mengisi Nama Antrian, NIK dan keterangan.

Bertiga Mitra Solusisejak Maret 2017, saat ini Saksi menjabat sebagai Programer dan jugasebagai Projek Manager Antrian Paspor Online di Ditjen ImigrasiKemenkum HAM RIBahwa Saksi bertugas merancang projek antrian paspor online, mengaturtime line projek,Bahwa Saksi menjelaskan bahwa yang menangani langsung pembuatandan pengoperasian sistem antrian paspor secara online di Ditjen Imigrasitersebut;Bahwa Saksi menjelaskan terjadi beberapa kendala dengan diterapkannyasistem antrian paspor secara online,

Angkasa Alfa Adikara dimana perusahaan tersebut melayanijasa perjalanan tour wisata dalam dan luar negeri, tiket dalam dan luar negeri, jugamelayani pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Karawang, melakukan manipulasikuota antrian pada sistem aplikasi antrian online permohonan paspor dengan caramengisi antrian pada sistem aplikasi antrian online permohonan paspor DitjenImigrasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dan Terdakwa dengansengaja menggunakan data yang bukan sebenarnya / asalasalan

Angkasa Alfa Adikara yang banyak, dengan sengaja melakukanpenguasaan kuota antrian online permohonan paspor, dimana kesengajaandilakukan dengan keinsyafan bahwa ada kemungkinan besar akibat dikuasainyaHalaman 34 dari 40 Putusan Nomor 56/Pid.Sus/2018/PN Ckrkuota antrian online menimbulkan akibat terganggunya sistem antrian online danmerugikan pengguna antrian online di Imigrasi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum diatas, maka dengandemikian unsur Dengan sengaja menurut Majelis Hakim telah

antrian online permohonan paspor, dimana perbuatanTerdakwa tersebut bertentangan dengan hak orang lain karena akibat dikuasainyakuota antrian pada sistem aplikasi antrian online permohonan paspor menimbulkanakibat terganggunya sistem antrian online menjadi tidak bekerja sebagaimanamestinya yang mengakibatkan kerugian pengguna antrian online pada sistemaplikasi antrian online permohonan paspor dan pemerintah mengalami kerugianberupa kehilangan potensi pendapatan Negara;Halaman 36 dari 40 Putusan

Oleh karena tidak terima dengan perbuatanterdakwa tersebut, saksi korbanpun mendahului antiran terdakwa, selanjutnyaterdakwa mendekati saksi korban dan berkata kamu tu antrian belakang dansaksi korban menjawab Idak ado bang, saksi antrian nomor 6, abang tu yangnyalib antrian, sudah tua tidak punya otak kemudian terdakwa berkata Jaganseperti itu nak, aku sudah tua nanti kita ribut, selanjuntnya saksi korbanmendekati terdakwa dan bermaksud untuk menjelaskan bahwa terdakwalahyang memotong antrian, melihat

TAKWIN;Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Oktober 2018 sekira pukul 10.00 WIBsaksi ingin mengisi Solar di SPBU Dusun Tanjung Sakti Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, saksi menganiriminyak dan saksi dapat antrian nomor 6, pada saat tangki BB Solar masukdan pintu gerbang di buka saudara Sihombing langsung dari belakangmenerobos langsung mengambil antrian nomor 1 di SPBU;Bahwa karena saksi merasa antrian depan saksi masuk dari pintu depan dansaksi langsung antri di belakang

saudara Idram, kemudian saudaraSihombing langsung mendekati saksi dan menunjuk mobil saksi sambil bilangkamu tu antrian belakang dan saksi jawab idak ado bang saksi antriannomor 6 pokonyo nomor 5 sudah ngisi aku ngisi nomor 6 bang kemudianada orang yang tidak saksi kenal bilang pada saksi bahwa saudaraSihombing itu nyalip antrian, dan setelah itu saksi mendekati saudaraSihombing dan saksi bilang abang yang nyalip antrian lalu saksi Kembali lagiketempat mobil saksi, namun saudara Sihombing dengan

saksi korban dan menunjuk mobil saksi korbansambil bilang kamu tu antrian belakang dan saksi korban jawab idak ado bangsaksi korban antrian nomor 6 pokonyo nomor 5 sudah ngisi aku ngisi nomor 6bang kemudian ada orang yang tidak saksi kenal bilang pada saksi korbanbahwa saudara Sihombing itu nyalip antrian, dan setelah itu saksi korbanmendekati saudara Sihombing dan saksi bilang abang yang nyalip antrian lalusaksi korban kembali lagi ketempat mobil saksi korban, namun saudaraSihombing dengan anaknya

langsung mendekati saksi korban dan menunjuk mobilsaksi korban sambil bilang kamu tu antrian belakang dan saksi korban jawab idakado bang saksi korban antrian nomor 6 pokonyo nomor 5 sudah ngisi aku ngisinomor 6 bang kemudian ada orang yang tidak saksi kenal bilang pada saksi korbanbahwa saudara Sihombing itu nyalip antrian, dan setelah itu saksi korban mendekatiHalaman 6 dari 9 halaman,Putusan Nomor: 262/Pid.B/2018/PN Agm.saudara Sihombing dan saksi bilang abang yang nyalip antrian lalu saksi korbankembali

Polisi KT 4189 TFsedang antri BBM, kemudian terdakwa mendahului antrian BBM dan tidak mematuhiperaturan antrian, kKemudian saksi ANNA TASYA VIRGIE Als LINGLING berkatakepada saksi YANI Bin SAID IDRUS yan isi dulu mobil itu, kalo yang gak maudengar jangan diisi, kemudian Terdakwa berkata siapa yang bikin aturan disini, lalusaksi YANI Bin SAID IDRUS menjawab tidak ada yang bikin aturan aisini, kamamobil tangki kin sudah nunggu dan taal kemudian saksi ANNA TASYA VIRGIE AlsLINGLING berkata gak usah dlisi

pengisian BBM orang yang mengantri duluan kami dahulukansedangkan Terdakwa berada di antrian belakang kemudian TerdakwaberteriakBagaimana aturannya ini !

Pengisian BBM tepatnya di APMS SEMOGAJAYA Malinau Seberang;Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018 sekitar pukul 10.45 Wita diantrian Pengisian BBM tepatnya di APMS SEMOGA JAYA Malinau Seberang, ketikaSaksi sedang membantu adik Saksi Saksi MEMEY bekerja di APMS SEMOGA JAYAMalinau Seberang, Saksi sedang bertugas melakukan pengisian BBM di Halamanantrian Bensin, kemudian Saksi melihat Terdakwa mendahului antrian Bensin dan tidakmematuhi peraturan antrian, Kemudian Saksi berbicara dengan

Bensin, Kemudian Saksi Lingling melihat Terdakwamendahului antrian Bensin dan tidak mematuhi peraturan antrian, kKemudian SaksiLingling berbicara dengan rekan kerja Saksi Lingling yang bernama Sdr.

Sambilmenunggu antrian, pada saat itu Terdakwa melihat mobil Saksi Sham yangsebelumnya Terdakwa salip dan antrian keluar juga dari antrian dan menuju ke warungpak De Bilyar melalui jalur lain dan Terdakwa lihat Saksi Sham turun dari mobilkemudian Saksi Sham langsung menghampin Terdakwa dan Saksi Sales danTerdakwa dengar Saksi Sham mengatakan biasa sudah kalian seperti itu danTerdakwa juga mendengar Saksi Sales berkata kepada Saksi Sham bagusbaguskau ngomong dan tidak lama kemudian Terdakwa linat

dan hendak mutar balik kendaraanuntuk diparkir ditempat antrian dan posisi kKendaraan terdakwa saat itubaru mau mengambil nomor antrian dan berhenti didepan pos sekurititempat mengambil nomor antrian saksi pun saat itu menegur terdakwauntuk segera menjalankan mobilnya agar antri dibelakang mobil saksikarena kendaraan terdakwa menghambat jalan untuk lintasan mobil dansaat itu terdakwa tidak terima atas teguran saksi dan langsung memakidan memarahi saksi hingga terjadi cekcok mulut antara saksi danterdakwa

dan hendak mutar balik kendaraanuntuk diparkir ditempat antrian dan posisi kendaraan terdakwa saat itubaru mau mengambil nomor antrian dan berhenti didepan pos sekurititempat mengambil nomor antrian terdakwa pun saat itu menegurterdakwa untuk segera menjalankan mobilnya agar antri dibelakangmobil korban karena kendaraan terdakwa menghambat jalan untuklintasan mobil dan saat itu terdakwa tidak terima atas teguran terdakwadan langsung memaki dan memarahi korban hingga terjadi cekcok mulutantara korban

dan hendak mutar balik kendaraanuntuk diparkir ditempat antrian dan posisi kendaraan terdakwa saat itubaru mau mengambil nomor antrian dan berhenti didepan pos sekurititempat mengambil nomor antrian terdakwa pun saat itu menegurterdakwa untuk segera menjalankan mobilnya agar antri dibelakangHalaman 7 dari 17 Putusan Nomor 63/Pid.B/2019/PN LIg4.mobil korban karena kendaraan terdakwa menghambat jalan untuklintasan mobil dan saat itu terdakwa tidak terima atas teguran terdakwadan langsung memaki dan

mobiluntuk bongkar buah kelapa sawit dipabrik saat itu posisi terdakwa sudahmendapatkan nomor antrian dan hendak mutar balik kendaraan untukdiparkir ditempat antrian dan posisi kendaraan terdakwa saat itu baru maumengambil nomor antrian dan berhenti didepan pos sekuriti tempatmengambil nomor antrian terdakwa pun saat itu menegur terdakwa untuksegera menjalankan mobilnya agar antri dibelakang mobil terdakwa karenakendaraan terdakwa menghambat jalan untuk lintasan mobil dan saat ituterdakwa tidak

kopi di Jalan antrian hauling batubara Desa Loreh, KecamatanMalinau Selatan, Kabupaten Malinau, mengenai masalah Saudara Sham tidak terimatelah Saksi salip pada antrian untuk mengangkut batu bara di Jalan Huling PT.

BDMSDesa Long Loreh Kecamatan Malinau Selatan Kabupaten Malinau; Bahwa alasan Saksi menyalip antrian Saksi Sham karena pada saat itu posisiantrian terdapat sopir yang kebetulan sedang tertidur didalam kendaraanya makaHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 84/Pid.B/2018/PN MinSaksi dan temanteman sopir lainya menyalip antrian tersebut dan pada saat itukendaraan Saksi Sham juga ikut tersalio dan pada saat setelah Saksi dan temanteman Saksi menyalip antrian tersebut Saksi ada mendengar di radio kendaraanperkataaan

parkir setelah nyalip antrian Terdakwa dan Saksi Sales turun darimoil dan singgah diwarung Pak De Bilyar yang posisinya dekat dengan mobilTerdakwa sambil menunggu antrian dan pada saat itu Terdakwa melihat mobil SaksiSham yang sebelumnya Terdakwa salip dari antrian keluar juga dari antrian danmenuju ke warung pak De Bilyar melalui jalur lain dan Terdakwa lihat Saksi Shamturun dari mobil Kemudian Saksi Sham langsung menghampiri Terdakwa dan SaksiSales dan Terdakwa dengar Saksi Sham mengatakan biasa

Sambil menunggu antrian, pada saat itu Terdakwa melihat mobilSaksi Sham yang sebelumnya Terdakwa salip dari antrian keluar juga dari antrian danmenuju ke warung pak De Bilyar melalui jalur lain dan Terdakwa lihat Saksi Shamturun dari mobil kKemudian Saksi Sham langsung menghampin Terdakwa dan SaksiSales dan Terdakwa dengar Saksi Sham mengatakan biasa sudah kalian seperti itudan Terdakwa juga mendengar Saksi Sales berkata kepada Saksi Sham bagusbagus kau ngomong dan tidak lama kemudian Terdakwa linat

Sambil menunggu antrian, pada saat itu Terdakwa melihat mobilSaksi Sham yang sebelumnya Terdakwa salip dari antrian keluar juga dari antrian danmenuju ke warung pak De Bilyar melalui jalur lain dan Terdakwa lihat Saksi Shamturun dari mobil Kemudian Saksi Sham langsung menghampiri Terdakwa dan SaksiSales dan Terdakwa dengar Saksi Sham mengatakan biasa sudah kalian seperti itudan Terdakwa juga mendengar Saksi Sales berkata kepada Saksi Sham bagusbagus kau ngomong dan tidak lama kemudian Terdakwa linat

depan pintu Lembaga Pemasyaratan Lubuklinggau Kota Lubuklingau atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Lubuklinggau, melakukan penganiayaan terhadap saksi korbanDendi Aprihadi bin Abdul Hadi Samiri, perouatan tersebut terdakwa lakukan dengancara sebagai berikut :e Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2013 sekira pukul 11.30 wibterdakwa datang ke Lembaga Pemasyarakatan Lubuklinggau Kota Lubuklinggau,selanjutnya terdakwa mengambil nomor antrian

Lubuklinggau Barat Il KotaLubuklinggau;Bahwa bentuk penganiayaan tersebut berupa pemukulan ke arah wajah saksipada saat saksi sedang bertugas menjaga di pintu masuk Lapas Lubuklinggau;Bahwa sebelum kejadian terdakwa mengambil nomor antrian untuk bisa masukke Lembaga Pemasyarakatan Lubuklinggau Kota Lubuklinggau dan mendapatnomor urut 47;Bahwa selanjutnya terdakwa mengetok ngetok pintu depan LembagaPemasyarakatan Lubuklinggau Kota Lubuklinggau dan bertanya kepada saksikak nomor berpa lagi antrian

Lubuklinggau Barat Il KotaLubuklinggau;Bahwa bentuk penganiayaan tersebut berupa pemukulan ke arah wajah saksiDendi pada saat saksi Dendi sedang bertugas menjaga di pintu masuk LapasLubuklinggau;Bahwa sebelum kejadian terdakwa mengambil nomor antrian untuk bisa masukke Lembaga Pemasyarakatan Lubuklinggau Kota Lubuklinggau dan mendapatnomor urut 47;Bahwa selanjutnya terdakwa mengetok ngetok pintu depan LembagaPemasyarakatan Lubuklinggau Kota Lubuklinggau dan bertanya kepada saksiDendi kak nomor berpa

Lubuklinggau Barat Il KotaLubuklinggau;e Bahwa bentuk penganiayaan tersebut berupa pemukulan ke arah wajah saksiDendi pada saat saksi Dendi sedang bertugas menjaga di pintu masuk LapasLubuklinggau;e Bahwa sebelum kejadian terdakwa mengambil nomor antrian untuk bisa masukke Lembaga Pemasyarakatan Lubuklinggau Kota Lubuklinggau dan mendapatnomor urut 47;e Bahwa karena sudah menunggu lama selanjutnya terdakwa mengetok ngetokpintu depan Lembaga Pemasyarakatan Lubuklinggau Kota Lubuklinggau danbertanya

bertanya kepada saksi Dendi kak nomor berpa lagi antrian tuh dan dijawaboleh saksi sabar sabarlah disitu, pacaklah aku;Bahwa benar setelah mendengar ucapan saksi Dendi tersebut, terdakwalangsung emosi dan tersinggung, selanjutnya terdakwa langsung memukul saksiDendi ke bagian kepala dengan menggunakan tangan terdakwa;Bahwa benar selanjutnya saksi Dendi langsung keluar pintu dan menghampiriterdakwa, selanjutnya terdakwa dibawa ke Polsek Lubuklinggau Barat untukdiproses secara hukum;e Bahwa benar

Suatu senjata pemukul, senjata penikam, atausenjata penusuk jenis garpu dengan sarung kulit warna coklat, perbuatantersebut terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas terdakwasedang mengisi bensin di pom bensin pekon menyancang, karena antrianpanjang dan karena terburuburu terdakwa langsung memotong antriansehingga pengantri lain tidak terima, kKemudian terdakwa diamankan anggotakepolisan yang saat itu sedang melakukan penertiban antrian

, namun Terdakwa menolaknya;Bahwa pada tanggal 05 Oktober 2018 sekira jam 0O9.15WIB, saksimenghampiri Terdakwa karena Terdakwa tidak mengikuti antrian dan saksimengatakan Do, tolong, ikuti antrian, tadi kapolsek ngomong agar kitatertidb mengisi minyak, akan tetapi Terdakwa tidak menghiraukan danberkata saya coba dulu kedepan nosel pengisian, Supaya merekadatang.

Tidak lama kemudian, polisi datangmengamankan Terdakwa;Bahwa saksi mengetahui dari Pihak Kepolisan Terdakwa membawasenjata tajam;Bahwa sebelumnya saksi dipanggil oleh Pihak Kepolisian dan dimintaitolong untuk membantu menertibkan antrian pengisian bahan bakar agartidak semeraut;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan kepersidangan;Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dantidak keberatan;Menimbang, selanjutnya telah didengar keterangan Terdakwa dipersidangan yang

panjang dan karena terburuburu Terdakwalangsung memotong antrian sehingga pengantri lain tidak terima; Bahwa kemudian Terdakwa diamankan anggota kepolisan yang saat itusedang melakukan penertiban antrian; Bahwa pada saat Terdakwa diamankan, ditemukan senjata tajam jenispisau garpu dengan sarung kulit warna coklat yang diselipkan di celanaTerdakwa; Bahwa tujuan Terdakwa setelah mengisi bensin akan mencari pete daripetani, maka Terdakwa membawa senjata tajam jenis pisau garpu tersebut; Bahwa Terdakwa

panjang dan karenaterburuburu Terdakwa langsung memotong antrian sehingga pengantri laintidak terima, kKemudian Terdakwa diamankan anggota kepolisan yang saat itusedang melakukan penertiban antrian;Menimbang, bahwa pada saat Terdakwa diamankan, ditemukan senjatatajam jenis pisau garpu dengan sarung kulit warna coklat yang diselipkan dicelana Terdakwa, tujuan Terdakwa setelah mengisi bensin akan mencari petedari petani, maka Terdakwa membawa senjata tajam jenis pisau garpu tersebut;Halaman 8 dari

korban mendapat 3(tiga) penumpang kemudian korban langsung menjalankan kendaraannya menujuke arah nikiniki dan saat korban keluar dari antrian tersebut tibatiba terdakwayang berada di antrian paling belakang juga langsung mengikuti kKendaraan korbandari belakang karena korban mengetahui terdakwa mengikuti korban maka korbanlangsung menegur terdakwa dengan mengatakan e tolo ini lu sonde bisa kasihtahu beta ko sedikit setelah itu terdakwa langsung memberhentikan bemo/kendaraan yang dikemudikan terdakwa

Kota Soe, Kab.eBahwa saksi menerangkan yang menjadi korban penganiayaan adalahPAULUS EDISON TAMANOB alias EDI sedangkan yang menjadi pelakuadalah terdakwa ARISTOTALOIM3 202220 2 22222 n nnn nnn nananBahwa saksi menerangkan penyebab terjadinya peristiwa penganiayaanyaitu karena masalah giliran antrian bemo nikiniki dimana saat itukorban yang duluan mengantri namun saat korban keluar makaterdakwa yang posisi antrian terkahir juga langsung ikut keluar sehinggasaat itu korban menegur terdakwa namun terdakwa

Kotae Bahwa terdakwa menerangkan yang menjadi korban penganiayaanadalah PAULUS EDISON TAMANOB alias EDI sedangkan yangmenjadi pelaku adalah terdakwa sendiri (ARISTOTALOIM))"e Bahwa penyebab terjadinya peristiwa penganiayaan yaitu masalahgiliran antrian bemo nikiniki dimana saat itu korban yang antri urutanpertama sedangkan terdakwa mendapat antrian paling belakang dankorban palang terdakwa dengan mobilnya di tengah jalan pertanahanlalu korban menegur terdakwa dengan mengatakan e tolokemudian terdakwa

PAULUS EDISONTAMONOB aliasBahwa benar penyebab terjadinya peristiwa penganiayaan yaitumasalah giliran antrian bemo/ kendaraan nikiniki dimana saat itu korbanyang antri urutan pertama sedangkan terdakwa mendapat antrian palingbelakang namun saat korban keluar dari antrian tersebut tibatibaterdakwa yang berada di antrian paling belakang juga langsung ikutkeluar sehingga saat itu koroban menegur terdakwa namun terdakwatidak menerima sehingga terdakwa menganiaya saksiBahwa benar berawal ketika korban

palingbelakang dan setelah mengantri sekitar 5 (lima) menit akhirnya korban mendapat 3(tiga) penumpang kemudian korban langsung menjalankan kendaraannya menujuke arah nikiniki dan saat korban keluar dari antrian tersebut tibatiba terdakwayang berada di antrian paling belakang juga langsung mengikuti kKendaraan korbandari belakang karena korban mengetahui terdakwa mengikuti koroan maka korbanlangsung menegur terdakwa dengan mengatakan e tolo ini lu sonde bisa kasihtahu beta ko sedikit setelah itu

-Nomor antrian 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015 senilai Rp. 15.000.000Nomor antrian 1509P00224 tanggal 04 September 2015 senilai Rp. 15.000.000Nomor antrian 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015 senilai Rp. 90.000.000Nomor antrian 1510P00675 tanggal 19 Oktober 2015 senilai Rp. 90.000.000; 1 (satu) bendel Foto Copy Surat Perjanjian Kerja No. 7946/DH-HRD/VIII/2015 tanggal 02 Juni 2015; 3 (tiga) lembar Foto Copy bukti penerimaan gaji bulan Oktober 2015, Nopember 2015, dan Desember 2015

Nomor nota antrian: 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015 senilaiRp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).b. Nomor nota antrian: 1509P00224 tanggal 04 September 2015 senilaiRp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).c. Nomor nota antrian: 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015 senilaiRp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).d.

Nomor nota antrian: 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015 senilaiRp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).b. Nomor nota antrian: 1509P00224 tanggal 04 September 2015senilai Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).c. Nomor nota antrian: 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015 senilaiRp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).d.

U/M Obat batiksenilai Rp. 5.000.000.Halaman 26 dari 108 hal Putusan Nomor 186/Pid.B/2017/PN SktNomor antrian 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015 senilai Rp.15.000.000Nomor antrian 1509P00224 tanggal 04 September 2015 senilai Rp.15.000.000Nomor antrian 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015 senilai Rp.90.000.000Nomor antrian 1510P00675 tanggal 19 Oktober 2015 senilai Rp.90.000.000Bahwa saksi menerangkan permohonan uang muka yang diajukanterdakwa tersebut diatas rencananya akan digunakan untuk belanja obatbatik

U/M Obat batiksenilai Rp. 5.000.000.Nomor antrian 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015 senilai Rp.15.000.000Nomor antrian 1509P00224 tanggal 04 September 2015 senilai Rp.15.000.000Nomor antrian 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015 senilai Rp.90.000.000Halaman 44 dari 108 hal Putusan Nomor 186/Pid.B/2017/PN Skt Nomor antrian 1510P00675 tanggal 19 Oktober 2015 senilai Rp.90.000.000 Bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan terdakwamembenarkannya;Bahwa Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi Dewanto

. 15.000.000,Nomor antrian 1509P00224 tanggal 4 September 2015 senilai Rp.15.000.000,Nomor antrian 150P00467 tanggal 13 Oktober 2015 senilai Rp90.000.000,Nomor antrian 1510P00675 tanggal 19 Oktober 2015 senilai Rp.90.000.000,Bahwa berdasarkan neraca khusus pada akun dengan nama uang mukabiaya yang terdiri dari :a.

dibayar Terdakwa maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

panjang dan pada saatsaksi berada dalam deretan antrian itu, tibatiba datang pengendara sepeda motor besarlangsung maju ke depan dengan menyalib/menerobos antrian, kemudian saksimengatakan suruh mundur itu motor besar, kemudian saksi mendatangi pengendarasepeda motor besar itu dan mengatakan jangan menyerobot, lalu orang itu mengatakanapa juga kamu sambil membuka helm dan setelah dibuka ternyata orangnya saksi sudahkenal yaitu saksi Sukriadi, lalu terdakwa mengatakan eh kamu pale Sukri, kemudian

kendraan untuk mengisi bensin, tibatibaada pengendara yang menerobos antrian, sehingga saks R.

Adding) sedang marahmarah di tengah antrian pengisian BBM,kemudian terdakwa mendekati saksi korban dan bertanya kenapa maramarah?dan dijawab kenapa ikut campur sambil mengeluarkan HP dari sakunya danmemotret terdakwa sambil memarahi terdakwa sehingga terdakwa menarik bajunyasehingga robek, kemudian saksi R. Adding memukul tapi terdakwa menangkis,8setelah itu terdakwa keluar dari tempat pengisian bensin tapi saksi R.

Adding Marulu sedang antri di SPBU untukmengisi bensin sepeda motornya, yang ternyata pada saat itu terjadi antrian panjang, tibatiba datang saksi Sukri memotong antrian, kemudian saksi R.Adding Marulu mengatakansuruh mundur itu motor besar, kemudian saksi R.

Adding Marulu dengan carameninju dada sebelah kanan dan pipi sebelah kiri;Bahwa perbuatan tersebut bermula ketika saksi R.Adding sedang antri untuk mengisibensin kendaraan sepeda motornya, tibatiba saksi Sukriadi datang dari belakang dan langsungmenerobos antrian tersebut, membuat saksi R.

05 = Rp. 707.000,Urutan 06 = Rp. 697.000,Urutan 07 = Rp. 677.000,Urutan 08 = Rp. 657.000,Urutan 09 = Rp. 637.000,10.Urutan 10 = Rp. 617.000,11.Urutan 11 = Rp. 597.000,12.Urutan 12 = Rp. 577.000,13.Urutan 13 = Rp. 557.000,14.Urutan 14 = Rp. 537.000,15.Urutan 15 = Rp. 517.000,> Bahwa setelah mendengar penjelasan dari Terdakwa tersebutcanoer ss @ Pplalu Saksi korban Mulyani tertarik, yakin serta percaya untuk ikut arisanonline yang Terdakwa buat dan saat itu Saksi korban Mulyani mendapatnomor urut antrian

ke 14 (empat belas) dari 15 (lima belas) antrian,Halaman 3 dari 29 Putusan Nomor 897/Pid.B/2020/PN Btmsesuai dengan ketentuan Saksi korban Mulyani akan mendapatkanarisan online tersebut pada tanggal 05 Oktober 2018, serta setiappeserta yang ikut arisan online dengan Terdakwa masingmasing akanmendapatkan uang arisan online perorang sebesar Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) saat gilirannya dapat;> Bahwa Saksi korban Mulyani mendapat giliran atau antrianuntuk mendapatkan arisan online sistem menurun

tersebut dengannomor antrian atau urut 14 (empat belas) dengan ketentuan Saksi korbanMulyani setiap bulannya harus membayar uang arisan online kepadaTerdakwa sebesar Rp. 537.000, (lima ratus tiga puluh tujuh rupiah) danjika ada keterlambatan pembayaran arisan akan di kenakan dendaperhari sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) dan aturan tersebutTerdakwa yang buat dan aturan tersebut berlaku untuk semua pesertaarisan online yang ikut dengan Terdakwa;> Bahwa setiap bulannya Saksi korban Mulyani

Urutan 15 = Rp. 517.000,> Bahwa setelah mendengar penjelasan dari Terdakwa tersebutlalu Saksi korban Mulyani tertarik untuk ikut arisan online yang Terdakwabuat dan saat itu Saksi korban Mulyani mendapat nomor urut antrian ke14 (empat belas) dari 15 (lima belas) antrian, sesuai dengan ketentuanSaksi korban Mulyani akan mendapatkan arisan online tersebut padatanggal 05 Oktober 2018, serta setiap peserta yang ikut arisan onlinedengan Terdakwa masingmasing akan mendapatkan uang arisan onlineperorang

atau urutan ke 14 (empat belas) dari 15 (limabelas) antrian atau peserta arisan online dan sesuai ketentuan Saksi korbanMulyani akan mendapatkan arisan online tersebut pada tanggal 05 Oktober2018 serta setiap peserta yang ikut arisan online dengan Terdakwa masingmasing akan mendapatkan uang arisan online perorang sebesar Rp.10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah).

Perbuatan manadilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, berawalketika terdakwa ikut dalam antrian untuk mengisi bahan bakar jenispremium dengan menggunakan sepeda motor Yamaaha Jupiter MXmiliknya. Kemudian setelah mendapat giliran dan telah berhasil mengisibahan bakar jenis premium tersebut, dengan harga Rp 25.000, (duapuluh lima ribu rupiah).

Hal tersebutmembuat terdakwa berusaha menghindar, dimana pada saat itu terdakwaberusaha mengambil batu pemberat batas jalur antrian untuk melakukanperlawanan. Kemudian saksi korban dan beberapa saksi lainnyamelakukan pengejaran untuk mengamankan terdakwa.

Perbuatan mana dilakukanoleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, berawalketika terdakwa ikut dalam antrian untuk mengisi bahan bakar jenispremium dengan menggunakan sepeda motor Yamaaha Jupiter MXmiliknya.

Hal tersebutmembuat terdakwa berusaha menghindar, dimana pada saat itu terdakwaHalaman 5 dari 38 Putusan Nomor 149/Pid.B/2021/PN Wkbberusaha mengambil batu pemberat batas jalur antrian untuk melakukanperlawanan. Kemudian saksi korban dan beberapa saksi lainnyamelakukan pengejaran untuk mengamankan terdakwa.

sehingga terjadi gesekan antara mereka bahkansering menimbulkan kemacetan di jalan karena antrian menggunakan badanjalan, sehingga beberapa anggota kepolisian diperintahkan oleh Kapolsekmelaksanakan tugas tersebut Sesuai dengan Surat Perintah Nomor : SPRIN / 15/ Vil / 2021 / SEK.LOURA, tanggal 20 Juli 2021 oleh Aipda Thobias Fernandezsebagai komandan regu dan Saksi korban Bripka Frengky Arianto Adoebersama Bripda A.

Landasan Ulin Barat Kec.Liang Anggang Kota Banjarbaru, dimana pada saat itu banyakpengendara mobil yang sedang mengantri solar di SPBU tersebut dantibatiba datang terdakwa dengan mengendarai sebuah truk masukkedalam areal SPBU mendahului antrian mobil lainnya, melihatkejadian tersebut saksi SYAHRIANNOOR meminta saksi UNTUNG PANCABAKTIANSYAH untuk menegur dan mengeluarkan mobil Truk yangdikemudikan oleh terdakwa, selanjutnya saksi UNTUNG PANCABAKTIANSYAH mendatangi terdakwa yang saat itu telah turun

daridalam truk dan saksi UNTUNG PANCA BAKTIANSYAH meminta terdakwaagar keluar dari antrian karena menyalip antrian mobil lainnya sambilmendorong terdakwa agar naik kedalam truk yang dikemudikannya,selanjutnya terdakwa yang emosi tibatiba berbalik dan melayangkanpukulan menggunakan tangan kanan terdakwa dengan posisimengepal kearah wajah sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai pipi kirisaksi UNTUNG PANCA BAKTIANSYAH yang mengakibatkan saksiUNTUNG PANCA BAKTIANSYAH hampir terjatuh dan spontan saksi6=F

yang didahuluinya yang pada saat itu terdakwamenyalip antrian solar.Bahwa akibat penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwayaitu saksi UNTUNG PANCA BAKTIANSYAH Bin H.HADRIANUS12TANGKI mengalami bengkak dan memar pada bagian pipisebelah kiri .Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.4.

di arealSPBU Bina Putra Skalindo Jl.A.Yani Lingkar Selatan Kel.LandasanUlin Barat, Kec.Liang Anggang.Berawal pada saat terdakwa datang ke SPBU Bina PutraSkalindo Jjl.A.Yani Lingkar Selatan Kel.Landasan Ulin BaratKec.Liang Anggang untuk melangsir solar dengan1414menggunakan mobil truk ,dimana pada saat itu antrian mobilSangat panjang kemudian terdakwa langsung masuk kebagianSPBU dan memotong masuk mengantri mendahului antrianyang lain yang sudah lebih dulu kemudian terdakwa turun daridalam mobil

mobilSangat panjang kemudian terdakwa langsung masuk kebagian SPBUdan memotong masuk mengantri mendahului antrian yang lain yangsudah lebih dulu kemudian terdakwa turun dari dalam mobil truknamun oleh saksi UNTUNG PANCA BAKTIANSYAH Bin H.HADRIANUSTANGKI yang pada saat bertugas menjaga keamanan di SPBU tersebut,terdakwa didatangi oleh saksi UNTUNG PANCA BAKTIANSYAH BinH.HADRIANUS TANGKI, menegur terdakwa meminta supaya terdakwakeluar dari antrian karena terdakwa menyalip antrian lainnya, karena1920terdakwa

bagi menjadi 17 (tujun belas) paket terdakwabungkus dengan plastik klip yang dibalut dengan potongan plastik asoywarna hitam kemudian terdakwa simpan dalam 1 (satu) buah kotak rokokmerk Sampoerna, lalu saat itu juga di atas truk terdakwa menggunakansisa dari shabu yang telah dibagi tersebut dengan menggunakan alathisap dari botol minuman mineral pada tutupnya terpasang pipet.Bahwa setelah terdakwa selesai memakai shabu, terdakwa turun daritruk lalu duduk di pinggir jalan yang bertempat di jalur antrian

bungkusan plastik klep bening berisikan 17 (tujuhbelas) paket kecil terobungkus plastik klep bening berisikan butiran Kristalbening diduga narkotika Jenis shabu yang dibalut dengan potonganplastik asoy warna hitam di temukan di dalam genggaman tangan kiriterdakwa serta 1 (Satu) buah korek api gas, 1 (Satu) buah pirek kacayang terpasang karet kompeng dan 1 (satu) buah bong yang terbuat daribotol minuman mineral pada tutupnya terpasang pipet ditemukan di dekatterdakwa duduk di pinggir jalan jalur antrian

Bahwa setelah terdakwa selesai memakai shabu, terdakwa turun daritruk lalu duduk di pinggir jalan yang bertempat di jalur antrian PPI(Pucking Plant Indarung) Kel. Indarung Kec. Lubuk Kilangan KotaPadang sambil membawa shabu dalam kotak rokok sampoerna dan alathisap bong nya.

PPI dan sekarang terdakwa sedang menunggu atrian truk diPinggir jalan Jalur Antrian PPI Indarung kel. Indarung kec.

Unsur memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotikaolongan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa Pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2018 sekira Pukul 14.50Wib bertempat di Pinggir jalan Jalur Antrian PPI Indarung kel.

Zona A danbeberapa kendaraan lainya ikut masuk ke antrian Zona B.

Saksi korban padasaat itu membuka palang pada antrian Zona A dan yang bersangkutan danbeberapa kendaraan lainya ikut masuk ke antrian Zona B. Saat itu terdakwaemosi dan terjadi adu mulut kemudian terjadi pemukulan. Antrian Zona Aadalah kendaraan setelah membeli tiket apa bila pada maka menunggu diantrian Zona A untuk Antrian Zona B itu kendaraan yang sudah siap untuknaik ke kapal.

Saksi korban pada saat itu membuka palang pada antrian Zona A danyang bersangkutan dan beberapa kendaraan lainya ikut masuk ke antrianZona B. Saat itu terdakwa emosi dan terjadi adu mulut kemudian terjadipemukulan.

Antrian Zona A adalah kendaraan setelah membeli tiket apa bilapada maka menunggu di antrian Zona A untuk Antrian Zona B itu kendaraanyang sudah siap untuk naik ke kapal.Bahwa benar saat itu. terdakwa melakukan pemukulan denganmenggunakan kepalan tangan kanan yang mengenai wajah saksi korbandan saat itu terdakwa melakukan pemukulan terhadap diri saksi korbansebanyak 1 (satu) kali dengan cara mengangkat kepalan tangan kananterdakwa kemudian memukul ke arah wajah saksi korban.Bahwa benar pada Hari Sabtu

Terdakwamelakukan pemukulan terhadap saksi korban karena merasa emosidengan perilaku saksi korban yang mana saksi korban adalah salah satupengguna jasa angkutan penyeberangan melakukan tindakan membukapalang pada antrian Zona A dan yang bersangkutan dan beberapakendaraan lainya ikut masuk ke antrian Zona B.

GALIB datang ke SPBU Ampibabo untuk melakukan pengisianBBM dimana pada saat itu sedang terjadi antrian, tidak lama kemudian datang sdr.RISU dan langsung menaru jergennya tanpa mengikuti antrian sehingga sdr. GALIBmarahmarah kepada sdr. RISU dan terjadi pertengkaran mulut antara sdr. GALIBdengan sdr. RISU di dalam SPBU tersebut, kKemudian tibatiba sdr. GALIB dilemparioleh seseorang tak dikenal dari arah belakang sehingga sdr.

GALIB datang ke SPBU Ampibabo untuk melakukan pengisianBBM dimana pada saat itu sedang terjadi antrian, tidak lama kemudian datang sdr.RISU dan langsung menaru jergennya tanpa mengikuti antrian sehingga sdr. GALIBmarahmarah kepada sdr. RISU dan terjadi pertengkaran mulut antara sdr. GALIGdengan sdr. RISU di dalam SPBU tersebut, kemudian tibatiba sdr. GALIB dilemparioleh seseorang tak dikenal dari arah belakang sehingga sdr.

Parigi Moutong selang 30 (tigapuluh) menit kemudian saksi menyuruh anak saksi pulang ke rumah karena sudalarut malam sehingga saksi yang melakukan antrian. Bahwa pada saat sedang melakukan antrian di SPBU Ampibabo secara tibatibaseseorang yang bernama RISU datang langsung menaruh jergennya tanpamengikuti antrian pengisian BBM sehingga pada saat itu saksi GALIB tidakmenerima dan langsung marahmarah kepada sdr.

Parigi Moutong berawalketika saksi GALIB melakukan antrian pengisian BBM di SPBU Ampibabo yang manapada saat itu sdr. RISU langsung manaruh jergennya tanoa mengikuti antrian melihathal tersebut saksi GALIB tidak terima karena sudah lama tidak mendapatkan giliranuntuk pengisian BBM tersebut sehingga marahmarah kepada sdr.

Parigi Moutong berawal ketika saksi GALIBmelakukan antrian pengisian BBM di SPBU Ampibabo yang mana pada saat itu sdr.RISU langsung manaruh jergennya tanpa mengikuti antrian melihat hal tersebut saksiGALIB tidak terima karena sudah lama tidak mendapatkan giliran untuk pengisian BBMtersebut sehingga marahmarah kepada sdr.

Nomor nota antrian: 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015senilai Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).b. Nomor nota antrian: 1509P00224 tanggal 04 September 2015senilai Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);c. Nomor nota antrian: 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015senilai Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).Hal 3 dari 21 hal Put.No.321/Pid/2017/PT SMGd.

Nomor nota antrian: 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015senilai Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).b. Nomor nota antrian: 1509P00224 tanggal 04 September 2015senilai Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).c. Nomor nota antrian: 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015senilai Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).d.

Nomor nota antrian: 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015senilai Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).b. Nomor nota antrian: 1509P00224 tanggal 04 September2015 senilai Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).c. Nomor nota antrian: 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015senilai Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).d.

U/M Obat batik senilaiRp. 5.000.000.Nomor antrian 1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015senilai Rp. 15.000.000Nomor antrian 1509P00224 tanggal 04September 2015 senilai Rp. 15.000.000 Nomor antrian 1510P00467tanggal 13 Oktober 2015 senilai Rp. 90.000.000Nomor antrian1510P00675 tanggal 19 Oktober 2015 senilai Rp. 90.000.000; 1 (satu)bendel Foto Copy Surat Perjanjian Kerja No. 7946/DHHRD/VIIV2015tanggal 02 Juni 2015; 3 (tiga) lembar Foto Copy bukti penerimaan gajibulan Oktober 2015, Nopember 2015, dan Desember

U/M Obat batik senilai Rp. 5.000.000.Nomor = antrian1508P00932 tanggal 28 Agustus 2015 senilai Rp. 15.000.000Nomorantrian 1509P00224 tanggal 04 September 2015 senilai Rp.15.000.000Nomor antrian 1510P00467 tanggal 13 Oktober 2015senilai Rp. 90.000.000Nomor antrian 1510P00675 tanggal 19 Oktober2015 senilai Rp. 90.000.000; 1 (satu) bendel Foto Copy SuratPerjanjian Kerja No. 7946/DHHRD/VII/2015 tanggal 02 Juni 2015; 3(tiga) lembar Foto Copy bukti penerimaan gaji bulan Oktober 2015,Nopember 2015, dan

Pada saat antrian berlangsung, ada seorangpenumpang kewarganegaraan Belanda yang administrasinya kuranglengkap, selanjutnya karena penumpang tersebut kurang lengkap, saksiPangestu Kusuma Ardi (Korban) selaku petugas counter memintapenumpang kewarganegaraan Belanda tersebut untuk memisahkan dirike samping dengan tujuan untuk melengkapi kekurangan administrasikeimigrasiannya, setelah dokumennya lengkap, Warga Negara Belandatersebut selanjutnya kembali masuk ke jalur antrian.

HeruTranggono langsung menerobos masuk ke jalur antrian, lalu SaksiKorban langsung memperingatkan Terdakwa agar mundur pada antriandan Terdakwa pun mundur.

Selanjutnya, setelah selesai memeriksakelengkapan administrasi Warga Negara Belanda tersebut, Terdakwakembali maju ke barisan antrian meminta kepada Saksi Korban agarpaspor Terdakwa dicap oleh Saksi Korban, namun antara Saksi Korbandengan Terdakwa malah terjadi adu mulut dan saling memaki dan SaksiKorban melemparkan paspor milik Terdakwa tersebut, kemudian saksiAnwar Priyo Sudarmo mengambil paspor yang dilemparkan oleh SaksiKorban.

Pada saat antrian berlangsung, ada seorangpenumpang kewarganegaraan Belanda yang administrasinya kurangHal. 3 dari 9 hal.

Penuntut Umum;

Bahwa yang saksi ketahui barang yang telah hilang atau di ambil olehterdakwa tersebut yaitu barang berupa 1 (satu) buah mesin pencetakhitam putih thermal (mesin printer kertas antrian) merk : EPSON TMT82,Warna abu abu, Model M325A, Serial No : UEGFO70641.

Bahwa barang yang telah terdakwa curi yaitu 1 (Satu) buah mesinpencetak hitam putih thermal (pencetak nomor antrian) merk : EPSON TMT82, Warna Abuabu, Model M325A, Serial No : UEGFO70641. Dan barangyang telah terdakwa curi tersebut adalah milik pihak Rumah Sakit Dr. SlametGarut.

Bahwa maksud dan tujuan terdakwa mengambil pencurian 1 (satu)buah mesin pencetak hitam putih thermal (pencetak nomor antrian) merk :EPSON TMT82, Warna Abuabu, Model M325A, Serial No : UEGFO70641milik Pihak Rumah sakit Dr. Slamet Garut tersebut adalah ingin memilikimesin tersebut dan apabila berhasil terdakwa ambil maka mesin tersebutakan terdakwa jual dan uangnya akan terdakwa gunakan untuk keperluanterdakwa sendiri.

Bahwa terdakwa membenarkan bukti berupa 1 (Satu) buah mesinpencetak hitam putih thermal (pencetak nomor antrian) merk : EPSON TMT82, Warna Abuabu, Model M325A, Serial No : UEGFO70641adalah barangyang telah terdakwa ambil / curi dari RSU. dr. Slamet Garut Desa/Kel.Sukakarya Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut tepatnya diarea depan kantorBPJS.

Menetapkan barang bukti berupa :1 (Satu) buah mesin pencetak hitamputih thermal (pencetak nomor antrian) merk : EPSON TMT82, Warna Abuabu, Model M325A, Serial No : UEGFO70641Dikembalikan kepada Pihak Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut melaluiSaksi IWA KARTIWA Bin (Alm) PURKON6.