satu bungkus plastic obat Yurindo sebanyak 1000 butir yangdiakui terdakwa barang bukti tersebut milik saksi MICHAEL yang dititipkankepada terdakwa, kemudian penggeledahan dilanjutkan diatas meja kamardidalam kotak laci warna merah muda ditemukan bungkus plastic berisiobat Yurindo sebanyak 431 (empat ratus tiga puluh satu) butir, didindingkamar juga ditemukan satu bendel plastic klip kKosong dan setelah ditanyalebih lanjut terdakwa mengakui bahwa barang bukti tersebut benar milikterdakwa keciuali obat

yorindo sebanyak 1000 butir yang diakui terdakwamerrupakan barang milik saksi MICHAEL yang dititipnkan kepada terdakwa;Bahwa setelah diintrogasi terdakwa mengakui mendapatkan obat kerasjenis Yurindo tersebut diperoleh dari saksi MICHAEL dengan cara membeliHalaman 6 dari 24 halaman Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2017/PN.

yorindo sebanyak 1000 butir yang diakui terdakwamerrupakan barang milik saksi MICHAEL yang dititipnkan kepada terdakwa;Bahwa setelah diintrogasi terdakwa mengakui mendapatkan obat kerasjenis Yurindo tersebut diperoleh dari saksi MICHAEL dengan cara membelisebanyak 1000 butir dengan harga Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan tujuan untuk dijual Kembali dan mendapat keuntungan;Bahwa setelah diintrogasi terdakwa mengakui menjual obat keras jenisYurtindo kepada teman teman terdakwa dengan cara teman

Agus Budiharta, Komisaris Besar Polisi, NRP 64080832, Setelahdilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor : 1217/2017/NOF adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk DaftarObat Keras;maka dapat disimpulkan bahwa obat yorindo yang diedarkan oleh Terdakwamerupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 106

ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, maka dapatdisimpulkan peredaran sediaan farmasi hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Terdakwa juga tidakmempunyai izin edar sediaan farmasi berupa obat yorindo, maka MajelisHakim berpendapat bahwa esensi

masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan;

oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

Put Perkara No : 77/Pid.Sus/2015/PN.TGTbadan terhadap terdakwa berbentuk Pil berwarna putih dan bertuliskannyBahwa setahu saksi, terdakwa memiliki obat tersebut tidak ada izin daripihak yang berwenang dan terdakwa tidak pernah bekerja di bidangkesehatan;Bahwa yang saksi rasakan setelah minum obat Yorindo adalah badanterasa ringan atau tidak merasa cape;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan di persidangan;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwamenyatakan benar;Menimbang

Paser Kaltim;Bahwa saat ditangkap Polisi telah menemukan obat YORINDO berbentuktablet bulat pipih kecil warna putih bertulis Y dari dalam celana dalambagian belakang terdakwa sebanyak 84 (delapan puluh empat) butir yangdi bungkus dengan kertas alumunium foil menjadi 28 (dua puluh delapan)linting dimana per lintingnya berisi 3 (tiga) butir;Bahwa terdakwa mengaku menyimpan obat keras jenis YORINDOtersebut untuk dijual, dibagikan kepada temantemannya dan dipakaisendiri;Bahwa terdakwa sudah membagikan

., Luluk Muljani ; Bahwa, terdakwa bukan merupakan tenaga kesehatan dan tidak mempunyai izin daripejabat yang berwenang untuk menyimpan dan memiliki obat tersebut ;16 Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa obat jenis Yorindo mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCLyangmempunyai efek sebagai anti parkinson dan termasuk dalam Daftar obat kerassehingga dapat disimpulkan obat Yorindo tersebut adalah obat keras yang termasuksebagai sediaan farmasi ; Menimbang

, bahwa terdakwa telah membeli obat Yorindo tersebut dari saksiNugraha Ramadhana AlsAgha Bin Andriyan Pratama lalu dikemas kembali olehterdakwa ke dalam paket kecil yang siap untuk dijual kemudian disimpan didalambungkus rokok U Mild dan diletakkan didalam meja rias di kamar terdakwa, sehinggatelah nyata terdakwa telah melakukan perbuatan menyimpan obat keras jenis Yorindosebanyak 100 ( seratus ) butir ; Bahwa, hal tersebut dilakukan terdakwa dengan maksud dan tujuan tertentu yaituagar terdakwa dapat

Sultan Hasanuddin Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kaltim;

• dimusnahkan

Tanah Grogot kemudian dilakukanpenggeledahan ditemukan 7 (tujuh) butir obat YORINDO yang saksi akuimendapatkan dengan cara membeli dari terdakwa pada hari Minggutanggal 03 Maret 2019 sekitar jam 19.30 wita dirumah terdakwaselanjutnya saksi dibawa kerumah terdakwa yang pada saat itu terdakwadiamankan oleh petugas kepolisian dilanjutkan dengan penggeledahandari hasil penggeledahan terhadap terdakwa ditemukan 12 (dua belas)butir obat keras jenis YORINDO, 1 (Satu) buah plastic klip besar, 1 (Satu)buah

terdakwa yang diakuii terdakwa barang barang tersebut benar milikterdakwa, ditemukan juga 1 (Satu) buah Hp android merk Samsung milikterdakwa yang digunakan untuk berkomunikasi dalam hal jual beli obatkeras jenis Yurindo dan uang tunai sebesar Rp. 330.000, (tiga ratus tigapuluh ribu rupiah) yang terdakwa akui bahwa benar uang tersebutmerupakan hasil penjualan obat keras jenis Yurindo, selanjutnya terdakwadan barang bukti dibawa ke Polres Paser untuk di proses lebih lanjut; Bahwa Terdakwa mendapatkan obat

YORINDO tersebut dari Sdr.

ASWAT Digeledah dan ditemuakn obat YORINDO di kantong celana levis sebalan kanan dan ditemukan sebuah kotak rokok merk SAMPOERNA MILD yang berisi 5 (lima)butir obat YORINDO Selanjutnya di lakukan penggeledahan terhadapmotor milik Sdr. ASWAT dan di temukan sebuah kantong plastik Beningyang berisi 55 (lima puluh lima) butir Obat Yorindo, selanjutnya saksimelihat Sdr. SONY lari, Kemudian , Sdr. EDI, Sdr. ASWAT, dan Sdr.

ASWAT Digeledah dan ditemuakn obat YORINDO di kantong celana levis sebalah kanan dan ditemukan sebuah kotak rokok merk SAMPOERNA MILD yang berisi 5 (lima)butir obat YORINDO Selanjutnya di lakukan penggeledahan terhadapmotor milik Sdr. ASWAT dan di temukan sebuah kantong plastik Beningyang berisi 55 (lima puluh lima) butir Obat Yorindo, selanjutnya saksimelihat Sdr. SONY lari, Kemudian , Sdr. EDI, Sdr. ASWAT, dan Sdr.

yang tidak memiliki Perizinan Berusaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;

Menetapkan barang bukti berupa:

• 4 (empat) botol plastik putih sejumlah 4.000 (empat ribu) butir obat Yorindo, 10 (sepuluh) tablet disisihkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RI tanggal 27 September 2020;
• 1 (satu) unit HP merek Samsung Galaxy J5 Prime No. IMEI: 353421088552477 dan 353422088552475

dimusnahkan;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;

pidana denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

Halaman 23 dari 37 Halaman Putusan Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Tgt. 1 (Satu) unit handphone merek Nokia warna hitam; 1 (Satu) unit handphone merek Oppo warna hitam; 1 (Satu) bungkus rokok Surya Gudang Garam; Uang tunai sebesar Rp.718.000, (tujuh ratus delapan belas ribu rupiah);Dari Jumlah total barang bukti obat Double L (LL) sebanyak 2.457 (dua ribu empatratus lima puluh tujuh) butir, telah dikurangi sebanyak 5 (lima) butir untuk dikirimkanke Labfor Cabang Surabaya sehingga jumlah barang bukti berupa obat

Yorindo saatini berjumlah 2.452 (dua ribu empat ratus lima puluh dua) butirMenimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah disita secara sahmenurut hukum, sehingga barang bukti tersebut dapat digunakan untuk prosespembuktian perkara ini.Menimbang, bahwa didepan persidangan, Penuntut Umum telahmembacakan alat bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya No.

UndangUndang Hukum Acara Pidana, maka masa penangkapan danpenahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa haruslah dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan ;Menimbang, bahwa karena Terdakwa ditahan dan tidak terdapat alasan untukmengalinkan status penahanannya, dan mengingat agar putusan ini mempunyalkepastian agar segera dapat dijalankan, maka sudah sepatutnya apabila Terdakwadiperintahkan tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa: 40 (empat puluh butir) butir obat

Yorindo; 1 (Satu) lembar plastik bekas bungkus rokok; 1 (Satu) buah HP merk Cherry warna putih; 1 (Satu) buah dompet kecil warna hijau; 1(Satu) buah dompet warna hitamadalah obat keras dan peralatan yang digunakan dalam melakukan kejahatantersebut, maka barang bukti tersebut harus dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa Uang tunai sebesarRp.110.000,00 (seratus sepuluh ribu rupiah), oleh karena barang bukti tersebutadalah uang dari hasil penjualan obat keras dan masih

empat ratus lima puluh lima) butir obat jenisdouble L (LL); 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam; 1 (Satu) unit handphone merek Oppo warna hitam; 1 (satu) bungkus rokok Surya Gudang Garam; Uang tunai sebesar Rp.718.000, (tujuh ratus delapan belas ribu rupiah);Dari Jumlah total barang bukti obat Double L (LL) sebanyak 2.457 (dua ribu empatratus lima puluh tujuh) butir, telah dikurangi sebanyak 5 (lima) butir untuk dikirimkanke Labfor Cabang Surabaya sehingga jumlah barang bukti berupa obat

Yorindo saatini berjumlah 2.452 (dua ribu empat ratus lima puluh dua) butirMenimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah disita secara sahmenurut hukum, sehingga barang bukti tersebut dapat digunakan untuk prosespembuktian perkara ini.Menimbang, bahwa didepan persidangan, Penuntut Umum telahmembacakan alat bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya No.

UndangUndang Hukum Acara Pidana, maka masa penangkapan danpenahanan yang telah dijalani olen Terdakwa haruslah dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan ;Menimbang, bahwa karena Terdakwa ditahan dan tidak terdapat alasan untukmengalihkan status penahanannya, dan mengingat agar putusan ini mempunyaikepastian agar segera dapat dijalankan, maka sudah sepatutnya apabila Terdakwadiperintahkan tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa: 40 (empat puluh butir) butir obat

Yorindo; 1(satu) lembar plastik bekas bungkus rokok; 1 (Satu) buah HP merk Cherry warna putih; 1 (satu) buah dompet kecil warna hijau; 1 (Satu) buah dompet warna hitam Uang tunai sebesar Rp.718.000, (tujuh ratus delapan belas ribu rupiah)adalah obat keras dan peralatan yang digunakan dalam melakukan kejahatantersebut, namun karena barang bukti tersebut juga sedang digunakan dalam perkaraHalaman 34 dari 37 Halaman Putusan Nomor 380/Pid.Sus/2017/PN Tgt.lain yaitu atas nama terdakwa Angga Prasetiyo

karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;

bulan,dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dipenuhi maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk 100 (seratus) butir obat keras jenisyorindo;Bahwa menurut pengakuan terdakwa, maksud dari terdakwa memiliki obat keras jenisyurindo tersebut adalah sebagian untuk dikonsumsi sendiri dan sebagiannya lagi dijualkepada temantemanya untuk mencari keuntungan;Bahwa menurut pengakuan terdakwa, ia pernah menjual obat keras jenis yurindokepada saksi ACHMADI Alias MADI Bin UMAR dengan harga Rp. 180.000, (seratusdelapan puluh ribu rupiah) untuk 100 (seratus) butir obat

yorindo dan pernah jugamemberikan kepada Saudara PUR dan Saudara SY AHRIL;Bahwa ciriciri obat keras yang dimiliki oleh terdakwa tersebut adalah berbentuk pipihwarna putih berlogo huruf Y yang dikemas dalam bungkus plastik;Bahwa terdakwa memiliki dan menjual/ memberikan obat keras jenis yorindo kepadasaksi ACHMADI Alias MADI Bin UMAR, Saudara PUR dan Saudara SYAHRILtanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa tidak bekerja dan tidakmempunyai keahlian di bidang kesehatan;Saksi membenarkan

Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Edi Sunoto als Edi als Alek Bin Sukri oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan barang bukti berupa:

- 4000 (empat ribu) butir Obat

YORINDO berbentuk tablet bulat pipih warna putih terdapat logo Y;

- 5 (lima) buah botol plastik warna putih;

- 1 (satu) Unit Handphone merk OPPO warna hitam;

- 1 (satu) Unit Handphone merk VIVO warna Biru hitam;

- 1 (satu) buah kotak paket warna hitam bertuliskan TIKI;

dimusnahkan

4. Membebankan kepada Terdakwa membayar