• Zie menawarkan kerjasama untuk pengiriman ikan bayi lobster(baby lobster) ke Singapura, sedangkan barang berupa ikan bayi lobster(baby lobster) akan diantar oleh karyawan sdr. Firman (belum tertangkap)yaitu saksi Sukis Riyadi kepada terdakwa Sandy Reinaldo Kurniadi,Hal. 3 dari 24 hal.

  Putusan No.1 9/Pid.Sus/2015/PN Smn.sehingga terdakwa Sandy Reinaldo Kurniadi hanya bertugas membawakeluar ikan baby Lobster dari Wilayah Repubulik Indonesia ke Negara lainyaitu Singapura yang nantinya apabila sampai di Singapura akan diterimaoleh sdr. Calvin.Bahwa dalam pertemuan tersebut sdr. Zie menjanjikan akanmemberikan upah apabila berhasil mengirimkan ikan baby lobster sebesar$100 (seratus dollar USA) untuk setiap koper sesampainya disingapurayang akan diberikan melalui sdr.

  Zie untuk mengirimkan ikan baby lobster ke singapura melalui bandaraAdisutjipto,Sleman Yogyakarta pada tanggal 6 Oktokber 2015, yangnantinya ikan Baby Lobster akan diserahkan oleh karyawan sdr. Firman(belum tertangkap) yaitu saksi Sukis RiyadiBahwa selanjutnya pada tanggal 6 Oktober 2015 saksi SukisRiyadi dengan menggunakan mobil toyota Avansa No.Pol.

  B 1409 KMJmembawa 6 (enam) koper berisi ikan baby lobster menuju bandaraadisutjipto,Sleman Yogyakarta untuk diserahkan pada terdakwa SandyReinaldo Kurniadi dan terdakwa Il Eric OngkowijoyoBahwa selanjutnya terdakwa Sandy Reinaldo Kurniadi danterdakwa Il Eric Ongkowijoyo membawa 6 (enam) koper yang berisi ikanbaby lobster tersebut menuju terminal B keberangkatan Internasionalbandara Adisucipto Sleman Yogyakarta dengan menggunakan pesawat Airasia, sedangkan ikan baby lobster tersebut termasuk ikan

  Putusan No. 19/Pid.Sus/2015/PN Smn.Bahwa benar, terdakwa tidak mengetahui jumlah baby lobster yangakan di kirim ke Negara Singapura.Bahwa benar, 6 (enam ) koper yang berisi baby lobster yangseluruhnya berjumlah 89.500.ekor yang akan terdakwa bawa keNegara Singapura tersebut adalah milik Mr.SIE /Mr. TAN wargaNegara Singapura.Bahwa benar, yang menyuruh terdakwa untuk membawa babylobster adalah Mr. SIE / Mr. TAN , selanjutnya setelah terdakwa nantisampai di Negara Singapura orang suruhan Mr.

• MITRABahwa saksi bekerja di tempat tersebut sejak hari senin tanggal 2September 2019 sekitar pukul 08.00 Wib Sampai Saksi dilakukanpenangkapan Yang menyuruh Saksi untuk bekerja di tempatpenyimpanan Baby Lobster tersebut adalah sdr. ACONG dan tugasSaksi adalah mengawasi baby Lobster yang ada di tempat tersebut danmencatat baby lobster masuk dan Baby lobster keluar dan melaporkankepada sdr. ACONG dan sdr.

  Gudang tempat penyimpanan Baby lobster yang berada Jl.Banjar Rejo Rt. 15 Kel.

  senin tanggal 2 Agustus 2019 sekitar pukul 22.00Wib di dalam Gudang tempat penyimpanan Baby lobster yang berada Jl.Banjar Rejo Rt. 15 Kel.

  lobster yangtelah masuk dikarenakan saat Saksi datang baby lobster tersebut sudahberada disana sedangkan untuk baby lobster yang sudah keluar SaksiHalaman 28 dari 47 Putusan Nomor 666/Pid.Sus/2019/PN.Jmbtidak mengetahui berapa banyaknya namun di bawa denganmenggunakan 1 (satu) unit mobil.

  MITRA sebesar Rp. 500.000 perkegiatan.Bahwa kegiatan yang ada di tempat penyimpanan baby Lobster tersebutadalah awalnya diantar Baby lobster oleh orang yang tidak Saksi kenaldengan menggunakan Mobil lalu di turunkan yang mana pada saat itubaby lobster tersebut di pax dengan menggunakan Kotak Styrofoam dansetiap kotak ada ada bungkusan plastic ukuran 3 Kg yang didalamnyaada baby lobster yang air lautnya lalu baby lobster tersebut dikeluarkandari plastic dan di sortir atau dipisahkan antara yang mati

• karyawan yang bekerja di tempatpenyimpanan Baby lobster yang beralamat JI.

  Lobster pada harisenin tanggal 2 Agustus 2019 sekitar pukul 10.00 Wib di dalam Gudangtempat penyimpanan Baby lobster yang berada Jl.

  MITRA sebesar Rp. 500.000 perkegiatan.Bahwa kegiatan yang ada di tempat penyimpanan baby Lobster tersebutadalah awalnya diantar Baby lobster oleh orang yang tidak Saksi kenaldengan menggunakan Mobil lalu di turunkan yang mana pada saat itubaby lobster tersebut di pax dengan menggunakan Kotak Styrofoam dansetiap kotak ada ada bungkusan plastic ukuran 3 Kg yang didalamnyaada baby lobster yang air lautnya lalu baby lobster tersebut dikeluarkandari plastic dan di sortir atau dipisahkan antara yang mati

  pukul 10.00 Wib di dalam Gudang tempatpenyimpanan Baby lobster yang berada Jl.

  MITRABahwa Terdakwa bekerja di tempat tersebut sejak hari senin tanggal 2September 2019 sekitar pukul 08.00 Wib Sampai Terdakwa dilakukanHalaman 27 dari 44 Putusan Nomor 667/Pid.Sus/2019/PN.Jmbpenangkapan Yang menyuruh Terdakwa untuk bekerja di tempatpenyimpanan Baby Lobster tersebut adalah sdr. ACONG dan tugasTerdakwa adalah mengawasi baby Lobster yang ada di tempat tersebut danmencatat baby lobster masuk dan Baby lobster keluar dan melaporkankepada sdr. ACONG dan sdr.

• Tahun dan denda sebesar Rp.1.200.000.000,- (satu milyar dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (Empat) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

a. 81.000 (delapan puluh satu ribu) ekor benih baby

lobster jenis pasir;

1. 1 (satu) buah buku paspor nomor E731173310 an Kong Huiping;
2. 1 (satu) unit handphone merk Xiomi Mi 8;
3. 1 (satu) buah buku tabungan BCA an.

bibit baby lobster yangbaru datang tersebut sudah dalam keadaan baik dan layak untuk dikirimkemabali ke Singapura maka terdakwa KONGHUIPING mengarahkankembali para pekerja memilah bibit baby lobster sesuai dengan ukurandan jenis bibit baby lobster didalam kolam penampungan, kemudianterdakwa KHONGHUIPING mengarahkan para pekera mengitung ulangjumlah bibit lobster yang masih hidup' selanjutnya terdakwaKONGHUIPING mengarahkan para pekeja guna mempecking/menyusunkembali bibit baby Lobster guna di berangkatkan

harus memperlihatkan bibit baby lobster tersebut kepada terdakwaKHONG HUIPING guna diperiksa kembali oleh terdakwa gunamemastikan kelayakan bibit baby lobster tersebut dikirim atau tidak kesingapura .

/membawa bibit baby lobster tersebut dengan tujuan Singapura.Bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 sekira pukul 20.00 Wib ketika terdakwaKHONG HUIPING bersama saksi LUCY, saksi Herman, saksi ZAINURI, saksiANSORI dan saksi PURNAMA ANDIKA yang sedang bekerja secara bersamasama guna mempersiapkan pengiriman bibit baby lobster di tempatpenampungan bibit baby Lobster seperti memilah bibit baby lobster yang mati danhidup di dalam kolam penampungan, kemudian mengitung ulang jumlah bibitlobster yang masih hidup

ANSORI AS Bin AHMAD SUKRI (alm)ao F W NY FRBahwa saksi dapat menjelaskan photo photo peralatan dan suasanadi dalam rumah pada saat dilakukan penggeledahan sebagai berikut :1.Kolam yang digunakan sebagai tempat penampungan danperawatan sementara Baby Lobster. Benih Lobster / Baby Lobster. Benih Lobster / Baby Lobster yang telah dimasukkan dalam plastik(proses packing). Benih Lobster / Baby Lobster yang telah di packing siap untukdilakukan pengiriman.. 1 (Satu) buah rumah Jl.

berada di Kota Jambiuntuk melakukan pemeriksaan kondisi Baby Lobster (BL) atas perintahdari Mr.

• (satu) bulan;

1. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;
2. Menetapkan para Terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan barang bukti berupa :
• 1 (satu) motor merek Scoopy Nopol AG 4758 YAD dan uang tunai sebesar Rp1.175.000,00, dirampas untuk negara;
• 1 (satu) unit aerator udara, 1 (satu) kantong plastik berisi baby

  lobster sebanyak + 568 ekor dengan rincian jenis pasir 109 ekor dan jenis mutiara 459 ekor, 1 (satu) unit tabung oksigen, 2 (dua) unit HP (1 merek Xiomi dan 1 merek Nokia), buku rekap hasil penjualan, 1 (satu) buah ember warna merah muda dan 2 (dua) buah toples, dimusnahkan;

1. Membebankan kepada para Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

JOKO bin SUKARJI dan saat itu MAJI (DPO)menyampaikan bahwa ada bos baby lobster yang mau ambil dan terdakwa. JOKO bin SUKARJI menyetujuinya. Bahwa terdakwa . JOKO bin SUKARJI menjual baby lobster kepadaMAJI (DPO) sudah 2 (dua) kali transaksi dengan harga : Baby lobster jenis mutiara Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) per ekor. Baby lobster jenis pasir Rp. 2.000, (dua ribu rupiah) per ekor.

lobster);Halaman 7 Putusan Nomor 123/Pid.Sus/2019/PN Trk.Bahwa baby lobster yang dibawa Terdakwa II tersebut diambil darinelayan di pesisir Pantai Karanggoso untuk kemudian dikirim kepadaTerdakwa ;Bahwa Terdakwa Il membawa baby lobster tersebut denganmengendarai sepeda motor Honda Scopy warna putih dengan No.

JOKO bin SUKARJIBahwa pekerjaan Terdakwa adalah penjual nasi di warung Terdakwayang terletak di pinggir laut tempat wisata Simbaronce Dusun KaranggosoDesa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek;Bahwa Terdakwa juga menjadi pengepul baby lobster dari nelayan PantaiTasikmadu untuk dibawa ke pengepul yang lebih besar;Bahwa Terdakwa sudah lima bulan menjadi pengepul baby lobster;Bahwa Terdakwa membeli baby lobster dari nelayan dengan hargaRp18.000,00 (delapan belas ribu rupiah) per ekor untuk

Selanjutnya TerdakwaIl datang ke rumah Terdakwa mengendarai sepeda motor Honda Scoopydengan membawa baby lobster yang diletakkan di dalam jok sepedamotornya;Bahwa kemudian Terdakwa mengarahkan Terdakwa II untuk pergi kedapur, lalu Terdakwa menghitung sendiri baby lobster yang dibawaHalaman 10 Putusan Nomor 123/Pid.Sus/2019/PN Trk.Terdakwa II dengan memasukkannya ke dalam ember berwarna merahmuda;Bahwa baby lobster yang dibawa Terdakwa II berjumlah 109 ekor yangterdiri dari 56 ekor jenis pasir dan

menunggu hasil penjualan dari Terdakwa ; Bahwa setelah Terdakwa mengirimkan baby lobster tersebut kepadaTerdakwa , Terdakwa menerima uang hasil penjualan sebesarRp1.172.000,00 (satu juta seratus tujuh puluh dua ribu rupiah) denganperincian harga baby lobster jenis mutiara Seharga Rp20.000,00 (dua puluhHalaman 12 Putusan Nomor 123/Pid.Sus/2019/PN Trk.ribu rupiah) per ekor dan baby lobster jenis pasir seharga Rp2.000,00 (duaribu rupiah) per ekor; Bahwa apabila Terdakwa telah membayar baby lobster

• WIB terdakwa kembali di telpon oleh AGUS denganmengatakan bahwa Baby Lobster akan sampai di dermaga Lagan Tengah Kec.Geragai Kab.

  belas) box ditutupiHalaman 5 dari 22 Putusan Nomor 571/Pid.Sus/2018/PN Jmbplastik berwarna hitam berisikan Baby Lobster untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut; Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa, 18 (delapan belas) boxditutupi plastik berwarna hitam berisikan Baby Lobster tersebut berasaldari Blok A Geragai Kab.

  Baby Lobster untukdilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

  untuk JenisPasir Sebanyak 89.460 Ekor dan jenis Mutiara sebanyak3.385 Ekor Jaditotal keseluruhannya yaitu sebanyak 92.845 Ekor dan Baby Lobster padasaat diperiksa dikemas dalam Kantong Plastik yang telah diberi Oxsigendengan maksud untuk mempertahankan hidup Baby Lobster tersebut.

  Bahwa setelah dilakukan pemeriksan dan penghitungan jumlah BabyLobster selanjutnya Baby Lobster tersebut disita oleh Ditpolair kemudiandiserahkan ke SKIPM Jambi untuk dilakukan penyelamatan kemudian dariSKIPM Jambi melakukan penyelamatan Baby Lobster dengan cara melepasliarkan Baby Lobster tersebut di perairan TWP (Taman Wisata Perairan) DiPulau Pieh Kab. Pariaman Prop.

• Menetapkan barang bukti berupa:1. 81.000 (delapan puluh satu ribu) ekor benih baby lobster jenis pasir;Benih Lobster jenis Pasir telah dilepasliarkan oleh Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi di perairan sekitar Karang Singkil di Kawasan Pangandaran sebanyak 80.950 ekor melalui Berita Acara Pelepasliaran Benih Lobster Nomor: 08/LEPASLIAR/PPNS/19.0/V/2019;1. 1 (satu) buah buku paspor nomor E731173310 an Kong Huiping;2. 1 (satu) unit handphone merk Xiomi

  HUIPING gunamemastikan kelayakan bibit baby lobster tersebut dikirim atau tidak kesingapura.

  Lobster yang berada di dalamrumah yang dimaksud;Bahwa para saksi belum mengetahui asal dari Baby Lobster dan tujuanpengangkutannya namun berdasarkan keterangan Para Terdakwabahwa Baby Lobster tersebut akan dibawa ke luar Negara Indonesiayang mana pada saat tersebut diamankan 1 (satu) orang warga NegaraChina an.

  atau 5 orang yang melakukan pekerjaan perawatan danpacking Baby Lobster.

  TONY. saksi tidak mengetahui BL yang masukmaupun Baby Lobster yang yang dikirim dari Gudang tersebutdikarenakan saksi hanya ditugaskan oleh Mr. TONY untuk memeriksakondisi Baby Lobster tersebut yang untuk setiap kegiatanpembungkusan saksi memeriksa Baby Lobster yang mati kemudianBaby Lobster yang Mati dan Baby Lobster yang hidup saksi laporkan keMR.

• lobster tersebut kedalam mobil Xenia;Bahwa seingat saksi yang memasukkan box sterofom tersebut kedalammobil xenia adalah Imam Nurkhowi dan Terdakwa II;Bahwa menurut pengakuan para Terdakwa baby lobster tersebut merekadapatkan dari kakaknya saksi Anton yang bernama Yuni;Bahwa barang bukti yang berhasil saksi amankan dari para Terdakwaadalah 4 box sterofom yang berisi baby lobster, alatalat untuk packing, danmobil Xenia;Bahwa setelah BB berupa Baby Lobster diamankan ke Polres selanjutnyadilepas ke

  perairan Bansring bersama juga dari balai karantina Banyuwangi;Bahwa Sterofom yang berisi baby lobster yang sudah masuk kedalam mobilada 4 box;Bahwa untuk para Terdakwa mereka dibayar berapa saksi tidakmengetahuinya akan tetapi kalau Anton dan Imam dibayar masingmasingRp.250.000,00;Bahwa seingat saksi ukuran dari baby lobster tersebut ukrannya kirakira 1(satu) cm;Bahwa menurut pengakuan para Terdakwa jumlah kurang lebih 20.000 ekorbenih;Bahwa seingat saksi kondisi baby lobster tersebut dalam keadaan

  lobster tersebut ke dalam kotak sterofom;Bahwa seingat saya baby lobster tersebut sudah dimasukkan ke dalampalstikplastik dan kemudian dimasukkan ke dalam box sterofom dan barusatu yang dimasukkan kedalam mobil yang dua belum dan kemudian sayaamankan;Bahwa menurut pengakuan para Terdakwa mobil disediakan oleh Sdr Ndari;Bahwa para Terdakwa dalam melakukan pengepakan baby lobster tidak adaijin dan tidak dilengkapi suratsurat dari pihak berwenang;Bahwa setelah BB berupa Baby Lobster kami amankan ke

  Imam Nurkhoiri (para Terdakwa dalam berkas terpisah) sedangpacking baby lobster dan saat menunggu Para Terdakwa saya diamankanoleh pihak Kepolisian; Bahwa Baby lobster dan alat pakingnya milik dari kakak ipar saya bernamaYuni dan juga menyuruh bekerja mengepak baby lobster tersebut; Bahwa saksi dan sdr. Imam untuk pekerjaan mengepak baby lobstertersebut dijanjikan akan diberi upah oleh sdri. Yuni (DPO) masingmasingsejumlah Rp.250.000,00; Bahwa dari 3 (tiga) box yang sudah saksi dan sdr.

  Anton Setiawan (para Terdakwa dalam berkas terpisah) sedangpacking baby lobster dan saat menunggu Para Terdakwa saya diamankanoleh pihak Kepolisian;Bahwa Baby lobster dan alat pakingnya milik dari kakak ipar saya bernamaYuni dan juga menyuruh bekerja mengepak baby lobster tersebut;Bahwa saksi dan sdr. Imam untuk pekerjaan mengepak baby lobstertersebut dijanjikan akan diberi upah oleh sdri. Yuni (DPO) masingmasingsejumlah Rp.250.000,00;Bahwa dari 3 (tiga) box yang sudah saksi dan sdr.

• TATANG untuk ambil benih baby lobster tersebut diPom Bensin Rawa Bokor dari orang suruhan sdra. ZUL, kemudianpada pembelian kedua saksi juga menyuruh sdra. TATANG untukambil barang/ baby lobster tersebut di Pom Bensin Rawa Bokor dariHalaman 16 dari 40Putusannomor2002/Pid.Sus/2016/PN Tngorang suruhan sdra. ZUL dan untuk pembelian yang ketiga saksimenyuruh sdra.BOBY untuk ambil barang/ baby lobster tersebut diPasar Induk dari orang suruhan sdra. ZUL.

  Adapun Jenis Baby Lobster yang telah Terdakwa bellibekangan ini jenis Baby Lobster Pasir dan Mutiara. Dan BabyLobster tersebut selanjutnya akan dibawa ke Vietnam dimana Bosterdakwa adalah Mr. DIEN alamat Vietnam Kota Ho Chi Min;Bahwa terdakwa menjelaskan cara Terdakwa mendapatkan BabyLobster dan sebelum barang Baby Lobster dikirim ke negaraVietnam sebagai berikut yaitu yang bagian mencarikan Baby Lobsterselama ini adalah orang Terdakwa bernama Sdr.

  CHANDRA mencaribarang Baby Lobster dan untuk Sdr. CHANDRA untuk tiap bulannyaTerdakwa berikan Gajin dan Bonus antara Rp.4.000.000. s.dRp.10.000.000. Sedangkan Sdr. HERMAN dan Sdr. AGUS menjualbarang Baby Lobster ke Terdakwa. Sebelum barang Baby Lobsterdijual, Baby Lobster tersebut dikumpulkan atau di pakking dandimasukan kedalam koper dalam Gudang yang ada di DaerahDadap Tangerang. Setelah barang Baby Lobster ada di gudang,kemudian Sdr.

  Dan perlu jugaTerdakwa terangkan bahwa pengiriman Baby Lobster ke Singapurauntuk satu/ minggu maksimal dua kali dan sekali kirim paling banyak2(dua) koper dan isi untuk 1(satu) koper maksimal sekitar 10.000.(sepuluh ribu) ekor. Dan untuk satu kantong plastik isinya rataratasekitar 250 ekor Baby Lobster hidup.Bahwa Terdakwa menjelaskan untuk membeli Baby Lobster per ekorBaby Lobster jenis Pasir harganya sekitar Rp.15.000.

  DIEN. masih terdapat Baby Lobster digudang tempat pengumpulan Baby Lobster yang ada di daerahDadap sesuai keterangan Sdr. CHANDRA bahwa Baby Lobster saatini masih ada sekitar 20.000. ekor Baby Lobster;Halaman 27 dari 40Putusannomor2002/Pid.Sus/2016/PN Tng Bahwa Terdakwa menjelaskan Terdakwa mengirimkan terakhir kaliBaby Lobster ke Singapura dengan tujuan akhir ke Viaetnam untukMr.

• Arifin mendapatkan upahuntuk mengawal Baby Lobster sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus riburupiah) yang diberikan oleh Terdakwa 1 : Abdi Hurriyat als. Dayat bin.Salman, Terdakwa 4 : Nasirun als. Nasir bin. Supardi mendapatkanupah untuk mengangkut Baby Lobster sebesar Rp.500.000,00 (lima ratusribu rupiah) sedangkan Terdakwa 5 : Defriyanto als. Yanto bin. Yusufmendapatkan upah untuk mengawal Baby Lobster sebesar Rp.1.000.000,00(satu juta rupiah);Halaman 9 dari 59 Putusan Nomor : 379/ Pid.

  Arifin mendapatkan upahuntuk mengawal Baby Lobster sebesar Rp.500.000,0 (lima ratus riburupiah) yang diberikan oleh Terdakwa 1 : Abdi Hurriyat als. Dayat bin. Salman,Terdakwa 4 : Nasirun als. Nasir bin. Supardi mendapatkan upah untukmengangkut Baby Lobster sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus riburupiah) sedangkan Terdakwa 5 : Defriyanto als. Yanto bin.

  Sultandan yang lainnya bahwa dirinya menerima Baby Lobster tersebutdari orang yang bernama Acong dari Bayung Lencir dan akandiserahkan kepada Sdr.

  Supardi mendapatkan upah untukmengangkut Baby Lobster sebesar Rp.500.000,00 (lima ratusribu rupiah) sedangkan Terdakwa 5 : Defriyanto als. Yanto bin.

• Lobster pada harisenin tanggal 2 Agustus 2019 sekitar pukul 10.00 Wib di dalam Gudangtempat penyimpanan Baby lobster yang berada Jl.

  MITRA sebesar Rp. 500.000 perkegiatan.Halaman 19 dari 46 Putusan Nomor 668/Pid.Sus/2019/PN.JmbBahwa kegiatan yang ada di tempat penyimpanan baby Lobster tersebutadalah awalnya diantar Baby lobster oleh orang yang tidak Saksi kenaldengan menggunakan Mobil lalu di turunkan yang mana pada saat itubaby lobster tersebut di pax dengan menggunakan Kotak Styrofoam dansetiap kotak ada ada bungkusan plastic ukuran 3 Kg yang didalamnyaada baby lobster yang air lautnya lalu baby lobster tersebut dikeluarkandari

  Lobster pada harisenin tanggal 2 Agustus 2019 sekitar pukul 10.00 Wib di dalam Gudangtempat penyimpanan Baby lobster yang berada JI.

  MITRABahwa Saksi bekerja di tempat tersebut sejak hari senin tanggal 2September 2019 sekitar pukul 08.00 Wib Sampai Saksi dilakukanpenangkapan Yang menyuruh Saksi untuk bekerja di tempatpenyimpanan Baby Lobster tersebut adalah sdr. ACONG dan tugasSaksi adalah mengawasi baby Lobster yang ada di tempat tersebut danmencatat baby lobster masuk dan Baby lobster keluar dan melaporkankepada sdr. ACONG dan sdr.

  22.00 Wib di dalam Rumah/Gudangtempat penyimpanan Baby lobster yang berada JI.

• lobster ditempat penampungan bibit baby Lobster sepertimemilah bibit baby lobster yang mati dan hidup didalam kolam penampungan,kemudian menghitung ulang jumlah bibit lobster yang masih hidup sebelumdimasukan kedalam kantong plastik selanjutnya mempacking/ menyusun bibitbaby Lobster kedalam kotak stereofoam hingga para terdakwa mengangkat/memasukan kotak/ stereofoam yang berisi bibit baby lobster tersebut kedalammobil pengangkut.Bahwa pada tanggal 11 Mei 2019, terdakwa ZAINURI Bin RIJAN TerdakwaPURNAMA

  diperiksa kembali oleh saksiKONG HUIPING guna memastikan kelayakan bibit baby lobster tersebut dikirimatau tidak ke singapura.

  lobster tersebut dengan tujuanSingapura.Bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 sekira pukul 20.00 Wib ketika terdakwaZAINURI, terdakwa ANSORI dan terdakwa PURNAMA ANDIKA, saksi KHONGHUIPING saksi LUCY, dan saksi Herman, yang sedang bekerja secara bersamasama guna mempersiapkan pengiriman bibit baby lobster di tempatpenampungan bibit baby Lobster seperti memilah bibit baby lobster yang mati danhidup di dalam kolam penampungan, kemudian mengitung ulang jumlah bibitlobster yang masih hidup sebelum dimasukan

  dan bersedia menunjukkantempat dimana bibit baby Lobster tersebut berasal yaitu tempat penampunganbibit baby lobster di sebuah rumah di Jalan Sari Bakti Kelurahan BeliungKecamatan Alam Barajo RT. 9 No. 58 kota Jambi.

  diperiksa kembali olehsaksi KONGHUIPING guna memastikan kelayakan bibit baby lobster tersebutdikirim atau tidak ke singapura .

• o.Benih Baby Lobster sebanyak 122.100 ekor

  p.1 (satu) lembar asli Berita Acara Pelepasliaran Nomor : 01236 /PPNS/ 15.0/KI-280/IX/2021, tanggal 13 September 2021 beserta foto dokumentasi kegiatan.

  q.1.100 (seribu seratus) Benih/Bening Lobster

  Seluruhnya dipergunakan dalam perkara lain.

  6. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesarRp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

  Kemudian setelah barang Baby Lobster datang danditur'unkan dari mobil dan dipindahkan ke Speed Boat, namunsebelum barang dinaikan ke Speed Boat sekitar jam 13.00 dilakukan pemeriksaan oleh pihak Kepolisian, selanjutnya Speed Boatdan barang Baby Lobster di bawa diamankan ke kantor KorpolairudBaharkamm Polri.n.

  Lobster setelah Saksidiamankan dan diperlihnatkan barang bukti benih Baby Lobster olehPenyidik;ahwa menurut informasi dari Nahkoda bahwa akan dibawa ke daerahSingapura dan Nahkoda juga tidak pernah menginformasikan kepadaSaksi bahwa akan membawa benih Baby Lobster;ahwa mengenai jumlah benih Baby Lobster tersebut Saksi tidakmengetahui.

  muatan benih Baby Lobster;8.

  lobster lewat pesawat, pada saat itu Saksi membawa 2(dua) koper dan kawan 2 (dua) koper namun saat waktunya beli barangternyata uang Saksi yang dipakai beli Baby lobster sampai dengan 4(empat) koper.

  DONI mendapatkanbenur / benih baby lobster tersebut, baru sekali mengantar benih babylobster;ahwa Saksi mengetahui dari Sdr. DONI pada saat menerima barangtersebut dirumah transit di daerah Sentul bahwa baby lobster tersebutmilik Sdr. BERLIN;ahwa pada saat barang berupa baby lobster tersebut dipindahkankemobil Saksi ada 5 (lima) orang yang berada dilokasi dan menyaksikanbarang tersebut dipindahkan kemobil Saksi, yaitu Saksi sendiri, Sdr.DONI, Sdr. BERLIN, Sdr.

• masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

  4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

  5. Menetapkan barang bukti berupa :

  • 1 (satu) buah koper berwarna hitam merk POLO AUDI dengan tag bagasi atas nama PADLIANA 3K286 tanggal 3 Februari 2020 dan Rush Tag atas nama PADLIANA AGUSTIAN 3K286 tanggal 3 Februari 2020.2 (dua) kantong plastic berisi baby

  lobster yang dibekukan.

• 1 (satu) buah flasdisk yang berisi vidio rekaman CCTV (Closed Circuit Television) kejadian perkara penyeludupan 1(satu) koper yang berisi baby lobster.
• 1 (satu) buah kartu nomor pokok wajib pajak (NPWP) 66.219.392.8.428.000 atas nama PADLIANA AGUSTIAN.

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam perkara Terdakwa PADLIANA AGUSTIAN.

JAS) ke XRay Bea Cukai Bandara Kuala Namu dan setelahdilakukan pemeriksaan oleh saksi JEFRY FERNANDO ALFONZO (selakuOperator XRay) didalam koper tersebut ditemukan 30 (tiga puluh) kantongplastik benih (baby) lobster dengan jumlah 18.240 (delapan belas ribu dua ratusempat puluh) ekor dengan rincian 16.416 (enam belas ribu empat ratus enambelas ) ekor benih (baby) lobster pasir dan 1.824 (seribu delapan ratus duapuluh empat) ekor benih (baby) lobster mutiara sehingga petugas Bea CukaiBandara Internasional

lobster; Bahwa Terdakwa ada mempermudah proseskeberangkatan saksi Padliana Agustian ke Singapura denganmenggunakan pesawat Jetstar 3K286 untuk membawa benih (baby)lobster dengan imbalan sebesar Rp 20.000.000, (dua puluh juta rupiah)namun Terdakwa baru menerima Rp 1.000.000, (Satu juta rupiah) yangditerima dari saksi Padliana Agustian;Halaman 19 dari 32 Putusan Nomor 1758/Pid.B/2020/PN Lbp Bahwa Terdakwa sudah pernah melakukanpenyeludupan baby lobster bersama saksi Padliana Agustian namuntidak tertangkap

JAS) ke XRay Bea Cukai Bandara Kuala Namu dansetelah dilakukan pemeriksaan didalam koper tersebut ditemukan 30 (tigapuluh) kantong plastik benih (baby) lobster dengan jumlah 18.240 (delapanbelas ribu dua ratus empat puluh) ekor dengan rincian 16.416 (enam belas ribuempat ratus enam belas ) ekor benih (baby) lobster pasir dan 1.824 (seribudelapan ratus dua puluh empat) ekor benih (baby) lobster mutiara sehinggapetugas Bea Cukai Bandara Internasional Kuala Namu mengamankan kopertersebut;Halaman 25

lobster dengan jumlah 18.240 (delapan belas ribu dua ratusempat puluh) ekor dengan rincian 16.416 (enam belas ribu empat ratus enambelas ) ekor benih (baby) lobster pasir dan 1.824 (seribu delapan ratus duapuluh empat) ekor benih (baby) lobster mutiara terdapat adanya kerjasamaantara Terdakwa dan saksi Padliana Agustian hal mana dapat diketahui bahwaketika saksi Padliana Agustian tiba di Bandara Internasional Kuala NamuMedan dengan menggunakan Pesawat Lion Air, saksi Padliana Agustian adamenghubungi

(baby) lobster tersebut ke OOG (Out Of Gauge) sedang saat itu sudahpanggilan terakhir dari maskapai Jet Star, sehingga Terdakwa menyuruh saksiPadliana Agustian untuk langsung masuk ruang tunggu dan setelah saksi FakroJanes meninggalkan OOG (Out Of Gauge) Terdakwa memasukkan koper berisibenih baby lobster tersebut ke mesin XRay; Bahwa pada saat koper berisibenih baby lobster tersebut dimasukkan Terdakwa melewati mesin XRay, HeriKustiono selaku Operator XRay bertanya kepada Terdakwa apa isi kopertersebut