tersebut maka disimpulkan bahwamemperkaya berarti menjadikan orang belum kaya menjadi kaya atau orang yang sudahkaya bertambah kaya;Menimbang, bahwa menurut Martiman Prodjohamidjojo, SH.
138 — 47
Bahwa yang dimaksud dengan Memperkaya diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasi yaitu menurut Penjelasan Pasal 2 ayat (1)UUPTPK Yang dimaksud dengan memperkaya adalah perbuatanyangg dilakukan untuk menjadi lebin kaya (lagi) dengan carabermacam macam (menjual/membeli, menandatangani kontrak,memindahbukukan dalam bank, dengan syarat tertentu secaramelawan hukum). atau dalam pengertian lain Menjadikan orangyang belum kaya menjadi kaya atau orang lain yang sudah kayabertambah kaya.c) Dengan cara
318 — 1202
, SH & REKAN yang beralamat di Jln Lorong Optik Maluku RT.01/ RW. 01, Desa Halong (Halong Baru) Kecamatan Baguala Kota Ambon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Desember 2018 selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; M e l a w a nKepala Kepolisian Negera Republik Indonesia cq, KepalaKepolisian daerah Maluku cq Kepala Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau Pulau Leasa cq Kepala Kepolisian Sektor Saparua, Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yaitu : SIH HARNO, SH, HERLINA KAYA
PenasehatHukum pada Kantor YEHESEL HAURISA, SH & REKAN yangberalamat di JIn Lorong Optik Maluku RT.01/ RW. 01, DesaHalong (Halong Baru) Kecamatan Baguala Kota Ambon,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Desember 2018selanjutnya disebut sebagaiPEMOHON;MelawanKepala Kepolisian Negera Republik Indonesia ca,KepalaKepolisian daerah Maluku cq Kepala Kepolisian ResortPulau Ambon dan Pulau Pulau Leasa cq Kepala KepolisianSektor Saparua,Dalam hal ini diwakili oleh kKuasanya yaitu : SIH HARNO, SH,HERLINA KAYA
46 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi :Bahwa yang dimaksud dengan memperkaya adalah perbuatan yangdilakukan untuk menjadi lebih kaya, yang dapat dilakukan denganbermacammacam cara, dan dilakukan dengan cara melawan hukumdapat dikualifikasi sebagai "memperkaya diri sendiri atau orang lain ataukorporasi adalah pada saat setelah Terdakwa selesai melakukanperbuatannya Terdakwa atau orang lain atau korporasi bertambah kaya,yaitu bertambah harta kekayaannya dari tindak pidana
77 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
berpendapat lain dengan alasan sebagai berikut :Bahwa terlepas dari alasanalasan keberatan kasasi Jaksa/PenuntutUmum, Judex Facti telah salah menerapkan hukum atau menerapkan peraturanhukum tidak sebagaimana mestinya yaitu membebaskan para Terdakwa dariunsur ketiga Dakwaan Alternatif Pertama Primair dengan menyatakan bahwaunsur "memperkaya diri atau orang lain atau korporasi" tidak terpenuhi olehperbuatan Terdakwa karena dari faktafakta di persidangan tidak terbukti paraTerdakwa menjadi bertambah kaya
Bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut bertentangan dengan peraturanhukum yaitu Pasal 13 ayat (3) huruf c dan d jis ayat (4) Keppres Nomor 42 Tahun2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraJo Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 975 K/47/MPE/1999tanggal 11 Mei 1999 tentang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET);Bahwa perbuatan Terdakwa yang melawan hukum tersebut telahmemperkaya diri para Terdakwa sendiri yaitu bertambanhnya kekayaan atautelah menjadi kaya
57 — 40 — Berkekuatan Hukum Tetap
Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memperkaya diri sendiri atauorang lain atau suatu korporasi ialah membuat diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi menjadi kaya, artinya ada penambahan harta atau nilaiatas harta bagi diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;Menimbang, bahwa perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi seperti yang tercantum dalam Pasal 2 UndangUndangNomor 31 Tahun 1999 sebagaimana
diubah dengan UndangUndangNomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi inibersifat alternatif bukannya kumulatif, sehingga apabila ada satu pihak yangmenjadi kaya maka cukuplah hal itu memenuhi unsur tersebut ;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan telah terbuktibahwa dengan hanya disalurkannya minyak goreng bersubsidi bagimasyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 173.979 liter dari seharusnya404.246 liter, sedangkan dana yang telah dicairkan oleh Terdakwa sebanyakRp
90 — 83
yang terletak di Jalan Datuk Kaya Wan Moh Benteng Rt. 002/ Rw.004 kelurahan ranaisebagaimana surat keterangan ganti kerugian No. 86/21.03.071011/593.83/XH/12 tanggal30 Desember 2011 seharga Rp. 12.500.000, hal mana kedudukan hukum dan statuskepemilikan dari Penjual atas nama Norwadilah berkaitan dengan pembuktian hibahtertulis yang harus dibuktikan oleh tergugat II atas nama Suhana yang berstatus sebagaiBahwa surat keterangan riwayat pemilik/penguasaan tanah nomor 221/G1/Rni/2002/593tanggal 07 agustus
yang terletak di JalanDatuk Kaya Wan Mohammad Benteng, Rt 02 Rw. 01 Kelurahan Ranai antara Suhanadengan Saidir, SE. Alat bukti tersebut sesuai dengan aslinya dan diberi meterai cukupyang diberi tanda: (T.0 3);4 Fotokopi Surat dengan Perihal: Permohonan Izin membangun Ruko Tempat Tinggal/Usaha, yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 04 September 2008 oleh SAIDIR,SE ditujukan kepada Camat Bunguran Timur Kabupaten Natuna.
60 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
melanggar Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah danditambah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke 1 KUHPidana, sehinggamembebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair, putusantersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa unsurMemperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi tidakterbukti, dengan pertimbangan bahwa dalam faktapersidangan tidak ada satu pun alat bukti yang menyatakanTerdakwa atau orang lain atau korporasi menjadi kaya
ataulebih kaya, hanya persepsi Penuntut Umum saja;Bahwa kami Penuntut Umum berpendapat bahwapertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding tersebutsebagaimana diuraikan di atas adalah tidak tepat karenasebagaimana dalam pemeriksaan di persidangan PenuntutUmum telah menghadirkan alat bukti berupa: keterangansaksisaksi, ahli BPKP dan Surat (berupa Laporan Hasil AuditInvestigatif atas Pekerjaan Pembangunan dan RehabilitasiPasar Pripinh pada Dinas Perindustrian, Perdagangan danESDM Kabupaten Kulonprogo
125 — 51
Sesungguhnya jika Kamumeninggalkan ahli warismu kaya lebih baik dari pada meninggalkanmereka dalam keadaan miskin , sehingga mereka mintamintakepada orang lain.Hal. 56 dari 99 Hal.
Jika ia kaya maupun miskin, maka Allah lebihtahu kemaslahatannya.Maka Janganiah kamu mengikuti hawanafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.
335 — 68
LILI ROMANTI).Bahwa tidak lama kemudian datang suamisaksi, saat itu kakak ipar saksi dan kakakkadung saksi duduk di kursi ruang tamu,sedangkan suami saksi dan saksi juga duduklantai di atas kasur di ruang tamu.Bahwa pada waktu itu ayah saksi sedangSholat Isya dan setelah selesai melaksanakansholat kKemudian menyusul di ruang tamu danmenasehati kepada kakak ipar maupun kakakkandung saksi masalah kiriman SMS.Bahwa suami saksi lalu bilang sama kakakipar saksi yang isinya DENE KOWENGARANI BOJOKU KAYA
KUWE, MASUTEAPA, KOWE GANU TAU JUGA NGLARANIBOJOKU, AKU ORA TRIMA (Kenapa kamusama istri saya bilangnya kaya gitu,maksudnya apa, dulu kamu pernah menyakitiistri saya, saya tidak terima).31Bahwa pada wakiu itu kakak ipar saksimenjawab dengan katakata YO EMANGGANU MUKULI (Ya dulu memang pernahmemukulinya), setelah itu ayah saksi meleraidengan kata TULUNG LAH NGREGANI AKU,IKI OMAHKU (Tolong hargai saya, ini rumahsaya) dan orang tua melanjutkanmenasehatinya lagi.Bahwa saksi lalu keluar sebentar menemuianak
24 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pekerjaan perataan tanah (Land Leveling), terdiri atas:1.Penyisihan Top Soil (lapisan atas tanah) yang merupakan bagianpaling subur karena kaya akan unsur hara dan mikro organismeyang dilakukan secara mekanik dengan menggunakan latBulldozer;. Penggalian, penimbunan perataan tanah untuk mendapatkanlahan/kontur yang datar guna memudahkan konstruksi perluasansawah yang dilakukan secara mekanik dengan menggunakan alatBulldozer;.
Pekerjaan perataan tanah (Land Leveling), terdiri atas:1.Penyisihan Top Soil (lapisan atas tanah) yang merupakan bagianpaling subur karena kaya akan unsur hara dan mikro organismeyang dilakukan secara mekanik dengan menggunakan alatBulldozer;. Penggalian, penimbunan perataan tanah untuk mendapatkanlahan/kontur yang datar guna memudahkan konstruksi perluasansawah yang dilakukan secara mekanik dengan menggunakan alatBulldozer;.
38 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2040 K/PID.SUS/2015diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 20 tahun 2001 jo.Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, sehingga membebaskan terdakwa dariDakwaan Primair, putusan tersebut didasarkan pada pertimbanganbahwa unsur "Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi"tidak terbukti, dengan pertimbangan bahwa dalam fakta persidangantidak ada satupun alat bukti yang menyatakan terdakwa atau orang lainatau korporasi menjadi kaya atau lebih kaya, hanya persepsi PenuntutUmum saja;Bahwa kami