sosialisasi kultural diantara sesama warga binaan dengan latarbelakang kejahatan yang beraneka ragam, karena selain dapat membuat terdakwa menjadisahabat yang baik dan tidak takut kembali kedalam penjara atau kemungkinan dapat membuatterdakwa frustasi dan menjadi bertambah jahat setelah selesai menjalani masa pidananya,sehingga dengan demikian tujuan pemidanaan tidak akan tercapai, maka atas dasarpertimbangan tersebut menurut Majelis Hakim penjatuhan pidana atas diri terdakwa adalahlebih bersifat teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuatnyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapkan dapat menjadi teraphi

pada umumnya, terutamawarga masyarakat sekitar tempat tinggal terdakwa agar dapatmenyadari/memahami bahwa perbuatan yang selama ini dilakukan olehterdakwa adalah perbuatan yang dilarang dan bertentangan dengan hukum,16maka atas dasar pertimbangan tersebut menuruthematPengadilan penjatuhanpidana berupa perampasan kemerdekaan dengan menempatkan terdakwamenjadi warga binaan di lembaga pemasyarakatan dalam batas waktusebagaimana disebut dalam amar putusan aquo adalah telah dipandang adildan menjadi teraphi

masyarakatpada umumnya, terutama warga masyarakat sekitar tempat tinggal terdakwa agar dapatmenyadari/memahami bahwa perbuatan yang selama ini dilakukan oleh terdakwa adalahperbuatan yang dilarang dan bertentangan dengan hukum, maka atas dasar pertimbangantersebut menurut hemat Pengadilan penjatuhan pidana berupa perampasan kemerdekaandengan menempatkan terdakwa menjadi warga binaan di lembaga pemasyarakatan dalambatas waktu sebagaimana disebut dalam amar putusan aquo adalah telah dipandang adil danmenjadi teraphi

masyarakatpada umumnya, terutama warga masyarakat sekitar tempat tinggal terdakwa agar dapatmenyadari/memahami bahwa perbuatan yang selama ini dilakukan oleh terdakwa adalahperbuatan yang dilarang dan bertentangan dengan hukum, maka atas dasar pertimbangantersebut menurut hemat Pengadilan penjatuhan pidana berupa perampasan kemerdekaandengan menempatkan terdakwa menjadi warga binaan di lembaga pemasyarakatan dalambatas waktu sebagaimana disebut dalam amar putusan aquo adalah telah dipandang adil danmenjadi teraphi

lingkungan terlindung;Bahwa saksi berpendapat bahwa terdakwa sangat membutuhkan penilain lebihlanjut dan pengobatan medis yang lebih intensif untuk penggunaanmetamfetamina untuk mencegah ketergantungan lebih lanjut dna terdakwa jugasangat membutuhkan lingkungan yang nyaman yaitu berada ditengahtegahkeluarga sehingga memungkinkan terdakwa untuk sedikit demi sediktimenghilangkan ketergantungan terhadap narkotika;Bahwa saksi menyarankan agar terdakwa diberikan penanganan lebih intensifuntuk diberikan teraphi

Pid.B/2017/PN.Pligyang hidup dalam masyarakat terutama dilingkungan masyarakat dimanaterdakwa berdomisili atau tempat dimana tindak pidana itu terjadi, sehinggasetelah memahami secara seksama bagaimana peran dan modus terdakwamewujudkan niatnya jahatnya maka menurut Majelis Hakim bahwa penjatuhanpidana penjara berupa perampasan Kemerdekaan dengan penempatan terdakwasebagai warga binaan dalam batas waktu seperti lamanya pidana yang dituntutoleh Penuntut Umum adalah dipandang akan efektif sebagai teraphi

hukum.Selanjutnya akan dipertimbangkan apakah menurut hukum, Terdakwa tergolongsebagai Penyalah Guna atau tidak sebagaimana diuraikan di bawah ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan Alatalat Bukti dan Barang buktidimana satu sama lain telah saling bersesuaian, Majelis Hakim telahmemperoleh fakta hukum sebagai berikut :Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Btm Bahwa Barang Bukti yang dipergunakan Terdakwa dalam melakukanperbuatannya diperoleh di luar anjuran dokter dan bukan dalam rangkapelaksanaan teraphi

pada umumnya, terutama warga masyarakat sekitar tempat tinggal terdakwaagar dapat menyadari/memahami bahwa perbuatan yang selama ini dilakukan olehterdakwa adalah perbuatan yang dilarang dan bertentangan dengan hukum, maka atasdasar pertimbangan tersebut menurut hemat Pengadilan penjatuhan pidana berupaperampasan kemerdekaan dengan menempatkan terdakwa menjadi warga binaan dilembaga pemasyarakatan dalam batas waktu sebagaimana disebut dalam amar putusanaquo adalah telah dipandang adil dan menjadi teraphi

LAB, RUANG TERAPHI DAN KM/WC Rp. 131.829.073,303. RUANG THERAPI DAN RUANG KELAS Rp. 151.983.871,474. R. KETRAMPILAN + SHOWROOM Rp. 151.446.718,345. MUSHOLLA Rp. 56.515.372,466. PERPUSTAKAAN Rp. 56.667.579,39 Hal. 5 dari 38 hal. Put. No. 1982 K/PID.SUS/2010 PAGAR Rp. 91.250.270,54PAVING Rp. 13.341.972,65; TANDON AIR + TIANG BENDERA Rp. 9.822.436, 7010.

LAB, RUANG TERAPHI DAN KM/WC Rp. 131.829.073,303. RUANG THERAPI DAN RUANG KELAS Rp. 151.983.871,474. R. KETRAMPILAN + SHOWROOM Rp. 151.446.718,345: MUSHOLLA Rp. 56.515.372,466. PERPUSTAKAAN Rp. 56.667.579,397. PAGAR Rp. 91.250.270,548. PAVING Rp. 13.341.972,659. TANDON AIR + TIANG BENDERA Rp. 9.822.436,7010.

seorang warga binaan ataumantan warga binaan untuk menjadi sahabat yang baik berada dibalik teralipenjara, karena masa pelaksanaan pidana dengan pembauran diantara wargabinaaan dengan latar belakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragamdapat membuatnya cendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara,sehingga dari dan oleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhanpidana atas diri terdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amarputusan aquo adalah diharapkan dapat menjadi teraphi

sosialisasikultural diantara sesama warga binaan dengan latar belakang kejahatan yang beranekaragam, karena selain dapat membuat terdakwa menjadi sahabat yang baik dan tidak takutkembali kedalam penjara atau kemungkinan dapat membuat terdakwa frustasi dan menjadibertambah jahat setelah selesai menjalani masa pidananya, sehingga dengan demikiantujuan pemidanaan tidak akan tercapai, maka atas dasar pertimbangan tersebut menurutMajelis Hakim penjatuhan pidana atas diri terdakwa adalah lebih bersifat teraphi

., yang dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebgaai berikut :e Bahwa saksi pernah memeriksa terdakwa sebagai pasien, dan menurutketerangannya, terdakwa sudah menggunakan Nakotika selama lebih kurang 3(tiga) tahun;e Bahwa pengaruh penggunaan Narkoba dapat menjadikan mental terdakwaterganggu dan cepat emosi;e Bahwa menurut saksi, upaya untuk menghilangkan ketergantunganmenggunakan Narkoba adalah dengan melakukan teraphi dan Rehabilitasi;e Bahwa sepengetahuan saksi di Jambi hanya ada tempat untuk

Putusan Nomor 288/Pid.Sus/2015/PN.Jmbcendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara sudah merupakanlembaga/tempat yang TIDAK menakutkan atau mungkin menjadi kamarkamarperlindungan yang nyaman atau rumah tinggal yang nyaman bagi orangorangberduit yang menjadi nara pidana, sehingga dari dan oleh karena itu menurutMajelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diri terdakwa sebagaimanalamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalah diharapkan dapatmenjadi teraphi koreksi pembelajaran berharga

tanpa hak atau melawan hukum.Selanjutnya akan dipertimbangkan apakah menurut hukum, Terdakwa tergolongsebagai Penyalah Guna atau tidak sebagaimana diuraikan di bawah ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan Alatalat Bukti dan Barang buktidimana satu sama lain telah saling bersesuaian, Majelis Hakim telahmemperoleh fakta dan keadaankeadaan sebagai berikut : Bahwa ternyata, Barang Bukti yang dipergunakan Terdakwa dalammelakukan perbuatannya diperoleh di luar anjuran dokter dan bukan dalamrangka pelaksanaan teraphi

Tglberupa perampasan Kemerdekaan dengan penempatan terdakwa sebagaiwarga binaan dalam batas waktu seperti lamanya pidana dalam amar putusanaquo adalah DAPAT dipandang efektif sebagai teraphi korektif dan cambukpembelajaran kepada terdakwa untuk dapat menyadari kesalahannya.Memperhatikan, Pasal 303 ayat (1) ke 2 KUHP, Undangundang Nomor 8tahun 1981 tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana(KUHAP), danketentuan peraturan perundangundangan lain yang berhubungan denganperkara ini;MENGADILI:1.

menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum.Selanjutnya akan dipertimbangkan apakah menurut hukum, Terdakwa tergolongsebagai Penyalah Guna atau tidak sebagaimana diuraikan di bawah ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan Alatalat Bukti dan Barang buktidimana satu sama lain telah saling bersesuaian, Majelis Hakim telahmemperoleh fakta hukum sebagai berikut : Bahwa Barang Bukti yang dipergunakan Terdakwa dalam melakukanperbuatannya diperoleh di luar anjuran dokter dan bukan dalam rangkapelaksanaan teraphi

cendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara sudahmerupakan lembaga/tempat yang TIDAK menakutkan atau mungkin menjadi kamarkamar perlindungan yang nyaman atau rumah tinggal yang nyaman bagi orangorangberduit yang menjadi nara pidana, sehingga dari dan oleh karena itu menurut MajelisPutusan Pidana No. 378/Pid.SUS/2013/PN.JBI Halaman 15 dari 18 halaman16hakim bahwa penjatuhan pidana atas diri terdakwa sebagaimana lamanya akandisebut dalam amar putusan aquo adalah diharapkan dapat menjadi teraphi

sosialisasi kultural diantara sesama warga binaan dengan latarbelakang kejahatan yang beraneka ragam, karena selain dapat membuat terdakwa menjadisahabat yang baik dan tidak takut kembali kedalam penjara atau kemungkinan dapat membuatterdakwa frustasi dan menjadi bertambah jahat setelah selesai menjalani masa pidananya,sehingga dengan demikian tujuan pemidanaan tidak akan tercapai, maka atas dasarpertimbangan tersebut menurut Majelis Hakim penjatuhan pidana atas diri terdakwa adalahlebih bersifat teraphi

lingkungan terlindung;13Bahwa saksi berpendapat bahwa terdakwa sangat membutuhkan penilain lebihlanjut dan pengobatan medis yang lebih intensif untuk penggunaanmetamfetamina untuk mencegah ketrgantungan lebih lanjut dna terdakwa jugasangat membutuhkan lingkungan yang nyaman yaitu berada ditengahtegahkeluarga sehingga memungkinkan terdakwa untuk sedikit demi sediktimenghilangkan ketergantungan terhadap narkotika;Bahwa saksi menyarankan agar terdakwa diberikan penanganan lebih intensifuntuk diberikan teraphi