Ditemukan 17717 data
69 — 35
Van Hattum Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebutopzet merupakan opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bijde wet geboden of verboden zijn atau opzet adalah kehendak untuk melakukanatau. tidak melakukan tindakantindakan yang dilarang atau diharuskan dalam undangundang;Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvTI) yang dimaksudkan dengansengaja atau opzet itu adalah Willen En Wetens dalam arti, pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti
P.A.F.Lammntang, S.H. dalam buku: DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, him. 281menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebut, sebenarnya telahdipergunakan dalam Memorie van Toelichting (MvT) dan penyusun Memorie vanToelichting yang mengartikan opzettelijk plegen van een wmisdrij ataukesengajaan melakukan suatukejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarangsecara dikehendakidan diketahui; Bahwa menurut doktrin pengertian
Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvI) yang dimaksudkan dengansengaja atau opzet itu adalah Willen En Wetens dalam arti, pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETEN) akan akibat dari perbuatan itu. Selanjutnya, menurut Drs.
P.A.F.Lamintang, S.H. dalam buku: DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, him. 281menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebut, sebenarnya telahdipergunakan dalam Memorie van Toelichting (MvT) dan penyusun Memorie vanToelichting yang mengartikan opzettelijk plegen van een misdrij ataukesengajaan melakukan suatukejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui; 26 3.
16 — 4
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harusmenginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya
32 — 7
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja/ kesengajaan ini adalah bersumber kepadasuatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatu perbuatanmateriil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yang maksudnyaadalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor : 788/Pid.B/2015/PN.Jmrmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti
(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, di dalampemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa pada hari Rabu tanggal18 Maret 2015 sekira jam 15.00 WIB, di Jalan Pangandaran, Kelurahan Antirogo,Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember terdakwa telah memukul saksiRosalinda dengan tangan kosong sebanyak 3 (tiga) kali, mencakar wajah berkalikali, menendang mengenai perut dengan menggunakan kaki sebanyak 2 (dua) kalidan akibat perbuatan Terdakwa
I MADE HERI PERMANA PUTRA,SH.
Terdakwa:
Ketut Rakita alias Rakit
53 — 37
Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikanpenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurutMemorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atauOPZET itu adalah Willen en Wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) adanya akibat yang diharapkan dari melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens) sebelummelakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwa tindakan tersebutseandainya dilakukan akan membawa
menyadari bahwa mungkin akan timbul akibat lainyang juga dilarang atau diancam oleh undangundang;Menimbang, bahwa adanya rangkaian peristiwa dari perbuatanTerdakwa yang mendatangi Saksi Korban dengan membawa sebuah celurityang disimpan di punggungnya, kemudian menebas Saksi Korban sebanyakkurang lebih 5 (lima) kali ke bagian tubuh Saksi Korban dan mengenai bagianbelakang lengan kiri sSampai siku dari Saksi Korban, merupakan pelaksanaankehendaknya (willen) serta setidaknya Terdakwa menghendaki (wetens
Kadek Hari Supriyadi, S.H.
Terdakwa:
Ida Bagus Krisna Adiasa
52 — 31
Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikanpenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurutMemorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atauOPZET itu adalah Willen en Wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) adanya akibat yang diharapkan dari melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens) sebelummelakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwa tindakan tersebutseandainya dilakukan akan membawa
tujuan menimbulkan suatu akibat tertentuakan tetapi si pelaku menyadari bahwa mungkin akan timbul akibat lainyang juga dilarang atau diancam oleh undangundang;Menimbang, bahwa adanya rangkaian peristiwa dari perbuatanTerdakwa turun dari mobil dan menanyakan maksud dan tujuan Saksi Korbanmemukul mobil yang ditumpangi Terdakwa yang berlanjut dengan cekcokhingga berakhir dengan pemukulan oleh Terdakwa terhadap Saksi Korban,merupakan pelaksanaan kehendaknya (willen) serta setidaknya Terdakwamenghendaki (wetens
101 — 6
dapat dimintakan pertanggung jawaban atas dakwaan Penuntut Umumtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka unsur barangsiapa telah terpenuhi;Menimbang, bahwa atas unsur Ad. 2 dengan sengaja memakai surat palsuatau yang dipalsukan seolaholah sejati, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagaiberikut;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Antwoord atau Memorie vanToelichting mengenai kata opzet atau dengan sengaja yakni bahwa opzet ataudengan sengaja mempunyai arti sebagai willens en wetens
Pengertian opzet antara lain sebagai willens en wetens telah dianut oleh/ Hoge... ooo... cece 12Hoge Raad dalam arrestnya tanggal 26 Jum 1962, NJ.1963, No.11 yaitu dalam suatuperkara yang direncanakan terlebih dahulu telah menganggap opzet atau kesengajaanpelaku cukup terbukti dengan alasan bahwa pelaku harus menyadarf yakni bahwatindakan yang telah pelaku lakukan dapat menimbulkan akibat yang ia kehendaki, dankata opzet tidak hanya diartikan sebagai willens en wetens atau sebagai menghendakidan
SITI SUMARTININGSIH, SH.
Terdakwa:
MOHAMAD SOLIKIN
30 — 5
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
29 — 7
Dalam MvT ada sedikitketerangan tentang opzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalamarti harafiah dapat disebut sebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenaiwillens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yangmelakukan sesuatu) perbuatandengan sengaja berarti ia menghendakimewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan sertasadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yang timbul dariperbuatannya itu.
22 — 5
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuHalaman 7 dari 11 Putusan Nomor : 640/Pid.B/2016/PN.Jmrperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harusmenginsafi/ mengerti
(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa terdakwamemukul saksi koroban Nur Mahmud pada hari Jumat tanggal 15 April 2016sekira jam 09.00 Wib bertempat di dalam warung kopi milik Pak PALIL diDusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember;Bahwa Terdakwa memukul saksi koroban dengan menggunakantangan kosong yang mengepal sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai mulutsaksi
NURKHOYIN,SH.
Terdakwa:
HERU SUGIANTO
42 — 6
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 799/Pid.B/2018/PN JmrMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS
menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa terdakwadihadapkan ke persidangan karena memukul saksi korban Mulyono padahari Selasa tanggal 24 Juli 2018 sekitar jam 15.00 Wib, bertempat di rumahsaksi WIDA ROYANI (Mantan istri terdakwa) tepatnya di Dsn.
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
MU.ALI
27 — 10
I.No. 94 K/ Kr/1970, tanggal 29 Maret 1972, yang mengartikan penganiayaansebagai setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (ijn) atau luka pada orang lain;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya
adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan telah diperolehfakta hukum bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019 sekirajam 19.00 WIB di rumah saksi korban AMINATUS ZUHRIYA Dusun Gumukbago Desa Nogosari Kec.
1.RATRIEKA YULIANA,SH
2.ATIK JULIATI,SH
Terdakwa:
YASIN FIRMANSYAH Bin SISWOYO
52 — 20
Sus/2019/PN.NJKumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yangtimbul dari perbuatan tersebut; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaanfarmasiberdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009 adalahinstrumen
ObatKeras; Hal 11 dari 16 Putusan No. 244/Pid.Sus/2019/PN.NJKMenimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari siapapununtuk mengedarkan pil double L tersebut; Menimbang, bahwa dengan demikian, maka sub unsur relevan yangdapat diterapkan untuk menilai perbuatan tersebut adalah mengedarkan:;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka Hakimberpendapat terdakwa telah menghendaki (willen) perbuatan mengedarkan(in casu menjual) sediaan farmasi berupa obat tersebut, yang manaterdakwa mengetahui (wetens
28 — 4
Hukum Pidana tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsurdengan sengaja tersebut, namun demikian dalam Wetboek van Strafrecht1809 dapat dijumpai definisi yang tepat dari Kesengajaan adalah kehendakuntuk melakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting(M.v.T) telah mengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willensen wetens
).Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHOGE RAAD, perkataan willens atau) menghendaki diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens ataumengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.Hal ini selaras dengan pendapat Prof.
39 — 5
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
367 — 14
secara tegas menyebut opzetmerupakan :Opzet is de wl om te doen of te laten die daden velke bij de wetgeboden of verboden zijn, Atau opzet adalah kehendak untukmelakukan atau tidak melakukan tindakantindakan seperti yangdilarang atau diharuskan dalam undangundang,Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan bahwa :Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya gunakan telahdipergunakan orang terlebih dahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT)dimana para penyusun 'Memorie van Toerichting, itu mengartikan opzeftelijkplegen van een misdrij, atau kesengajaan melakukan suatu kejahatansebagai het teweegbregen van verboden handeling wilens en wetens atausebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dandiketahui:Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa
menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Halaman 21 dari 30 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2016/PN LmjMenimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakan bahwa opset itusebagai suatu
19 — 5
Anwar, SH, dalam bukunya HukumPidana Bagian Khusus (KUHP buku Il), penerbit Alumni, 1986, Bandung,halaman 258);Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka
Anwar, SH, dalam bukunya HukumPidana Bagian Khusus (KUHP buku Il), penerbit Alumni, 1986, Bandung,halaman 258);Menimbang, bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu ) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap
22 — 5
Unsur ngan ngajamempr ksi at men rkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar :Menimbang, bahwa dengan sengaja " mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens). Yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yangmelakukan sesuatu) perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya.
17 — 3
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja/ kesengajaan ini adalah bersumber kepadasuatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatu perbuatanmateriil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yang maksudnyaadalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa
41 — 25
Dalam MvT ada sedikitketerangan tentang opzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yangdalam arti harafiah dapat disebut sebagai menghendaki dan mengetahui.Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah,bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja berartiia menghendaki mewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilaiperbuatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yangtimbul dari perbuatannya itu.
17 — 4
Oleh karenanya, dalam MvT (Memorie van Toelichting) ditentukanbahwa : Pidana pada umumnya dijatuhkan pada barang siapa melakukanperbuatan yang dikehendaki dan diketahui (willens en wetens).Bahwa yang dimaksud dengan willens en wetens adalah sebagai melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui. Secara umum,para sarjana hukum telah menerima tiga bentuk sengaja (opzet), yaitu:1. Sengaja sebagai maksud (opzet /oogmerk)Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 53/Pid.B/2015/PN. Kpn2.