Ditemukan 130 data
RONI SAPUTRA,SH
Terdakwa:
AKHYAR ALS AYAR BIN YUSUF
408 — 85
yang diperlukanbagi pengambil keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan ataukegiatan;Bahwa yang dimaksud dengan kebakaran hutan dan lahan adalah suatuproses penjalaran api secara bebas dan tidak terkendali yangmemangsa bahan bakar di dalam hutan seperti log, ranting, serasahdan daun atau penjalaran apinya tidak dibawah kendali (manusia);Bahwa yang dimaksud dengan pembakaran hutan adalah prosespenjalaran api yang bergerak secara merata dan terkendali yangmemangsa bahan bakar seperti log, ranting, serasah
390 — 30
Mengawasi KetaatanPerusahaan terhadap peraturan dan perundangundangan dibidang LingkunganHidup;e Bahwa dapat Ahli jelaskan yang dimaksud kebakaran hutan dan lahan adalahsuatu proses penjalaran api secara bebas dan tidak terkendali yang memangsabahan bakar didalam hutan seperti log, ranting, serasah dan daun atau penjalaranapinya tidak dibawah kendali (manusia). Sedangkan yang dimaksud denganPutusan Nomor 7/Pid.Sus/2015/PN.
80 — 84 — Berkekuatan Hukum Tetap
X),dengan demikian jelasjelas para Tergugat inti telan MelakukanTindakan Wanprestasi (ingkar janji) terhadap janjijanjinya yangtertuang dalan Akta Pelepasan Hak Nomor : 145, dimaksud ;Bahwa Penggugat sepakat menerima Pelepasan Hak dari paraTergugat Inti dikarenakan tanah tersebut terletak berdampingandengan tanah yang telah dibeli dan dibebaskan oleh Penggugatuntuk Proyek perumahan yakni tanah dengan bukti Sertifikat HakGuna Bangun No. 3 Desa Ciater, Gambar Situasi Nomor :829/1996, atas nama PT Serasah
yang diperlukanbagi pengambil keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan ataukegiatan.Bahwa yang dimaksud dengan kebakaran hutan dan lahan adalahsuatu proses penjalaran api secara bebas dan tidak terkendali yangmemangsa bahan bakar di dalam hutan seperti log, ranting, serasahdan daun atau penjalaran apinya tidak dibawah kendali (manusia).Bahwa yang dimaksud dengan pembakaran hutan adalah prosespenjalaran api yang bergerak secara merata dan terkendali yangmemangsa bahan bakar seperti log, ranting, serasah
75 — 14
PUTUSANNomor 6/Pid.B/2019/PN MbnDEMI KEADILAN BERDASARKAN KET UHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Muara Bulian yang mengadili perkara pidana denganacara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusansebagai berikut dalam perkara Terdakwa:Nama lengkap : Sukri Als Bujang Bin Jamaludin;Tempat lahir : Serasah (Batanghari);Umurftanggallahir : 68 Tahun/20 Januari 1951;Jenis kelamin : Lakilaki;Kewarganegaraan : Indonesia;Tempat tinggal : RT 04 Kelurahan Jembatan Mas, KecamatanPemayung
375 — 28
kebakaran hutan, ilegal logging dan tambang diKabupaten Indragiri Hilir.Mengawasi Ketaatan Perusahaan terhadap peraturan dan perundangundangandibidang Lingkungan Hidup.Disamping itu saksi juga melakukan tugas sebagai Ahli kebakaran hutan untukbeberapa kasus yang dimintakan bantuan ahli kepada saksi sesuai dengankompetensi yang saksi miliki.Bahwa kebakaran hutan dan lahan adalah suatu proses penjalaran api secara bebasdan tidak terkendali yang memangsa bahan bakar didalam hutan seperti log, ranting,serasah
123 — 18
adalah pengaruh perubahan pada lingkungn hidup yangdiakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan;e Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah kajian mengenai dampak besar danpenting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yangdiperlukan bagi pengambil keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan;f Kebakaran Hutan dan Lahan adalah suatau proses penjalaran api secara bebas dan tidakterkendali yang memangsa bahan bakar di dalam hutan seperti log, ranging, serasah
dandaun atau perjalan apinya tidak dibawah kendali (manusia);g Pembakaran hutan dan lahan adalah proses penjalaran api yang bergerak secara meratadan terkendali yang memangsa bahan bakar seperti log, ranting, serasah dan daun dengantujuan untuk mencapai targettarget tertentu;e Bahwa perusahaan perkebunan yang akan membuka lahan pekebunan harus mengikutiketentuanketentuan yang berlaku seperti pembukaan lahan tanpa bakar dimana loglog yangterdapat di lapangan harus distacking/rumpuk sesuai SK Dirjen
1106 — 362
ditenggang keberadaannyadalam suatu sumber daya tertentu. sebagaiunsur lingkungan hidup.Sedangkan yang dimaksud dengan kriteria baku kerusak lingkungan hidupadalah ukuran batas perubahan sifatfisik, kimia dan atau hayati lingkungan60hidup yang dapat ditenggangoleh lingkungan hidup untuk dapat tetapmelestarikan fungsinya; Bahwa yang dimaksud dengan kebakaran hutan dan ataulahan adalah suatuproses penjalaran api secara bebas tidak terkendali yang memangsa bahanbakar didalam hutan seperti log,ranting, serasah
Sedangkan pembakaran hutan danlahan adalah proses penjalaran api yang bergerak secara merata danterkendali yangmemangsa bahan bakar seperti log, ranting, serasah dandaun dengan tujuan untuk mencapai targettargettertentu; Bahwa faktorfaktor yang dapat mengakibatkanterjadinya kebakaran hutanatau lahan, yaitu:a. Ketersediaan bahan bakar: yang paling menentukan tinggirendahnyaintensitas kebakaran adalah jumlah energi yangdisimpan di dalam bahanbakar.
Kebakaran hutan dan atau lahan adalah suatu proses penjalaran apisecara bebas dan tidak terkendali yang memangsa bahan bakar didalamhutan seperti log, ranting, serasah, dan daun atau penjalaran apinya tidakdibawah kendali (manusia);h.
Pembakaran hutan dan lahan adalah proses penjalaran api yang bergeraksecara merata dan terkendali yang memangsa bahan bakar seperti log,ranting, serasah, dan daun dengan tujuan untuk mencapai targettargettertentu;Bahwa Ahli mempunyai keahlian di bidang ilmu tanah hutan, kesuburantanah hutan, konservasi tanah dan air, menajemen lahan hutan, ekologihutan, pengaruh hutan dan pengelolaan nutrisi hutan serta ilmu yanghubungannya dengan kehutanan dan lingkungan.
VEGI FERNANDEZ, SH.
Terdakwa:
HO HARIATY
763 — 609
GSM.Kebakaran yang terjadi selain memangsa bahan bakar yang terdapatdipermukaan yang terdiri dari daun, ranting, serasah, juga membakargambut dengan ratarata kedalaman sekitar 10 cm. Prof. Dr. Ir. BambangHero Sahardjo M.Agr juga menganalisa hasil verifikasi lapangan daninformasi titikk panas (hotspot) yang bersumber dari TerraAqua Modis,SNPP, NOAA20 LAPAN di lokasi areal PT.
Kebakaran yang terjadi selainmemangsa bahan bakar yang terdapat dipermukaan yang terdiridari daun, ranting, serasah, juga membakar gambut denganketebalan ratarata sekitar 10 cm. Pemanasan bahan bakar dipermukaan telah memanaskan gambut yang berada di bawahpermukaan gambut yang terbakar tersebut.
138 — 57
RAHMAD SARSOLEH, lahir di Serasah, 4 Juni 1987 , Jenis kelamin lakilaki,pendidikan SMA, beralamat di PTP 6 Desa MuhajirinRT.006, Kelurahan Muhajirin, Kecamatan Jambi Luar Kota,Kabupten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, selanjutnya disebutsebagai PENGGUGAT II;3.
912 — 520
Begitu pula berdasarkan Surat Keterangan Ahli KebakaranHutan Dan Lahan,kebakaran yang terjadi mencakup juga ranting, cabang, logpohon hutan alam bekas tebangan berdiameter 40 cm, dan serasah danketebalan lahan gambut yang terbakar adalah ratarata 515 cm (Vide Bukti P10).Bahwa kerusakan lingkungan hidup di Lahan Kebun Terbakar sebagaimanatersebut diatas termasuk kedalam kategori ancaman serius sebagaimana analisahukum sebagai berikut :5.3.1.
Begitu pula berdasarkan Surat KeteranganAhli Kebakaran Hutan Dan Lahan, kebakaran yang terjadi mencakup juga ranting,cabang, log pohon hutan alam bekas tebangan berdiameter 40 cm, dan serasah danketebalan gambut yang terbakar adalah ratarata 515 cm.
Begitu pulaberdasarkan Surat Keterangan Ahli Kebakaran Hutan Dan Lahan, kebakaran yangterjadi mencakup juga ranting, cabang, log pohon hutan alam bekas tebanganberdiameter 40 cm, dan serasah dan ketebalan lahan gambut yang terbakaradalah ratarata 515 cm;Bahwa, untuk menentukan kerugian pada lahan yang terbakar yaitu dalam Pasal 3Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tentang KerugianLingkungan Hidup Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidupmenyatakan bahwa Kerugian Lingkungan
805 — 1023
Dan boleh jadi,apabila SOP (Standard Operating Procedure) perusahaan danketentuan perundangan tidak di perhatikan, maka segala sesuatuyang merugikan bisa terjadi.Ahli menerangkan bahwa secara alami lapisan lahan gambutadalah tempat penyimpanan stok air dan biomassa seperti serasah,ranting bahkan ada kayu dari ribuan tahun lalu yang sudah melapuksejak zaman es mencair.
Hal ini dikarenakan adanya dayalenting yang terjadi dari air yang masih tersimpan dalam gambutdan juga seluruh serasah yang ada di lahan tersebut masihpadat menyimpan air.Ahli menerangkan bahwa lahan gambut yang terbakar dapatmenyebabkan adanya penyebaran api di bawah lahan gambutyang tidak dapat terlinat langsung secara kasat mata.
Tetapi tidak menutupkemungkinan gambut dapat membuat siklus hara itu sendiri, misalnyapelepah atau serasah yang turun dan terdekomposisi, meskipun belumbisa men speed up proses pembentukan unsur hara. Ahli menerangkan bahwa pada saat kebakaran yang terjadi adalahemisi carbon bukan merosot atau merudksi, tetapi malah meningkatkanemisi gas, yang salah satunya adalah COp.
Pada tanaman sagu, daundaun tuamenjuntai, dan dibiarkan di pohon tersebut menyebabkantumpukan serasah dari daun tua yang jatuh itu banyak.Sehingga apabila daundaun kering tersebut terbakar, maka apipasti tidak akan mudah dipadamkan karena apinya ada di atas(atas pohon) dan api yang jatuh ke bawah belum tentu itumembakar gambut namun hanya serasahnya saja;Bahwa berdasarkan pengamatan secara langsung, kebakarantidak membakar gambut.
Materialmaterial terbakar ini misalnya seperti serasah, kayu kering,daundaun. Turbulensi atau puting beliung ini apabila semakinkuat maka semakin tinggi. Pada saat api sampai di atas bungabunga api dan material terbakar akan nyebar ke manamana.Kemudian secara global, angin di atasnya itu jugamempengaruhi.
157 — 171
SPS yang berdasarkanketerangan para saksi saksi dan ahli dimana yang terbakar merupakan kayuhasil stecking, tanaman sawit, serasah, dan ada juga tanaman kacang /covercrop yang berarti PT SPS 2 sudah menerapkan pembukaan lahan tanpa bakar(PLTB) kemudian barulah terjadi kebakaran.Menimbang, bahwa lebih jelas lagi untuk diketahui bahwa prosesterakhir dari pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) adalah merumpuk (Stecking)artinya dengan adanya rumpukan berarti proses pembukaan lahan Tanpa bakar(PLTB) telah
TIYAN ANDESTA, SH., MH.
Terdakwa:
SUPENDI BIN ALM SUMITO
388 — 176
lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkunganhidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.Analisis mengenai dampak lingkungan hidup adalah kajian mengenaidampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan padalingkungan hidup yang diperlukan bagi pengambil keputusan tentangpenyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.Kebakaran hutan dan lahan adalah proses penjalaran api secara bebasdan tidak terkendali yang memangsa bahan bakar didalam hutan seperti88log, ranting, serasah
Pembakaran hutan dan lahan adalah proses penjalaran api yang bergeraksecara merata dan terkendali yang memangsa bahan bakar seperti log,ranting, serasah dan daun dengan tujuan untuk mencapai target targettertentu.Bahwa Ahli tidak mengetahui secara langsung terjadinya peristiwa kebakaranlahan di PT. Triomas FDI di Desa Penyengat Kecamatan Sei Apit KabupatenSiak Provinsi Riau tersebut.
Bahwa untuk membentuk 1cm saja memang butuh waktu yang lama tetapiekosistem gambut jika terbakar harus dibuktikan dulu apakah benargambutnya yang terbakar belum tentu gambutnya yang terbakar karenakebanyakan yang terbakar adalah serasah atau sisasisa daun diatasnya.Apalagi jika gambutnya sudah saprik jadi air gampang mengalir daribawah ke atas sehingga gambutnya sendiri tidak terbakar; Bahwa Perubahan pada udara pasti ada karena terjadi pembakaran yangtidak sempurna dan mengganggu pernafasan; Bahwa
174 — 278 — Berkekuatan Hukum Tetap
Serasah Murni, denganluas 130.811 m?
275 — 160
Adapun berdasarkan keterangan hampir seluruh Saksidan ahli dimana yang terbakar merupakan kayu hasil stackingan , tanamansawit, serasah dan ada juga tanaman kacangkacangan/cover crop. ini berartibahwa PT.SPS2 sudah menerapkan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB)Halaman 35 dari 57 halaman Putusan Nomor : 60/PID/2016/PTBnakemudian barulah terjadi kebakaran tersebut.
450 — 607
Begitu. pula berdasarkan Surat Keterangan AbiiKebakaran Hutan Dan Lahan (vide Bukti P8) diperbaiki menjadi (vide bukti P9). kebakaran yang terjadi mencakup juga ranting,cabang, log pohon hutan alam bekas tebangan berdiameter 100 cm,serasah dan ketebalan lahan gambut yang terbakar adalah ratarata515 cm.
Begitu pula berdasarkan Surat Keterangan Ahli KebakaranHutan Dan Lahan (vide Bukti P8, diperbaiki menjadi Vide Bukti P9).kebakaran yang terjadi mencakup juga ranting, cabang, log pohonhutan alam bekas tebangan berdiameter 100 cm, serasah danketebalan lahan gambut yang terbakar adalah ratarata 515 cm.Tanah gambut yang terbakar mengalami pengerutan dan penurunankemampuan menyimpan air dan unsur hara yang tidak dapatdipulinkan kembali (bersifat irreversible).5.4Bahwa kerusakan lingkungan hidup di Lahan
Terbanding/Penggugat : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
1001 — 1472
terbakar, disamping itu kebakaran LahanKebun Terbakar juga menyebabkan musnah atau kematian flora danfauna 100% (seratus persen);Bahwa hasil pengamatan Ahli Kerusakan Tanah dan Lingkunganmenunjukkan telah terjadi penurunan ketebalan gambut sebesar 1015 cm (subsidence) sebagai titik pengamatan kerusakan akibatkebakaran, begitu pula berdasarkan Surat Keterangan Ahli KebakaranHutan Dan Lahan, kebakaran yang terjadi mencakup juga ranting,cabang, log pohon hutan alam bekas tebangan berdiameter 100 cm,serasah
966 — 441 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa ahli menjelaskan kebakaran hutan dan lahan adalah suatuproses penjabaran api secara bebas dan tidak terkendali yangmemangsa bahan bakar di dalam hutan seperti log, ranting,serasah dan daun atau penjalaran apinya tidak dibawah kendall(manusia), sedangkan pembakaran hutan dan/atau lahan adalahproses penjalaran api yang bergerak secara merata danterkendali yang memangsa bahan bakar seperti log, ranting,serasah dan daun dengan tujuan untuk mencapai targettargettertentu.Hal. 139 dari 302 hal.
SPS2).Bahwa ahli menjelaskan pada kunjungan tersebuttindakan yang ahli ambil adalah ahli melakukanpengambilan sampel yang terdiri dari gambut terbakar,arang bekas terbakar, tanaman penutup, gambut bekasterbakar, tanah gambut tidak terbakar di hutan alam,serasah permukaan hutan alam tidak terbakar, contohdaun hutan alam tidak terbakar, dan juga dilakukanpemboran untuk mengetahui kedalaman dan tipe/jenisgambut dan bahwa terhadap sampel tersebut telahHal. 149 dari 302 hal.
932 — 696
Kebakaranyang teradi selain memangsa bahan bakar yang terdapat dipermukaanHalaman 44 dari 158 Putusan Nomor 240/Pid.B/LH/2020/PN Sakyang terdiri dari daun, ranting, serasah, juga membakar gambut denganketebalan ratarata sekitar 10 cm.
Kebakaran yang terjadi selainmemangsa bahan bakar yang terdapat dipermukaan yang terdiri dariHalaman 92 dari 158 Putusan Nomor 240/Pid.B/LH/2020/PN Sakdaun, ranting, serasah, juga membakar gambut dengan ketebalanratarata sekitar 10 cm. Pemanasan bahan bakar di permukaan telahmemanaskan gambut yang berada di bawah permukaan gambutyang terbakar tersebut.