Ditemukan 187695 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 14-08-2020 — Putus : 04-11-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN BALIGE Nomor 70/Pdt.G/2020/PN Blg
Tanggal 4 Nopember 2020 — Penggugat:
SOMAN MANULLANG
Tergugat:
1.HERBERT DAIRI
2.HENRI MARPAUNG
3.SAUT NAINGGOLAN
5120
  • Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadiliperkara in casu a quo (ex Officio), agar dengan tegas menyatakandalam hukum, perbuatan hukum PARA TERGUGAT in casu a quoadalah telah terkualifikasi sebagai sebuah Perbuatan MelawanHukum (onrechtmatig) ;Bahwa uraian pendalilan yuridis di atasadalan bersesuaian berdasarkanisi danmaksud tertulis pada Pasal 1365 KUHPerdata, yang menjelaskantentang defenisi dari Perbuatan Melawan Hukum(onrechtmatig),yaitu :Tiap perbuatan melawan hukum, yang menimbulkan kerugianpada
    Habisnya uang PENGGUGAT untuk membayar ongkos ongkosdalam mencari data yuridis, menemui para saksi, dan biaya biayauntuk berperkara, yang tentunya tanpa dirincikan pun Majelis Hakimex officio akan memahami fakta dan realita yuridis ini ;Sedangkan kerugian immaterial adalah waktu yang terbuang sia Sia,pemikiran yang sia sia, rasa malu yang dialami oleh keluarga besarPENGGUGAT di lingkungan pergaulan masyarakat adat maupun dilingkungan tempat tinggalnya, terbeban berpikir hingga menimbulkan rasadipressi
    Majelis Hakim yang mengadili dan memeriksaPerkara Perdata a quo(ex officio), agar berkenanmenyatakan dalamHalaman 10 dari 18 Penetapan Nomor 70/Padt.G/2020/PN BIg13.14.hukum, menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar ganti rugiMateril dan Immateril kepada PENGGUGAT, yakni sebagai berikut ini :a. Ganti Kerugian Materil sejumlahRp.630.000.000., (enam ratustiga puluh juta rupiah) dengan cara tanggung renteng dibebankankepada PARA TERGUGAT, selanjutnya dibayar dengan segeradan tunai kepada PENGGUGAT.
    Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini (ex officio),agar Putusan dalam Perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebihdahulu (uitvoerbaar bij vorraad), meskipun terdapat perlawanan(verzet), Bantahan, Banding, maupun Kasasi ;Menghukum PARA TERGUGAT untuk tunduk mematuhi, danmelaksanakan keseluruhan isi amar Putusan in casu a quo ;Menyatakan dalam hukum, menghukum PARA TERGUGAT untukmembayar semua biaya yang timbul dalam perkara a quo ;Berdasarkan semua uraian pendalilan yuridis
    Menyatakan dalam hukum, menghukum PARA TERGUGAT untukmembayar semua biaya yang timbul dalam perkara a quo ;SUBSIDER :Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini (ex officio)memutus Perkara a quo berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil adilnya (Ex Aequo Et Bono) ;Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukanKuasa Penggugat hadir dan para Tergugat hadir Kuasanya, kemudianMajelis Hakim menetapkan mediator untuk memediasi Penggugat denganpara Tergugat;Menimbang,
Register : 23-04-2018 — Putus : 05-07-2018 — Upload : 03-01-2019
Putusan PTA SURABAYA Nomor 175/Pdt.G/2018/PTA.Sby
Tanggal 5 Juli 2018 — Pembanding Vs. Terbanding
2613
  • Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapatdikabulkan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama harus dikuatkan;Menimbang, bahwa mengenai amar putusan Majelis Hakim TingkatPertama yang secara ex officio menghukum Terbanding untuk memberikanmutah berupa uang kepada Pembanding, dalam hal ini Majelis Hakim TingkatBanding menyatakan sependapat dengan pemberian nafkah iddah dan mutahdimaksud karena beralasan dan berdasar hukum yaitu sesuai ketentuan Pasal 41huruf (c) UndangUndang
    SyaikhMuhammad Abu Zahroh dalam Al Ahwalu al Syahshiyyah, Daru al Fikri al Araby,dan diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding yangmenyatakan:Artinya: Bahwa sesungguhnya apabila ada talak itu sesudah dukhul tanparidhanya istn, maka istri itu berhak menerima mutah yaitu setara nafkahsatu tahun setelah habisnya masa iddah;Sehingga dengan memperhatikan kelayakan dan memperhitungkan kemampuanTerbanding sebagai pekerja swasta, maka dipandang patut Majelis Hakim TingkatBanding secara ex officio
    menghukum Terbanding untuk memberikan kepadaPembanding mutah berupa uang dihitung setara dengan satu tahun atau 12 bulanx Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per bulan = sejumlah Rp 12.000.000,00 (duabelas juta rupiah), dan oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding mempunyaialasan dalam hal ini untuk memperbaiki amar putusan Majelis Hakim TingkatPertama mengenai mutah;Menimbang, bahwa terhadap amar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertamayang secara ex officio menghukum Terbanding membayar kepada
    menjatuhkantalak,sedangkan Pembanding sendiri tidak dinyatakan dalam keadaan nusyuz, dalamhal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 41 huruf (c) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 149 huruf (6) Kompilasi Hukum Islam,namun Majelis Hakim Tingkat Banding memandang perlu menaikkan jumlahnominal nafkah iddah dengan mempertimbangkan kelayakan dan memperhitungkankemampuan Terbanding sebagaimana dipertimbangkan di atas, sehingga dalamhal ini Majelis Hakim Tingkat Banding secara ex officio
Register : 10-11-2015 — Putus : 15-12-2015 — Upload : 06-01-2016
Putusan PTA MAKASSAR Nomor 111/Pdt.G/2015/PTA.Mks
Tanggal 15 Desember 2015 — P vs T
6721
  • di tingkat pertama (PengadilanAgama) yang memeriksa perkara tersebut dan harus diajukan bersamasamadengan jawaban, sebagaimana diatur dalam Pasal 158 ayat (1) R.bog dan tidakdapat diajukan pada Pengadilan tingkat banding sebagaimana diatur dalam Pasal156 ayat (2) R.bg, oleh karena itu tuntutan Termohon/Pembanding tersebut tidakdapat dipertimbangkan ;Menimbang bahwa khusus tuntutan yang diajukan olehTermohon/Pembanding mengenai nafkah Iddah dan Mutah termasuk dari hakHakim karena jabatannya (ex officio
    ) dapat membebankan suami untuk membayarHal 7 dari 12 hal Put No 111/Pdt.G/2015/PTA Mksnafkah iddah dan mut'ah, maka tuntutan Termohon/Pembanding tersebut dapatdipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang bahwa Hakim karena jabatannya (ex officio) dapat membebaniPemohon/Terbanding untuk membayar nafkah Iddah kepada Termohon/Pembanding, selama Termohon/Pembanding tidak termasuk katagori nusuzsebagaimana ketentuan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang bahwa dari pemeriksaan Majelis Hakim tingkat
    pertimbangan hukum putusan Majelis Hakim tingkat pertamahalaman 10 Alinea ke dua angka 3 tentang fakta hukum bahwaTermohon/Pembanding dan Pemohon/Terbanding sering cekcok/bertengkarkarena Termohon/Pembanding' sering berutang tanpa sepengetahuanPemohon/Terbanding adalah merupakan tindakan nusuz (tidak taat sama suami),maka Majelis Hakim tingkat banding memutuskan untuk tidak membebaniPemohon/Terbanding untuk membayar nafkah lddah kepada Termohon/Pembanding ;Menimbang bahwa Hakim karena jabatannya (ex officio
    ) dapat membebaniPemohon/Terbanding untuk membayar Mut'ah kepada Termohona/Pembandingtidak dibatasi dengan kenusuzan Termohon/Pembanding sebagaimana ketentuanPasal 149 huruf (a) Kompilasi hukum Islam, maka Majlis Hakim tingkat bandingkarena jabatannya (ex officio) memutuskan untuk menghukumPemohon/Terbanding untuk membayar Mut'ah kepada Termohon/Pembanding ;Menimbang bahwa untuk menentukan nominal Mutah yang akandibebankan kepada suami harus bersumber dari faktafakta yang konkrit tentangkemampuan
Register : 22-09-2017 — Putus : 09-10-2017 — Upload : 15-08-2019
Putusan PTA BANTEN Nomor 0098/Pdt.G/2017/PTA.Btn
Tanggal 9 Oktober 2017 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
2314
  • Pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yang berbunyi :Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga*;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapatdengan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menghukum Pemohon Konvensiuntuk membayar mutah dan nafkah iddah kepada Termohon Konvensi secaraex officio karena Termohon Konvensi mengajukan gugatan rekonvensi, makapertimbangan hukum dan
    Btn1438 Hijriyah mengenai Konvensi tidak dapat dipertahankan dan harusdibatalkan dengan mengadili sendiri;Dalam RekonvensiMenimbang, bahwa terhadap pertimbangan dan amar putusanPengadilan Agama Tigaraksa yang menolak gugatan Rekonvensi Penggugat,Majelis Hakim Tingkat banding tidak sependapat dengan peRTimbangan danamar putusan tentang gugatan penghukuman Tergugat secara ex Officio,karena sejatinya Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan Rekonvensitentang Nafkah iddah sebesar Rp 60.000.000, (enam
    puluh juta rupiah),Mutah sebesar Rp 100.000.000, (Seratus juta rupiah) dan biaya hidup anakanak sebesar Rp 15.000.000, (lima belas ribu rupiah) tiap bulan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah salah dalammenerapkan hukum acara yang benar, dengan menghukum Tergugat untukmembayar nafkah iddah dan mutah secara ex officio dengan mendasarkanpertimbangannya pada ketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, bahwa Pengadilan dapat mewajibkan kepadabekas suami
    sejatinya Termohon Konvensi mengajukangugatan Rekonvensi, oleh sebab itu seharusnya Majelis Hakim Tingkat Pertamamemeriksa dan mempertimbangkan gugatan Rekonvensi apakah layak atautidak dikabulkan atau ditolak gugatannya, bukan dengan cara menolak gugatanRekonvensi Penggugat Rekonvensi dengan menghukum Tergugat secara exOfficio, oleh sebab itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat gugatanPenggugat Rekonvensi harus dikabulkan dengan menyatakan pula amarputusan Majelis Hakim Tingkat Pertama secara ex officio
Register : 17-06-2013 — Putus : 22-10-2013 — Upload : 18-11-2013
Putusan PTA SEMARANG Nomor 148/Pdt.G/2013/PTA.Smg.
Tanggal 22 Oktober 2013 — PEMBANDING, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kota Salatiga, semula sebagai TERMOHON sekarang sebagai PEMBANDING ; MELAWAN TERBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kota Salatiga, semula sebagai PEMOHON sekarang sebagai TERBANDING;
2212
  • memutus secara ex officioterhadap hakhak bekas isteri adalah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 41 huruf c Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang berbunyi Pengadilan dapatmewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukansesuatu kewajiban bagi bekas isteri, dengan demikian kesalahan yuridis tersebut telahdiperbaiki.Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding juga tidak sependapat denganpertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang secara ex officio
    menghukum Pemohonuntuk membayar kepada Termohon nafkah anak sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa bunyi Pasal 41 huruf c Undangundang Nomor Tahun 1974,hanya memberi kekuasaan secara terbatas kepada Hakim memutus secara ex officio hanyaterhadap hakhak bekas isteri, Nafkah anak adalah hak anak yang berdasarkan undangundangtidak hanya menjadi kewajiban bekas suami atau ayah, tetapi juga menjadi kewajiban bekasisteri atau ibu dari anakanak tersebut sebagaimana disebutkan dalam
    Pasal 41 Huruf bUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan sehingga untuk dapat membebaniseorang suami menanggung kewajiban tersebut mutlak diperlukan dalil gugatan / posita danpetitum yang jelas dengan melalui proses pemeriksaan dan pembuktian atas dalildalilgugatannya;Menimbang, bahwa oleh karena itu pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertamayang membebani bekas suami membayar nafkah anak secara ex officio kepada bekas isteriharus dianggap telah melanggar asas Ultra Petitum Partium atau
    telah bertindak melampauiwewenangnya sebagaimana digariskan dalam Pasal 178 ayat (3) HIR;Menimbang, bahwa hakhak bekas isteri dalam perceraian hanyalah berupa nafkahIddah dan Mutah serta penguasaan anak yang belum mumayyiz (Vide Pasal 105 huruf aKHI), oleh karena itu pertimbangan dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yangmemberi beban kepada Pemohon secara ex officio untuk membayar nafkah iddah, mutahdapat dibenarkan dan oleh karenanya diambil alih Majelis Hakim Tingkat Banding sebagaipertimbangan
Register : 29-07-2019 — Putus : 29-07-2019 — Upload : 29-07-2019
Putusan PTA PALU Nomor 11/Pdt.G/2019/PTA.Pal
Tanggal 29 Juli 2019 — Pembanding/Terguga lawan Terbanding/Penggugat :
11735
  • akandatang, maka sepanjang mengenai gugatan mengenai nafkah selamaPemohon/Terbanding meninggalkan Termohon/Pembanding dan anak dariPemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding, dan barang kenangkenanganberupa perhiasan emas 100 gram, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Palusependapat dengan putusan dan uraian pertimbangan hukum Pengadilan AgamaPalu yang menyatakan tidak dapat diterima, karena tuntutan diajukan pada tahabHIm 5 dari 10 him put no. 11/Pdt.G/2019/PTA.PALkesimpulan, yang kemudian secara ex officio
    6 bulan sampai dengan putusan perkara a quodijatuhkan berada dalam asuhan Termohon/Pembanding sebagai ibunya;Menimbang, bahwa pasal 156 huruf (f) Kompilasi Hukum Islammenyebutkan: Pengadilan dapat pula dengan mengingat kKemampuan ayahnyamenetapkan jumlah biaya pemeliharaan dan Pendidikan anak yang tidak turutpadanya;Menimbang, bahwa penerapan ketentuan hukum tersebut telah dipertegasdengan SEMA Nomor 4 Tahun 2016 pada bagian rumusan hukum Kamar Agamayang menyebutkan: Pengadilan Agama secara ex officio
    untuk masa yangakan datang, diajukan setelah tahap jawaban dan pembuktian atau diajukan padatahab kesimpulan, maka untuk memberi kepastian hukum serta mendatangkanHIm 6 dari 10 him put no. 11/Pdt.G/2019/PTA.PALkemanfaatan terutama demi untuk kepentingan anak Termohon/Pembanding danPemohon/Terbanding tersebut yang berada dalam asuhan dan pemeliharaanTermohon/Pembanding sebagai ibunya, maka dengan memperhatikan keadaandan kemampuan Pemohon/Terbanding sebagai pedagang parfum (minyak wang),secara ex officio
    6 bulan sampai dengan putusan perkara a quodijatuhnkan berada dalam asuhan Termohon/Pembanding sebagai ibunya;Menimbang, bahwa pasal 156 huruf (f) Kompilasi Hukum Islammenyebutkan: Pengadilan dapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnyamenetapkan jumlah biaya pemeliharaan dan Pendidikan anak yang tidak turutpadanya;Menimbang, bahwa penerapan ketentuan hukum tersebut telah dipertegasdengan SEMA Nomor 4 Tahun 2016 pada bagian rumusan hukum Kamar Agamayang menyebutkan: Pengadilan Agama secara ex officio
    Pembanding dan biaya kesehatan anak tersebut, untuk masa yangakan datang, diajukan setelah tahap jawaban dan pembuktian atau diajukan padatahab kesimpulan, maka untuk memberi kepastian hukum serta mendatangkankemanfaatan terutama demi untuk kepentingan anak Termohon/Pembanding danPemohon/Terbanding tersebut yang berada dalam asuhan dan pemeliharaanTermohon/Pembanding sebagai ibunya, maka dengan memperhatikan keadaandan kemampuan Pemohon/Terbanding sebagai pedagang parfum (minyak wang)i),secara ex officio
Register : 16-11-2015 — Putus : 08-12-2015 — Upload : 29-12-2015
Putusan PTA SURABAYA Nomor 0356/Pdt.G/2015/PTA.Sby
Tanggal 8 Desember 2015 — PEMBANDING vs TERBANDING
4415
  • proses pembagian lewat aparat desa;Menimbang, bahwa oleh karena dalam berita acara sidang tersebut diatas Termohon tidak mengajukan tuntutan apapun, maka memori bandingTermohon/Pembanding yang menyatakan Majelis Hakim Tingkat Pertama yangtidak mempertimbangkan rekonpensi Termohon tidak perlu dipertimbangkanlagi dan harus dikesampingkan;Menimbang, bahwa meskipun Termohon/Pembanding tidak mengajukantuntutan mutah dan nafkah iddah, tetapi berdasarkan Pasal 149 KompilasiHukum Islam, Pengadilan secara ex officio
    mutah,harus diperbaiki yang semula sejumlah Rp 5.000.000, (lima juta rupiah)menjadi sejumlah Rp 36.000.000, (tiga puluh enam juta rupiah);Menimbang, bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yangamarnya Menghukum Pemohon untuk membayar kewajibannya tersebut padadiktum angka 3 kepada Termohon sesaat setelah ikrar talak diucapkansebagaimana amar diktum angka 4, Pengadilan Tinggi Agama Surabaya tidaksependapat, karena tidak termuat di dalam petitum permohonan Pemohon danmanakala diputus secara ex officio
    yang telah disediakan oleh Pemohon, sehinggaTermohon tidak termasuk istri yang nusyuz, karena itu. berhak untukmendapatkan nafkah iddah, hal ini sesuai dengan Hadits Nabi dalam kitab AnNasai Juz 6 halaman 144 yang berbunyi:Artinya : Sesungguhnya nafkah dan tempat tinggal adalah hak istri jikasuaminya memiliki hak ruju atasnya.Menimbang bahwa oleh karena Majelis Hakim Tingkat Pertama tidakmenghukum Pemohon untuk membayar nafkah iddah kepada Termohon, makaPengadilan Tinggi Agama Surabaya secara ex officio
    denganUndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 Panitera diperintahkan untuk mengirimkansalinan penetapan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan AgamaKecamatan yang mewilayahi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dantempat perkawinan dilaksanakan;Menimbang, bahwa ketentuan UndangUndang di atas belum terpenuhi,karena Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam amar putusannya tidakmemerintahkan hal tersebut di atas, maka Pengadilan Tinggi Agama Surabayasecara ex officio
Register : 09-05-2018 — Putus : 28-06-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PA BREBES Nomor 1913/Pdt.G/2018/PA.Bbs
Tanggal 28 Juni 2018 — Penggugat melawan Tergugat
120
  • Ayat227 yang berbunyi:pals grow all ols Goll Igo je olsArtinya : Apabila mereka berazam (bertetap hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,permohonan Pemohon tersebut tidak melawan hukum dan beralasan, makaberdasarkan Pasal 125 Ayat 1 HIR permohonan Pemohon untuk menjatuhkantalaknya terhadap Termohon dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa untuk melindungi hakhak anak maka Majelis Hakimsecara ex officio
    perlu mempertimbangkan bahwa saat ini anak berada dalamasuhan Termohon, maka hak asuh anak ditetapkan berada pada Termohon;Menimbang, bahwa bahwa oleh karena anak berada dalam asuhanTermohon maka Majelis Hakim secara ex officio perlu menghukum Pemohonuntuk memberikan nafkah untuk anak yang bernama XXXXXX umur 12 tahunsebesar Rp800.000, setiap bulan sampai anak tersebut dewasa melaluiTermohon;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a dan b KompilasiHukum Islam dan untuk melindungi hakhak perempuan
    , maka Majelis Hakimex Officio perlu menetapkan mutah dan iddah dengan menghukum Pemohonuntuk membayar mutah sebesar Rp1.000.000, (Satu juta rupiah) dan nafkahselama iddah sebesar Rp2.800.000, (dua juta delapan ratus ribu rupiah)kepada Termohon;Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidangperkawinan, maka sesuai dengan Pasal 89 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danUndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua TerhadapUndangUndang
Register : 12-01-2011 — Putus : 09-06-2011 — Upload : 19-07-2012
Putusan PA SURABAYA Nomor 554/Pdt.G/2011/PA.Sby
Tanggal 9 Juni 2011 — PEMOHON VS TERMOHON
80
  • Tahun 1974tentang Perkawinan jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dan berdasarkanpasal 65 serta pasal 70 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 yang terakhirdiubah dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama,permohonan pemohon patut dikabulkan.Menimbang, bahwa untuk tertibnya pencatatan perceraian berdasarkan pasal84 Undangundang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubahdengan Undangundang No. 3 Tahun 2006 dan Undangundang No. 50 Tahun 2009,secara ex officio
    maka dipandang perlu memerintahkan panitera Pengadilan AgamaSurabaya untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak perkara a quo kepadaPegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang mewilayahi tempattinggal pemohon dan termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untukdicatat.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf (a), Pasal 158 huruf (b) danPasal 159 Kompilasi Hukum Islam (KHI) Instruksi Presiden No. 1 Th. 1991, secaraex officio majlis hakim membebankan kewajiban atas pemohon
    termasuk hutang yang dipikul oleh pemohon.Menimbang, bahwa apa pekerjaan pemohon, berapa Penghasilan pemohon,dan berapa tanggungan pemohon tidak tergambar dalam pemeriksaan persidangan,karena itu dalam membebankan kewajiban mutah atas pemohon, majlis hakimmemakai ukuran terendah pada umumnya, dan patut pemohon dihukum untukmemberikan mut ah kepada termohon sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf (b) dan Pasal 152 KompilasiHukum Islam (KHI), secara ex officio
    Majlis Hakim karena termohon tidakdijatuhi talak bain dan tidak terbukti nusyuz menetapkan kewajiban atas pemohonuntuk memberikan nafkah iddah kepada termohon, dan patut pemohon dihukumuntuk memberikan nafkah iddah kepada termohon, yaitu nafkah selama termohonmenjalani masa iddah selama tiga bulan sebesar Rp3.000.000, (tiga juta rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf (d) dan Pasal 156 huruf (d)Kompilasi Hukum Islam (KHI), secara ex officio majlis hakim menetapkankewajiban atas pemohon
Register : 17-06-2019 — Putus : 07-08-2019 — Upload : 09-08-2019
Putusan PA Pasarwajo Nomor 0106/Pdt.G/2019/PA.Pw
Tanggal 7 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2415
  • Pasal 149 huruf(a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, maka Hakim dapat menentukan secaraex officio dalam hal nafkah iddah dan mutah.Menimbang, bahwa Ketentuan secara ex officio oleh hakim inimerupakan salah satu wujud dari sosialisasi dan penerapan ruh dari PermaNomor 03 Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara perempuanberhadapan dengan Hukum yang mengedepankan adanya pemenuhan hakdan kewajiban atas harkat dan martabat wanita baik sebagai subyek hukumatau. obyek hukum, persaman didepan hukum yang
    Dalam hal ini hakim berpendapat bahwa hakex Officio hakim dalam hal nafkah idah dan mutah hanya dalam perkara ceraitalak dan pihak Termohon tidak mengajukan rekonvensi nafkah iddah danmutah, selain itu hakim berpandangan bahwa hak ex officio adalahmerupakan wewenang hakim karena jabatannya dan kedudukannya dalammemeriksa perkara a quo demi melindungi hak para pihak terutamaperempuan dihadapan hukum yang kemungkinan notabene pihak Termohontidak memahami haknya dan hukum itu sendiri sehingga hakim
    memandangbahwa hak ex officio harus diterapkan dalam kasus ini;Menimbang bahwa selain itu, dalam konsep perlindungan hukummenetapkan bahwa manusia pada dasarnya secara kodrati mendapatkanhak dasar yaitu kebebasan, hak hidup, hak untuk dilindungi dan hakhaklainnya.
    Dalam kasus a quo, hakimberpendapat bahwa pihak Termohon tidak memahami haknya dan dalamkesempatan inilah hakim baik secara jabatannya (ambhivalen) ataukedudukannya (ex officio) memberikan keadilan hukum atas pihak yang tidakdan belum memahami hukum dan haknya. Hakim dengan irahirah demikeadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa akan mewujudkan tujuanhukum itu untuk para pihak khususnya dan masyarakat pencari keadilansecara umum.
    Triko diPasarwajo ditemukan fakta hukum bahwa Pemohon memiliki penghasilanreal dan penghasilan potensial untuk mendapatkan sesuatu demi memenuhidan menghargai harkat martabat wanita yang akan diceraikannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasditemukan fakta hukum bahwa Pemohon adalah orang yang masuk kategorimampu secara potensial untuk memberikan mutah kepada Termohonsehingga mutah secara ex officio dibebankan kepada Pemohon sejumlahbarang berupa cincin emas 4 gram;Menimbang
Register : 10-02-2016 — Putus : 22-03-2016 — Upload : 19-09-2016
Putusan PTA SURABAYA Nomor 0092/Pdt.G/2016/PTA.Sby
Tanggal 22 Maret 2016 — Pembanding Vs Terbanding
2716
  • ketentuan Pasal 132 huruf (a) ayat (2) HIR;Menimbang, bahwa sekalipun Pembanding dalam tingkat pertama, tidakmengajukan gugatan rekonpensi mengenai nafkah iddah, mut'ah dan nafkahanak, sehingga Pengadilan Tingkat Pertama, tidak mempertimbangkannya,namun karena perkara a quo, menurut ketentuan Pasal 41 huruf (c) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dan Pasal 156 Huruf (f), Kompilasi Hukum Islam(KHI), Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat, bahwa pasalpasal tersebut melegitimasi hakim secara ex officio
    dapat menentukan halhaldimaksud;Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tingkat Pertama tidakmempertimbangkan perkara a quo, karena memang tidak dituntut, makaPengadilan Tingkat Banding secara ex officio akan mempertimbangkannya,bukan karena Pembanding mengajukan rekonpensi pada tingkat banding,mengingat hal tersebut tidak dibenarkan, melainkan semata karena ex officiohakim;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 41 huruf (c) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, Pengadilan dapat mewajibkan bekas suamiuntuk
    juga dapat menetapkanbagi seorang ayah untuk memberikan biaya pemeliharaan dan pendidikananak anak yang tidak turut padanya, sebagaimana yang diatur dalam Pasal156 huruf (f), Kompilasi Hukum Islam (KH);Menimbang, bahwa dengan demikian kata Pengadilan dapatmewajibkan* Pasal 41 huruf (c), UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dankata Pengadilan dapat menetapkan* pada Pasal 156 huruf (f) KompilasiHukum Islam (KHl), dapat dimaknai sama maksudnya dengan kata Pengadilandapat mewajibkan, yaitu Hakim secara ex officio
    mempunyai kewajiban memberi nafkah iddahdan mut'ah kepada istri, sedang istri mempunyai kewajiban menjalani masaiddah selama 3 (tiga) bulan, dan mempunyai hak nafkah iddah dan mutah;Menimbang. bahwa begitu juga seorang ayah berkewajiban memberinafkah anakanaknya, yang belum mencapai dewasa (21 tahun), yang meliputibiaya untuk pemeliharaan dan pendidikan anakanak yang tidak turut padanya,(Pasal 49 huruf (d), dan Pasal 156 huruf (f)) Kompilasi Hukum Islam, karena ituPengadilan Tingkat Banding secara ex officio
Register : 17-01-2023 — Putus : 03-03-2023 — Upload : 03-03-2023
Putusan PN WAINGAPU Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Wgp
Tanggal 3 Maret 2023 — Penggugat melawan Tergugat
1162
  • strong> dan juga selaku lembaga tempat pencatatan perceraian dimana perceraian dilangsungkan, paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian ini yang telah berkekuatan hukum tetap, untuk dicatatkan dalam register yang sedang berjalan, tentang perceraian Penggugat dan Tergugat seraya menerbitkan akta perceraian untuk atas nama Penggugat dan Tergugat;

    6. Menyatakan Panitera Pengadilan Negeri Waingapu secara ex officio

Register : 05-01-2021 — Putus : 20-01-2021 — Upload : 20-01-2021
Putusan PA KOTA BANJAR Nomor 11/Pdt.G/2021/PA.Bjr
Tanggal 20 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1815
  • untukmenggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yanghidup dalam masyarakat dan Pasal 4 ayat (2) Undangundang Nomor 48 Tahun2009 Tentang Kekuasaan kehakiman yang secara ex officio juga mewajibkanhakim untuk membantu para pencari keadilan dan berusaha sekeraskerasnyaPutusan Nomor 11/Padt.G/2021/PA.BjrHalaman 16 dari 33 him.mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk tercapainya peradilan yangsederhana, cepat dan biaya ringan.
    Oleh karena itusesuai dengan pertimbangan tersebut di atas serta dengan tetap mengacupada kepatutan serta ketentuan Pasal 39 huruf (b) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 153 ayat 2 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam,dengan hak ex officio yang dimiliki hakim, Majelis Hakim akan mengambilpertimbangan sendiri dengan menghukum Pemohon untuk membayar mutahkepada Termohon berupa uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).2.
    Pemohon memiliki fisik yang sehat dan sempurna, juga tidak memilikitanggungan serta memiliki potensi untuk mendapat penghasilan tambahan.Oleh karena itu, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dengan tetap mengacupada prinsif keadilan, kepatutan, kemanfaatan hukum dan kepastian hukumsecara ex Officio patut menghukum Pemohon untuk membayar nafkah..
    Namun menurutMajelis Hakim, hal ini masih termasuk ke dalam ruang lingkup ex officio Hakim,sebagaimana yang dinyatakan oleh A. Mukti Arto dalam bukunya yang berjudulPenemuan Hukum Islam Demi Mewujudkan Keadilan Buku Kedua Hal. 232,yang la nyatakan bahwa hak ex officio hakim merupakan tanggungjawab dantugas hakim yang salah satu ruang lingkupnya adalah untuk membantu parapencari keadilan untuk mendapatkan keadilan.
    Hal sebagaimana tersebut diatas juga dijamin oleh ketentuan dalam Pasal 5 ayat (1) Undangundang Nomor48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan kehakiman juncto Pasal 229 KompilasiHukum Islam, yang mewajibkan hakim secara ex officio untuk menggali,mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalammasyarakat serta Pasal 4 ayat (2) Undangundang Nomor 48 Tahun 2009Tentang Kekuasaan kehakiman yang secara ex officio juga mewajibkan hakimuntuk membantu para pencari keadilan dan berusaha sekeraskerasnyamengatasi
Register : 06-06-2018 — Putus : 12-07-2018 — Upload : 09-12-2019
Putusan PA BREBES Nomor 2110/Pdt.G/2018/PA.Bbs
Tanggal 12 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
90
  • Ayat227 yang berbunyl:atic ayers ail ld GUI I ge je OsArtinya : Apabila mereka berazam (bertetap hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahur;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,permohonan Pemohon tersebut tidak melawan hukum dan beralasan, makaberdasarkan Pasal 125 Ayat 1 HIR permohonan Pemohon untuk menjatuhkantalaknya terhadap Termohon dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa untuk melindungi hakhak anak maka Majelis Hakimsecara ex officio
    perlu mempertimbangkan bahwa saat ini anak berada dalamasuhan Termohon, maka hak asuh anak ditetapkan berada pada Termohon;Menimbang, bahwa bahwa oleh karena anak berada dalam asuhanTermohon maka Majelis Hakim secara ex officio perlu menghukum Pemohonuntuk memberikan nafkah untuk anak yang bernama umur 13 tahunsebesar Rp800.000,(delapan ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anaktersebut dewasa melalui Termohon:Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a dan b KompilasiHukum Islam dan untuk melindungi
    hakhak perempuan, maka Majelis Hakimex officio perlu menetapkan mutah dan iddah dengan menghukum Pemohonuntuk membayar mutah sebesar Rp1.000.000, (satu juta rupiah) dan nafkahselama iddah sebesar Rp1.800.000, (satu juta delapan ratus ribu rupiah)kepada Termohon;Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidangperkawinan, maka sesuai dengan Pasal 89 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danUndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua
Register : 20-08-2009 — Putus : 01-12-2009 — Upload : 05-01-2012
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1621/Pdt.G/2009/PA.TA
Tanggal 1 Desember 2009 — Pemohon dan Termohon
120
  • No. 3 Th. 2006 tentang PeradilanAgama, permohonan pemohon dikabulkan seluruhnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf (a), Pasal158 huruf (b) dan Pasal 159 Kompilasi Hukum Islam (KHI)Halaman 5 dari 9: Putusan nomor: 1621/Pdt.G/2009/PA.TAInstruksi Presiden No. 1 Th. 1991, secara ex officio MajlisHakim menetapkan kewajiban atas pemohon untuk memberikanmutah kepada termohon, dan berdasarkan Pasal 160 KHIbesarnya mutah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuanbekas suami;Menimbang, bahwa mejelis
    hakim menilai patut pemohondihukum untuk memberikan mutah kepada termohon berupa uangsebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf (b) danPasal 152 Kompilasi Hukum Islam (KHI) Instruksi Presiden No.1 Th. 1991, secara ex officio majelis hakim, karena termohontidak dijatuhi talak bain dan tidak nusyuz, menetapkankewajiban atas pemohon untuk memberikan nafkah iddah kepadatermohon, dan besarnya disesuaikan dengan kepatutan dankemampuan pemohon;Menimbang, bahwa
    majelis hakim menilai patut pemohondihukum untuk memberikan nafkah iddah kepada termohonsebesar Rp. 900.000, (sembilan ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf (d) danPasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam (KHI) InstruksiPresiden No. 1 Th. 1991, secara ex officio Majelis Hakimmenetapkan kewajiban atas Pemohon untuk memberikan biayahadlanah/pengasuhan dan nafkah untuk anak Pemohon danTermohon sekurang kurangnya sampai anak tersebut dewasa ataumencapai umur 21 tahun menurut
Putus : 28-06-2011 — Upload : 22-03-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3041 K/Pdt/2010
Tanggal 28 Juni 2011 — Ir. ROBINSON HASIHOLAN SIRAIT, DK VS Prof. DR. PARGAULAN SIAGIAN, DKK
4021 Berkekuatan Hukum Tetap
  • .;: Sahat Maruli Tua Siahaan;: Pendeta Resort Gereja HKBP Pulo Brayan yang bertindakdalam jabatannya (Ex Officio);: Ir. Robinson Hasiholan Sirait;: Diapari Siregar,: Harapma Mangara Sitanggang;: Belman Hutabarat;: Llbehty Purba;: Drs. Parlindungan Sinaga;: Hendrik Saragih, S.H.;: Hokkop Simamora;Bahwa adapun maksud dan tujuan didirikannya Yayasan Perguruan HuriaKristen Batak Protestan (YP.
    / berkantor pusat di Jalan Rumah Sakit No. 2, KelurahanPulo Brayan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, dalam hal inidiwakili oleh Ketua Umumnya, yaitu Tergugat I, Sekretaris Umumnya, yaitu TergugatIl, Anggota Badan Pembinanya, yaitu Tergugat Ill, Ketua Umum (ex officio) BadanPembinanya, yaitu Tergugat IV, dan Ketua (ex officio) Badan Pembinanya yaituTergugat V;Bahwa dengan demikian jelaslah kedudukan Tergugat I s/d V dalam perkara iniadalah tidak sempurna;Berdasarkan uraianuraian Tergugat
    s/d V dalamkonvensi/ Penggugat I s/d V dalam rekonvensi di hadapan turut Tergugat dalamkonvensi/turut Tergugat dalam rekonvensi, berdasarkan surat kuasa dari peserta rapat, dimana dalam akta tersebut telah menjelaskan sebagai berikut:a Memberhentikan dengan hormat anggota Badan Pendiri, Badan Pengurus danBadan Pengawas dari "Yayasan" terhitung sejak tanggal rapat dilaksanakan terhitungsejak tanggal 3 (tiga) September 2007;b Mengangkat dan menetapkan Badan Pembina "Yayasan" yakni:Ketua Umum (ex officio
    ) : Pendeta HKBP Resort Pulo Brayan (Tergugat IV);Ketua (ex officio) : Guru Huria HKBP Nomensen Pulo Brayan(Tergugat V);Anggota : 1.
    ;Pembina II : Sahat Maruli Tua Siahaan;Pengurus:Ketua Umum : Pendeta Resort Gereja HKBP Pulo Brayan yang bertindakdalam jabatannya (ex officio)Ketua I : Ir. Robinson Hasiolan Sirait:Ketua II : Diapari Siregar;Sekretaris Umum: Harapma Mangara Sitanggang;Pengawas:Ketua Pengawas: Belman Hutabarat;Pengawas I : Liberty Purba;Pengawas II : Drs. Parlindungan Sinaga;Pengawas III : Hendrik Saragih, S.E.
Register : 21-06-2018 — Putus : 26-07-2018 — Upload : 09-12-2019
Putusan PA BREBES Nomor 2138/Pdt.G/2018/PA.Bbs
Tanggal 26 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
70
  • poe OsArtinya : Apabila mereka berazam (bertetap hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha MengetahuiMenimbang. bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,permohonan Pemohon tersebut tidak melawan hukum dan beralasan, makaberdasarkan Pasal 125 Ayat 1 HIR permohonan Pemohon untuk menjatuhkantalaknya terhadap Termohon dikabulkan dengan verstek:Menimbang, bahwa untuk melindungi hakhak anak maka Majelis Hakimsecara ex officio perlu mempertimbangkan bahwa saat ini anak
    berada dalamasuhan Termohon, maka hak asuh anak ditetapkan berada pada Termohon;Menimbang, bahwa bahwa oleh karena anak berada dalam asuhanTermohon maka Majelis Hakim secara ex officio perlu menghukum Pemohonuntuk memberikan nafkah untuk anak yang bernama RE nu: 14 tahunsebesar Rp200.000,(dua ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebutdewasa melalui Termohon: ) .
    OeMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a dan b KompilasiHukum Islam dan untuk melindungi hakhak perempuan, maka Majelis Hakimex officio perlu menetapkan mutah dan iddah dengan menghukum Pemohonuntuk membayar mutah sebesar Rp200.000, (dua ratus ribu rupiah) dannafkah selama iddah sebesar Rp300.000, (tiga ratus ribu rupiah) kepadaTermohon:. 6Menimbang, bahwa permohonan, Pemohon termasuk bidangperkawinan, maka sesuai dengan Pasal 89 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 yang diubah dengan
Register : 21-01-2019 — Putus : 18-03-2019 — Upload : 21-06-2019
Putusan PA BENGKULU Nomor 121/Pdt.G/2019/PA.Bn
Tanggal 18 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
228
  • persidangan sertaketerangan saksisaksi, tidak ditemukan fakta yang menjelaskan nusydznyaTermohon, maka oleh karena itu, Majelis Hakim sepakat berpendapat bahwaHalaman 10 dari 14 halaman putusan Nomor 121/Padt.G/2018/PA.BnTermohon berhak atas nafkah iddah, sebagaimana dimaksudkan pasal 149huruf (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan rasa keadilan kepatutan biladihubungkan dengan penghasilan Pemohon setiap minggunya sejumlah Rp.2.500.000,00, maka Majelis Hakim secara ex officio
    kecuali bekas isteri tersebut gabl aldukhdl;Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu mengetengahkan nashnash syarly dan pendapat Ahli Fikih sebagai berikut:Firman Allah SWT. dalam surat alBaqarah (2) ayat 241:Cuaial At las Go j20JL elis wlillsasArtinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagiorangorang yang bertakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim secara ex officio
    sepakat untuk menghukum Pemohonuntuk memberi mutah kepada Termohon;Menimbang, bahwa mutah merupakan pemberian mantan suami kepadamantan isterinya sebagai akibat dari cerai talak yang diajukan, makaberdasarkan rasa keadilan dan kepatutan yang dihubungkan dengankemampuan Pemohon yang berpenghasilan lebih kurang sejumlah Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) perminggunya, Majelis Hakimsecara ex officio sepakat menghukum Pemohon untuk memberikan mutahkepada Termohon berupa uang sejumlah
    Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah),akan dicantumkan dalam amar putusan ini;Halaman 11 dari 14 halaman putusan Nomor 121/Padt.G/2018/PA.BnMenimbang, bahwa dari hasil perkawinan antara Pemohon danTermohon telah dikaruniai 2 (dua) anak ~ yang bernama:Oktarju Darma Saputra bin Sugianto Saputra umur 7 tahun 4 bulan danMarcel Jaka Saputra bin Sugianto Saputra umur 1 tahun 10 bulan yangsekarang kedua anak tersebut berada dibawah asuhan Termohon, tentu sajamembutuhkan biaya, untuk itu. secara ex officio
    ) dan (2) joPasal 41 huruf (a) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, kewajiban manaberlaku terus meskipun perkawinan kedua orang tua telah putus, olehkarenanya tidaklah pantas bagi seorang ayah yang telah bercerai denganisterinya lantas mengabaikan kewajibannya terhadap anakanaknya;Menimbang, bahwa berdasarkan kepatutan dan kemampuan Pemohonyang dihubungkan dengan kebutuhan kedua orang anak Pemohon danTermohon saat ini yang berusia 7 tahun 4 bulan dan 1 tahun 8 bulan tersebut,Majelis Hakim secara ex officio
Register : 21-07-2020 — Putus : 18-08-2020 — Upload : 25-08-2020
Putusan PA Pagaralam Nomor 131/Pdt.G/2020/PA.Pga
Tanggal 18 Agustus 2020 — Penggugat melawan Tergugat
446
  • telah memenuhiketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 joPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, atau setidaktidaknya permohonanPemohon untuk bercerai dengan Termohon telah memiliki cukup alasan, makapermohonan Pemohon patut dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohonuntuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon yang hendak menceraikanTermohon, maka sebagai konsekuensi hukum dari perceraian tersebut, MajelisHakim secara ex officio
    A Alfaidh Arrohmani bin KGS.Muhammad Ihsan, umur 6 (enam) tahunsebesar Rp4.500.000,00 (empatjuta lima ratus ribu rupiah rupiah) setiap bulan, sampai anak tersebutdewasa/mandiri;Menimbang, bahwa atas ex officio (kewenangan Hakim) Majelis Hakim,dan tuntutan Penggugat Rekonvensi tersebut, Tergugat Rekonvensi telahmemberikan tanggapan yang pada pokoknya keberatan dengan semuatuntutan Penggugat Rekonvensi tersebut, dan terrhadap tuntutan tersebutTergugat Rekonvensi menjawab secara lisan yang intinya sebagai
    diakulpula oleh Penggugat Rekonvensi di persidangan, terbukti bahwa TergugatRekonvensi sekarang sebagai pengusaha elektronik yang berpenghasilanbersin pada sekitar setidaktidaknya sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)perbulannya;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi sekarang masih mengelolausaha toko elektronik, akan tetapi majelis berpendapat bahwa TergugatRekonvensi tetap memiliki Kewajiban untuk membayar nafkah iddah kepadaPenggugat Rekonvensi, oleh karenanya cukup alasan bagi Majelis Hakim atasex officio
    (kewenangan Hakim)Majelis Hakim untuk membayar mut'ah kepada Penggugat Rekonvensi berupacincin emas 24 karat seberat 2 gram, sebagaimana terdapat dalam amarputusan di bawah ini;Menimbang, bahwa oleh karena kemampuan Penggugat Rekonvensijumlah Kiswah yang harus dibayarkan oleh Tergugat Rekonvensi kepadaPenggugat Rekonvensi, cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk menghukumTergugat Rekonvensi, atas ex officio (kewenangan Hakim) Majelis Hakim untukmembayar Kiswah kepada Penggugat Rekonvensi berupa 1
    Muhammad Ihsan, umur 6 (enam) tahun,sampai dewasa atau berumur 21 (dua puluh satu tahun karena telah sesuaidengan pasala 105 huruf yang berbunyi : biaya pemeliharaan di tanggungoleh ayahnya, namun Tergugat Rekonvensi menyatakan sanggup memberikanRp1.500.000, (Satu juta lima ratus ribu rupiah) diluar biaya pendidikan dankesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan angka nominal penghasilan TergugatRekonvensi dan kebutuhan hidup saat ini, maka secara ex officio (kewenanganHakim) Majelis Hakim menetapkan
Register : 13-01-2016 — Putus : 01-03-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PTA SEMARANG Nomor 13/Pdt.G/2016/PTA.Smg
Tanggal 1 Maret 2016 — PEMBANDING, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, bertempat tinggal di Kabupaten Klaten, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Sutaryana, S.H., Advokat yang berkantor di “Sutaryana, S.H. & Rekan”, berkedudukan di Jalan Cakraningrat Dk. dan Ds. Jetis, Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 7 Desember 2015, semula Termohon, sekarang PEMBANDING; MELAWAN TERBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, bertempat tinggal di Kabupaten Klaten, semula Pemohon, sekarang TERBANDING;
4614
  • akan tetapiternyata Termohon tidak pernah mengajukan di Tingkat Pertama makaberdasarkan Pasal 132 a ayat (2) HIR permintaan tersebut tidak dapatdipertimbangkan di Tingkat Banding dan harus dikesampingkan;Menimbang, bahwa namun begitu Majelis Hakim Tingkat Bandingdapat mempertimbangkan bahwa sesuai Pasal 149 Kompilasi Hukum Islammenentukan bekas suami wajib memberikan nafkah iddah kepada bekas istriyang diceraikannya, sehingga berdasarkan Pasal 41 huruf c UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 secara ex officio
    sehinggadengan demikian dalil Pemohon tersebut dinyatakan terbukti;Menimbang, bahwa sikap Termohon yang dengan sengaja pulangsendiri ke rumah orangtuanya yang sudah berlangsung kurang lebih 1 tahun 6bulan tersebut tanpa alasan yang sah, maka Termohon dinilai bersikap nusyuz,sedangkan sikap nusyuz sesuai Pasal 149 Kompilasi Hukum Islammenggugurkan suami dari kewajiban untuk memberikan nafkah iddah terhadapistri yang diceraikannya, karenanya tidak ada alasan bagi Majelis Hakimmemutuskan secara ex officio
    Pasal 149 KompilasiHukum Islam akan memutuskan secara ex officio dengan pertimbangansebagai berikut;Hal.8 dari 15 hal. SalPut.