Oemar Oembarak Baloewel

Quad non, Penggugat adalah anak ataupun ahli waris dari Ali bin AjoebBaloewel, maka sudah sepatutnya Penggugat dapat membuktikanbahwa adanya Penetapan Waris dengan telah meninggalnya Ali binAjoeb Baloewel;36. Bahwa jika Ali bin Ajoeb Baloewel telah meninggal dunia makaPenggugat wajidb membuktikan adanya Penetapan Waris yang akanmembuktikan siapa saja ahli waris yang berhak atas harta milik Ali binAjoeb Baloewel;37.

Nomor 694 K/Pdt/201538.39.40.yang sah atas Sertipikat Hak Milik Nomor 146/Menteng Sisa, dan tidakdapat dibuktikannya juga dengan Penetapan Waris bahwa Penggugatadalah ahli waris dari Ali bin Ajoeb Baloewel, maka mengakibatkanperkara a quo menjadi tidak jelas;Dengan tidak adanya penetapan waris sebagaimana dimaksud di atasmaka mengakibatkan gugatan a quo menjadi tidak jelas dan kabur, halmana akan menimbulkan perkara lain jika ada ahli waris diluar perkaraa quo dari Ali bin Ajoeb Baloewel yang mengakungaku

Il4 tersebut, terbukti bahwa Alibin Ajoeb Baloewel telah menjual sebagian tanah verponding Nomor 13152Hal. 23 dari 32 hal. Put.

Baloewel telah habis dipisahpisahmenjadi beberapa sertipikat karena luas asal eigendom verponding adalah3.348 m sedangkan sebelum terbit Sertipikat Hak Milik Nomor 146 atasnama Ali bin Ajoeb Baloewel pada tanggal 22 juni 1965, oleh Ali bin AjoebBaloewel sendiri telah menjual sebagain tanah tersebut kepada PT.Pelniseluas 868 m?

hal mana secara jelas dan terangberdasarkan akta waris bahwasanya Penggugat merupakan anak kandungdan ahli waris dari Ali bin Ajoeb Baloewel.

bin Ajoeb Baloewel;Bahwa jika Ali bin Ajoeb Baloewel telah meninggal dunia maka Penggugatwajib membuktikan adanya penetapan waris yang akan membuktikan siapasaja Ahli Waris yang berhak atas harta milik Ali bin Ajoeb Baloewel;Bahwa dengan tidak dapat dibuktikannya Penggugat adalah pemilik yangsah atas Sertifikat Hak Milik Nomor 146/Menteng Sisa, dan tidak dapatdibuktikannya juga dengan Penetapan Waris bahwa Penggugat adalah AhliWaris dari Ali bin Ajoeb Baloewel, maka mengakibatkan perkara a quomenjadi

Namun berdasarkan Bukti P2 diketahui bahwaTermohon Peninjauan Kembali adalah Syakieb AH yang mengakusebagai anak dan pewaris tunggal dari Ali bin Ajoeb Baloewel;Merupakan fakta hukum bahwa didalam persidangan a quo, TermohonPeninjauan Kembali tidak dapat membuktikan dengan akta autentikbahwa AH bin Ajoeb Baloewel adalah sama dengan AH bin Ajub Balweel,untuk itu dapat disimpulkan bahwa Ali bin Ajoeb Baloewel bukanlah Ali binAjub Balweel;Untuk itu maka Termohon Peninjauan KembaH tidak mempunyai /ega

Quod non, Ali bin Ajoeb Baloewel dan Ali bin Ajub Balweel adalahmerupakan orang yang sama, maka Termohon Peninjauan Kembali tetapharus membuktikan adanya Penetapan Waris yang menyatakan bahwamemang benar Termohon Peninjauan Kembali adalah anak dari Ali binAjoeb Baloewel/Ali bin Ajub Balweel.

Kemudian terkait dengan pertimbangan Judex Juris yang pada intinya25.menyatakan bahwa pemblokiran objek sengketa oleh Pemohon PeninjauanKembali adalah perbuatan melawan hukum sangat keliru, perlu kiranya kamisampaikan bahwa pada saat konversi tersebut Termohon PeninjauanKembali Il tidak diinformasikan oleh Ali bin Ajoeb Baloewel ataupunTermohon Peninjauan Kembali bahwa objek sengketa tersebut padafaktanya telah dijual oleh Ali bin Ajoeb Baloewel kepada Pelni, pada fase iniAli bin Ajoeb Baloewel tidak

Artinya Allibin Ajoeb Baloewel dalam melakukan proses konversi Sertifikat Hak MilikNomor 146 secara melawan hukum telah menyembunyikan fakta atasadanya jual beli berdasarkan Surat DjualBeli Nomor 47 dan Nomor 48tanggal 13 Februari 1953;Bahwa tindakan Ali bin Ajoeb Baloewel ataupun Termohon PeninjauanKembali yang sengaja menyembunyikan fakta adanya penjualan objeksengketa dari Ali bin Ajoeb Baloewel kepada Pelni adalah tindakan yangtermasuk delik penipuan yang akan kami cadangkan;Menimbang, bahwa

Bahwa tanah Negara bekas Eigendom Nomor 8138, berdasarkanUndang Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, juncto PeraturanMenteri Negara Agraria Nomor 2 Tahun 1960, dikonversi menjadi Nomor69/1888, tanggal 17 Februari 1888, luas 7.100 meter persegi, tercatatatas nama Sech Said Bin Mohamad Bin Abdulah Baloewel terletak di JIn.Kebon Sirih Nomor 4850, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir,Jakarta Pusat;b.

Milik Nomor 60/Gambir, tercatat atas nama Sech Said BinMohamad Bin Abdulah Baloewel, beralih kepada :Fetum binti Abdullah Bin salen Akatiri;Subaidah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;Faridah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;Lamar binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;Zahrah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;Djamilah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;Barkah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;Wardah binti Sech

Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;9.

Latifah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;10.Faizah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;11.Limah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;12. Djohrah binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;ae Poa es Ee PYHal. 19 dari 31 hal. Put. Nomor 1704 K/Pdt/201513.Abdulazis binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;14. Achmad binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;15.Ali binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;16.

Brick binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;17.Mohamad binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;18. Ikram binti Sech Said bin Muhamad bin Abdullah Baloewel;c.

(dua ratus dua puluh dua meter persegi) terletak di JalanTalang Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Fatwa Warisberikut Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 101/Menteng, tanggal 19Desember 1931, tertulis atas nama Sech Abdul Habib bin Ayoeb Baloewel;.

(dua ratusdua puluh dua meter persegi) terletak di Jalan Talang Nomor 29, Menteng,Jakarta Pusat adalah milik ahli waris almarhum Sech Abdulhabib bin AyoebBaloewel, berdasarkan Sertipikat Hak Milik (SHM), Nomor 101/Menteng,Surat Ukur Nomor 938/1931 tanggal 19 Desember 1931, adalah sah milikPara Penggugat selaku Ahli Waris dari almarhum Sech Abdulhabib binAyoeb Baloewel;3.

Menyatakan Para Penggugat adalah sah Ahli Waris dari almarhum SechAbdul Habib bin Ajoeb Baloewel;3. Menyatakan tanah seluas 222 m?

sertifikat Nomor 101/Mentengtertanggal 19 Desember 1931 tertulis atas nama Sech Abdul Habib binAyoeb Baloewel harus jatuh kepada ahli warisnya dalam hal ini ParaPenggugat Asal sekarang Termohon Kasasi terdapat dua persoalan hukumHalaman 15 dari 19 hal.

Nomor 3038 K/Padt/2014atas nama Sech Abdul Habib bin Ayoeb Baloewel diterbitkan pada 19Desember 1931, Tanah berikut Rumah di Jalan Talang Nomor 29,Menteng Jakarta Pusat "telah ditelantarkan" oleh Pemiliknya yakniSech Abdul Habib bin Ayoeb Baloewel maupun Ahli Warisnya dalamhal ini Para Penggugat sekarang Termohon Kasasi; Bahwa, Obyek Sengketa tersebut baru diurus oleh Ahli Warisnyadalam hal ini Para Penggugat sekarang Termohon Kasasi, barulahpada tahun 2012, sehingga Tanah berikut Rumah di Jalan

Fetum bintiAbdullah bin Saleh AlKatiri selaku ahli waris dari almarhum Sech Said bin M.Abdullah Baloewel, dengan surat persetujuan waris dan surat kuasa waris, atasbidang tanah SHM No. 60/Gambir, seluas 7.100Halaman 13 dari 103 halaman Putusan No.135/G/2013/PTUNJKTPAGEPAGE4 Bahwa kemudian, dengan tanpa sepengetahuan Bapak Zainul Anwar Salim,ternyata pada tanggal 3 Agustus 1968, Ny. Fetum binti Abdullah bin Saleh AlKatiri selaku ahli waris dari almarhum Sech Said bin M.

tterletak di Kebon Sirih yangditerbitkan tanggal 30 Agustus 1966 berasal dari tanah Eigendom Verponding No.Oeb Bahwa selanjutnya Hak Milik No.60/Kebon Sirih dibalik nama kepada para ahliwaris Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel berdasarkan Surat Hak Warisdari Balai Harta Peninggalan di Jakarta tanggal 18 Pebruari 1953 No.M.B/204/2 jo.tanggal 1 September 1965 No.M.B629/2 dan tanggal 28 Maret 1966 No.M.B/123/2sebanyak 18 orang yaitu : 1).

Fetum binti Abdulah bin Saleh Alkatiri; 2) Subaidah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 3) Faridah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel;4) Gamar binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; Halaman 51 dari 103 halaman Putusan No.135/G/2013/PTUNJKTPAGE11cPAGE5) Zahra binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 6) Djamilah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel;7) Barkah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 8) Wardah binti Sech Said bin Mohamad

bin Abdulah Baloewel; 9) Latifah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; Q) Faizah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel, 1) Limah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 12) Djohrah binti Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 13) Abdulazis bin Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel, 14) Achmad bin Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 15) Ali bin Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 16) Brick bin Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel; 17

) Mohamad bin Sech Said bin Mohamad bin Abdulah Baloewel, 18) Ikram M ;22Pada tanggal 4 Oktober 1972 diterbitkan Sertipikat Hak Pakai No. 20/Kebon Sirihatas nama KOMANDO DAERAH MILITER V DJAKARTA RAYA berdasarkanSurat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 4 Agustus 1972 No.SK/158/HP/DA/1972berasal dari tanah Negera bekas Hak Miulik No.60/Gambit ;Pada tanggal 9 Juni 1973 diterbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.100/KebonSirih atas nama PT.

Bahwa sertipikat Hak Milik No. 146/Menteng sisa sesuai Surat Ukurtanggal 16 Agustus 1911 No.281m semula luas asal 3.348 M2 setelahdikurangi luas yang telah dipisah adalah 446 M2 tercatat atas nama ALI binAJOEB BALOEWEL 57 272 222 22222 n nnn n nn ne nnn n nn ne nen6.

setidaktidaknya menyatakan gugatan Penggugattidak dapat diterima (niet ontvantkelijke verklaard) ;EKSEPSI ERROR IN PERSONABahwa didalam gugatan a quo pada halaman 1 point 1, Penggugattelah mendalilkan bahwa Objek Sengketa adalah milik yang sah dariPenggugat berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 146 / Menteng Sisa ;Namun jika Majelis Hakim a quo memperhatikan secara seksamabahwa Sertifikat Hak Milik No. 146/Menteng Sisa tersebut tercatat bukanatas nama Penggugat, melainkan atas nama Ali bin Ajoeb Baloewel

gugatandari PengQuQal; ~~ nnn a nnn nnn nen ennGUGATAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS(EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL)PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING :32.33.34.Bahwa didalam gugatan a quo, Penggugat mendalilkan bahwa ObjekSengketa adalah milik yang sah dari Penggugat berdasarkan SertifikatHak Milik No. 146/Menteng Sisa ; Namun jika Majelis Hakim a quo memperhatikan secara seksamabahwa Sertifikat Hak Milik No. 146/Menteng Sisa tersebut tercatat bukanatas nama Penggugat, melainkan atas nama Ali bin Ajoeb Baloewel

;Berdasarkan hal tersebut terdapat ketidakjelasan Penggugat yang padasatu sisi mengatakan bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah atas SertifikatHak Milik No. 146/Menteng Sisa, namun disisi lain diketahui35.36.37.38.39.40.yang tercatat sebagai pemilik atas Sertifikat Hak Milik No. 146/MentengSisa adalah Ali bin Ajoeb Baloewel;Quad non, Penggugat adalah anak ataupun ahli waris dari Ali bin AjoebBaloewel, maka sudah sepatutnya Penggugat dapat membuktikan bahwaadanya Penetapan Waris dengan telah meninggalnya

Ali bin AjoebBaloewel j~2n nanan nen ne rm nnennnnnnninnBahwa jika Ali bin Ajoeb Baloewel telah meninggal dunia makaPenggugat wajib membuktikan adanya Penetapan Waris yang akanmembuktikan siapa saja ahli waris yang berhak atas harta milik Ali binAjoeb Baloewel;

Bahwa TERGUGAT IV memperoleh tanah aquo dari TERGUGAT V, dimana alas hakTERGUGAT V adalah Sertipikat Hak Milik (HM) No. 60/Gambir, Surat Ukur No. 69, tanggal 17 Februari1988, seluas100 M2, semula atas nama SECH SAID BIN MOHAMAD BIN ABDULLAH BALOEWEL, dandiwariskan kepada TERGUGAT V, tertulis atas nama FETUM binti ABDULLAH bin SHOLEH ALKATIRI,dimana perikatan pelepasan hak yang dilakukan antara TERGUGAT V kepada TERGUGAT IV berlangsungdihadapan Notaris W.

TERGUGAT IV memperoleh tanah a quo dari TERGUGAT V, dimana alas hak TERGUGAT Vadalah Sertipikat Hak Milik (SGHM) No.60/Gambir, Surat Ukur No.69, seluas 7.100 m2, semula atas namaSECH SAID BIN MOHAMAD BIN ABDULLAH BALOEWEL dan diwariskan kepada TERGUGAT V, tertulisatas nama FETUM BINTI ABDULLAH BIN SHOLEH ALKATIRI, dimana perikatan pelepasan hak yangdilakukan antara TERGUGAT V kepada TERGUGAT IV berlangsung dihadapan W. SILITONGA, SH.

Bapak Sech Said bin Mohamad bin Abdullah Baloewel atas bidang tanah dalam SHMNo.60/Gambir dan memberikan hak pakai kepada KODAM V JAYA (TERGUGAT IV) denganditerbitkannya SHP No.20/Kebon Sirih atas nama TERGUGAT IV, yang menjadi asal muasal terbitnyaSHGB No.100/Kebon Sirih sampai kepada SHGB No. 116/Kebon Sirih dan SHGB No.138/Kebon Sirih.10. Bahwa dengan demikian jelaslah bahwa produk hukum yang membatalkan Surat Keputusan MenteriDalam Negeri No.

SECH SAIDBIN MOHAMAD BIN ABDULLAH BALOEWEL diwariskan kepada FETUM BINTI ABDULLAH BINSHOLEH ALKATIRI (TERGUGAT V) AKTA PELEPASAN HAK No.4/1968 tgl 3 Agustus 1968, Notaris W. SILITONGA SH, Jkt. XSHP No.20/KEBON SIRIH, Luas 7.100m2, an. KODAM V JAKARTA RAYA (TERGUGAT IV).RUISLAAG dgn Tanah JI.Kramat Raya No.174 milik PT TERMINAL BUILDERS, melalui AKTAPELEPASAN HAK NO.3/1972, tgl 5 Desember 1972, Notaris HENK LIMANOW, SH, Jkt.SK Mendagri/Dirjen Agraria No.

, tercatat atas nama SECH SAID BINMOHAMAD BIN ABDULAH BALOEWEL terletak di Jin. Kebon Sirih No.4850, KeJ. Gambir,Kec. Gambir, Jakarta Pusatb. Bahwa berdasarkan Surat Hak Waris dari Balai Harta Peninggalan di Jakarta tgl.1821953, = No.M.B/204/2 jo tgl.191965,No.MB/629/2 dan tgl. 2831966, No. MB/123/2, sertipikat Hak. Milik No.60/Gambir, tercatatatas nama SECH SAID BIN MOHAMAD BIN ABDULAH BALOEWEL, beralih kepada :1. FETUM binti Abdullah Bin salen Akatiri2.

Abdullah Baloewel, dengan suratpersetujuan waris dan surat kuasa waris, atas bidang tanah SHMNo. 60/Gambir, seluas 7.100 m? ;. Bahwa kemudian, dengan tanpa sepengetahuan Bapak Zainul AnwarSalim, ternyata pada tanggal 3 Agustus 1968, Ny. Fetum bintiAbdullah bin Saleh AlKatiri selaku ahli waris dari almarhum SechSaid bin M. Abdullah Baloewel menjual kembali tanah tersebutkepada KODAM V JAYA ;. Bahwa atas perbuatan Ny.

Fetum Binti Abdullah Bin Saleh Alkatiri, cs. (18 orang ahiwaris almarhum Sech Said Bin Mohammad Bin Abdullah Baloewel) ;yang telah beralih haknya kepada NY. Dahniar Zainul Anwar SalimBinti Ali Akbar berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 4/Gambir tanggal19 April 1990 dari PPAT Hajjah Meitra Wirduna, SH, yang dibuat olehdan antara antara NY. Dahniar Zainul Anwar Salim Binti Ali Akbarselaku Pembeli dan Ny.

FetumBinti Abdullah Bin Saleh Alkatiri, yang bertindak selaku pribadi dankuasa para ahli waris almarhum Sech Said Bin Mohammad BinAbdullah Baloewel. Tanah SHM No. 60/Gambir berikut denganbangunan oleh Ny. Fetum Binti Abdullah Bin Saleh Alkatiri kemudiandialinkan haknya kepada Kodam Jaya melalui Akta Pelepasan danPenjualan tanggal 3 Agustus 1968; Bahwa atas adanya perbuatan yang merugikan tersebut, Zainul AnwarSalim mengajukan gugatan terhadap Ny.

Tanah (SKPT) No. 1455/1988,tertanggal 13 Februari 1988 ;woe Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) No. 1456/1988,tertanggal 13 Februari 1988 ; Bahwa atas dalildalil yang diajukan oleh Penggugat didalam gugatannya tersebut secara jelas telah tidak sesuai dengan fakta yang ada, bahwa fakta ~yang sebenarnya adalah sebagai berikut : Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) No. 1455/1988,tertanggal 13 Februari 1988 menjelaskan bahwa tanah tersebut adalahbekas eigendoin No. 20348 aias nama Oemar Baloewel

Dalam Perkara: Said binMohamad Baloewel Melawan Gubernur Kepala Daerah Khusus IbuKota Jakarta Raya. Susunan Majelis: 1. Prof. K. Subekti, S.H., 2.Indroharto, S.H., 3. Sardjono, S.H.;13.

Abdullah Baloewel, dengan surat persetujuan waris dan surat kuasa waris,atas bidang tanah SHM No. 60/Gambir, seluas 7.100 m? ;4 Bahwa kemudian, dengan tanpa sepengetahuan Bapak Zainul Anwar Salim,ternyata pada tanggal 3 Agustus 1968, Ny.Fetum binti Abdullah bin SalehAlKatiri selaku ahli waris dari almarhum Sech Said bin M. AbdullahBaloewel menjual kembali tanah tersebut kepada KODAM V JAYA ;5 Bahwa atas perbuatan Ny.

Dalam Perkara: Said binMohamad Baloewel Melawan Gubernur Kepala Daerah Khusus louHalaman 13 dari 54 Putusan Nomor 40/PDT/2018/PTBTNKota Jakarta Raya. Susunan Majelis: 1. Prof. K. Subekti SH; 2.Indroharto SH; 3.

Fetum bintiAbdullah bin Saleh AlKatiri selaku ahli waris dari almarhum Sech Said bin M.Abdullah Baloewel, dengan surat persetujuan waris dan surat kuasa waris, atasbidang tanah SHM No. 60/Gambir, seluas 7.1004 Bahwa kemudian, dengan tanpa sepengetahuan Bapak Zainul Anwar Salim,ternyata pada tanggal 3 Agustus 1968, Ny. Fetum binti Abdullah bin Saleh AlKatiri selaku ahli waris dari almarhum Sech Said bin M.

Dalam Perkara: Said binMohamad Baloewel Melawan Gubernur Kepala Daerah Khusus lbuKota Jakarta Raya. Susunan Majelis: 1. Prof. K. Subekti SH; 2.Indroharto SH; 3.

Dalam Perkara: Said binMohamad Baloewel Melawan Gubernur Kepala Daerah Khusus lbuKota Jakarta Raya. Susunan Majelis: 1. Prof. K. Subekti SH; 2.Indroharto SH; 3.

Dalam Perkara: Said binMohamad Baloewel Melawan Gubernur Kepala Daerah Khusus IbuKota Jakarta Raya. Susunan Majelis: 1. Prof. K. Subekti SH; 2.Indroharto SH; 3.