Ditemukan 53517 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-03-2021 — Putus : 15-04-2021 — Upload : 15-04-2021
Putusan PA CIKARANG Nomor 794/Pdt.G/2021/PA.Ckr
Tanggal 15 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
5242
  • Namundemikian di kalangan fugoha terdapat perbedaan apakah pemutusan hubunganperkawinan dengan sebab murtad tersebut dalam bentuk fasakh atau talak,selanjutnya dapat Majelis Hakim jelaskan sebagai berikut;Menimbang, bahwa apabila murtad salah seorang suami isteri, dankemurtadan itu terjadi sebelum melakukan hubungan suami isteri (qobla aldukhul) maka difasakhlah pernikahannya seketika itu juga dan tidak salingmewarisi, namun apabila kemurtadan terjadi setelan melakukan hubungan suamiister (bada aldukhul
    Menurut kalangan Maliki (ini jugamerupakan pendapat Muhammad (Imam Syafii) diambil dari pendapat sebagiankalangan Hanafiyah), apabila murtad salah seorang suami isteri, makadifasakhlah pernikahannya.
    sebagai murtad atau tidak, selanjutnya Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa untuk dapat dikualifikasi sebagai murtad, makapelakunya harus memenuhi syaratsyarat berikut, yakni: a). balig berakal, dan b).dilakukan atas Kemauan dan kesadaran sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian di persidangan terbuktibahwa keluarnya Penggugat dari memeluk agama Islam (murtad) adalah terjadisetelah Penggugat menikah dengan Tergugat, yakni setelan keadaan rumahtangga mereka tidak
    Apabila nasehat tersebut tidak digubris, makaperkawinannya batal terhitung murtadnya salah satu pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta persidangan di atas telahterbukti Penggugat keluar dari agama Islam dengan kembali memeluk agamalamanya Kristen (murtad) dan Penggugat sudah tidak pernah kembali memelukdan menjalankan ajaran syariat Islam, oleh karenanya harus dinyatakanPenggugat telah benarbenar murtad;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka Majelis Hakim
    slitisnArtinya: Bilamana tenadi murtad (riddah) suami atau isteri maka terputuslahketergantungan masingmasing dari keduanya terhadap lainnya,karena murtad salah satu dari suami ister) mengharuskan putusdiantara keduanya, putusnya hubungan ini diltibarkan (digambarkan)dengan fasakh, manakala bertaubat suami atau isteri yang murtad dankembali pada Islam (menjadi muslim) maka diharuskan dengan aqadHalaman 13 dari 15 Putusan Nomor 747/Pdt.G/2021/PA.Ckrdan mahar baru, bilamana akan memulai kembali untuk
Register : 11-03-2014 — Putus : 07-05-2014 — Upload : 22-05-2014
Putusan PA KOTABUMI Nomor 113/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Tanggal 7 Mei 2014 — Penggugat dan Tergugat
184
  • );Menimbang, bahwa secara umum dapat dikatakan bahwa murtadnyasalah satu pasangan suami isteri, menjadi alasan bagi pasangangannyauntuk bercerai, dengan kata lain suami yang murtad menjadi alasan bagiisterinya untuk menuntut perceraian, secara a contrario demikian pulasebaliknya.
    Namun demikian di kalangan fuqoha terdapat perbedaanapakah pemutusan hubungan perkawinan dengan sebab murtad tersebutdalam bentuk fasakh atau talak, selanjutnya dapat Majelis Hakim jelaskansebagai berikut;Menimbang, bahwa apabila murtad salah seorang suami isteri, dankemurtadan itu terjadi sebelum melakukan hubungan suami isteri (qobla alHal. 13 dari 18 Put.
    sebagai murtad atau tidak, selanjutnya Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa untuk dapat dikualifikasi sebagai murtad, makapelakunya harus memenuhi syaratsyarat berikut, yakni: a). balig berakal,dan b). dilakukan atas kemauan dan kesadaran sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian di persidangan terbuktibahwa keluarnya Tergugat dari memeluk agama Islam (murtad) adalahterjadi setelah Tergugat menikah dengan Penggugat, yakni setelah keadaanrumah tangga mereka tidak rukun
    Apabila nasehat tersebut tidak digubris,maka perkawinannya batal terhitung murtadnya salah satu pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta persidangan di atas telahterbukti Tergugat keluar dari agama Islam dengan kembali memeluk agamaLMNya Kristen Katolik (murtad) setidaktidaknya sejak tahun 1993 atau 2tahun setelah mereka menikah, dan sejak saat itu Tergugat sudah tidakpernah kembali memeluk dan menjalankan ajaran syariat Islam, olehkarenanya harus dinyatakan Tergugat telah benarbenar murtad;
    NIallay cell ale 5 Logie ai poll ti Sta Laand pie 48 pall oda y Lagin 48 pall din goAaa gil) Slea) Caliti) Jal la) Gypataa jee g ade Gyo a (lSArtinya: BiLMNa terjadi murtad (riddah) suami atau isteri maka terputuslahketergantungan masingmasing dari keduanya terhadap lainnya,karena murtad salah satu dari suami ister mengharuskan putusdiantara keduanya, putusnya hubungan ini di/tibarkan(digambarkan) dengan fasakh, manakala bertaubat suami atauisteri yang murtad dan kembali pada Islam (menjadi muslim
Register : 09-05-2019 — Putus : 26-11-2019 — Upload : 02-12-2019
Putusan PA TALIWANG Nomor 0114/Pdt.G/2019/PA.Tlg
Tanggal 26 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3716
  • Bahwa pada awal Januari tahun 2018, Tergugat menyatakan kepadapenggugat : Tergugat masuk Agama Islam hanya sebagai syarat untukmenikahi Penggugat danjuga menyatakan untuk keluar dari Agama Islam(murtad) dan kembali kepada kepercayaanya Ateismenya (tidakmempunyai agama dan tidak percaya akan adanya tuhan/Allah Swt);.
    Bahwa semenjak Tergugat murtad di awal tahun 2018, Penggugat danTergugat sudah pisah tempat tinggal dan pada saat itu juga PenggugatmenelponlbuPenggugat dan Saudara Penggugat untuk menceritakanpermasalahan rumah tangga kami yang sudah tidak ada harapan untukdibina kembali;.
    ibadah yang lain.Bahwa saksi tahu bentuk perselisihan dan pertengkaran adalahpertengkaran fisik seperti cekcok mulut.Bahwa setahu saksi agama Tergugat sebelumnya adalah Kristen.Bahwa saksi tahu pada pertengahan tahun 2018 Tergugat berikrar tidakmemeluk agama islam atau murtad dari agama Islam dan kembali ke AgamaTergugat sebelumnya yaitu Kristen.Bahwa saksi tahu Tergugat telah murtad karena Tergugat sendiri berikrarkepada saksi bahwa Tergugat telah murtad dari agama Islam dan kembalikepada agamnya
    sebelum menikahi Penggugat.Bahwa saksi tahu sejak Tergugat berikrar murtad dari Agama Islam, antaraPenggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal dan Tergugat telahmembuat Surat pernyataan telah menceraikan langsung Penggugat.halaman 8 dari 20 halaman, Putusan Nomor 114/Pdt.G/2019/PA.Tlg Bahwa sejak Tergugat murtad dari Agama Islam dan menceraikanPenggugat antara keduanya sudah tidak ada komunikasi lagi dan telahpisah tempat tinggal hingga saat ini.
    Bahwa penyebab perselisihnan dan pertengkaran antara Penggugat danTergugat adalah karena Tergugat tidak mau melaksanakan Solat limawaktu bahkan Tergugat telah pindah agama atau murtad dari agama Islamdan kembali pada agma Kristen.6. Bahwa puncak perselisihan antara Penggugat dan Tergugat pada tahun2018, Tergugat berikrar pindah agama atau murtad dari agama Islam dansejak itu antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggalhingga saat ini.7.
Register : 21-05-2014 — Putus : 15-07-2014 — Upload : 11-08-2014
Putusan PA STABAT Nomor 471/Pdt.G/2014/PA.Stb
Tanggal 15 Juli 2014 — Penggugat VS Tergugat
165
  • menikah Penggugat dengan Tergugat telah berhubungansebagaimana layaknya suami istri (bada dukhul) dan telah dikaruniai 3(tiga) orang anak yang bernama :a. anak pertama, lakilaki, umur 23 tahun;b. anak kedua, lakilaki, umur 21 tahun;c. anak ketiga, lakilaki, umur 20 tahun;Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnyaberlangsung harmonis, akan tetapi sejak tahun 2010 antara Penggugat danTergugat terjadi perselisihan dalam rumah tangga disebabkan Tergugattelah keluar dari agama Islam (murtad
    2014/PA.Stb.4Bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agarmempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat, akan tetapi tidakberhasil;Bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka mediasiterhalang untuk dilaksanakan, pemeriksaan terhadap perkara ini dilanjutkan;Bahwa oleh karena perdamaian tidak berhasil, maka dibacakan gugatanPenggugat, yang diubah Penggugat tentang identitas agama Tergugat saat iniberagama Kristen dan alasan Penggugat mengajukan perceraian ini karenaTergugat murtad
    KabupatenLangkat;Bahwa tempat tinggal Penggugat dan Tergugat yang terakhir di rumahkakak kandung Tergugat di Sidallogan, Desa Sipangan Bolon,Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun;Bahwa Penggugat dengan Tergugat tidak tinggal satu rumah lagi sejaktahun 2011;Bahwa Penggugat yang pergi dari tempat kediaman bersama;Bahwa Penggugat pulang ke rumah orangtua Penggugat;Bahwa Penggugat pergi meninggalkan Tergugat karena seringbertengkar disebabkan Tergugat telah keluar dari agama Islam (murtad
    /Pdt.G/2014/PA.Stb.12selama sembilan puluh hari lamanya, maka Majelis hakim berpendapatTergugat masih dalam keadaan murtad sampai selesai iddah Penggugat;Menimbang, bahwa Tergugat yang masih dalam keadaan murtad sampaihabis masa iddah Penggugat yang dihubungkan dengan doktrin hukum Islamdalam kitab Mazahib Al Arbaah, Juz IV, hal. 233 yang menyebutkan bahwakalau murtad terjadi setelah dukhul, maka furqah terjadi apabila setelah habismasa iddah istri suami yang murtad masih tetap dalam keadaan murtad
    Bg. gugatan Penggugat patutdikabulkan dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek);Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak kembali kepada Agama Islamsetelah murtad sampai batas habisnya masa iddah Penggugat, maka MajelisHakim berpendapat gugatan Penggugat yang dikabulkan adalah perkawinanantara Penggugat dengan Tergugat putus karena fasakh;12Menimbang, bahwa untuk terciptanya tertib adimistrasi sebagaimanayang dimaksud oleh Surat Ketua Muda Mahkamah Agung RI Nomor 28/TUADAAG/X/2002 tanggal 22 Oktober
Register : 02-09-2019 — Putus : 01-10-2019 — Upload : 01-10-2019
Putusan PA Mesuji Nomor 0181/Pdt.G/2019/PA.Msj
Tanggal 1 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
4919
  • Bahwa ketentuan yang mengatur terkait dengan peralihan agama(murtad) menjadi alasan perceraian terdapat dalam Pasal 116 huruf hKompilasi Hukum Islam yang menerangkan bahwa adanya peralihanPutusan Perkara Nomor 0000/Pdt.G/2019/PA.Msj 9agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalamrumah tangga;.
    Bahwa dalam konsep hukum Islam, perceraian yang diakibatkan olehsalah satu pasangan murtad disebut dengan fasakh, akan tetapi dalamkonsep hukum perkawinan di Indonesia tidak ada ketentuan peraturanperundangundangan yang menerangkan tentang fasakh.
    Oleh karenapintu masuk untuk akad perkawinan adalah hukum agama Islam, makaperceraian dikarenakan murtad juga harus dinilai dari sisi hukum agamaIslam, sehingga lembaga fasakh harus diterapkan dalam perkara a quo;Putusan Perkara Nomor 0000/Pdt.G/2019/PA.Mgj 119.
    Bahwa ketentuan dalam Pasal 116 huruf h Kompilasi Hukum Islammemang mengatur mengenai perceraian yang diakibatkan olehmurtadnya salah satu pasangan, akan tetapi tidak tepat dijatunkan talakraji atau talak satu bain shughra, hal ini tidak sesuai dengan hukumIslam, karena Termohon adalah orang yang telah murtad (tidak lagisebagai Muslimah) dan orang murtad tidak perlu diproses perceraiannyadengan ikrar talak, selain itu, perkawinan sudah rusak semenjakTermohon murtad, sehingga patut diterapbkan lembaga
    13Artinya:apabila salah seorang suami atau istri keluar dari agama Islam(murtad) dan yang murtad tersebut tidak kembali ke agama Islam makaakad perkawinan mereka terputus (harus berpisah) dengan sebab keluardari agama Islam (murtad).12.Bahwa hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Mumtahanahayat 10 yang berbunyi:Artinya: dan janganilah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan)dengan perempuanperempuan kafir.13.Bahwa atas pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimmenfasakhkan
Register : 03-05-2018 — Putus : 09-07-2018 — Upload : 21-08-2018
Putusan PA DEMAK Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.Dmk
Tanggal 9 Juli 2018 — PEMOHON melawan TERMOHON
237
  • Bahwa sejak bulan Mei 2012, antara Pemohon dan Termohon seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh masalah: Termohon Murtad atau kembali ke agama awal Termohon yaitukristen. Pemohon sudah menasehati Termohon agar tetap memelukagama Islam, tetapi Termohon menolak; antara Pemohon dan Termohon memiliki pandangan dan pendapatyang berbeda tentang pendidikan anak.
    Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.Dmktidak mungkin hidup rukun dalam suatu ikatan perkawinan, dan peralihanagama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalamrumah tangga, telah memenuhi unsur pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) dan huruf (h)Kompilasi Hukum Islam, sehingga berdasar hukum untuk menyatakanpermohonan cerai talak ini dikabulkan;7.
    Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.Dmkdapat dipertahankan lagi karena perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan termohon telah murtad dan kembali ke agama semula;Menimbang, bahwa Pemohon untuk meneguhkan dalil permohonannyatelah mengajukan bukti P.1 dan saksisaksi yang telah memberikan keterangan di bawahsumpah;Menimbang, bahwa karena P.1 merupakan bukti akta autentik perkawinanPemohon dengan Termohon, makatelah teroukti Pemohon dan Termohon sebagai suamiisi yang sah menurut hukum Islam, oleh karena itu
    Nomor 737/Pdt.G/2018/PA.DmkMenimbang, oleh karena termohon telah terbukti adanya peralihanagama atau murtad yaitu kembali ke agama Kristen, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak dapatlagi menegakkan hakhak dan kewajiban suami istri yang merupakan sendi dariperkawinan sebagaimana maksud Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo. Pasal 77 Kompilasi Hukum Islam.
    Sayyid Sabigq dalam kitabnya FighalSunnah yang artinya telah diambil alin sebagai pendapat Majelis bahwaApabila salah satu dari pasangan suamiistri murtad dan tidak mau kembali keagama Islam, maka akadnya harus difasakh karena sebab tadi, yaitu murtad;Menimbang, akan ketentuan Pasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islambahwa perceraian terjadi karena alasan peralihan agama atau murtad yangmenyebabkan terjadinya ketidak rukunandalam rumah tangga;Menimbang, akan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf (c)
Register : 10-01-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 21-03-2019
Putusan PA SINJAI Nomor 38/Pdt.G/2019/PA.Sj
Tanggal 19 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3113
  • Bahwa pada bulan Desember 2015, kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat mulai tidak rukun dan terjadi perselisihandan pertengkaran disebabkan Tergugat keluar dari agama Islam(murtad), bahkan Tergugat mengajak Penggugat keluar dari agamaIslam (murtad) namun Penggugat menolak ajakan Tergugat,menyebabkan Tergugat sering marahmarah terhadap Penggugat;5.
    Bahwa pada bulan Mei 2018, Tergugat selalu memaksa Penggugatkeluar dari agama Islam (murtad) akhirnya Penggugat meninggalkanTergugat kembali ke rumah orang tua Penggugat di Dusun BolaBola,Desa Puncak, Kecamata Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, dan tinggaldi rumah tersebut sampai sekarang;6.
    Bahwa penyebab rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidakrukun dan harmonis karena Tergugat keluar dari agama Islam (murtad),bahkan Tergugat mengajak Penggugat keluar dari agama IslamHal. 8 dari 12 hal. Putusan Nomor 38/Pat.G/2019/PA Sj(murtad) namun Penggugat menolak ajakan Tergugat, menyebabkanTergugat sering marahmarah terhadap Penggugat;6. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempatkediaman sejak bulan Mei 2018 dan tidak pernah rukun lagi sampaisekarang;7.
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran terus menerus sejak bulan Desember2015 disebabkan karena Tergugat keluar dari agama Islam (murtad),bahkan Tergugat mengajak Penggugat keluar dari agama Islam(murtad) namun Penggugat menolak ajakan Tergugat, menyebabkanTergugat sering marahmarah terhadap Penggugat;2.
    Putusan Nomor 38/Pat.G/2019/PA Sjberpendapat berdasarkan buktibukti tersebut maka dalil gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat murtad telah terbuktikebenarannya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, terbuktiTergugat telah murtad sebagaimana ketentuan Pasal 116 huruf (h)Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, yaitu peralihan agama atau murtadyang menyebabkan ketidak rukunan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat telahberalasan dan tidak melawan hukum dan
Register : 14-02-2018 — Putus : 08-03-2018 — Upload : 25-09-2019
Putusan PA TUAL Nomor 6/Pdt.G/2018/PA Tual
Tanggal 8 Maret 2018 — Penggugat melawan Tergugat
9036
  • bukan tahun 2016 akan tetapi sejak Juli 2017;Bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat dalam repliknyasecara lisan tetap pada pokok gugatan, memang pada saat Juli 2017Tergugat telah resmi menjadi murtad namun sejak rentang 2016 sampai Juli2017, Tergugat tidak pernah bersungguhsungguh untuk memeluk agamaIslam sehingga tak jarang ritual ibadah agama Katholik tetap dijalankanseperti natalan dan sebagainya meski Tergugat telah beragama Islam, ataspengakuan Tergugat tersebut bahwa sejak Juli 2017
    resmi murtad itu samasekali atas pengakuan Tergugat sendiri namun Penggugat sebenarnya telahmengetahui sejak lama tentang tindak tanduknya kembali ke agamaKatholik;Bahwa atas replik Penggugat tersebut, Tergugat dalam dupliknyamenyatakan tetap pada jawabannya dan menyatakan dengan tegas bahwaTergugat telah murtad atau kembali ke agama semula (Katholik) sampaisekarang dan tidak mengajukan apapun lagi didepan persidangan;Bahwa untuk meneguhkan dalildalil gugatannya, Penggugat telahmengajukan bukti
    Majelis Hakim berpendapat bahwapengakuan merupakan bukti lengkap/sempurna sebagaimana ketentuanpasal 311 R.Bg, oleh karena itu dalil gugatan Penggugat yang menyatakanTergugat murtad telah terbukti kKebenarannya;Menimbang, bahwa setelah pembuktian tersebut ditemukan faktahukum yang dapat dikonstatir sebagai berikut :Put.No 0006/Pdt.G/2018/PA.TI Halaman 8 dari 111.
    Bahwa benar sejak bulan Juli 2017 Tergugat murtad ataukembali memeluk agama Tergugat semula yaitu Agama Katholik;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, terbuktiTergugat telah murtad sebagaimana ketentuan Pasal 116 huruf (h) KompilasiHukum Islam Tahun 1991 yaitu peralihan agama atau murtad yangmenyebabkan ketidakrukunan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa perkawinan adalah merupakan ikatan yangsangat kuat (Mitsaqan ghalidzan) untuk menaati perintah Allah dan bertujuanuntuk mewujudkan kehidupan
    rumah tangga yang sakinah, mawaddah,warahmah sesuai pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi ternyatarumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis dan sudahpecah dikarenakan Tergugat telah murtad sehingga sangat sulit untukmencapai tujuan perkawinan sebagaimana tersebut di atas;Menimbang bahwa, mempertahankan perkawinan yang dalamkenyataannya Tergugat telah murtad dan tidak ada harapan lagi untukdipersatukan kembali, maka justru akan membawa mudharat yang lebihbesar dalam rumah
Register : 03-01-2018 — Putus : 07-05-2018 — Upload : 11-02-2019
Putusan PA TERNATE Nomor 19/Pdt.G/2018/PA.TTE
Tanggal 7 Mei 2018 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
4119
  • Bahwa saat ini Termohon telah kembali ke agama Kristen (murtad)dan sangat aktif mengikuti kegiatan ibadah di Gereja;4. Bahwa saat ini Pemohon telah meninggalkan rumah tepat tinggalbersama dan telah tinggal di Ternate, dan Pemohon tidak rela untukkembali bersama Termohon yang telah murtad itu.Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, Pemohon mohon agar KetuaPengadilan Agama Ternate memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnyamenjatuhkan putusan yang amarnya berbunyiPrimer1.
    ), berdasarkan Pasal 116 huruf (h) Kompilasi HukumIslam menjelaskan bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan salah satupihak suami atau istri beralih agama (murtad) yang menyebabkanterjadinya ketidak rukunan dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga Pemohon danTermohon yang dalam kenyataannya telah putus akibat dari kemurtadanTermohon yang beralin Agama dari agama Islam ke agama Kristen , maka akanmenambah penderitaan kepada kedua belah pihak karena mafsadatnya lebihbesar
    dari pada manfaatnya, sedangkan kaidah hukum Islam memberi petunjukdalam kitab Duruusu Lisysyaekh Suudi Syayarim hal 7 yang sekaligus diambilsebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :Cellwanal) ita bs a cde tu LinttipsArtinya : Menolak mafsadat harus didahulukan dengan mencari kemaslahatanOleh karena itu perkawinan Pemohon dan Termohon harus diakhiri denganperceraian adalah Fasakh (perkawinan putus karena murtad).Menimbang.bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syari dalamFighi Sunnah
    yang berbunyi :Ughe sal col 54) GY LAYL gia JS Abdus cubil dag jlo) coil sl958 2 sUayi) ud juiet Adal olny Login Ad aN Aaa geArtinya : Bila suami atau istri murtad (keluar dari Islam), maka putuslahhubungan / ikatan perkawinan antara keduanya sebab kemurtadan tersebutmenjadikan / mengharuskan putus perkawinan antara keduanya dan perceraiantersebut adalah Fasakh (perkawinan putus karena murtad keluar dari agamaIslam) ;Putusan No. 019/Pdt.G/2018/PA.TTE , Hal 7 dari lO HalMenimbang, bahwa dengan putusnya
    perkawinan Pemohon dan Termohonkarena Termohon beralih agama (murtad), maka alasan perceraian untukmenjatuhkan talak satu raji Pemohon terhadap Termohon dalam Primer point02 (dua) sudah tidak beralasan hukum, sehingga permohonan untuk memberiizin kepada Pemohon tidak tepat melainkan Hakim Pengadilan Agama yangmemfasakhkan (membatalkan) ikatan perkawinan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim menetapkan bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon dinyatakanputus
Register : 14-03-2016 — Putus : 16-05-2016 — Upload : 05-09-2016
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 0967/Pdt.G/2016/PAJT
Tanggal 16 Mei 2016 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
3924
  • Bahwa sejak Juni 2013 antara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihan danpertengkaran secara terus menerus disebabkan Tergugat beralih agama (murtad)dari agama Islam ke agama Islam ;5. Bahwa Penggugat sudah berusaha membujuk Tergugat agar kembali memelukagama Islam, namun usaha tersebut tidak berhasil dan Tergugat tetap padapendiriannya untuk memeluk agama Islam tersebut ;6.
    Bahwa benar sejak Juni 2013 antara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihandan pertengkaran secara terus menerus disebabkan Tergugat beralih agama (murtad)dari agama Islam ke agama Islam ;5. Bahwa benar Penggugat sudah berusaha membujuk Tergugat agar kembalimemeluk agama Islam, namun usaha tersebut tidak berhasil dan Tergugat tetap padapendirian untuk memeluk agama Islam tersebut ;6.
    bukti surat tersebut di atas, Penggugat jugamengajukan saksisaksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah padapokoknya sebagai berikut:1 Saksi Pertama : Saksi I.e Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah IbuKandung Penggugat ;e Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri dan dikaruniai anak ;e Bahwa yang saksi ketahui, sejak Juni 2013 antara Penggugat dengan Tergugatterjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus disebabkan Tergugatberalih agama (murtad
    Saksi Kedua : Saksi II..* Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah AdikKandung Penggugat ;e Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri dan dikaruniai anak ;e Bahwa yang saksi ketahui, sejak Juni 2013 antara Penggugat dengan Tergugatterjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus disebabkan Tergugatberalih agama (murtad) dari agama Islam ke agama Islam ; Bahwa sejak bulan Desember 2014 antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisahtempat kediaman disebabkan
    Pasal 116 huruf f dan h Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan Ahli Fiqih yang selanjutnyadiambil alih menjadi pendapat Majelis seperti tercantum dalam Kitab alFiqhu alaMadzhabil Arba ah Juz IV halaman 230 sebagai berikut :Isl styl To Ul G49 ain Ung airy)Artinya: Apabila suami murtad, maka ceraikanlah antara suami dengan isterinya;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat agar perkawinannya dengan Tergugat difasakh
Register : 21-03-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 23-05-2018
Putusan PA CILEGON Nomor 222/Pdt.G/2018/PA.Clg
Tanggal 23 Mei 2018 — Pemohon Termohon
3411
  • No 222/Pdt.G/2018/PA Clg.hubungan perkawinan dengan sebab murtad tersebut dalam bentuk fasakhatau talak, selanjutnya dapat Majelis Hakim jelaskan sebagai berikut;Menimbang, bahwa apabila murtad salah seorang suami isteri, dankemurtadan itu terjadi sebelum melakukan hubungan suami isteri (qobla aldukhul) maka difasakhlah pernikahannya seketika itu juga dan tidak salingmewarisi, namun apabila kemurtadan terjadi setelah melakukan hubungansuami isteri (bada aldukhul) menurut kalangan Syafiiyah (pendapat
    Menurut kalangan Maliki (ini jugamerupakan pendapat Muhammad (Imam Syafii) diambil dari pendapatsebagian kalangan Hanafiyah), apabila murtad salah seorang suami isteri,maka difasakhlah pernikahannya.
    sebagai murtad atau tidak, selanjutnya Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa untuk dapat dikualifikasi sebagai murtad, makapelakunya harus memenuhi syaratsyarat berikut, yakni: a). balig berakal, danb). dilakukan atas kemauan dan kesadaran sendiri;Halaman 10 dari 14.
    Apabila nasehat tersebut tidak digubris, makaperkawinannya batal terhitung murtadnya salah satu pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta persidangan di atas telahterbukti Termohon keluar dari agama Islam dengan kembali memeluk agamalamanya Kristen Katolik (murtad) setidaktidaknya sejak tahun 2014 atau4 tahun yang lalu, dan sejak saat itu Termohon sudah tidak pernah kembalimemeluk dan menjalankan ajaran syariat Islam, oleh karenanya harusdinyatakan Termohon telah benarbenar murtad;Menimbang,
    loll 1S) gama ges aeArtinya: Bilamana terjadi murtad (riddah) suami atau isteri maka terputuslahketergantungan masingmasing dari keduanya terhadap lainnya,karena murtad salah satu dari suami isteri mengharuskan putusdiantara keduanya, putusnya hubungan ini dii'tibarkan (digambarkan)dengan fasakh, manakala bertaubat suami atau isteri yang murtad dankembali pada Islam (menjadi muslim) maka diharuskan dengan aqaddan mahar baru, bilamana akan memulai kembali untuk menjalanikehidupan suami isteri,Menimbang
Register : 22-06-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA SALATIGA Nomor 216/Pdt.G/2021/PA.Sal
Tanggal 21 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
7012
  • Bahwa kemudian Termohon Murtad;c. Bahwa Antara Pemohon dengan Termohon sering terjadiperselisihan dan sudah tidak ada kecocokan lagi;4. Bahwa puncak perselisihnanan dan pertengkaran antara Pemohondengan Termohon terjadi pada pertengahan tahun 2020, Termohon pergikerumah orangtuanya di Dukuh Sugih Waras, Kelurahan Randuacir.Sehingga selama + 1 Tahun Pemohon dan Termohon telah pisah rumahserta tidak berhubungan layaknya suami istri lagi.5.
    Hal tersebut menyebabkan Pemohondengan Termohon sering berselisin dan bertengkar; Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumahkurang lebih 1 tahun lamanya; Bahwa saya pernah mendengar Pemohon dan Termohonbertengkar karena Termohon Murtad; Bahwa saksu pernah menasehati Pemohon danTermohon, tetapi tidak berhasil;AKSI 2, umur 31 tahun, Agama Islam, Pendidikan Sekolah LanjutanTingkat Atas, Pekerjaan xxxxxxxx Xxxxxx, tempat tinggal di KOTAPutusan Cerai Talak Nomor 216/Padt.G/2021/PA SalHalaman 4 dari
    Hal tersebut menyebabkan Pemohondengan Termohon sering berselisin dan bertengkar; Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumahkurang lebih 1 tahun lamanya; Bahwa saya pernah mendengar Pemohon dan Termohonbertengkar karena Termohon Murtad;B ahwa saksu pernah menasehati Pemohon dan Termohon, tetap!
    Bahwa sejak awal tahun 2020 antara Pemohon dan Termohon mulaiterjadi perselisinan dan pertengkaran yang disebabkan karena Termohontidak mau menjalankan sholat, dan kemudian Termohon Murtad;2.
    penghalang bagi Pemohon sepanjang telah terbukti satu ataubeberapa alasan yang berakibat pecahnya kehidupan rumah tanggaPemohon dan Termohon yang sulit untuk dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, bahwa sejak awaltahun 2020 rumah tangganya mulai tidak tentram, yang disebabkanTermohon tidak mau menjalankan sholat dan Murtad.
Register : 02-03-2021 — Putus : 31-03-2021 — Upload : 31-03-2021
Putusan PA Belopa Nomor 177/Pdt.G/2021/PA.Blp
Tanggal 31 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
5837
  • Bahwa, keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat semulaberjalan rukun dan harmonis, tetapi pada awal tahun 2014 Penggugat denganTergugat sering muncul perselisinan dan pertengkaran disebabkan oleh: Tergugat kembali ke agamanya sebelumnya (murtad); Tergugat ringan tangan kepada Penggugat; Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada Penggugat; Tergugat memiliki wanita idaman lain;5.
    Bahwa meskipun secara tidak langsung fasakhdikategorisasi sebagai perceraian, namun perceraian yang dimaksud tidak tepatpula disebut sebagai Talak Bain Shugra, sebab suami yang telah murtad tentutidak lagi mukallaf secara syara artinya tidak lagi memiliki hak talak.
    Sehingga,hakim pun tidak bisa menjatuhkan talak suami yang sudah murtad tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian, praktik Peradilan Agama selama iniyang menerima pola fasakh pada kasus suami murtad, dengan mengadopsisebagian pola yang berlaku dalam hukum perceraian, merupakan kebutuhanhukum yang akhirnya harus diterapkan, agar putusnya perkawinan dalam kasussuami murtad dapat berjalan dengan dukungan ketentuan administrasi yang ada,dan hakhak istri dalam kasus ini, pun juga dapat dilindungi tanpa
    harusmenyimpangi prinsip syara;Menimbang, bahwa dalam konteks perkara cerai yang diajukan istri denganalasan suami murtad, maka pemberlakuan pola atau nomenklatur fasakh dalamputusnya perkawinan dipahami secara analogi dengan ketentuan dalam buku IlPedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama tahun 2013hal.149 yang menerapkan pola fasakh pada perkara cerai yang diajukan olehsuami yang telah murtad.
    No. 177/Pdt.G/2021/PA.BlpMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan dengan mengingat ketentuan Pasal 149 R.Bg maka gugatan Penggugatdapat dikabulkan secara verstek;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan ketentuan dalam buku II tahun 2013 yang menerapkan pola fasakh padaperkara cerai yang diajukan oleh suami yang telah murtad.
Register : 24-01-2019 — Putus : 28-02-2019 — Upload : 28-02-2019
Putusan PA KOTAMOBAGU Nomor 32/Pdt.G/2019/PA.Ktg
Tanggal 28 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3110
  • Penggugat telah murtad kembali;6.
    Bahwa puncak pertengkaran Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulanDesember 2017 yang disebabkan karena Penggugat kembali ke AgamaKristen Protestan (Murtad) dengan alasan karena Tergugat tidak dapatmengajari tentang Islam kepada Penggugat, pada saat itu Tergugat turundari rumah meninggalkan Penggugat, sehingga antara Penggugat denganTergugat sudah tidak tinggal bersama lagi kurang lebih 1 (satu) tahun 1(satu) bulan lamanya tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimanalayaknya suamiistri;Halaman
    Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugatkarena Tergugat sering keluar rumah dan pulang larut malam dalamkeadaan mabukmabukan ; Bahwa puncak pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terjadipada bulan 25 Desember 2017 saat itu Penggugat pergi ke gerejaKopandakan dan menyatakan kepada Tergugat dirinya telah kembali keAgama Kristen Protestan (Murtad), dan seak itu pula Penggugat pergidari rumah hingga sekaranag sudah 1 (satu) tahun 1 (satu) bulanlamanya; Bahwa Saksi dan keluarga sudah berusaha
    atau kedua suami isteri murtad,menghalangi tetapnya perkawinan"JOVLi lagio US asic crebaail ary Jl gl toi!
    9.0 lagio rly Sl OD) oy= 9 vi =Halaman 9 dari hal. 12 Putusan Nomor 32/Pat.G/2019/PA.KtgArtinya: Apabila seorang suami atau isteri murtad, maka putuslah hubunganperkawinan mereka satu sama lain. Karena sesungguhnya riddahsalah seorang diantara mereka itu menjadikan putusnya hubunganperkawinan mereka.
Register : 12-06-2014 — Putus : 14-07-2014 — Upload : 17-09-2014
Putusan PA LUWUK Nomor 219/Pdt.G/2014/PA.Lwk.
Tanggal 14 Juli 2014 — Pemohon dn termohon
146
  • Bahwa perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon pada intinyadisebabkan oleh karena Termohon telah beragama Kristen/murtad ;. Bahwa puncak perselisinan Pemohon dan Termohon terjadi pada tanggal 29Mei 2014 yang menyebabkan Termohon turun dari rumah dan pergimeninggalkan Pemohon sehingga sejak saat itu Pemohon dan Termohonberpisah tempat tinggal sampai sekarang tanpa salingmelaksanakan kewajiban masingmasing sebagaimana layaknya suamiistri ;.
    pernah hadir dalam persidanganperkara ini, maka proses mediasi sebagaimana yang ditentukan dalamPeraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008, tidak dapat dilaksanakan;Bahwa, majelis hakim dalam upaya damai telah pula memberikannasehat dan pandangan agar Pemohon bersabar dan berusaha rukun kembaliuntuk mempertahankan rumah tangga, akan tetapi upaya tersebut tidakberhasil;Bahwa, kemudian persidangan dilanjutkan dengan pembacaanpermohonan Pemohon yang isinya ada tambahan yaitu oleh karena Termohontelah murtad
    menikah dengan Pemohon, Termohonberagama Kristen, kemudian ketika akan menikah Termohon masukIslam ; Bahwa saksi mengetahui awalnya rumah tangga Pemohon danTermohon rukun dan harmonis, akan tetapi kurang lebih sejakpertengahan tahun 2013 sudah tidak rukun lagi karena sering terjadiperselisihan dan pertengkaran ; Bahwa saksi mengetahui yang menjadi penyebab ketidak harmonisanrumah tangga Pemohon dan Termohon disebabkan karena masalahagama, dimana Termohon sudah pindah agama lagi menjadi Kristen(murtad
    menikah dengan Pemohon, Termohonberagama Kristen, kemudian ketika akan menikah Termohon masukIslam ; Bahwa saksi mengetahui awalnya rumah tangga Pemohon danTermohon rukun dan harmonis, akan tetapi kurang lebin sejakpertengahan tahun 2013 sudah tidak rukun lagi karena sering terjadiperselisihan dan pertengkaran ; Bahwa saksi mengetahui yang menjadi penyebab ketidak harmonisanrumah tangga Pemohon dan Termohon disebabkan karena masalahagama, dimana Termohon sudah pindah agama lagi menjadi Kristen(murtad
    :alg sl a5 oY 5> VL Lgio JS ade web ail ag jJl gl To JI 35 OI 5Laud prini aS ,2J)1 032d gArtinya : Apabila seorang suami atau isteri murtad, maka putuslah hubunganperkawinan mereka satu sama lain.
Register : 06-05-2014 — Putus : 19-06-2014 — Upload : 02-07-2014
Putusan PA MUARA BULIAN Nomor 110/Pdt.G/2014/PA.Mbl
Tanggal 19 Juni 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
137
  • sejak tahun 2006 selain dari ceritaPenggugat, Tergugat juga pernah pamit ke saksi kalau hari minggu dia mauke gereja untuk mengikuti kebaktian sementara anak dan istrinya di titip dirumah saksi;Bahwa setahu saksi Tergugat sebelum menikah dengan Penggugat sudahpunya isteri samasama beragama Kristen;Bahwa saksi pernah main ke rumah Penggugat dan Tergugat di Kilangansaksi menemukan buku injil di rumah itu;Bahwa sepengetahuan saksi dari tingkah laku Tergugat saksi yakin kalauTergugat sudah murtad karena
    ) dan tahun 2007 Tergugat sudah terang teranganmelaksanakan kegiatan keagamaan bersama kaum kristiani;e Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugatbertengkar saksi hanya mendengar keluhan Penggugat dan Tergugat kalaumereka sudah beda keyakinan dan berdasarkan pengakuan Tergugat kalauTergugat benar sudah kembali keagamanya semula yaitu agama Kristen(murtad);e Bahwa penyebab perselisihan antara Penggugat dan Tergugat karenaTergugat telah kembali memeluk agamanya semula yaitu
    agama Kristen(murtad)e Bahwa saat ini antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selamakurang lebih 2 minggu;e Bahwa saksi sudah pernah mendamaikan, namun tidak berhasil, karenaPenggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat;Bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang padaintinya tetap pada pendiriannya sebagaimana yang tercantum dalam surat gugatanPenggugat;Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk kepada halhal sebagaimana yang tercantum dalam
    jadi sudah jelas bahwa apabilasalah satu pihak murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam rumahtangga sesuai dalam pasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam, maka murtad bisadijadikan alasan suatu perceraian.Menimbang, bahwa dalam UndangUndang perkawinan terdapat prinsipmempersulit perceraian, sehingga Pengadilan dalam kasuskasus perceraian wajibmencari kebenaran materil bukan hanya sekedar kebenaran formil, disamping untukmenghindari timbulnya kesepakatan bercerai tanpa alasan yang
    Dan bilasalah satu dari suami istri yang murtad itu bertaubat dan kembali lagi ke dalam Islam,maka untuk mengadakan hubungan perkawinan seperti semula, mereka haruslahmemperbaharui lagi akad nikah dan mahar. hal inilah yang membuat Penggugat danTergugat berpisah rumah selama kurang lebih 2 minggu dan selama berpisah tersebutPenggugat dan Tergugat sudah tidak melaksanakan kewajiban masingmasing layaknyasuami isteri, hal mana merupakan indikasi bahwa diantara mereka sudah tidak rukun lagisebagaimana
Register : 17-09-2014 — Putus : 29-10-2014 — Upload : 14-11-2014
Putusan PA GIANYAR Nomor 14/Pdt.G/2014/PA.Gia
Tanggal 29 Oktober 2014 — Perdata
11055
  • di Denpasar,satu komplek dengan tempat tinggal saksi selama 1 bulan lebih, setelahitu Termohon pulang ke rumah orangtuanya di Gianyar;e Bahwa Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan;Bahwa sekarang rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah berpisahtempat tinggal sekurangkurangnya selama 1 tahun lamanya;Bahwa yang meninggalkan kediaman bersama adalah Termohon;Bahwa Termohon meninggalkan kediman bersama karena antaraPemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan yang disebabkanTermohon murtad
    dari agama Islam dan kembali pada agamanya semulayaitu Hindu, adalah fakta yang tidak dilihat sendiri/didengar sendiri/dialamisendiri, oleh karena itu keterangan saksi tersebut tidak memenuhi syaratmateril sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga harusdikesampingkan;Menimbang, bahwa keterangan saksi 3 Pemohon mengenai Termohontelah murtad atau keluar dari agama Islam dan kembali pada agamanya semulayaitu Hindu, adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar sendiri/dialamisendiri, oleh
    yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunandalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon = dalampermohonannya dan dikuatkan dengan keterangan saksi 1 dan saksi 2 yangdiajukan Pemohon ditemukan fakta yang saling bersesuaian bahwa Termohontelah murtad atau kembali kepada agamanya semula yaitu agama Hindu;Menimbang, bahwa dengan telah terjadinya murtad atau kembalinyaTermohon ke agama semula yaitu Hindu, menjadi indikasi yang kuat bagiMajelis Hakim beranggapan bahwa rumah tangga
    15brsdl slindil lead pa) erxdg Joo tl aw olfArtinya: Apabila suami istri atau salah seorang di antaranya murtad, kalau halitu terjadi sebelum dukhul, maka secara langsung pernikahannya dipisahkan,kalau terjadi setelah dukhul maka perceraiannya jatuh setelah masa iddah;Menimbang, bahwa sesuai filosofi dari ketentuan Pasal 2 ayat (1)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 40 danPasal 44 Instruksi Presiden R.I.
    , bahwa akibat dari keadaan Termohon yang telah keluardari agama Islam (murtad) dan kembali ke agama semula yaitu Hindu, telahmengakibatkan terjadinya ketidakrukunan antara Pemohon dengan Termohonserta tidak mungkin lagi didamaikan dalam kehidupan rumah tangga yangbahagia dan harmonis, maka putusnya perkawinan Pemohon denganTermohon telah memenuhi maksud Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo.
Register : 02-05-2016 — Putus : 25-05-2016 — Upload : 29-08-2016
Putusan PA MANADO Nomor 167/Pdt.G/2016/PA.Mdo
Tanggal 25 Mei 2016 — Penggugat vs Tergugat
2216
  • keagama Kristen Protestan;e Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat tinggal sudah kuranglebih 2 (dua) tahun lamanya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan atas pengakuan Pemohonsendiri dan didukung dengan keterangan dua orang saksi harus dinyatakan terbuktibahwa Pemohon sekarang telah murtad ke agama (riddah/murtad) yaitu KristenProtestan.
    Dengan demikian telah terbukti Pemohon murtad, maka berdasarkan Pasal 75Kompilasi Hukum Islam perkawinan Pemohon dengan Termohon harus dibatalkan(difasakhkan);Menimbang, bahwa dengan murtadnya salah satu dari suami isteri, makaperkawinannya batal terhitung murtadnya salah satu pihak, sebagaimana pendapat AlJaziri berbunyi sebagai berikut : Jika murtad kedua suami isteri atau salah seorang dari keduanya makapernikahannya putus terhitung sejak terjadinya murtadMenimbang, bahwa menurut kacamata hukum
    Islam, begitu murtad salah satupihak, maka nikahnya menjadi fasid, batal dengan sendirinya atau batal demi hukum(neitig), oleh karena itu keterkaitan penyelesaiannya dengan pengadilan hanya sematamata memenuhi kehendak undangundang agar bubarnya perkawinan tersebut sahsecara yuridis formal serta memiliki kekuatan hukum dan kekuatan pembuktian;Menimbang, bahwa satusatunya ayat yang dijadikan dasar hukum fasakh adalahAlQuran Surah AlMumtahanah ayat (10).
    Prinsip yang terkandung dalam ayat tersebut selanjutnyadielaborasi oleh fugaha sehingga melahirkan hukumhukum derifatifnya antara lainbahwa talak yang dijatuhkan oleh suami kafir termasuk suami yang murtad adalahtidak sah;Menimbang, bahwa disamping mendasarkan adanya nash pemikiran fuqahatentang tidak sahnya talak bagi suami murtad adalah karena telah dicabutnya alahliyatul ada (kehilangan hak kecakapan bertindaknya) sebagai akibat kemurtadannya,sehingga hakhak keperdataannya lenyap atau kematian
    sendiri oleh Majelis sebagai berikut :Artinya : Apabila salah satu suamiistri murtad dari Islam maka terjadilah perpisahan(firgah) yang bukan talak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakim berpendapatbahwa dalildalil permohonan Pemohon telah terbukti dan beralasan hukum, makapetitumnya agar Pengadilan memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrartalak terhadap Termohon sebagaimana dalam petitum poin 2 tidak dapat dikabulkan.Oleh karena Termohon terbukti telah murtad
Register : 18-05-2021 — Putus : 25-05-2021 — Upload : 25-05-2021
Putusan PA Pasangkayu Nomor 58/Pdt.G/2021/PA.Pky
Tanggal 25 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3615
  • Putusan No.58/Pdt.G/2021/PA.Pky4.1 Tergugat Murtad dan kembali memeluk agama sebelumnyayakni Kristen padahal sebelum pernikahan Tergugat telahmenyatakan masuk Islam dan telah mengucapkan syahadatsebelum ijab Kabul disaksikan oleh keluarga Penggugat.4.2 Tergugat tidak serius membimbing Tergugat sesuai ajaran islamyang Penggugat yakini hingga saat ini.5.
    Tergugat karena saksiadalah teman Penggugat.Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri.Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal diXXXXXXXXXxX karena Tergugat tugas sebagai Anggota Polri pada PolresXXXXXXXXXX.Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 3 orang anak.Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat padaawalnya berjalan baik dan rukun, namun sekarang ini rumah tanggamereka tidak harmonis lagi karena Tergugat kembali ke agamanyasemula (murtad
    Putusan No.58/Pdt.G/2021/PA.Pkydengan demikian telah terbukti antara Penggugat dan Tergugat mempunyalhubungan hukum sebagai suami istri yang sah, sehingga berkualitas sebagaipihakpihak yang berperkara.Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dalildalilgugatan Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak tahun 2017 tidak harmonis lagi,disebabkan karena Tergugat murtad dan kembali memeluk agamasebelumnya yakni Kristen padahal sebelum pernikahan
    Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakharmonis lagi karena Tergugat kembali ke agamanya semula (murtad)yaitu agama Kristen, sehingga mengakibatkan Penggugat dan Tergugatberpisah tempat tinggal sejak tahun 2020 sampai sekarang atau sudahberjalan kurang lebih 1 tahun lamanya, yang meninggalkan kediamanbersama adalah Penggugat.3.
    tanggaPenggugat dan Tergugat.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum di atas, MajelisHakim telah berkesimpulan bahwa oleh karena Tergugat telah murtad atauberalih ke agama Kristen dan Penggugat dan Tergugat tidak satu ataplagi/serumah satu tahun lamanya, sehingga perkawinan antara Penggugatdan Tergugat telah pecah, dan hati kedua belah pihak pun telah pecah,berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.
Register : 03-07-2017 — Putus : 15-11-2017 — Upload : 14-12-2017
Putusan PA PEKANBARU Nomor 845/Pdt.G/2017/PA.Pbr
Tanggal 15 Nopember 2017 — Penggugat, Tergugat
208
  • ); Bahwa karena Tergugat murtad pihak keluarga tidak mau mendamaikanPenggugat dengan Tergugat;Halaman 4 dari 11 halaman put.nomor:0845/Pdt.G/2017/PA.PbrAtas keterangan saksi Penggugat tersebut di atas, Penggugat menyatakantidak keberatan dan membenarkannya, sedangkan Tergugat tidak dapatdikorfirmasikan karena tidak hadir dipersidangan;2.
    di KantorUrusan Agama Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di Duri; Bahwa Penggugat dengan Tergugat tidak tinggal satu rumah lagi sejak 1tahun yang lalu sampai sekarang; Bahwa yang pergi dari tempat kediaman bersama adalah Tergugat; Bahwa Tergugat pergi meninggalkan Penggugat mereka ini cekcok dalamrumah tangga dikarenakan Tergugat Tergugat berselingkuh dengan wanitalain dan Juga Tergugat pindah keagamanya semula yaitu agama keristen(murtad
    ); Bahwa pihak keluarga tidak mau mendamaikan Penggugat denganTergugat karena Tergugat telah keluar dari agama islam (murtad);Atas keterangan saksi Penggugat tersebut di atas, Penggugat menyatakantidak keberatan dan membenarkannya, sedangkan Tergugat tidak dapatdikorfirmasikan, karena tidak hadir dipersidangan;Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan dipersidangan tanggal 15 Nopember 2017, yang pada pokoknya menyatakan tetapdengan gugatan Penggugat dan mohon dikabulkan;Tergugat tidak
    Majelis Hakimberpendapat perubahan gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat, ternyata Penggugatingin bercerai dari Tergugat, dengan alasan Tergugat telah murtad;Halaman 6 dari 11 halaman put.nomor:0845/Pdt.G/2017/PA.PbrMenimbang, bahwa meskipun tidak ada bantahan terhadap keabsahanperkawinan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi karena fungsi akta nikahprobationis causa, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Kompilasi HukumIslam yang menyatakan
    keterangan di depan persidangan di bawahsumpahnya, maka Majelis Hakim berpendapat saksisaksi yang diajukanPenggugat telah memenuhi syarat formil saksi;Halaman 7 dari 11 halaman put.nomor:0845/Pdt.G/2017/PA.PbrMenimbang, bahwa kedua orang saksi Penggugat yang menerangkantentang sudah kembalinya Tergugat memeluk agamanya semula yaitu agamaKristen sejak lebih kurang satu tahun yang lalu, berdasarkan pengetahuan saksisendiri yang saling bersesuaian antara satu dengan lainnya tentang Kristennya(murtad