YUBAR PUTRA INVESCOTergugat:1.PEMERINTAH RI cQ mENTERI KEHUTANAN RI Cq DIREKTUR JENDRAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN DEPARTEMEN KEHUTANAN RI Cq PANITIA PELAKSANA PENAWARAN DALAM PELELANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL KAYU (IUPHHK) PADA HUTAN ALAM DAN/ATAU HUTAN TANAMAN UNTUK LOKASI DI S. WIRU PROPINSI PAPUA2.PT PAPUA HUTAN LESTARI MAKMUR3.DANIEL BIRAWA4.MATIAS SANGGARA5.THOMAS MAWARE6.TRANSKABUPATEN SAMI, KAMPUNG GURYAD DISTRIK UNURUM GUAY JAYAPURA

YUBAR PUTRA INVESCO Diwakili Oleh : RONI HARYONO SH
Terbanding/Tergugat V : THOMAS MAWARE
Terbanding/Tergugat III : DANIEL BIRAWA
Terbanding/Tergugat I : PEMERINTAH RI cQ mENTERI KEHUTANAN RI Cq DIREKTUR JENDRAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN DEPARTEMEN KEHUTANAN RI Cq PANITIA PELAKSANA PENAWARAN DALAM PELELANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL KAYU (IUPHHK) PADA HUTAN ALAM DAN/ATAU HUTAN TANAMAN UNTUK LOKASI DI S.

Menyatakan Terdakwa SATIP Bin MALIDEN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengangkut, menguasai hasil kayu hutan yang tidak dilengkapi surat yang sah 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima Ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. ;3.

Menyatakan Terdakwa SATIP Bin MALIDEN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengangkut,menguasai hasil kayu hutan yang tidak dilengkapi surat yang sah 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000.000, (lima Ratus juta12rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan. /3.

Dirampas Untuk Negara;- 1 (satu) lembar Nota Angkutan Hasil Kayu Budidaya yang berasal dari Hutan Hak Nomor 404/SB/VIII/2019 tanggal 16 Agustus 2019 beserta lampirannya.- 1 (satu) lembar Nota Angkutan Hasil Kayu Budidaya yang berasal dari Hutan Hak Nomor 404/SB/VIII/2019 tanggal 16 Agustus 2019 beserta lampirannya.Tetap Terlampir Dalam Berkas Perkara;6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah)

sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;

kayu budidaya a.n.

Menyatakan terdakwa SUMAJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja telah mengangkut, menguasai, hasil kayu hutan yang tidak dilengkapi surat keterangan sahnya hasil hutan sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum;2.

Menyatakan terdakwa SUMAJI tersebut diatas, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja telahmengangkut, menguasai, hasil kayu hutan yang tidak dilengkapi suratketerangan sahnya hasil hutan sebagaimana dalam dakwaan TunggalPenuntut Umum;2.

Pihak Il berjanji setelah 1 (satu) bulan setelah kesepakatan kerja dibuatmaka hasil kayu akan dijual kepada PT. Bintang Prima Lestari Utamadimana hasil kayu yang dijual berupa kayu Tusam/Venus dengan hargaRp.1.750.000. (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)/ton;5. Pihak dau pihak II setuju dimana hasil kayu yang dijual kepada pihak akan dipotong sebesar Rp.1.000.000. (satu juta rupiah) /per motor. Dankedua pihak setuju pembayaran akan dilakukan 1 (satu) minggu sekali;6.

Pihak Il berjanji setelah 1 (satu) bulan setelah kesepakatan kerja dibuatmaka hasil kayu akan dijual kepada PT. Bintang Prima Lestari Utamadimana hasil kayu yang dijual berupa kayu Tusam/Venus dengan hargaRp.1.750.000. (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)/ton;5. Pihak dan pihak II setuju dimana hasil kayu yang dijual kepada pihak akan dipotong sebesar Rp.1.000.000. (satu juta rupiah)/per motor. Dankedua pihak setuju pembayaran akan dilakukan 1 (satu) minggu sekali;6.

Pihak Il berjanji setelah 1 (satu) bulan setelah kesepakatan kerja dibuatmaka hasil kayu akan dijual kepada PT. Bintang Prima Lestari Utamadimana hasil kayu yang dijual berupa kayu Tusam/Venus dengan hargaRp.1.750.000.(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)/ton;5. Pihak dan pihak II setuju dimana hasil kayu yang dijual kepada Pihak akan dipotong sebesar Rp.1.000.000.(satu juta rupiah)/per motor. Dankedua pihak setuju pembayaran akan dilakukan 1 (satu) minggu sekali;6.

Sekitar pukul 02.30 Wib saksi beserta timbergerak mengikuti mobil truk yang bermuatan kayu dan sekitar pukul03.00 Wib tim mendapat informasi bahwa mobil truk sedang memuathasil kayu hutan tepatnya di desa Lubuk Saung dan saat melakukanpenangkapan, tim mendapatkan Sdr Martinus dan langsungmembawanya ke Polres Mukomuko.Bahwa hasil kayu yang diamankan pihak kepolisian pada tanggal 21 Mei2016 sebanyak kurang lebih 3,5 M$ untuk jenis kelompok Meranti denganrincian :Kayu/papan dengan ukuran tebal 4 cm,

Lebar 25 cm, Panjang 4 metersebanyak 50 (lima puluh) lembar;Kayu/papan dengan ukuran tebal 2 cm, Lebar 25 cm, Panjang 4 meter,sebanyak 41 (empat puluh satu) lembar;Kayu dengan ukuran tebal 5 cm, Lebar 7 cm, panjang 4 meter sebanyak61 (enam puluh satu) batang.Bahwa Sdr Martinus menggunakan mobil dengan No Pol BA 8237 GUwarna kuning.Bahwa hasil kayu hutan milik Sdr Martinus ditemukan kembali di rumahSdr Marazan di Desa Sungai Jerinjing Kec.

Setelah slesai memuatkayu sebanyak kurang lebih 3,5 MS, terdakwa dan Sdr Amril (DPO) pergikerumah Saksi Marazan dengan membawa hasil kayu dari Desa LubukBangko dan Sdr Amril (DPO), mobil diparkirkan di rumah Saksi Marazandan terdakwa pulang kerumahnya sendiri dan Sdr Amril (DPO) pulangkerumahnya sendiri. Kemudian terdakwa mandi dan setelah magribmengikuti rapat keluarga dan pulang kerumah terdakwa sekitar pukul23.00 Wib dan istirahat.

Setelah slesai memuat kayusebanyak kurang lebih 3,5 M%, terdakwa dan Sdr Amril (DPO) pergi kerumahSaksi Marazan dengan membawa hasil kayu dari Desa Lubuk Bangko dan SdrAmril (DPO), mobil diparkirkan di rumah Saksi Marazan dan terdakwa pulangkerumahnya sendiri dan Sdr Amril (DPO) pulang kerumahnya sendiri. Kemudianterdakwa mandi dan setelah magrib mengikuti rapat keluarga dan pulangkerumah terdakwa sekitar pukul 23.00 Wib dan istirahat.

kayu pasal 11 ayat (1) huruf b.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaunsur ini pun telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Unsur ke3.

kayu yang dibeli tersebut selanjutnya akan dijual oleh saksiANJAS ASMARA Bin ALIMIN Pgl ANJAS kepada konsumen yang berada di KotaPadang, kemudian saksi bersama tim dari Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumbarmelakukan pengecekan pengecekan ke tempat kejadian perkara yang berada diJorong Taratka Kenagarian Buluh Kasok Kecamatan Lubuk Tarok KabupatenSijunjung setiba di TKP tim menemukan sejumlah tumpukan hasil hutan kayukayu bulat dan sejumlah tumpukan hasil hutan kayu gergajian yang telah di olahserta

alat yang digunakan dalam melakukan pengolahan hasil hutan kayu berupa2 (dua) unit mesin gergaji dengan ukuran meja 42 (empat puluh dua) danberdasarkan keterangan lisan dari Wali Jorong Buluh Kasok kepada tim memangbenar hasil kayu yang terdapat di sawamill tersebut dikelola oleh terdakwa ALIANUAR Pg!

kayu yang terdapat di sawamill tersebut dikelola oleh terdakwa ALIANUAR Pg!

diolah serta alat yang digunakan dalamHalaman 15 dari 19 Putusan Nomor 568/Pid.B/LH/2021/PN Pdgmelakukan pengolahan hasil hutan kayu berupa 2 (dua) unit mesin gergajidengan ukuran meja 42 (empat puluh dua) dan berdasarkan keterangan lisandari Wali Jorong Buluh Kasok kepada tim memang benar hasil kayu yangterdapat di sawamill tersebut dikelola oleh terdakwa ALI ANUAR Pgl PAK DE;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa hasil hutan kayubulat dan hasil hutan gergajian yang terdapat di sawmill

kayu yangtidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutanBahwa Terdakwa mengangkut kayu olahan sebanyak 111 keping; dengan ukuran5x10cm sebanyak 36 keping, ukuran 6x12 cm sebanyak 55 keping, ukuran 2x20 cmsebanyak 6 keping, ukuran 4x6 cm sebanyak 14 kepingBahwa Terdakwa mengangkut kayu tersebut menggunakan (satu) unit colt dieseltahun 2001 warna kuning No.

Jumat tanggal 11 April 2014,sekira pukul 20.00 WIB di Jorong Nanggalo Nagari Surian KecamatanPantai Cermin Kabupaten Solok.Bahwa benar Terdakwa SAFRIZAL Pgl AJO mengangkut, menguasai,atau memiliki hasil kayu tanpa dilengkapi secara bersama suratketerangan sahnya hasil hutanBahwa benar Terdakwa mengangkut kayu olahan sebanyak 111 keping;dengan ukuran 5xl0cm sebanyak 36 keping, ukuran 6x12 cmsebanyak 55 keping, ukuran 2x20 cm sebanyak 6 keping, ukuran 4x6cm sebanyak 14 kepingBahwa benar Terdakwa mengangkut

kayu tanpa dilengkapi secarabersama surat keterangan sahnya hasil hutan, yakni berupa 2,1584 M3 kayuringan mba campuran berukuran 4cm x 6cm x 400cm sebanyak 14 keping, 5cm x10cm x 400cm sebanyak 36 keping, 6cm x 12cm x 400cm sebanyak 55 keping,dan 2cm x 20cm x 400cm sebanyak 5 keping yang diangkut dengan (satu) unitmobil Colt Diesel warna kuning No.

;Menimbang bahwa, berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan,menurut keterangan Saksisaksi, Ahli dan keterangan Terdakwa dikaitkan dengan barangbukti yang diajukan dimuka persidangan, bahwa Bahwa benar kejadian terjadi pada hariJumat tanggal 11 April 2014, sekira pukul 20.00 WIB di Jorong Nanggalo Nagari SurianKecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok dimana Terdakwa SAFRIZAL Pgl AJOmengangkut, menguasai, atau memiliki hasil kayu tanpa dilengkapi secara bersama suratketerangan sahnya hasil

melakukanperbuatan menebang pohon atau memanen atau memungut hasilhutan didalam hutan tanpa memiliki hak atau ijin dari pejabat yangberwenang yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Pada waktu Zaini Usman, Sukardin Mansyur (dalam berkasterpisah), Abdul Hamid (DPO) dan Mustakim (DPO) sedang dudukduduk di rumah Abdul Hamid, datang Terdakwa dan menyuruh JainiUsman, Yuda Mansyur, Abdul Hamid dan Mustakim untukmelakukan penebangan kayu di gunung/kawasan hutan Negaradengan mengatakan hasil

kayu dari IPKTM yang dikelola Terdakwavolumenya kurang, jadi kekurangannya akan diambil dari kawasanhutan dan akan dimasukkan dalam hitungan hasil kayu IPKTM yangdikelolanya serta Terdakwa juga mengatakan akan bertanggungjawab atas perintah tersebut.

orang lain supaya melakukan perbuatan menebangpohon atau memanen atau memungut hasil hutan didalam hutan tanpamemiliki hak atau ijin dari pejabat yang berwenang ;Kejadiannya berawal ketika saksi Jaini Usman, Sukardin Mansyur(Terdakwa dalam penututan terpisah), Abdul Hamid (DPO) danMustakim (DPO) sedang dudukduduk di rumah Abdul Hamid,Terdakwa datang dan menyuruh Jaini Usman, Yuda Mansyur, AbdulHamid dan Mustajim untuk melakukan penebangan kayu di gunung/kawasan hutan (Negara) dengan mengatakan hasil

kayu dari IPKTMyang dikelola Terdakwa volumenya kurang, adi kekurangannya akandiambil dari kawasan hutan dan akan dimasukkan dalam hitunganhasil kayu IPKTM yang dikelolanya serta Terdakwa juga mengatakanakan bertanggung jawab atas perintah tersebut ;Keesokan harinya Terdakwa memberikan uang kepada Jaini Usmandan Yuda Mansyur masingmasing sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) agar mau mengambil kayu didalam kawasanhutan.Setelah menerima uang tersebut selanjutnya Jaini Usman, YudaMansyur dan

Muba; Bahwa untuk pengangkutan hasil kayu olahan yang berasal dari perizinan sah harus sudahdibayar PSDH dan DRnya, untuk pengangkutan kayu hasil IPHHK (Sawmil) harus dilengkapisurat FAKO, untuk pengangkutan hasil kayu dari masyarakat harus dilengkapi surat SKAUsedangkan pengangkutan hasil hutan harus dilengkapi surat SKSKB yang dibuatkan BAPperubahan bentuk oleh Penerbit SKSKB; Bahwa pengangkutan yang dilakukan terdakwa tidak dapat diterbitkan surat perizinananyakarena tidak jelas asalusulnya serta

asalusulkayukayu tersebut dan menurut keterangan saksi Ahli yaitu saksi Amiril, S.Hut Bin Cik Olahbahwa kayukayu tersebut adalah jenis kayu Unglen yang bentuknya indah dan hanya adadi kawasan hutan yang tidak dapat diperjualbelikan secara illegal serta dilindungi olehNegara; Bahwa benar saat ditangkap terdakwa tidak dapat menunjukan sama sekali suratsurat yangberkaitan dengan pengangkutan kayu tersebut, sedangkan menurut keterangan saksi AhliAmiril S.Hut Bin Cik Olah bawa dimana untuk pengangkutan hasil

kayu olahan yang berasaldari perizinan sah harus sudah dibayar PSDH dan DRnya, untuk pengangkutan kayu hasilIPHHK (Sawmil) harus dilengkapi surat FAKO, untuk pengangkutan hasil kayu darimasyarakat harus dilengkapi surat SKAU sedangkan pengangkutan hasil hutan harusdilengkapi surat SKSKB yang dibuatkan BAP perubahan bentuk oleh Penerbit SKSKB; Bahwa benar pengangkutan yang dilakukan terdakwa tidak dapat diterbitkan suratperizinananya karena tidak jelas asalusulnya serta belum membayar PSDH dan DRnyakepada

Unsur Yang tidak dilengkapi secarabersama surat keterangan sahnya hasil hutan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan ternyata benarsaat ditangkap terdakwa tidak dapat menunjukan sama sekali suratsurat yang berkaitan denganpengangkutan kayu tersebut, sedangkan menurut keterangan saksi Ahli Amiril S.Hut Bin Cik Olahbawa dimana untuk pengangkutan hasil kayu olahan yang berasal dari perizinan sah harus sudahdibayar PSDH dan DRnya, untuk pengangkutan kayu hasil IPHHK (Sawmil

) harus dilengkapi suratFAKO, untuk pengangkutan hasil kayu dari masyarakat harus dilengkapi surat SKAU sed angkanpengangkutan hasil hutan harus dilengkapi surat SKSKB yang dibuatkan BAP perubahan bentukoleh Penerbit SKSKB;Menimbang, bahwa pengangkutan yang dilakukan terdakwa tidak dapat diterbitkan suratperizinananya karena tidak jelas asalusulnya serta belum membayar PSDH dan DRnya kepadaNegara sebagai hak Negara sehingga akibat perbuatan terdakwa Negara mengalami kerugian lebihkurang sebesar Rp

Menyatakan Terdakwa RUSLI Alias ULI Bin USMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGANGKUT HASIL KAYU TANPA DILENGKAPI SURAT KETERANGAN SAHNYA HASIL HUTAN.2.

Mislan dan Sadr.Sayuti pada saat itu adalah memikul hasil kayu dari lokasi tebang kelogpon tepi kanal sedangkan Sdr. M. Saleh, Sdr.

Sayuti pada saat itu tugasnyaadalah memikul hasil kayu dari lokasi tebang ke logpon tepi kanal; Bahwa yang menentukan lokasi penebangan adalah Sdr. Sani danyang menentukan pohon mana yang harus ditebang dalam kawasanHutan Lindung Gambut Sungai Buluh adalah Sdr.

Saleh secara bersamasamabergantian melakukan penggesekan kayu jenis Bintangur untuk dijadikansebagai jalan titian/ jalan pintas untuk mengangkut hasil kayu dengan tujuanmempermudah proses pemindahan hasil kayu dari dalam kawasan hutanmenuju luar kawasan hutan dan berdasarkan keterangan saksi Chairullah dansaksi M. Saleh diketahui Terdakwa bersama dengan Sdr.

Sani tersebut diketahui ada upahnya untuk para pekerja yangmengangkut hasil kayu senilai Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per kubiknyasedangkan untuk operator mesin chainsaw yang memotongnya diberikan upahsenilai Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) dan rencananya upah tersebutakan dibayarkan ketika hasil kayu sudah berhasil dibawa keluar dari kawasanhutan yang dalam hal ini diketahui kayu hasil penggesekan berupa papan danbroti diangkut/dipikul oleh saksi Dahrani, saksi Yanto serta kawankawan

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 87Ayat (1) huruf a dan c UU no. 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasanperusakan hutan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.SANTOSO Bin SUPENO yang di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa, saksi mengerti dipanggil ke persidangan masalah terdakwa yangmembeli hasil

kayu hutan yang tidak dilengkapi Surat Keterangan Sahnya HasilHutan (SKSHH);Bahwa kejadiannya pada Hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2014 sekitar jam 17.00Wib di Dusun Selotopeng, Desa Banyakan Kecamatan Banyakan KabupatenKediri;Bahwa saksi mengetahui setelah terdakwa ditangkap petugas karena membelikayu jenis pinus milik Perhutani dengan panjang bervariasi sekitar 80 100 cm;Bahwa terdakwa membeli kayu dari Sujarwo, Tarmuji, dan Kamidi yang berasaldari Dusun Sagi, Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten

URIDA MAHMUD yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa, saksi mengerti dipanggil ke persidangan masalah terdakwa yangmembeli hasil kayu hutan yang tidak dilengkapi Surat Keterangan Sahnya HasilHutan (SKSHH); Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama dengan saksi Fajar TulusKurniawan pada Hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2014 sekitar jam 17.00 Wib diDusun Selotopeng, Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri; Bahwa saksi mengetahui karena terdakwa membeli kayu jenis pinus

FAJAR TULUS KURNIAWAN yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa, saksi mengerti dipanggil ke persidangan masalah terdakwa yangmembeli hasil kayu hutan yang tidak dilengkapi Surat Keterangan Sahnya HasilHutan (SKSHH); Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama dengan saksi Urida Mahmudpada Hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2014 sekitar jam 17.00 Wib di DusunSelotopeng, Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri; Bahwa saksi mengetahui karena terdakwa membeli kayu jenis pinus

dan perbuatanterdakwa melanggar Undang Undang Nomor 18 Tahun 2013;Terhadap keterangan saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa memberikanpendapat keterangan saksi diatas tersebut adalah benar;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa, terdakwa mengerti dipanggil ke persidangan masalah terdakwa yangmembeli hasil kayu hutan yang tidak dilengkapi Surat Keterangan Sahnya HasilHutan (SKSHH); Bahwa terdakwa ditangkap pada Hari Sabtu tanggal

kayu berupa kayoolahan bahan jadi jenis kayu kulim sebanyak + 1 (satu) kubik / M$atau sebanyak 106 (seratus enam) keping yang tidak dilengkapisecara bersama dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan(SKSHH);Bahwa sarana yang digunakan untuk mengangkut kayu olahantersebut berupa 1 (satu) unit mobil Mitsubishi L.300 Pick Up warnahitam dengan Nomor Polisi BM 8160 DI milik Sdr.

kayu berupa kayu olahan bahanjadi jenis kayu kulim sebanyak + 1 (satu) kubik / M?

kayu berupa kayu olahan bahan jadi jenis kayu kulimsebanyak + 1 (Satu) kubik / M$ atau sebanyak 106 (Seratus enam) kepingtersebut tanpa dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan(SKSHH);Menimbang, bahwa Para Terdakwa setelah diberikan kesempatankemudian menyatakan tidak ada mengajukan Saksi yang meringankan (a decharge);Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:e Kayu olahan bahan jadi jenis kayu kulim sebanyak + 1 (satu) kubik /M3 atau sebanyak 106 (seratus

x 18 US $ = 41,25 US $(empat puluh satu koma dua puluh lima Dollars Amerika);Menimbang, benar bahwa terdakwa Il bersama dengan terdakwa mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil kayu berupa kayu olahan bahanjadi jenis kayu kulim sebanyak + 1 (satu) kubik / M? atau sebanyak 106 (seratusenam) keping tersebut tanpa dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya HasilHutan (SKSHH);Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwaunsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum;3.

menurut Terbanding, pemberian Pemohon Banding kepada masyarakat tersebut bukantermasuk sewa, karena besarnya pemberian berdasarkan prosentase dari produksi;bahwa Terbanding mengemukakan bahwa di pembukuan Pemohon Banding ada sejumlah biaya yangdicatat sebagai akun royalty di General Ledger;bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi positif Objek PPh Pasal 23 sebesarRp.1.425.758.327,00 karena menurut Pemohon Banding tidak terutang biaya royalti atas kompensasibagi hasil keuntungan setelah panen hasil

kayu tanaman yang diberikan perusahaan dalammeningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dan merendam konflik dengan masyarakat;bahwa dasar hukum dan alasan yang Pemohon Banding dalam pengajuan banding ini, antara lain:bahwa menurut Pemohon Banding, Tanah Ulayat ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Negara Agraria(Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian MasalahHak Ulayat Masyarakat Hukum Adat), sedangkan lahan tersebut merupakan areal yang diberikan olehDepartemen

Demimeredam konflik dengan masyarakat setempat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, PemohonBanding menawarkan kerjasama dengan masyarakat setempat untuk penggunaan lahan yang merekakuasai dengan imbalan berupa kompensasi bagi hasil keuntungan setelah panen hasil kayu;bahwa berdasarkan keterangan para pihak dalam persidangan dan penelitian dokumen pendukung,Majelis berpendapat yang menjadi pokok perkara sengketa banding ini adalah perbedaan pendapatmengenai pengertian royalti antara Pemohon Banding

dan Terbanding, dimana menurut PemohonBanding, atas pembayaran kompensasi bagi hasil keuntungan setelah panen hasil kayu tanaman yangdiberikan perusahaan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dan merendam konflikdengan masyarakat, bukan merupakan royalti, sehingga tidak terutang PPh Pasal 23 atas royalti,sedangkan menurut Terbanding, atas pembayaran kompensasi merupakan biaya royalti sehubungandengan penggunaan hak ulayat masyarakat adat;bahwa sebelum membahas definisi apakah pembayaran

yang berpendapat penyerahan Hak Ulayattersebut (versi Terbanding) termasuk dalam pengertian Royalti yaitu berupa hak atas harta tidakberwujud sebagaimana Angka 9 PSAK Nomor 19, dimana seolaholah dipersamakan dengan hartatidak berwujud hak pengusahaan hutan, tanpa menguraikan lebih lanjut secara terperinci mengenaimengapa Hak Ulayat termasuk Harta Tak Berwujud;bahwa menurut Majelis, pembayaran kompensasi kepada masyarakat senilai Rp.5.591.956.678,00dengan cara bagi hasil keuntungan setelah panen hasil