Pemohon:
1.I Nyoman Maha Wiantara
2.Ni Ketut Rai Ayu Arsanthi

Kpg.RATIH ARSANTHI dengan kesimpulan : Pada hasil pemeriksaan fisik ditemukan lukalecet di tulang hidung, di pipi bagian kanan, pada pelipis kanan, didaerah atas bibirsebelah kiri, pada jari ketiga, empat dan lima, pada siku tangan kanan bagian luar danmemar pada lengan atas tangan kanan akibat kekerasan benda tumpul.Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban sampai sekarang belum biasberaktifitas karena masih sering merasa pusing pada kepala dan bahu tidak biasdigerakkan kembali dengan normal.Perbuatan

dengan member prioritas untukkeselamatan pejalan kaki dengan member kesempatan pada korban untuk menyeberangdan melewati depan Bus namun terdakwa tetap melambung Bus STIKES Nusantaratersebut dengan kecepatan tinggi sehingga terdakwa telah lalai dan menabrak pejalankaki yaitu korban NONCE ULY yang mengakibatkan korban tersebut mengalami lukaluka sebagaimana Visum et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Nomor:R/148/VER/I1/2015/Rumkit tertanggal 30 Maret 2015 yang ditanda tangani oleh dr.RATIH ARSANTHI

RATIH ARSANTHI dengan kesimpulan : Pada hasilpemeriksaan fisik ditemukan luka lecet di tulang hidung, di pipi bagian kanan,pada pelipis kanan, didaerah atas bibir sebelah kiri, pada jari ketiga, empat danlima, pada siku tangan kanan bagian luar dan memar pada lengan atas tangankanan akibat kekerasan benda tumpul.e Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban sampai sekarang belum bisaberaktifitas karena masih sering merasa pusing pada kepala dan bahu tidak bisadigerakkan kembali dengan normal.Menimbang

RATIH ARSANTHI dengan kesimpulan : Pada hasilpemeriksaan fisik ditemukan luka lecet di tulang hidung, di pipi bagian kanan, padapelipis kanan, didaerah atas bibir sebelah kiri, pada jari ketiga, empat dan lima, padasiku tangan kanan bagian luar dan memar pada lengan atas tangan kanan akibatkekerasan benda tumpul.Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban sampai sekarangbelum bisa beraktifitas karena masih sering merasa pusing pada kepala dan bahu tidakbisa digerakkan kembali dengan normal.Menimbang

RATIH ARSANTHI, Dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, denganhasil pemeriksaan sebagai berikut:= Pada pemeriksaan fisik ditemukan lukaluka sebagai berikut:a. Memar pada pinggul kanan dengan ukuran enam centimeter kali dua koma limacentimeter disertai kemerahan dengan ukuran lima centimeter kali satu centimeter.b. Memar pada paha kanan bagian luar dengan ukuran lima centimeter kali duacentimeter.c.

berumur 17 tahune Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan terdakwa, terdakwa melakukanpermukulan terhadap saksi korban dengan memukul dengan tangan terdakwa mengenaikepala bagian belakang korban sebanyak lima kali dan dan pada bangian pinggang kanansaksi korban, serta memukul paha kiri dan kanan saksi korban dengan sandal milikterdakwa, yang mengakibatkan saki korban memar, sebagaimana visum et revertum NoR/304/Ver/V/2014 PPPTDokpol tanggal 12 Juni 2014 yang ditanda tangani oleh dokterRatih Arsanthi

Tampak luka robek dibagian ataskepala kiri ukuran + 2 cm x 1cm.Leher : Tidak tampak kelainan.Dada/punggung : Tidak tampak kelainan.Perut : Tidak tampak kelainan.Anggota gerak : Tidak tampak kelainan.Kesimpulan : Luka diakibatkan oleh kekerasan tajam danmengakibatkan gangguan aktifitas;Dan keterangan dari rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung yaitu Dr.RATIH ARSANTHI binti MOCH.

Tampak luka robek dibagian ataskepala kiri ukuran + 2 cm x 1cm.Leher : Tidak tampak kelainan.Dada/punggung : Tidak tampak kelainan.Perut : Tidak tampak kelainan.Anggota gerak : Tidak tampak kelainan.Kesimpulan : Luka diakibatkan oleh kekerasan tajam danmengakibatkan gangguan aktifitas;Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 733/Pid.B/2019/PN TjkDan keterangan dari rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung yaitu Dr.RATIH ARSANTHI binti MOCH.

RATIH ARSANTHI binti MOCH. SJAMSUL HADI yang menerangkanMODY ERENST PALAPA dirawat inap Rumah Sakit Bhayangkara PoldaLampung selama 3 hari terhitung sejak tanggal 04 September 2018 jam05.00 wib hingga tanggal 06 September 2018 jam 15.00 wib. Dari catatanMedis kondisi pasien an.

RATIH ARSANTHI binti MOCH. SJAMSUL HADIyang menerangkan MODY ERENST PALAPA dirawat inap Rumah SakitBhayangkara Polda Lampung selama 3 hari terhitung sejak tanggal 04September 2018 jam 05.00 wib hingga tanggal 06 September 2018 jam15.00 wib. Dari catatan Medis kondisi pasien an.

RATIH ARSANTHI (Dokter pada Rumah SakitBhayangkara Tk.II Kupang/ KAUR YANMED) dengan kesimpulan : Telahdiperiksa seorang lakilaki yang menurut surat keterangan Penyidik berumursekitar empat puluh tahun.

RATIH ARSANTHI (Dokter pada Rumah SakitBhayangkara Tk.II Kupang/ KAUR YANMED) yang pada kesimpulannyaditemukan luka robek di bibir bawah bagian dalam, luka robek di gusi bawahbagian depan dan luka robek di bibir bawah bagian luar (sudah di jahit)akibat kekerasan tumpul ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperlinatkan barang buktiberupa: 1 (satu) buah batu kali berukuran 2 (dua) kepalan tangan orangdewasa ;Dimana barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukumdan dalam persidangan dibenarkan

Ratih Arsanthi,dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Hasil Pemeriksaan:1 Pada hasil pemeriksaan dalam ditemukan :a Luka lecet pada vagina arah jam enamb Robekan baru pada selaput dara arah jam sebelas sampai dasar.c Robekan lama pada selaput dara arah jam dua, tiga dan sembilansampai dasar.d Cairan berbau khas sperma positif (+)Kesimpulan :Korban adalah seorang anak perempuan yang menurut surat keterangan penyidikberumur lima belas tahun.

Ratih Arsanthi, dengan hasil pemeriksaan sebagaiberikut :Hasil Pemeriksaan :1 Pada hasil pemeriksaan dalam ditemukan :abcdLuka lecet pada vagina arah jam enamRobekan baru pada selaput dara arah jam sebelas sampai dasar.Robekan lama pada selaput dara arah jam dua, tiga dan sembilansampai dasar.Cairan berbau khas sperma positif (+)Kesimpulan :Korban adalah seorang anak perempuan yang menurut surat keteranganpenyidik berumur lima belas tahun.

Ratih Arsanthi,dengan kesimpulan Korban adalah seorang anak perempuan yang menurut suratketerangan penyidik berumur lima belas tahun.

besi tersebut dengan menggunakan kedua tangannya memukul saksikorban berulang kali mengenai tangan, kaki, badan, kepala, telinga dan tubuh saksikorban lainnya hingga saksi korban mengalami luka setelah memukul saksi korbanlalu terdakwa melarikan diri dari tempat tersebut ;Bahwa akibat perbuatan terdakwa SAYUNA NATONIS alias SAID saksi korbanPHILIPUS KOLAWILA menderita luka sebagaimana VER NOMOR : R/ 019 / VER /IV / 2015 / rumkit tanggal 14 januari 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr.RATIH ARSANTHI

RATIH ARSANTHI yang menerangkan Pemeriksaan Tanggal 07januari 2015 pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :1.

Ratih Arsanthi pada tanggal 5 erbuari2015 dengan hasil kesimpulan: telah diperiksa seorang perempuan yangmenurut surat keterangan Penyidik berumur sekitar dua pulh dua tahun, padahasil pemeriksaanditemukan luka gores pada kelopak mata kanan bagianbawah dan bengkak pada kelopak mata bawah sebelah kanan akibatkekerasan tumpul;Perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikan diatur dan diancam pidanadalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana;Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan tersebut, terdakwa menyatakantidak keberatan

RATIH ARSANTHI sehingga saksi korban harusdirawat dan menginap di RS Bhayangkara selama kurang lebih 2 (dua) minggulamanya dengan biaya pengobatan dari saksi korban sendiri.Perbuatan kedua Terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP.Menimbang bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, paraterdakwa mengatakan telah mengerti maksud dan isi dakwaan tersebut, baik paraterdakwa maupun Penasihat Hukumnya tidak mengajukan keberatan ;Menimbang bahwa untuk