dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesuail Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesuail Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

Bahwa mahar/maskawin pada pernikahan Pemohon dan Pemohon Ilmae adalah berupa uang Rp 22 (dua puluh dua) Real dibayar tunai;S Bahwa saksi mendengar Pemohon mengucapkaan ijab qabul;Pret:Penetapan Nomor 0172/Pdt.P/2016/PA Bb Him. 3 dari 17 him.Scanned by CamScanner ~ Bahwa pada 4: aal menikah, Pemohon 1 bers4 tahun, Pemohori bersatus Perawan dal> Bahwa antara Pelatus Duda Mati dalarn ugiaam usia 26 tahun:mohon dan Pemohon Il tidak memiliki hubungan&8usuan dan atay tidak memiliki hubungan yang dapatang/arangan

adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai PasalHalaman 8 dari 11 halamanPenetapan Nomor 583/Pdt.P/2019/ PA Dgl.2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melihatkorelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwa Perkawinan yang sahmenurut agama berarti sah menurut peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

keterangan tersebut telah memenuhisyarat formil maupun materiil maka keterangan saksisaksi tersebut dapatdipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keteranganketerangan serta buktibuktiyang diajukan oleh Pemohon, Majelis Hakim menemukan fakta di persidanganbahwa anak para Pemohon dengan calon isterinya sudah saling kenal, salingmencintai, sudah bergaul akrab (berpacaran), dan telah sama sama bersepakatuntuk menikah, berani bertanggung jawab dalam rumah tangga dan di antaramereka tidak ada halangan/arangan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa pernikahan yang terjadi antara Pemohon Idan Pemohon II tidak ada penghalang atau larangan pernikahansebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo pasal 70 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa karena pernikahan Pemohon I dan PemohonIT telah memenuhi rukun dan syarat pernikahan, tidak melanggarketentuan mengenai halangan/arangan pernikahan, dan permohonanpengesahannya diajukan untuk maksud memenuhi persyaratan mengurusakta

Islam.Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Pemohon tidak mempunyaikekuatan hukum dan tidak pula memiliki bukti, maka Pemohon mengajukanItsbat Nikah ke Pengadilan Agama Sidenreng Rappang untuk mendapatkankepastian hukum atas keabsahan perkawinannya, hal ini Sesuai dengan Pasal7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPemohon tersebut, Majelis Hakim akan menilai apakah pernikahan Pemohontersebut telah memenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesuail Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwaperkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai Pasal2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melihatkorelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwa Perkawinan yang sahmenurut agama berarti sah menurut peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Majelis Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

Penetapan Nomor 183/Pdt.P/2020/PA.Dgl.memenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan nikah yang diaturdalam hukum Islam, dengan mengacu kepada fakta hukum tersebut di atas;Menimbang, bahwa Hakim berpendapat perlu mengetengahkanpetunjuk syari yang selanjutnya diambil alin oleh Hakim sebagai pendapathakim, sebagaimana sabda Rasulullah saw. dari Aisyah r.a.:gipLills 35g Sdsil aa jl Ge CIS a FYArtinya: "Empat orang yang harus ada dalam pernikahan, yaitu: wali, suamidan dua saksi. (HR.

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesuail Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

tanggal TANGGAL, dan telah dikaruniai anak 1 (satu) orangbernama ANAK PEMOHON II DENGAN SUAMI PERTAMA PEMOHON II, umur 18tahun;Bahwa pada saat pernikahan tersbut Pemohon I berumur 54tahun; orang tuaPemohon I, ayah: AYAH PE MOHON I (Alm) dan ibu : IBU PEMOPON I (Almh);Sedangkan Pemohon II berumur 32 tahun; Orang tua Pemohor Il ayah: AYAHPEMOHON II dan Ibu IBU PEMOHON II (Almh); ; "Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidakeada hubungan darah dan tidaksesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada arangan

sah, apabila dilakukan menurutHukum Islam sesuai Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikanbahwa Perkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurutperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Majelis Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahHalaman 9 dari 13 halamanPenetapan Nomor 679/Padt.P/2019/ PA Dgl.memenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

Pasal 39 s.d. 42 KompilasiHukum Islam.Menimbang, bahwa karena perkawinan Pemohon telahmemenuhi rukun dan syarat perkawinan, tidak melanggar ketentuanmengenai halangan/arangan perkawinan, dan permohonanpengesahannya diajukan untuk maksud yang tidak bertentangandengan hukum, maka pengadilan dapat mengabulkan permohonanPemohon dengan Pemohon Il tersebut dengan menyatakan sahperkawinan Pemohon dengan Pemohon Il yang berlangsung pada 08Desember 2000 di Cenrana, Kabupaten Maros.Hal. 10 dari 12 hal.

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesuail Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesual Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islammenyebutkan bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurutHukum Islam sesuai Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikanbahwa Perkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurutperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Majelis Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai PasalHalaman 8 dari 12 halamanPenetapan Nomor 101/Padt.P/2020/ PA Dgl.2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melihatkorelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwa Perkawinan yang sahmenurut agama berarti sah menurut peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islammenyebutkan bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurutHukum Islam sesuai Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikanbahwa Perkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurutperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Majelis Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesuail Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan