Ditemukan 273 data
Ni Luh Ketut Cintiadi
20 — 12
anak lakilaki yaitu Gede Dika PrawitaNugraha, lahir di Tabanan, tanggal 20 Agustus 1999 ( bukti P2), MadePandu Wisnu Nusantara, lahir di Tabanan, tanggal 11 September 2003 = ( buktiP3) dan Komang Sukadana, lahir di Tabanan, tanggal 20 Januari 2009 ( buktiP4 ), hal tersebut bersesuaian pula dengan keterangan saksisaksidipersidangan ;Menimbang, bahwa hukum adat Bali menganut asas patrilineal, dimanayang bisa menjadi ahli waris adalah keturunan lakilaki (oUrusa) dan keturunanperempuan yang menikah nyentana
112 — 81
ke1, bernama : KETUT RARUD , dimuka sidang dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Bahwa saksi kenal dengan I Bir tetapi saksi tidak tahu apa yang disengketakan olehPara Penggugat dan Para Tergugat ; e Bahwa setahu saksi I Bir tidak mempunyai saudara, Bir itu anak tunggal ; e Bahwa I Bir kawin dengan Ni Nyoman Sianti tetapi saksi tidak tahu kapankawinnya tetapi saksi tahu I Bir mempunyai anak Perempuan yang bernama Nie Bahwa Ni Wayan Gubreg sebagai sentana Rajeg bahwa suaminya nyentana
Perarudan, Desa / Kelurahan Jimbaran,Kecamatan Kuta Selatan, kabupaten Badung, Luasnya 2,270 Ha ; Bahwa setahu saksi tanah itu miliknya I Bir ;Bahwa dalam perkawinannya I Bir dengan Ni Sianti mempunyai satu orang anakperempuan yang bernama Ni Wayan Gubreg ;Bahwa Ni Wayan Gubreg kawin dengan I Wayan Reteng nyentana ke rumahnyaNi Wayan Gubreg Bahwa dari perkawinan Ni Wayan Gubreg dengan I Wayan Reteng mempunyai 6(enam) orang anak : 2 (dua ) perempuan dan 4 ( empat ) lakilaki, dan yang masihhidup 5
adalah apabila sebuah keluarga yang memiliki anaksemuanya perempian, bilamana semuanya kawin keluar maka keluarga ini akanputung yang artinya habis atau ceput ; Bahwa perbedaan kawin kaceburin dengan kawin nyeburin Menuru saksi ahliperkawinan biasa anak perempuan masuk kedalam keluarga lakilaki, kalau kawinkaceburin anak lakilaki masuk kedalam keluarga dengan anak sentana rajeg dilihatdari sudut keluarga perempuan dan kawin nyeburin kalo dilihat dari sudutmempelai lakilaki yang artinya sama dengan nyentana
arwahnya yang diaben dimungkinkankelinggihang di sanggah dadya, akibatnya akan menjauhkan hubungan keluargayang bersangkutan ; e Bahwa jika ada fakta yang ada seorang anak perempuan dikawini oleh seoranglakilaki kawin nyeburin dan masuk kedalam keluargaya dengan memaksamembawa kemulan taksu leluhurnya yang artinya memasukkan sorohnya dalamkeluarga yang keceburin seharusnya sorohnya putus menurut pendapat saksi Yangini namanya yentana setengah hati, tidak ada perkawinan seperti itu, tidak adaorang yang nyentana
15 — 10
atas nama Wayan Ega Pradana Adi Putra, tertanggal 27Januari 2005 yang bersesuaian dengan keterangan para saksi di persidangan,Halaman 8 dari 11 halaman Penetapan Nomor 16/Pdt.P/2017/PN Tabbahwa anak Pemohon dengan Wayan Sukaantara (Almarhum) yang bernama Wayan Ega Pradana Adi Putra lahir di Piling Tengah pada tanggal 18 April 2004;Menimbang, bahwa hukum adat Bali menganut asas patrilineal, dimanayang bisa menjadi ahli waris adalah keturunan lakilaki (purusa) dan keturunanperempuan yang menikah nyentana
PUTU GEDE PURNAYASA
23 — 26
berdasarkan bukti P2 berupa fotokopi Sertifikat HakMilik No. 02392 dan dikaitkan dengan keterangan para saksi di persidangandidapatkan fakta bahwa Alm.Komang Mei Pusparini meninggalkan tanah danbangunan yang terletak di Banjar Wangbung, Desa Guwang, KecamatanSukawati, seluas 80 M2 serta P3 berupa fotokopi Akta Jual Beli Nomor :157/2017 ;Menimbang, bahwa hukum adat Bali menganut asas patrilineal, dimanayang bisa menjadi ahli waris adalah keturunan lakilaki (OUrusa) dan keturunanperempuan yang menikah nyentana
1.Ni Nyoman Linting
2.I Wayan Ardika
3.I Kadek Artono
Tergugat:
1.I Nyoman Meranggi
2.Made Waspada
Turut Tergugat:
Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Gianyar
53 — 23
Bahwa oleh karena Ni Teplo (ALm) seorang wanita dan satu satunyaanak dari perkawinan Nyoman Lembut (Alm) dari perkawinannya denganNi Wayan Dasi (Alm) dan kemudian Ni Teplo semata hidupnya mencarisentana atau kawin meceburin dengan Nyoman Kenyeb yang berasal dariBanjar Pujung Kelod, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, KabupatenGianyar, maka secara adat bali Ni Teplo berposisi sebagai Purusa, dan hasildari perkawinan nyentana tersebut menghasilkan 2 (dua) orang anak yaituNi Ganti dan Made Maji ;3.
NI MADE RAI PARIATI
15 — 5
P7 berupa Kutipan AktaKelahiran Nomor 5976/IST/2010 atas nama Komang Agus Rudi lrawanPramudita, tertanggal 19 November 2010 yang bersesuaian dengan keteranganPara Saksi di persidangan, bahwa anak ketiga Pemohon dengan KetutSudiastra (Almarhum) yang bernama Komang Agus Rudi Irawan Pramuditalahir di Tabanan pada tanggal 19 April 2010;Menimbang, bahwa hukum adat Bali menganut asas patrilineal, dimanayang bisa menjadi ahli waris adalah keturunan lakilaki (OUrusa) dan keturunanperempuan yang menikah nyentana
99 — 77
Ni Ketut Rasti (KK) > IKetut Salin (P.IT) v KETERANGAN :Alm = Menmggal AA : Anak AngkatKK = Kawin Keluar + : Kawin denga =Garis Keturunan++ = Kawin Kaceburin (Nyentana)9.
sengketa tersebut diatas adalah peninggalan Nang Nakti(almarhum) dan Nang Mudarati/ Nang Mudarati (almarhum) yang secara hukumhanya berhak diwarisi oleh ahli warisnya dan Para Penggugat sebagai ahli warisyang sah serta sebagai pengurus terhadap hak dan kewajiban yang timbulkarenanya;Bahwa sesuai dengan Hukum Adat Bali yang menganut sistem kekeluargaanPatrilinial bahwa yang berhak mewaris adalah anak kandung/ anak angkat laki laki saja atau anak perempuan/anak angkat perempuan yang kawin keceburin(nyentana
I NYOMAN SADRA alias NangNURUMBUN; Bahwa .. .hal. 36.36Bahwa NI RAJI kawin dengan I GEJEN itu dengan status perkawinan nyentana(keceburin) namun tahun berapanya, saksi tidak tahu karena saksi tidak pernahmelihatnya, namun hanya mendengar cerita orang lain;Bahwa I NENGAH SANTRA alias Nang SERINA kawin dengan Ni Wangunalias men SERINA dan mempunyai keturunan 4 (empat) orang diantaranya:1. NI WAYAN SERINA, perempuan kawin keluar.2. INENGAH SOMA, lakilaki.3. IKETUT RASTA, lakilaki.4.
Nang NAKTI(almarhum) yang berhak mewaris adalah anak kandung/ anak angkat lakilaki saja atauanak perempuan/ anak angkat perempuan yang kawin keceburin (nyentana) sehinggastatus hukum anak perempuan /anak angkat perempuan tersebut berubah statushukumnya menjadi lakilaki, maka berhak mewaris atas apa yang ditinggalkan oleh ahliwarisnya, dan oleh karena Para Penggugat adalah sebagai ahli waris sah dari almarhumNI RAJI (almarhum)/sentana rajeg yang bersaudara angkat dengan I NENGAH PAYUalias Nang MUDARATI
saksisaksiyang diajukan oleh Para Penggugat yang bernama I KETUT SURAT, I NENGAHGINGSIR, I NYOMAN GINTING, I KETUT YASA dan I WAYAN SUWELA, yangdipersidangan memang kelima saksi diatas sama sama menerangkan bahwa IWAYAN MERADA alias Nang NAKTI (alm) selain mempunyai 2 (dua) anak kandungyaitu NI WAYAN NAKTI (alm) dan I NENGAH PAYU alias Nang MUDARATI (alm)juga telah mengangkat NI RAJI sebagai anak angkat yang memiliki peralihan status darianak perempuan menjadi berstatus laki laki karena melakukan perkawinan Nyentana
18 — 11
tanggal 02 Maret 2017, Nomor 52/ Pdt.G /2017/ PN.Tab, telahmendalilkan halhal sebagai berikut :Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sahyang telah melangsungkan perkawinan secara adat dan Agama Hindu dirumah Penggugat di , Kabupaten Tabanan pada tanggal 15Desember2010, dan telah tercatat dengan Kutipan Akta Perkawinantertanggal 23 September 2011, Nomor :2073/WNV/201 1;Halaman 1 dari 16 halaman Putusan Nomor 52/Pdt.G/2017/PN.TabBahwa perkawinan tersebut adalah perkawinan nyentana
32 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
didalam dalam penerapan hukumnya terutamasekali tentang alat bukti T6 (Surat Keterangan Kawin/Nikah Nomor : 109/LKT/KM/XI/2010 tanggal 1 November 2010) sementara semua oknum yang ikutmenandatangani dalam bukti tersebut sama sekali tidak mengetahui kapanperkawinan dan model perkawinan antara I NENGAH SERINTEG dengan NIKOMANG REPOT, akan tetapi anehnya baik Hakim Pengadilan Negeri Matarammaupun Hakim Pengadilan Tinggi Mataram dengan serta merta membenarkanbukti T6 tersebut sebagai sebuah perkawinan Nyentana
, padahal dengan tegasdan jelas telah diterangkan oleh ke tiga saksi Penggugat bahwa di Lombok initidak dikenal dengan kawin Nyentana, dan telah diterangkan pula dibawahsumpah bahwa hukum waris yang dianut dan masih berlaku hingga saat ini adalahpancer lakilaki/purese lakilaki bukan pancer perempuan, apalagi NI KOMANGDERESTI/REPOT yang merupakan salah satu dari 5 sadura bersaudaraperempuan juga sudah kawin, yang menurut Hukum Agama Hindu bukan ahliwaris, bahwa akan tetapi Hukum Adat/waris yang telah
27 — 14
Tunggudengan bentuk perkawinan Nyentana, sehingga Alm, Ni Wayan Morengberstatus Purusa (Nyentana Rajeg) sedangkan Alm. Tunggu berstatusPredana, dimana dalam perkawinan Alm. Ni Wayan Moreng dan Alm. Tunggu tidak memiliki keturunan (campud);Bahwa Alm. Ni Made Muring (Perempuan), Alm. Ni Ketut Neka (Perempuan),dan Alm. Ni Wayan Taman (Perempuan) telah berstatus kawin keluar,sedangkan Alm.! Nyoman Ada kawin dengan Alm.
32 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
Oei Lian Hok kawin nyeburin (nyentana)a &F W PYkepada dua orang isteri kakak adik yang bernama:1. Alm. Thio Swie Nio;2. Alm. Thio Lian Nio;Bahwa anak kelima dan Thio Tiam Ting + The Sing Lankawin dengan Tjan Dju Mik mempunyai satu orang anak bernamaalm. Tjan Dju Lai (putung);Bahwa hasil perkawinan alm. Oei Lian Hok dengan isteripertama alm. Thio Swie Nio mempunyai 7 orang anak (5 orangperempuan) dan (2 orang laki laki) yang bernama:1. Alm. Oei Tjwi Nio (wanita KK);2. Alm.
1.I Gusti Ngurah Pastika
2.I Gusti Ngurah Bawana, S.SI
3.I Gusti Ngurah Ariawan
4.I Gusti Ngurah Oka, SE
Tergugat:
1.Ni Gusti Ayu Tantriani Alias Gusti Ayu Made Tantri Alias Gusti Made Kader
2.Gusti Ngurah Made Putrayasa
130 — 87
tersebut kawin dengan Gusti Nyoman Embung almarhumHalaman 10 dari 64 HalamanPutusan Nomor 92/Pdt.G/2020/PN Gin(Ayah Tergugat I) dan didalam perkawinan tersebut Gusti Putu Rakaberkedududkan sebagai pihak Purusa karena Gusti Nyoman Embungalmarhum (Ayah Tergugat 1) kawin nyentana serta dari perkawinantersebut memiliki Seorang anak perempuan yaitu Ni Gusti Ayu Tantriani(Tergugat I) yang juga berstatus sebagai sentana rajeg ;4.
memilih tinggal diluar/ memondok di Banjar Ambengan ; Bahwa Para Penggugat dengan Tergugat sepengetahuan saksisebenarnya berasal dari satu Pura Maksan, satu Pura/ Sanggah Tua; Bahwa Para Penggugat dengan Tergugat (Ni Gusti Ayu Tantriani)masih ada hubungan keluarga tetapi Para Penggugat tinggal keluar(tinggal Ngubu di sawah) sementara Ni Gusti Ayu Tantriani (Tergugat 1)masih tinggal dirumah tua/ rumah asal ; Bahwa status perkawinan Tergugat (Ni Gusti Ayu Tantriani)dengan suaminya adalah berstatus Nyentana
GUSTI NGURAH NYOMAN ARTA di bawah sumpah, pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa hubungan Para Penggugat dengan Tergugat sebagaisepupu dimana ayah Para Penggugat bersaudara dengan Ibu Tergugat I,dan kalau saksi dengan Para Penggugat dan Tergugat hubungansepupu dua kali ; Bahwa Tergugat bersaudara sendiri ; Bahwa status perkawinan Tergugat adalah kawin Nyentana/keceburin, dimana Tergugat bertindak sebagai Purusa yang dilakukandirumah Tergugat ;Halaman 48 dari 64 HalamanPutusan Nomor 92/Pdt.G
Tergugat oleh Para Penggugat darirumahnya akhir tahun 2019, keputusan Desa Adat tetap agar Tergugat kembali kerumahnya dikarenakan tanah yang ditempati Tergugat adalahTanah Ayahan Desa Adat dan Para Penggugat dikeluarkan dari rumahTergugat karena Para Penggugat tidak mengayahkan tanah tersebut diDesa Adat ; Bahwa yang membangun rumah/ Sanggah dirumah Tergugat awalnya dibangun oleh kakek Tergugat I, dan melakukan renovasi/perbaikan dilanjutkan oleh Tergugat ; Bahwa perkawinan ibu kandung Tergugat juga Nyentana
18 — 10
5171LU020720110036, tertanggal 2 Juli 2011.Bahwa pada awal Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat berjalansangat harmonis oleh karena diantara Penggugat dengan Tergugat salingpengertian, saling sayang menyayangi, serta saling cinta mencintai, akan tetapikerukunan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak berjalan lama sesuaidengan diharapkan, karena sejak kelahiran anak mulai ada tandatanda ketidakharmonisan dan ketidak bahagiaan, hal ini disebabkan oleh perbuatan Tergugatsebagai suami yang berstatus Nyentana
NI MADE SUKARIANI
19 — 6
untuk menjual:;Menimbang, bahwa didalam perkawinan Pemohon denganAlmarhum Made Suparto, SE dikaruniai 3 ( tiga ) orang anak tetapi 2 ( dua )orang telah meninggal dan yang masih hidup bernama Ni Made MesiaDamayanti lahir di Banjar Dukuh pada tanggal 19 Mei 2006, hal tersebutbersesuaian pula dengan keterangan saksisaksi dipersidangan ;Menimbang, bahwa hukum adat Bali menganut asas patrilineal, dimanayang bisa menjadi ahli waris adalah keturunan lakilaki (OUrusa) dan keturunanperempuan yang menikah nyentana
37 — 19
intinya menyatakan ikutTergugat I menerbitkan keputusan aquo (Sertifikat Hak milik 1820/DesaMelinggih atas nama Tjokorda Gede Partha Suniya, SH ( Tergugat IT)cacat hukum dan tidak diikutkan TIOKORDA GDE AGUNG (Alm)sebagai subyek hukum dalam putusan tersebut sehingga ikut tergugat Ididalilkan melakukan perbuatan melanggar hukum, pertimbangan ikuttergugat I pada waktu itu tidak memasukkan almarhum Tjokorda Agungsebagai subyek hukum mengingat terdapat fakta hukum bahwaTjokorda Agung telah kawin keluar (nyentana
85 — 33
Bahwa para Penggugat adalah ahli waris dari almarhum CTUG ditulisjuga TJETUG yang telah meninggal dunia di Banjar Sidan, DesaBelok/Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, untuk selanjutnyadapat diuraikan dalam silsilah almarhum CTUG ditulis juga TJETUGadalah sebagai berikut : CTUG ditulis juga TJETUG (alm) x = MENCETUG (alm) WAYAN CETUG alias NANG YUR (alm) x NIRENENG (alm)r WAYAN YUR> NI MADE REREM (kk) MAYAN SEBER(kk/pekidih/nyentana) KETUT WATES Halaman 2 dari 18 Putusan Perkiara Perdata Nomor
17 — 15
Saksisaksi menerangkan penyebabpertengkarannya karena Penggugat diajak nyentana dan keluarga Penggugattidak menyetujui perihal tersebut dan Tergugat tidak senang tinggal di kampungdan pernah baru sampai di kampung, Tergugat ingin kembali lagi ke Ungasan,Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal satu rumah sejak kurang lebih 5(lima) tahun yang lalu;Menimbang, bahwa percekcokan antara Penggugat dengan Tergugatsudah pernah diselesaikan secara kekeluargaan, namun tidak berhasil.Puncaknya pada tanggal
1.I Ketut Berunding
2.I Wayan Lebih
Tergugat:
1.Ni Blentek
2.Ni Wayan Tunjung
3.I Wayan Perdite Yasa
4.I Made Duta Rapim
56 — 27
Tunggudengan bentuk perkawinan Nyentana, sehingga Alm, Ni Wayan Morengberstatus Purusa (Nyentana Rajeg) sedangkan Alm. Tunggu berstatusPredana, dimana dalam perkawinan Alm. Ni Wayan Moreng dan Alm. Tunggu tidak memiliki keturunan (camput);Bahwa Alm. Ni Made Muring (Perempuan), Alm. Ni Ketut Neka(Perempuan), dan Alm. Ni Wayan Taman (Perempuan) telah berstatuskawin keluar, sedangkan Alm. Nyoman Ada kawin dengan Alm.
mempunyaihubungan keluarga dengan Berunding dan Lebih sebagai keponakanNi Moreng semasa hidupnya tinggal di tanah PKD di Desa PekramanGeriaBahwa saksi tahu batas batas tanah PKD yang ditempati oleh NiMoreng tersebut yaitu;Utara : jalan;Timur : jalan;Selatan :Gung Aji Anom Lolo dan sebelah selatannya lagitanah milik Tunggu ;Barat : A..A Ngurah Sukawati ;Ni Moreng mempunyai pasangan hidup yaitu Ketut Tunggu dan tidakpunya anak dan setahu saksi status perkawinan antara Ni Moreng dengan Ketut Tunggu adalah nyentana
1.I GUSTI NGURAH MANIK, SH.
2.I GUSTI ALIT MADE DIRA
3.A.A.RAKA SUAMBA
4.A.A.NGR. HERI SUDIAWAN,SE.
5.I GUSTI NGURAH AGUNG RUDY NURTJAHYA
6.I GUSTI NGURAH MANIK HARI KESUMA, SE
Tergugat:
NI WAYAN LATRI
Turut Tergugat:
1.Kepala Desa/Kepala Kelurahan Peguyangan Kangin
2.KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA DENPASAR
103 — 54
Bahwa perlu Tergugat terangkan mengenai silsilan dari Yeg(Kakek Tergugat) yang merupakan pemilik awal dari 3 (tiga) bidang tanahobyek sengketa sebagai berikut : NI MILIS (ALMH) YEG (ALM) + NI KETUT TANGKIL (ALMH)(KAWIN KELUAR / KK) MADE REMPANG NI KETUT TANGKIL(ALM) (ALMH) NI KETUT TANGKIL (ALMH)(KAWIN KELUAR / KK) NI KETUT TANGKIL (ALMH)(KAWIN KELUAR / KK) NI WAYAN LATRI MADE MOLOG (ALM)(NYENTANA) MADE REMPANG(ALM) MADE REMPANG(ALM) WAYAN MURJANA MADE MURDAWANI NYOMAN MARIANI Sehingga berdasarkan
Foto copy Surat Keterangan Nyentana Nomor : 14/IIIl.DP.P/2019 tanggal22 Mei 2019, yang dikeluarkan oleh Desa Pekraman Peraupan, DesaPeguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, diberitanda T5;6. Foto copy Surat Keterangan Kematian tanggal 9 Maret 2020, yangdikeluarkan oleh Kepala Dusun Pengukuh, Desa Peguyangan Kangin,Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, diberi tanda T6;7. Foto copy Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik atas nama Yeg,diberi tanda T7;8.
faktahukum bahwa benar ketiga bidang tanah obyek sengketa dahulunya dikuasaioleh Gusti Alit Gede dari Puri Kaleran, sehingga keterangan saksisaksitersebut telah menguatkan bukti surat yang diajukan oleh para Penggugat;Menimbang, bahwa sebaliknya dari bukti suratsurat yang diajukan olehTergugat, yakni; bukti T1 tentang Kartu Tanda Penduduk, bukti T2 tentangKartu Keluarga, bukti T3 tentang Surat Pernyataan Silsilan, bukti T4 tentangSurat Pernyataan Waris Tunggal, bukti T5 tentang Surat Keterangan Nyentana
68 — 21
Kepaniteraan Pengadilan NegeriTabanan pada tanggal 22 Mei 2015 dalam Register Nomor 92/Pdt.G/2015/PN.Tab, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:e Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinansecara Adat dan Agama Hindu pada tanggal 09 Mei 2001, di ,Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, sesuai denganKutipan Akta Perkawinan tanggal 17 April 2002, Nomor: 626 / WNI /2002;Halaman dari 17 Putusan Perdata Gugatan Nomor 92/Pat.G/2015/PN TabBahwa dalam perkawinan tersebut dilakukan dengan Nyentana