Menyatakan Terdakwa RAZZAAQ Alias ACA Bin LANABE tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;

2. Membebaskan Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dari dakwaan Primair Penuntut Umum tersebut;

3.

Menyatakan Terdakwa RAZZAAQ Alias ACA Bin LANABE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Atau Melawan Hukum Menguasai Narkotika Golongan I Bukan Tanaman;

4.

Terdakwa:
Razzaaq Alias Aca Bin Lanabe

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi dispensasi kawin kepada anak Pemohon yang bernama Wahyuni binti Lanabe, untuk menikah dengan seorang laki-laki yang bernama Ibnu Harun bin Suyatno;
3. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 510.000,- (lima ratus sepuluh ribu rupiah);

SALINAN PENETAPANNomor 3UPdtP/2021/PA.MilDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Malili yang memeriksa dan mengadili perkarapada tingkat pertama dalam sidang Hakim Tunggal telah menjatuhkanpenetapan sebagai berikut dalam perkara Dispensasi Kawin yang diajukanoleh :Lanabe bin La Tang, tempat tanggal lahir, Wajo, 31 Desember 1967 (umur53 tahun) agama Islam, (NIK : 7313093112850003) pendidikanterakhir Sekolah Dasar, pekerjaan Petani, tempat kediaman di DusunTandumata Rt.001

Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandungnya yangbernama Wahyuni binti Lanabe, tempat tanggal lahir, Kalosi Sidrap, 23Oktober 2003, Agama Islam, pendidikan terakhir Sekolah MenengahPertama, pekerjaan Tidak ada, kediaman di Dusun Tandumata Rt.001,Desa Tole, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, dengan calonSuaminya yang bernama Ibnu Harun bin Suyatno, tempat tanggal lahir,Hal. 1 dari 14 Hal.

Menyatakan memberikan Dispensasi Kawin kepada anak Pemohonyang bernama Wahyuni binti Lanabe akan menikahdengan calonSuaminya yang bernama Ibnu Harun bin Suyatno;3.

Penetapan No.155/Padt.P/2020/PA.MIl SALINAN Bahwa Pemohon, orang tua calon anak Pemohon telah memberikanketerangan yang pada pokoknya tetap ingin segera menikahkan anaknya,karena telah saling mengenal 5 (lima) bulan, dan dihawatirkan akan terjadihalhal yang tidak diinginkan;Bahwa Pemohon telah menghadirkan anak kandungnya yangbernama Wahyni binti Lanabe, atas pertanyaan Hakim telah menyampaikanketerangan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa anak Pemohon saat ini berusia 18 tahun; (0000000000000 0000000

Memberi dispensasi kawin kepada anak Pemohon yangbernama Wahyuni binti Lanabe, untuk menikah dengan seorang lakilaki yang bernama Ibnu Harun bin Suyatno;3. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkarasejumlah Rp 510.000, (lima ratus sepuluh ribu rupiah);Demikian ditetapbkan dalam persidangan Pengadilan Agama Malilipada hari Senin, tanggal 1 Maret 2021 Masehi bertepatan dengan tanggal17 Rajabr 1442 Hijriah oleh Mahyuddin S.HI.

Juli 2018, relevan dengan dalil yanghendak dibuktikan oleh Penggugat, maka bukti P sebagai akta autentikmempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P tersebut harus dinyatakanterbukti bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah, menikahpada tanggal 05 Juli 2018, hal tersebut sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Penggugat juga telah mengajukan saksisaksi yaituAtika Se binti Djalaluddin dan Sefriana binti Lanabe

Ip alias BITER Bin LANABE menyerahkan langsung laporan Formulir A atau Pengawasantersebut kepada SUWARDI SINGKA, S. Pd selaku Panitia PengawasKecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan.Halaman 4 dari 15 Putusan No.52/PID.S US/2017/PT SULTRA+ Bahwa dalam penyelenggaraan acara tersebut, terdakwa denganmasyarakat dan tim pemenangnya yang ikut dihadiri oleh Saksi Drs.MZ.

La Bengnga Bin La Tajinampa juga meninggalkan 4 keturunan hasilpernikahannya dengan Perempuan yang bernama Nayya MARUMAME BINTI LA BENGNGA (alm) MARAWIA BINTI LA BENGNGA LANABE BIN LA BENGNGA (alm) LAPA BIN BENGNGA (alm). Bahwa dengan meninggalnya ke 2 (dua) Pewaris dari La Tjinampa makawarisan tersebut jatunh kepada pewaris alm. LA SAILE B TJINAMPA danPEWARIS dari alm.