P=25m 24,50 18,25 6,25 Pasangan terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100 P15+00 P15+25 (Kanan) P=25m 26,75 19,00 LAD Pasangan terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100 P15+25 P15+50 (Kanan) P=25m 28,25 13,15 15,10 Pasangan terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100,Panjang terpasang = 16 m P15+50 P15+75 (Kanan) P=25m 15,68 0,00 15,68 Segmen ini tidak terpasang P19+25 P22+70 (Kanan) P =370m 398,05 306,01 92,05 P19+25 P19+50 (Kanan) P=25m 18,50 Pasangan terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100

terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100c P14+50 P14+75 (Kanan)P=25m 63,75 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100d P14+75 P15+00 (Kanan)P=25m 67,50 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100e P15+00 P15+25 (Kanan)P=25m 71,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100f P15+25 P15+50 (Kanan)IP =25m 50,56 Kondisi terpasang tidak sesuai Hal 11 dari 40 hal, put.no. 59/Pid.Sus/2012/PT.TPK.Smg. dengan Gambar MC 100,Panjang terpasang = 16 m P15+50 P15+75 (Kanan) IP =25m 0,00 Segmen

sesuaidengan Gambar MC 100B P14+25 P14+50 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100Cc P14+50 P14+75 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100D P14+75 P15+00 (Kanan)P =25 m 6,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100E P15+00 P15+25 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100 P15+25 P15+50 (Kanan)P=25m 4,00 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100,Panjang terpasang = 16 mG P15+50 P15+75 (Kanan)P=25m 0,00 Segmen

terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 1003 P14+50 P14+75 (Kanan)P=25m 24,38 17,50 6,88 Pasangan terpasang tidak sesuaijdengan Gambar MC 1004 P14+75 P15+00 (Kanan)P=25m 24,50 18,25 6,25 Pasangan terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 1005 P15+00 P15+25 (Kanan)P=25m 26,75 19,00 7,75 Pasangan terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 1006 P15+25 P15+50 (Kanan)P=25m 28,25 13,15 15,10 Pasangan terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100,Panjang terpasang = 16 m6 P15+50 P15+75 (Kanan)P=25m 15,68 0,00 15,68 Segmen

P14+450 P14+75 (Kanan) P=25m 6,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100 P14+75 P15+00 (Kanan) P=25m 6,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100 P15+00 P15+25 (Kanan) P=25m 6,25 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100 P15+25 P15+50 (Kanan) P=25m 4,00 Kondisi terpasang tidak sesuaidengan Gambar MC 100,Panjang terpasang = 16 m P15+50 P15+75 (Kanan) P=25m 0,00 Segmen ini tidak terpasang P19+25 P22+70 (Kanan) P= 370m 189,50 86,13 103,38 P19+25 P19+50 (Kanan) P=25m 6,25

Foto Rontgentulang belakang bagian dada anteroposterior dan lateral (thoracolumbal): Tampak 2(dua)buah gambaran logam (metal density) berbentuk lurus (linier) dengan puncak ujungpertama pada jaringan lunak setinggi tulang belakang thorakalsegmen ke5 dengankedalaman sekitar 0,84 sentimeter dari permukaan kulit (tippada soft tissue linea spinolaminar kiri setinggi CV ThS dengan kedalaman +/0,84 sentimeter dari kutis) dan puncakujung lainnya pada jaringan lunak kiri setinggi tulang belakang thorakal segmen

ke10dengan kedalaman sekitar 2,37sentimeter dari permukaan kulit (metal density berbentuklinier dengan tip pada soft tissue setinggi CV Th10 dengan kedalaman +/ 2,37 sentimeterdari kutis).Foto rontgen tulang belakang bagian pinggang anteroposterior dan lateral(Lumbosacral): Tampak 1 (satu) buah gambaran logam (metal density) berbentuk lurus(linier) dengan puncak ujungnya pada jaringan lunak setinggi tulang belakang segmen ke 4dengan kedalaman sekitar 5,43 sentimeter dari KES permukaan kulit (metal

Foto rontgen tulang pinggul anteroposterior (pelvis): Tampak 1(satu) buah gambaran logam (metal density) berbentuk lurus (linier) dengan puncakujungnya pada jaringan lunak setinggi tulang belakang segmen ke 4. tulang tulang utuh(intak).

Foto rontgen tulang pinggul anteroposterior(pelvis): Tampak 1 (satu) buah gambaran logam (metal density) berbentuk lurus (linier) denganpuncak ujungnya pada jaringan lunak setinggi tulang belakang segmen ke 4. tulang tulangutuh (intak).

Syariah, kecuali kondisitertentu dengan persetujuan Direksi.Bahwa fakta yang terjadi adalah usaha bisnis micro & small padaPemohon Kasasi yang memberikan pembiayaan/kredit dalam skalakecil telah terjadi kerugian karena para pekerja termasuk TermohonKasasi diantaranya tidak optimal dalam kinerjanya sehingga memaksaPemohon Kasasi melakukan tindakan penyelamatan denganmelakukan penutupan bisnis micro & small sesuai Surat EdaranNomor SE.044/DIR/BMS/15 tertanggal 24 Juni 2015 tentangPenghentian Pembiayaan Segmen

Bank MegaSyariah di seluruh Indonesia, sehingga secara substansi jabatanRegional Finance Analyst menjadi tidak lagi diperlukan karena tidakada lagi unitunit pembiayaan dibawahnya karena tidak ada lagipembiayaan untuk segmen micro & small.Bahwa kinerja Termohon Kasasi memiliki kontribusi terhadap kinerjabisnis perusahaan.

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama dalam halaman 21alinea ke4 adalah kekeliruan dalam penerapan hukum karenapertimbangan tersebut menyebutkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa atas dasar bukti T2/P3 dan T3, maka majelisberpendapat bahwa PHK yang dilakukan oleh Tergugat terhadapPenggugat adalah karena efisiensi dan atau pengurangan karyawan akibatdihentikannya bisnis Tergugat pada segmen mikro dan small.Oleh karena alasan hukum sebagaimana Termohon Kasasi sampaikanpada huruf a diatas,

Kecil Buku IndeksC0202 Bab Sub Bab A Sub Sub Bab 01 Halaman 1 InstruksiIN/O055/MAR tanggal 22062005;49) Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit Segmen Kecil Buku IndeksC0202 Bab Sub Bab A Sub Sub Bab 02 Halaman 1 InstruksiIN/O055/MAR tanggal 22062005;50) Keputusan Komite Kebijakan Kredit No.

CPC / 61tertanggal 03 Maret 1998.93) 1 (satu) Set Copy Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit Segmen Kecil Buku tertanggal 22 Juni 2005, tentang Penilaian Agunan.94) 1 (satu) Set Copy Surat Pernyataan Keputusan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perusahaan Perseroan ( Persero ) PT.

No. 2291 K/Pid.Sus/201549) Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit Segmen Kecil Buku IndeksC0202 Bab Sub Bab A Sub Sub Bab 02 Halaman 1 InstruksiIN/O055/MAR tanggal 22062005;50) Keputusan Komite Kebijakan Kredit No.

CPC / 61tertanggal 3 Maret 1998.93) 1 (satu) Set Copy Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit Segmen Kecil Buku tertanggal 22 Juni 2005, tentang Penilaian Agunan.94) 1 (satu) Set Copy Surat Pernyataan Keputusan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perusahaan Perseroan ( Persero ) PT.

sesuaidenganGambar MC1003 P14+50 P14+75 (Kanan)P=25m 24,38 17,50 6,88 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC1004 P14+75 P15+00 (Kanan)P=25m 24,50 18,25 6,25 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC1005 P15+00 P15+25 (Kanan)P=25m 26,75 19,00 7,75 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC1006 P15+25 P15+50 (Kanan)P=25m 28,25 13,15 15,10 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100, Panjangterpasang =16m6 P15+50 P15 Hal.10dari5 Halaman Put.us/2012/PT.TPK.Sm +75 (Kanan)P=25m 15,68 0,00 15,68 Segmen

Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100B P14+25 P14+50 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100Cc P14+50 P14+75 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100D P14+75 P15+00 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100E P15+00P15+25 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100f P15+25 P15+50 (Kanan)P=25m 4,00 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100, Panjangterpasang =16mG P15+50 P15+75 (Kanan)P=25m 0,00 Segmen

24,88 17,25 7,63 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC1003 P14+50 P14+75(Kanan)P=25m 24,38 17,50 6,88 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC1004 P14+75 P15+00(Kanan)P=25m 24,50 18,25 6,25 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC1005 P15+00 P15+25(Kanan)P=25m 26,75 19,00 7,75 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC1006 P154+25 P15+50(Kanan)P=25m 28,25 13,15 15,10 Pasanganterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100, Panjangterpasang =16m6 P15+50 P15+75(Kanan)P=25m 15,68 0,00 15,68 Segmen

Put.us/2012/PT.TPK.Sm tidak sesuai denganGambar MC100P14+25 P14+50 (Kanan)P=25m 62,50 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100P14+50 P14+75 (Kanan)P=25m 63,75 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100P14+75 P15+00 (Kanan)P=25m 67,50 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100P15+00P15+25 (Kanan)P=25m 71,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100P154+25 P15+50 (Kanan)P=25m 50,56 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100, Panjangterpasang =16mP15+50 P15+75 (Kanan)P=25m 0,00 Segmen

Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100B P14+25 P14+50 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100Cc P14+50 P14+75 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100D P14+75 P15+00 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100E P15+00P15+25 (Kanan)P=25m 6,25 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100f P154+25 P15+50 (Kanan)P=25m 4,00 Kondisiterpasangtidak sesuaidenganGambar MC100, Panjangterpasang =16mG P15+50 P15+75 (Kanan)P=25m 0,00 Segmen

Surat Peringatan Kredit segmen Mikro RO9.Um.SKB/SPI/0005/I/2019tanggal 20 Januari 2019, diberi tanda T.II.11;12. Surat Peringatan II Kredit segmen Mikro No.RO9.Um.SKB/SPII/OO30/III/2019 tanggal 20 Maret 2019, diberi tandaT.1.12;13.

Surat Peringatan Il Kredit segmen Mikro No.RO9.Um.SKB/SPIII/0114/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019, diberi tandaT.1.13;Menimbang, bahwa bukti bukti surat yang berupa foto copy tersebutyaitu T.ll.l sampai dengan T.II.13 telah disesuaikan dengan aslinya, kecuallbukti T.l.11, T.ll.12, dan T.ll.13 tidak dapat ditunjukkan aslinya di persidangan,bukti bukti mana bermeterai cukup maka berdasarkan pasal 2 UndangUndang No. 13 Thun 1985 tentang Bea Materai juncto Pasal 1 huruf f PeraturanPemerintah No. 24 Tahun

ribu lima ratus rupiah).Halaman 3 dari 35 Halaman Putusan Nomor44 PID SUS TPK2018 PTMKSBahwa Pekerjaan Proyek Pembangunan Jalan Lingkar KampusPolitehnik Pertanian Negeri Pangkep TA 2015 yang dikerjakan olehterdakwa tidak sesuai dengan spesifikasi dan gambar desaign yangmana hal tersebut sesuai dengan keterangan Ahli dari Dinas BinaMarga Provinsi Sulawesi Selatan dan ditemukan halhal sebagaiberikut:Bahwa proyek pembangunan jalan lingkar Kampus PolitehnikPertanian Negeri Pangkep T.A 2015 terdapat 5 segmen

pekerjaansehingga ahli melakukan uji petik dan pengukuran kedalamantimbunan masingmasing segmen diwakili oleh 2 titikpengujian/pengeboran tersebut dilaksanakan dengan menggunakanHand Borring dengan cara mengebor permukaan timbunan sampaimenemukan tanah/lumpur berwarna hitam yang merupakan batasdari timbunan dengan artian bahwa tanah/lumpur berwarna hitamtersebut merupakan tanah asli dari lokasi tersebut, setelahmenemukan tanah /lumpur berwarna hitam tersebut lalu dilakukanpengukuran pipa bor untuk

mengetahui kedalaman timbunan danditemukan adanya selisih kedalaman pada timbunan biasa darimasingmasing segmen yang mana tidak sesuai dengan As buildDrawing/gambar terlaksana.Dan dari hasil pemeriksaan lapangan tersebut ditemukanselisih/kekurangan volume timbunan biasa sebanyak 11.740,35 m3dari volume hasil uji lapangan yang telah disandingkan denganvolume As Build Drawing proyek pembangunan Jalan Lingkarkampus Politehnik Pertanian Negeri Pangkep.Bahwa akibat kekurangan volume timbunan biasa hasil

pekerjaansehingga ahli melakukan uji petik dan pengukuran kedalamantimbunan masingmasing segmen diwakili oleh 2 titikpengujian/pengeboran tersebut dilaksanakan dengan menggunakanHand Borring dengan cara mengebor permukaan timbunan sampaimenemukan tanah/lumpur berwarna hitam yang merupakan batasdari timbunan dengan artian bahwa tanah/lumpur berwarna hitamtersebut merupakan tanah asli dari lokasi tersebut,setelahmenemukan tanah /lumpur berwarna hitam tersebut lalu dilakukanpengukuran pipa bor untuk

mengetahui kedalaman timbunan danditemukan adanya selisih kedalaman pada timbunan biasa darimasingmasing segmen yang mana tidak sesuai dengan As buildDrawing/gambar terlaksana.Dan dari hasil pemeriksaan lapangan tersebut ditemukanselisih/kekurangan volume timbunan biasa sebanyak 11.740,35 m3dari volume hasil uji lapangan yang telah disandingkan denganvolume As Build Drawing proyek pembangunan Jalan LingkarKampus Politehnik Pertanian Negeri Pangkep.Bahwa akibat kekurangan volume timbunan biasa hasil

T.II berupa fotocopy UndanganSosialisasi Pelaksanaan Pengadaan Tanah Jalur RelGanda Solo Balapan Walikukun Segmen Sragen untukkelurahan Sragen Wetan, Kelurahan Sragen Tengah,Kelurahan Sragen Kulon dan Kelurahan Sine KecamatanSragen Nomor 1968 / 33.12500 / X /2017 Tanggal 19 10 2017;4. T.IIV: berupa fotocopy Tanda TerimaUndangan Sosialisasi Pelaksanaan Pengadaan TanahJalur Rel Ganda Solo Balapan Walikukun SegmenSragen Tanggal 19 10 2017;5.

T.IV: berupa fotocopy Pengumuman HasilInventarisasi Dan Indentifikasi Peta Bidang Tanah DanDaftar Nominatif Pengadaan Tanah Jalur Rel GandaSolo Balapan Walikukun Segmen Sragen Nomor : Halaman 17 dari 27 halaman Putusan Perk.

T.IXI : berupa fotocopy UndanganMusyawarah Penetapan Bentuk Ganti KerugianPembangunan Jalur Rel Ganda Solo Balapan walikukun Segmen Sragen Nomor 844 / 33.14 500 /VI / 2018 Tanggal 04 06 2018;12. T.IXID : berupa fotocopy Tanda TerimaUndangan Musyawarah Penetapan Bentuk GantiKerugian Pembangunan Jalur Rel Ganda Solo Balapan Walikukun Segmen Sragen Nomor 844 / 33.14500 /VI/2018 Tanggal 04 06 2018;13.

Bahwa Tergugat II selaku Konsultan Pengawas atas Proyek PeningkatanJalan Tapobaran Balurebong Atanila (Segmen Tapobaran BalurebongMulty Years 20142016) sesuai Surat Perjanjian (Kontrak) KonsultanPengawas CV. TRIPARTY TIRTA ENGINEERING NomorPU.620.02.01/SPBM/MY/VIII/2014 tanggal 15 Agustus 2014.2.

Nele Baru sudah melaksanakan pekerjaanseuai dengan kontrak pekerjaan konstruksi Peningkatan JalanTapobaran Balurebong Atanila, akan tetapi belum selesai karenamasih berada pada segmen ;Bahwa, setahu Saksi pada segmen I, P.T.

Nele Baru dengan Tergugat I, terdiri dari 3 segmen;Bahwa, setahu Saksi waktu pekerjaan konstruksi Peningkatan JalanTapobaran Balurebong Atanila yang tertera dalam kontrak yaknimulai Agutus 2014 sampai dengan Maret 2016;Bahwa, setahu Saksi, pihak kontraktor yaitu P.T.

Hasil cetak foto Pelaksanaan Pengawasan/Supervisi Teknik ProgramPembangunan Jalan dan Jembatan Pekerjaan Pengawasan TeknisPeningkatan Jalan Tapobaran Balurebong Atanila (Segmen Tapobaran Balurebong (Multy Years 20142016)) Tahun Anggaran 20142016 yangditerbitkan oleh C.V.

yangdilakukan oleh Tergugat II terhadap pekerjaan Peningkatan Jalan Tapobaran Balurebong Atanila (segmen Tapobaran Balurebong Atanila (Multy years))yang dilakukan oleh P.T.

Segmen kegiatandalam penatausahaan hasil hutan, antara lain meliputi kegiatanmenatausahakan rencana produksi, memanen atau menebang,menandai, mengukur dan menguji, mengangkut/mengedarkan, sertamenimbun, mengolah, dan menyampaikan laporan.

Dokumen suratketerangan sahnya hasil hutan yang dihasilkan dari masingmasingsegmen kegiatan penatausahaan hasi hutan dimaksud adalah sebagaiberikut : Dari segmen kegiatan perencanaan produksi, antara laindilakukan kegiatan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan(ITSP) atau Cruising. Dokumen Surat Keterangan Sahnya HasilHutan dari segmen kegiatan ITSP/Cruising adalah dokumen LHC(Laporan Hasil Cruising).

Hasil ITSP dalam Laporan Hasil Cruising (LHC)elektronik melalui aplikasi SIPUHH.ITSP dan pembuatan LHCdilakukan oleh GANISPHPL Canhut; Dari segmen kegiatan pemanenan/penebangan, antara laindilakukan kegiatan : Pengukuran dan Pegujian. Dokumen Surat KeteranganSahnya Hasil Hutan yang dihasilkan dari kegiatan ini adalahdokumen Buku Ukur.

LHP dibuat secara elektronik melalui aplikasiSIPUHH oleh GANISPHPLPKB yang ditugaskan sebagaipembuat LHP, sekurangkurangnya pada setiap akhir bulanuntuk masingmasing kelompok sortimenkayu bulat; Dari segmen kegiatan Pengangkutan/peredaran, dalamsetiap pengangkutan, penguasaan, atau pemilikan hasil hutan kayuwajib dilengkapi bersamasama dengan dokumen angkutan SuratKeterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHk); Bahwa Terdakwa TRSINO Als NONOK dapat dikatakan telahmelakukan pengangkutan dan menguasai

Bpp.Menimbang bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf e Undangundang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan danPemberantasan Perusakan Hutan bahwa setiap orang dilarang mengangkut,menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secarabersama surat keterangan sahnya hasil hutan, sedangkan yang dimaksuddengan surat keterangan sahnya hasil hutan sebagaimana dimaksud dalamPasal 1 angka 12 adalah Dokumendokumen yang merupakan bukti legalitashasil hutan pada setiap segmen

kegiatan dalam penatausahaan hasil hutan ; Menimbang, bahwa berpijak pada norma sebagaimana disebutkan diatas, adalah merupakan suatu yang sifatnya imperatif terhadap setiap oranguntuk memiliki dokumen berupa surat keterangan sahnya hasil hutan yangmerupakan bukti legalitas hasil hutan pada setiap segmen kegiatan dalampenatausahaan hasil hutan apabila hendak mengangkut, menguasai, ataumemiliki hasil hutan kayu ; Menimbang, bahwa fakta yang terungkap di persidangan : Bahwa pada hari Senin tanggal

Bpp.hasil hutan pada setiap segmen kegiatan dalam penatausahaan hasil hutan,dan hal tersebut secara nyata tidak memenuhi ketentuan Pasal 12 huruf eUndangundang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentangPencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan demikian unsur initelah sah terpenuhi menurut hukum ; Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan

Notaris di Pekanbaru tentang Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Barito RiauJaya;Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit Segmen KecilBuku IndeksC0202 Bab Sub Bab A Sub Sub Bab 01 Halaman 1 InstruksiIN/O055/MAR tanggal 22062005;Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit Segmen KecilBuku IndeksC0202 Bab Sub Bab A Sub Sub Bab 02 Halaman 1 InstruksiIN/O055/MAR tanggal 22062005;Keputusan Komite Kebijakan Kredit Nomor CPC/61 tanggal 03 Mar1998;Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit

Segmen KecilBuku IndeksC0202 Bab Sub Bab G Sub Sub Bab 03 Halaman 9 InstruksiIN/O055/MAR tanggal 22062005;Surat Pernyataan Esron Napitupulu Nomor 01/BNI/X/2007 tanggal 1Oktober 2007;Berita Acara Kunjungan ke Lokasi Kebun Kelapa Sawit tanggalpelaksanaan 25 Feb 2012, Pihak yang ditemui Bpk.

Atok Yudianto Nomor : DIR/354/R hal Mutasi/Perubahan Posisi tanggal 14 Sep 2006;Pedoman Kebijakan & Prosedur Kredit Segmen KecilBuku IndeksC0202 Bab Sub Bab G Sub Sub Bab 03 Halaman 8 InstruksiIN/O055/MAR tanggal 22062005;Surat dari Direktur Utama PT. Barito Riau Jaya Esron NapitupuluNomor : 003.08/BRJBN/2008 tanggal 9 Juli 2008 Hal PermohonanPencairan Kredit 23 miliar;Jenis PAK : Pak Baru, Nama Debitur : PT.

Bank Mandiri (Persero)Tok berupa Surat Nomor CBC.JKO/FT/007/2014 tanggal 10 Januari2014;9) Asli Surat Nomor 071/FIN/EXTMAN/IV/2014 tanggal 7 April 2014;10) Asli Nota Analisa Kredit (NAK) KAD Nomor CBC.JKO/FT/021/2014tanggal 14 April 2014 berikut Risalan Keputusan Komite KreditKategori B Segmen Commercial atas nama PT.

Bank Mandiri (Persero) Tbk berupa SuratNomor 087/EXT/ALLFIN/MANDIRI/V/2014 tanggal 20 Mei 2014;Asli Akta Jaminan Fidusia Nomor 34; ek89) Asli Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) Nomor 37;))20) Asli Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 35;21) Asli Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 36;)22) Asli Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor CBC.JKO/FT/070/2014 tanggal26 Juni 2014;Halaman 5 dari 29 halaman Putusan Nomor 101 K/PID/201923) Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori B Segmen

Bank Mandiri (Persero)Tbk berupa Surat Nomor CBC.JKO/FT/007/2014 tanggal 10 Januari2014;9) Asli Surat Nomor 071/FIN/EXTMAN/IV/2014 tanggal 7 April 2014;10) Asli Nota Analisa Kredit (NAK) KAD Nomor CBC.JKO/FT/021/2014tanggal 14 April 2014 berikut Risalah Keputusan Komite Kredit KategoriB Segmen Commercial atas nama PT.

Bank Mandiri (Persero) Tok berupa SuratNomor 087/EXT/ALLFIN/MANDIRI/V/201 4 tanggal 20 Mei 2014;18) Asli Akta Jaminan Fidusia Nomor 34;19) Asli Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) Nomor 37;20) Asli Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 35;21) Asli Jaminan Perorangan (Personal Guarantee) Nomor 36;22) Asli Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor CBC.JKO/FT/070/2014 tanggal 26Juni 2014;23) Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori B Segmen Commercialatas nama PT.

Bank Mandiri(Persero) Tok berupa Surat Nomor CBC.JKO/FT/007/2014 tanggal10 Januari 2014;Asli Surat Nomor 071/FIN/EXTMAN/IV/2014 tanggal 7 April 2014;Halaman 19 dari 29 halaman Putusan Nomor 101 K/PID/201910)11)12)13)14)15)16)24)25)Asli Nota Analisa Kredit (NAK) KAD Nomor CBC.JKO/FT/021/2014tanggal 14 April 2014 berikut Risalah Keputusan Komite KreditKategori B Segmen Commercial atas nama PT.

kayu yang tumbuh secara alamimaupun kayu yang tumbuh di dalam Kawasan hutan = yaitumenggunakan dokumen berupa Surat Keterangan Sahnya Hasil HutanKayu (SKSHHkK) hal tersebut sebagaimana diatur dalam Permen LHdan Kehutanan Nomor : P.66 / MenLHK SETJEN / KUM.1/10/2019tentang Penatausahaan hasil hutan kayu yang berasal dari hutan alam; Bahwa ahli menerangkan yang dimaksud dengan SKSHHK(Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu) adalah dokumen legalitasyang merupkan legalitas hasil hutan pada setiap segmen

kegiatandalam penatausahaan hasil hutan sebagaimana diatur dalam pasal 1angka 29 PP nomor 6 tahun 2007 jo PP No 3 tahun 2008; Bahwa penatausahaan hasil hutan adalah kegiatan yangmeliputi penata usahaan tentang rencana Produksi, pemanenan,penebangan, penandaan, penimbunan, pengukuruan, pengujian,pengangkutan, peredaran pengelolaan dan pelaporan atau dapatdiartikan juga sebagai prosedur pencatatan dokumentasi yang mengalirsecara konsisten dan atau prosedur pemeriksaan hasil hutan padasetiap segmen

secara alami maupun kayu yang tumbuh di dalam Kawasanhutan yaitu menggunakan dokumen berupa Surat Keterangan SahnyaHasil Hutan Kayu (SKSHHK) hal tersebut sebagaimana diatur dalamPermen LH dan Kehutanan Nomor : P.66 / MenLHK SETJEN /KUM.1/10/2019 tentang Penatausahaan hasil hutan kayu yang berasaldari hutan alam;Bahwa ahli SUWARDI, S.E Bin SUKAMTO menerangkan yangdimaksud dengan SKSHHK (surat keterangan sahnya hasil hutan kayu)adalah dokumen legalitas yang merupkan legalitas hasil hutan padasetiap segmen

hutan sebagaimanadiatur dalam pasal 1 angka 29 PP nomor 6 tahun 2007 jo PP No 3 tahun2008;Bahwa ahli SUWARDI, S.E Bin SUKAMTO~ menerangkanpenatausahaan hasil hutan adalah kegiatan yang meliputi penatausahaan tentang rencana Produksi, pemanenan, penebangan,penandaan, penimbunan, pengukuruan, pengujian, pengangkutan,peredaran pengelolaan dan pelaporan atau dapat diartikan juga sebagaiprosedur pencatatan dokumentasi yang mengalir secara konsisten danatau prosedur pemeriksaan hasil hutan pada setiap segmen

sebagaimana diatur dalampasal 1 angka 29 PP nomor 6 tahun 2007 jo PP No 3 tahun 2008, lebih lanjutahli SUWARDI, S.E Bin SUKAMTO menerangkan penatausahaan hasil hutanadalah kegiatan yang meliputi penata usahaan tentang rencana Produksi,pemanenan, penebangan, penandaan, penimbunan, pengukuruan, pengujian,pengangkutan, peredaran pengelolaan dan pelaporan atau dapat diartikan jugasebagai prosedur pencatatan dokumentasi yang mengalir secara konsisten danatau prosedur pemeriksaan hasil hutan pada setiap segmen

ribu lima ratus rupiah).Halaman 3 dari 35 Halaman Putusan Nomor44 PID SUS TPK2018 PT MKSBahwa Pekerjaan Proyek Pembangunan Jalan Lingkar KampusPolitehnik Pertanian Negeri Pangkep TA 2015 yang dikerjakan olehterdakwa tidak sesuai dengan spesifikasi dan gambar desaign yangmana hal tersebut sesuai dengan keterangan Ahli dari Dinas BinaMarga Provinsi Sulawesi Selatan dan ditemukan halhal sebagaiberikut:Bahwa proyek pembangunan jalan lingkar Kampus PolitehnikPertanian Negeri Pangkep T.A 2015 terdapat 5 segmen

pekerjaansehingga ahli melakukan uji petik dan pengukuran kedalamantimbunan masingmasing segmen diwakili oleh 2 titikpengujian/pengeboran tersebut dilaksanakan dengan menggunakanHand Borring dengan cara mengebor permukaan timbunan sampaimenemukan tanah/lumpur berwarna hitam yang merupakan batasdari timobunan dengan artian bahwa tanah/lumpur berwarna hitamtersebut merupakan tanah asli dari lokasi tersebut, setelahmenemukan tanah /lumpur berwarna hitam tersebut lalu dilakukanpengukuran pipa bor untuk

mengetahui kedalaman timbunan danditemukan adanya selisin kedalaman pada timbunan biasa darimasingmasing segmen yang mana tidak sesuai dengan As buildDrawing/gambar terlaksana.Dan dari hasil pemeriksaan lapangan tersebut ditemukanselisih/kekurangan volume timbunan biasa sebanyak 11.740,35 m3dari volume hasil uji lapangan yang telah disandingkan denganvolume As Build Drawing proyek pembangunan Jalan Lingkarkampus Politehnik Pertanian Negeri Pangkep.Bahwa akibat kekurangan volume timbunan biasa hasil

pekerjaansehingga ahli melakukan uji petik dan pengukuran kedalamantimbunan masingmasing segmen diwakili oleh 2 titikpengujian/pengeboran tersebut dilaksanakan dengan menggunakanHand Borring dengan cara mengebor permukaan timbunan sampaimenemukan tanah/lumpur berwarna hitam yang merupakan batasdari timobunan dengan artian bahwa tanah/lumpur berwarna hitamtersebut merupakan tanah asli dari lokasi tersebut,setelahmenemukan tanah /lumpur berwarna hitam tersebut lalu dilakukanpengukuran pipa bor untuk

mengetahui kedalaman timbunan danditemukan adanya selisin kedalaman pada timbunan biasa darimasingmasing segmen yang mana tidak sesuai dengan As buildDrawing/gambar terlaksana.Dan dari hasil pemeriksaan lapangan tersebut ditemukanselisih/kekurangan volume timbunan biasa sebanyak 11.740,35 m3dari volume hasil uji lapangan yang telah disandingkan denganvolume As Build Drawing proyek pembangunan Jalan LingkarKampus Politehnik Pertanian Negeri Pangkep.Bahwa akibat kekurangan volume timbunan biasa hasil

Instalasi Gawat Darurat (IGD) padatubuh korban ditemukan Bengkok otak ringan, patah tulang ringan, patahtulang rahang atas kiri, patah tulang pipi kiri bagian atas, pada kelopakmata kiri atas terdapat luka yang sudah dijahit, pada kelopak mata Kiribawah bagian tengah terdapat luka yang sudah dijahit, pada sisi kiri matakiri terdapat tiga jahitan, pada sisi kiri mata kiri terdapat tiga jahitan padabola mata kiri tampak bengkak, selaput bening mata kiri tampak bengkak,reflek cahaya mata kiri lambat, segmen

Instalasi Gawat Darurat (IGD)pada tubuh korban ditemukan Bengkok otak ringan,patah tulang ringan, patah tulang rahang atas kiri, patahtulang pipi kiri bagian atas, pada kelopak mata kiri atasterdapat luka yang sudah dijahit, pada kelopak mata kiribawah bagian tengah terdapat luka yang sudah dijahit,pada sisi kiri mata kiri terdapat tiga jahitan, pada sisi kirimata kiri terdapat tiga jahitan, pada bola mata kiri tampakbengkak, selaput bening mata kiri tampak bengkak, reflekcahaya mata kiri lambat, segmen

Bahwa Tergugat II selaku Konsultan Pengawas atas Proyek PeningkatanJalan Tapobaran Balurebong Atanila (Segmen Tapobaran BalurebongMulty Years 20142016) sesuai Surat Perjanjian (Kontrak) KonsultanPengawas CV. TRIPARTY TIRTA ENGINEERING NomorPU.620.02.01/SPBM/MY/VIII/2014 tanggal 15 Agustus 2014.2.

Nele Baru sudah melaksanakan pekerjaanseuai dengan kontrak pekerjaan konstruksi Peningkatan JalanTapobaran Balurebong Atanila, akan tetapi belum selesai karenamasih berada pada segmen ;Bahwa, setahu Saksi pada segmen I, P.T.

Nele Baru dengan Tergugat I, terdiri dari 3 segmen;Bahwa, setahu Saksi waktu pekerjaan konstruksi Peningkatan JalanTapobaran Balurebong Atanila yang tertera dalam kontrak yaknimulai Agutus 2014 sampai dengan Maret 2016;Bahwa, setahu Saksi, pihak kontraktor yaitu P.T.

Hasil cetak foto Pelaksanaan Pengawasan/Supervisi Teknik ProgramPembangunan Jalan dan Jembatan Pekerjaan Pengawasan TeknisPeningkatan Jalan Tapobaran Balurebong Atanila (Segmen Tapobaran Balurebong (Multy Years 20142016)) Tahun Anggaran 20142016 yangditerbitkan oleh C.V.

yangdilakukan oleh Tergugat II terhadap pekerjaan Peningkatan Jalan Tapobaran Balurebong Atanila (segmen Tapobaran Balurebong Atanila (Multy years))yang dilakukan oleh P.T.

MBC.CMU/PGW/170/2014 tanggal 6 Oktober 2014perihal Surat Peringatan Kredit Segmen Mikro dari PEMOHONKEBERATAN kepada TERMOHON KEBERATAN, yang telah dilegalisirdan dibubuhi materai secukupnya, selanjutnya diberitanda Bukti P5;6. Fotocopy Surat Nomor MBC.CMU/PGW/185/2014 tanggal 10 Nopember2014 perihal Surat Peringatan Il Kredit Segmen Mikro dari PEMOHONKEBERATAN kepada TERMOHON KEBERATAN, yang telah dilegalisirdan dibubuhi materai secukupnya, selanjutnya diberitanda Bukti P6;7.

Fotocopy Surat Nomor MBC.CMU/PGW/21 1/2014 tanggal 12 Desember2014 perihal Surat Peringatan Ill Kredit Segmen Mikro dari PEMOHONKEBERATAN kepada TERMOHON KEBERATAN, yang telah dilegalisirdan dibubuhi materai secukupnya, selanjutnya diberitanda Bukti P7;8. Fotocopy Surat Pernyataan TERMOHON tanggal 17 Desember 2014,yang telah dilegalisir dan dibubuhi materai secukupnya, selanjutnyadiberi tanda Bukti P8;9.

Keberatan tersebut hendak dilelang olehPemohon Keberatan karena Termohon Keberatan melakukan wanprestasisesuai dengan Surat Nomor : RTR.RCR.MCR.RCC.MDN/2720/2015Halaman 30 dari 34 Perkara Perdata Nomor 31/Pdt.GSus/2016/PN Simtanggal 29 April 2015 perihal Pernyataan Wanprestasi/Default (Vide BuktiP9), walaupun Pemohon Keberatan telah memberikan peringatan kepadaTermohon Keberatan sebanyak 3 (tiga) kali sesuai dengan Surat No.MBC.CMU/PGW/170/2014 tanggal 6 Oktober 2014 perihal SuratPeringatan Kredit Segmen

Mikro dari PEMOHON KEBERATAN kepadaTERMOHON KEBERATAN (Vide Bukti P5), Surat NomorMBC.CMU/PGW/185/2014 tanggal 10 Nopember 2014 perihal SuratPeringatan Il Kredit Segmen Mikro dari PEMOHON KEBERATAN kepadaTERMOHON KEBERATAN (Vide Bukti P6) dan Surat NomorMBC.CMU/PGW/211/2014 tanggal 12 Desember 2014 perihal SuratPeringatan Ill Kredit Segmen Mikro dari PEMOHON KEBERATAN kepadaTERMOHON KEBERATAN (Vide Bukti P7); Bahwa ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata mengatur : Perjanjian yangdibuat secara sah berlaku

Bank Danamon Indonesia, Tbk dengan KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan Nomor : B.01.021/MI/CP/SMEC-CR1017 tanggal 18 Oktober 2017;

Bank Danamon Indonesia, Tbk, yangtertuang pada:a.Petunjuk pelaksanaan kredit SME (Small Medium Interpraise) bulanMaret 2017 Bab III perihal Jaminan & Penilaian Jaminan sub bab 3.6tentang penilaian;Memorandum Nomor:B.01.069/MI/SMECCR/0816 tanggal 30 Agustus2016 perihal ketentuan terkait penilaian jaminan untuk Segmen SME;Memorandum Nomor B.01.151/MI/SMECCR/1117 tanggal 30 Nopember2017;Isi dari peraturan internal tersebut diatas, pada intinya sebagai berikut:Halaman 4 dari 38 Putusan Nomor 1384/PID

Bank Danamon Indonesia, Tbk, yangtertuang pada:Halaman 11 dari 38 Putusan Nomor 1384/PID/2020/PT SBYa) Petunjuk pelaksanaan kredit SME (Small Medium Interpraise) bulanMaret 2017 Bab III perihal Jaminan & Penilaian Jaminan sub bab 3.6tentang penilaian;b) Memorandum Nomor:B.01.069/MI/SMECCR/0816 tanggal 30 Agustus2016 perihal ketentuan terkait penilaian jaminan untuk Segmen SME;c) Memorandum Nomor B.01.151/MI/SMECCR/1117 tanggal 30 Nopember2017;Isi dari peraturan internal tersebut diatas, pada intinya

& #Rekan Nomor:B.01.108/MI/CP/SMECCR/0916 tanggal 30 September 2016;Addendum Perjanjian Kerjasama antara PT. bank Danamon Indonesia,Tbk dengan KJPP Jimmy Prasetyo & # Rekan Nomor:B.01.021/MI/CP/SMECCR/1017 tanggal 18 Oktober 2017;1 (satu) bendel petunjuk pelaksanaan kredit SME (Small MediumInterpraise) tahun 2017 Chapter 3 Jaminan & Penilaian Jaminan;1 (Satu) bendel memorandum SMEC Credit RiskNomor:B.01.069/MI/SMECCR/0816 tanggal 30 Agustus 2016 perihalketentuan terkait penilaian jaminan untuk Segmen

Bank Danamon Indonesia,Tbk dengan KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan NomorB.01.021/MI/CP/SMECCR1017 tanggal 18 Oktober 2017; 1 (Satu) bendel petunjuk pelaksanaan Kredit SME (Small MediumInterprise) tahun 2017 Chapter 3 Jaminan & Penilaian Jaminan; i(satu) bendel Memorandum SMEC Credit Risk NomorB.01.069/MI/SMECCR/0816 tanggal 30 Agustus 2016 perihal ketentuanterkait penilaian jaminan untuk Segmen SME; i(satu) bendel Memorandum SMEC Credit Risk NomorB.01.151/MI/SMECCR/1117 tanggal 30 November 2017 perihalpenegasan

Bank DanamonIndonesia, Tok dengan KJPP Jimmy Prasetyo & Rekan Nomor :B.01.021/MI/CP/SMECCR1017 tanggal 18 Oktober 2017;Halaman 35 dari 38 Putusan Nomor 1384/PID/2020/PT SBY1 (Satu) bendel petunjuk pelaksanaan Kredit SME (Small MediumInterprise) tahun 2017 Chapter 3 Jaminan & Penilaian Jaminan;1(satu) bendel Memorandum SMEC Credit Risk NomorB.01.069/MI/SMECCR/0816 tanggal 30 Agustus 2016 perihalketentuan terkait penilaian jaminan untuk Segmen SME;1(satu) bendel Memorandum SMEC Credit Risk NomorB.01.151

dalam undangundang ini tidak dijelaskan apa yang dimaksudmengangkut, menguasai atau memiliki akan tetapi berdasarkan pendapat ahli SuhardiS.Ip.M.Si bahwa yang dimaksud menguasai adalah hasil hutan berada dalam penguasaannya,memiliki berarti hasil hutan adalah miliknya sedangkan mengangkut diartikan sebagaimembawa hasil hutan dengan menggunakan mobil, perahu atau kapal;Menimbang, bahwa surat keterangan sahnya hasil hutan adalah dokumendokumenyang merupakan bukti legalitas hasil hutan pada setiap segmen

Bahwa kemudian didalampasal angka 13 disebutkan bahwa hasil hutan kayu adalah hasil hutan berupa kayu bulat,kayu bulat kecil, kayu olahan, atau kayu pacakan yang berasal dari kawasan hutan;Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli Suhardi S, S.Ip.M.Si menjelaskan bahwauntuk setiap segmen/kegiatan penatausahaan hasil hutan berupa mengangkut, memiliki danmenguasai hasil hutan berupa kayu harus secara bersamasama disertai dengan suratketerangan sahnya hasil hutan, hal ini haruslah diartikan bahwa setiap

ratusrupiah) dan 6.552 $ (enam koma lima ratus lima puluh dua Us Dollar serta kerugian yangtidak nyata berupa kerusakan ekosisten hutan;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan pasal angka 12 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan PerusakanHutan serta pendapat ahli, keterangan saksisaksi dan terdakwa, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa terhadap barang bukti berupa kayu hitam dengan jumlah 10 (sepuluh)batang adalah merupakan hasil hutan dan pada setiap segmen