Ditemukan 43 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 11-09-2023 — Putus : 19-03-2024 — Upload : 22-06-2024
Putusan PN BEKASI Nomor 423/Pdt.G/2023/PN Bks
Tanggal 19 Maret 2024 — Penggugat:
HOTTEN SUBUR SIMAMORA
Tergugat:
ULYANA YOSEPHINE PURBA
210
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Tergugat tidak hadir dipersidangan, meskipun telah dipanggil secara patut dan sah;
    2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
    3. Menyatakan Penggugat adalah pembeli yang sah;
    4. Menyatakan Surat Jual Beli berupa kwitansi antara HOTTEN SUBUR SIMAMORA/Penggugat dengan ULYANA YOSEPHINE PURBA/Tergugat tanggal 25 Nopember
    Penggugat:
    HOTTEN SUBUR SIMAMORA
    Tergugat:
    ULYANA YOSEPHINE PURBA
Register : 11-03-2014 — Putus : 16-04-2014 — Upload : 24-06-2014
Putusan PN SIMALUNGUN Nomor 150/Pid.Sus/2014/PN.SIM
Tanggal 16 April 2014 — Rejeki Tondang
388
  • terlentang diatas goni plastic,laluterdakwa menindih saksi korban Rohot Damara Tanjung dari atas sambil terdakwa menggesekgesekanalat kelaminnya (penis) diatas alat kelamin (vagina) saksi korban.Kemudian terdakwa memasukan jarikelingking tangan kanan terdakwa kedalam lubang kemaluan (vagina) saksi korban Rohot DamaraTanjung memakai pakaian masingmasing dan saksi korban kembali kerumahnya;Dimana terdakwa juga pernah melakukan perbuatan cabul pada tahun 2012 sekira pukul14.00Wib dibelakang rumah Hotten
    bertemu dengan saksi korban Rohot Damara Tanjung masih berusia 8 (delapan) tahunberdasarkan Surat baptisan No 05/SB/JHT/RBT/XI/2006 tanggal 12 Nopember 2006 yang sedangbermain sendirian di Sumur Bor Umum.Kemudian saksi Rajes Waryoke Cibro langsung mengajaksaksi korban Rohot Damara Tanjung dengan mengatakan Hot ayo kesana tanpa jawaban dari saksikorban Rohot Damara Tanjung,terdakwa bersamasama dengan saksi Rojes Waryoke Cibro dan saksikorban Rohot Damara Tanjung langsung pergi menuju kebelakang rumah Hotten
    ,setelah sampaidibelakang rumah Hotten,rajes Waryoke Cibro langsung membuka celana saksi korban Rohot damaratanjung sampai lutut,lalu terdakwa membuka baju korban,kemudian saksi rajes Waryoke Cibrolangsung menidurkan saksi korban Rohot damara tanjung diatas tanah yang beralaskan goniplastic,selanjutnya saksi rajes Waryoke Cibro mengesekgesekan alat kelaminya (penis) ke alatkelamin (vagina) saksi korban Rohot Dara Tanjung.Kemudian terdakwa dan saksi Rajes WoryokeCibro onani bersamasama,setelah saksi
    Rajes Waryoke Cibro, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa pada hari,tanggal dan bulan yang sudah tidak saksi ingat lagi tetapi dalama tahun2012 bertempat dibelakang rumah Hotten yang beralamat di Huta Tano Nag Tano tinggir KabSimalungun,saksi bersama dengan terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korbanRohot Damara Tanjung;Bahwa pada awalnya saksi bersama dengan terdakwa berjalanjalan dari Koperasi di KampungHuta tano Nagori Tano Tinggir Kecamatan Purba kabupaten Simalungun
    ,dan pada saat saksidan terdakwa bertemu dengan Rohot Damara Tanjung yang sedang bermainmain laluterdakwa mengajak Rohot Damara Tanjung dengan mengatakan ayok main akan tetapiRohot Damara tanjung diam sajsa lalu saksi bersama dengan terdakwa berjalan menujubelakang rumah Hotten dan diikuti oleh Rohot damaa Tanjung;Bahwa setelah sampai dibelakang rumah Hotten , saksi membaringkan saksi korban RohotDamara tanjung diatas goni plastic selanjutnya saksi membuka celana dalam saksi korbansampai lutut dan
Register : 12-02-2015 — Putus : 28-04-2015 — Upload : 18-08-2015
Putusan PN SIBOLGA Nomor 51/Pid.B/2015/PN.SBG
Tanggal 28 April 2015 — AMOSEN HUTABARAT.;
7920
  • ;e Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna, artinyatidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itu dilarang olehUndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelaku dengan sengajamelakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenai apa yang olehUndangUndang
    ;Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna, artinyatidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itu dilarang olehUndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelaku dengan sengajamelakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenai apa yang olehUndangUndang
Putus : 12-05-2014 — Upload : 14-05-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 11/Pid.S/2014/PN Gst
Tanggal 12 Mei 2014 — SARADODO DAKHI Als. AMA NENI
429
  • . ; e Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
Putus : 12-05-2014 — Upload : 14-05-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 7/Pid.S/2014/PN GSt
Tanggal 12 Mei 2014 — FO’OLO ZAMILI
507
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
Putus : 12-05-2014 — Upload : 14-05-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 10/Pid.S/2014/PN Gst
Tanggal 12 Mei 2014 — ROBERT LATURE ALS AMA PURI
318
  • . ; e Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangansehingga timbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan15diterapkan pengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten danJonkers yang mengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidakberwarna, artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwaperbuatannya itu dilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadaijika pembuat/pelaku dengan sengaja melakukan perbuatan ataupengabaian (Nalaten) mengenai apa yang
Register : 06-11-2014 — Putus : 21-01-2015 — Upload : 01-04-2015
Putusan PN TERNATE Nomor 237/Pid.B/2014/PN Tte
Tanggal 21 Januari 2015 — ADOLLOF KARUKU Alias DOLOP
2923
  • KUHP Indonesia bersumber dari WVS Belanda ; Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richting van den wilop een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukankejahatan tertentu) atau singkatnya Sengaja (Opzet) sama dengan willens en wetens(dikehendaki dan diketahui) ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehingga timbulahpendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkan pengertian sengajayang dikemukakan oleh Van Hotten
Putus : 12-05-2014 — Upload : 14-05-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 6/Pid.S/2014/PN Gst
Tanggal 12 Mei 2014 — YAKUB LAIA
319
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenai21apa yang oleh
Register : 02-05-2014 — Putus : 12-05-2014 — Upload : 14-05-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 9/Pid.S/2014/PN Gst
Tanggal 12 Mei 2014 — Takdir Harefa
618
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
Register : 05-02-2015 — Putus : 26-05-2015 — Upload : 13-08-2015
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 21/Pid.B/2015/PN Gst
Tanggal 26 Mei 2015 — YUSMAN ZALUKHU Alias YUSLI
8017
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbulah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
Register : 21-11-2014 — Putus : 14-01-2015 — Upload : 10-08-2016
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 216/Pid.B/2014/PN Gst
Tanggal 14 Januari 2015 — FIRIANUS GULO alias FIRI
13028
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehingga timbulahpendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkan pengertian sengajayang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yang mengatakan bahwa sengaja itusesuatu pengertian yang tidak berwarna, artinya tidak perlu pembuat/pelakumengetahui bahwa perbuatannya itu dilarang oleh UndangUndang, tetapi sudahmemadai jika pembuat/pelaku dengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian(Nalaten) mengenai apa yang oleh
Putus : 13-03-2014 — Upload : 24-06-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 297/PID.B/2013/PN Gst
Tanggal 13 Maret 2014 — Yatimani Zebua alias Ina Fersi
3518
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
    KUHP Indonesiabersumber dari WVS Belanda. ; Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richtingvan den wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukanuntuk melakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) samadengan willens en wetens (dikehendaki dandiketahui). ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten
Register : 30-03-2016 — Putus : 24-05-2016 — Upload : 04-08-2016
Putusan PN SIBOLGA Nomor 84/Pid.Sus/2016/PN Sbg
Tanggal 24 Mei 2016 — Raiynhard M.Panjaitan;
6714
  • Indonesia bersumber dariWVS Belanda ;e Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richting vanden wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukan untukmelakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui) ;e Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten
Putus : 13-03-2014 — Upload : 24-06-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 296/PID.B/2013/PN Gst
Tanggal 13 Maret 2014 — Suka Budi Laia Alias Ama Fersi
8638
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
    KUHP Indonesiabersumber dari WVS Belanda. ; Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richtingvan den wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukanuntuk melakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) samadengan willens en wetens (dikehendaki dandiketahui). ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten
Register : 12-02-2015 — Putus : 01-07-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN SIBOLGA Nomor 52/PID.B/2015/PN Sbg
Tanggal 1 Juli 2015 — SOFLI HULU alias AMA SUDI
5517
  • karena KUHP Indonesia bersumber dariWVS Belanda;Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richting vanden wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukan untukmelakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui);Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten
Register : 22-10-2013 — Putus : 13-03-2014 — Upload : 17-04-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 300/PID.B/2013/PN.GST
Tanggal 13 Maret 2014 — ROBERTUS WARUWU Alias ROBERT.
19847
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
    Indonesiabersumber dari WVS Belanda. ; Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richtingvan den wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukanuntuk melakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) samadengan willens en wetens (dikehendaki dan diketahui). ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten
Register : 29-10-2018 — Putus : 13-12-2018 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 334/Pid.B/2018/PN Sak
Tanggal 13 Desember 2018 — Penuntut Umum:
TIYAN ANDESTA, SH., MH.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAMRI Alias POPAY
12057
  • KUHP Indonesia bersumber dari WVS Belanda; Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richting vanden wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukan untukmelakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahul) ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten
Register : 03-10-2014 — Putus : 04-12-2014 — Upload : 12-03-2015
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 187/Pid.B/2014/PNGst
Tanggal 4 Desember 2014 — OMENIUS NDURURU alias AMA RISTA alias SIBAYA NISI
6011
  • . ;2 222202 202 enn nnn nnn nn nnn nnn nnnBahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehingga timbulahpendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkan pengertian sengajayang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yang mengatakan bahwa sengaja itusesuatu pengertian yang tidak berwarna, artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahuibahwa perbuatannya itu dilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jikapembuat/pelaku dengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian
Putus : 31-07-2013 — Upload : 06-03-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 72/PID/B/2013/PN-GST
Tanggal 31 Juli 2013 — Marlius Lase alias Lius
706
  • KUHP Indonesia bersumber dari WVSBelanda ;Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richting vanden wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukan untukmelakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) sama dengan15willens en wetens (dikehendaki dandiketahui) ;Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten
Putus : 13-03-2014 — Upload : 24-06-2014
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 298/PID.B/2013/PN Gst
Tanggal 13 Maret 2014 — Yarman Zebua alias Yaman
4912
  • . ; Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten dan Jonkers yangmengatakan bahwa sengaja itu sesuatu pengertian yang tidak berwarna,artinya tidak perlu pembuat/pelaku mengetahui bahwa perbuatannya itudilarang oleh UndangUndang, tetapi sudah memadai jika pembuat/pelakudengan sengaja melakukan perbuatan atau pengabaian (Nalaten) mengenaiapa yang oleh
    Indonesia bersumber dari WVS Belanda. ; e Bahwa menurut MVT tersebut sengaja (opzet) berarti de bewuste richtingvan den wil op een bepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang ditujukanuntuk melakukan kejahatan tertentu) atau singkatnya sengaja (Opzet) samadengan willens en wetens (dikehendaki dan diketahui). ; 4546Bahwa dalam prakteknya pengertian ini mengalami perkembangan sehinggatimbullah pendapat ahli (doktrine) yang oleh Hakim diterima dan diterapkanpengertian sengaja yang dikemukakan oleh Van Hotten