racikan LING SHI nightcream with Vit E2. 12 (dua belas) botol/pot kosmetik racikan LING SHI daycream with Vit E Bahwa kemudian petugas melakukan pengembangan penyidikandengan melakukan penggeledahan ditempat tinggal terdakwa, lalu petugasKepolisian menemukan barang berupa kosmetik yakni:1. 204 (dua ratus empat) botol/pot kosmetik racikan LING SHIday cream with Vit E2. 144 (seratus empat puluh empat) botol/pot kosmetik racikanLING SHI day cream with Vit Ee Bahwa kosmetikkosmetik tersebut diatas tidak

racikan LING SHI nightcream with Vit E2. 12 (dua belas) botol/pot kosmetik racikan LING SHI daycream with Vit EBahwa kemudian petugas melakukan pengembangan penyidikandengan melakukan penggeledahan ditempat tinggal terdakwa, lalu petugasKepolisian menemukan barang berupa kosmetik yakni:1. 204 (dua ratus empat) botol/pot kosmetik racikan LING SHIday cream with Vit E2. 144 (seratus empat puluh empat) botol/pot kosmetik racikanLING SHI day cream with Vit EBahwa terdakwa mengedarkan kosmetikkosmetik

yang membahayakan kesehatan bagi penggunanyaatau masyarakat umum yang tidak mengetahui akan akibat dari penggunaaankosmetik tersebut untuk kesehatan; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada saat terdakwamenjual sediaan farmasi berupa kosmetik di toko SHYNDI, dan kosmetik yangdijual berupa kosmetik racikan Ling Zhi day cream with Vit E dan racikan LingZhi ninght cream eith vit E, dimana kedua kosmetik itu sudah tidak bolehberedar karena berdasarkan Public Warning/Peringatan dari

membahayakan kesehatan bagi penggunanyaatau masyarakat umum yang tidak mengetahui akan akibat dari penggunaaankosmetik tersebut untuk kesehatan; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada saat terdakwamenjual sediaan farmasi berupa kosmetik di toko SHYNDI, dan kosmetik yangdijual berupa kosmetik racikan Ling Zhi day cream with Vit E dan racikan LingZhi ninght cream eith vit E, dimana kedua kosmetik itu sudah tidak bolehberedar karena berdasarkan Public Warning/Peringatan dari Badan

beruparacikan LING SHI night cream with Vit E dan racikan LING SHI day cream with Vit E.Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan kosmetik yang telah diletakkanterdakwa di meja kasir yakni : 12 (dua belas) botol/pot kosmetik racikan LING SHI nightcream with VitE; 12 (dua belas) botol/pot kosmetik racikan LING SHI day cream with VitE.

Pontianak Barat Kota Pontianakyaitu barang berupa kosmetik dengan jenis RD ARNI tanpa jjin edar.Bahwa Saksi jelaskan, jika jumlah kosmetik yang berhasil di temukan dan diamankan oleh personil Ditreskrimsus Polda Kalbar diantaranya :> 87 (delapan puluh tujuh) paket cream RD ARNI;> 3(tiga) lusin face wash merek RD ARNI;> 23 (dua puluh tiga) pcs night cream merek RD ARNI;> 55 (lima puluh lima) tas RD ARNI kosong;Bahwa setelah saksi amati secara teliti pada kemasan kosmetik yangditemukan oleh petugas

Pontianak Barat Kota Pontianak saksi mengamankan barangbarangberupa produk kosmetik dengan merek RD ARNI yang diduga tidak memilikijin edar.Bahwa setelah saksi selesai melakukan pengecekan terhadap barangbarang berupa produk kosmetik merk RD ARNI yang di duga tidak memilikiiin edar tersebut, saksi melakukan wawancara terhadap pemilik rumah dansaksi mengetahui bahwa pemilik dari produk kosmetik merk RD ARNI yangHalaman 6 Putusan Nomor 434/Pid.B/2019/PN Ptkdi duga tidak memiliki ijin Edar tersebut

/ pemesanan produk kosmetikdengan merk RD ARNI yang diduga tidak memiliki ijin edar yang selanjutnyaterdakwa jual dan edarkan tersebut pada bulan Januari 2019.Bahwa barangbarang berupa kosmetik tersebut terdakwa peroleh dari situsbelanja online.Bahwa Produk kosmetik dengan merk RD ARNI yang diduga tidak memilikijin edar tersebut dibeli oleh terdakwa sendiri disitus belanja online.Bahwa pertama terdakwa melakukan pencarian produk kosmetik via HandPhone dengan mengakses situs belanja online, selanjutnya

belanja online.Bahwa pertama terdakwa melakukan pencarian produk kosmetik via HandPhone dengan mengakses situs belanja online, selanjutnya terdakwamemiliki produk kosmetik ynag terdakwa perlukan yang di lajutkan denganpembayaran secara transfer dengan menggunakan EBanking.Bahwa setelah terdakwa selesai melakukan pembayaran secara transferdengan menggunakan EBanking, barang berupa produk kosmetik yangterdakwa beli tersebut dikirim melalui jasa pengiriman KARGO EXPRESAIR dengan tujuan rumah terdakwa

PontianakBarat Kota Pontianak.Bahwa setiap barang yang terdakwa beli tidak dilengkapi dengan dokumendan terdakwa terima hanya berupa resi pengiriman.Bahwa awalnya terdakwa membeli produk kosmetik tersebut hanya untukpakai sendiri, namun karna terdakwa melihat banyak permintaan darikonsumen terdakwa berniat menjual produk kosmetik dengan berbagaimerk yang di duga tidak memiliki ijijin edar tersebut untuk memperolehkeuntungan.Bahwa terdakwa menjual masingmasing jenis kosmetik merk RD ARNIyang tidak

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Laraswati tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi berupa kosmetik yang tidak memiliki izin edar dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh ) bulan dan

barang bukti sebanyak 16 (enam belas) item, berupakemasan kosong kosmetik, bahan baku, dan produk jadi kosmetik yangtidak memiliki izin edar ditemukan didalam rumah terdakwa Laraswatiyang beralamat di jalan Poros Palu Kulawi No. 4 Desa Tulo Kec.

saat tiba dialamat pemilik kosmetik tersebut saksi mendapatiterdakwa Laraswati sedang menyiapkan kosmetik yang dipesan danditempat itu petugas menemukan kemasan / wadah kosong kosmetik,Halaman 7 dari 22 Putusan Perkara Nomor 288/Pid.Sus/2019/PN Palbahan baku kosmetik dan produk jadi berupa kosmetik yang tidakmemiliki izin edar didalam rumah milik terdakwa Laraswati; Bahwa selnjutnya saksi bersama tim mengumpulkan , menghitung danmencatat kosmetik yang tidak memiliki izin edar, Kemudian dimasukkankedalam

Untuk Kosmetik produksi dari benua Australia padakemasannya tertulis POM NB, diikuti dengan tulisan berupa angkasebanyak 11 (Sebelas) digit. Untuk Kosmetik produksi dari benua Eropa pada kemasannyatertulis POM NC diikuti dengan tulisan berupa angka sebanyak 11(sebelas) digit. Untuk Kosmetik produksi dari benua Afrika pada kemasannyatertulis POM ND diikuti dengan tulisan berupa angka sebanyak 11(sebelas) digit.

SigiProvinsi Sulawesi Tengah, menemukan kosmetik yang tidak memiliki izinedar yang telah dirinya produksi dan kemasan pot ditemukan didekatdapur. Bahwa terdakwa melakukan penjualan/peredaran kosmetik yang tidakmemiliki izin edar tersebut adalah terdakwa sendiri dan ada juga dititipkepada teman terdakwa an.

Sigi Provinsi Sulawesi Tengah miliknya, untuk melakukanpemeriksaan / Operasi dalam rangka peberantasan obat, kosmetik, obattradisional dan makanan illegal, karena ada informasi bahwa terdakwaada menual kosmetik tanpa ada ijin edar; Bahwa jenis kosmetik yang diproduksi oleh terdakwa adalahCream, Toner, Sabun cair, lulur Handbody dan bibit Glowing.

Memerintahkan agar terhadap barang bukti berupa : 2 (dua) paket cream a-DHA @ 3 pcs yang terdiri dari day cream, night cream dan sabun wajah yang diduga palsu, 5 (lima) paket kosmetik wajah merek a-DHA @ 3 pcs yang terdiri dari day cream, night cream dan sabun muka yang diduga palsu, dan Kosmetik merek a-DHA sebanyak 20 (dua puluh) paket krim kosmetik yang diduga palsu ; Dirampas untuk dimusnahkan ; 1 (satu) kwitansi pembayaran sebesar

Rp.160.000,- (seratus enam puluh ribu rupiah), 1 (satu) lembar Nota Pembelian tertanggal 20 Oktober 2011, dan 1 (satu) lembar asli kwitansi penjualan tertanggal 1 Desember 2011sebesar Rp.1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) ; Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 1 (satu) set kosmetik wajah merk a-DHA @ 4 pcs yang terdiri dari sunscreen cream white series, face tonic, cleanser white series dan facial wash yang terdaftar di Ditjen HKI Kementerian

Putusan Nomor 492/Pid/Sus/2012/PN.DPKberupa kosmetik merek aDHA.

merek aDHA yaitu di Toko Rose Kosmetik milik Sdri.

saksi melakukan kerjasama untuk memproduksi kosmetik merek aDHA dengan PT.

saksi Wardah sudah tidakberjualan dan tidak memproduksi kosmetik merek aDHA akan tetapi dipasaranmasih menemukan produk kosmetik merek aDHA beredar ; Bahwa saksi Wardah terakhir kali memproduksi kosmetik merek aDHA sekitarbulan Mei 2011 dimana pada saat itu produksi kosmetik langsung terjual habis dansudah tidak ada stok lagi ;Bahwa saksi Wardah mengetahui hal tersebut langsung menyuruh saksi untuksurvey kepasaran mengecek penjual kosmetik merek aDHA dimana pada saat itusaksi berpurapura membeli

. 1.650.000, (satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)perbualan;Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 25 Agustus 2014 sekira jam16.30 Wib, terdakwa Ariyani dan terdakwa Ayu Merlin berencana untukmengambil barangbarang kosmetik yang dijaganya sehingga terdakwa AyuMerlin menelpon kepala gudang untukd isiapkan contoh barang (tester), tidaklama dari itu terdakw aAyu Merlin pergi kegudang dan kepala gudang menyuruhterdakwa Ayu Merlin untuk memilih sendiri kosmetik yang akan diperlukan,setelah mengambil

kosmetik kemudian terdakwa Ayu Merlin kembali menjagakonter, pada saat dikonter terdakwa Ayu Merlin tanpa seijin PT.

yang dijaganya sehingga terdakwa AyuMerlin menelpon kepala gudang untukd isiapkan contoh barang (tester), tidaklama dari itu terdakw aAyu Merlin pergi kegudang dan kepala gudang menyuruhterdakwa Ayu Merlin untuk memilih sendiri kosmetik yang akan diperlukan,setelah mengambil kosmetik kemudian terdakwa Ayu Merlin kembali menjagakonter, pada saat dikonter terdakwa Ayu Merlin tanpa seijin PT.

berencana untuk mengambil barangbarang kosmetik yangdijaganya yang dijaganya sehingga terdakwa Ayu Merlin menelpon kepalagudang untuk disiapkan contoh barang (tester);Bahwa benar tidak lama dari itu terdakwa Ayu Merlin pergi ke gudang dankepala gudang menyuruh terdakwa Ayu Merlin untuk memilih sendirikosmetik yang akan diperlukan, setelah mengambil kosmetik kemudianterdakwa Ayu Merlin kembali menjaga konter;Bahwa benar pada saat dikonter terdakwa Ayu Merlin tanpa seizin PT.

Ayu Merlin untuk memilin sendiri kosmetik yang akan diperlukan,setelah mengambil kosmetik kemudian terdakwa Ayu Merlin kembali menjagakonter,pada saat dikonter terdakwa Ayu Merlin tanpa seijin PT.

Als YULI Binti SURIADI dan benar setelah sampai dirumah TerdakwaYULIANA Als YULI Binti SURIADI ditemukan berbagai jenis/merk kosmetik yangtidak memiliki izin edar yang dipajang di lemari kaca yang berada di rumahTerdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI dengan tujuan untuk memudahkankonsumen/pembeli memilih, dimana dampak dari sediaan farmasi/kosmetik yangtidak memiliki izin edar tersebut yaitu tidak ada jaminan kesehatan yang dapatmerugikan konsumen/pembeli sendiri, adapun sediaan farmasi/kosmetik

melalui Aplikasi Online SHOPEE,kemudian setelah kosmetik tersebut di pesan dan sudah diterima oleh TerdakwaYULIANA Als YULI Binti SURIADI, selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULIBinti SURIADI memposting barang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp danjuga memasarkan kosmetik tersebut melalui mulut ke mulut yang manapembeli/konsumen dapat langsung membeli kerumah Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI, adapun keuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI dalam menjual sediaan

saksi membeli kosmetik 1 (Satu) buah cream merk Herbal Plus dariterdakwa dengan harga Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) per buah; Bahwa saksi terakhir membeli kosmetik cream merk Herbal Plus pada terdakwapada bulan Januari 2019 dan saksi sudah membeli sebanyak 10 (Sepuluh) kali; Bahwa selain kosmetik cream merk Herbal Plus, saksi juga pernah membeli lipstickdari terdakwa seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah); Bahwa kosmetika tersebut terdakwa letakkan di dalam lemari kaca di rumahterdakwa

melalui Aplikasi Online SHOPEE. kemudian setelah kosmetik tersebut dipesan den sudah diterima oleh terdakwa selanjutnya terdakwa memposting barangkosmetik tersebut melalui Story Whatsapp dan juga memasarkan kosmetik tersebutmelalui mulut ke mulut yang mana pembeli/konsumen dapat langsung membelikerumah terdakwa ;Bahwa keuntungan yang terdakwa peroleh dalam menjual kosmetik yang tidakmencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatanyang paling baik atas barang tertentu tersebut

tersebut dengan cara terlebih dahulumemesan melalui Aplikasi Online SHOPEE. kemudian setelah kosmetik tersebut dipesan den sudah diterima oleh terdakwa selanjutnya terdakwa memposting barangHal. 8 dari 16 hal.Put.Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb.kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp dan juga memasarkan kosmetik tersebutmelalui mulut ke mulut yang mana pembeli/konsumen dapat langsung membelikerumah terdakwa ; Bahwa benar keuntungan yang terdakwa peroleh dalam menjual kosmetik yangtidak mencantumkan

M E N G A D I L I(1) Menyatakan Terdakwa WIRIANTO anak dari HO KHUN SIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi obat tradisonal dan kosmetik tanpa izin edar ;(2) Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dengan ketentuan pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim, bahwa terpidana sebelum waktu

Belitung, bertemu dengan terdakwa WIRIANTO anak dariHO KHUN SIN sebagai pemilik toko dan pada saat pemeriksaan petugasmenemukan produk kosmetik dan obat tradisional Tanpa lin Edar (TIE) sebanyak73 (tujuh puluh tiga) item dengan rincian 72 (tujuh puluh dua) item kosmetik TIE dan1 (satu) item obat tradisional (TIE); Bahwa produk kosmetik dan obat tradisional Tanpa jin Edar (TIE) yang ditemukandi Toko Cahaya Busana oleh saksi Ester Junita dan saksi Enda Zahira besertasaksi Yulizar lbrahim Hasan dari

Belitung;Bahwa produk temuan di Toko Cahaya Busana tersebut berupa kosmetik danobat tradisional Tanpa jin Edar (TIE) sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) itemdengan rincian 72 (tujun puluh dua) item kosmetik TIE dan 1 (satu) item obattradisional (TIE) ;Bahwa Saksi menyimpulkan produk temuan tersebut tidak memiliki izin edarkarena pada label / kemasan produk tidak tercantum nomor izin edar dengankode NA diikuti angka 11 (sebelas) digit untuk kosmetik dan kode TR / TL/ Tldiikuti angka 9 (sebelas) digit untuk

Belitung yang bukasekitar tahun 2012; Bahwa toko Cahaya Busana menjual pakaian untuk anakanak dan dewasa danbermacammacam kosmetik berupa krim, bedak, pelembab, dan lainnya.

Di bagian belakang dekat tangga petugasmenemukan kardus berisi produk kosmetik dan obat tradisional Pada lantai tigadigunakan untuk sebagai tempat untuk penyimpanan sandal, sepatu dan bedcover.

Dimana Kosmetik dijual secara eceran kepadapembeli yang datang ke Toko dan itu dilayani oleh pemilik toko yaitu Bapak WIRIANTOanak dari HO KHUN SIN.Menimbang, bahwa cara Terdakwa menjual kosmetik dan obat tradionaltersebut produk di pajang di etalase depan dan lemari kaca dekat meja kasirsehingga bisa dilihat oleh konsumen yang datang ke toko cahaya busana.

kosmetik tersebut saksisita dan dibawa ke Kantor Balai Besar POM Padang untuk penyidikanlebih lanjut.

Terdakwa dan berdasarkan Keputusan BPOMHK.00.05.4.1745 tentang Kosmetika disebutkan bahwa penandaan harusberisi informasi yang sesuai dengan data pendaftaran yang disetujul.Bahwa kosmetik yang dierdarkan oleh Terdakwa tidak memiliki izin edarartinya kosmetik tersebut tidak dapat dijamin/tidak ada jaminan untukaman digunakan, walaupun untuk penggunaan bagian luar sesuai dengandefenisi.Bahwa kosmetik yang telah memiliki izin edar adalah kosmetik yang telahdilakukan penilaian terhadap persyaratan mutu

BBPOM Padang melakukanpenyitaan kosmetik tersebut.

Bahwa Kosmetik tersebut Terdakwa beli dari seorang sales yang berasaldari Medan dan Pekanbaru yang datang ke Toko Terdakwa, lalu Terdakwapesan melalui Telepon, lalu barang di kirim ke alamat toko Terdakwa melaluiEkspedisi pengiriman sedangkan uangnya Terdakwa transper melalui Bankselanjutnya kosmetik tanpa izin edar tersebut Terdakwa edarkan kepedagang kosmetik lain. Bahwa Terdakwa telah memperjualbelikan kosmetik tanpa izin edar tersebutsejak tahun 2013.

Nomor 98/Pid.Sus/2017/PN Pyh.dilakukan pemeriksaan terhadap kosmetik yang di perjualbelikan oleh Terdakwadi toko tersebut, ditemukan 41 (Empat puluh satu) jenis kosmetik yang tidak adalabel izin edarnya, di dalam gudang lantai 2 toko kosmetik milik Terdakwa,selanjutnya kosmetik tersebut disita dan dibawa ke Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BBPOM) Padang untuk penyelidikan lebih lanjut.Menimbang, bahwa beberapa jenis kosmetik yang telah di perjualbelikanoleh Terdakwa adalah Temulawak cream

dibeli tersebut apakah mempunyai ijin edar atau tidak dan olehBPOM ternyata tidak ada dalam daftar sebagai kosmetik yangmempunyai ijin edar ;e Bahwa Terdakwa selain menjual kosmetik juga menjual parfum ;e Bahwa Terdakwa menjual kosmetik di toko parfum Reffil bersamaadiknya dan Terdakwa hanya mendapat setoran dari saudaranya yangberada di Jakarta ;e Bahwa saksi mengamankan 23 macam kosmetik dari Terdakwa ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwamembenarkan ;2.

tersebut yangberupa bangunan ruko ;Bahwa produk kosmetik tersebut ada ijin atau tidak, Terdakwa tidakmengetahui karena produk kosmetik dikirim oleh Saiful Anwar dari Jakartamelalui pengiriman JNE atau kantor pos dan Saiful Anwar tidak pernahbilang kosmetik ada ijin atau tidak ;Bahwa kegunaan produk kosmetik tersebut untuk memutihkan wajah danTerdakwa mengetahui dari on line via internet ;Bahwa atas suruhan Saiful Anwar, Terdakwa menaruh kosmetik pada etalasesebelah kiri ;Bahwa Terdakwa ditangkap

;Bahwa dari penjualan produk kosmetik, untung yang didapat Rp.5.000, ;Bahwa yang bertanggung jawab menjual produk kosmetik adalah Terdakwadan setiap Terdakwa mendapat kiriman produk kosmetik dari Saiful Anwar,Terdakwa tidak pernah melihat stoknya ;Bahwa produk kosmetik yang dijual oleh Terdakwa semuanya yang disitaoleh Polisi ditaruh di etalase dan semuanya tidak mempunyai ijin dari BPOMRI;e Bahwa banyak yang beli produk kosmetik yang dijual Terdakwa namunbelum pernah ada yang komplain ;e Bahwa berdasarkan

tinggal juga di tokotersebut yang berupa bangunan ruko ;Menimbang, bahwa produk kosmetik tersebut ada ijin atau tidak,Terdakwa tidak mengetahui karena produk kosmetik dikirim oleh Saiful Anwardari Jakarta melalui pengiriman JNE atau kantor pos dan Saiful Anwar tidakpernah bilang kosmetik ada ijin atau tidak ;Menimbang, bahwa kegunaan produk kosmetik tersebut untukmemutihkan wajah dan Terdakwa mengetahui dari on line via internet dan atassuruhan Saiful Anwar, Terdakwa menaruh kosmetik pada etalase

Bahwa kosmetik berlabel Dokter White maupunkosmetik berlabel Natural 99 Terdakwa membeli dari daerah Pasar Asem Ka Jakarta dankemudian dengan bahan kosmetik Natural 99 Terdakwa merubah label dari CreamPerawatan Malam dan Cream Perawatan Siang menjadi berlabel merk aDHA;e Bahwa untuk proses pengepakan ulang bagik dari kosmetik berlabel Dokter White menjadiberlabel kosmetik Natural 99 ataupun dari kosmetik berlabel Natural 99 menjadi kosmetikberlabel aDHA hanya memindahkan saja yang dikerjakan oleh

kosmetik tersebut dari Pasar Asemaka;Bahwa yang melakukan pembelian atas bahan bahan kosmetik tersebut dalah Terdakwasendiri dengan cara Terdakwa memesan ke PT.

malam dan CreamPerawatan siang;Bahwa kosmetik berlabel Dokter White maupun kosmetik berlabel Natural 99 Terdakwadapatkan dengan cara membeli dari daerah Pasar Asem Ka Jakarta;e Bahwa setelah Terdakwa mendapatkan kosmetik tersebut lalu Terdakwa merubah labeldari Cream Perawatan Malam dan Cream Perawatan Siang menjadi berlabel merk aDHA;e Bahwa untuk proses pengepakan ulang baik dari kosmetik berlabel Dokter White menjadiberlabel kosmetik Natural 99 ataupun dari kosmetik berlabel Natural 99 menjadi

Bahwa benar kosmetik berlabel Dokter White maupun kosmetik berlabel Natural 99Terdakwa dapatkan dengan cara membeli dari daerah Pasar Asem Ka Jakarta dansetelah Terdakwa mendapatkan kosmetik tersebut lalu Terdakwa merubah labeldari Cream Perawatan Malam dan Cream Perawatan Siang menjadi berlabel merkaDHA dimana untuk proses pengepakan ulang baik dari kosmetik berlabel DokterWhite menjadi berlabel kosmetik Natural 99 ataupun dari kosmetik berlabel Natural99 menjadi kosmetik berlabel aDHA hanya memindahkan

kosmetik berlabel Dokter White maupun kosmetik berlabel Natural 99 Terdakwadapatkan dengan cara membeli dari daerah Pasar Asem Ka Jakarta dan setelah Terdakwamendapatkan kosmetik tersebut lalu Terdakwa merubah label dari Cream Perawatan Malam danCream Perawatan Siang menjadi berlabel merk aDHA dimana untuk proses pengepakan ulangbaik dari kosmetik berlabel Dokter White menjadi berlabel kosmetik Natural 99 ataupun darikosmetik berlabel Natural 99 menjadi kosmetik berlabel aDHA hanya memindahkan saja

darimedia sosial yaitu facebook dan informasi dari masyarakat bahwa adatransaksi penjualan kosmetik tanpa izin edar di toko bernama Nada Butikkemudian saksi dan temanteman saksi menuju ke lokasi tersebut lalu salahseorang petugas berpurapura membeli kosmetik di toko tersebut dan padasaat itu. pula saksi bersama rekanrekan saksi langsung melakukanHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Kkapenindakan terhadap Terdakwa selaku pemilik kosmetik sekaligus pemiliktoko Nada Butik tersebut;Bahwa

sesuai Perkab Badan POM HK.00.05.1.23.3516 disebutkan bahwaizin edar adalah bentuk persetujuan registrasi bagi produk obat, obattradisional, kosmetik, suplemen makanan dan makanan yang dikeluarkanoleh BPOM RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayahIndonesia;Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa kosmetik sesuai ketentuang Permenkes RI nomor1175

berupahandbody dan toner yang tanpa izin edar; Bahwa Terdakwa menjual kembali kosmetik berupa handbody dan tonerkarena Terdakwa butuh biaya persalinan;Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN KkaBahwa Terdakwa tidak memproduksi bahan kosmetik berupa handbody dantoner tersebut tetapi Terdakwa membeli bahannya melalui media sosialFacebook Sulawesi Dagang;Bahwa adapun Terdakwa melakukan penjualan kosmetik dan toner tersebutyaitu apabila ada yang pesan kosmetik berupa handbody dan toner,Terdakwa

Kendari mengutus salah seorang petugas untukmemastikan hal tersebut dengan cara berupapura untuk melakukanpembelian kosmetik di Butik Nada; Bahwa pada saat salah seorang petugas BPOM Kendari tiba di Butik Nada,selanjutnya petugas BPOM tersebut menanyakan mengenai kosmetik yangdijual dan cara penggunaannya oleh Terdakwa dan setelah memastikanbahwa Terdakwa menjual kosmetik selanjutnya petugas BPOM bersamaKorwas Polsa Sulawesi Tenggara langsung masuk ke dalam Butik Nadamelakukan penggeledahan dan

produk kosmetik berupa handbody dan toner melalui media sosialFacebook dan penjualan langsung di Butik Nada milik Terdakwa menurutMajelis Hakim merupakan suatu kegiatan mengedarkan produk kosmetik yangdikategorikan sebagai suatu bentuk sediaan farmasi.

Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2021/PN Kkaakan terjadi transaksi Kosmetik ZamZam tersebut, sehingga PetugasBPOM tersebut menanyakan tentang Kosmekti apa serta mengecek nomorpendaftarannya dan setelah dicek, Petugas BPOM menyampaikan bahwaProduk Kosmetik tersebut tidak terdaftar.

ne nnen=> Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 11 April 2021 sekitarPukul 16.15 WITA, ada pembeli yang datang ke Toko/Kios PulsaPerdana cell untuk melihatlinat produk Kosmetik ZamZam kemudianpada saat pembeli tersebut melihatlinat kosmetik Zamzam, kamiPetugas BPOM mencurigai akan terjadi transaksi Kosmetik ZamZamtersebut, sehingga Petugas BPOM kemudian menanyakan tentangKosmetki apa serta mengecek Nomor pendaftarannya dan setelah dicek,Petugas BPOM menyampaikan bahwa produk Kosmetik tersebut tidakterdaftar

; > Bahwa Kosmetik dan Obat Tradisional tanpa izin edar memilikikandungan yang berbahaya untuk dipakai dan dikonsumsi olehkonsumen, dan setahu saksi untuk Kosmetik mengandung Mercuriberbahaya untuk kulit pemakainya; 02n ne ene nnn nnn nnee> Bahwa untuk mengetahui ciriciri knusus dari Kosmetik atau ObatTradisional itu ilegal tidak ada tetapi kami mengunakan Aplikasi CekBPOM untuk mengetahui suatu kosmetik ilegal dan tidak terdaftar; > Bahwa pada saat itu ada kosmetik yang legal dan terdaftar yangdijual

ne enone> Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 11 April 2021 sekitarPukul 16.15 WITA, ada pembeli yang datang ke Toko/Kios PulsaPerdana cell untuk melihatlinat produk Kosmetik ZamZam kemudianpada saat pembeli tersebut melihatlinat kosmetik Zamzam, kamiPetugas BPOM mencurigai akan terjadi transaksi Kosmetik ZamZamtersebut, sehingga Petugas BPOM kemudian menanyakan tentangKosmetki apa serta mengecek Nomor pendaftarannya dan setelah dicek,Petugas BPOM menyampaikan bahwa produk Kosmetik tersebut tidakterdaftar

Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2021/PN Kkadan Vit E (Kosmetik tanpa jjin edar), 8 (Delapan) Pcs Samyuman Capsul(Obat Tradisional tanpa izin edar), 72 (Tujuh Puluh Dua) Pcs ZamZamWhitening Biru (Kosmetik tanpa izin edar), 17 (Tujuh Belas) Pcs ZamZamWhitening Merah (Kosmetik tanpa izin edar), 2 (Dua) Buah Buku CatatanPenjualan;> Bahwa seluruh Kosmetik dan Obta Tradisional Terdakwa simpan di Kios Pulsa Perdana Cell milik Terdakwa yang terletak di Jalan Pemuda, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten

Dus Kemasan Bekas / Sampah Cream Diamond dan BL; - 1 Dus Kemasan Tutup Toner; - 1 Dus Stiker dan Tas Kertas; - 1 Dus Tutup Kemasan Pot Cream; - 1 Ember Cream Campuran + Pengaduk; - 1.325 Botol Toner CMB; - 2.986 Pot @ 12,5 gram Diamond Cream With Vit E; - 22 Botol @ 60 Kapsul Animate E Soft Gel Cap sul Facial Oil - 250 Pot Cream Malam CMB; - 253 Botol K rna an Sabun Muka; - 288 Dus @ 135 gram Papaya Whitening Soap With Vit A, C & E; - 3 Buah Keranjang Tempat Penyimpanan Hasil Produksi Kosmetik

Bahwa saksi sebagai Saksi Pemeriksa dan Penyidikan pada Kantor BPOMPalu yang bertugas melakukan pemeriksaan sarana obat, makanan, obattradisional, kosmetik dan bahan berbahaya diwilayah kerja Prop.

Durian No. 47 Kota Palu.Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan karyawan Terdakwasedang memproduksi kosmetik berupa pencampuran cream dan pembuatansabun muka serta pelabelan cream menjadi paket kosmetik yang diberi namaCream Mutiara Bandung (CMB) dan bahan baku kosmetik berupa cream yangtidak memiliki izin edar, yaitu Cream Diamond with Vit E, Cream BL OTC,Animate soft gel yang sedang diracik untuk dijadikan cream siang.Bahwa barang bukti ditemukan sebanyak 24 item.Bahwa Saksi bersama Tim

/ SIKA yang dikeluarkan olehDinas Kesehatan Kabupaten / Kota dan lIzin Edar produksi kosmetik yangdikeluarkan oleh Badan POM RII.Bahwa lIzin Edar adalah nomor pendaftaran dari suatu produk kosmetik yangharus dicantumkan pada kemasan suatu produk yang dikeluarkan oleh BadanPOM Rl.Halaman 5 dari 16Putusan Nomor 384/Pid.Sus/2016/PN PalBahwa alasan harus didaftarkan dengan tujuan penilaian mutu dan kearnananuntuk menjamin bahwa kosmetik yang diproduksi dan diedarkan dapat dijaminmutu, kKeamanan dan

manfaatnya.Bahwa apabila menggunakan produk kosmetik yang tidak memiliki izin edaratau tidak terdaftar beresiko terhadap kesehatan karena kosmetik yangdiproduksi tidak berpedoman pada cara produksi kosmetik yang baik (CPKB).Bahwa menurut saksi barang bukti tersebut tidak memilik izin edar dan tidakterdaftar di Badan POM R.I.Menimbang, bahwa dalam persidangan ini Penasihat Hukum Terdakwa danTerdakwa tidak mengajukan saksi yang menguntungkan (A de Charge) bagi dirinya,meskipun Majelis telah memberikan

Beautique sebagai tempat dariSarana Produksi Kosmetik RD Beautique di JI. Durian No. 47 Palu.Bahwa terdakwa yang memproduksi kosmetik merek Cream Mutiara Bandung(CMB) tanpa izin edar bertempat di Toko RD. Beautique di JI.