Lukman) menyerahkan sertifikat atas tanah milik Penggugat dengan No. 873 tahun 2009 atas nama Mohammad Achif Kamal (Penggugat) yang dibalik nama ke atas nama Andi Hardiwangsyah (Tergugat II) dengan Nomor 1462 tahun 2009 secara tidak sah adalah perbuatan melawan Hukum / melanggar Hak Penggugat;3. Menghukum Tergugat I untuk membayar biaya perkara yang sampai saat ini ditaksir sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah). 4.

ACHIF KAMALvsH. LUKMAN, Dkk

Achif Kamal (Penggugat) sebagai penjual dan H.

Achif Kamal (Penggugat)dengan dasar dan alas hak jual beli, sehingga dalam sertifikat tersebutdibalik nama dari atas nama Suriadi ke atas nama Moh.

Achif Kamal (Penggugat) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)Kabupaten Wajo (Tergugat Ill) mencoret nama Moh. Achif Kamal(Penggugat) lalu dicantumkan nama Andi Hardiwangsyah alias Handi(Tergugat II);Bahwa sertifikat yang telah balik nama tersebut yaitu dari atasnama Moh. Achif Kamal (Penggugat) ke atas nama Andi Hardiwangsyahalias Handi (Tergugat Il) yang selanjutnya Tergugat II menjaminkansertifikat tersebut kepada PT.

Achif Kamal (Penggugat) sepakatmengadakan jual beli dengan H. Lukman (Tergugat I) berupa tanahyang diatasnya terdapat bangunan rumah batu permanent sertifikatHak Milik No. 654 Tahun 1989.

Achif Kamal, selaku Penggugat kepada PihakTergugat IV sama sekali tidak berdasar dan tidak ada hubungannyadengan apa yang diperkarakan;. Secara kelembagaan PT.Bank Pembiayaan Rakyat SyariahInvestama Mega Bakti tidak mengenal dengan yang namanyaMoh. Achif Kamal selaku pihak Penggugat, baik sebagai nasabahmaupun sebagai debitur.

Wajo ;Bahwa rumah yang dijual terletak di Jalan Anggrek Sengkang ;Bahwa saksi hadir sewaktu terdakwa datang ke rumah melakukan transaksi jual belirumah dengan Uci;Bahwa rumah saksi MOHAMMAD ACHIF dijual dengan harga Rp.200.000.000,(dua ratus juta rupiah);Bahwa terdakwa membayar dengan bilyet giro ;Bahwa yang hadir ketika transaksi jual beli yaitu terdakwa, ACHIF, saksi, Ambo Upedan istri ACHIF ;Bilyet giro yang di pakai membayar adalah Bilyet giro dananya kosong ;Bahwa saksi tahu jika bilyet giro

Fachruddin, yang mengenalkan Andi Ardiansyah ;e Bahwa Awalnya Achif datang ke rumah terdakwa dengan maksud hendakmenawarkan rumahnya pada mertua terdakwa, lalu terdakwa bertanya *berapa maudi jualkan rumahnya, dijawab Achif Rp.200.000.000,(dua ratus juta), laluterdakwa katakan pada Achif, *bagaimana kalau saya membelinya,tapi saya tidakHalaman 9 dari 17 halaman No. 133/Pid.B/2014/PN.Skg.10bisa cash, lalu Achif mengatakan pinjam saja sebagian, lalu terdakwa katakan*nanti saya bayar melalui rekeningnya

;Bahwa terdakwa minta pada Achif kalau mau di cash hanya bisa dengan hargaRp.150.000.000, (seratus lima puluh juta rupiah), tetapi Achif menghendakiRp.200.000.000,(dua ratus juta rupiah) meskipun sebagaian nanti dibayarbelakangan.

Lalu terdakwa memberikan Bilyet giro pada Achif sebanyak tigalembar ;Bahwa Setelah transaksi di setujui oleh Achif, Achif lalu menyerahkansertifikatnya pada terdakwa ;Bahwa sertipikat dibalik nama atas nama Andi Ardiwansah Setelah adanya Aktajual beli ;Bahwa terdakwa tidak tahu kapan Andi Hardiwangsa membalik nama sertifikattersebut ;Bahwa Sertifikat tersebut di gunakan oleh Andi Hardiwangsa sebagai jaminan diBank BPRS Investama Mega Bakti;Bahwa terdakwa menyuruh Andi Hardiwangsa mencari pinjaman

Kamal membayar dengan bilyetgiro sebanyak 3 (tiga) lembar yang terdiri dari tersebut 2 (dua) lembar bilyet giro terteranominal Rp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dan 1 (satu) lembar tertera senilaiRp.100.000.000, (seratus juta rupiah) kemudian saksi Achif Kamal menyerahkan Sertipikattanah dan beberapa hari kemudian Andi Ardiwansah datang bersama petugas notaris untukmelakukan tanda tangan jual beli atas tanah miliknya, setelah saksi Achif Kamal menerimabelyet giro Saksi Achif kamal mencairkan