Ditemukan 5018 data
1.TULUS SIANTURI
2.HEPPY KRISTINA SIBARANI, SH
Terdakwa:
ABDI SATRIAWAN alias ABDI alias POLTAK
57 — 29
Teori Kehendak (Wils Theorie);2: Teori Pengetahuan (Voorstelling Theorie);Menimbang, bahwa menurut Teori Kehendak (Wi/s Theorie) unsurkesengajaan dititikberatkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Teori Pengetahuan (Voorstelling Theorie) unsurkesengajaan dititikberatkan kepada apa yang diketahui pada waktu akanberbuat;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan perkara ini maka berartihilangnya jiwa saksi korban Ali alias Aseng tersebut harus memang dikehendakiatau menjadi
TIYAN ANDESTA, SH., MH.
Terdakwa:
JININ Alias JININ Bin BAIN
89 — 34
Teori Kehendak (Wills Theorie) sebagaimana dikemukakan oleh VONHIPPEL.b.
Teori Pengetahuan / membayangkan (Voorstellings Theorie) dari FRANKyang didukung oleh VON LISZT.Dalam praktek peradilan diantara kedua teori tersebut menurut Prof.MOELYATNO ternyata teori Pengetahuan / membayangkan (VoorstellingTheorie) dipandang lebin memuaskan.Pertimbangan ini berdasarkan pertimbangan, apa yang dikehendaki tentudiketahui, dan tidak sebaliknya apa yang diketahui belum tentu dikehendaki.Menurut teori membayangkan (Voorstellings theorie), manusia tidak mungkindapat menghendaki suatu
pembakaran lahan tersebut dengan menggunakan 1(satu) bilah parang Panjang kemudian rumput dan ranting kayu tersebut dibiarkanhingga kering setelah rumput dan ranting kayu tersebut kering barulah Terdakwamenumpuk rumput dan ranting kayu tersebut kesatu tempat setelah itu Terdakwamulai membakar tumpukan rumput dan ranting kayu tersebut dengan menggunakan1 (Satu) buah mancis milik Terdakwa;Berdasarkan faktafakta persidangan tersebut diatas apabila dihubungkandengan teori membayangkan (Voorstellings theorie
39 — 12
Selain itu juga"opzet diberikan pengertian tujuan (yang disadari) dari kehendak untukmelakukan suatu kejahatan tertentu;Menimbang, bahwa di dalam ilmu hukum pidana, pengertian dengansengaja terdapat 2 (dua) teori, yaitu Teori Kehendak (Wills Theorie) dari VanHippel dan Teori Pengetahuan (Voorstelling Theorie) dari Frank yang didukungVon Lost;Menimbang, bahwa menurut Prof.
Moelyatno (dalam bukunya AsasasasHukum Pidana, halaman 171, Penerbit Bhineka Cipta) mengemukakan bahwadalam peradilan di antara kedua teori tersebut, ternyata Teori Pengetahuan(Voorstelling Theorie) dipandang lebih memuaskan, pemikiran ini berdasarkanpertimbangan, bahwa apa yang dikehendaki tentulah diketahui dan tidaksebaliknya apa yang diketahui belum tentu dikehendaki;Menimbang, bahwa dalam Teori Hukum Pidana dikenal 3 (tiga) corak/bentuk kesengajaan, yaitu :1.
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
ANDRIAN YULIANTO Alias ANDIK MONYET Bin PRAJITNO
61 — 11
Teori kehendak (Wi//s Theorie) dari Von Hippel dan;b. Teori pengetahuan (Voorstelling Theorie) dari Frank yang didukung olehVon Liszt;Namun menurut Prof. Moeljatno dalam praktek peradilan di antarakedua teori tersebut ternyata teori pengetahuan (voorstelling theorie) dipandanglebin memuaskan.
115 — 28
Teori Kehendak (wills Theorie) dari Von Hippel,b. Teori Pengetahuan (voorstellings theorie) dari Frank yang didukung VonList ;Dalam praktek peradilan diantara kedua teori tersebut ternyata teoriPengetahuan (voorstellings theorie) dipandang lebih memuaskan, demikianmenurut Prof. Moelyatno.
43 — 39
Teori kehendak (Wills theorie) dari VON HIPPEL ;b. Teori pengetahuan (Voorstellings theorie) dari FRANK yang didukung VON LISZT ;Dalam praktek peradilan diantara kedua teori tersebut ternyata teori pengetahuan(Voorstellings theorie) dipandang lebih memuaskan demikian menurut Prof.
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
BAMBANG SIGIT HARIYADI Bin Alm. BURDI
75 — 124
Teori kehendak (Wil/s Theorie) dari Von Hippel dan;b. Teori pengetahuan (Voorstelling Theorie) dari Frank yang didukung olehVon Liszt;Namun menurut Prof. Moeljatno dalam praktek peradilan di antarakedua teori tersebut ternyata teori pengetahuan (voorstelling theorie) dipandanglebin memuaskan.
36 — 9
Teori kehendak (wills theorie) ;2. Teori bayangan/pengetahuan (voorstellings theorie) dari Frank atau(waarschyulykheids theorie) dari Van Bemmelen;Menurut teori kehendak, kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti yang dirumuskan dalam undangundang,sedangkan menurut teori pengetahuan, kesengajaan adalah kehendak untukberbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan dalamUndangundang.
26 — 3
Opzetvan Toelichting (MvT)Opzet Willen en2= >Wills Theorie 9 FVYoorstellng Theori9 @ole5 => =2 , / 16 & 2, r1 < = ,< , /= /; , < , 6 2 16 & & #62 16 &=~ i 1 <5 16 & $ 4 366 866=* o5 5 25 2 Z C5 48 92OG fp '6 &, aoa= oN = " =, # Hes 5" ==" = * " 2 , = l6 5% y '6 &, "" 20, =5 = == , 4,=n = $" * 2 , " 5rr / N==5" " a5", =4 on5 wWw =Halaman 25 dari25 Putusan Nomor 454/Pid.B/2014/PN Kis661
REZKY SYAHPUTRA SH
Terdakwa:
HERMANSYAH HARAHAP Alias HERMAN
139 — 18
Teori Kehendak (Wills Theorie) dari Von Hippel ;b. Teori Pengetahuan (Voorstelling Theorie) dari Frank yang didukung Von Liszt ;Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 889/Pid.B/2020/PN RapDalam praktek peradilan diantara kedua teori tersebut ternyata Teori Pengetahuan(Voorstelling Theorie) dipandang lebih memuaskan, demikian menurut Prof.Moelyatno.
102 — 55
Substantierings Theorie yang mengajarkan, dalil gugatan tidak cukup hanyamerumuskan peristiwa hukum yang menjadi dasar tuntutan, tetapi jugaharus menjelaskan faktafakta yang mendahului peristiwa hukum yangmenjadi penyebab timbulnya peristiwa hukum tersebut;2.
Individualisering Theorie yang menjelaskan peristiwa atau kejadian hukumyang dikemukakan dalam gugatan harus dengan jelas memperlihatkanhubungan hukum yang menjadi dasar tuntutan;Hal. 7 dari 10 Putusan Nomor 53/Pdt.G/2021/PTA.MTR.Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan para Penggugat/ParaPembanding tertanggal 14 September 2020 yang terdaftar pada registerKepaniteraan Pengadilan Agama Giri Menang Nomor 1030/Pdt.G/2020/PA.Gm., tanggal 16 September 2020 Majelis Hakim Tingkat Bandingmenemukan faktafakta
27 — 7
Bahwaperkataan dengan sengaja dalam pasal ini mengandung makna semua unsur yang adadibelakangnya juga diliputi opzet.Menurut MEMORIE VON TOELICHTING yang dimaksud dengan (opzet) adalah Willen enWetten yaitu bahwa seseorang yang melakukan perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willen) perbuatan itu serta harus menginsyafi/mengerti (Wetten) akibat perbuatan itu.Mengenai pengertian dengan sengaja ini dalam hukum pidana terdapat dua teori yaitu :a Teori kehendak (Wills Theorie) dari Von Hipel.b Teori
pengetahuan (Voorstelling Theorie) dari Frank yang didukung Von Liszt.Dalam praktek peradilan diantara kedua teori tersebut ternyata Teori Pengetahuan(Voorstelling Theorie) dipandang lebih memuaskan, demikian menurut Prof.
1.REVIANA MUTIARA INDAH, SH
2.WIRAWAN PRABOWO, SH.
Terdakwa:
WIDODO BIN KASTAMIRJA
49 — 21
Teori Pembalasan (Vergeldings theorie) menganut prinsip bahwa hukuman adalahsuatu pembalasan bagi pelaku kejahatan ;2. Teori mempertakutkan (afchrikkings theorie) menganut prinsip bahwa hukumanharus dapat mempertakutkan orang supaya jangan berbuat jahat;3. Teori Memperbaiki (Verbeterings theorie) menganut prinsip bahwa hukuman itubermaksud pula untuk memperbaiki orang yang telah berbuat kejahatan ;4.
36 — 7
disimpulkan dari keadaan lahir yang tampak dariluar, dengan cara Majelis Hakim harus mengobjektifkan adanya unsur kesengajaan tersebut,dengan berpedoman pada teori ilmu pengetahuan hukum, untuk sampai pada suatu kesimpulanapakah perbuatan terdakwa merupakan suatu sebab ataukah akibat dari suatu peristiwa pidanayang mesti dialaminya ;Menimbang, bahwa dalam ilmu pengetahuan hukum pidana tentang unsur dengansengaja, dikenal dua teori untuk menentukan adanya unsur dengan sengaja, yaitu TeoriKehendak (wills theorie
) yang diajarkan Von Hippel, dan Teori Pengetahuan atauMembayangkan (voorstilings theorie) dari Frank, yang menurut Prof.
57 — 19
bahwa, Perkataan willens enwetens tersebut, sebenarnya telah dipergunakan dalam Memorie vanToelichting (MvT) dan penyusun Memorie van Toelichting yangmengartikan opzettelijk plegen van een misdrij atau kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui;3 Bahwa menurut doktrin pengertian opzet ini telah dikembangkan dalambeberapa teori, yaitu: a Teori Kehendak (Wills Theorie
) dari Von Hippel seorang gurubesar di Gottingen, Jerman menyatakan bahwa opzet itu sebagaiDe Will atau kehendak, dengan alasan karena tingkah laku(Handeling) itu merupakan suatu pernyataan kehendak, yangkehendak itu dapat ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu(Formalee Opzet) yang kesemuanya dilarang dan diancam denganpidana oleh undangundang; b Teori Bayangan/Pengetahuan (Voorstellings Theorie) dariFrank seorang guru besar di Tubingen, Jerman atau TeoriPraduga/Teori Prakiraan dari Prof.
Kalau ini terjadi, maka Teori Kehendak(Wills Theorie) mengganggap akibat tersebut juga dikehendaki olehsi pelaku, maka kini juga ada kesengajaan. Menurut Teori20Bayangan (Voorstelling Theorie) keadaan ini adalah sama dengankesengajaan berupa tujyuan (oogmerk), oleh karena dalam duaduanya tentang akibat tidak dapat dikatakan ada kehendak sipelaku, melainkan hanya bayangan atau gambaran dalam gagasanpelaku, bahwa akibat itu pasti akan terjadi maka juga adakesengajaan.
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
ARIEF PRIHARTONO Alias ARIF Bin SUWARDI
72 — 5
Teori Kehendak (Wills Theorie) dari Von Hippel seorang gurubesar di Gottingen, Jerman menyatakan bahwa opzet itu sebagai Dewill atau kehendak, dengan alasan karena tingkah laku (Handeling) itumerupakan suatu pernyataan kehendak, yang kehendak itu dapatditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (Formalee Opzet) yangkesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang;b.
Teori Bayangan/Pengetahuan (Voorstellings Theorie) dariFrank seorang guru besar di Tubingen, Jerman atau Teori Praduga/Teor!Prakiraan dari Prof. Van Bemmelen dan Pompe yang menyatakanbahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akan tetapi akibatdari perbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapat diharapkan akanterjadi oleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapatdibayangkan akan terjadi oleh pembuat;4. Bahwa ditinjau dari corak atau bentuknya menurut Prof.
Kalau initerjadi, maka Teori Kehendak (Wills Theorie) mengganggap akibattersebut juga dikehendaki oleh si pelaku, maka kini juga adakesengajaan. Menurut Teori Bayangan (Voorstelling Theorie) keadaanini adalah sama dengan kesengajaan berupa tujuan (oogmerk), olehkarena dalam duaduanya tentang akibat tidak dapat dikatakan adakehendak si pelaku, melainkan hanya bayangan atau gambaran dalamgagasan pelaku, bahwa akibat itu pasti akan terjadi maka juga adakesengajaan;Cc.
1.LA ODE TAFRIMADA, SH.
2.ANDI HAMZAH KUSUMAATMAJA, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD AINUN MAJID Alias AJID Alias MAJID Bin ARI
27 — 4
Pengertiansengaja disini sama dengan willens en wetens (dikehendaki dan diketahui)artinya seseorang yang mengkhendaki suatu perbuatan juga harus mengetahulakibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut;Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 166/Pid.B/2020/PN BilMenimbang bahwa dalam ilmu hukum pidana, terdapat 2 (dua) teoritentang pengertian sengaja, yaitu teori kehendak (Wills Theorie) dari Von Hippeldan teori pengetahuan atau membayangkan (Voorstelling Theorie) dari Frank.Teori kehendak (Wills Theorie
Sedangkan teori pengetahuan (Voorstelling Theorie) dari Frank, menyatakanbahwa secara psikologis, tidak mungkin suatu akibat dapat dikehendaki.Manusia tidak mungkin dapat menghendaki suatu akibat. la hanya dapatmembayangkan adanya suatu akibat;Menimbang, bahwa dengan mengacu kedua teori tersebut diatas, makapengertian "dengan maksud adalah merupakan sikap batin dari pelaku tindakpidana yang diwujudkan dalam perbuatanperbuatan yang akibatnya diinsyafiatau diketahui atau dimengerti oleh pelaku tindak
364 — 19
Teori Kehendak (Wills Theorie) sebagaimana dikemukakan oleh VONHIPPEL.b.
Teori Pengetahuan / membayangkan (Voorstellings Theorie) dari FRANKyang didukung oleh VON LISZT.Dalam praktek peradilan diantara kedua teori tersebut menurut Prof.MOELYATNO ternyata teori Pengetahuan / membayangkan (VoorstellingTheorie) dipandang lebih memuaskan.Pertimbangan ini berdasarkan pertimbangan, apa yang dikehendaki tentudiketahui, dan tidak sebaliknya apa yang diketahui belum tentu dikehendaki.Menurut teori membayangkan (Voorstellings theorie), manusia tidak mungkindapat menghendaki suatu
akasia yang masihberdiri Karena lahan tersebut sebelumnya sudah terdakwa bersihkanjuga dengan ditebang dan dibakar sekitar bulan delapan tahun 2013,lalu pada bulan februari terdakwa bersihkan kembali dengan caramengumpulkan sisa potongan kayu kemudian dibakae Bahwa benar pada waktu api menyala terdakwa menumpukkan kayusebanyak 2 tumpukan diatasnya sampai tumpukan tersebut terbakarhabis;Berdasarkan faktafakta persidangan tersebut diatas apabila dihubungkandengan teori membayangkan (Voorstellings theorie
JEFRI TOLOKENDE, SH
Terdakwa:
YUNIAS KAWALIS alias AMANG
62 — 32
Teori kehendak (Wills theorie) dari VON HIPPEL ;b. Teori pengetahuan (Voorstellings theorie) dari FRANK yang didukung VON LISZT ;Dalam praktek peradilan diantara kedua teori tersebut ternyata teori pengetahuan(Voorstellings theorie) dipandang lebih memuaskan demikian menurut Prof.
34 — 10
melakukantindak pidana seperti dirumuskan dalam kwalifikasi diatas, maka kepada Terdakwapantas dan patut dijatuhi pidana penjara yang setimpal dengan perbuatan dankesalahannya sebagai wujud pertanggungjawaban yuridisnya, sebab selamapersidanghan berlangsung Majelis Hakim tidak ada menemukan alasan pemaafmaupun alasan pembenar bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dalam filsafat hukum dikenal beberapa teori tujuanpemidanaan yang dimuat bebagai Negara di dunia yaitu :1 Teori Pembalasan (Vergeldings theorie
) menganut prinsip bahwa hukumanadalah suatu pembalasan bagi pelaku kejahatan ;2 Teori mempertakutkan (afchrikkings theorie) menganut prinsip bahwahukuman harus dapat mempertakutkan orang supaya jangan berbuat3 Teori Memperbaiki (Verbeterings theorie) menganut prinsip bahwa hukumanitu. bermaksud pula untuk memperbaiki orang yang telah berbuatkejahatan ;4 Teori Gabungan yang mengajarkan bahwa dasar dari penjatuhan hukuman itukepada pelaku kejahatan adalah bukan hanya pembalasan akan tetapi haruslahjuga