/DPUKB/V/2014 tanggal 12 Mei 2014, dimana didalam kontrak tersebut didalamanalisa harga satuan aggregat kelas B dijelaskan bahwa bahan aggregatkelas B adalah setiap kubiknya mengandung aggregat kasar dengankoefisien 0,72 M?

Bunga Arafat, bahanyang terkandung dari lapis pondasi aggregat kelas B berdasarkankontrak tersebut adalah setiap kubiknya mengandung aggregat Kasardengan koefisien 0,72 m3 dan aggregat halus dengan koefisien 0,48m3;Saksi menjelaskan berdasarkan spesifikasi umum dalam kontrakbahwa aggregat kasar adalah yang tertahan pada ayakan 4,75 mmharus terdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras dan awetyang memenuhi persyaratan.

/DPUKB/V/2014 tanggal 12 Mei 2014, dimana didalam kontrak tersebut didalamanalisa harga satuan aggregat kelas B dijelaskan bahwa bahan aggregatkelas B adalah setiap kubiknya mengandung aggregat kasar dengankoefisien 0,72 M% dan aggregat halus dengan koefisien 0,48 M$ dan jugadiperjelas dalam spesifikasi unum yang ada dalam kontrak yaitu :" Aggregat kasar adalah yang tertahan pada ayakan 4,75 mm harusterdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras dan awet yangmemenuhi persyaratan" Aggregat halus

Bombana untuk melakukanpemeriksaan dan perhitungan volume kegiatan/pekerjaan peningkatan jalanToari Bambamolincu Matausu terutama item pekerjaan volume lapispondasi aggregat B pada bulan Oktober 2019 yang diikuti pihak terkait/Korlapdan telah terbit hasil/laporannya;Bahwa menurut Ahli/Tim teknis dari PUPR dengan mengukur volumematerial/mix atas pekerjaan peningkatan jalan tersebut untuk item pekerjaanlapis pondasi aggregat B, yang dihadirkan di persidangan, volume lapispondasi kelas B diperoleh hasil

kelas B secara detail/teratur misal setiap 50 meter dan tidak adacatatan riil tersendiri dan/atau analisa terkait kecukupan volume material untuk itempekerjaan Lapis pondasi aggregat kelas B tersebut;Menimbang, bahwa tidak ada lagi pekerjaan atau penambahan material saatperiode pemeliharaan pekerjaan tersebut.

Bombana untuk melakukanpemeriksaan dan perhitungan volume kegiatan/pekerjaan peningkatan jalanToari Bambamolincu Matausu terutama item pekerjaan volume lapispondasi aggregat B pada bulan Oktober 2019 dengan diikuti koordinatorlapangan/pihak terkait dan telah terbit hasil/laporannya; Bahwa menurut Ahli/Tim teknis dari PUPR yang telah mengukur volumematerial/mix atas pekerjaan peningkatan jalan khususnya untuk item pekerjaanlapis pondasi aggregat B tersebut, yang dihadirkan di persidangan volume lapispondasi

Putusan No. 14/Pid.SusTP K/2020/P N.Kdisudah dilaporkan ke PPK dan sudah ditindaklanjuti namun hasil pemeriksaan TimPPHP tersebut tidak mengukur volume lapis aggregat kelas B secara detail/teraturmisal setiap 50 meter dan tidak ada catatan riil tersendiri dan/atau analisa terkaitkedatangan material atau kecukupan volume material khusus untuk item pekerjaanLapis pondasi aggregat kelas B tersebut;Menimbang, bahwa tidak ada lagi pekerjaan atau penambahan material saatperiode pemeliharaan pekerjaan tersebut

Bombana untuk melakukanpemeriksaan dan perhitungan volume kegiatan/pekerjaan peningkatan jalanToari Bambamolincu Matausu terutama item pekerjaan volume lapispondasi aggregat B pada bulan Oktober 2019 dan telah terbit hasil/laporannya;Bahwa menurut Ahli/Tim teknis dari PUPR yang telah mengukur volumematerial/mix atas pekerjaan peningkatan jalan khususnya untuk item pekerjaanlapis pondasi aggregat B tersebut, yang dihadirkan di persidangan volume lapispondasi kelas B diperoleh hasil volume yang terpasang

Aggregat Klas A > 245 M3.e Pek.Lapis resap pengikat : 1.960 Ltr.e Pek.Aspal Hotmix ATB : 98 M3.Dirubah Menjadi :e Pek.Penyiapan badan jalan : 3.340 M?e Pek. Galian biasa : 695,57 M3e Pek. Urugan biasa : 438,61 M3e Pek.

Aggregat Klas A : 283,47 M3e Pek.Lapis resap pengikat : 2.109,76 Ltre Pek.Aspal Hotmix ATB : 100,03 M3B Volume Pekerjaan KurangSemula :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 560 M3e = Pek.Pasangan batu kali > 354,05 M3e Pek.Beton Struktur : 11,55 M3e Pekerjaan Pembesian : 1.732,50 KgDirubah menjadi :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 522,37 M3e Pek.Pasangan batu kali : 314,10 M3e = Pek.Beton Struktur : 9,00 M3e Pekerjaan Pembesian : 1.350 KgBahwa pada kenyataannya untuk item/jenis pekerjaan Asphalt Treated Base(

Aggregat Klas A > 245 M3.e Pek.Lapis resap pengikat : 1.960 Ltr.e = Pek.Aspal Hotmix ATB : 98 M3Dirubah Menjadi :e Pek.Penyiapan badan jalan : 3.340 M?e Pek. Galian biasa > 695,57 M3e Pek. Urugan biasa : 438,61 M3e Pek.

Aggregat Klas A : 283,47 MSe Pek.Lapis resap pengikat : 2.109,76 Ltre Pek.Aspal Hotmix ATB : 100,03 M3B Volume Pekerjaan KurangSemula :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 560 M3e Pek.Pasangan batu kali > 354,05 M3e Pek.Beton Struktur : 11,55 M3e Pekerjaan Pembesian : 1.732,50 KgDirubah menjadi :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 522,37 M3e Pek.Pasangan batu kali : 314,10 M3e = Pek.Beton Struktur : 9,00 M3e Pekerjaan Pembesian : 1.350 Kge Bahwa pada kenyataannya untuk item/jenis pekerjaan Asphalt Treated Base(

Hal ini bertentangan / tidak sesuai denganSurat = Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor: 602.1/02/BMD.33/BANPROV/DPUKB/V/2014 tertanggal 12 Mei 2014, dimanadidalam kontrak tersebut bahwa didalam analisa harga satuan Agregatkelas B dijelaskan bahwa bahan aggregat kelas B adalah setiapkubiknya mengandung Aggregat Kasar dengan koefisien 0,72 m3 danaggregat halus dengan koefisien 0,48 m3, hal ini juga diperjelas dalamSpesifikasi Umum yang ada didalam kontrak mejelaskan bahwa:o Aggregat Kasar adalah yang tertahan

Bunga Arafat telah sesuai dengan rencana campuran(mix design) lapis pondasi aggregat kelas B dari Dinas PU adalahkomposisi Batu Pecah = 55% dan tanah lokal 45%, namun tidaksesuai dengan spesifikasi umum karena didalam analisa hargasatuan Agregat kelas B pada kontrak dijelaskan bahwa bahanaggregat kelas B adalah setiap kubiknya mengandung AggregatKasar dengan koefisien 0,72 m3 dan aggregat halus dengankoefisien 0,48 m3, sementara didalam spesifikasi umum dapatdijelaskan bahwa:1) Aggregat Kasar adalah

Karena didalamanalisa harga satuan Agregat kelas B pada kontrak, dijelaskanbahwa bahan aggregat kelas B adalah setiap kubiknyamengandung Aggregat Kasar dengan koefisien 0,72 m3 danaggregat halus dengan koefisien 0,48 m3, sementara didalamspeisifikasi dijelaskan bahwa:halaman 76 dari 224 Putusan Nomor 79/Pid.SusTPkK/2017/PN Smr1) Aggregat Kasar adalah yang tertahan pada ayakan4,75 mm harus terdiri dari partikel atau pecahan batuyang keras dan awet yang memenuhi persyaratan.2) Aggregat Halus adalah

Karena didalamanalisa harga satuan Agregat kelas B pada kontrak, dijelaskan bahwabahan aggregat kelas B adalah setiap kubiknya mengandungAggregat Kasar dengan koefisien 0,72 m3 dan aggregat halusdengan koefisien 0,48 m3, sementara didalam speisifikasi dijelaskanbahwa:1) Aggregat Kasar adalah yang tertahan pada ayakan4,75 mm harus terdiri dari partikel atau pecahan batuyang keras dan awet yang memenuhi persyaratan.halaman 82 dari 224 Putusan Nomor 79/Pid.SusTPk/2017/PN Smr2) Aggregat Halus adalah

Bunga Arafat, bahanyang terkandung dari lapis pondasi aggregat kelas B berdasarkankontrak tersebut adalah setiap kubiknya mengandung AggregatKasar dengan koefisien 0,72 m3 dan aggregat halus dengankoefisien 0,48 m3;Saksi menjelaskan berdasarkan spesifikasi umum dalam kontrakbahwa Aggregat Kasar adalah yang tertahan pada ayakan 4,75 mmharus terdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras dan awetyang memenuhi persyaratan.

Aggregat Kelas A.Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium,hasil pengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis (dataterlampir). Dari pengamatan visual, Material Aggregattersebut dari Batu Koral bulat, bukan dari produk CrushStone, sehingga syarat Angularitynya tidak sesuaiSpesifikasi Teknis, sehingga banyak terdapat Ronggapada lapisan Aggregat Kelas A tersebut.Halaman 12 dari 75 Hal. Put. No. 5/Pid.SusTPK/2019/PT.PLGb).

Aggregat Kelas B.Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium,hasil pengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis (dataterlampir). Dari pengamatan visual, Material Aggregattersebut dari Batu Koral bulat, bukan dari produk CrushStone, sehingga syarat Angularitynya tidak sesuaiSpesifikasi Teknis, sehingga banyak terdapat Ronggapada lapisan Agregat Kelas B tersebut.c).

Aggregat Kelas C.Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium,hasil pengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis. Daripengamatan visual, Material Aggregat tersebut dari BatuKoral bulat, bukan dari produk Crush Stone, sehinggasyarat Angularitynya tidak sesuai Spesifikasi Teknis,sehingga banyak terdapat Rongga pada lapisan AgregatKelas C tersebut.Bahwa dengan dinyatakan pekerjaan fisik telah selesai 100 % olehPanitia Penerima Hasil Pekerjaan tersebut, Terdakwa selaku DirekturUtama PT.

Aggregat Kelas A.Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium,hasil pengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis (dataterlampir). Dari pengamatan visual, Material Aggregattersebut dari Batu Koral bulat, bukan dari produk CrushStone, sehingga syarat Angularitynya tidak sesuaiSpesifikasi Teknis, sehingga banyak terdapat Ronggapada lapisan Aggregat Kelas A tersebut.b).

Aggregat Kelas C.Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium,hasil pengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis. Daripengamatan visual, Material Aggregat tersebut dari BatuKoral bulat, bukan dari produk Crush Stone, sehinggasyarat Angularitynya tidak sesuai Spesifikasi Teknis,sehingga banyak terdapat Rongga pada lapisan AgregatKelas C tersebut.Halaman 25 dari 75 Hal. Put.

Hal ini bertentangan /tidak sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor:602.1/02/BMD.33/BANPROV/DPUKB/V/2014 tertanggal 12 Mei2014, dimana didalam kontrak tersebut bahwa didalam analisa hargasatuan Agregat kelas B dijelaskan bahwa bahan aggregat kelas Badalah setiap kubiknya mengandung Aggregat Kasar dengan koefisien0,72 m3 dan aggregat halus dengan koefisien 0,48 m3, hal ini jugadiperjelas dalam Spesifikasi Umum yang ada didalam kontrakmejelaskan bahwa:o Aggregat Kasar adalah yang tertahan

Karena didalamanalisa harga satuan Agregat kelas B pada kontrak, dijelaskanbahwa bahan aggregat kelas B adalah setiap kubiknyamengandung Aggregat Kasar dengan koefisien 0,72 m3 danaggregat halus dengan koefisien 0,48 m3, sementara didalamspeisifikasi dijelaskan bahwa:1) Aggregat Kasar adalah yang tertahan pada ayakan 4,75 mmharus terdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras danawet yang memenuhi persyaratan.2) Aggregat Halus adalah yang lolos pada ayakan 4,75 mm harusterdiri dari partikel pasir

Karena didalamanalisa harga satuan Agregat kelas B pada kontrak, dijelaskan bahwabahan aggregat kelas B adalah setiap kubiknya mengandungAggregat Kasar dengan koefisien 0,72 m3 dan aggregat halusdengan koefisien 0,48 m3, sementara didalam speisifikasi dijelaskanbahwa:1) Aggregat Kasar adalah yang tertahan pada ayakan 4,75 mmharus terdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras dan awetyang memenuhi persyaratan.2) Aggregat Halus adalah yang lolos pada ayaka 4,75 mm harusterdiri dari partikel pasir

Karena didalamanalisa harga satuan Agregat kelas B pada kontrak, dijelaskan bahwabahan aggregat kelas B adalah setiap kubiknya mengandungAggregat Kasar dengan koefisien 0,72 m3 dan aggregat halusdengan koefisien 0,48 m3, sementara didalam speisifikasi dijelaskanbahwa:1) Aggregat Kasar adalah yang tertahan pada ayakan 4,75 mmharus terdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras danawet yang memenuhi persyaratan.2) Aggregat Halus adalah yang lolos pada ayaka 4,75 mm harusterdiri dari partikel pasir

Bunga Arafat, bahanyang terkandung dari lapis pondasi aggregat kelas B berdasarkankontrak tersebut adalah setiap kubiknya mengandung AggregatKasar dengan koefisien 0,72 m3 dan aggregat halus dengankoefisien 0,48 m3;Saksi menjelaskan berdasarkan spesifikasi umum dalam kontrakbahwa Aggregat Kasar adalah yang tertahan pada ayakan 4,75 mmharus terdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras dan awetyang memenuhi persyaratan.

Bakti Aditama yaitu dalam metode pelaksanaanpoint 8 dan 9 untuk pekerjaan lapis Pondasi Aggregat A dan Aggregat Byangmenyebutkan bahwa sebelum melakukan pemblendingan material, langkah awaladalah membuat mix design dan dalam pemblendingan material adalah materialsesual komposisi mix design diblending/dicampur menjadi satu di quarymemakai wheel loader hingga campuran benarbenar merata dan siap untuk dihauling di lapangan..

MT selaku PejabatPembuat Komitmen (PPK) yang bertindak untuk pemerintah kabupaten kampar,sehingga diperlukan pemulihan mutu pekerjaan jalan yang dikerjakan yangberkurang atau menurun mutunya tersebut akibat spesifikasi Aggregat kelas Adan Aggregat kelas B yang tidak sesuai spesifikasi tersebut adalah denganmembongkar dan membuang keseluruhan pekerjaan lapisan ACWC, AggregatHal. 17 dari 80 Hal.

Putusan Nomor 31/PID.SUSTPK/2021/PT PBRkelas A dan Aggregat kelas B, kemudian setelah pembongkaran danpembuangan tersebut diteruskan dengan menambah ketebalan timbunan pilihandari sumber galian, lalu menghampar material yang sesuai spesifikasi dalamkontrak, baik untuk pekerjaan Aggregat kelas A dan Aggregat kelas B, kemudianmengerjakan lapis resap pengikataspal cair serta lapisan ACWC, sehinggaterhadap penyimpangan tersebut, menurut Laporan Hasil Audit Dalam RangkaPerhitungan Kerugian Keuangan Negara

Bakti Aditama yaitu dalam metode pelaksanaanpoint 8 dan 9 untuk pekerjaan lapis Pondasi Aggregat A dan Aggregat Byangmenyebutkan bahwa sebelum melakukan pemblendingan material, langkahawal adalah membuat mix design dan dalam pemblendingan material adalahmaterial sesuai komposisi mix design diblending/dicampur menjadi satu diquary memakai wheel loader hingga campuran benarbenar merata dan siapuntuk di hauling di lapangan.3.

MTselaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bertindak untuk pemerintahkabupaten kampar, sehingga diperlukan pemulihan mutu pekerjaan jalan yangdikerjakan yang berkurang atau menurun mutunya tersebut akibat spesifikasiAggregat kelas A dan Aggregat kelas B yang tidak sesuai spesifikasi tersebutadalah dengan membongkar dan membuang keseluruhan pekerjaan lapisan ACWC, Aggregat kelas Adan Aggregat kelas B, kemudian setelah pembongkarandan pembuangan tersebut diteruskan dengan menambah ketebalan timbunanpilihan

Aggregat Klas A Pek. Lapis resap pengikat Pek. Aspal Hotmix ATBDirubah Menjadi: Pek. Penyiapan badan jalan Pek. Galian biasa Pek. Urugan biasa Pek. Aggregat Klas A Pek. Lapis resap pengikat Pek. Aspal Hotmix ATBB. Volume Pekerjaan Kurang;Semula: Pekerjaan Aggregat Klas C Pek. Pasangan batu kali Pek. Beton Struktur Pekerjaan PembesianDirubah menjadi: Pekerjaan Aggregat Klas C Pek. Pasangan batu kali Pek. Beton Struktur Pekerjaan Pembesian: 3000 M?

Aggregat Klas A > 245 M3; Pek. Lapis resap pengikat : 1.960 Ltr; Pek. Aspal Hotmix ATB : 98 MS;Dirubah Menjadi: Pek. Penyiapan badan jalan : 3.340 M?; Pek. Galian biasa : 695,57 M8; Pek. Urugan biasa : 438,61 M3; Pek. Aggregat Klas A : 283,47 M3;Hal. 9 dari 24 hal. Put. No. 734 K/PID.SUS/2013 Pek. Lapis resap pengikat : 2.109,76 Ltr; Pek. Aspal Hotmix ATB : 100,03 M3;B. Volume Pekerjaan Kurang;Semula: Pekerjaan Aggregat Klas C : 560 M3; Pek. Pasangan batu kali : 354,05 M3; Pek.

Beton Struktur > 11,55 M8; Pekerjaan Pembesian : 1.732,50 Kg;Dirubah menjadi: Pekerjaan Aggregat Klas C : 522,37 M3; Pek. Pasangan batu kali : 314,10 M3; Pek.

Aggregat Klas A : 245 M3.e Pek.Lapis resap pengikat : 1.960 Ltr.e Pek.Aspal Hotmix ATB : 98 M3Dirubah Menjadi :e Pek.Penyiapan badan jalan : 3.340 M?e Pek. Galian biasa : 695,57 M3e Pek. Urugan biasa : 438,61 M3e Pek.

Aggregat Klas A : 283,47 M3e Pek.Lapis resap pengikat : 2.109,76 Ltre Pek.Aspal Hotmix ATB : 100,03 M3B Volume Pekerjaan KurangSemula :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 560 M3.e = Pek.Pasangan batu kali > 354,05 M3e Pek.Beton Struktur : 11,55 M3e Pekerjaan Pembesian : 1.732,50 KgDirubah menjadi :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 522,37 M3e Pek.Pasangan batu kali > 314,10 M3e Pek.Beton Struktur : 9,00 M3e Pekerjaan Pembesian :1.350.

Aggregat Klas A > 245 M3.14e Pek.Lapis resap pengikat : 1.960 Ltr.e Pek.Aspal Hotmix ATB : 98 M3.Dirubah Menjadi :e Pek.Penyiapan badan jalan : 3.340 M2.e Pek. Galian biasa : 695,57 M3.e Pek. Urugan biasa : 438,61 M3.e Pek. Aggregat Klas A : 283,47 M3.e Pek.Lapis resap pengikat : 2.109,76 Ltre Pek.Aspal Hotmix ATB : 100,03 M3B Volume Pekerjaan KurangSemula :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 560 M?.

e = Pek.Pasangan batu kali > 354,05 M3.e Pek.Beton Struktur : 11,55 M3.e Pekerjaan Pembesian : 1.732,50 Kg.Dirubah menjadi :e Pekerjaan Aggregat KlasC : 522,37 M3e Pek.Pasangan batu kali : 314,10 M3e = Pek.Beton Struktur : 9,00 M3e Pekerjaan Pembesian : 1.350 Kge Bahwa pada kenyataannya untuk item/jenis pekerjaan Asphalt Treated Base(ATB) atau pengaspalan badan jalan Terdakwa tidak menggunakan peralatan/mesin Asphalt Mixing Plant (AMP ) yang digunakan sebagai pencampurmaterial aspal dan peralatan

Aggregat Klas A > 245 MS. Pek. Lapis resap pengikat : 1.960 Ltr. Pek. Aspal Hotmix ATB : 98 MSDirubah Menjadi : Pek.Penyiapan badan jalan : 3.340 MP Pek. Galian biasa : 695,57 MS Pek. Urugan biasa : 438,61 Ms Pek. Aggregat Klas A : 283,47 MS Pek. Lapis resap pengikat :2.109,76 Ltr Pek. Aspal Hotmix ATB : 100,03 MsB. Volume Pekerjaan KurangSemula : Pekerjaan Aggregat Klas C : 560 MS Pek. Pasangan batu kali : 854,05 Ms Pek.

Beton Struktur > 11,55 Ms Pekerjaan Pembesian : 1.732,50 KgDirubah menjadi : Pekerjaan Aggregat Klas C : 522,37 MS Pek. Pasangan batu kali : 314,10 MS Pek. Beton Struktur : 9,00 MS Pekerjaan Pembesian : 1.350 KgeBahwa pada kenyataannya untuk item/jenis pekerjaan Asphalt Treated Base(ATB) atau pengaspalan badan jalan H. Sjamsu Iqbal Bin M.

Aggregat Klas APek. Lapis resap pengikatPek. Aspal Hotmix ATBDirubah Menjadi :Pek.Penyiapan badan jalanPek. Galian biasaPek. Urugan biasaPek. Aggregat Klas APek. Lapis resap pengikatHal: 3000 M?.: 400 MS: 100 MS> 245 M8.: 1.960 Ltr.: 98 MS: 3.340 M2: 695,57 Ms: 438,61 Ms: 283,47 MS:2.109,76 Ltr10 dari 37 hal. Put. No. 517 K/Pid.Sus/2013 Pek. Aspal Hotmix ATB : 100,03 MsB. Volume Pekerjaan KurangSemula : Pekerjaan Aggregat Klas C : 560 MS Pek. Pasangan batu kali : 354,05 Ms Pek.

MARSINTASIMAMORA, MT terhadap Pekerjaan Pemeliharaan Jalan MauponggoPuuwada Dana APBN (STIMULUS) FISKAL TA 2009 yangditandatangani pada tanggal 23 September 2010, masih terdapatkekurangan volume pekerjaan lapis pondasi aggregat B sebanyak909,91 m3 serta terdapat sebagian pekerjaan Aggregat B yangterpasang sebanyak 578,51 m3 yang bermutu Urugan Pilihan /Timbunan Pilihan dengan perincian sebagaimana tersebut di bawah ini:I.

I/BMNGK/12/2009 tanggal 28Desember 2009 yang dalam pelaksanaannya pekerjaan belum tercapai100 % (seratus persen) sesuai kontrak, dan telah dilakukanpembayaran sebesar 100% (seratus persen) pada tanggal 23Desember 2009, dan berdasarkan hasil laporan investigasi ahi Ir.MARSINTA SIMAMORA, MT terhadap Pekerjaan Pemeliharaan JalanMauponggoPuuwada Dana APBN (STIMULUS) FISKAL TA 2009 yangditandatangani pada tanggal 23 September 2010, masih terdapatkekurangan volume pekerjaan lapis pondasi aggregat B sebanyak909,91

m3 serta terdapat sebagian pekerjaan Aggregat B yangterpasang sebanyak 578,51 m3 yang bermutu Urugan Pilihan /Timbunan Pilihan bertentangan dengan :1.

MARSINTASIMAMORA, MT terhadap Pekerjaan Pemeliharaan Jalan MauponggoPuuwada Dana APBN (STIMULUS) FISKAL TA 2009 yangditandatangani pada tanggal 23 September 2010, masih terdapatkekurangan volume pekerjaan lapis pondasi aggregat B sebanyak909,91 m3 serta terdapat sebagian pekerjaan Aggregat B yangterpasang sebanyak 578,51 m3 yang bermutu Urugan Pilihan /Timbunan Pilihan dengan perincian sebagaimana tersebut di bawah ini:.

Hotmix Tahap III sumber dana APBD Kota Pagar Alam dengan nilai kontrak Rp. 23.595.777.000,-

Nomor: 620/01.a/SP/BM/ DPU/2013 tanggal 24 April 2013

32

Laporan Design Mix Formula Aggregat Base Class C pembangunan jalan Akses Bandara Atung Bungsu (2 Jalur) A.

Daripengamatan visual, Material Aggregat tersebut dari Batu Koralbulat, bukan dari produk Crush Stone, sehingga syaratAngularitynya tidak sesuai Spesifikasi Teknis, sehingga banyakterdapat Rongga pada lapisan Aggregat Kelas A tersebut. ;b) Aggregat Kelas B.;Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium, hasilpengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis (data terlampir).

Daripengamatan visual, Material Aggregat tersebut dari Batu Koralbulat, bukan dari produk Crush Stone, sehingga syaratAngularitynya tidak sesuai Spesifikasi Teknis, sehingga banyakterdapat Rongga pada lapisan Agregat Kelas B tersebut. ;c) Aggregat Kelas C.;Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium, hasilpengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis.

Dari pengamatanvisual, Material Aggregat tersebut dari Batu Koral bulat, bukan dariproduk Crush Stone, sehingga syarat Angularitynya tidak sesuaiSpesifikasi Teknis, sehingga banyak terdapat Rongga padalapisan Agregat Kelas C tersebut.

Daripengamatan visual, Material Aggregat tersebut dari Batu Koralbulat, bukan dari produk Crush Stone, sehingga syaratAngularitynya tidak sesuai Spesifikasi Teknis, sehingga banyakterdapat Rongga pada lapisan Agregat Kelas B tersebut. ;c) Aggregat Kelas C.;d) Dari hasil Analisa Saringan pada Pengujian Laboratorium, hasilpengujian tidak memenuhi Spesifikasi Teknis.

Pekerjaan Berbulir Lapisan Pondasi Aggregat Kias. C M3 39.844,04 287.400,00 11.163.777.096,004. Pekerjaan Struktur Beton Struktur K225 M3 37.07 992.200,00 36.739.181,60 Beton Strukur K125 M3 5,70 814.000,00 4.439.800,00 Cerucuk Kayu Ulin 10x400 Ttk 36,00 86.000,00 3.096.000,00 Baja Tulangan Kg .395,77 12.500,00 67.447.125,00 Jembatan Darurat Kayu Bundar M2 2.040,00 814.074,00 1.660.710.960,00Ls 1,00 100.000.000,00 100.000.000,005.

Pekerjaan Berbulir M3 41.534,51 298.500,00 12.398.049.923,69 Lapisan Pondasi Aggregat Klas.

Pekerjaan Berbulir Lapisan Pondasi Aggregat Kias. C4. Pekerjaan Struktur Beton Struktur K225 Beton Strukur K125 Cerucuk Kayu Ulin 10x400 Baja Tulangan Jembatan Darurat Kayu Bundar5. Pemeliharaan Rutin Pemeliharan Rutin Badan JalanC Peningkatan Jalan Talisayan Batas Berau3. Drainase Pekerjaan Galian Untuk Saluran Goronggorong Pipa Baja Pasang Batu Gunung Dengan Mortar4. Pekerjaan Tanah~ Galian Tanah Biasa Urugan Tanah Biasa* Land Clearing Penyiapan Badan Jalan3.

Pekerjaan Berbulir Lapisan Pondasi Aggregat Kias. C4. Pekerjaan Struktur Cerucuk Kayu Ulin 10x10x400. Jembatan Darurat Kayu Bundarb.

Pek Tampalan Aggregat Klas A 8.1 (1) 167,00 m?> 18,73 7,23 1,355. Pek Lapis Resap Pengikat 6.1 (la) 1.002,00 Liter 1.97 37,77 0,7436. Pek Tampalan Aspal 8.1 (5) 66,80 m 35.6 37,77 13,457. Pek Timbunan Berm 3.2 (2),a 120,00 m? 2,18; 38. Pek Galian Avour 2.1 456,51 m 3,43 100,00 3,435 39. Pek Aggregat Klas A 5.1.0) 125,00 m 13,65 69,74 9,52 JUMLAH 100,00 52,93B. PEKERJAAN EFEKTIF SEP. 2,430 KM a a 21. Pek Tebasan Damija Dihit 500,00 m 0,08 100,00 0,08. 22.

Pek Aggregat Klas A 8.1 (1) 40,00 m 1,89 100,00 1,89 34. Pek Lapis Perekat 5.1 (1) 2.133,75 m 2:5 100,00 2,505. Pek HRS Base Pek. Lataston Lapis Pondasi (HRS6. Base) 6.34) A 902,25 Ton 38,45 100,00 38,457. Pek. Aspal Minyak 6.3. (8) A 58,52 Ton 53,13 73,33 38,96 Pek. Bahan Pengisi (Filler) Tambahan 6.3.10 14,63 Ton 1,76 100,00 1,76. 38. Pek Timbunan Berm 3.2 (2),a 174,96 m 1,38 7 7. 39. Pek Galian Avour 2.1 68,06 m 0,22 100,00 0,22JUMLAH 100,00 84,45Ill. PEKERJAAN BANGUNAN PELENGKAPB.

Grader 2.1A 1.485,00Pek Tampalan Aggregat Klas A 8.1 (1) 167,00Pek Lapis Resap Pengikat 6.1 (la) 1.002,00Pek Tampalan Aspal 8.1 (5) 66,80Timbunan Berm 3.2 (2),a 120,00PekPek Galian Avour 2.1 456,51Pek Aggregat Klas A 125,00JUMLAH B. PEKERJAAN EFEKTIF SEP. 2,430 KM1. pa Tebasan Damija Dihit 500,00 m 0,08 100,00 0,082. 1 pox Penyiapan Badan Jalan 3.3 2.400,00 m 0,58 100,00 0,583.1 pa Aggregat Klas A 8.1 (1) 40,00 m? 1,89 100,00 1.894. Pek Lapis Perekat 5.1 (1) 2.133,75 m?

Bakti Aditama yaitu dalam metodepelaksanaan point 8 dan 9 untuk pekerjaan lapis Pondasi Aggregat A danAggregat Byang menyebutkan bahwa sebelum melakukanpemblendingan material, langkah awal adalah membuat mix design dandalam pemblendingan material adalah material sesuai komposisi mixdesign diblending/dicampur menjadi satu di quary memakai wheel loaderhingga campuran benarbenar merata dan siap untuk di hauling dilapangan.Pasal 51 ayat 2 butir c Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentangPengadaan

MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yangbertindak untuk pemerintahn kabupaten kampar, sehingga diperlukanpemulihan mutu pekerjaan jalan yang dikerjakan yang berkurang ataumenurun mutunya tersebut akibat spesifikasi Aggregat kelas A dan Aggregatkelas B yang tidak sesuai spesifikasi tersebut adalah dengan membongkardan membuang keseluruhan pekerjaan lapisan ACWC, Aggregat kelas Adan Aggregat kelas B, kemudian setelah pembongkaran dan pembuangantersebut diteruskan dengan menambah ketebalan timbunan

pilihan darisumber galian, lalu menghampar material yang sesuai spesifikasi dalamkontrak, baik untuk pekerjaan Aggregat kelas A dan Aggregat kelas B,kemudian mengerjakan lapis resap pengikataspal cair serta lapisan ACWC,sehingga terhadap penyimpangan tersebut, menurut Laporan Hasil AuditDalam Rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas KegiatanPeningkatan Jalan Kampung Pinang Teluk Jering Kecamatan TambangKabupaten Kampar pada Dinas PUPR Kab.

MT selaku PejabatPembuat Komitmen (PPK) yang bertindak untuk pemerintah kabupatenkampar, sehingga diperlukan pemulihan mutu pekerjaan jalan yangdikerjakan yang berkurang atau menurun mutunya tersebut akibat spesifikasiAggregat kelas A dan Aggregat kelas B yang tidak sesuai spesifikasi tersebutadalah dengan membongkar dan membuang keseluruhan pekerjaan lapisanACWC, Aggregat kelas A dan Aggregat kelas B, kemudian setelahpembongkaran dan pembuangan tersebut diteruskan dengan menambahketebalan timbunan

pilihan dari sumber galian, lalu menghampar materialyang sesuai spesifikasi dalam kontrak, baik untuk pekerjaan Aggregat kelasA dan Aggregat kelas B, kemudian mengerjakan lapis resap pengikataspalcair serta lapisan ACWC, sehingga terhadap penyimpangan tersebut,menurut Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Perhitungan KerugianKeuangan Negara atas Kegiatan Peningkatan Jalan Kampung Pinang TelukJering Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar pada Dinas PUPR Kab.Kampar Tahun Anggaran 2019 dari Badan Pengawasan

Bahwa sesuai dengan Dokumen Kontrak pekerjaan Peningkatan Jalan WumbubangkaTahun Anggaran 2017terdapat salah satu pekerjaan yaitu lapis pondasi aggregat B yangdikerjakan oleh Terdakwa RUDIYANTO, A.Md dengan volume 2.160 m? dengan Panjangjalan yang dikerjakan 2650 meter.Berdasarkan Dokumen Kontrak Perjanjian No.605.014.a/FSJLN/PPKPUPR/III/2017,rincian item pekerjaan pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Wumbubangka adalah sebagaiberikut: Harga Satuan Jumlah Harga(Rp) (Rp)Uraian Vol. SAT Divisi 1.

RUDIYANTO di kantor Dinas PUPR KabupatenBombana beberapa kali yaitu pada saat pengurusan SPP uang muka kemudian padasaat penarikan termin terakhir 10% termasuk biaya retensi.Yang Saksi lihat langsung di lokasi pekerjaan yaitu galian drainase, penghamparanurugan pilinan dan penghamparan aggregat kelas B, setelah itu Saksi tidak pernahmelakukan pengecekan ke lokasi pekerjaan lagi sampai pekerjaan dinyatakan selesai100 %.Tanggapan terdakwa:Terdakwa membenarkan keterangan saksi.Saksi SABARUDDIN, ST,

RUDIYANTO pada saatpengurusan uji lab material pekerjaan dan juga urusan pencairan anggaran pekerjaan.Saksi melihat langsung lokasi pekerjaan yaitu galian drainase, penghamparan uruganpilinan dan penghamparan aggregat kelas B,.Tanggapan terdakwa:Terdakwa membenarkan keterangan saksi.Saksi M. RUSLEMDA R. ST, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Saksi menjabat sebagai Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian PadaDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab.

Volume lapis pondasi Aggregat Kelas B yang seharusnya sebesar 2.160 m? sesuaidengan kontrak, tetapi realisasi pekerjaan dilapangan hanya sebesar 1.768,82 m3sehingga terdapat kekurangan volume untuk item pekerjaan Lapis Pondasi AgregatKelas B sebesar 391,18m3. Bahwa akibat dari kekurangan volume tersebut terjadi Kerugian Keuangan Negarakarena pembayaran yang dilakukan untuk pekerjaan tersebut sudah 100 %.

WAWAN bahwa pekerjaan lapispondasi aggregat B yang lebih volume dapat menambah yang kurang volume, makanyakami mengerjakannya bervariasi ada yang lebar tinggi lebin dan ada yang lebar tinggikurang sehingga akan saling menutupi. Bahwa terdakwa pernah mengajukan CCO secara lisan kepada PPTK Sadr.SABARUDDIN untuk pembangunan dekker sebanyak 1 (satu) buah dan penggaliansaluran air dan penambahan urugan pilihan namun tidak di setujui karena yangdiutamakan adalah lapis pondasi aggregate B.

MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yangtidak melakukan pemeriksaan terhadap itemitem pekerjaansebagaimana uraian diatas, merupakan perbuatan MelawanHukum karena telah bertentangan dengan :1.2.Kontrak 03.02/kontrak/PPKDAK.PUPRBJJ/V/2019 tanggal 09Mei 2019 tentang Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3) untukpekerjaan kontruksi jalan dan jembatan denisi 5 perkerasanberbutir dan perkerasan beton seksi 5.1 lapis pondasi agregat5.1.2 tentang bahan point 5 disebutkan bahwa seluruh lapispondasi aggregat

MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yangbertindak untuk pemerintah kabupaten kampar, sehinggadiperlukan pemulihan mutu pekerjaan jalan yang dikerjakan yangberkurang atau menurun mutunya tersebut akibat spesifikasiAggregat kelas A dan Aggregat kelas B yang tidak sesuaispesifikasi tersebut adalah dengan membongkar dan membuangkeseluruhan pekerjaan lapisan ACWC, Aggregat kelas A danAggregat kelas B, kemudian setelah pembongkaran danpembuangan tersebut diteruskan dengan menambah ketebalantimbunan

pilihan dari sumber galian, lalu menghampar materialHalaman 22 dari 89 halaman Putusan Nomor 29/PID.SUSTPK/2021/PT PBRyang sesuai spesifikasi dalam kontrak, baik untuk pekerjaanAggregat kelas A dan Aggregat kelas B, kemudian mengerjakanlapis resap pengikataspal cair serta lapisan ACWC, sehinggaterhadap penyimpangan tersebut, menurut Laporan Hasil AuditDalam Rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atasKegiatan Peningkatan Jalan Kampung Pinang Teluk JeringKecamatan Tambang Kabupaten Kampar pada

Kontrak 03.02/kontrak/PPKDAK.PUPRBJJ/V/2019 tanggal 09Mei 2019 tentang Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3) untukpekerjaan kontruksi jalan dan jembatan denisi 5 perkerasanberbutir dan perkerasan beton seksi 5.1 lapis pondasi agregat5.1.2 tentang bahan point 5 disebutkan bahwa seluruh lapispondasi aggregat memenuhi ketentuan gradasi yang diberikandalam tabel 5.1.2 (1).2. Surat Penawaran harga PT.

MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yangbertindak untuk pemerintah kabupaten kampar, sehinggadiperlukan pemulihan mutu pekerjaan jalan yang dikerjakan yangberkurang atau menurun mutunya tersebut akibat spesifikasiAggregat kelas A dan Aggregat kelas B yang tidak sesualspesifikasi tersebut adalah dengan membongkar dan membuangkeseluruhan pekerjaan lapisan ACWC, Aggregat kelas A danAggregat kelas B, kemudian setelah pembongkaran danpembuangan tersebut diteruskan dengan menambah ketebalantimbunan

MARSINTA SIMAMORA,MT terhadap Pekerjaan Pemeliharaan Jalan MauponggoPuuwada Dana APBN(STIMULUS) FISKAL TA 2009 yang ditandatangani pada tanggal 23 September2010, masih terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis pondasi aggregat Bsebanyak 909,91 m3 serta terdapat sebagian pekerjaan Aggregat B yangHal. 7 dari 60 hal. Put. No. 2313 K/Pid.Sus/2013terpasang sebanyak 578,51 m3 yang bermutu Urugan Pilihan / TimbunanPilihan dengan perincian sebagaimana tersebut di bawah ini :.

VBMNGK/12/2009 tanggal 28 Desember 2009 yangdalam pelaksanaannya pekerjaan belum tercapai 100 % (seratus persen) sesuaikontrak, dan telah dilakukan pembayaran sebesar 100% (seratus persen) padatanggal 23 Desember 2009, dan berdasarkan hasil laporan investigasi ahi Ir.MARSINTA SIMAMORA, MT terhadap Pekerjaan Pemeliharaan JalanMauponggoPuuwada Dana APBN (STIMULUS) FISKAL TA 2009 yangditandatangani pada tanggal 23 September 2010, masih terdapat kekuranganvolume pekerjaan lapis pondasi aggregat B sebanyak

909,91 m3 serta terdapatsebagian pekerjaan Aggregat B yang terpasang sebanyak 578,51 m3 yangbermutu Urugan Pilihan / Timbunan Pilihan bertentangan dengan :Hal. 8 dari 60 hal.

MARSINTA SIMAMORA,MT terhadap Pekerjaan Pemeliharaan Jalan MauponggoPuuwada Dana APBN(STIMULUS) FISKAL TA 2009 yang ditandatangani pada tanggal 23 September2010, masih terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis pondasi aggregat Bsebanyak 909,91 m3 serta terdapat sebagian pekerjaan Aggregat B yangterpasang sebanyak 578,51 m3 yang bermutu Urugan Pilihan / TimbunanPilihan dengan perincian sebagaimana tersebut di bawah ini :I.

No. 2313 K/Pid.Sus/2013kontrak, dan telah dilakukan pembayaran sebesar 100% (seratus persen) padatanggal 23 Desember 2009, dan berdasarkan hasil laporan investigasi abhi Ir.MARSINTA SIMAMORA, MT terhadap Pekerjaan Pemeliharaan JalanMauponggoPuuwada Dana APBN (STIMULUS) FISKAL TA 2009 yangditandatangani pada tanggal 23 September 2010, masih terdapat kekuranganvolume pekerjaan lapis pondasi aggregat B sebanyak 909,91 m3 serta terdapatsebagian pekerjaan Aggregat B yang terpasang sebanyak 578,51 m3 yangbermutu

kuantitas Harga Pekerjaan.2. 1 (Satu) Berkas Surat Perjanjian Kerja Kontrak Adendum 01 Nomor :602.2 /57.215.1 /B.1/ DPU/ 2011 , Tanggal 17 Oktober 20111 (Satu) Berkas Gambar Pekerjaan Peningkatan Jalan Taba Lagan DusunBukit (Lapen).4. 3 (Tiga) Berkas Monthly Sertifikate (MC) Bulan Oktober, November danDesember 20115. 1 (satu) Berkas Back Up Data Peningkatan Jalan Taba Lagan DusunBukit (Lapen)6. 1 (satu) Berkas Laporan Hasil Pengujian / Pemeriksaan RencanaCampuran Awal Komposisi Lapis Pondasi atau Aggregat

Base Class A7. 1 (satu) Berkas Laporan Hasil Pengujian / Pemeriksaan Job MixFormula (JMF) Aggregat Material Timbunan Pilihan (Sirtu)8. 2 (Dua) Berkas Laporan Bulan, Mingguan dan Harian Bulan Novemberdan Desember 20119. 1 (Satu) Berkas Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) antara PenggunaAnggaran Dinas Pekerjaan Umum Kab.

Base Class A1 (satu) Berkas Laporan Hasil Pengujian / Pemeriksaan Job MixFormula (JMF) Aggregat Material Timbunan Pilihan (Sirtu)2 (Dua) Berkas Laporan Bulan, Mingguan dan Harian Bulan Novemberdan Desember 20119. 1 (Satu) Berkas Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) antaraPengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kab.

Kontrak Adendum 01 Nomor :602.2 /57.215.1 /B.1/ DPU/ 2011 , Tanggal 17 Oktober 20111 (Satu) Berkas Gambar Pekerjaan Peningkatan Jalan Taba Lagan DusunBukit (Lapen).3.Halaman 35 dari 41 No. 15/Pid.TIPIKOR/2013/PT.BKL 10.11.12.13.14.15.16.363 (Tiga) Berkas Monthly Sertifikate (MC) Bulan Oktober, November danDesember 20111 (satu) Berkas Back Up Data Peningkatan Jalan Taba Lagan DusunBukit (Lapen)1 (satu) Berkas Laporan Hasil Pengujian / Pemeriksaan RencanaCampuran Awal Komposisi Lapis Pondasi atau Aggregat

MATA HARGARAAN HARGAPEMBA URAIAN SATUAN SATUANKUANTI SATUANYARAN (RUPIAH)TAS (RUPIAH)A b Cc d e f=(dxe)DIVISI 1 UMUM1, 31. 31.801.2 Mobilisasi Ls 00 800.000,00 0.000,00JUMLAH HARGA 31.80PEKERJAAN DIVISI 1 0.000,00PEKERJAANDIVISI 3 TANAHPenyiapan Badan 3.705,3.3.1 Jalan M2 00 3.47,35 12.883.581,75JUMLAH HARGAPEKERJAANDIVISI 3 12.883.581,75PERKERASANDIVISI 5 BERBUTIRLapis Pondasi5.1.1 Aggregat Kelas A M8 541,40 684.534,49 370.606.972,89JUMLAH HARGAPEKERJAANDIVISI 5 370.606.972,89PEKERJAANDIVISI 6 ASPALLapis

Pasangan Pemeriksaan7.9.1 Batu Gunung M3 15,75 15,75 di Lapangan Halaman 13 dari 43 halaman Put No 12/PID.TPK/2020/PT BBL DIVISI 18 LAIN LAIN Terdapat kekurangan pekerjaan yaitu :e Lapis Pondasi Aggregat Kelas A seharusnya dalam RAB sebanyak 541,40m3 namun perhitungan di lapangan hanya dikerjakan 440,02 m3 jadi adakekurangan volume 101,38 m3.e Pekerjaan aspal sama sekali tidak dikerjakan.Bahwa sampai dengan akhir tahun anggaran 2019 CV GLOBALINDONUSANTARA hanya menyelesaikan pekerjaan Peningkatan

Uraian Jumlah (Rp) Keterangana Pembayaran 885.453.400,00 Per 27 Des 2019bs Nilai Manfaat1) Umum / mobilisasi 14.022.674,592) Pekerjaan tanah 12.883.581,683) Lapisan Aggregat Kelas A 74.121.394,044) Perkerasan Aspal 0,00 Belum dikerjakan5) Struktur 0,00 Belum dikerjakan6) Lain lain 10.000.000,00Cc. Jumlah Nilai Manfaat 111.027.650,31(1+2+3+4+5+6)d.

HasilPembongkaran Pemeriksaan diDihitung Conblock Lama Ls 1,00 1,00 Lapangan Terdapat kekurangan pekerjaan yaitu:e Lapis Pondasi Aggregat Kelas A seharusnya dalam RAB sebanyak 541,40m3 namun perhitungan di lapangan hanya dikerjakan 440,02 m3 jadi adakekurangan volume 101,38 m3.e Pekerjaan aspal sama sekali tidak dikerjakan.

Nilai Manfaat1) Umum / mobilisasi 14.022.674,592) Pekerjaan tanah 12.883.581,683) Lapisan Aggregat Kelas A 74.121.394,044) Perkerasan Aspal 0,00 Belum dikerjakan5) Struktur 0,00 Belum dikerjakan6) Lain lain 10.000.000,00Cc. Jumlah Nilai Manfaat 111.027.650,31(1+2+3+4+5+6)d.