Ditemukan 9978 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 18-09-2013 — Putus : 31-10-2013 — Upload : 14-02-2014
Putusan PA PASURUAN Nomor 125/Pdt.P/2013/PA.Pas
Tanggal 31 Oktober 2013 — PEMOHON I DAN PEMOHON II
40
  • PEMOHON 2 ke Kantor UrusanAgama Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan dan untuk selanjutnyadapat dijadikan dasar pula dalam pengurusan akta kelahiran anakanakPemohon dan Pemohon Il;Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon telah sesuai danberdasarkan hukum, maka permohonannya dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut pencatatan perkawinanyang berarti perkaranya termasuk bidang perkawinan, oleh karena itusesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7tahun 1989 yang pasalnya
    tidak dirubah dalam Undangundang Nomor 3tahun 2006 dan yang diamandemen kedua kali dengan UndangUndangNomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, semua biaya perkarayang timbul akibat dari perkara ini dibebankan kepada Pemohon danPemohon II;Memperhatikan pasal 49 ayat 1 huruf (a) UndangUndang Nomor 7tahun 1989 yang pasalnya tidak dirubah dalam Undangundang Nomor 3tahun 2006 dan yang diamandemen kedua kali dengan UndangUndangNomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama serta ketentuanketentuan lainnya
Register : 07-01-2021 — Putus : 28-01-2021 — Upload : 01-02-2021
Putusan PA Soreang Nomor 9/Pdt.P/2021/PA.Sor
Tanggal 28 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1615
  • berdasarkan seluruh bukti surat di atas, dihubungkandengan ketentuan dalam Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 50Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir dari Undangundang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang pada pokoknya menyatakan bahwadi antara kompetensi absolut Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutusdan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yangberagama Islam di bidang perkawinan, yang di antara jenisnya sebagaimanadisebutkan dalam penjelasan pasalnya
    Penetapan No. 9/Pdt.P/2021/PA.Sorberdasarkan pada semangat pencegahan perkawinan anak, pertimbanganmoral, agama, adat dan budaya, aspek psikologis, aspek kesehatan, dandampak yang ditimbulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan petunjuk dalam Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan penjelasan pasalnya, dapat dipahamibahwa yang dimaksud pasal tersebut adalah telah hamilnya calon mempelaiperempuan;Menimbang, bahwa setelah
    memperhatikan fakta hukum yang diperolehdalam perkara ini sebagaimana telah dikemukakan di atas, Hakim berpendapatbahwa Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 TentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan danpenjelasan pasalnya tersebut tidak dapat diterapkan dalam perkara ini denganalasanalasan berikut: Bentuk hubungan calonmempelai perempuan dengan calon mempelai lakilaki sudah sangat eratdan intim bahkan sekarang anak Pemohon sudah dalam keadaan hamil,karenanya
Register : 16-04-2013 — Putus : 13-06-2013 — Upload : 05-09-2013
Putusan PA PASURUAN Nomor 67/Pdt.P/2013/PA.Pas
Tanggal 13 Juni 2013 — PEMOHON
51
  • tanggal 2 Nopember 1960 ke Kantor Urusan Agama KecamatanXXXXX Kota Pasuruan dan untuk selanjutnya dapat dijadikan dasar pula dalampengurusan akta kelahiran anak Pemohon Nomor 7 dan 8;Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon telah sesuai dan berdasarkanhukum, maka permohonannya dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut pencatatan perkawinan yang berartiperkaranya termasuk bidang perkawinan, oleh karena itu sesuai dengan ketentuan pasal89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 yang pasalnya
    No. 0067/Pdt.P/2013/PA.PasUndangundang Nomor 3 tahun 2006 dan yang diamandemen kedua kali denganUndangUndang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, semua biaya perkarayang timbul akibat dari perkara ini dibebankan kepada Pemohon;Memperhatikan pasal 49 ayat 1 huruf (a) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989yang pasalnya tidak dirubah dalam Undangundang Nomor 3 tahun 2006 dan yangdiamandemen kedua kali dengan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009 tentangPeradilan Agama serta ketentuanketentuan lainnya yang
Register : 21-09-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 30-09-2020
Putusan PA PEMATANG SIANTAR Nomor 214/Pdt.G/2020/PA.PST
Tanggal 30 September 2020 — Penggugat:
Lili Hidayanti binti Ibrahim A.R
Tergugat:
Missanto bin Mawardi
199
  • untuk mempersingkat uraian penetapan ini, ditunjuk hal ihwalyang telah termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan satukesatuan tidak terpisahkan dengan putusan ini;PERTIMBANGANHUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalahgugatan cerai sebagaimana yang telah diuraikan diatas;Kompetensi AbsolutMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) UndangundangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    Majelis Hakim telah berupaya menasehati Penggugat agarbersabar dan rukun kembali membina rumah tangga dengan Tergugat akantetapi tidak berhasil (gagal) karena Penggugat telah bertekad ingin bercerai dariTergugat, dengan demikian Majelis Hakim menilai usaha perdamaian telahdiupayakan meskipun Tergugat tidak hadir sebagaimana upaya damai tersebutdilaksanakan dalam kondisi kedua belah pihak hadir berdasarkan ketentuanPasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyang isi dan pasalnya
    mengajukan perkara a quo, Penggugatmendalilkan bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri sahHalaman 9 dari 27 halaman putusan Nomor 214/Padt.G/2020/PA.Pstyang telah melaksanakan pernikahan secara Islam sesuai dengan aturanperkawinan di Indonesia dan saat ini Penggugat ingin bercerai denganTergugat, karena telah terjadi perselisihnan dan pertengkaran antara Penggugatdengan Tergugat, maka berdasarkan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    yangpa vneieultiean putusan lain yang seadiladilnya (ex a qou et bono);Formil GugatanMenimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telan memuatunsurunsur yang mesti ada di dalam suatu gugatan, melingkupi identitas parapihak, posita, dan petitum, dan alasan perceraian yang dikemukakan olehPenggugat juga telah berdasarkan hukum, yakni perselisihan danpertengkaran, maka berdasarkan Pasal 39 ayat (2) dan Penjelasan Pasal 39ayat (2) poin (f) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinanyang isi dan Pasalnya
    untuk membuktikan kebenaran posita gugatannya,Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi ke dalam persidangan yangbernama Ridwan Syahputra bin Ibrahim A.R., sebagai saksi 1 Penggugat danAstika Rini binti Ibrahim A.R. sebagai saksi 2 Penggugat yang masingmasing sebagai adik kandung Penggugat;Menimbang, bahwa karena saksisaksi yang dihadirkan Penggugat kedalam persidangan sebagai orangorang dekat dengan Penggugat danTergugat (vide; Pasal 76 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 yangisi dan pasalnya
Register : 02-08-2021 — Putus : 22-09-2021 — Upload : 22-09-2021
Putusan PA KISARAN Nomor 1552/Pdt.G/2021/PA.Kis
Tanggal 22 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2511
  • ini yang merupakan satukesatuan tidak terpisahkan dengan putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMDalam KonvensiMenimbang, bahwa maksud dan tujuan Pemohon adalah permohonanuntuk diberikan izin menjatuhkan talak satu raji kepada Termohonsebagaimana yang telah diuraikan diatas;Halaman 20 dari 44 halaman putusan Nomor 1552/Padt.G/2021/PA.KisMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) UndangundangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    Kistersebut dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang isi dan pasalnya tidakdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan AtasUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 82ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 yang isi dan pasalnyatidak diubah telah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 juncto Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975;Menimbang
    Agama junctis Pasal 39 ayat(2) dan Penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf (f) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan yang isi dan Pasalnya tidak diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,juncto Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndangHalaman 24 dari 44 halaman putusan Nomor 1552/Padt.G/2021/PA.
    Dengan demikian Majelis Hakim harusmenyatakan bukti surat tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil sertapatut diterima sebagai alat bukti dalam perkara ini;Menimbang, bahwa dua orang saksi yang dihadirkan Termohon kedalam persidangan sebagai orangorang dekat dengan Pemohon danTermohon (vide; Pasal 76 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 yangisi dan pasalnya tidak diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006dan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, junctis.
    Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitanMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 41 huruf (c) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang isi dan pasalnya tidakdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 jo.
Register : 03-01-2022 — Putus : 07-02-2022 — Upload : 07-02-2022
Putusan PA Sei Rampah Nomor 8/Pdt.G/2022/PA.Srh
Tanggal 7 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
2311
  • selanjutnya Termohon memberikan kesimpulan yangpada pokoknya tidak keberatan bercerai dengan Pemohon;PERTIMBANGAN HUKUMKewenangan AbsolutMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dalil permohonanPemohon dalam perkara ini terlebin dahulu Majelis Hakim mempertimbangkankepentingan hukum dan hubungan hukum antara Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) UndangundangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    Agama yang mengatur daerahhukum pengajuan perkara cerai talak yaitu kepada pengadilan agama yangmewilayahi kediaman Termohon maka Pengadilan Sei Rampah berwenangmengadili perkara a quo (relative competentie);Pemanggilan Sidang dan Kehadiran Para PihakMenimbang, bahwa Pemohon mendaftarkan perkaranya di PengadilanAgama Sei Rampah berdasarkan hal tersebut Pemohon telah dipanggil melaluirelaas panggilan sebagaimana ketentuan Pasal 55 UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang isi dan pasalnya
    MediasiMenimbang, bahwa Pemohon dan Termohon hadir di persidangan, MajelisHakim telah berupaya menasehati Pemohon dan Termohon agar bersabar danrukun kembali membina rumah tangga akan tetapi tidak berhasil karenaPemohon telah bertekad ingin bercerai dari Termohon, dengan demikian MajelisHakim menilai usaha perdamaian telah diupayakan di setiap tahapanpersidangan sebagaimana upaya damai tersebut dilaksanakan berdasarkanketentuan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan yang isi dan pasalnya
    Pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7tahun 1989 yang isi dan pasalnya tidak diubah telah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 jo.
Register : 08-09-2021 — Putus : 20-09-2021 — Upload : 21-09-2021
Putusan PA TALU Nomor 557/Pdt.G/2021/PA TALU
Tanggal 20 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1610
  • TALUPasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyang Isi dan pasalnya tidak diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan juncto Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undangundang Nomor 7 tahun1989 sebagaimana telah diubah ke dua kali dengan Undangundang Nomor 50Tahun 2009 juncto Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 danPasal 142 Kompilasi Hukum Islam mengenai usaha untuk menghadirkanprinsipal langsung
    TALUyang isi dan Pasalnya tidak diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, junctis Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan dan Pasal 116 (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatanPenggugat telah memenuhi syarat formil dan patut untuk diperiksa lebih lanjut;Beban PembuktianMenimbang, bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung No.3Tahun
    harusdinyatakan terbukti secara materil bahwa Penggugat dan Tergugat, telah danmasih terikat dalam pernikahan sah;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran posita gugatannya,Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi ke dalam persidangansebagaimana dalam duduk perkara;Menimbang, bahwa karena saksisaksi yang dihadirkan Penggugat kedalam persidangan sebagai orangorang dekat dengan Penggugat yaitumengenal Penggugat dan Tergugat (vide; Pasal 76 ayat (1) UndangundangNomor 7 Tahun 1989 yang isi dan pasalnya
    langsung dansaksi kedua hanya mendengar cerita dari Tergugat, namun berkesesuaianterhadap awal mula perselisihan dan pertengkaran di tahun 2018 serta faktorpenyebab perselisihnan dan pertengkaran teruS menerus yaitu karena Tergugattelah menikah dengan wanita lain dan juga para saksi mengetahui akibatperselisihan Penggugat dan Tergugat yaitu Mei 2019, sehingga dapat menjadidasar pembuktian hukum terhadap posita gugatan Penggugat adalah Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang isi dan pasalnya
Register : 23-05-2013 — Putus : 20-06-2013 — Upload : 05-09-2013
Putusan PA PASURUAN Nomor 82/Pdt.P/2013/PA.Pas
Tanggal 20 Juni 2013 — PEMOHON 1 DAN PEMOHON 2
40
  • PEMOHON 2 ke Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX KotaPasuruan dan untuk selanjutnya dapat dijadikan dasar pula dalam pengurusankependudukan Pemohon I dan Pemohon II;Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon I dan Pemohon IJ telah sesuaidan berdasarkan hukum, maka permohonannya dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut pencatatan perkawinan yang berartiperkaranya termasuk bidang perkawinan, oleh karena itu sesuai dengan ketentuan pasal89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 yang pasalnya
    tidak dirubah dalamUndangundang Nomor 3 tahun 2006 dan yang diamandemen kedua kali denganUndangUndang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, semua biaya perkarayang timbul akibat dari perkara ini dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II ;Memperhatikan pasal 49 ayat 1 huruf (a) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989yang pasalnya tidak dirubah dalam Undangundang Nomor 3 tahun 2006 dan yangdiamandemen kedua kali dengan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009 tentangPeradilan Agama serta ketentuanketentuan
Register : 13-12-2019 — Putus : 29-01-2020 — Upload : 30-01-2020
Putusan PA Soreang Nomor 586/Pdt.P/2019/PA.Sor
Tanggal 29 Januari 2020 — Pemohon melawan Termohon
104
  • penjelasan Pasal 7 ayat(3) dinyatakan juga: Pemberian dispensasi oleh Pengadilan Agama bagi merekayang beragama Islam dan Pengadilan Negeri bagi yang beragama lainnyaberdasarkan pada semangat pencegahan perkawinan anak, pertimbanganmoral, agama, adat dan budaya, aspek psikologis, aspek kesehatan dandampak yang ditimbulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan petunjuk dalam Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan penjelasan pasalnya
    , dapat dipahamibahwa yang dimaksud pasal tersebut adalah telah hamilnya calon mempelaiperempuan;Menimbang, bahwa setelah memerhatikan fakta hukum yang diperolehdalam perkara ini sebagaimana telah dikemukakan di atas, Hakim berpendapatbahwa Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 TentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan danpenjelasan pasalnya tersebut tidak dapat diterapkan dalam perkara ini denganalasanalasan berikut:1.
    Penetapan No. 586/Pdt.P/2019/PA.SorTahun 1974 Tentang Perkawinan dan penjelasan pasalnya tersebut) kepadasuatu hukum yang berbeda dengannya disebabkan adanya dalil yang lebihkuat yang menghendaki berpalingnya pengambilan hukum tersebut dariyang semula (d.h.i. pertimbangan penafsiran, penerapan metode sadd aldzaniah dan magashid alsyari'ah di atas), cukup alasan bagi Hakim untukmelakukan contra legem, yaitu mengambil putusan yang bertentangandengan pasal undangundang yang bersangkutan karena penerapannyabertentangan
Register : 10-01-2022 — Putus : 17-01-2022 — Upload : 17-01-2022
Putusan PA NUNUKAN Nomor 4/Pdt.P/2022/PA.Nnk
Tanggal 17 Januari 2022 — Pemohon melawan Termohon
3919
  • Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut, terbukti bahwaanak Para Pemohon yang bernama Zhafran Sume Ramadhana bin ZukifliSume lahir dalam masa pernikahan siri Para Pemohon, maka perludipertimbangkan keabsahan pernikahan siri Para Pemohon, dan Pemohon Ilmenikah dalam kodisi hamil 7 bulan, maka perlu dipetimbangkan mengenaihubungan nasab anak Para Pemohon;Menimbang, bahwa anak sah adalah anak yang lahir dalam atauakibat perkawinan yang sah (vide Pasal 42 Undangundang Nomor 1 Tahun1974 yang bunyi pasalnya
    Pasal 2 ayat (1) Undangundang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang bunyi pasalnya tidakdiubah dengan Undangundang Nomor 16 Tahun 2019);Halaman 10 dari 15 halaman, penetapan No.4/Pdt.P/2022/PA.NnkMenimbang, bahwa pernikahan dikatakan sah secara Hukum Islamapabila telah terpenuhinya syarat dan rukun pernikahan serta tidak adahalangan pernikahan sebagaimana ketentuan Bab IV dan Bab VI KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas Majelis Hakimberkesimpulan pernikahan Pemohon
    Menurut pendapat yang lebih shahih, ta jugatetap boleh menyetubuhi istrinvya selama masa kehamilan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan untuk memberikan kepastian hukum tentang status anak bernamaZhafran Sume Ramadhana bin Zukifli Sume, maka Majelis Hakim berpendapatbahwa permohonan Para Pemohon patut untuk dikabulkan karena telahmemenuhi ketentuan Pasal 42 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yangbunyi pasalnya tidak diubah dengan Undangundang Nomor 16 Tahun 2019
Register : 05-01-2022 — Putus : 16-02-2022 — Upload : 16-02-2022
Putusan PA Gedong Tataan Nomor 31/Pdt.G/2022/PA.Gdt
Tanggal 16 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
147
  • PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana telah diuraikan di atas;Kewenangan AbsolutMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dalil permohonanPemohon dalam perkara ini terlebin dahulu Majelis Hakim mempertimbangkankepentingan hukum dan hubungan hukum antara Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) UndangundangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    juncto Pasal 129Kompilasi Hukum Islam);Pemanggilan sidang dan kehadiran Para PihakMenimbang, bahwa Pemohon mendaftarkan perkaranya melalui ecourtMahkamah Agung berdasarkan hal tersebut Pemohon telah dipanggil melaluirelaas panggilan elektronik sebagaimana ketentuan Pasal 15 sampai denganPasal 18 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentangAdministrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik junctoPasal 55 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama,yang isi dan pasalnya
    mediasiMenimbang, bahwa Pemohon dan Termohon hadir di persidangan, MajelisHakim telah berupaya menasehati Pemohon dan Termohon agar bersabar danrukun kembali membina rumah tangga akan tetapi tidak berhasil karenaPemohon telah bertekad ingin bercerai dari Termohon, dengan demikian MajelisHakim menilai usaha perdamaian telah diupayakan di setiap tahapanpersidangan sebagaimana upaya damai tersebut dilaksanakan berdasarkanketentuan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan yang isi dan pasalnya
    Pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7tahun 1989 yang isi dan pasalnya tidak diubah telah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 jo.
    Putusan Nomor 31/Pdt.G/2022/PA.Gatayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang isi dan pasalnya tidakdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan AtasUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan penjelasannyahuruf f, jo.
Register : 07-01-2017 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 23-04-2018
Putusan PTA SEMARANG Nomor 7/Pdt.G/2017/PTA.Smg
Tanggal 1 Februari 2017 — PEMBANDING, Umur 65 tahun, agama Islam, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kabupaten Wonosobo, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 09 November 2016 yang telah terdaftar pada register Surat Kuasa di Kepaniteraan Pengadilan Agama Wonosobo dengan Nomor 681/K/XI/2016, tanggal 09-11-2016 telah memberikan Kuasa kepada Margo Lelono, SH, Advokat dan Konsultan Hukum yang berkedudukan di Jl. Magelang km 35, Kapulogo Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo 56374, semula sebagai Tergugat, sekarang Pembanding ; M e l a w a n TERBANDING, Umur 60 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Buruh Harian Lepas, bertempat tinggal di Kabupaten Wonosobo, yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada Minarni Puji Rahayu, SH, Advokat pada Kantor “Advokat dan Penasehat Hukum Minarni, SH & Rekan”, berkedudukan di Jl. Veteran Kp. Sidomulyo No. 13 Wonosobo berdasarkan Surat Kuasa Nomor 025/Sk.Pdt/16 tertanggal 6 September 2016 yang telah terdaftar di Register Surat Kuasa Pengadilan Agama Wonosobo dengan nomor 547/K/IX/2016 tanggal 07-09-2016, semula sebagai Penggugat sekarang Terbanding ;
3827
  • Sang.Menimbang, bahwa berdasarkan alasan cerai Penggugat terurai diatasmaka gugatan cerai Penggugat adalah didasarkan kepada ketentuan Pasal 39ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan besertaPenjelasan Pasalnya (Tambahan Lembaran Negara R.I.
    dapat dipersatukan lagi, meskipunsalah satu pihak tetap menginginkan perkawinan supaya tetap utuh, apabilaperkawinan itu. tetap dipertahankan, maka pihak yang menginginkanperkawinan pecah tetap akan berbuat yang tidak baik agar perkawinan tetappecah .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum terurai diatasMajelis Hakim Tingkat Banding berpendapat gugatan cerai Penggugat telahmemenuhi alasan cerai sebagaimana termuat dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 beserta penjelasan Pasalnya
Register : 16-08-2021 — Putus : 22-09-2021 — Upload : 22-09-2021
Putusan PA KISARAN Nomor 1636/Pdt.G/2021/PA.Kis
Tanggal 22 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2324
  • ini yang merupakan satukesatuan tidak terpisahkan dengan putusan ini;Halaman 16 dari 45 halaman putusan Nomor 1636/Padt.G/2021/PA.KisPERTIMBANGAN HUKUMDalam KonvensiMenimbang, bahwa maksud dan tujuan Pemohon adalah permohonanuntuk diberikan izin) menjatuhkan talak satu raji kepada Termohonsebagaimana yang telah diuraikan diatas;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) UndangundangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    dan pasalnya tidak diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan juncto Pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7 tahun1989 yang isi dan pasalnya tidak diubah telah dengan UndangUndang Nomor3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 juncto Pasal 31Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara, MajelisHakim terlebin dahulu akan mempertimbangkan apakah Kuasa HukumPemohon
    standing Pemohon dalammengajukan perkara a quo;Menimbang, bahwa dalam mengajukan perkara a quo, Pemohonmendalilkan bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri sahyang telah melaksanakan pernikahan secara Islam sesuai dengan aturanperkawinan di Indonesia dan saat ini Pemohon ingin bercerai dengan Termohonkarena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon denganTermohon, maka berdasarkan Pasal 66 ayat (1) UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    identitas para pihak, posita, dan petitum, dan alasan perceraian yangdikemukakan oleh Pemohon juga telah berdasarkan hukum, yakni perselisinandan pertengkaran, maka berdasarkan Pasal 67 UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya tidak diubahdengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan AtasUndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
    Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitanMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 41 huruf (c) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang isi dan pasalnya tidakdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 jo.
Register : 14-10-2021 — Putus : 09-12-2021 — Upload : 09-12-2021
Putusan PA Gedong Tataan Nomor 654/Pdt.G/2021/PA.Gdt
Tanggal 9 Desember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4113
  • dariputusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimanatelah diuraikan di atas;Kewenangan AbsolutMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dalil gugatan Penggugatdalam perkara ini terlebih dahulu' Majelis Hakim mempertimbangkankepentingan hukum dan hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) UndangundangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    Gatyang isi dan pasalnya tidak diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009.
    Gatpersidangan sebagaimana upaya damai tersebut dilaksanakan berdasarkanketentuan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan yang isi dan pasalnya tidak diubah dengan UndangUndang Nomor16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan jo. Pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7tahun 1989 yang isi dan pasalnya tidak diubah telah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 jo.
    Gatpembuktian hukum terhadap posita gugatan Penggugat adalah Pasal 39 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang isi dan pasalnya tidak diubahdengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan AtasUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan penjelasannyahuruf f, jo.
    Gatketurunan, dan mengetahui akibat perselisihan Penggugat dan Tergugat yaituberpisah rumah sejak satu tahun yang lalu, dimana Penggugat meninggalkankediaman bersama sehingga dapat menjadi dasar pembuktian hukum terhadapjawaban Tergugat maupun posita gugatan Penggugat adalah Pasal 39 ayat (2)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang isi dan pasalnya tidak diubahdengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan AtasUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan penjelasannyahuruf f, jo.
Register : 23-11-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA PEMATANG SIANTAR Nomor 259/Pdt.G/2020/PA.PST
Tanggal 7 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
8760
  • berita acara sidang perkara ini yang merupakan satukesatuan tidak terpisahkan dengan putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMHalaman 9 dari 34 halaman putusan Nomor 259/Padt.G/2020/PA.PstMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalahgugatan cerai kumulasi hak asuh anak sebagaimana yang telah diuraikandiatas;Kompetensi AbsolutMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) UndangundangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    kembali membina rumah tangga dengan Tergugat danmenyelesaikan masalah hak asuh bersama Tergugat akan tetapi tidak berhasilkarena Penggugat telah bertekad ingin bercerai dari Tergugat dan meminta hakasuh satu orang anak, dengan demikian Majelis Hakim menilai usahaperdamaian telah diupayakan meskipun Tergugat tidak hadir sebagaimanaupaya damai tersebut dilaksanakan dalam kondisi kedua belah pihak hadirberdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan yang isi dan pasalnya
    diPengadilan;Legal Standing PenggugatMenimbang, bahwa dalam mengajukan perkara a quo, Penggugatmendalilkan bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri sahyang telah melaksanakan pernikahan secara Islam sesuai dengan aturanperkawinan di Indonesia dan saat ini Penggugat ingin bercerai denganTergugat, karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugatdengan Tergugat, maka berdasarkan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang isi dan pasalnya
    bahwa untuk membuktikan kebenaran posita gugatannya,Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi ke dalam persidangan yangbernama Saksi Penggugat sebagai saksi 1 Penggugat dan Saksi PenggugatIl sebagai saksi 2 Penggugat yang masingmasing sebagai adik kandungPenggugat dan kakak ipar Penggugat;Menimbang, bahwa karena saksisaksi yang dihadirkan Penggugat kedalam persidangan sebagai orangorang dekat dengan Penggugat danTergugat (vide; Pasal 76 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 yangisi dan pasalnya
    2019;Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Penggugatmengenai gugatan Penggugat adalah meskipun saksi kedua Penggugat tidakmengetahui perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat secaralangsung dan hanya mendengar cerita dari Penggugat, namun mengetahuiakibat perselisihan Penggugat dan Tergugat yaitu berpisah rumah sejakNovember 2019 sehingga dapat menjadi dasar pembuktian hukum terhadapposita gugatan Penggugat adalah Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1Tahun 1974 yang isi dan pasalnya
Register : 21-12-2020 — Putus : 11-01-2021 — Upload : 11-01-2021
Putusan PA Soreang Nomor 703/Pdt.P/2020/PA.Sor
Tanggal 11 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
126
  • seluruh bukti surat di atas, dihubungkandengan ketentuan dalam Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 50Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir dari Undangundang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang pada pokoknya menyatakan bahwadi antara kompetensi absolut Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutusdan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yangberagama Islam di bidang dispensasi perkawinan, yang di antara jenisnyasebagaimana disebutkan dalam penjelasan pasalnya
    Penetapan No. 703/Pdt.P/2020/PA.Sorjuga: Pemberian dispensasi oleh Pengadilan Agama bagi mereka yang beragamaIslam dan Pengadilan Negeri bagi yang beragama lainnya berdasarkan padasemangat pencegahan perkawinan anak, pertimbangan moral, agama, adat danbudaya, aspek psikologis, aspek kesehatan, dan dampak yang ditimbulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan petunjuk dalam Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan penjelasan pasalnya
    , dapat dipahamibahwa yang dimaksud pasal tersebut adalah keadaan mendesak yangdimungkinkan serta ditakutkan anaknya terjelumus dalam kemaksiatan yangberkepanjangan;Menimbang, bahwa setelan memerhatikan fakta hukum yang diperolehdalam perkara ini sebagaimana telah dikemukakan di atas, Hakim berpendapatbahwa Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 TentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan danpenjelasan pasalnya tersebut tidak dapat diterapkan dalam perkara
Register : 25-11-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PA Soreang Nomor 649/Pdt.P/2020/PA.Sor
Tanggal 17 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
165
  • berdasarkan seluruh bukti surat di atas, dihubungkandengan ketentuan dalam Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 50Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir dari Undangundang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang pada pokoknya menyatakan bahwadi antara kompetensi absolut Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutusdan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yangberagama Islam di bidang perkawinan, yang di antara jenisnya sebagaimanadisebutkan dalam penjelasan pasalnya
    penjelasan Pasal 7 ayat(3) dinyatakan juga: Pemberian dispensasi oleh Pengadilan Agama bagi merekayang beragama Islam dan Pengadilan Negeri bagi yang beragama lainnyaberdasarkan pada semangat pencegahan perkawinan anak, pertimbanganmoral, agama, adat dan budaya, aspek psikologis, aspek kesehatan, dandampak yang ditimbulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan petunjuk dalam Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan penjelasan pasalnya
    Penetapan No. 649/Pdt.P/2020/PA.SorPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan danpenjelasan pasalnya tersebut tidak dapat diterapkan dalam perkara ini denganalasanalasan berikut: Bentuk hubungan calonmempelai perempuan dengan calon mempelai lakilaki sudah sangat eratdan intim bahkan sekarang anak Pemohon dan Pemohon II sudah dalamkeadaan hamil, karenanya Hakim berpendapat kuat dugaan (ghalabat alzhan) kedua calon pengantin tersebut akan lebih terjerumus melakukan halhal yang
Register : 25-01-2021 — Putus : 11-02-2021 — Upload : 11-02-2021
Putusan PA Soreang Nomor 50/Pdt.P/2021/PA.Sor
Tanggal 11 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1210
  • berdasarkan seluruh bukti surat di atas, dihubungkandengan ketentuan dalam Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 50Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir dari Undangundang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang pada pokoknya menyatakan bahwadi antara kompetensi absolut Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutusdan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yangberagama Islam di bidang perkawinan, yang di antara jenisnya sebagaimanadisebutkan dalam penjelasan pasalnya
    penjelasan Pasal 7 ayat(3) dinyatakan juga: Pemberian dispensasi oleh Pengadilan Agama bagi merekayang beragama Islam dan Pengadilan Negeri bagi yang beragama lainnyaberdasarkan pada semangat pencegahan perkawinan anak, pertimbanganmoral, agama, adat dan budaya, aspek psikologis, aspek kesehatan, dandampak yang ditimbulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan petunjuk dalam Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan penjelasan pasalnya
    , dapat dipahamibahwa yang dimaksud pasal tersebut adalah telah hamilnya calon mempelaiperempuan;Menimbang, bahwa setelah memperhatikan fakta hukum yang diperolehdalam perkara ini sebagaimana telah dikemukakan di atas, Hakim berpendapatbahwa Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 TentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan danpenjelasan pasalnya tersebut tidak dapat diterapkan dalam perkara ini denganalasanalasan berikut: Bentuk hubungan calonmempelai perempuan
Register : 20-04-2020 — Putus : 05-05-2020 — Upload : 05-05-2020
Putusan PA PEMATANG SIANTAR Nomor 89/Pdt.G/2020/PA.PST
Tanggal 5 Mei 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2110
  • oleh karenanya Majelis Hakimmenilai perkara ini telah dapat diperiksa dan diputus tanpa hadir Tergugat(verstek);Menimbang, bahwa di persidangan Majelis Hakim telah berupayamenasehati Penggugat agar bersabar dan rukun kembali membina rumahtangga dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil (gagal) karena Penggugattelah bertekad ingin bercerai dari Tergugat, dengan demikian Majelis Hakimmenilai telah terpenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (1) Undangundang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan yang isi dan pasalnya
    keterangan saksi 1 dan saksi 2 Penggugatmengenai gugatan Penggugat angka 1 s/d 7 adalah meskipun saksi keduaPenggugat tidak mengetahui perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat secara langsung dan hanya mendengar cerita dari Penggugat, namunmengetahui akibat perselisihan Penggugat dan Tergugat yaitu berpisah rumahsejak bulan Maret tahun 2020 sehingga dapat menjadi dasar pembuktianhukum terhadap posita gugatan Penggugat adalah Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang isi dan pasalnya
    Hal. 83;Menimbang, bahwa dalam setiap sidang perkara ini Majelis Hakim selalumenasihati Penggugat untuk mengurungkan niatnya bercerai dan memperbaikikembali hubungan dengan Tergugat namun sikap Penggugat selalumenunjukkan penolakannya terhadap upaya damai sehingga keduanyadipandang tidak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya masingmasingsebagai suami terhadap istri dan sebaliknya sebagai seorang istri terhadapsuami, sebagaimana dikehendaki Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yang isi dan pasalnya
Register : 03-07-2020 — Putus : 23-07-2020 — Upload : 23-07-2020
Putusan PA Soreang Nomor 327/Pdt.P/2020/PA.Sor
Tanggal 23 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
43
  • berdasarkan seluruh bukti surat di atas, dihubungkandengan ketentuan dalam Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 50Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir dari Undangundang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang pada pokoknya menyatakan bahwadi antara kompetensi absolut Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutusdan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yangberagama Islam di bidang perkawinan, yang di antara jenisnya sebagaimanadisebutkan dalam penjelasan pasalnya
    Penetapan No. 327/Pdt.P/2020/PA.Sormoral, agama, adat dan budaya, aspek psikologis, aspek kesehatan, dandampak yang ditimbulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan petunjuk dalam Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan penjelasan pasalnya, dapat dipahamibahwa yang dimaksud pasal tersebut adalah telah hamilnya calon mempelaiperempuan;Menimbang, bahwa setelah memperhatikan fakta hukum yang diperolehdalam perkara ini sebagaimana
    telah dikemukakan di atas, Hakim berpendapatbahwa Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 TentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan danpenjelasan pasalnya tersebut tidak dapat diterapkan dalam perkara ini denganalasanalasan berikut:; Bentuk hubungan calonmempelai perempuan dengan calon mempelai lakilaki sudah sangat eratdan intim bahkan sekarang anak Pemohon dan Pemohon II sudah dalamkeadaan hamil, karenanya Hakim berpendapat kuat dugaan (ghalabat alzhan)