RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODO selaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selaku Ketua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALIS YOSEP SUDARIO dan Sdr. ANDREAS GANTUR;138. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir SURAT JUAL BELI TANAH ADAT Tanggal 08 Agustus 2016 antara Sdr. ROMANUS ABU d.k.k. selaku pihak pertama dan Sdr.

RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODO selaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selaku Ketua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALIS YOSEP SUDARIO dan Sdr. ANDREAS GANTUR;tetap terlampir dalam berkas perkara;6.

ROMANUS ABU dkk selaku pihak pertama dan Sadr.RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODOselaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selaku KetuaPemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALIS YOSEPSUDARIO dan Sdr.

olen Gelarang Sepang Nggieng yaitu Lekaturi, Genggodan Lada, Torong Wani;Bahwa Lingko Torong Wani masuk dalam wilayah pemerintahan desa TanjungBoleng;Bahwa sebelum tahun 2016 tidak pemah dilakukan pembagian tanah ulayat olehpara pemangku adat Gelarang Sepang Nggieng;Bahwa kedudukan antara pemangku ulayat, tua golo dengan ame lima adalahsama;Bahwa keberadaan kesatuan adat Gelarang Sepang Nggieng diketahui olehpemerintah;Bahwa para pemangku adat Gelarang Sepang Nggieng tidak pemah menjualtanah milik

ROMANUS ABU d.kk. selaku pihak pertama dan Sdr.RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODOselaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selakuKetua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALISYOSEP SUDARIO dan Sdr.

ROMANUS ABU dkk. selaku pihak pertama dan Sadr.RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODOselaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selaku KetuaPemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALIS YOSEPSUDARIO dan Sdr.

Selanjutnyatanah tersebut diatas disebut sebagai obyek sengketa 9.Bahwa ke 10 (sepuluh) petak tanah tegalan milik H.Tahami dimana yang 9(Sembilan) petaknya menjadi obyek sengketa tersebut dibuka (mpungga)oleh H.Tahami dengan dibantu oleh adik kandungnya yang bernamaPuasa sejak tahun 1930, dan selanjutnya pada tahun 1939 tanah obyeksengketa diklasir dan didaftarkan oleh H.Tahami pada gelarang Kowosehingga tanah obyek sengketa sejak tahun 1939 sampai denganPemetaan ulang pada tahun 2014 dalam buku

Tahamiserta didaftarkan pada Gelarang Kowo maka tanah obyek sengketatersebut tetap dikuasai dan dikerjakan oleh H. Tahami bersama Istri dananakanaknya yaitu dipakai untuk menanam Kapas dan Kacang lio.Bahwa setelah + 2 (dua) tahun meninggalnyaH. Tahami atau sekitar tahun1952 oleh gelarang Kowo yang bernama H.

Orang yang bernama Goa yang merupakan kakek dari TergugatXVIII.Bahwa dari tanah milik kakek Para Penggugat yang telah dijadikan 10(sepuluh) petak tersebut, 1 (Satu) petaknya yaitu seluas + 30 Are telahdijual oleh keponakan H.Tahami yang bernama H.Husen kepada orangyang bernama Muhtar dan penjualan atas tanah oleh H.Husen tersebuttelah disetujui oleh Penggugat Il sendiri, sehingga Para Penggugat tidakmempermasalahkan terjadinya jual beli terhadap tanah 1 (satu) petaktersebut.Bahwa pada saat gelarang

Tahami atau sekitar tahun1952 oleh gelarang Kowo yang bernama H.

Tahami yaitu diantaranya Para Penggugat.Menimbang bahwa apabila memperhatikan dalil gugatan para pengugatdiketahui adanya peranan seorang Gelarang Kowo bernama H.

Halaman 5 dari 131 halaman Putusan No.11/G/2020/PTUNKPGBahwa pada tahun 2016, Penggugat memperoleh sebidang tanahseluas kurang lebih 264 HA, dari PEMANGKU ULAYATNGGIENG GELARANG SEPANG, dengan tatacara jualbelisecara adat yang kemudian dituangkan dalam SuratPERJANJIAN IKATAN JUALBELI Tanggal 30 Desember 2019dan Surat PERNYATAAN MELEPASKAN HAK ATAS TANAHNomor : PM. 138/08KB/I/2020 tanggal 09 Januari 2020, yangterletak di Torong Wani, DESA TANJUNG BOLENG, KecamatanBoleng, Kabupaten Manggarai Barat,

Penggugatmemenuhi ketentuan Pasal 53 ayat ( 1) UndangUndang RepublikHalaman 6 dari 131 halaman Putusan No.11/G/2020/PTUNKPGIndonesia Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah denganUndangUndang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 danperubahan terakhir UndangUndang Nomor 51 Tahun 2009Tentang Peradilan Tata Usaha Negara . tt ttBahwa Penggugat adalah Orang yang sebenarnyaberkedudukan sebagai pemilik yang sah atas tanah dalamSertifikat obyek sengketa berdasarkan jualbeli secara adatdengan PEMANGKU ULAYAT NGGIENG GELARANG

Bahwa pada tahun 2016, Penggugat memperoleh sebidangtanah seluas kurang lebin 264 HA, dari PEMANGKUULAYAT NGGIENG GELARANG SEPANG, dengan tatacarajualbeli secara adat (KAPU MANUK LELE TUAK) yangkemudian dituangkan dalam Surat PERJANJIAN IKATANJUALBELI Tanggal 30 Desember 2019 dan SuratPERNYATAAN MELEPASKAN HAK ATAS TANAH Nomor :PM. 138/08KB/I/2020 tanggal 09 Januari 2020, yang terletakdi Torong Wani, DESA TANJUNG BOLENG, KecamatanBoleng, Kabupaten manggarai, Provinsi Nusa Tenggara4.2.

telahmelanggar hakhak Penggugat atas tanah milik Penggugat ;Bahwa salah satu syarat pendaftaran tanah adalah : Buktipemilikan tanah/alas hak milik adat/bekas milik adat, syarat manabersifat manipulasi karena seolaholah tanah dalam sertifikatobyek sengketa terletak di dalam wilayah Desa BATU TIGA, akantetapi sebenarnya terletak di Desa Tanjung Boleng; demikian pulaseolaholah tanah tersebut milik dari AFIFIN akan tetapisebenarnya tanah milik dari Penggugat yang diperoleh secara sahdari Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang

Usaha Negara Kupang, sehingga dengandemikian gugatan Penggugat memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 yangtelah diubah dengan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 9Tahun 2004 dan perubahan terakhir UndangUndang Nomor 51Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; Bahwa Penggugat adalah Orang yang sebenarnya berkedudukansebagai pemilik yang sah atas tanah dalam Sertifikat obyeksengketa berdasarkan jualbeli secara adat dengan PemangkuUlayat Nggieng Gelarang

Bahwa pada tahun 2016, Penggugat memperoleh sebidangtanah seluas kurang lebih 264 HA, dari Pemangku UlayatNggieng Gelarang Sepang, dengan tatacara jualbeli secaraadat (kapu manuk lele tuak) yang kemudian dituangkan dalamSurat Perjanjian Ikatan JualBeli tanggal 30 Desember 2019dan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Nomor :PM. 138/08KB/I/2020 tanggal 09 Januari 2020, yang terletak diTorong Wani, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng,Kabupaten manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur ; Halaman

Putusan No. 12/G/2020/PTUNKPG> Bahwa pada tanggal 4 Nopember 2019 itu juga, keempatpemuda tadi yakni : Vinsen Ardi, Maksi Maun, VinsensiusTalen dan Stefanus Jematut menyerahkan 5 foto copysertifikat hak milik atas nama : Baharudin, Arifin, Hindong,Ruslin Dan Hataming kepada anak buah Penggugatbernama : Yanto Semaun ; > Setelah dikonfimasi kepada Pemangku Ulayat NggiengGelarang Sepang, dengan tegas menyatakan bahwaBaharudin, Arifin, Hindong, Ruslin Dan Hataming bukanmerupakan warga Ulayat Ngieng Gelarang

melanggarhakhak Penggugat atas tanah milik Penggugat ; Bahwa salah satu syarat pendaftaran tanah adalah : Bukti pemilikantanah/alas hak milik adat/bekas milik adat, syarat mana bersifatmanipulasi karena seolaholah tanah dalam sertifikat obyeksengketa terletak di dalam wilayah Desa Batu Tiga, akan tetapisebenarnya terletak di Desa Tanjung Boleng; demikian pula seolaholah tanah tersebut milik dari Afifin akan tetapi sebenarnya tanahmilik dari Penggugat yang diperoleh secara sah dari PemangkuUlayat Nggieng Gelarang

"Bahwa pada tahun 2016, Penggugat memperoleh sebidang tanahseluas kurang lebih 264 HA, dari PEMANGKU ULAYATNGGIENG GELARANG SEPANG, dengan tatacara jualbelisecara adat yang kemudian dituangkan dalam SuratPERJANJIAN IKATAN JUALBELI Tanggal 30 Desember 2019dan Surat PERNYATAAN MELEPASKAN HAK ATAS TANAHNomor : PM. 138/08KB/I/2020 tanggal 09 Januari 2020, yangHalaman 5 dari 132 halaman Putusan No.13/G/2020/PTUNKPGterletak di Torong Wani, DESA TANJUNG BOLENG, KecamatanBoleng, Kabupaten Manggarai Barat

Penggugatmemenuhi ketentuan Pasal 53 ayat ( 1 ) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah denganUndangUndang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 danperubahan terakhir UndangUndang Nomor 51 Tahun 2009Tentang Peradilan Tata Usaha Negara . tt ttBahwa Penggugat adalah Orang yang sebenarnyaberkedudukan sebagai pemilik yang sah atas tanah dalamSertifikat obyek sengketa berdasarkan jualbeli secara adatHalaman 6 dari 132 halaman Putusan No.13/G/2020/PTUNKPGdengan PEMANGKU ULAYAT NGGIENG GELARANG

G6) 60) 0 ae elBahwa secara kronologis, proses penerbitan obyek sengketa atastanah milik Penggugat adalah sebagai berikut : 4.1.4.2.4.3.Bahwa pada tahun 2016, Penggugat memperoleh sebidangtanah seluas kurang lebin 264 HA, dari PEMANGKUULAYAT NGGIENG GELARANG SEPANG, dengan tatacarajualbeli secara adat (KAPU MANUK LELE TUAK) yangkemudian dituangkan dalam Surat PERJANJIAN IKATANJUALBELI Tanggal 30 Desember 2019 dan SuratPERNYATAAN MELEPASKAN HAK ATAS TANAH Nomor :PM. 138/08KB/I/2020 tanggal 09 Januari

telahmelanggar hakhak Penggugat atas tanah milik Penggugat ;Bahwa salah satu syarat pendaftaran tanah adalah : Buktipemilikan tanah/alas hak milik adat/bekas milik adat, syarat manabersifat manipulasi karena seolaholah tanah dalam sertifikatobyek sengketa terletak di dalam wilayah Desa BATU TIGA, akantetapi sebenarnya terletak di Desa Tanjung Boleng; demikian pulaseolaholah tanah tersebut milik dari AFIFIN akan tetapisebenarnya tanah milik dari Penggugat yang diperoleh secara sahdari Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang

., pada tanggal 3 Agustus 2009, dan tidak mempelajari materiperkara yang diajukan oleh para Pembanding;Bahwa bukti surat dan bukti saksi yang diajukan oleh para Penggugat, paraPembanding sekarang para Pemohon Kasasi, bukti surat yang diajukan olehpara Penggugat/ para Pembanding adalah bukti surat tanda jual beli padatahun 1950 yang diketahui olen Gelarang Rade dan Gelarang Monggo, danGelarang tersebut sama dengan pejabat kepala Desa sekarang, oleh sebabitu. para Pemohon Kasasi memohon kepada Ketua

Majelis HakimMahkamah Agung Republik Indonesia agar mempelajari dulu isi surat buktiyang diajukan oleh para Pemohon Kasasi dengan para Termohon Kasasibaru mengambil suatu keputusan, jangan sampai merugikan salah satupihak dan atau merugikan para pihak dan keputusan ini merupakan nasibkehidupan masyarakat awam yang tidak mengerti hukum dunia, kalauhukum ahirat melanggar masuk neraka dan berdosa;Bahwa surat jual beli itu tidak bisa dijadikan surat segel yang ditandatanganioleh Gelarang atau pejabat

AMIN SIDIK;> Surat Pernyataan dari Gelarang Nae yang ditandatangani oleh H. MILYAS SULAIMAN (selaku Gelarang Nae) mengetahui M. KASIMABDUL RAHMAN selaku Kepala Kelurahan dan Surat Pernyataantanggal 20 Maret 1999 yang ditandatangani oleh A. WAHAB SIDIK,YUSUF M. YAKUB, YASIN A. HAMID SISIK serta Kepala Kelurahan Naeatas nama MUHLIS M. All, BcKn; Atas bukti kepemilikan tersebut pada tahun 1986 BPN Kabupaten Bimamengeluarkan Hak Milik nomor 270 atas nama saksi korban SIT MARYAMSIDIK seluas 242 M?

AMIN SIDIK;> Surat Pernyataan dari Gelarang Nae yang ditandatangani oleh H. MILLYAS SULAIMAN (selaku Gelarang Nae) mengetahui M. KASIMABDUL RAHMAN selaku Kepala Kelurahan dan Surat Pernyataantanggal 20 Maret 1999 yang ditandatangani oleh A. WAHAB SIDI,YUSUF M. YAKUB, YASIN A. HAMID SISIK serta Kepala Kelurahan Naeatas nama MUHLIS M. All, BcKn;Atas bukti kepemilikan tersebut pada tahun 1986 BPN Kabupaten Bimamengeluarkan Hak Milik nomor 270 atas nama saksi korban SIT MARYAMSIDIK seluas 242 M?

DJUFRI ACHMAD berupa pidana penjara masingmasing selama 6(enam) bulan dengan perintah langsung ditahan;Menyatakan barang bukti berupa:1) Satu lembar sertifikat hak milik nomor 270 atas nama SIT MARYAMSIDK ;2) Satu lembar surat pernyataan dari Gelarang Nae tertanggal 27 Juni 1987dan3) Satu lembar surat pernyataan penyerahan tanah kepada SITI NARYAMSIDIK tertanggal 20 Oktober 1984;Dikembalikan pada saksi SIT!

DJUFRI AHMAD dengan pidana penjara masingmasingselama 3 (tiga) bulan;Menyatakan barang bukti berupa:> Satu lembar sertifikat hak milik nomor 270 atas nama SIT MARYAMSIDI;> Satu lembar surat pernyataan dari Gelarang Nae tertanggal 27 Juni1987dan;> Satu lembar surat pernyataan penyerahan tanah kepada SITI MARYAMSIDIK tertanggal 20 Oktober 1984 ;Dikembalikan kepada saksi SIT MARYAM SIDI ;> Uang Rp 10. 000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ;Di kembalikan kepada JAFAR USAMAN;> Satu lembar foto copy surat pernyataan

lepas labor tersebut dilakukan pada tanggal 17 Juni1957, hal ini dibuktikan dengan surat jual beli labor yang telah diketahui oleh GelarangBelo/ Kepala Desa Belo.Dan tanah sawah sengketa II So Labinga seluas 0,23 Ha (Nol koma Dua Puluh TigaHektar are) bukan dibeli dari tergugat I dan tergugat II, melainkan H.Abdurahmanalmarhum kakek dari saya tergugat II membelinya dari bapak Abubakar H.Ismail yangdilakukan pada tanggal 8 November 1957, hal ini dibuktikan dengan surat pengakuan dandiketahui oleh Gelarang

Nor dapat warisan dari orang tuanya bernamaAbdurahman;Bahwa saksi tahu karena pada tahun 1957 Abdurahman kakek dari Tergugat IIImengajak saya untuk menjadi saksi karena ia membeli labur tanah yang sekarang jadisengketa dari Ismail orang Cenggu;Bahwa saksi diajak karena saat itu saksi menjabat sebagai Gelarang yang sekarangkepala Desa;Bahwa selain saksi juga ada H.Hamid dan H.Mansyur Gelarang Desa Belo;Bahwa ada orang lain yang turut menjual tanah tersebut kepada Abdurrahman yaituanaknya Ismail yaitu

(sepuluh ribu lima ratus rupiah);Bahwa yang saksi ingat ada dan kwitansi tersebut diketahui oleh Gelarang BeloH.Mansyur ;Bahwa pada waktu itu tidak ada orang lain yang keberatan;Bahwa suratsuratnya dibuat di Desa Belo;Bahwa saat menjual tanah tersebut, ismail tinggal di Desa Cenggu, Kecamatan Belo,Kabupaten Bima;Bahwa bahwa surat surat jual beli tanah tersebut ditulis tangan H.Masyur;Terhadap keterangan saksi tersebut diatas, para pihak menyatakan akan menanggapipada kesimpulannya masingmasing;2.

melanggarhakhak Penggugat atas tanah milik Penggugat ;Bahwa salah satu syarat pendaftaran tanah adalah : Buktipemilikan tanah/alas hak milik adat/bekas milik adat, syarat manabersifat manipulasi karena seolaholah tanah dalam sertifikatobyek sengketa terletak di dalam wilayah Desa BATU TIGA, akantetapi sebenarnya terletak di Desa Tanjung Boleng; demikian pulaseolaholan tanah tersebut milik dari AFIFIN akan tetapisebenarnya tanah milik dari Penggugat yang diperoleh secara sahdari Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang

Bahwa PENGGUGAT dalam dalilnya menyatakan PENGGUGATmemperoleh sebidang tanah seluas kurang lebih 264 Ha dariPemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang yang bernama Sdr.NIKOLAUS TODO dan TARSISIUS KABUT pada tahun 2016. . Bahwa NIKOLAUS TODO, pernah mengeluarkan SuratPengukuhan Kepemilikan Hak Atas Bidang Tanah kepada RUSLINpada tahun 2017. Dari dalil yang diajukan PENGGUGAT dalam perkara a quo,dihubungkan dengan peristiwa hukum dan Perbuatan Hukum yangdilakukan Sdr.

jelas, gugatan kabur (obscuurlibel) sehingga tidak memenuhi syarat formil, dengan dasar dan alasansebagai berikut : Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya, tidak menjelaskan tentangbatas batas bidang tanah yang diklaim sebagai milik PENGGUGATsecara jelas dan nyata, melainkan PENGGUGAT hanya mendalilkansebagai Pemegang atas tanah seluas 264 Ha termasuk didalamnyaobyek tanah sengketa yang menurut pengakuan PENGGUGATmerupakan tanah yang diperoleh berdasarkan jualbeli secara adat dariPemangku Ulayat Nggieng Gelarang

Bahwa Gugatan Penggugat tidak menjelaskan tentang batas batas bidang tanah yang diklaim sebagai milik Penggugat sehinggasecara jelas dan nyata, bahwa Gugatan Penggugat hanyamendalilkan sebagai Pemegang atas tanah seluas 264 Hatermasuk didalamnya sehingga menurut pengakuan Penggugatmerupakan tanah yang diperoleh berdasarkan jualbeli secara adatdari Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang dijadikan objekgugatan oleh Penggugat ;02Bahwa Gugatan Penggugat sangat jelas sekali bahwa gugatanPenggugat merupakan

bidang tanah yangdilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2018 yang dilakukan olehKantor Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat dan dimanakegiatan tersebut dilaksanakan secara transparan dan terbukauntuk umum di wilayah Kabupaten Manggarai Barat ; Bahwa dengan tegas Tergugat II Intervensi menolak dalil gugatanPenggugat, yang pada pokoknya menyatakan bahwa..Penggugat memperoleh sebidang tanah seluas kurang lebihHalaman 35 dari 130 halaman Putusan No.15/G/2020/PTUNKPG264 Ha dari pemangku Ulayat Nggieng Gelarang

Bahwa gugatan Penggugat kurang pihak karena seharusnyamenggugat pula ahli waris dari Muhammad Opu Patta Bundu almarhum(Raja terakhir Kerajaan Bontobangun tahun 19361950) karenaMuhammad Opu Patta Bundu yang memberikan tanah objek SertifikatHak Milik No.00510 tanggal 02 Mei 2016 kepada nenek Tergugat yaitubernama MANGNGO (Gelarang di Dongkalang saat itu) kemudianpindah secara turun temurun ke ayah Tergugat yaitu Muh. Ali danseterusnya beralih ke Terugat ; .

sebutan AppaAnjoro dan Bontona Dongkalang yang merupakan sebagian kecil dari tanahPerkebunan Sampagayya, dimana sebelum tanah Appa Anjoro tersebutdiberikan oleh Muhammad Opu Patta Bundu (OPU/Raja pada KerajaanBontobangun yang terakhir, bertahta tahun 19361950), kepada GelarangDongkalang yang bernama MANGNGO (nenek Tergugat Konvensi), tanahPerkebunan Sampagayya tersebut (termasuk lokasi Appa Anjoro, RombongPoti, Batu Bullung, dan lokasi Bontona Dongkalang) telah lama dikuasai dandigarap oleh MANGNGO (Gelarang

Bahwa semasa pemerintahan Muhammad Opu Patta Bundu sebagai RajaKerajaan Bontobangun, tanah Appa Anjoro (objek sengketa dalam perkaraa quo) diberikan oleh Muhammad Opu Patta Bundu kepada nenek Tergugat Konvensi yang bernama MANGNGO (Gelarang Dongkalang), dimanaMANGNGO adalah orang kepercayaan dari Muhammad Opu Patta Bunduuntuk membantu menjalankan pemerintahan Kerajaan Bontobangun diDongkalang, namun pada saat itu belum dibuatkan suratsurat kepemilikan ;Halaman 20 dari 52 Putusan Nomor 2/Padt.G/2017

Muhammad Opu Patta Bundu tentang maksud Tergugat Konvensi mengurus sertifikat hak milik dan setelah membenarkan adanyapemberian sebagian kecil tanah Perkebunan Sampagayya yaitu saat inidikenal dengan sebutan Appa Anjoro kepada MANGNGO sesuai pesan dariMuhammad Opu Patta Bundu kepada Ahli Warisnya, barulah Tergugat Konvensi mengajukan penerbitan Sertifikat Hak Milik atas tanah lokasi AppaIAN JOTO n nn nn nnn nn nnn nnn net rnin nee nonnnnannnanenanannanncnonanerannannananencnsBahwa MANGNGO sebagai Gelarang

Dongkalang / orang kepercayaandalam membantu OPU / Raja Kerajaan Bontobangun menjalankanperintahnya tidak diberi GAJI dari Kerajaan Bontobangun, sehingga wajarjika Muhammad Opu Patta Bundu sebagai OPU / RAJA Bontobangunmemberikan tanah Appa Anjoro kepada Gelarang Dongkalang yaituMANGNGO (nenek Tergugat Konvensi) sebagai tanda terima kasih atasloyalitasnya kepada Raja Bontobangun saat itu yaitu Muhammad Opu PattaBUNUU ; nn nn none nn ne nnn nnn nnn nnn nn nn nn ne nn nnn nn nnn n nnn nnnnnneBahwa

SBY.NGGIENG GELARANG SEPANG, dengan tatacara jual beli secara adatyang kemudian dituangkan dalam Surat PERJANJIAN IKATAN JUAL BELITanggal 30 Desember 2019 dan Surat PERNYATAAN MELEPASKAN HAKATAS TANAH Nomor : PM.138/08KB/I/2020 tanggal 09 Januari 2020, yangterletak di Torong Wani.

., untuk menjadi hak pusakanya, yaitu 1 petaktanah kebun atas nama saya UMAR Bin Sata at Hamu Nomor. 578,persil No. 226 de / v, luas 1,25 Hakter letak di SO Temba RombaWatasan Gelarang Rabangodu....dstny.Hal 5 dari 14 hal Put. No.73/PDT/2017/PT.MTRBahwa pihak para penggugat atau seluruh ahli waris almarhum UMARAma Hamu, tidak mengakui Surat pengakuan dimaksud diatas. KarenaH. YAHYA Abu Djunaid BUKAN anak dari UMAR Bin Sata alias UmarAma Hamu .

Lagi pula kalau diserahkan atau di over sebagaimana isisurat tersebut, maka penyerahan itu telah melanggar hakhak anakanakkandung atau melanggar hak semua ahli waris dari UMAR Ama Hamu;Bahwa surat yang menjadi pegangan tergugat dan II merupakan suratyang diterbitkan oleh gelarang atau Kepala Desa Rontu, bukan suratpengalihnan hak atas tanah yang dibuat oleh pejabat yang berwenangyaitu PPAT, sebagaimana diatur dan ditentukan oleh peraturan yangberlaku pada tahun 1960an atau tahun 1970an terutama PeraturanPemerintah

sesuatu yang terjadi dalam persidangan ;TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang bahwa Penggugat melalui surat gugatannya tertanggal 29 November2011 yang telah diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bulukumbapada tanggal 01 Desember 2011 di bawah register Nomor : 35/PDT.G/2011/PN.BLK telahmengajukan gugatan terhadap Para Tergugat, Turut Tergugat dengan mengemukakan halhal sebagai berikut :Mengenai sebidang tanah kebun seluas kurang lebih 3 Ha dahulu terletak diBontoa Kampung Salibang Gelarang

Bahwa obyek sengketa tersebut diatas adalah milik para penggugat yangdiperoleh sebagai bagian warisan dari orang tuanya yang bernama BUNREsedangkan BUNRE memperoleh sebagai bagian warisan dari orang tuanyayang bernama GELARANG SAKKU;2.

termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA DALAM POKOK PERKARAMenimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Para Penggugat adalahsebagaimana tersebut di atas ;Menimbang, bahwa gugatan Para Penggugat pada pokoknya didasarkan pada dalildalil sebagai berikut :e Bahwa tanah obyek sengketa adalah milik para Penggugat yang diperoleh sebagaiwarisan dari orang tuanya yang bernama Bunre sedangkan Bunre memperolehnyadari orang tuanya yang bernama Gelarang

perkara ini sebagaimana uraian pertanyaan pokokperkara di atas, sebagai berikut :Menimbang, bahwa terhadap pokok perkara tersebut, Majelis Hakim akan melihatbuktibukti yang diajukan oleh Para Penggugat terlebih dahulu dikaitkan dengan petitumdari gugatan Para Penggugat ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi yang diajukan Para Penggugat,yaitu saksi La Ali Bin Mappa dan saksi Tuppuan Bin Jarahim diketahui bahwa asal muasaltanah obyek sengketa adalah berasal dari orang tua Bunre yang bernama Gelarang

atas tanah obyek sengketa telah ternyata sanggup dibuktikanoleh Para Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan di atas ;Menimbang, bahwa dengan demikian Para Penggugat melalui buktibuktinyatersebut dapat membuktikan dalil gugatannya atas haknya terhadap tanah obyek sengketa aquo;Menimbang, bahwa terhadap petitum No. 2 gugatan Para Penggugat yang padapokoknya, yaitu:e Menyatakan bahwa obyek sengketa mengenai sebidang tanah kebun seluas kuranglebih 3 Ha terletak dahulu di Bontoa Kampung Salibang Gelarang

DpuBahwa transaksi jual beli labur/lepas tersebut, telah dibuatkan surat jualbeli labur/lepas yang telah ditanda tangani oleh M.YACUB BB.SALEH/H.M.YAKUB AJA selaku penjual, dan DAUD DJARA selakupembeli, para saksi dan mengetahui Gelarang/Kepala Desa Bara,Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu ;Bahwa jual beli labur/lepas tersebut, telah dilakukan secara sah sesuaiHukum Adat yang berlaku, yang bersifat tunai/kontan dan terang, olehkarena itu transaksi jual beli tersebut haruslah dinyatakan sah menuruthukum

Bara serta gelarang / Kepala DesaBara ;e Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia ;e Surat Ketetapan Padjak Pendapatan ;Bahwa atas penyerahan tanah obyek sengketa dan suratsurat tanahtersebut, oleh penjual kepada pembeli semuanya berjalan baik dan lancar;Bahwa kemudian M.YACUB BB.

Kadir sekarang tanah SukirmanH.Arsyad dan Idrus AbdullahSebelah Barat : dahulu tanah kebun Oja uba Fatimah sekarang GangDesa, Kali pengairanSelanjutnyadisebutObyekSengketa;Bahwa Tanah obyek sengketa dibeli oleh almarhum Abdurahman Bafadaldengan harga Rp. 400, (empat ratus rupiah) dari HARU DAENG ANI beralamatdi Desa Sakuru Kecamatan Monta Kabupaten Bima, sesuai surat jual belidiatas segel pada tanggal 12 Mei 1960 yang diketahui oleh Gelarang Tentebernama H.

Putusan Nomor 15/Pdt.G/2020/PN RBi Sebelah Barat : dahulu tanah kebun Oja uba Fatimah sekarangGang Desa, Kali pengairan Bahwa Tanah obyek sengketa dibeli oleh almarhum Abdurahman Bafadaldengan harga Rp. 400, (empat ratus rupiah) dari HARU DAENG ANI beralamatdi Desa Sakuru Kecamatan Monta Kabupaten Bima, sesuai Surat jual beli diatassegel pada tanggal 12 Mei 1960 yang diketahui oleh Gelarang Tente bernamaH.

RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODO selaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selaku Ketua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALIS YOSEP SUDARIO dan Sdr. ANDREAS GANTUR; 138. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir SURAT JUAL BELI TANAH ADAT Tanggal 08 Agustus 2016 antara Sdr. ROMANUS ABU dkk selaku pihak pertama dan Sdr.

RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODO selaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selaku Ketua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALIS YOSEP SUDARIO dan Sdr. ANDREAS GANTUR;Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa Baharudin, Hindong, Hataming, dan Sahril;5. Menetapkan barang bukti surat berupa:1.

RIKARD BAGUN selaku pihakkedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODO selaku Tua GoloHalaman 19 dari 157 Putusan Nomor 8/Pid.B/2021/PN LbjNggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selaku KetuaPemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sadr.PASKALIS YOSEP SUDARIO dan Sdr. ANDREAS GANTUR ;139) 1 (satu) bundel fotokopi legalisir SURAT JUAL BELI TANAH ADATTanggal 08 Agustus 2016 antara Sdr. ROMANUS ABU dkk selakupihak pertama dan Sdr.

RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujuiNIKOLAUS TODO selaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang danTARSISIUS KABUT selaku Ketua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepangdisaksikan Sdr. PASKALIS YOSEP SUDARIO dan Sdr. ANDREAS GANTUR;1 (satu) bundel fotokopi legalisir SURAT JUAL BEL TANAH ADAT Tanggal 08Agustus 2016 antara Sdr.

ROMANUS ABU dkk selaku pihak pertama dan Sadr.RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODOselaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selakuKetua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALISYOSEP SUDARIO dan Sdr.

RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujuiNIKOLAUS TODO selaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang danTARSISIUS KABUT selaku Ketua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepangdisaksikan Sdr. PASKALIS YOSEP SUDARIO dan Sdr. ANDREAS GANTUR;Halaman 135 dari 157 Putusan Nomor 8/Pid.B/2021/PN Lbj138. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir SURAT JUAL BEL TANAH ADAT Tanggal 08Agustus 2016 antara Sdr.

ROMANUS ABU dkk selaku pihak pertama dan Sdr.RIKARD BAGUN selaku pihak kedua diketahui dan disetujui NIKOLAUS TODOselaku Tua Golo Nggieng Gelarang Sepang dan TARSISIUS KABUT selakuKetua Pemangku Ulayat Nggieng Gelarang Sepang disaksikan Sdr. PASKALISYOSEP SUDARIO dan Sdr.

Marappo, obyek sengketatersebut terdaftar sebagai tanah milik atas SAPPE sebagaimana terdaftar dalambuku djawatan pendaftaran tanah milik kantor ke XI nomor buku pendaftaranhuruf c 1373 persil 3 d II Gelarang Djalajja, Distrik Kadjang, KabupatenBantaeng dengan luas keseluruhan 99 are, menjadi obyek sengketa padaperkara hanya kurang lebih 40x 20 m=800 m2 Karena sebagian sisanya digugatdengan perkara tersendiri, dan sebagian lagi sudah menjadi pekuburan sekitar30 are, dan 2 lokasi perumahan telah kepada

pembuatan sertifikat tanahyang sudah diterbitkan sebelumnya pada tanggal 8 MaretDalam pertemuan di Rumah Baharudin tersebut yangmenyerahkan uang adalah Baharudin dan yang menerimauang adalah VINSEN ARDI, dengan disaksikan oleh antaralain ARIFIN pemegang hak milik atas sertifikat obyeksengketa, dan SILVESTER SYUKUR anggota DPRDKabupaten Manggarai Barat; Bahwa kempat pemuda itu. mengaku bukan sebagaipemangku ulayat dan menolak uang tersebut, sertamenyatakan bahwa tanah tersebut adalah milik UlayatNggieng Gelarang

karenasetelah meneliti memori kasasi yang diterima tanggal 24 Oktober 2017 dankontra memori kasasi tanggal 16 November 2017 dihubungkan denganpertimbangan Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Tinggi Makassar tidaksalah menerapkan hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa oleh karena terbukti ketiga bidang tanah yang menjadi objeksengketa dalam perkara a quo adalah milik almarhum Sappe BinKajjun berdasarkan Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik HakIndonesia Nomor Buku Pendaftaran C 1373 Gelarang

Puardia(selaku gelarang pada saat itu) dengan ukuran panjang +100 m dan lebar +54 m denganbatasbatas :e Barat : jalan raya Labuan BajoGorontalo ;e Timur : tanah adat/tanah Negara (sekarang milik Yohanes Romualdus G. Longa)e Selatan: tanah Habirung ;e Utara : tanah milik Ali Merpati (sekarang toko Berlian Ruteng).

Puardia (selaku gelarang) pada saat itu ;Halaman 45 dari 57 halamanPutusan Nomor 23/Pdt.G/2015/PN.LBJ7. Bukti Surat T11 berupa Surat Pernyataan, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jaelaningtanggal 27 Januari 2016, yang menerangkan bahwa tanah milik alm. Haking adalah benarterletak di Pede Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat ;8.

Berdasarkan cerita dari HAKING tahun 2004, pada saat pengukuran tanah saksi,tanah sengketa merupakan tanah milik HAKING yang diperolehnya dari hasil pembagiantanah adat pada tahun 1969 yang dilakukan oleh fungsionaris adat yang bernama ABUNGATAM (PUAR DIA) yang merupakan gelarang Gorontalo.

TAYEB, Majelis Hakim telahmendapatkesimpulan bahwa tidak ada fakta hukum yang menunjukkan adanya pembagian tanah adatpada tahun 1969 yang dilakukan oleh fungsionaris adat yang bernama ABU NGATAM (PUARDIA) yang merupakan gelarang Gorontalo ataupun asal muasal perolehan tanah sengketa.Bukti surat yang diajukan di persidangan hanya berupa surat pernyataan dan keterangan yangdibuat tanopa menunjukkan secara jelas menunjukkan adanya perolehan dan kepemilikantanah sengketa yang baru dibuat pada tahun 2016

Saksisaksi hanya mengetahui mengenaiperolehan tanah tahun 1969 saja, itupun hanya berdasarkan cerita dari HAKING dan tidak adasuratsurat yang mendukung keterangan saksisaksi seperti surat penyerahan secara adatoleh Gelarang Gorontalo seperti yang didalilkan oleh Para Tergugat.Sedangkan Penggugat sudah menguasai tanah sengketa semenjak tahun 1967 denganproses jual beli antara Penggugat dengan HUSEN selaku penjual ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, dengandemikian Penggugat