berpendapatbahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagidipersatukan dan dipaksakan untuk bersatu kembali.Menimbang, bahwa apabila kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugatdipaksakan untuk bersatu, sedangkan Penggugat sama sekali tidak mempunyai niatdan keinginan untuk hidup bersama dengan Tergugat lagi, hal ini justru akanmenimbulkan efekefek yang kurang baik, baik bagi Penggugat maupun Tergugatsendiri seperti kehidupan bersama tanpa nikah dengan orang lain, samen leven

di Denpasar suka mabukmabukan dan suka main perempuan;Bahwa pada saat itu Tergugat menawarkan opsi untuk memperbaiki perkawinanmulai dari nol tidak usah di Denpasar atau di Klaten akan tetapi Penggugat tetaptidak mau dan maunya tetap di Denpasar, padahal Tergugat sudah traumaterhadap sikap dan perilaku Penggugat apabila tetap di Denpasar;Bahwa maunya Penggugat dalam perkara Aquo setelah mediasi dead lock mintasegera diputus karena Penggugat segera mengawini perempuan yang selama initelah Semen Leven

Tindak pidanapembunuhan, di dalam kitab undangundang Hukum Pidana termasuk ke dalamkejahatan terhadap nyawa (misdnjven tegen het leven) yakni berupa penyeranganterhadap nyawa orang lain;Unsur menghilangkan nyawa orang termasuk pada unsur objektif darirangkaian unsur Pasal 338 KUHP yang dimana unsur subjektif merujuk pada suatuHalaman 19 dari 30 Putusan Nomor 7/Pid.B/2021/PN Kfmkesengajaan dan menghilangkan nyawa adalah objektifnya, dengan kata lain unsurobjektif merupakan perwujudan atau realisasi

ruginya;Menimbang, bahwa mengenai adanya cukup waktu, dalam tenggangwaktu tersebut masih tampak adanya hubungan antara pengambilankeputusan/kehendak dengan pelaksanaan pembunuhan, bila kehendaknyasudah bulat, ada waktu yang cukup untuk memikirkan setidaknya bagaimanacara dan dengan alat apa melaksanakannya, bagaimana cara untukmenghilangkan jejak untuk menghindar dari tanggung jawab;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat tindak pidanapembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen het leven

Kesengajaan sebagai kemungkinan, yaitu merupakan kesadaran ataupengetahuan dari si pembuat tentang kemungkinan akan adanya akibat dariperbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa pada pelaksanaan pembunuhan yang dimaksudPasal 338 KUHP yaitu dilakukan dengan spontan seketika pada waktu timbulniat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat tindak pidanapembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen het leven)adalah berupa penyerangan terhadap nyawa orang lain, yang mana untukmenghilangkan nyawa

Unsur Menghilangkan nyawa orang lainMenimbang bahwa tindak pidana pembunuhan atau kejahatan terhadapnyawa (Misdfijven tegen het leven) adalah berupa penyerangan terhadap nyawaorang lain, untuk menghilangkan nyawa orang lain itu seorang pelaku harusmelakukan sesuatu atau suatu rangkaian tindakan yang berakibat denganmeninggalnya orang lain;Menimbang bahwa dalam rumusan unsur pasal tersebut denganmenyebutkan unsur tingkah laku sebagai menghilangkan nyawa orang lain,menunjukkan bahwa kejahatan pembunuhan

demi hukum(nitieg) dengan segala akibatnya, karena: Bersumber dari akta nikah palsu; Antara Tergugat dengan almarhum Denianto Wirawardhana bukanlahistri sah, sehingga tidak berhak atas penyebutan ahli waris;Bahwa karena akta perkawinan sebagai landasan adanya perkawinantidak dimiliki oleh Tergugat, secara hukum perkawinan harus dinyatakantidak ada dan atau perkawinan hanya sebuah mimpi Tergugat saja denganmerekayasa akta Perkawinan sedemikian rupa, maka anakanak yangdilahirkan dari hasil samen leven

Perkawinan tersebut sama halnya denganhidup bersama (samen leven).

sengajaMenimbang, bahwa unsur dengan sengaja dari dakwaan Subsider ini telahdipertimbangkan dalam dakwaan sebelumnya dan dianggap terbukti, denganmengambil alih pertimbangan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primer,unsur dengan sengaja yang dimaksud dalam pasal ini telah terpenuhi;Ad.3 Unsur Merampas Nyawa Orang LainMenimbang, bahwa yang dimaksud merampas nyawa orang lain adalahpenyerangan terhadap nyawa orang lain, kepentingan hukum yang dilindungi danyang merupakan obyek kejahatan ini adalah nyawa (leven

Putusan Nomor 665 K/PID/2017 Bahwa unsur merampas nyawa orang lain atau het leven van eenander, harus dibuktikan de wil?

saksi menerima uang Rp.1,5 juta dari sebagian uangpengganti; Bahwa saksi tidak kenal Soewito tapi pernah bertemu orangnya 2kali pertama dirumah Ketua RW saksi dipanggil untuk ditanya masalahrumah tapi saksi jawab untuk masalah rumah bukan urusan saya lagiitu antara Soewito dan Mismartiwi serta keluarganya; Bahwa Kedua saksi diajak Soewito ke Pengacaranya dimintauntuk menjelaskan kronologis yang saksi tahu saja; Bahwa saksi tidak tahu hubungan Soewito dengan Mismartiwisebenarnya, setahu saksi Seven leven

Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;Menimbang, bahwa isi dari Pasal 340 KUHP :Barangsiapa Dengan Sengaja Dan Dengan Rencana Terlebih DahuluMerampas Nyawa Orang Lain (Hij Die Opzetteliik En Met Voorbedachten RadeEen Ander Van Het Leven Berooft, Wordt, Als Schuldig Aan Moord), DiancamKarena Pembunuhan Dengan Rencana, Dengan Pidana Mati Atau PidanaPenjara Seumur Hidup Atau Selama Waktu Tertentu, Paling Lama Dua PuluhTahun ;Menimbang, bahwa isi dari Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP :Dipidana Sebagai Pembuat atau Dader

Unsur menghilangkan nyawa orang lain :Tindak pidana pembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa(misdrijiven tegen het leven) adalah berupa penyerangan terhadap nyawaorang lain.

Unsur Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulumerampas nyawa orang lainMenimbang, bahwa Dengan sengaja (Doodslag/ opzetelijk) artinyabahwa perbuatan itu harus disengaja sebagai unsur Subjektif dan kesengajaanitu harus timbul seketika itu juga, dimana tersangka menghendaki, dengansengaja, dilakukannya tindakan menghilangkan tersebut, dan sebagai unsurobjektifnya ia pun harus mengetahui, bahwa tindakannya itu bertujuan untukmenghilangkan (beroven), nyawa (het leven) dan orang lain (een ander

Het leven atau nyawa;3.

sedemikian rupa sehingga memperkosakepentingan hukum orang lain atau membahayakan kepentingan orang lain.Sementara itu, ada tiga kepentingan hukum yang dilindungi oleh hukum pidanayaitu kepentingan individu, kepentingan masyarakat, dan kepentingan negara.Halaman 27 dari 31 Putusan Nomor 85/Pid.Sus/2019/PN DglrH HAA/I Paraf Dalam hal kepentingan hukum individu atau orang perorangan makayang dilindungi atau dijamin oleh hukum pidana di mana pun, termasuk yangdiatur dalam KUHP, adalah dapat berupa jiwa (leven

Buys, mengartikanwoning sebagai een plaats waar de mens feitelijk zijn privat hulselijk leven leidten die hij daarom aan zijn persoon verbindt door ze van de buiten wereld ad tesluiten atau suatu tempat di mana manusia itu menjalankan kehidupan rumahpribadinya dan yang karena mengikat dirinya memisahkan dirinya itu dari dunialuar. Woning juga termasuk ruanganruangan yang dibangun pada suatu tempatkediaman, yang dapat dicapai dari tempat kediaman tanpa harus melalui tempatterbuka.

Dalam peristiwa pembunuhan minimal ada2(dua) orang terlibat, orang yang dengan sengaja mematikan atau menghilangkannyawa disebut pembunuh (pelaku) sedangkan orang yang dimatikan atau orang yangdihilangkan nyawanya sebagai pihak terbunuh (korban), lebih lanjut Adami Chazawimengemukakan bahwa kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen bet leven) adalah 89 berupa kejahatan terhadap nyawa orang lain, kepentingan hukum yang dilindungi danyang merupakan objek kejahatan ini adalah nyawa (leven) manusia;

Bahwa dari bukti bukti yang diajukan oleh Terbanding /Penggugat dalam perkara aquo, baik bukti Surat (bukti suratbertanda P.1 s/d P.3) maupun Bukti Saksi (Saksi Regina Ejung,Saksi Antonius Etos, dan Saksi Ignasius Leven) diperoleh faktahukum bahwa tidak ada satu pun bukti surat atau keterangan Saksiyang dapat membuktikan adanya transaksi jual beli tanah objeksengketa antara Pembanding / Tergugat (Hendrikus Hale) denganTergugat Il (Fulgens Darung) sebagaimana yang didalilkan olehTerbanding / Penggugat

Kepentingan Hak atas Jiwa (Leven Belangen) Pasal 338KUHPidana. Delik Pembunuhan; b.Kepentingan Hak atas Badan (LifBelangen) Pasal 351 ayat(2) KUHPidana. Delik Penganiayaan;c.Kepentingan Hak atas Kehormatan atau Nama Baik (Eer Belangen) Pasal310 ayat(1) KUHPidana. Delik Penghinaan/Penistaan; d. Kepentingan Hakatas Kemerdekaan (Vrijheid Belangen) Pasal 328 KUHPidana. DelikPenculikan; e. Kepentingan Hak atas Harta Benda (Vermongen Belang)Pasal 362 KUH Pidana. Delik Pencurian. Dan 2.

Kepentingan Hak atas Jiwa(Leven Belangen) Pasal 338 KUHPidana. Delik Pembunuhan; b.Kepentingan Hak atas Badan (Lijf Belangen) Pasal 351 ayat(2)KUHPidana. Delik Penganiayaan; c. Kepentingan Hak atasKehormatan atau Nama Baik (Eer Belangen) Pasal 310 ayat(1)KUHPidana. Delik Penghinaan / Penistaan; d. Kepentingan Hak atasKemerdekaan (Vrijheid Belangen) Pasal 328 KUHPidana. DelikPenculikan; e. Kepentingan Hak atas Harta Benda (VermongenBelang) Pasal 362 KUHPidana. Delik Pencurian. 2.

Kepentingan Hakatas Jiwa (Leven Belangen) Pasal 338 KUHPidana. Delik Pembunuhan;b. Kepentingan Hak atas Badan (Lijf Belangen) Pasal 351 ayat(2)KUHPidana. Delik Penganiayaan; c. Kepentingan Hak atas Kehormatanatau Nama Baik (Eer Belangen) Pasal 310 ayat(1) KUHPidana. DelikPenghinaan / Penistaan; d. Kepentingan Hak atas Kemerdekaan(Vrijheid Belangen) Pasal 328 KUHPidana. Delik Penculikan; e.Kepentingan Hak atas Harta Benda (Vermongen Belang) Pasal 362KUHPidana. Delik Pencurian. Dan 2.

Tindak pidana pembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegenhet leven) adalah berupa penyerangan terhadap nyawa orang lain.

Sukirno meninggal dunia (apabila masih hidup tentunyatidak akan disetujui oleh Philipus Pranoto Sukirno).2)Penggugat TIDAK JUJUR kepada Majelis Hakim, denganmenyembunyikan fakta bahwa almarhum Philipus PranotoSukirno masih terikat perkawinan dengan Tergugat II.3)Perkawinan secara adat yang didalilkan oleh Penggugat,ternyata TIDAK PERNAH ADA, karena menurut pengakuan darisaksisaksi dibawah sumpah yang disampaikan di persidanganmenyatakan perkawinan tidak pernah ada, yang ada adalahKumpul Kebo (samen leven

Penggugat hanyalah seseorang yang berstatus sebagaikaryawan dari almarhum Philipus Pranoto Sukirno adapunkedekatan personal selama ini dengan almarhum PhilipusPranoto Sukirno tidaklah lebih dari teman hidup (Kumpulkebo/Samen Leven) tanpa ada status hukum apapun, hal inidapat dilinat ketika Almarhum Philipus Pranoto Sukirno TIDAKMENINGGALKAN WASIAT apapun untuk Penggugat, faktatersebut membuktikan bahwa sejak awal almarhum PhilipusPranoto Sukirno TIDAK PERNAH MENGAKUI adanya hubungandengan Penggugat.Untuk