Ditemukan 1794 data
29 — 5
Untuk itu, mohon agar apa yangdisampaikan oleh Pemohon Rekonpensi dalam Duplik tersebut,merupakan jawaban Pemohon Rekonpensi terhadap apa yangdisampaikan oleh Termohon Rekonpensi pada poin 5.Bahwa alasan Termohon Rekonpensi untuk tidak memberikan uangiddah dan uang muth'ah terhadap Pemohon Rekonpensi, adalahmerupakan alasan yang tidak benar dan mengadaada, namunsepenuhnya Pemohon Rekonpensi serahkan kepada Ibu/Majelis Hakim.5.
27 — 2
Muth'ah berupa uang sejumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
4. Menetapkan anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang bernama Rafi Munawwar Putra Yaza bin Zaimul Bakhri Lahir tanggal 14 Januari 2006 dan Saniya Naadhirah Putri Yaza binti Zaimul Bakhri Lahir Tanggal 17 Agustus 2010di bawah pemeliharaan Penggugat Rekonpensi;
5.
Muth'ah berupa uang sejumlah Rp 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah);4. Menetapkan anak Penggugat ReKonvensi dan Tergugat ReKonvensi yangDEMMAMA a. ss eee teeeteeeteeeeeeteeeeeeeees Lahir tanggal 14 Januari 2006AN oi eeeeececcccceccceeeeeaeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeaas Lahir Tanggal 17 Agustus 2010 dibawah pemeliharaan Penggugat ReKonvensi;5.
67 — 13
(lima juta rupiah) dan akan dicantumkan dalam amar putusan :Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkantentang tuntutan mutah Penggugat, sebagai berikut:Menimbang, bahwa muth'ah adalah merupakan kenangkenangan yangmerupakan hak isteri yang ditalak suami, sesuai dengan Pasal 149 huruf (a) danPasal 158 dan 159 Kompilasi Hukum Islam tahun 1991, oleh karenanyaTergugat mempunyai kewajiban untuk membayar mut'ah kepada Penggugat:;Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat tentang
55 — 30
Pasal 149 huruf(a) Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bilamana perkawinan putuskarena talak, maka bekas suami wajib: a. memberikan muth'ah yang layakkepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteritersebut gabla al dukhul.
19 — 7
Pasal 149 huruf (a)Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bilamana perkawinan putus karenatalak, maka bekas suami wajib: a. memberikan muth'ah yang layak kepadabekas istrinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas istri tersebut qablaal dukhul.
83 — 43
Bahwa pergaulan Penggugat dan Tergugat (muasyarah) dalam sebuahrumah tangga telah berjalan sekurangkurangnya telah berjalan selama 7tahun, dan selama itu Penggugat mendiamkan haknya untuk menagihmaskawinnya kepada Tergugat;Berdasarkan fakta tersebut Majelis berpendapat bahwa sikap diamnyaPenggugat atas muth'ah yang belum dibayar oleh Tergugat tersebut olehhukum patut dianggap Penggugat telah mengikhlaskan mahar tersebut dariTergugat; Sikap Penggugat yang demikian ini dibenarkan oleh ayat 4 Surat
18 — 8
berikut:= Bahwa Tergugat Rekonvensi hanya mampu membayar Nafkah lampausebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu) x 3 bulan dengan totalsejumlah Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah);Halalaman 12 dari 66 halaman Putusan Nomor 0166/Pdt.G/2017/PA.Pkc Bahwa Tergugat Rekonvensi hanya mampu membayar uang iddahsebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) x 3 bulan dengan totalsejumlah Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah);"Bahwa Tergugat Rekonvensi hanya mampu membayar muth'ah
21 — 5
Bahwa dari yang telah diuraikan pada replik Pemohon dan tidakterpisahkan dengan gugat balik ini sudah jelas dan nyata kalauPenggugat adalah istri yang tidak taat (nusyuz) namun demikian selamaPutusan Nomor 1657/Pdt.G/2019/PA BL. halaman 11 dari 75 halamanpisah Tergugat tetap memberi nafkah sehingga gugatan atas nafkahmadliyah, nafkah iddah dan muth'ah harus ditolak atau setidaktidaknyadinyatakan tidak dapat diterima karena hakhak sebagai istri yang ditalakmenjadi gugur karenanya karena Tergugat sudah
68 — 19
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makagugatan Pengguat Rekonvensi mengenai nafkah iddah harus dikabulkan sebagian, dan denganmemperhatikan kemampuan Tergugat, kelayakan dan standar hidup minimal maka ditetapkannafkah iddah Penggugat Rekonvensi adalah Rp 1.500.000, tiap bulan kali 3 bulan = Rp4.500.000, (empat juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi mengenai mutahMejelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat Rekonvensi juga wajib memberi muth'ah
35 — 9
Nafkah yang lalu sebesar Rp 14.000.000,00 (empat belas juta rupiah);2.2 Nafkah iddah sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah);2.2.Muth'ah berupa uang sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah);3.
Syaiful Karti Munaf,SE bin Bagindo Munaf
Termohon:
Dra. Fitri Eriyanti M.pd.,Ph.D binti M. Sutan Sulaiman
48 — 9
Sutan Sulaiman) berupa :
- (Juli 2017 sampai dengan Februari 2018) sebesar Rp 9.100.000,00 (sembilan juta seratus ribu rupiah);
- Nafkah 'iddah sebesar Rp 3.900.000,00 (tiga juta sembilan ratus rupiah);
- Muth'ah berupa uang sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
- Menyatakan harta:
3.1.- Sebidang tanah seluas 250 m2 dan bangunan rumah yang berdiri di atasnya, terletak di Jl.
Muth'ah berupa uang sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah);3. Menyatakan harta:3. 1. Sebidang tanah seluas 250 m2 dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya, terletak di JI. Alai Timur V Gang Rawang Indah II/5 RT 02/RW 08 Kel. Alai Parak Kopi Kec.
21 — 14
Bahwa terhadap tuntutan Termohon Termohon meminta muth'ah kepadaPemohon sebesar Rp80.000.000, (delapan puluh juta rupiah);Bahwa, Majelis hakim yang terhormat, Pemohon bermaksudmeluruskan kalimat meminta muthah.Jika kita cari dipencariangoogle, maka muthah yang dimaksud Termohon ini adalah kawinkontrak atau perkawinan dengan tenggang waktu tertentu. Yang benaradalah meminta nafkah mutah.
32 — 5
Muth'ah berupa uang sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah);3. Menyatakan harta:3. 1. Sebidang tanah seluas 250 m2 dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya, terletak di Kec.
10 — 2
Menghukum Pemohon / Tegugat Rekonpensi untuk membayar kepada Termohon / Penggugat Rekonpensi berupa ; Muth'ah sebesar Rp. 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah) <