yaitu dalam penjelasanumum pada point 2 dijelaskan UndangUndang Dasar 1945menjelaskan dengan tegas bahwa Negara Indonesia berdasarkan atashukum (rechtstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka(machtstaat) ;Hal itu berarti bahwa Republik Indonesia ialan Negara hukum yangdemokratis berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945,menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjamin segala warganegara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahanitu dengan tidak ada kecualinya.Jelas bahwa penghayatan

berkewajiban memiliki budipekerti yang tinggi sebagai sarana mewujudkan rumah tangga, karena itusemangat dari tujuan Pasal 30 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tersebutadalah agar rumah tangga setiap warga Negara Indonesia dihiasi oleh akhlakyang luhur dan nurani yang tetap jernih;Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Pemohon dan Termohonsebagaimana yang disampaikan oleh Pemohon dalam surat permohonan danrepliknya serta jawaban Termohon dan dupliknya, merupakan cermin rumahtangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

dankewajibannya masingmasing sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis adalah adanya komunikasi yang baikantara suami isteri, saling menyayangi dan mencintai satu sama lain, namunapa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat selama dalam perkawinanmereka sebagaimana yang disampaikan oleh Penggugat dalam surat gugatandan repliknya serta jawaban Tergugat dan dupliknya, merupakan cermin rumahtangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

1974), oleh karena itu suamiisteriwajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberiHal. 12 dari 21 Putusan Nomor 2559/Pdt.G/2016/PA.Sbybantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide Pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974);Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Pemohon dan Termohonterutama sejak bulan Juli 2014 sebagaimana yang disampaikan oleh Pemohondalam surat permohonan dan repliknya serta jawaban Termohon dan dupliknya,merupakan cermin rumah tangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

1974), oleh karena itu,suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin satukepada yang lain (vide pasal 33 Undangundang Nomor 1Tahun, 19/4) 4 === eee See See Se Re Se Se Se SeMenimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugatdan Tergugat sejak bulan Mei 2008 sebagaimana yangdisampaikan oleh Penggugat dalam surat gugatannya danpenjelasannya serta repliknya dan jawaban Tergugat dan18dupliknya, merupakan cermin rumah tangga yang tidakdilandasi oleh penghayatan

oleh karena itu, suami isteri wajib saling cinta mencintai,hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin satu kepada yang lain (videpasal 33 UndangUndang Nomor Tahun 1974);Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat mengenaiseringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran tersebut sebagaimana yang disampaikan olehPenggugat dalam surat gugatannya dan penjelasannya serta repliknya dan jawaban Tergugatdan dupliknya, merupakan cermin rumah tangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

Kecamatantidak pernah memberi laporan peralihan tanah ke Kelurahan untuk dicatat, ataumasyarakat tidak ada yang minta dicatatkan tanahnya untuk pembuatan AktaJual Beli;b Bahwa tanda tangan yang ada dalam P1, P2, dan P3 bukan tanda tangan sipenanda tangan (Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat II),hal itu dapat dibuktikan dengan tanda tangan pembanding pada Kartu Keluarga(KK),Surat Keterangan No. 412.6/314/PD sebagai perangkat desa, Sertifikat, danPiagam Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan

selama didalam persidangan pada diri Terdakwa tidak diketemukanadanya alasan pemaaf atau alasan pembenar yang dapat melepaskan Terdakwadari tuntutan pidana Oditur Militer sehingga Terdakwa harus dinyatakanbersalah, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka Terdakwa harusdijatuhi pidana.Bahwa Terdakwa bertugas sebagai Tamtama Kompi Markas Korem 062/TNTNI AD seharusnya dapat mendukung pelaksanaan tugas satuannya, bukannyamalah pergi meninggalkan kesatuannya, hal ini menggambarkan pemahamandan penghayatan

Susunan masyarakat(vide pasal 30 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974), oleh karena itu, suamiisteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberibantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974);Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugatsebagaimana yang disampaikan oleh Penggugat dalam surat gugatannya danpenjelasannya serta repliknya dan jawaban Tergugat serta dupliknya,merupakan cermin rumah tangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

sendi dasar dari Susunan masyarakat(vide pasal 30 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974), oleh karena itu, suamiisteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberibantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974);Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Pemohon dan Termohonsebagaimana yang disampaikan oleh Pemohon dalam surat permohonan danrepliknya serta jawaban Termohon dan dupliknya, merupakan cermin rumahtangga yang tidak dilandasi olen penghayatan

wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberibantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974);Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugatsebagaimana yang disampaikan oleh Penggugat dalam surat gugatannya danpenjelasannya serta repliknya dan jawaban Tergugat serta dupliknya,merupakan cermin rumah tangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan yangbaik terhadap amanat pasal 30 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 karenasalah satu

wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberibantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974);Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugatsejak bulan Agustus 2014 sebagaimana yang disampaikan oleh Penggugatdalam surat gugatannya dan penjelasannya serta repliknya dan jawabanTergugat serta dupliknya, merupakan cermin rumah tangga yang tidak dilandasioleh penghayatan yang baik terhadap amanat pasal 30 Undangundang Nomor1

30 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974), oleh karena itu, suamiisteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberibantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974);Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugatsejak bulan Pebruari 2015 sebagaimana yang disampaikan oleh Penggugatdalam surat gugatannya dan penjelasannya serta repliknya dan jawabanTergugat dan dupliknya , merupakan cermin rumah tangga yang tidak dilandasioleh penghayatan

satu kepada yanglain (vide pasal 33 Undangundang Nomor Tahun 1974) ; Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Pemohon dalam rumah tangganyayang sering berselisih dan bertengkar sebab masalah Termohon selalu mempermasalahkankematian anak bawaannya dengan menuduh Pemohon menjadikannya sebagai tumbal danbila bertengkar Termohon sering mencaci maki Pemohon dengan katakata kasar,sebagaimana yang disampaikan oleh Pemohon dalam surat permohonannya, merupakancermin rumah tangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

.: 107/Pdt.G/2013/PA.Spt12Artinya : Tidak boleh seorang isteri melepaskan diri dari suaminya, kecuali bila ada alasanyang membolehkannya...... begitu juga bila seorang isteri sangat membenciterhadap suaminya ; Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat selama dalamperkawinan mereka sebagaimana yang disampaikan oleh Penggugat dalam surat gugatandan repliknya serta jawaban Tergugat dan dupliknya, merupakan cermin rumah tanggayang tidak dilandasi oleh penghayatan yang baik terhadap

berkewajiban memiliki budipekerti yang tinggi sebagai sarana mewujudkan rumah tangga, karena itusemangat dari tujuan pasal 30 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tersebutadalah agar rumah tangga setiap warga Negara Indonesia dihiasi olen akhlakyang luhur dan nurani yang tetap jernih;Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Pemohon dan Termohonsebagaimana yang disampaikan oleh Pemohon dalam surat permohonan danrepliknya serta jawaban Termohon dan dupliknya, merupakan cermin rumahtangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

suamiisteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberibantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974);Hal. 15 dari 23 Putusan Nomor 4308/Pdt.G/2016/PA.SbyMenimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugat dan Tergugatsejak bulan Desember 2014 sebagaimana yang disampaikan oleh Penggugatdalam surat gugatannya dan penjelasannya serta repliknya dan jawabanTergugat serta dupliknya, merupakan cermin rumah tangga yang tidak dilandasioleh penghayatan

berkewajiban memiliki budipekerti yang tinggi sebagai sarana mewujudkan rumah tangga, karena itusemangat dari tujuan pasal 30 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tersebutadalah agar rumah tangga setiap warga Negara Indonesia dihiasi oleh akhlakyang luhur dan nurani yang tetap jernih;Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Pemohon dan Termohonsebagaimana yang disampaikan oleh Pemohon dalam surat permohonan danrepliknya serta jawaban Termohon dan dupliknya, merupakan cermin rumahtangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan

30Undangundang Nomor 1 Tahun 1974), oleh karena itu,Suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberi bantuan lLahir batin satukepada yang lain (vide pasal 33 Undangundang Nomor 1Tahun 1974); errr rere eeeMenimbang, bahwa apa yang dialami oleh Penggugatdan Tergugat terutama sejak 5 bulan setelah menikahsebagaimana yang disampaikan oleh Penggugat dalam suratgugatannya dan repliknya serta jawaban Tergugat dandupliknya, merupakan cermin rumah tangga yang tidakdilandasi oleh penghayatan

Yang kedua bila anak ini lakilaki atauperempuan, dan kemudian akan diasuh oleh orang tua tertentu jeniskelaminnya, mungkin yang sama atau berbeda ini akan sangatHalaman 37 dari 86 Putusan Perdata Gugatan Nomor 391/Pat.G/2019/PN JKT.SELmempengaruhi penghayatan anak terhadap peran gender. Pemahamanperan gender ini tidak bisa dipelajari lewat buku. Anak lakilaki akan belajaridentifikasi dengan melihat ayahnya. Anak perempuan akan belajaridentifikasi melalui ibunya.

Jadi nantikedepan akan mempengaruhi penghayatan relasi intmnyadikemudian hari. Yang ketiga tentu akan memunculkan dampak emosionalberupa stres. Stres yang memunculkan emosi negatif. Dan tiap anakresponnya berbeda. Anak usia 5 tahun kebawah responnya berbeda dengaanak usia 6 tahun ke atas. Tergantung dengan siapa mereka tinggal danbagaimana pola pengasuhannya pada saat mereka tinggal bersama salahsatu orang tua tersebut. Apakah nanti orang tuanya disfungsi dalammenjalankan peran pengasuhan.

Bahwa mengenai dampak kepada anak dari ibu yang menutup akses untukbertemu dengan ayahnya menurut ahli di usia sekolah, ketika anak berpisahdari orang tuanya, justru anak akan mengembangkan penghayatan bahwadia ditolak oleh orang tua yang sedang tidak dia linat. Sehingga dampaknya,anak akan menutup diri dari orang tua yang tidak dia lihat, dan menunjukankemarahan.

Kemarahan merupakan manifestasi dari perasaan frustasi yangsebetulnya, dan penolakan anak, semakin anak menolak semakinHalaman 39 dari 86 Putusan Perdata Gugatan Nomor 391/Pat.G/2019/PN JKT.SELmenunjukan penghayatan yang dia rasakan. Anak tidak paham mengapaanak terpisah dari orang tua.