Tergugat marah dan berkatakata kasar kepadaPenggugat;Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak bulanDesember 2019 sampai sekarang sudah 1 (satu) tahun lebih ;Bahwa Penggugat telah diupayakan agar rukun kembali, namun tidakberhasil, Penggugat tetap bersikukuh untuk bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta kejadian di atas, dapatdisimpulkan faktafakta hukum, sebagai berikut:1.Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza

Bahwa Penggugat telah diupayakan agar rukun kembali, namun tidakberhasil, Penggugat tetap bersikukuh untuk bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta kejadian di atas, dapatdisimpulkan faktafakta hukum, sebagai berikut:Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 50/Pdt.G/2021/PA.Bicn.Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga

mereka bertengkar dan Tergugat sering cemburuan yang tanpaalasan yang jelas;Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak bulanJanuari 2021 yang lalu sampai sekarang;Bahwa Penggugat telah diupayakan agar rukun kembali, namun tidakberhasil, Penggugat tetap bersikukuh untuk bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta kejadian di atas, dapatdisimpulkan faktafakta hukum, sebagai berikut:1.Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza

Ulama Fikih menyatakan bahwa perkawinan merupakan suatu ikatansuami istri yang kekal, yang disebut Allah SWT sebagai misagan galiza(penjanjian yang kuat; QS:4:21). Seyogyanya penanjian yang kuat inidipelihara dan mendapat tempat yang layak di hati kedua suami istri, akantetapi dalam perjalanan rumah tangga, cinta kasih tidak selamanyabersemayam dihati sanubari masing masing.. sebagai manusia biasa,perselisihan pendapat antara suami istri sulit untuk dihindari..Maka Islam member!

Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon;. Bahwa antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;.

Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza), maka ikatan perkawinan akansangat rentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadidalam rumah tangga Penggugat dan T ergugat;2. Bahwa antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisinan danpertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;3.

Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misaqan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat;2. Bahwa antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;3.

Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misaqgan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon;2. Bahwa antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihnan danpertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;3.

Bahwa Penggugat telah diupayakan agar rukun kembali, namun tidakberhasil, Penggugat tetap bersikukuh untuk bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta kejadian di atas, dapatdisimpulkan faktafakta hukum, sebagai berikut:1.Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Bahwa antara suami dan isteri

Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misaqan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat;2. Bahwa antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;3.

Bahwa Pemohon dan Termohon telah diupayakan agar rukun kembali,namun tidak berhasil, Pemohon dan Termohon tetap bersikukuh untukbercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta kejadian di atas, dapatdisimpulkan faktafakta hukum, sebagai berikut:1.Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon;Bahwa antara

Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misaqgan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon;2. Bahwa antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihnan danpertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;3.

Tergugat juga berhubungan asmara dengan perempuan lain;Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak bulanFebruari 2019 sampai sekarang sudah 2 (dua) tahun lebih ;Bahwa Penggugat telah diupayakan agar rukun kembali, namun tidakberhasil, Penggugat tetap bersikukuh untuk bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta kejadian di atas, dapatdisimpulkan faktafakta hukum, sebagai berikut:1.Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misagan Galiza

dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejakbulan Februari 2020 sampai sekarang sudah lebih 6 (enam) bulan ;Bahwa telah diupayakan untuk merukunkan Kembali Penggugat danTergugat oleh pihak keluarga, Mediator dan Majelis Hakim, namuntidak berhasil, Penggugat tetap bersikukuh untuk bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta kejadian di atas, dapatdisimpulkan faktafakta hukum, sebagai berikut:1Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan normaperkawinan yang sangat sakral (Misagan Galiza

Ulama Fikin menyatakan bahwa perkawinan merupakan suatu ikatansuami istri yang kekal, yang disebut Allah SWT sebagai misaqan galiza(perjanjian yang kuat; QS:4:21).

menyatakan :Bahwa karena percekcokan terus menerus dan tidak dapat didamaikankembali dan telah terbukti berdasarkan keterangan saksi, maka dapat dimungkinkan putusan perceraian antara penggugat dengan tergugat tersebutPutusan MA No 237 K/Ag/1998 tertanggal 17 Maret 1999 yang menyatakanPerceraian dapat dikabulkan apabila telah memenuhi ketentuan pasal 19(f) PP no 9 Tahun 1975Ulama Fikih menyatakan bahwa perkawinan merupakan suatu ikatan suami istri yang kekal, yang disebut Allah SWT sebagai misaqan galiza

Bahwa suami atau isteri telah mengabaikan nilai dan norma perkawinanyang sangat sakral (Misaqan Galiza), maka ikatan perkawinan akan sangatrentan terhadap adanya perceraian, kenyataan inilah yang terjadi dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Halaman 80 dari 89 Putusan Nomor 463/Pdt.G/2021/PA. Blcn.2.