MENGADILIMenyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;Mengabulkan gugatan Gugatan dengan verstek;Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Zainal Abidin bin Asli Syukur) terhadap Penggugat (Ni Ketut Intarini alias Ni Ketut Intarini Z binti Made Puja Ayu);Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.441000 ,- ( empat ratus empat puluh satu ribu );

Ni Ketut Intarini Z Binti Made Jaya Ayu Zainal Abidin Bin Asli Syukur

MajelisHakim telah berupaya menasehati Penggugat agar rukun kembali denganTergugat, tetapi tidak berhasil dan Penggugat tetap bersikeras untuk berceraidengan Tergugat;Halaman 3 dari 17 hal, Putusan Nomor xxxx/Pdt.G/2018/PA.BdgBahwa, Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaannya dengan terlebihdahulu membacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan olehPenggugat, dengan perubahan dan keterangan secara lisan yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa nama Penggugat di Akta Nikah tertulis (Ni Ketut Intarini

) sedang diKartu tanda Penduduk (Ni Ketut Intarini Z);Bahwa nama Ayah Kandung Penggugat bukan Made Jaya Ayu tapi yangbenar Made Puja Ayu;Bahwa huruf Z merupakan kepanjangan Zakia nama Penggugat di KTPketika Penggugat masuk Islam;Bahwa dengan demikian nama Penggugat dan ayah Penggugat dalamgugatan Penggugat semuala ditulis (Penggugat) dirubah menjadi (Ni KetutIntarini alias Ni Ketut Intarini Z binti Made Puja Ayu);Bahwa Penggugat menambahkan posita dengan nomor urut 6 (enam)yang isinya : (bahwa Penggugat

Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Zainal Abidin binSyukur) terhadap Penggugat (Ni Ketut Intarini alias Ni Ketut Intarini Zbinti Made Puja Ayu);Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 566.000,00(lima ratus enam puluh enam ribu rupiah);Bahwa Tergugat merasa keberatan dan tidak puas atas putusanVerstek Pengadilan Agama Badung tersebut, kemudian mengajukanpermohonan perlawanan (Verzet) atas putusan Verstek tersebut selanjutnyaPengadilan Agama Badung telah memutus dengan putusan

Bali / Agama Hindu pada tanggal 30 Maret 2007 di Kabupaten Tabanan, yang telah dipuput oleh Rohaniawan I Made Suparba serta disaksikan oleh Perangkat Adat dan Dinas dan telah pula dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan, sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 5102-KW-04102021-0004 tertanggal 7 Oktober 2021 adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;