Tergugat Rekonpensimenyatakan tidak keberatan anaknya diasuh oleh Termohon dan bersediamembayar kepada Penggugat Rekonpensi nafkah seorang anak setiap bulanminimal sebesar Rp. 500.000 ( Lima ratus ribu rupiah) sampai anak tersebutdewasa atau mandiri;Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan tuntutan tersebutsebagai berikut:Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat masih dibawah umuryang sangat memerlukan perawatan dan kasih sayang seorang ibu danPenggugat telah memenuhi persyaratan sebagai hadlin

Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa pemeliharaan anak yangbelum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun berhak mendapatkan hadhanah danmerupakan hak ibunya, namun oleh karena Penggugat hanya memohon agardiberikan hak bertemu dimana kenyataannya kedua orang anak tersebut tinggalbersama Tergugat Majelis menilai dalam hal ini tidak ada sengketa tentang siapayang lebih berhak menjadi pemegang hadhanah atau pemeliharaan kedua orang anaktersebut berkaitan dengan syarat hadlin / pengasuh anak, sedangkan

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian dengan verstek;
3. Menyatakan jatuh talak satu bain sughra Tergugat (Syafiq Assady Bin Abdul Rachman) terhadap Penggugat (Asha Shara Binti Ismail Thaher);
4. Menetapkan Penggugat sebagai kuasa asuh/hadlin untuk anak tersebut dibawah ini, yaitu:

1. Salima Athiyyah

Dan mohon kepada majelishakim untuk menjatuhkan Hak Hadlanah tersebut kepada sayaselaku Bapak Kandung dariketiga anak saya;Anakanak saya adalah LakiLaki sama seperti saya, sehingga akanlebin mudah untuk berkomunikasi dan juga menimbang dalampandangan Islam seorang pemegang hadlanah (hadlin) harusmempunyai kecakapan dan kecukupan serta memenuhi syaratsyarattertentu, diantaranya harus sudah dewasa dan berakal, mempunyaikemampuan dan kemauan, bersifat amanah dan berbudi luhur,beragama Islam.Meskipun

bernama ANAK2, lahir 13 Mei 2009,namun Tergugat menginginkan diberikan kebebasan waktu untuk bisa menemuianak tersebut;Menimbang, bahwa masalah hadhanah adalah masalah yang sangat urgen dalamajaran Islam, karena menyangkut tugas seseorang dalam menjaga, mengasuh,memelihara dan mendidik anak yang masih di bawah umur sampai anak tersebut mampumenjaga dan mengatur dirinya sendiri dalam rangka mencetak generasi muslim yangberkualitas, oleh karena itu dalam pandangan Islam seorang pemegang hadlanah (hadlin

Bahwa anak Penggugat dengan Tergugat usianya masih di bawah umursehingga memerlukan perhatian dan pengawasan dari Penggugat, danselama ini anak tersebut berada dalam asuhan Penggugat, oleh sebab ituhak asuh anak layak di serahkan kepada Penggugat sebagai Hadlin sampaianak tersebut dalam keadaan Mumayyiz atau usia 12 tahun ;4.

Oleh karena itu Majelis hanya dapat mempertimbangkanseberapa besar keperluan akan kebutuhan yang menurut kwalifikasinyapenting dan mendesak yaitu hanya nafkah harian diluar biaya pendidikandan kesehatan untuk anak yang bersangkutan;Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatasbahwa Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi telah ditetapkansebagai pemegang kuasa asuh anak/hadlin untuk 3 (tiga) orang anakyang sekarang anak tersebut ikut serta dengan Termohon bernama:Khodijah Azzahra, umur

karena tidak hadir ke persidangan;Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti tertulis (P.3 danP.4) dan 2 (dua) orang saksi;Halaman 16 dari 19 halaman Putusan Nomor. 566/Pdt.G/2018/PA.TbaMenimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 dan bukti P.4 dan saksisaksidipersidangan, terbukti anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Anak I,lakilaki, lahir tanggal 7 Januari 2008 dan Anak Il, lahir tanggal 13 Mei 2012masih belum mumayyiz dan Penggugat telah memenuhi persyaratan sebagaiseorang pemegang hak asuh (hadlin

Menyatakan untuk ke empat orang anak baik Pemohon maupun Termohon berhakuntuk bertemu, membawa jalanjalan dan menginap pada saat libur atau waktuwaktu tertentu menurut kepatutan dengan sepengetahuan Hadlin sebagaiPemegang hak hadlanah;3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitungsebesar Rp. 241.000,00 (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);4.

mengasuh anak kandungnya dan anak tersebut diambil dandibawa Tergugat sejak anak tersebut masih berumur 5(lima).tahun pada waktuPenggugat bercerai dengan Tergugat belum pernah ditetapkan siapakah yangberhak mengasuh atau hak hadlanah terhadap anak tersebut;Menimbang, bahwa Tergugat dalam kesimpulannya dalam pemeriksaanperkara ini, menyatakan perkara ini, belum pernah diajukan bersamasamadengan perkara perceraian namun perkara perceraian tersebut belum adakejelasan siapa yang berhak mengasuh (sebagai hadlin

Putusan Cerai Gugat Nomor 669/PdtG/2013/PA.Srg.16mengasuh, merawat, dan mendidik, dapat dipercaya (Amanah), berahklakbaik, dan tidak terganggu ingatannya;Menimbang bahwa vide Pasal 3 Undangundang Nomor 23Tahun 2002 Majelis berpendapat dalam hal menentukan siapa yang palingberhak untuk menjadi Hadlin, maka yang harus dipertimbangkan dandiutamakan adalah bukan kepentingan Penggugat sebagai Ibunya atauTergugat sebagai Ayahnya, melainkan sematamata demi kepentingan &kemaslahatan anak itu sendiri, baik

bernama Anak, Lahir di Way kanan padatanggal 8 Desember 2017; dan Anak, Lahir di Way kanan pada tanggal 13Februari 2021;Menimbang, bahwa masalah hadhanah adalah masalah yang sangaturgen dalam ajaran islam, karena menyangkut tugas seseorang dalamamenjaga, mengasuh, memelihara dan mendidik anak yang masih dibawahumur Sampai anak tersebut mampu menjaga dan mengatur dirinya sendiridalam rangka mencetak generasi muslim yang berkwalitas, oleh karena itudalam pandangan Islam seorang pemegang hadlanah (hadlin

Muslim danAbu Daud);Menimbang, bahwa mengingat pentingnya masalahPemelihnaraan Anak (Hadhonah), maka Hukum Islammemberikan tuntunan seorang Hadhlin hendaklah memenuhisyarat antara lain: orang yang sudah dewasa, berakal, memilikikemampuan dalam memelihara, mengasuh, merawat, danmendidik, dapat dipercaya (Amanah), berahklak baik, dan tidakterganggu ingatannya;Menimbang bahwa vide Pasal 3 Undangundang Nomor23 Tahun 2002 Majelis berpendapat dalam hal menentukansiapa yang paling berhak untuk menjadi Hadlin

Muslim dan Abu Daud);Menimbang, bahwa mengingat pentingnya masalahPemeliharaan Anak (Hadhonah), maka Hukum Islam memberikantuntunan seorang Hadhlin hendaklah memenuhi syarat antara lain :orang yang sudah dewasa, berakal, memiliki kemampuan dalammemelihara, mengasuh, merawat, dan mendidik, dapat dipercaya(Amanah), berahklak baik, dan tidak terganggu ingatannya;Menimbang bahwa vide Pasal 3 Undangundang Nomor23 Tahun 2002 Majelis berpendapat dalam hal menentukan siapayang paling berhak untuk menjadi Hadlin

Muslim dan Abu Daud);Menimbang, bahwa mengingat pentingnya masalah PemeliharaanAnak (Hadhonah), maka Hukum Islam memberikan tuntunan seorang Hadhlinhendaklah memenuhi syarat antara lain: orang yang sudah dewasa, berakal,memiliki kemampuan dalam memelihara, mengasuh, merawat, dan mendidik,dapat dipercaya (Amanah), berahklak baik, dan tidak terganggu ingatannya;Menimbang bahwa vide Pasal 3 Undangundang Nomor 23 Tahun2002 Majelis berpendapat dalam hal menentukan siapa yang paling berhakuntuk menjadi Hadlin

dituduh melakukan tindakankekerasan yang membahayakan baik fisik atau jiwa anak ;Menimbang, bahwa untuk kepentingan yang terbaik bagianak tersebut, maka berdasarkan Pasal 2 Huruf (b) UndangundangNomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak maka tentangtuntutan agar seorang anak bernama : ANAK PEMOHON DANTERMOHON, Jenis Kelamin Perempuan, Tempat tanggal lahir :Serang, 11 Januari 2008, untuk dipelihara dan diasuh oleh Termohondapat dikabulkan, yang dalam hal ini Termohon perlu ditetapkansebagai Hadlin

Muslim danAbu Daud);Menimbang, bahwa mengingat pentingnya masalahPemelihnaraan Anak (Hadhonah), maka Hukum Islammemberikan tuntunan seorang Hadhlin hendaklah memenuhisyarat antara lain: orang yang sudah dewasa, berakal, memilikikemampuan dalam memelihara, mengasuh, merawat, danmendidik, dapat dipercaya (Amanah), berahklak baik, dan tidakterganggu ingatannya;Menimbang bahwa vide Pasal 3 Undangundang Nomor23 Tahun 2002 Majelis berpendapat dalam hal menentukansiapa yang paling berhak untuk menjadi Hadlin

sematamata demi kepentingan anak, bukan demikepentingan orangtua atau salah satu orang tuanya (Penggugat atauTergugat) ;Menimbang, bahwa bahwa masalah hadlanah adalah masalahyang sangat urgen dalam ajaran islam, karena menyangkut tugasseseorang dalama menjaga, mengasuh, memelihara dan mendidikanak yang masih dibawah umur sampai anak tersebut mampumenjaga dan mengatur dirinya sendiri dalam rangka mencetakgenerasi muslim yang berkwalitas, oleh karena itu dalam pandanganIslam seorang pemegang hadlanah (hadlin

Tergugat dalam jawabannya tidak keberatanterhadap hak hadhonah kedua anak tersebut diberikan kepada Penggugat;Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti tertulis (P.4, P.5dan P.6);Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4, P.5 dan P.6, terbukti anakPenggugat dan Tergugat yang bernama Maulana bin Tergugat, lakilaki, umur 9tahun, Anak Il, lakilaki, umur 7 tahun, Anak Ill Muhammad, lakilaki, umur 2tahun masih belum mumayyiz dan Penggugat telah memenuhi persyaratansebagai seorang pemegang hak asuh (hadlin

bahwa anakyang bernama Salsabila Nadhifa umur 2 tahun 2 bulan adalah anak yang lahirdari pernikahan Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa masalah hadhanah adalah masalah yang sangaturgen dalam ajaran islam, karena menyangkut tugas seseorang dalammenjaga, mengasuh, memelihara dan mendidik anak yang masih dibawahumur sampai anak tersebut mampu menjaga dan mengatur dirinya sendiridalam rangka mencetak generasi muslim yang berkwalitas, oleh karena itudalam pandangan Islam seorang pemegang hadlanah (hadlin