Bhayangkara, Terdakwadan temannya ikur mengantar ;Bahwa saksi diberi bantuan oleh Terdakwa ;Bahwa pada wakiu di rawat di Bhayangkara, suami saksi (korbanSUKARIADI) mengeluh perutnya sakit dan muntah serta nafasnya sesak;Bahwa kemudian sekitar jam 10 pagi korban (Suami) saksi muntah terusdan selangnya ada darah ;Bahwa Terdakwa memberi bantuan pada saksi sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) ;Halaman 11 dari 18 halaman Putusan No.317/Pid.Sus/2016/PN.Gpr.12Bahwa anak saksi semua ada 4 (empat) orang

sedotan air, korek api serta pipetyang terbuat dari kaca yang selanjutnya air dimasukkan ke dalam botol kaca yang sudahdipersiapkan dengan air secukupnya, pada tutup botol selanjutnya dibuat lubang sebanyak 2(dua) lubang untuk memasukkan sedotan dan kemudian sabusabu diletakkan di dalam pipetlalu dilakukan pembakaran dengan menggunakan korek api, setelah sabusabu dalam pipetmendidih maka langsung dihisap asapnya melalui sedotan sampai habis, pada saatmenggunakan sabusabu tersebut terdakwa merasa nafasnya

Kabupaten Banyumas dan sesampainya disana paraTerdakwa bersama dengan Sdr Febriari, sdr Andi, Sdr Nono dan Sdr Bogelmenggelar daun pisang sebagai alas untuk bermain judi domino jenis qyuqyu ;= Bahwa pada sekitar pukul 17.00 Wib tibatiba saksi dan para Terdakwa digerebekoleh petugas dari Polsek Purwokerto Barat, dan saat dilakukan penangkapanterhadap para Terdakwa, terdakwa Maktub Efendi diam dan tidak melakukanperlawanan, sedangkan terdakwa Yulianto Alias Panjul sempat melarikan diri,namun karena nafasnya

MUHAMMADTEYO.Bahwa sebelum kejadian saksi tidak ada mendengar suara kelakson, dan juga tidakada bekas ban kendaraan mengerem, serta pada saat itu pengendara sepeda motortidak menggunakan helm.Bahwa Saksi tidak melihat langsung kendaraan sepeda motor tersebut melaju,namun dilihat dari kerasnya suara benturan tersebut dapat diketahui bahwa sepedamotor tersebut melaju dengan kencang.Bahwa Pada saat korban didalam mobil, Saksi melihat nafasnya sudah tidak adadan meraba denyut nadinya juga sudah tidak

Firman Erisco Girsang;Bahwa pada saat di simpang Perladangan Siloyo tersebut, TerdakwaLeonardi Girsang pergi menggunakan sepeda motor memanggil KetuaKarang Taruna yaitu Terdakwa Erwin Sitanggang, lalu datang TerdakwaErwin Sitanggang dengan Terdakwa Leonardi Girsang;Bahwa Terdakwa melihat Terdakwa Erwin Sitanggang meninju rahangkorban Jamel Barus sebanyak satu kali menggunakan tangannya lalu korbanJamel Barus terjatuh ke tanah dengan posisi terlentang sambil mengeluarkansuara ngorok, karena terdengar nafasnya

tolongkepada Terdakwa untuk menanyai koroban Jamel Barus dimana dijualnyabawang milik orang tua Terdakwa Leonardi Girsang;Bahwa sesampainya di lokasi kejadian, Terdakwa ada menanyai korban,namun korban tidak mengaku sehingga Terdakwa kecewa dan kesal lalu darijarak setengah meter Terdakwa memukul rahang korban Jamel Barusmenggunakan kepalan tangan kanan Terdakwa sebanyak 1 (satu) kalisehingga korban terjatuh ke tanah dengan posisi terlentang, namun korbanmasih hidup saat itu dengan suara ngorok dan nafasnya

Brebes dan sudah membawa tes pack / untuk mengeteskehamilan dan setelah dilakukan tes kehamilan ternyata benar bahwa ia telahhamil yang selanjutnya saksi HERI SETIYO membelikan obat / jamu untukmenggugurkan kandungan namun setelah saksi minum jamu / obat tersebut saksimerasa sakit perut dan nafasnya terasa sesak, yang selanjutnya ibunyamengantarkannya pijat ke tukang pijat yang selanjutnya tukang pijat tersebutmengetahui bahwa saksi sedang hamil dan diberitahukan kepada ibunyaselanjutnya saksi menjelaskan

Brebes dan sudahmembawa tes pack / untuk mengetes kehamilan dan setelah dilakukan tes kehamilanternyata benar bahwa ia telah hamil yang selanjutnya saksi HERI SETIYO membelikanobat / jamu untuk menggugurkan kandungan namun setelah saksi minum jamu / obattersebut saksi merasa sakit perut dan nafasnya terasa sesak, yang selanjutnya ibunyamengantarkannya pijat ke tukang pijat yang selanjutnya tukang pijat tersebutmengetahui bahwa saksi sedang hamil dan diberitahukan kepada ibunya selanjutnyasaksi menjelaskan

DEVI sudahsemakin parah dan nafasnya sudah mulai sesak, kemudian sekira pukul 00.30 WIBjustru terdakwa pergi meninggalkan rumah karena takut, dan meninggalkan sdri.DEVI masih dalam keadaan hidup namun sudah sekarat, dan saksi SAHRI dan saksiMAINAH juga membiarkan korban dalam keadaan sekarat tidak melaporkanperbuatan saksi ke ketua RT maupun Polisi sampai korban meninggal dunia.atas keterangan saksi para terdakwa tidak keberantan dan membenarkan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar

lubangtersebut terdapat genangan air kotor limbah mandi dan kotoran, dan didalam kamartersebut banyak ditemukan bungkusan plastik bekas, dan anak korban DEFI setiap buang airkecil dan buang air besar dilakukan didalam kamar tersebut, sedangkan kamar bagian depansewaktu ditemukan anak korban DEFI didalam kamar tersebut terdapat tikar/ kasur kecil danjuga terdapat lubang kecil fungsinya untuk membuang kotoran ;Menimbang, bahwa para terdakwa mengetahui kondisi anak korban DEFI sudahsemakin parah dan nafasnya

Kemudian Terdakwa2 ke luar memanggil taksi berwarnaputin selanjutnya Terdakwa2 dan Terdakwa4 memasukkan mayat PradaAdam Belaraga ke dalam mobil taksi tersebut dan sebelum meninggalkanRumah Sakit Sukmul, Terdakwa2 menghubungi Terdakwa1 lewat SMSyang isinya, " Ijin bang, Ta Railat nafasnya sudah tidak ada. Ijin petunjuk?"dan Terdakwa1 membalas SMS tersebut yang isinya, "Kalau mau aman, yacaramu tadi".

Selanjutnya Terdakwa2 dan Terdakwa4 memasukkanmayat Prada Adam Belaraga ke dalam mobil taksi tersebut dan sebelummeninggalkan Rumah Sakit Sukmul, Terdakwa2 menghubungiTerdakwa1 lewat SMS yang isinya, Ijin bang, Ta Railat nafasnya sudahtidak ada. ljin petunjuk" dan Terdakwa1 membalas SMS tersebut yangisinya, Kalau mau aman, ya caramu tadi.Bahwa selanjutnya Terdakwa2 dan Terdakwa4 mengendarai sepedamotor sedang supir taksi mengikuti dari belakang menuju ke arahKalimalang Jakarta Timur dan sekira pukul

, setelan melihat korban saksilangsung bergegas menuju ke rumah korban dan mengatakan kepada orang tuakorban bahwa korban Putri Amelia mengalami kecelakaan di depan rumah saksi;Bahwa saksi melihat pada saat di depan rumah saksi korban masih hidup tetapisedang beberapa menit kemudian setelah korban di bawah ke rumah korbanHalaman 6 dari 21 halamanPutusan Nomor 38/Pid.Sus/2018/PN Bitpada saat itu saksi melihat korban telan menghembuskan nafasnya danmeninggal dunia; Bahwa kendaraan Dum Truck yang dikemudikan

dan Korban HELDAS DEBI jatuh ke tanah merekalangsung pergi menggunakan sepeda motor ke arah Desa Pujon ; Bahwa Saksi setelah kejadian itu tidak berani keluarpondok dan baru setelah melihat Saudara BUDI mendekati KorbanHELDAS DEBI yang terluka dan berdarah Saksi tidak berani berbuat apaapa setelah Petugas Kepolisian datang baru Saksi ikut mengangkat KorbanHELDAS DEBI yang menjadi korban untuk dibawa ke Puskesmas Pujonakan tetapi tidak tertolong karena di perjalanan Korban HELDAS DEBImenghembuskan nafasnya

;Bahwa Saksi tidak melihat senjata tajam yangdipergunakan Terdakwa dan Saudara SAPUANI karena setelah merekalangsung pergi menggunakan sepeda motor ke arah Desa Pujon ;Bahwa Saksi setelah kejadian mendekati KorbanHELDAS DEBI yang terluka dan berdarah dan Saksi tidak berani berbuatapaapa setelah Petugas Kepolisian datang baru Saksi ikut mengangkatKorban HELDAS DEBI yang menjadi korban untuk dibawa ke PuskesmasPujon akan tetapi tidak tertolong karena di perjalanan Korban HELDASDEBI menghembuskan nafasnya

JERI SATRIATANJUNG dirujuk ke Rumah Sakit AW Syahranie karena saksi hanyamenerima perintah dari pihak IGD Rumah Sakit SMC untuk mengantarpasien tersebut ke Rumah Sakit AW Syahranie;Bahwa saksi sempat ikut membantu mengangkat korban yang pada saatitu saksi linat masih sadar, matanya terbuka dan suara nafasnya sepertiorang yang ngorok;Bahwa saksi tidak mengetahui apa pemasalahannya sehingga sdr.

LOHOK, yang pada saat itudatang kerumah untuk memberitahukan hal tersebut; Bahwa setelah mendapat kebar tersebut saksi langsungberangkat menuju tempat kejadian, lalu sesampainya di sana saksimelihat anak saksi mengalami pendarahan di hidung, kepala retak danberdarah dan sudah meninggal dunia sedangkan saksi ANDREASdalam keadaan tidak sadarkan diri dan nafasnya setengahsetengah; Bahwa posisi (YUSTIANA Alm) dan saksi ANDREAS pada saatitu sudah berada di beram sedangkan jarak rumah saksi dengantempat

Bahwa Saksi menerangkan setelah Terdakwa meminum obatyang diperuntukan untuk anaknya, Terdakwa merasapenyakit yang dideritanya berkurang seperti nafasnya terasalebih lega dan dada terasa lapang, sedangkan reaksi obattersebut untuk anak Saksi tidurnya pulas, dan batuknyahilang serta nafasnya lancar.8.

Bahwa ternyata Keputusan Bupati Buleleng tentangpemberhentian tetap terhadap diri Penggugat adalah keputusan yangdikeluarkan atasdasar faktayang kurang lengkap, maka keputusan yangdemikian itu telah terjadi atas kemauan sendiri, bukan atas dasarhukum,Keputusan tersebut (obyek sengketa) nafasnya sangat kental berbahu politis,sebagaimana kita ketahui dari pemberitaan mass media, dimana anaknyaTergugat dicalonkan sebagai Bupati Buleleng (20122017), maka barang siapa1212yang tidak loyal kepadanya akan

Pasar Buleleng tentang adanya tindakantindakan dan ataukebijakan dari Penggugat yang menimbulkan berbagai reaksi negatif darimasyarakat dimana hal tersebut kalau di biarkan akan dapat berimbas padamenurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng ;Bahwa mengenai pernyataan Penggugat yang mengatakan (obyek sengketa)nafasnya kental berbau politik, adalah pernyataan yang sangat mengadaada;Namun sebaliknya dalam perkara ini Tergugat sangat curiga pada Penggugat........janganjangan

Bahwa benar kemudian Terdakwa mengajak pulang denganberkata Wis ayo mulihmulin (Sudah sudah ayo pulang)bersamaan dengan itu datang Saksi7 melihat Korban sudahtergeletak di depan mobil Nissan Xtrail kemudian Terdakwa,Saksi4, Saksi5 dan Saksi6 langsung naik mobil dan melarikandiri berjalan kearah perempatan Sebra Kota arah Solo dandisusul datang 2 (dua) orang anggota Kodim0717/Purwodadikemudian Saksi7 mendekati Korban yang kondisinya terlukamasih hidup dan nafasnya tersengalsengal lalu Saksi7 mencaribantuan

kiri dariarah Barru ke Pekkae sedangkan mobil Suzuki APV warnamerah, saksi Kamaruddin lihat berada ditengah jalanmenrangkahi as jalan dan menghadap ke arah Barru,kemudian saksi Surianto menghentikan motornya sekitar 3meter ke Selatan dari posisi korban Arman, setelah motorberhenti maka saksi Kamaruddin turun dan berjalan menuju ketempat korban Sarli lalu memeriksa nafas dan denyut nadididadanya namun saat itu sudah tidak ada berdenyut lalusaksi Kamaruddin pindah ke korban Arman dan jugamemeriksa nafasnya

Kemudian korban diturunkan dan tidak lama kemudian terjatuh dijalan dan tidak berdaya kemudian oleh para pelaku korban dilucuti pakaianyakorban diam tidak berkata apaapa hanya nafasnya masih terdengar,meskipun begitu para pelaku masih terus melakukan penganiayaan.Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa dan beberapa kawan Terdakwa berikutsepeda motor Terdakwa di bawa ke kantor Polisi guna pengusutan lebih lanjut;Bahwa ketika korban sudah tergeletak tak berdaya sempat Terdakwa tanya Lu yang mencuri motor

Menanggapi dengan keterangan kuasa hukum Tergugat tentang jangankankemaluan Penggugat sakit, tetapi kemaluan Tergugat juga sakit.Bahwa setahu Penggugat dari mulai malam pertama sampai selanjutnyaPenggugat tidak pernah mendengar keluhan apapun dari Tergugat disaatpelaksanaan hubungan suami isteri, Kecuali Penggugat merasakantegangnya badan saat Tergugat klimaks dan mendengar nafasnya Tergugatyang ngosngosan.Halaman 9 dari 26 halaman, Putusan Nomor 227/Pdt.G/2020/MS.Bna.9.1011.12.Menanggapi keterangan

kejadian cuaca cerah dan lampu penerangan kurangterang dan keadaan lalu lintas sedang sepi ;Q Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa naik sepeda montor apa yang saksitahu pada waktu itu saksi AGUNG BANI KURNIAWAN mengendarai sepedamontor Yamaha Vixion dan berboncengan dengan istrinya yang menjadikorban ; Bahwa kecelakaan yang terjadi pada waktu itu yang membonceng masihmemakai helm tapi istri saksi AGUNG BANI KURNIAWAN sudah tidakmemakai helm ; Bahwa pada waktu saksi mengangkat korban masih terdengar nafasnya

Sima Pampam ;Bahwa pada hari Kamis tanggal 08 Maret 2012 sekitar pukul 13.00 WIB, ahlipada saat itu sedang piket di Puskesmas Talawi dipanggil untuk menanganikorban Sima Pampam dimana korban datang dalam keadaan tidak sadar, laluahli mengukur tensi darahnya ternyata normal, kemudian ahli melihat ada13luka pada korban di kepala belakang sebelah kiri lebam, bahu dan kaki kirimengalami luka robek ;Bahwa pertolongan pertama yang menjadi standar pemeriksaan adalah nafasdibebaskan supaya lancar, kalau nafasnya