Jumardin bin Hudin danIsrawati binti Kenggu

., pekerjaan tani , tempat tinggal di Dusun Il Desa Tetesingi,Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, selanjutnyadisebut sebagai, pemohon I;Israwati binti Kenggu, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhirSD., pekerjaan petani, tempat tinggal di Dusun Il DesaTetesingi, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan,selanjutnya disebut sebagai pemohon Il ;Pengadilan Agama tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara tersebut;Telah mendengar keterangan para pemohon;Telah mendengar keterangan

permohonannyatertanggal 18 November 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan PengadilanAgama Andoolo dengan register Nomor 0726/Pdt.P/2014/PA Adl., padapokoknya menguraikan halhal sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 27 Agustus 2008 para pemohon melangsungkanpernikahan menurut agama Islam di wilayah hukum Kantor UrusanAgama Kecamatan Andoolo; 29" Bahwa pada saat pernikahan tersebut pemohon berstatus jejaka danpemohon Il berstatus perawan, pernikahan dilangsungkan dengan walinikah ayah kandung pemohon Il sendiri bernama Kenggu

karena sebagaisuami isteri, disamping itu pemohon ada hubungan keluarga kandungsaksi dan hadir pada saat para pemohon menikah; Bahwa antara pemohon dengan pemohon Il tidak terikat hubungankeluarga selain hanya karena sebagai suami isteri; Bahwa pemohon dengan pemohon Il melangsungkan pernikahan diDesa Pelondea, Kecamatan Andoolo, pada tanggal 27 Agustus 2001yang lalu oleh Imam Desa setempat yang bernama Bahagia, dimanayang yang bertindak sebagai wali adalah ayah kandung pemohon Ilsendiri bernama Kenggu

menerangkan; Bahwa saksi kenal pemohon dan pemohon Il sudah lama karenaada hubungan keluarga dekat dengan para pemohon, disamping itusaksi hadir pada saat pernikahan para pemohon; Bahwa pemohon dengan pemohon Il terikat sebagai suami isteri; Bahwa pemohon dengan pemohon Il melangsungkan pernikahannyadi Desa Polandea, Kecamatan Andoolo pada tanggal 27 Agustus 2001dinikahkan oleh Imam Desa setempat yang bernama Bahagia, dimanayang bertindak sebagai wali adalah ayah kandung pemohon Il sendiribernama Kenggu

Ahli Imran Kenggu, S.H dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli pernah memberikan keterangan dipenyidik, keterangan yang Ahliberikan tersebut sudah benar semuanya; Bahwa Ahli bekerja pada kantor Dinas kehutanan Prop.

dari pinggir pantai keatas kepal ada 4 (empat)orang dengan menggunakan rakit yaitu saksi, Asri, Lili dan Nurdin, sebanyak 5(lima) kali angkut, dari jam 09.00 wita sampai jam 16.00 wita;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Sumarni dibawahSsumpah pada pokonya menerangkan kayu jenis Jabon yang berada di kapalyang ditangkap pada 19 Agustus 2021 di Desa Langkoroni, Kec.Maligano,Kab.Muna adalah milik Saksi dan Terdakwa sebagai Nahkoda kapalnya;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Ahli Imran Kenggu

pasang kembali dansekitar jam 19.00 wita saksi meminta salah seorang nelayan untuk mengantarsaksi naik diatas kapal, Setelah sampai diatas kapal saksi ditanyatanya olehpetugas dari Kantor Kehutanan tersebut yaitu tanya tentang dokumen kayu danditanya juga tentang asal kayu, kayu tersebut tidak dilengkapi dokumen dariawal, kayu tersebut menjadi tidak sah karena merupakan kelalaian Saksi yangpercaya Saja dengan masyarakat sebagai pemilik kayu tersebut;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Ahli Imran Kenggu

yang beranggapan bahwa Para Saksi, bukti Surat maupun ahli,tidak dapat membuktikan bahwa kayu olahan milik Saksi Sumarni kemudiandimuat oleh Terdakwa bersama ABK di atas kapal KLM bunga setia berasal darikawasan hutan dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa berdasarkanketerangan Saksi Ikhsan Hajaru, Saksi Ashar lIpu, S.H, dan Saksi La Filumasingmasing di bawah sumpah yang menerangkan di sekitar desaLangkoroni kecamatan Maligano Kabupaten Muna terdapat hutan konservasi,selanjutnya ahli Imran Kenggu

delapan puluh dua ribu) hektar yang terdapat di KecamatanWakorumba Selatan dan Kabupaten Buton Utara.Menimbang bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan SuratKeterangan Sahnya Hasil Hutan yang merupakan bukti legalitas hasil hutanpada setiap segmen kegiatan dalam penatausahaan hasil hutan oleh karenanyaterkait pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut Majelis Hakim menolak;Menimbang bahwa terhadap pembelaan Penasihat Hukum TerdakwaAsri Bin Muhtar yang beranggapan berdasarkan keterangan Ahli Imran Kenggu

Bahwa sebagaimana KeteranganAHLI IMRAN KENGGU, S.H, dibawah sumpah menerangkan bahwa untukmengurus jijin/dokumen tidak dibatasi waktu dan ahli juga menerangkan selamakapal belum bergerak bisa dibuatkan dokumen.Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dengan demikian sangatlah jelasjika unsur dengan sengaja tidak terpenuhi dan tidak terbukti secara hukum.c) Tentang Unsur mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu Bahwa terhadap unsur ini kami selaku kuasan hukum Terdakwa tidaksependapat

BUNGA SETIA 01 akan berangkat.Bahwa kami selaku kuasa hukum terdakwa menilai tindakan penangkapandan proses hukum terhadap diri terdakwa dalam perkara aquo yang dilakukan olehpetugas LHK Gakum Sulawesi Tenggara bersama Tim secara hukum sangatlahpremature dan tidak profesional serta terburuburu Semestinya terdakwa diberikanwaktu. untuk mengurus kelengkapan dokumen kayu tersebut sebagimanaketerangan AHLI IMRAN KENGGU, S.H, dibawah sumpah menerangkan bahwauntuk mengurus ijin/dokumen kayu tidak dibatasi

atas kapal KLM Bunga Setia berasal dari kawasan hutan.Dengan demikian unsur mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan kayutidak terpenuhi dan terbukti menurut hukumd) Tentang Unsur Yang tidak dilengakapi secarabersamasuratketerangansahnya hasil hutanBahwa terhadap unsur ini kami selaku kuasan hukum terdakwa tidak sependapat dengan pertimbangan Judex factie tingkat pertama, sebab padaHalaman 27 dari 35 halaman Putusan Nomor 199/PID.B/LH/2021/PT KDIdasarnya sebagimana Keterangan AHLI IMRAN KENGGU

kayu tersebut sebelumditangkap oleh petugas;Bahwa selama 10 (Sepuluh) hari pengangkutan kayu keatas kapal Saksi tidaktahu apakah ada masyarakat yang melihat, karena berada di atas kapal;Bahwa biasanya sekitar 10 (Sepuluh) hari dibutuhkan untuk melakukanpengangkutan kayu keatas kapal:;Bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa mengatakantidak keberatan;Halaman 25 dari 50 Putusan Nomor 169/Pid.B/LH/2021/PN RahMenimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagaiberikut:1.Ahli Imran Kenggu

pinggir pantai;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Hamran dibawahSumpah pada pokoknya menerangkan banyak kayu berjenis jabon tersebutyang saksi jual kepada terdakwa sebanyak 2 (dua) kubik dengan harga Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) per kubiknya berasal dari tanah Saksi yang telahbersertifikat atas nama Saksi, kayu tersebut Saksi pikul kemudian di letakkan dipinggir jalan kKemudian diangkut dengan menggunakan mobil menuju ke pinggirpantai;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Ahli Imran Kenggu

setengah jam kemudian datang Terdakwa dan mengatakanbahwa kayukayu yang berada diatas kapal tersebut adalah miliknya lalu saksimenyakan dokumen yang terkait masalah kayukayu tersebut Terdakwamengatakan tidak ada dokumenya;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Asri yang padapokoknya menerangkan bahwa Saksi mau memuat kayukayu milik Terdakwatersebut keatas kapal sedangkan kayukayu tersebut tidak ada suratsuratnya,karena disuruh oleh Terdakwa;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Ahli Imran Kenggu

TerdakwaSumarni Binti La Sihana yang beranggapan bahwa Para Saksi, bukti suratmaupun ahli, tidak dapat membuktikan bahwa kayu olahan milik Terdakwa yangdimuat di atas kapal KLM bunga setia berasal dari kawasan hutan dalam hal iniMajelis Hakim berpendapat bahwa berdasarkan keterangan Saksi IkhsanHajaru, Saksi Ashar Ipu, S.H, dan Saksi La Filu masingmasing di bawahSumpah yang menerangkan di sekitar desa Langkoroni kecamatan MaliganoKabupaten Muna terdapat hutan konservasi, selanjutnya ahli Imran Kenggu