Ditemukan 106 data
104 — 156 — Berkekuatan Hukum Tetap
Transaksi Efek milik saksi MUSTAMINdengan Penjamin Transaksi Efek milik Terdakwa, tanggal 2 Agustus 2010tentang Penjaminan seluruh biaya proses pencairan SBLC dan operasional jika gagalakan diganti oleh Penjamin Transaksi Efek milik Terdakwa;e Bahwa, SBLC Bank yang akan dicairkan adalah SBLC Bank BNI berupa fotocopynya yaitu SBLC (Standby Letter of Credit) Nomor 000710/BNI SBLC/HQA/11/2010 tanggal 28 Juli 2010 senilai US$ 10.000.000 untuk dicairkan sekira awal bulanAgustus 2010 dan akan dikirim
Namun dikarenakan gagal dicairkan sekiraawal Bulan Agustus 2010, Terdakwa meminta lagi dibuat RWA dan SBLC dan BankHSBC dengan meminta lagi uang untuk biaya RWA sebesar Rp35.000.000,00 (tigapuluh lima juta rupiah), biaya swift SBLC bank HSBC sebesar Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah), sedangkan nilai SBLC Bank HSBC sebesar US$ 10.000.000; Selanjutnya pada tanggal 25 Agustus 2010, saksi MUSTAMIN menyerahkanuang untuk biaya RWA sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah), biayaswift SBLC
, dan clear;e Bank Penerima SWIFT MT 7999 wajib Issued MT 103 23 ICBPO sebesar 1000dan nilai Nominal Standby Letter Of Credit (SBLC) atau Bank Garasi (BG) sebesarsewa collateral;e Issuing Bank atas dasar MT 103/23 ICBPO akan issued SWIFT MT 760 StandbyLetter Of Credit (SBLC) atau Bank Garasi (BG); Proses Issued Standby Letter Of Credit (SBLC) atau Bank Garasi (BG) selesai;e Setelah Terdakwa membuat MoU antara Terdakwa dengan saksi MUSTAMINdengan Nomor 1002/MOU/AWWK/SBLC/HWS/VUI/2010 dan Nomor 1003
SBLC Bank yang akan dicairkan adalah SBLC Bank BNIberupa Foto copynya yaitu SBLC (Standby Letter Of Credit) Nomor 000710/BNISBLC/HQ/VI/2010 tanggal 28 Juli 2010 senilai US$ 10.000.000 untukdicairkan sekira awal bulan Agustus 2010 dan akan dikirim ke email saksiMUSTAMIN (Promixprima 2009 @yahoo.com) dari email Terdakwa.
KemudianTerdakwa meminta biaya untuk mengurus RWA, SBLC dan Swift untukpencairan uang di Bank Mandiri, dari Bank BNI ke Bank Mandiri Syariah lalu keBank Mandiri (untuk SBLC Bank BNI) kemudian untuk biaya dari Bank HSBCke Bank Mandiri (untuk SBLC Bank Mandiri).
1.ARIH WIRA S., SH., MH.
2.ISFARDY, SH.
3.HADZIQOTUL A, SH
Terdakwa:
ELIESER SARAGIH PARDEDE
457 — 281
pihak yang dijamin cidera janji (wanprestasi).Menurut saksi ahli ARUS AKBAR SILONDAE, S.H LL.M, Standby Letter ofCredit (SBLC) adalah merupakan bentuk penjaminan dari Bank PenerbitSBLC kepada Beneficiary (penerima SBLC) terhadap kemungkinan terjadinyawanprestasi/default atas diri applicant (pihak yang dijamin/pemohon SBLC).Fungsi SBLC mirip dengan fungsi penjaminan berupa Bank Garansi, namunperbedaanya terletak pada ketentuan yang mendasari penerbitannya.
(SBLC) adalah merupakan bentuk penjaminan dari Bank PenerbitSBLC kepada Beneficiary (penerima SBLC) terhadap kemungkinan terjadinyawanprestasi/default atas diri applicant (pihak yang dijamin/pemohon SBLC).Fungsi SBLC mirip dengan fungsi penjaminan berupa Bank Garansi, namunperbedaanya terletak pada ketentuan yang mendasari penerbitannya.
dan terdakwa ELIESERSSARAGIH PARDEDE.Oo 1(satu) lembar dengan tulisan ELIESER SARAGIH PARDEDEMerupakan Lembaran Pembagian jika SBLC sudah dicairkan.Bahwa dokumendokumen Instrument SBLC ( Standby Letter of Credit) tersebutsetelah di lakukan pengecekan di Bank yang akan menerima SBLC tersebut,didapati keterangan bahwa SBLC tidak dapat dicairkan dikarenakan dokumendokumen tersebut adalah palsu, dimana dokumendokumen Instrument SBLC( Standby Letter of Credit) tersebut dibuat oleh saksi HARYANTO dengan
Menurut saksi ahli ARUS AKBAR SILONDAE, S.H26LL.M, Standby Letter of Credit (SBLC) adalah merupakan bentuk penjaminan dariBank Penerbit SBLC kepada Beneficiary (penerima SBLC) terhadap kemungkinanterjadinya wanprestasi/default atas diri applicant (pihak yang dijamin/pemohonSBLC). Fungsi SBLC mirip dengan fungsi penjaminan berupa Bank Garansi, namunperbedaanya terletak pada ketentuan yang mendasari penerbitannya.
Terbanding/Penuntut Umum I : Z.M YENI, SH
Terbanding/Penuntut Umum II : RAKHMI IZHARTI, SH.
345 — 1072
yaitu Bank DBSSingapore, dan dalam prosesnya penerbitan SBLC tersebut pihakYield4dManagemant FZC meminta pembayaran kepada PT.
pihakYield4dManagemant FZC dengan tujuan ke Bank Penerima yaitu Bank DBSSingapore, dan dalam prosesnya penerbitan SBLC tersebut pihakYield4Managemant FZC meminta pembayaran kepada PT.
yaitu Bank DBSSingapore, dan dalam prosesnya penerbitan SBLC tersebut pihakYield4Managemant FZC meminta pembayaran kepada PT.
Indo Warna Ekhatulistiwa dengan Nomor :001/IX/IWK/JP/2019 yang ditujukan kepada sdr Tjoe Mien Sasminto perihalProses pengurusan SBLC, yang ditandatangani oleh Sdr JUNIANTUSPARDAMEAN MANURUNG (selaku Direktor PT. Indo Warna Ekhatulistiwa). Asli 1 (Satu) lembar Surat Pernyataan yang dibuat oleh Sdr JUNIANTUSPARDAMEAN MANURUNG tertanggal 23 September 2019, yang isinyaapabila proses pengurusan penerbitan SBLC dan SDB tidak terlaksana makauang tersebut akan dikembalikan pada tanggal 04 Oktober 2019.
Indo Warna Ekhatulistiwa dengan Nomor :001/IX/IWK/JP/2019 yang ditujukan kepada saksi Tjoe Mien Sasminto perihalProses pengurusan SBLC, yang ditandatangani oleh Terdakwa JUNIANTUSPARDAMEAN MANURUNG (selaku Direktor PT. Indo Warna Ekhatulistiwa).
111 — 50
Abdul Rahman selaku Direktur ;- Fotocopy Pasport atas nama I KOMANG GDE WIDIARTHA tanggal 1 Juni 2009 ;- 1 (satu) lembar kwitansi tanda terima tertanggal 23 November 2009 senilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk biaya pengurusan SBLC PT. Bank Mandiri sebesar US $ 50.000.000 yang ditandatangani oleh I. K GDE WIDIARTHA ;- 1 (satu) bendel Surat tertanggal 18 Desember 2009 Nomor : TOP.
WARYADI bin NADI.e Bahwa isi dalam perjanjian tersebut mengenai pencairan SBLC dan pembagiandari hasil pencairan dana tersebut, yang mana disebutkan bahwa terdakwamendapat bagian sebesar U$D.6.000.000, ( enam juta U$ dollar) dan sebagianakan diperuntukan untuk membiayai proyek yang sedang dikerjakan oleh saksiWIJAYA SANTOSO ;e Bahwa atas perkataan terdakwa tersebut saksi WISJAYA SANTOSO percaya danmau memberikan dana untuk pencairan SBLC tersebut, selanjutnya terdakwameminta dana untuk biaya proses
pencairan SBLC (Standby Letter Of credit )sebesar Rp.900.000.000, ( sembilan ratus juta rupiah), dan hal tersebut harusHal 5.dari 27 Hal.
bagian sebesar U$D 6.000.000, (enam juta U$ Dollar) dan sebagianuang tersebut akan diperuntukan membiayai proyek yang sedang dikerjakan olehsaksiBahwa atas perkataan terdakwa tersebut saksi percaya dan mau memberikandana untuk pencairan SBLC tersebut, selanjutnya terdakwa meminta dana untukbiaya proses pencairan SBLC (Standby Letter Of Credit) sebesar Rp.900.000.000, (sembilan ratus juta rupiah) dan hal tersebut harus dilakukanHal 7.dari 27 Hal.
WARYADI bin NADIBahwa isi dalam perjanjian tersebut mengenai pencairan SBLC dan pembagiandari hasil pencairan dana tersebut, yang mana disebutkan bahwa terdakwamendapat bagian sebesar U$D 6.000.000, (enam juta U$ Dollar) dan sebagianuang tersebut akan diperuntukan membiayai proyek yang sedang dikerjakan olehsaksi WIJAYA SANTOSOBahwa atas perkataan terdakwa tersebut saksi WIJAYA SANTOSO percaya danmau memberikan dana untuk pencairan SBLC tersebut.Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 8 September 2009
NasabahBank dan itu melalui proses analisa yang kemudian setelah disetujui oleh pihakdapat diterbitkan SBLC sesuai keinginan Nasabah dimaksudSepengetahuan saksi hal tersebut, adanya Surat Kreasi Redaksi swift Nomor :TOP.CRO/PRM.6521/2010 tanggal 28 Januari 2010 tersebut, Pak I KOMANGGDE WIDIARTHA tidak pernah memiliki SBLC di Bank MandiriBahwa benar PT.
BENI AGUS SETIAWAN , S.H.
Terdakwa:
EKO SUHARTO
125 — 49
Njoo Ping Djay dan terdakwa menjanjikan akanmemberikan keuntungan sebesar 10% dari nilai kontrak dalam jangka waktu 2(dua) bulan, namun ternyata sampai dengan sekarang tidak ada kepastiantentang kontrak kerjasama tersebut, bahkan terdakwa juga tidak melakukantransaksi jual beli surat SBLC di market Capital Blommberg;Bahwa pada tanggal 23 Mei 2018 PT.
, tetapi kata terdakwa uang 2,7 miliartersebut ada kaitanya dengan penerbitan SBLC yang ditawarkan kepadasaksi.Bahwa permintaan uang 2,7 miliar tersebut katanya untuk transaksi SBLCkarena dari transaksi SBLC tersebut bisa dihasilkan keuntungan yangbesar, dan katanya nanti saksi juga ikut tandatangan kontrak, tapi sampaisekarang tidak ada suratsurat yang saksi tandatangani.Bahwa tidak ada kaitan lagnsung antara bisnis terdakwa denganpendanaan pencalonan saksi sebagai Wakil Gubernur ;Bahwa sampai dengan
Halaman 18 dari 30 Putusan Nomor :1250 /Pid.B/2018/PN.JKT.TIMBahwa terdakwa ada menawarkan jual beli surat berharga atau SBLC kepadasaksi DR. SYAFIIN.Bahwa Terdakwa juga pernah menawarkan hal serupa kepada IIN PARWATIdengan nilai 1,4 miliar rupiah, tetapi IIN PARWATI hanya mampumengeluarkan biaya 700 juta, dan uang 700 juta tersebut telah dikembalikankepada IIN PARWATI karena tidak ada transaksi.Bahwa Terdakwa menawarkan penerbitan SBLC kepada saksi DR. SYAFIINkarena pada saat itu saksi DR.
SYAFIIN tahu transaksinya ditangguhkan.Bahwa usaha Terdakwa dengan bu Rini sekarang bernama Tasa FinancialService dan kami memiliki deposite.Bahwa uang 2,7 miliar tersebut ditransfer ke rekening terdakwa di Bank BCANo.8690997909 atas nama EKO SUHARTO.Bahwa uang sebesar 2,7 miliar rupiah tersebut untuk biaya transaksi komersialpaper/SBLC yang dibeli melalui Trader di Pasar Modal (Market CapitalBloomberg) di America, akan tetapi terdakwa tidak melakukan transaksisehubungan dengan SBLC yang ditawarkan
SYAFIINtersebut karena ditangguhkan, sehingga dari uang sebesar 2,7 miliar rupiahtersebut tidak ada hasilnya.Bahwa sampai dengan sekarang uang 2,7 miliar rupian yang seharusnyauntuk transaksi penerbitan SBLC untuk saksi DR. SYAFIIN belum terdakwakembalikan kepada saksi DR.
79 — 56 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sejahtera Bank Umum Surabaya (Penggugat) yangkarena ada penambahan jumlah pembelian emas, memohonperubahan fasilitas SBLC atas nama Tergugat dari US$1.240.000,00 menjadi US$ 2.600.000,00 (Bukti P14);11.
Sejahtera BankUmum (DL) dilikuidasi pertanggal 01 Nopember 1997 neracapenutupan piutang SBLC harus diaudit oleh akuntanpublik, dan diakhiri serta dilaksanakan penyelesaianpiutang SBLC tersebut dengan kurs likuidasi per 1 USD =Rp. 3.633,00 x USD 2.600.000,00 = Rp 9.445.800.000,00;8. Bahwa berdasarkan tanggung renteng resiko kerugianperbedaan kurs USD dengan rupiah, berlandaskan ataskesalahan PT.
Sejahtera Bank Umum (DL) terlikuidasi,dan tidak melaksanakan kuasa yang telah diberikanpadanya untuk melaksanakan pembayaran SBLC, makakerugian yang ditimbulkan karenanya, diperhitungkandan dibebankan bersama, pada saat Permohonan SBLC kursper 1 USD = Rp. 2.353.00 pada saat likuidasi SBU kurs1 USD = Rp. 3.633,00 jumlah = Rp. 5.986,00 dibagi 2 =Rp. 2.993,00 per USD;9.
hukum tentang SBLC dengan TergugatIl, oleh karenanya telah tetap menurut hukum;.
Berdasarkan fakta hukum = diatas diperoleh datateruraikan hukum loan SBLC dan Jaminan Opsi sertaPreminya adalah sebagai berikut.; * Loan SBLC Rp.9.445.800.000,00* Jaminan Opsi dan Preminya Rp.6.472.265.753,37Sisa Loan SBLC Jumlah = Rp.2.973.534.246,63.
188 — 83
Pembayaran bank guarantee atas penerbitan SBLC sebesar Rp.1.782.081.581,00. Biaya inimerupakan biaya sehubungan dengan jasa perbankan yang berdasarkan UU PPN No.18/2000 dikecualikan dari pengenaan PPN.bahwa dalam uji bukti Terbanding menyatakan sebagai berikut : Terbanding telah melihat bukti yang disampaikan oleh Pemohon Banding.
Untuk itu DB di luar pabean meminta imbalan(guarantee fee) atas penerbitan SBLC tersebut kepada DB Jakarta yang kemudian diteruskankepada nasabah; Dengan diterbitkannya SBLC sebagai jaminan pembayaran hutang, maka DB di luar negeritelah memberikan jasa kepada DB Jakarta sehingga DB Jakarta tetap dapat memberikanpinjaman kepada nasabahnya tanpa melanggar aturan Bank Indonesia sebagaimana diuraikandi atas pada huruf c.
Pembayaran bank guarantee atas penerbitan SBLC sebesar Rp.1.782.081.581,00. Biaya inimerupakan biaya sehubungan dengan jasa perbankan yang berdasarkan UU PPN No.18/2000 dikecualikan dari pengenaan PPN;bahwa adapun hasil pembahasan tiap pokok sengketa adalah sebagai berikut:1.
Pembayaran bank guarantee atas penerbitan SBLC sebesar Rp.1.782.081.581,00 tidak dapatMenimbangMengingatbahwa pemeriksaan dan penelitian Majelis di dalam persidangan diketahui bahwa koreksiTerbanding sebesar Rp.1.782.081.581,00 adalah merupakan objek pajak Pajak PertambahanNilai Jasa Luar Negeri atas biaya garansi yang ditagihkan karena penerbitan Stand By UC(SBLC), yang isinya memuat perjanjian jika nasabah Deutsche Bank Jakarta gagalmembayar utangnya, maka pinjaman tersebut akan dibayarkan oleh
penerbit Stand By UC(SBLC);bahwa menurut Terbanding sesuai dengan Pasal 4 huruf e UndangUndang nomor 8 tahun1984 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) stdtd UndangUndang nomor 18 tahun 2000menyatakan bahwa PPN dikenakan atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar DaerahPabean di dalam Daerah Pabean sehingga dengan diterbitkannya SBLC sebagai jaminanpembayaran hutang, maka DB di luar negeri telah memberikan jasa kepada DB Jakartasehingga DB Jakarta tetap dapat memberikan pinjaman kepada nasabahnya
47 — 17
KramatJati Jakarta TimurdanmengambiluangsebesarRp.200.000.000, (duaratusjuta) yang dititipkantersebut, tanpaseijinSaksi ZULHELMIdenganmengatakanbahwaterdakwatelahselesaimengurussuratsuratkredit line dab suratStand By Of Credit ( SBLC).Bahwabenar, foto copy suratsurat yangditunjukkanTerdakwakepadaNotarisuntukmengambiluangberupaSurat Bank Confirmationletter danSuratStand By Of Credit (SBLC) yang diperlukandalampengajuankredit.BahwabenarTerdakwamengakuiuangtersebut,telahdipergunakanuntukkepentinganTerdakwa
KramatJati Jakarta TimurdanmengambiluangsebesarRp.200.000.000, (duaratusjuta) yang dititipkantersebut, tanpaseijinSaksi ZULHELMIdenganmengatakanbahwaterdakwatelahselesaimengurussuratsuratkredit line dab suratStand By Of Credit ( SBLC).e Bahwabenar, foto copy suratsurat yangditunjukkanTerdakwakepadaNotarisuntukmengambiluangberupaSurat Bank Confirmationletter danSuratStand By Of Credit (SBLC) yang diperlukandalampengajuankredit.BahwabenarTerdakwamengakuiuangtersebut,telahdipergunakanuntukkepentinganTerdakwa
287 — 212
PenerbitSBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/11/00171, Tanggal 8 Februari2011, Nilai SBLC: USD 523,894, Efektif sampai: 30 Juni 2011;Bukti P.1.46, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Amonia, Bank PenerbitSBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/11/00193, Tanggal 14Februari 2011, Nilai SBLC: USD 523,894, Efektif sampai 30 Juni 2011;Bukti P.1.47, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Amonia, Bank PenerbitSBLC: Bank Mandiri, Nomor BLC: MI77106050066, Tanggal 18 Februari 2011,
Nilai SBLC: USD 523,894, Efektif sampai 29 Juli 2011;4483848586878889909192Bukti P.1.48, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Urea Melt, BankPenerbit SBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/11/00160, Tanggal 4Februari 2011, Nilai SBLC: USD 3,431,936, Efektif sampai 30 Juni 2011;Bukti P.1.49, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Urea Melt, BankPenerbit SBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/11/00194, Tanggal14 Februari 2011, Nilai SBLC: USD 3,431,936, Efektif sampai 30 Juni
2011;Bukti P.1.50, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Urea Melt, BankPenerbit SBLC: Bank Mandiri, Nomor BLC: MI77106050063, Tanggal 18Februari 2011, Nilai SBLC: USD 3,431,936, Efektif sampai 29 Juli 2011;Bukti P.1.51, yaitu berupa fotocpy Jenis Transaksi SBLC: Man Power, BankPenerbit SBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/11/01184, Tanggal28 Desember 2010, Nilat SBLC: Rp 2.100.000.000, Efektif sampai 30 November2011;Bukti P.1.52, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Man Power
,Bank Penerbit SBLC: Bank Mandiri, Nomor SBLC: M1I77106050068, Tanggal 18Februari 2011, Nilait SBLC: Rp 2.100.000.000, Efektif sampai 29 April 2011;Bukti P.1.53, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Man Power, BankPenerbit SBLC: Bank Mandiri Nomor SBLC: MI77106050064, Tanggal 18Februari 2011, Nilai SBLC: Rp 2.100.000.000 Efektif sampai 31 Mei 2011;Bukti P.1.54, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Utilitas, Bank PenerbitSBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/10/00247, Tanggal 19
Maret2010, Nilai SBLC: USD 50,000, Efektif sampai 17 Juni 2011;Bukti P.1.55, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Utilitas, Bank PenerbitSBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/10/00333, Tanggal 19 April2010, Nilai SBLC: USD 50,000, Efektif sampai 30 Juni 2011;Bukti P.1.56, yaitu berupa fotocopy Jenis Transaksi SBLC: Utilitas, Bank PenerbitSBLC: Deutsche Bank AG Nomor SBLC: 788/BG/2/10/01183, Tanggal 28Desember 2010, Nilai SBLC: USD 750,000, Efektif sampai 30 November 2011;Bukti P.1.57
Terbanding/Penggugat : PT. GRAHASAHARI SURYAJAYA
161 — 122
Perjanjian Kredit No. 048/DKS/PK/2000, tertanggal 18 Juli 2000,berdasarkan perjanjian ini TERGUGAT setuju mendudukkan sisahutang pokok ex SBLC sebesar USD 39,000,000 (tiga puluh sembilanjuta dollar Amerika) sebagai fasilitas kredit investasi dengan tujuanuntuk keperluan pembayaran pokok SBLC yang telah jatuh tempoyang dimasukkan Exchange Offer Program PT BNI (Persero) Tok danberdasarkan Perjanjian Kredit No. 086/PK/DKS/2000, tertanggal 22November 2000, sisa hutang pokok eks SBLC sebesar USD39,000,000
Kurs Rupiah yang digunakan untuk menentukan WHutang PokokPENGGUGAT dengan menggunakan Kurs pada saat TERGUGATmelakukan Pembayaran dan/atau Penebusan SBLC kepada Pihak Ketiga,yaitu pada tanggal 1 Juli 1998 dengan Kurs Rp.9.590, (Sembilan ribu limaratus sembilan puluh rupiah)/ 1 USD, dimana saat itu sedang terjadi KrisisMoneter sehingga Kurs USD terhadap Rupiah melonjak tinggi;Halaman 13 dari 60 Hal Putusan Nomor 362/Pdt/2018/PT.DKISemenjak Restrukturisasi Sampai saat diajukan Gugatan ini, PENGGUGAT
Bahwa selain PENGGUGAT telah mendapatkan Fasilitasfasilitas Kreditsebagaimana dijelaskan diatas, PENGGUGAT, juga telah mendapatFasilitas lain dari TERGUGAT yaitu berupa Fasilitas Standby Letter ofCredit (SBLC) yang dituangkan kedalam Perjanjian Penerbitan StandbyLetter of Credit Nomor 242 dan Nomor 243, tertanggal 19 Desember1996 yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris Mahyasari AshintaKrisnuryanti, S.H., dengan nilai SBLC sebesar USD 36,432,000.00 (tigapuluh enam juta empat ratus tiga puluh
dua ribu dollar amerika serikat)dan USD 13,568,000.00 (tiga belas juta lima ratus enam puluh delapanribu dollar amerika serikat), sebagaimana : Surat Permohonan Pembukaan SBLC dari PENGGUGAT NomorHalaman 30 dari 60 Hal Putusan Nomor 362/Pdt/2018/PT.DKI14.6.14.7.016/GSSJAW/0396, tertanggal 18 Maret 1996; Surat Persetujuan TERGUGAT Nomor SJK/5/2652/R, tertanggal 18Desember 1996; dan Surat Persetujuan TERGUGAT Nomor SJK/5/2656/R, tertanggal 19Desember 1996.Adapun Fasilitas SBLC tersebut digunakan oleh
Kredit JangkaPanjangRp. 11.941.073.219,USD 1,000,000.00Tunggakan InsuranceFee SBLC(KreditInvestasiAflopend)USD 50,000,000.00 SBLC Total Rp. 308.941.073.219, dali TERGUGAT dalamREKONVENSI pada halaman 20 Gugatannya yang menyatakanbahwa total hutang TERGUGAT dalam REKONVENSI kepadaPENGGUGAT REKONVENSI Rp.199.587.681.740,90 (seratus sembilan puluh sembilan milyar limaBahwa oleh karena itu. tidak benardalam adalah berjumlahratus delapan puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh satu ributujuh ratus empat
48 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa menurut Termohon Peninjauan Kembali semula PemohonBanding, bunga pinjaman timbul sehubungan dengan pinjamanTermohon Peninjauan Kembali semula Pemohon Banding yangdigunakan untuk membiayai dan mendukung perkembangan operasionalTermohon Peninjauan Kembali semula Pemohon Banding.4 Bahwa pada Agustus 1995 Termohon Peninjauan Kembali semulaPemohon Banding mendapat fasilitas standby letter of credit (SBLC)dengan jumlah tidak Iebih dari US$ 18,600,00.00 dari PT Bank NegaraIndonesia sebagai pembaruan
Bahwa Fasilitas SBLC ini menurutTermohon Peninjauan Kembali semula Pemohon Banding digunakanuntuk menjamin fasilitas kredit yang diterima oleh TermohonPeninjauan Kembali semula Pemohon Banding dari beberapa krediturdalam membiayai pembangunan perkebunan pisang dan fasilitas kredittersebut berakhir selambatlambatnya pada 30 Desember 2000 (videPutusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.21452/PP/M.
Bahwa dari faktafaktasebagaimana telah diterangkan di atas, nyatanyata diketahui bahwaTermohon Peninjauan Kembali semula Pemohon Banding pada bulanAgustus 1995 mendapat fasilitas standby letter of credit (SBLC) denganjumlah tidak lebih dari US$ 18,600,00.00 dari PT Bank Negara Indonesiasebagai pembaruan dari perjanjian penerbitan Stanby Letter of Credittanggal 5 Mei 1993 yang mana Fasilitas SBLC digunakan untukmenjamin fasilitas kredit yang diterima oleh Termohon PeninjauanKembali semula Pemohon
Bahwa Fasilitas SBLC ini menurut Termohon Peninjauan Kembalisemula Pemohon Banding digunakan untuk menjamin fasilitas kredit yangditerima oleh Termohon Peninjauan Kembali semula Pemohon Banding daribeberapa kreditur dalam membiayai pembangunan perkebunan pisang danfasilitas kredit tersebut berakhir selambatIambatnya pada 30 Desember 2000(vide Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.21452/PP/M.
Bahwa dari faktafaktasebagaimana telah diterangkan di atas, nyatanyata diketahui bahwaTermohon Peninjauan Kembali semula Pemohon Banding pada bulanAgustus 1995 mendapat fasilitas standby letter of credit (SBLC) denganjumlah tidak Iebih dari US$ 18,600,00.00 dari PT Bank Negara Indonesiasebagai pembaruan dari perjanjian penerbitan Stanby Letter of Credittanggal 5 Mei 1993 yang mana Fasilitas SBLC digunakan untukmenjamin fasilitas kredit yang diterima oleh Termohon PeninjauanKembali semula Pemohon
350 — 439
X2 No.1 JakartaSelatan guna membahas prospek usaha transaksi jual beli minyakdengan cara menerbitkan bank garansi atau SBLC (Bukti P1 notulenrapat);3. Bahwa Tergugat memperkenalkan diri sebagai Sekretaris KoperasiNusantara dan oleh Tergugat diperkenalkan juga Tergugat Ill danTetgugat IV sebagai bagian dari Tim nya Tergugat ;4.
Bahwa Tergugat menjamin uang yang dikeuarkan Pengugat sebesarRp 5.000.000.000,00 (Lima milyar rupiah) adalah untuk Standby LetterOf Credit atau SBLC untuk transaksi real);10.Bahwa selanajutnya Tergugat berjanji akan memberikan hasilkeuntungan kepada Penggugat sebesar Rp 530.000.000,00 (Limaratus tiga puluh juta rupiah) dan akan dimasukkan ke rekeningPenggugat;11.Bahwa kemudian janji yang dikemukakan Tergugat kepada Pengugatdisertai dengan jaminan kepada Penggugat dimana Tergugat danTergugat Il selaku
Menyatakan/ menetapkan Tergugat dan Tergugat Il telah ingkarjanji atau wanprestasi yaitu tidak dapat menajikan Penerbitan BankGaransi atau SBLC yang mengakibatkan kerugian padaPenggugat;.
Bahwa kerugian Penggugat yang notabene merupakan kerugianYayasan Kartika Jaya sebesar Rp.5.000.000.000, (Lima milyar rupiah)adalah terjadi karena Tergugat tidak dapat menerbitkan StandbyLetter of Credit (SBLC) sebagaimana disyaratkan dalam NotaKesepakatan;. Bahwa dengan demikian maka kerugian Penggugat sebesar Rp.5.000.000.000, (lima milyard rupiah) tersebut bukanlah merupakankesalahan Tergugat Ill dan Tergugat IV malainkan jelas merupakankesalahan/keteledoran Tergugat ;.
Bahwa ternyata T 4 sebagai pihak yang bertanggung jawab ataspekerjaan proyek jual beli HSD Oil dengan jaminan SBLC tidak pernahmenyatakan atau mengklarifikasi kegagalan pekerjaan yang dilampiridengan dokumendokumen pendukung sampai saat ini;.
97 — 65 — Berkekuatan Hukum Tetap
7.500.000,00Mandiri KMK eks SBLC II 1.512.345,68KMK Dollar 14.000.000,00KI Refinancing 6.109.699,64Halaman 15 dari 65 halaman.
Putusan Nomor 1208/B/PK/PJK/2015Posisi hutang US Dollar 31 Desember 2006Mandiri KMK eks SBLC 7.500.000,00Mandiri KMK eks SBLC II 1.512.345,68KMK Dollar 14.000.000,00Kl Refinancing 6.109.699,64Deutsche Bank 4.925.837,25MCB 25.796.510,00CBA 120.394.734,00 180.239.126,57Bahwa untuk menghitung Laba Rugi Kurs Tahun 2006,Pemohon Banding tetap taat asas menggunakan metodeyang digunakan oleh Pemeriksa Tahun Pajak 2005 secarakonsisten yaitu dengan menggunakan Kurs sebesar USD 1 =Rp. 8.000 untuk Awal Tahun
Putusan Nomor 1208/B/PK/PJK/2015Nilai Hutang Valuta Nilai Hutang Valuta Asing dalam USD Asing dalam Rupiah31122004KMK Dollar 19.000.000,00 176.510.000.000KI REFINANCING 8.146.266,00 75.678.812.998Mandiri KMK SBLC 111.480.000.00012.000.000,00Mandiri KMK SBLC II 2.419.753,00 22.479.506.206MCB 25.796.510,00 239.649.575.020CBA 120.394.734,00 1.118.467.075.887DEUTSCHE BANK 4.925.837,00 45.761.025.730192.683.100,00 1.790.025.995.841,00Berdasarkan pemeriksaan tahun pajak 2004, fiskus (TermohonPK) menggunakan
Putusan Nomor 1208/B/PK/PJK/2015wajib pajak (Pemohon PK) telah secara konsisten dan taat asasmenggunakan kurs ekspektasi untuk perhitungan hutang USDdalam rupiah, sebagaimana yang diterapbkan oleh pemeriksa(Termohon PK) Tahun 2004, yaitu dengan rincian sebagai berikut:Nilai Hutang Valuta Nilai Hutang Valuta Asing dalam USD Asing dalam Rupiah31122005KMK Dollar 17.000.000,00 136.000.000.000KI REFINANCING 7.331 .639,56 58.653. 116.480Mandiri KMK SBLC 10.500.000,00 84.000.000.000Mandiri KMK SBLC 2.117.283,96
Putusan Nomor 1208/B/PK/PJK/2015Rp. 9.020,00 (pemeriksa dan penelaah keberatan (Termohon Pk)tidak akhir 2006)untukmenghitung hutang USD dalam rupiah serta laba rugi kursmempermasalahkan kurs Tahun(unrealized gain or loss of forex) yaitu sebagai berikut: Nilai Hutang Hutang ValutaValuta Asing Asing dalam Rupiahdalam USD per 31/12/06 (USD31/12/06 1=Rp. 9.020)KMK Dollar 14.000.000,00 126.280.000.000KI REFINANCING 6.109.699,64 55.109.490.753Mandiri KMK SBLC 7.500.000,00 67.650.000.000Mandiri KMK SBLC
315 — 122
Sedangkan Tergugat/Bank BNI menghendaki perhitungan HutangPokok adalah besarnya pinjaman yang dihitung berdasarkan kurs pada saatpinjaman di konversi sepihak oleh Tergugat/Bank BNI kedalam mata uangrupiah (berlaku untuk sebagian, yaitu PT PDRH) dan atau berdasarkan kurspada saat Tergugat/Bank BNI menebus SBLC dari pihak ketiga (berlaku untuksebagian, yaitu PT DPL).
Bahwa dalam perjalanannya ternyata PT.DPL dinyatakanwanprestasi oleh Bank PDFCl, sehingga Bank PDFCI mengajukan klaimatas SBLC tersebut kepada TERGUGAT Atas dasar klaim tersebut,TERGUGAT kemudian memenuhinya dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap dibayar sebesar USD. 25.000.000, pada Tgl. 2612 1997 dan tahap Ildibayar sebesar USD. 25.000.000, pada Tgl. 02 061999;45.3.
USD25,565,000 menjadi KI dim Rupiahdengan kurs USD1.00 = Rp.11.400, Cfm PK No.98/239Tgl.21091998 PT.DPLKI (Rp) Rp.275.000.000.000, Ex Pencairan SBLC Tahap ExKI USD. 25.000.000. Pencairan SBLC Tahap II(USD) TOTALKI (Rp) Rp.577.841.000.000,KI USD. 25.000.000, (USD) 45.1.45.2.1999,Bahwa dengan adanya krisis moneter yang melanda Indonesiapada tahun 1998, maka menimbulkan kesulitan dalam berbagai sektortermasuk PENGGUGAT dan PT.
DPL KI (Rp) KI/Rp.275.000.000.000, Ex Pencairan SBLC Tahap 1 Ex(USD) USD. 25.000.000, Pencairan SBLC Tahap IITOTAL KI(Rp) KI Rp.577.841.000.000,(USD) USD. 25.000.000, 8. Bahwa sehubungan dengan adanya krisis monster yangmelanda Indonesia pada tahun 1998 yang mengakibatkan TERGUGATREKONPENSI dan PT. DPL mengalami kesulitan dalam memenuhikewajibannya kepada PENGGUGAT REKONPENSI, maka berdasarkanKesepakatan Bersama (MOU) antara PENGGUGAT REKONPENSI denganTERGUGAT REKONPENSI!
Enimarya Agoes Soewarko, SH, tentangPerjanjian Penerbitan Standby Letter of Credit (SBLC),antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Dharmawangsa Puri Lestari;10. BuktiP9 : FotocopySurat PT Bank PDFCI No. DPL158/MC61/0999tanggal 20 September 1999, perihal Keterangan LunasFasilitas Kredit kepada PT Dharmawangsa Puri Lestarisebesar US$ 48,875,850 dengan jaminan SBLC dari PTBank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar US$0, 000, ditujukan kepada PT DharmawangsaPuri Lestari;11.
241 — 86
PAMI harus menyerahkan SBLC ke Agen Pembayaran Santos.Bahwa Santos masih memberi penyaluran gas kepada PT. PAMI padahal SBLCPT. PAMI hanya berlaku sampai dengan bulan Februari 2013 Karena terdapatkelalaian dari Agent Pembayaran Santos yang tidak melaporkan bahwa belumada pembaharuan SBLC PT.
(Stand By of Letter of Credit)yang sudah habis masa berlakunya yaitu bulan Maret 2012 sampai denganFebruari 2013.Bahwa SBLC merupakan jaminan pembayaran yang diterbitkan oleh Banksehingga apabila PT Pami tidak membayarkan tagihan maka SBLC tersebutdapat dicairkan.Bahwa Bank Mandiri sebagai agen pembayaran Santos yang berkewajibanmemelihara SBLC dan memberitahukan kepada Santos apabila sudah habismasa berlaku.
Choiron dan Syamsul Arifin) yangmembahas SBLC dari PT. Indonesia Power yang pada intinya BRI meminta dariBank Pemerintah dan jumlah jaminan SBLC harus sama dengan SBLC yang akanditerbitkan BRI. Ketika itu belum ada kesepakatan. Selanjutnya sekitar bulanDesember 2011 diadakan pertemuan di Kantor Santos Jl. Sudirman Jakarta yangdihadiri oleh Santos, PT. SMP/PT. PAMI (Muhaimin, H.
PAMI dan Company Profile.Bahwa kronologis proses penerbitan SBLC PT. PAMI dan hasil analisa/keputusannnya: Kronologisnya sebagaimana telah saksi uraikan diatas danselanjutnya menunggu SBLC dari Bank Mandiri yang diterbitkan untukkepentingan PT.
PAMI).Bahwa hubungan PT.PAMI dan dengan Kantor Pusat maupun Kantor Cabangsetelah penerbitan SLBC hanya sebatas nasabah.Bahwa dalam proses SBLC yang dilakukan oleh H. Muhaimin, H. Choirondan Syamsul Arifin adalah untuk SBLC PT. Sampang Mandiri Perkasa(SMP) dan SBLC PT. PAMIBahwa dalam pengajuan SBLC PT. SMP dan SBLC PT. PAMI diprosessebagai satu kesatuan termasuk syarat tambahan berupa jaminan tambahanrumah tinggal.Bahwa orang yang paling berperan dalam dalam proses SBLC PT. PAMIadalah H.
Terbanding/Terdakwa I : Drs. SOLEKAN
Terbanding/Terdakwa II : ABDUL MUIZ
60 — 36
WekaBangun Persada (PT WBP) mengenalkan terdakwa Drs Solekan sebagaidirektur Utama PT WBP dengan MACHMUD MAHFUD yang mengakusebagai sebagai salah satu nasabah besar bank Mandiri dan bisamengusahakan dana investasi, dengan cara memberikan fasilitas kreditdari BRI Kaliasin dan menggunakan jaminan SBLC (Stand bye loan Credit)dari HSBC senilai 100 juta Euro namun supaya SBLC bisa keluar makaHalaman 3 dari 16, Putusan Nomor 1121/PID/2021/PT SBYharus menyediakan dana untuk dibelikan emas 5 kg, senilai
WekaBangun Persada (PT WBP) mengenalkan terdakwa Drs Solekan sebagaidirektur Utama PT WBP dengan MACHMUD MAHFUD yang mengakusebagai sebagai salah satu nasabah besar bank Mandiri dan bisamengusahakan dana investasi, dengan cara memberikan fasilitas kreditdari BRI Kaliasin dan menggunakan jaminan SBLC (Stand bye loan Credit)dari HSBC senilai 100 juta Euro namun supaya SBLC bisa keluar makaharus menyediakan dana untuk dibelikan emas 5 Kg, senilai Rp.3.881.500.000, (Tiga milyar delapan ratus delapan
498 — 336
Perjanjian Kredit No. 048/DKS/PK/2000, tertanggal 18 Juli 2000,berdasarkan perjanjian ini TERGUGAT setuju mendudukkan sisa hutangpokok ex SBLC sebesar USD 39,000,000 (tiga puluh sembilan juta dollarAmerika) sebagai fasilitas kredit investasi dengan tujuan untuk keperluanpembayaran pokok SBLC yang telah jatuh tempo yang dimasukkanExchange Offer Program PT BNI (Persero) Tok dan berdasarkanPerjanjian Kredit No. 086/PK/DKS/2000, tertanggal 22 November 2000,sisa hutang pokok eks SBLC sebesar USD 39,000,000
Kurs Rupiah yang digunakan untuk menentukan WHutang PokokPENGGUGAT dengan menggunakan Kurs pada saat TERGUGATmelakukan Pembayaran dan/atau Penebusan SBLC kepada Pihak Ketiga,yaitu pada tanggal 1 Juli 1998 dengan Kurs Rp.9.590, (Sembilan ribu limaratus sembilan puluh rupiah)/ 1 USD, dimana saat itu sedang terjadi KrisisMoneter sehingga Kurs USD terhadap Rupiah melonjak tinggi;Semenjak Restrukturisasi sampai saat diajukan Gugatan ini, PENGGUGAT telahmelaksanakan Total Pembayaran Kewajibannya sebesar
Sedangkan TERGUGAT menghendaki perhitungan Hutang Pokok adalahbesarnya pinjaman yang dihitung berdasarkan kurs pada saat Pinjaman inidikonversi sepihak oleh TERGUGAT kedalam mata uang Rupiah dan/atauberdasarkan kurs pada saat TERGUGAT menebus SBLC dari Pihak Ketiga.Bahwa kegagalan PENGGUGAT untuk memenuhi kewajiban kepada TERGUGAT,bukanlah merupakan suatu kesengajaan atau itikad buruk PENGGUGAT, melainkansematamata karena keadaan memaksa (force majeure) berupa krisis monetersehingga terjadinya selisin
) yang dituangkan kedalam Perjanjian Penerbitan StandbyLetter of Credit Nomor 242 dan Nomor 243, tertanggal 19 Desember 1996yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris Mahyasari AshintaKrisnuryanti, S.H., dengan nilai SBLC sebesar USD 36,432,000.00 (tigapuluh enam juta empat ratus tiga puluh dua ribu dollar amerika serikat)dan USD 13,568,000.00 (tiga belas juta lima ratus enam puluh delapanribu dollar amerika serikat), sebagaimana : Surat Permohonan Pembukaan SBLC dari PENGGUGAT Nomor016/GSSJAW/0396
) yang dituangkan kedalam Perjanjian PenerbitanStandby Letter of Credit Nomor 242 dan Nomor 243, tertanggal 19Desember 1996 yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris MahyasariAshinta Krisnuryanti, S.H., dengan nilai SBLC sebesar USD36,432,000.00 (tiga puluh enam juta empat ratus tiga puluh dua ribudollar amerika serikat) dan USD 13,568,000.00 (tiga belas juta lima ratusenam puluh delapan ribu dollar amerika serikat), sebagaimana : Surat Permohonan Pembukaan SBLC dari TERGUGAT dalamREKONVENSINomor
71 — 54 — Berkekuatan Hukum Tetap
, GambarSituasi Nomor 544/1991 tanggal 15 Agustus 1999;Kelima bidang tanah tersebut tertulis a/n Penggugat, terletak di PropinsiBanten, Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Labuan, Desa Sukanegaradan Desa Sukarame (bukti P4);Bahwa selanjutnya Tergugat meminta kepada Tergugat Il, bila inginfasilitas kredit cepat dicairkan, maka terlebin dahulu harus disediakanjaminan sementara berupa Standby Lette Of Credit (SBLC) yang tujuannyasambil menunggu proses kredit yang dijamin dengan 5 (lima) Sertifikattanah
HGB mendapatkan persetujuan dari Kantor Pusat Tergugat di KualaLumpur;Bahwa akan tetapi setelah disediakan SBLC dari Citibank N.A CabangSingapura senilai Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah) atas namaBapak Frans Bambang Siswanto selaku Komisaris serta pemegang sahamPenggugat, ternyata SBLC tersebut bukan dijadikan jaminan sementara,tetapi diikat dengan perjanjian seperti tertuang dalam Akta Addendum IIIterhadap Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang Nomor 01 tanggal 6Desember 2001 yang dibuat
Bahwa fasilitas kredit yang dijamin dengan Sertifikat tanah HGB di atasdisebut Fasilitas , sedangkan pinjaman yang dijamin Standby Letter OfCredit (SBLC) disebut Fasilitas Il, yang jangka waktu perjanjian kreditberlaku dari tanggai 9 Februari 2001 s/d tanggal 9 Februri 2002 dandiperpanjang hingga tanggal 24 Mei 2002;5.
SBLC Citi Bank N.A. Singapore senilai Rp12.000.000.000,00 (duabelas miliar rupiah) dicairkan oleh Tergugt I;Masalah tersebut telah dilaporkan pada pihak berwajib dan telahdiproses secara pidana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;7.2. 5 (lima) bidang tanah Sertifikat HGB atas nama Penggugat dilelangHal. 4 dari 35 Hal.
Hal mana jelas terlihat bahwa MajelisKasasi tidak mengakomodir bukti P5 yang setelah disediakan SBLC dariCitibank NA.
228 — 37
Shipping Service sebagaipenjual minyak solar jenis High Speed Diesel D2 Petronas tersebut, bahwaminyak solar Petronas milik Kenzie Tan sudah oke semua, SBLC sudah atasnama CV.
Surya memperkenalkan saksiMuhammad Faiz Dahlan dengan terdakwa dirumahterdakwa didepanCwi Mie Malang Telanai Pura Jambi, selanjutnya saksi MuhammadFaiz Dahlan bilang ia ada kenal dengan orang dalam di Petronas yangsanggup memenuhi kebutuhan minyak solar tersebut, dan setelahpertemuan itu) saksi KA Surya tidak ikut lagi prosesberikutnya;Bahwa awalnya sistem yang diceritakan oleh terdakwa Bank Operation(BO) ke Bank operation dan setelah ada penjamin dari bank yang ditujubarupa surat gransi Bank (SBLC
Kenzie Tan tidak bisa mengeluarkan SBLC dariBank VOB Singapura, maka pergi ke Batam untuk mentransper uang kerekening No.3189002422 united over seas Bank Ltd Singapura an KT.ShippingService; Bahwa proses dari awal itu bulan lebih dengan ada pertemuan diJakarta dan di Batam antara Terdakwa dengan saksi Muhammad FaizDahlan , dan setiap pertemuan itu kadang saksi Muhammad Faiz Dahlanmengajak saya, kalau tidakRozali.
Shipping Service setelah MOU, dimana saat itu kamibersamasama pergi Ke bank VOB ternyata saksi MuhammadFaiz Dahlan tidak membawa uang cash dan buku tabungan tidakbisa digunakan karena lain bank, sehingga SBLC (bankpenjamin) dari BO ke BO tidak bisa dilakukan, oleh karena ituTerdakwa, saksi Muhammad Faiz Dahlan, Rozali dan Bobypulang ke Batam untuk transfer uang ke rekening KenzieTan; Bahwa yang hadir saat transper uang di Bank BII cab.
(bankjaminan);Bahwa pada tanggal 11 Januari 2012, ada sms dari bank BIIuang tersebut sudah diterima oleh Mr.Kenzie Tan dan denganbukti sms itu kami berangkat ke Singapura sampai jam 08.00waktu Singapura tidak ada juga SBLC dan barang = yangdijanjikan oleh Kenzie Tan tidak juga ada, selanjutnya kamilapor ke Polisi Singapura bahwa kami telah tertipu oleh KenzieTan; Bahwa pada tanggal 12 Januari 2012 saya bersamasama dengansaksi Muhammad Faiz Dahlan, Rozali laporkan juga Kedubes RIdi Singapura dan
43 — 11
Hayruzzmansebesar Rp. 270.000.000, (dua ratus tujuh puluh juta rupiah) untuk menerbitkanpinjaman SBLC London yang akan akan dipergunakan dan sisanya sebesar Rp.80.000.000, (delapan puluh juta rupiah) masih dibawa Terdakwa. Terdakwamengatakan uang sebesar Rp. 80.000.000 (delapan puluh juta rupiah) yangmasih dikuasai oleh Terdakwa akan dipergunakan untuk modal usaha untukmengembalikan pinjaman pokok sebesar Rp. 350.000.000, (tiga ratus lima puluhjuta rupiah). Ketika ditanya dimana keberadaan Sdr.
Hayruzzmansebesar Rp. 270.000.000, (dua ratus tujuh puluh juta rupiah) untuk menerbitkanpinjaman SBLC London yang akan akan dipergunakan dan sisanya sebesar Rp.80.000.000, (delapan puluh juta rupiah) masih dibawa Terdakwa.Bahwa Terdakwa juga mengatakan uang sebesar Rp. 80.000.000 (delapan puluhjuta rupiah) yang masih dikuasai oleh Terdakwa akan dipergunakan untuk modalusaha untuk mengembalikan pinjaman pokok sebesar Rp. 350.000.000, (tigaratus lima puluh juta rupiah)dan ketika ditanya dimana keberadaan
Bahwa pada tanggal 21 November 2015 Terdakwa mengatakan kepada saksiYudi Haryanto, SH, M.AB dan Saksi Asmuni bahwa proyek pembebasanlahan di Yogyakarta tidak ada karena uang telah diserahkan kepada Sdr.17Hayruzzman sebesar Rp. 270.000.000, (dua ratus tujuh puluh juta rupiah)untuk menerbitkan pinjaman SBLC London yang akan akan dipergunakandan sisanya sebesar Rp. 80.000.000, (delapan puluh juta rupiah) masihdibawa Terdakwa.Bahwa Terdakwa juga mengatakan uang sebesar Rp. 80.000.000 (delapanpuluh juta
Hayruzzmansebesar Rp. 270.000.000, (dua ratus tujuh puluh juta rupiah) untukmenerbitkan pinjaman SBLC London yang akan akan dipergunakan dansisanya sebesar Rp. 80.000.000, (delapan puluh juta rupiah) masih dibawaTerdakwa.