dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan;

ZenithPharmaceuticals yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan surat BPOM No.PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal PembatalanPersetujuan Nomor Izin edar dan penghentian kegiatanproduksi; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIRwon Bahwa terdakwa MARDANI Als DANING Bin MARI pada hari Sabtu tanggalSeptember 2014 sekitar pukul 21.00 wita atau setidaktidaknya

dijual di Apotek dan sarana pelayanan kesehatan (Rumah Sakit danPuskesmas);Bahwa ahli menjelaskan obat keras daftar G hanya boleh dijual dengan resepdokter atau dengan pengawasan apoteker di apotek dan sarana pelayanankesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas yang memiliki penanggungjawab seorang Apoteker;Bahwa ahli menjelaskan Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticaldibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO

Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian khusus atau memiliki izin/ resepdari tenaga medis atau pihak yang berwenang perihal menjual/mengedarkanobat obatan tersebut karena Terdakwa tidak tamat pendidikan SD;Bahwa benar Carnophen / Zenith Pharmaceuticals masuk dalam golonganobat keras daftar G tetapi sudah dicabut ijin edarnya;Bahwa benar Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals dibatalkan ijinedarnya dan sudah dihentikan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.PO

Terdakwa mengetahuipula jika menjual obatobatan tersebut dilarang sehingga Terdakwa secara diamdiammelakukan penjualan obatobatan tersebut dan sengaja menyimpan persediaan obatcarnophen tersebut di bawah (kolong) rumah agar tidak ketahuan petugas;Menimbang, bahwa benar Carnophen/Zenith Pharmaceuticals masuk dalamgolongan obat keras daftar G tetapi sudah dicabut ijin edarnya atau dibatalkan ijinedarnya dan sudah dihentikan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.PO

Jadi sisa berat 47,7 gram 1,5 gram = 46,2 gram;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwatermasuk dalam Narkotika Golongan 1 karena mengandung Karisoprodolberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret2018 yang diundangkan pada tanggal 9 Maret 2018;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwa tidakmemiliki ijin edar, karena ijin edar obat jenis carnophen sudah dicabut sesualdengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No.PO

terdiri atasApoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian;Bahwa Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical masuk kedalamsediaan farmasi dan telah dibatalkan izin edarnya;Bahwa Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical, obat ini tergolongNarkotika golongan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret 2018 dan obat jenis Carnophen (Zenith)tersebut telah dibatalakan ijin edarnya dan sudah dihentikan kegiatanproduksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat KepalaBadan POM RI NO.PO

PN Rtaratus ribu rupiah) per box nya atau sebesar Rp. 7.000,00 (tujuh riburupiah) per kepingnya atau sebesar Rp. 1.000,00 (seribu rupiah)perbutirnya; Bahwa benar Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical, obat initergolong Narkotika golongan berdasarkan Peraturan MenteriKesehatan Nomor 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret 2018 dan obat jenisCarnophen (Zenith) tersebut telah dibatalakan ijin edarnya dan sudahdihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI NO.PO

lembaga ilmu pengetahuan tertentuuntuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika);Menimbang, bahwa Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical, obatini tergolong Narkotika golongan berdasarkan Peraturan Menteri KesehatanNomor 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret 2018 dan obat jenis Carnophen (Zenith)tersebut telah dibatalakan ijin edarnya dan sudah dihentikan kegiatanproduksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Kepala BadanPOM RI NO.PO

ANI YULIANI Alias ENIBinti TAHMA dan Saudara IJROM (DPO), datanglah Saksi IRPAN AliasLEGOS Bin HERMAN, Saksi RENI SAFITRI Alias BELLA Binti ASEPMUCHLIS, Saksi ADELIA REGINA PUTRI Alias CIKA Binti ABAD denganmenggunakan mobil Toyota Avanza, warna Silver, No.Po.: B1503TZV.Selanjutnya Terdakwa, Saksi Ny.

ANI YULIANI Alias ENI Binti TAHMA danSaudara IJROM (DPO) pergi bersamasama Saksi IRPAN Alias LEGOS BinHERMAN, Saksi RENI SAFITRI Alias BELLA Binti ASEP MUCHLIS, SaksiADELIA REGINA PUTRI Alias CIKA Binti ABAD berangkat ke Bandung denganmenggunakan mobil Toyota Avanza, warna Silver, No.Po.: B1503 TZVtersebut. Dan sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa bersama dengan temantemannya tersebut tiba di Bandung.

ANI YULIANI AliasENI Binti TAHMA dan Saudara IJROM (DPO), sedangkan Saksi IRPAN AliasLEGOS Bin HERMAN menggunakan mobil Toyota Avanza, warna Silver,No.Po.: B1503TZV berangkat terlebin dahulu ke daerah Puncak Cianjur.Bahwa sekira pukul 21.30 Wib (masih pada hari Sabtu tanggal 16 November2013) Terdakwa, Saksi RENI SAFITRI Alias BELLA Binti ASEP MUCHLIS,Saksi ADELIA REGINA PUTRI Alias CIKA Binti ABAD, Saksi Ny.

EpulBin Komar telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 16 Nopember 2013 sekirapukul 11.00 Wib, Terdakwa, Saksi ANI YULIANI, Saudara IJROM(DPO) pergi bersamasama Saksi IRPAN Alias LEGOS BinHERMAN, Saksi RENI SAFITRI Alias BELLA Binti ASEP MUCHLIS,Saksi ADELIA REGINA PUTRI Alias CIKA Binti ABAD berangkat dariCianjur menuju ke Bandung dengan menggunakan mobil ToyotaAvanza, warna Silver, No.Po.: B1503TZV;27Bahwa diperjalanan menuju Bandung,

Pol.: D1433AAE dengan Sopir Rentalnya yaitu korbanAnton Setio Murdianto menjemput Terdakwa, Saksi RENI SAFITRIAlias BELLA Binti ASEP MUCHLIS, Saksi ADELIA REGINA PUTRIAlias CIKA Binti ABAD, saksi ANI YULIANI dan Saudara IJROM(DPO), sedangkan Saksi IRPAN Alias LEGOS Bin HERMANmenggunakan mobil Toyota Avanza, warna Silver, No.Po.: B1503TZV berangkat terlebin dahulu ke daerah Puncak Cianjur ;Bahwa sekira pukul 21.30 Wib (masih pada hari Sabtu tanggal 16November 2013) Terdakwa, Saksi RENI SAFITRI Alias

Ahim danSdri.lmah;Bahwa berdasarkan Surat Keputusan BPOM RI No.PO.02.01.1997tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembataan persetujuan nomor izin edar danpenghentian kegiatan produksi maka sejak tanggal tersebut izin edar dari obatcarnophen sudah dicabut dan sudah tidak boleh bereredar lagi di Indonesia;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian yang dilakukan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.18.0440 yangdibuat dan ditandatangani oleh WASKITHO, SSi., Apt., tanggal 8 Mei

(empat puluh ribu rupiah) disetorkan kepada Sadr.Ahim dan Sdri.lmah; Bahwa berdasarkan Surat Keputusan BPOM RI No.PO.02.01.1997 tanggal27 Oktober 2009 perihal pembataan persetujuan nomor izin edar danpenghentian kegiatan produksi maka sejak tanggal tersebut izin edar dariobat carnophen sudah dicabut dan sudah tidak boleh bereredar lagi diIndonesia; Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian yang dilakukan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.18.0440yang dibuat dan ditandatangani

Ahim dan Sdri.lmah;Bahwa berdasarkan Surat Keputusan BPOM RI No.PO.02.01.1997tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembataan persetujuan nomor izin edardan penghentian kegiatan produksi maka sejak tanggal tersebut izin edardari obat carnophen sudah dicabut dan sudah tidak boleh bereredar lagidi Indonesia;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian yang dilakukan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.18.0440yang dibuat dan ditandatangani oleh WASKITHO, SSi., Apt., tanggal 8Mei

Bahwa dalam surat Gugatan Penggugat pada tanggal 21 Mei 2018,1.31.2.penggugat mendalilkan bahwa Tergugat melakukan Ingkar Janji(wanprestasi) yang mana dasar dari gugatan tersebut adalah pesananpembelian Tong Sampah HDPE 3 pilah yang tertuang di dalamPurchase Order No.Po 017/PoHm/IV yang dikirim oleh Tergugatkepada Penggugat pada tanggal 27 April 2016 ;Bahwa Tergugat melakukan pemesanan barang Tong Sampah HDPE3 Pilah tersebut kepada PT.

DANA SIMBA yang di ajukan kepada CV.HANACA MANDIRI selaku Tergugat dan pihak dari Penggugat punmenyetujul pemesanan tersebut dengan cara Tergugat melayangkansurat Purchase Order No.Po 017/PoHm/IV yang dikirim oleh Tergugatkepada Penggugat pada tanggal 27 April 2016;2. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS (obscur libel)Halaman 10 dari 20 halaman.

DANA SIMBA kepada Tergugatdengan cara harus membuatkan surat Purchase Order No.Po 017/POHM/IV yang mana surat tersebut harus dikeluarkan oleh CV. HANACAMANDIRI dan di tujukan kepada PT.

PRATAMA SOLUSINDO UTAMAdikarnakan secara faktual dilapangan jasa pengiriman barang tersebut dariCina tidak dapat menampung 900 set terpaksa harus dikurangi menjadi 767set pemesanan setelah disepakati oleh ketiga belah pihak, lalu pihak dariPenggugat meminta kepada Tergugat untuk mengeluarkan surat PurchaseOrder No.Po 017/POHM/IV dengan perincian pembayaran senilai @ Rp.1.400.000 (satu juta empat ratus ribu rupiah) persatuan dengan totalkeselurunan pemesanan tersebut adalah senilai Rp. 1.073.800.000

obatCharmophen yang dilakukan Badan POM RI di palangka rayaNomor:01.06.991.09.15.1159 perihal Hasil Penguji Laboratorium tanggal 18september 2015, Laporan Penguji Badan POM RI di Palangka RayaLHU:85/PNBP/SIDIK/IX/2015 tanggal 17 September 2015 untuk jenisCharnophen dengan kesimpulan: Kandungan GolonganCarisopodol Golongan obat keras daftar GParasetamol Golongan obat bebasCofein Golongan obat bebas Keterangan : Nomor Registrasi Charnophen telah dicabut oleh Badan POM RIberdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO

obatChamophen yang dilakukan Badan POM RI di palangka rayaNomor:01.06.991.09.15.1159 perihal Hasil Penguji Laboratorium tanggal 18september 2015, Laporan Penguji Badan POM RI di Palangka RayaLHU:85/PNBP/SIDIK/IX/2015tanggal + 17 September 2015 untuk jenisCharnophen dengan kesimpulan: Kandungan GolonganCarisopodol Golongan obat keras daftar GParasetamol Golongan obat bebasCofein Golongan obat bebas Keterangan : Nomor Registrasi Charnophen telah dicabut oleh Badan POM RIberdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO

staf seksi Pemeriksaan dan Penyidikan di BalaiPOM RI palangka raya;Bahwa barang bukti yang diduga berupa obat jenis Carnophen telah dilakukanpemeriksaan atau uji lab terhadap 5 (lima) butir sampel, berdasarkan LaporanHasil Uji Laboratorum No.85/PNBP/SIDIK/IX/2015 tanggal 17 September 2015mengandung Carisoprodol (Golongan Obat Keras G) Paracetamol (Golongan ObatBebas) dan Coffein (Golongan Obat Bebas);Bahwa obat Carnophen/ Zenith telah dibatalkan jin edarnya berdasarkankeputusan Kepala Badan POM RI No.PO

terdakwa untuk membelibensin dan makanan dalam perjalanan dari Sampit menuju Kuala pembuang;Bahwa terdakwa secara sadar dan mengetahui bahwa obat jenis Charnophendilarang peredarannya dan illegal karena terdakwa sebelumnya pernah menjadipenjual obat jenis Charnophen/ Zenith;Bahwa terdakwa tidak ada mengahadirkan saksisaksi yang memperkuatketerangan terdakwa yakni saksi ad charge (saksi meringankan);Bahwa obat Carnophen/ Zenith telah dibatalkan jin edarnya berdasarkankeputusan Kepala Badan POM RI No.PO

yang dilakukan Badan POM RI di palangka rayaNomor:01.06.991.09.15.1159 perihal Hasil Penguji Laboratorum tanggal 18september 2015, Laporan Penguji Badan POM RI di Palangka RayaLHU:85/PNBP/SIDIK/IX/2015 tanggal + 17 September 2015 untuk jenisCharnophen dengan kesimpulan: Kandungan Golongan Carisopodol Golongan obat keras daftar G Parasetamol Golongan obat bebas 24 Cofein Golongan obat bebas Keterangan : Nomor Registrasi Charnophen telah dicabut oleh Badan POM RIberdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO

Joko Supriyanto dikembalianpada terdakwa JOKO Supriyanto; 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra X No.Po. AD3090DHC dan 1 (satu) lembar SIM C an. Heri Nur Cahyanto dikembalikanpada saudara Heri Nur Cahyanto.4.

Joko Supriyanto;3. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra X No.Po. AD3090DHC dan 1(satu) lembar SIM C an. Heri Nur Cahyanto;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2020 sekitar jam 09.30WIB terdakwa Joko Supriyanto Bin Rusmin mengemudikan Bus GunungMas No.Pol.

Joko Supriyanto, adalah milik terdakwa maka dikembalikan pada terdakwaJoko Supriyanto.Menimbang, bahwa barang bukti berupa :1 (Satu) unit sepeda motorHonda Supra X No.Po. AD3090DHC dan 1 (satu) lembar SIM C an.

Joko Supriyanto dikembalian pada terdakwa Joko Supriyanto:Halaman 17 dari 18 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2020/PN Bjn 1 (Satu) unit sepeda motor Honda Supra X No.Po. AD3090DHC dan 1(satu) lembar SIM C an. Heri Nur Cahyanto dikembalikan pada saudaraHeri Nur Cahyanto;:6.

Raya Kandangan Temanggung tepatnya dekat Disbun, Ds/Kec.Kandangan, Kab.Temanggung terjadi kecelakaan antara sepeda motorYamaha Zeon GT No.Po. AA2742PN yang dikendarai oleh Terdakwa denganpejalan kaki yaitu korban Suwarti.;e Bahwa, pada awalnya saksi dengan Terdakwa bersama dengan rekan rekanlainnya bermain futsal di Futsal Gemini Jengkiling dan ketika hendak pulangkerumah saksi berboncengan dengan Riyani sementara Terdakwa sudahpulang lebih dahulu.

Raya Kandangan Temanggung tepatnya dekat Disbun, Ds/Kec.Kandangan, Kab.Temanggung terjadi kecelakaan antara sepeda motorYamaha Zeon GT No.Po. AA2742PN yang dikendarai oleh Terdakwa denganpejalan kaki yaitu korban Suwarti.

2829 K/PID.SUS/2010ARIS alias SARING (ketua RT) dan saksi ERNAWATI binti IMRON (istriTerdakwa) ditemukan bungkusan kertas koran kecil di bawah kursi ruangtamu rumah Terdakwa yang setelah dibuka bersamasama disaksikan olehsaksi FRENDI SETIAWAN, saksi LILIK YUWONO bin KUKUH, saksiJAHARI (ketua RT), saksi M NURDIN ARIS alias SARING (ketua RT) dansaksi ERNAWATI binti IMRON (istri Terdakwa) ternyata berisi daun ganjakering seberat 2,9 gram ;Bahwa berdasarkan hasil pengujian laboratorium Badan POM RI No.PO

RT), saksi M NURDINARIS alias SARING (ketua RT) dan saksi ERNAWATI binti IMRON (istriTerdakwa) ditemukan bungkusan kertas koran kecil di bawah kursi ruangtamu rumah Terdakwa yang setelah dibuka bersamasama disaksikan olehsaksi FRENDI SETIAWAN, saksi LILIK YUWONO bin KUKUH, saksiJAHARI (ketua RT), saksi M NURDIN ARIS alias SARING (ketua RT) dansaksi ERNAWATI binti IMRON (istri Terdakwa) ternyata berisi daun ganjakering seberat 2,9 gram ;Bahwa berdasarkan hasil pengujian laboratorium Badan POM RI No.PO

NURDIN ARIS alias SARING (ketua RT) dansaksi ERNAWATI binti IMRON (istri Terdakwa) ternyata berisi daun ganjakering seberat 2,9 gram ;> Bahwa berdasarkan hasil pengujian laboratorium Badan POM RI No.PO.03.08.971.11.31 tanggal delapan bulan April tahun dua ribu sepuluhterhadap barang bukti yang ditemukan dirumah Terdakwa berupa daunganja kering tersebut telah ditimbang seberat 1,0670 (satu koma nol enamtujuh nol) gram (bobot bersih sampel) dan bobot diuji seberat 0, 4632 (nolkoma empat enam tiga dua

menghindarinya lagi dan sepeda motor tersebut menabrakban kiri depan mobil saksi dan motor tersebut terlempat sedangkankorban terlempar ke arah ban kiri belakang sehingga terinnjak.e Bahwa korban meninggal dunia di tempat kejadian.e Bahwa Terdakwa menyesal atas kecelakaan lalulintas yang Terdakwaalami tersebut.Menimbang, bahwa Terdakwa tidak telah mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge).Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:e 1(satu) unit mobil dump truck Hino No.PO

penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapandan penahanan kota tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahananterhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agarTerdakwa tetap berada dalam tahanan kota;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa barang bukti berupa:e 1(satu) unit mobil dump truck Hino No.PO

No. 841 K/Pid.Sus/2009Metamfetamina yang termasuk psikotropika golongan II sesuai dengan UU No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika sebagaimana yang tertuang dalam SuratKeterangan Pengujian yang dikeluarkan oleh Badan POM RI Pekanbaru No.PO.07.01.B.07.K.351.2008 tanggal 7 Juli 2008 ditandatangani oleh KepalaBidang Pengujian Produk Terapitik, Narkotik, OT, Kosmetik dan ProdukKomplimen Dra.

bukti berupasabusabu dengan berat 12,6 (dua belas koma enam) gram disisihkan 0,2 (nolkoma dua) gram untuk diperiksa di Laboratorium Balai POM Pekanbaru.Berdasarkan hasil pengujian secara laboratories terhadap barang buktiatas butiran Kristal yang diduga sabusabu ternyata positif mengandung MetMetamfetamina yang termasuk psikotropika golongan II sesuai dengan UU No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika sebagaimana yang tertuang dalam SuratKeterangan Pengujian yang dikeluarkan oleh Badan POM RI Pekanbaru No.PO

Comunication Mitra Utama senilai Rp. 720.351.217,- ; 1 (satu) lembar asli Delivery Order No.PO. 13110102 tanggal 06 November 2013 ;Tetap terlampir dalam berkas perkara ; Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Comunication Mitra Utama senilaiRp. 720.351.217, ;1 (satu) lembar asli Delivery Order No.PO. 13110102 tanggal 06November 2013 ;Tetap terlampir dalam berkas perkara ;4.Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umumtersebut terdakwa telah mengajukan pembelaan secara tertulis yang padapokoknya mengakui atas perbuatannya serta menyesali perbuatannyatersebut dan akhirnya mohon agar kepadanya diberikan keringanan atashukuman

Comunication Mitra Utama senilaiRp. 720.351.217, ;1 (satu) lembar asli Delivery Order No.PO. 13110102 tanggal 06November 2013 ;Telah disita secara sah menurut hukum dan setelah diperlihatkan kepadaterdakwa, ia mengenal barang bukti tersebut ;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini makaketerangan saksisaksi dan keterangan terdakwa yang dimuat dalam BeritaAcara Persidangan dianggap telah tercantum selengkapnya dalam putusanini ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan pengakuanterdakwa

Comunication Mitra Utama senilaiRp. 720.351.217, ;e 1 (satu) lembar asli Delivery Order No.PO. 13110102 tanggal 06November 2013 ;Tetap terlampir dalam berkas perkara ; Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah) ;Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis HakimPengadilan Negeri Bandung, pada hari SELASA, Tanggal, 21Februari 2017 oleh kami SRI KUNCORO, SH selaku HakimKetua Majelis dan T A RDI, SH serta IRWAN EFENDI, SH.M.Hum. masingmasing sebagai Hakim Anggota

PO/SG/33 tanggal 1 April 2011dan PO No.PO/G/38 tanggal 10 April 2011 telahdikirim melalui laut dengan estimasi kedatangan kapalangkut pada tanggal 15 Mei 2011 dan tanggal 21 Mei2011 ; Bahwa dengan dasar BL, Invoice, dan Packing listtersebut di atas, pada tanggal 23 Mei 2011 Penggugatkemudian melakukan kewajibannya kepada Negara yaknimembayar bea masuk, PPN, PPH atas importasi tersebutdi atas sesuai dengan ketentuan yang berlaku yangdibayarkan melalui Perusahaan Pengurusan JasaKepabeanan (PPJK) yaitu

186732tertanggal 23 Mei 2011 ;2) Nomor Container : EOLU 4969555(40) Nopen : 189525tertanggal 25 Mei 2011 ;Bahwa pada tanggal 24 Mei 2011, tiba tibaPenggugat menerima pemberitahuan dari PT AlbestExpress Pte Ltd yang pada intinya menyatakan bahwatelah terjadi kesalahan pengiriman barang' dimanabarang barang yang terdapat pada dua peti kemasdengan nomor : EOLU 4963048 dan nomor : EQOLU4969555 tersebut di atas bukanmerupakan barangbarang sesuai pesanan Penggugatsebagaimana tercantum dalam Purchase Order No.PO

ZenithPharmaceuticals yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan surat BPOM No.PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal PembatalanPersetujuan Nomor Izin edar dan penghentian kegiatanproduksi; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

apotek, dan sarana pelayanan kesehatan(Rumah Sakit, Puskesmas, dan Balai Pengobatan) sedangkan obat keras daftarG hanya boleh dijual dengan resep dokter atau dengan pengawasan apotekerdi apotek dan sarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmasyang memiliki penanggung jawab seorang Apoteker;Bahwa ahli menjelaskan Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticaldibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO

Terdakwa tidak memiliki keahlian khusus atau memiliki izin/ resepdari tenaga medis atau pihak yang berwenang perihal menjual/mengedarkanobat obatan tersebut karena Terdakwa hanya sekolah sampai kelas 5 SD;Bahwa benar Carnophen / Zenith Pharmaceuticals masuk dalam golonganobat keras daftar G tetapi sudah dicabut ijin edarnya;Bahwa benar Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals dibatalkan ijinedarnya dan sudah dihentikan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.PO

obatobatan tersebut dilarang sehingga Terdakwa secara diamdiammelakukan penjualan obatobatan tersebut di warungnya dan dengan sengajamenyimpan persediaan obat carnophen tersebut di semaksemak sekitar 10 meter dariwarungnya agar tidak ketahuan petugas;Menimbang, bahwa benar Carnophen/Zenith Pharmaceuticals masuk dalamgolongan obat keras daftar G tetapi sudah dicabut ijin edarnya atau dibatalkan ijinedarnya dan sudah dihentikan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.PO

Raka, sesampainyaditempat tersebut, Terdakwa menitipkan Sepeda Motor Yamaha Jupiter MXwarna putih No.Po. BM 23121 milik saksi M. Darmansyah Purba Als Purbatersebut kepada saksi Roy Maruba Sihombing Als Roy (dilakukanpenuntutan secara terpisah). Pada saat berada di pos jaga PT.

Raka,sesampainya ditempat tersebut, Terdakwa menitipkan Sepeda Motor YamahaJupiter MX warna putih No.Po. BM 23121 tersebut kepada saksi RoyMaruba Sihombing Als Roy (dilakukan penuntutan secara terpisah) ;Bahwa pada saat berada di pos jaga PT.

2015/PN.BKN22keseluruhan atau sebagian milik orang lain adalah barangbarang tersebut keseluruhanatau sebagian bukan milik Terdakwa melainkan milik orang lain ;Menimbang, bahwa yang dimaksud untuk dimiliki secara melawan hukummengandung pengertian ingin memiliki tanpa ada izin dari pemiliknya yang sah ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian dikarenakan telahmengambil 1 (satu) Sepeda Motor Yamaha Jupiter MX warna putih No.Po

Raka, sesampainya ditempat tersebut, Terdakwa menitipkan Sepeda MotorYamaha Jupiter MX warna putih No.Po. BM 23121 tersebut kepada saksi Roy MarubaSihombing Als Roy (dilakukan penuntutan secara terpisah) ;Menimbang, bahwa pada saat berada di pos jaga PT.

atasmaka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur mengambil barang sesuatu yangseluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secaramelawan hukum telah terpenuhi ;Ad. 3 Unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya bersamasama dengan Putra2425(belum tertangkap oleh pihak Kepolisian) telah mengambil 1 (satu) Sepeda MotorYamaha Jupiter MX warna putih No.Po

decolsin, danlainlain ;Bahwa barang bukti berupa 188 (seratus delapan puluh delapan)butir obat jenis Carnophen (zenit), yang dihadirkan di persidangantermasuk golongan obat bebas terbatas yang mempunyaikegunaan sebagai obat nyeri pada tulang ;Bahwa obatobatan tersebut termasuk dalam golongan sediaanfarmasi dalam bentuk obat ;Bahwa obat jenis Carnophen (zenit) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejaktahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan surat No.PO

Bahwa obat jenis Carnophen (zenit) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejaktahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan surat No.PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi ;7.

RUDIANSYAH Bin SAPRANSYAH, tukang parkir, buruh angkutdan tukang becak ; wonn Menimbang, bahwa obat dengan merek dagang Zenith tersebuttermasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat; Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenith) tersebut sudahtidak boleh diedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan13sejak tahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan surat No.PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi

mendapatkan Obat CarnophenZenith Pharamaceuticals dengan cara membeli di daerah Pasar LamaBanjarmasin, kemudian selanjutnya terdakwa bersama barang buktilangsung di amankan di Polres Banjarbaru guna proses lebih lanjut.Bahwa terdakwa mengedarkan atau menjual jenis obat CARNOPHEN(ZENITH) sebanyak 100 (seratus) Butir obat Zenit jenis Carnophenmerupakan sediaan farmasi yang izin edarnya telah dicabut oleh BalaiBesar Pengawas obat dan makanan pada tanggal 29 oktober 2009berdasarkan surat kepala badan POM RI No.PO

Uang sebesar Rp.710.000,(tujuh ratus sepuluh ribu rupiah). 1 (satu) lembar plastik warna hitam.Barang bukti tersebut telah diperlinatkan dan dikenali serta dibenarkan paraSaksi maupun Terdakwa dalam persidangan; Menimbang, bahwa jenis obat CARNOPHEN (ZENITH) sebanyak 100(seratus) Butir obat Zenit jenis Carnophen merupakan sediaan farmasiyang izin edarnya telah dicabut oleh Balai Besar Pengawas obat danmakanan pada tanggal 29 oktober 2009 berdasarkan surat kepala badanPOM RI No.PO.02.01.1.31.3997

Bahwa terdakwa dalam menjual 100 (seratus) butir obat keras jenisCarnophen/zenith tanpa memiliki surat ijin dan obat Carnophen/zenith ini sudah ditarik ijin peredarannya/ dilarang beredar oleh BPOM RI No.PO.02.01.1.3.3997tertanggal 27 Oktober 2009.

Bahwa terdakwa menjual obat keras jenis Carnophen/zenith sebanyak 47 (EmpatPuluh Tujuh) butir obat keras jenis Carnophent / zenith Bahwa terdakwa dalam menjual obat keras jenis Carnophen/zenith tanpa memlikisurat ijin dan obat Carnophent / zenith ini sudah ditarik ijin peredarannya/dilarangberedar oleh BPOM RI No.PO.02.01.1.3.3997 tertanggal 27 Oktober 2009. Bahwa terdakwa telah menjual obat keras jenis Carnophent zenith kepada saksiRoni Setiawan Als.

Bahwa terdakwa dalam menjual 100 (seratus) butir obat keras jenisCarnophen/zenith tanpa memiliki surat ijin dan obat Carnophen/zenith ini sudah ditarik ijin peredarannya/ dilarang beredar oleh BPOM RI No.PO.02.01.1.3.3997tertanggal 27 Oktober 2009. Bahwa terdakwa menjual obat keras jenis Carnophen/zenith sebanyak 47 (EmpatPuluh Tujuh) butir obat keras jenis Carnophent / zenith.

Bahwa terdakwa dalam menjual obat keras jenis Carnophen/zenith tanpa memlikisurat ijin dan obat Carnophent / zenith ini sudah ditarik ijin peredarannya/dilarangberedar oleh BPOM RI No.PO.02.01.1.3.3997 tertanggal 27 Oktober 2009. Bahwa terdakwa telah menjual obat keras jenis Carnophent zenith kepada saksiRoni Setiawan Als.

Nip.196203829 199303 1 001menerangkan bahwa tablet warna putin dengan penandaan Zenith pada satusisi danpada sisi lainnya adalah positif mengandung Parasetamol, Kafein,Karisoprodol ;Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaneutical sudahdibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat kepala Badan POM RI No.PO.02.01.1.31.3997 perihal pembatalan persetujuan nomor izin edar danpenghentin kegiatan produksi ;Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor

Nip.196203829 199303 1 001menerangkan bahwa tablet warna putih dengan penandaan Zenith pada satusisi danpada sisi lainnya adalah positif mengandung Parasetamol, Kafein,Karisoprodol ;Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaneutical sudahdibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat kepala Badan POM RI No.PO.02.01.1.31.8997 perihal pembatalan persetujuan nomor izin edar danpenghentin kegiatan produksi ;Perbuatan terdakwa tersebut

Nip.196203829 199303 1 001menerangkan bahwa tablet warna putin dengan penandaan Zenith pada satusisi danpada sisi lainnya adalah positif mengandung Parasetamol, Kafein,Karisoprodol ;Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaneutical sudahdibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat kepala Badan POM RI No.PO.02.01.1.31.3997 perihal pembatalan persetujuan nomor izin edar danpenghentin kegiatan produksi ;Perbuatan terdakwa tersebut

berbahaya.Dalam hal ini yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian adalah apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.Pada Pasal 196 titik beratnya pada pengamanan sediaan farmasi padaorang/pelakunya hal ini diperkuat atau dipertegas pada Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ; Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaneutical sudahdibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.PO

Pada Pasal 196 titik beratnya padapengamanan sediaan farmasi pada orang/pelakunya hal ini diperkuat ataudipertegas pada Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ;Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaneutical sudahdibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.PO.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor lizin Edar danPenghentin Kegiatan Produksi ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan