Ditemukan 83 data
10 — 7
ketika Penggugat sakit karenamenskramBahwa Penggugat sudah sakit hati dan menderita lahir dan batin dan telah pisahtempat tinggal sudah 3 bulan dan tidak saling memperdulikan lagiMenimbang bahwa unsur pokok tegaknya suatu rumah tangga adalah adanyarasa cinta dan ikatan bathin antara suami isteri, dan manakala cinta dan ikatan batinsudah tidak ada dan berakibat telah berpisah tempat tinggal, tidak satingmeperdulikan lagi maka hal tersebut mengindikasikan rumah tangga tersebut telahpecah (broken mariege
27 — 12
Yang jelas adalah rumah tangga mereka sudah pecah(Broken mariege) tidak ada harapan untuk rukun kembali ;Hal. 6 dari 8 hal. Put.
14 — 3
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ditegaskan bahwa Perceraian terjadikarena alasan antara suami istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapanuntuk rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa apabila suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapanuntuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah(broken mariege) dan telah memenuhi aturan pasal 19 (f).
9 — 6
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ditegaskanbahwa Perceraian terjadi karena alasan antara suami isteri terjadi perselisihandan pertengkaran dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga *;Menimbang, bahwa apabila suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidakada harapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah (broken mariege) dan telah memenuhi aturan pasal 19 (f).12Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 (Vide Yurisprudensi Mahkamah
20 — 6
Penggugat dan Tergugat telah berada pada kondisi yang sulit untuk disatukansehingga tidak dapat dipertahankan lagi karena apa yang menjadi tujuan perkawinan telahtidak terwujud sebagaimana petunjuk AlQuran dalam surat ArRuum ayat 21 dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yaitu mewujudkan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapanuntuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga telah terbukti retak dan pecah(broken mariege
10 — 1
antaraPenggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan telahterjadi pisah tempat tinggal antara keduanya selama 10 tahun lamanya, pihakkeluarga telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil danPenggugat sudah merasa menderita atas sikap Tergugat tersebut dan akhirnyabersikeras untuk bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah terbukti sebagaimanatersebut diatas, maka telah nyata antara Penggugat dengan Tergugat rumah tangganysudah pecah (mariege
16 — 7
Penggugat dan Tergugat telah berada pada kondisi yang sulit untuk disatukansehingga tidak dapat dipertahankan lagi karena apa yang menjadi tujuan perkawinan telahtidak terwujud sebagaimana petunjuk AlQuran dalam surat ArRuum ayat 21 dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yaitu mewujudkan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapanuntuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga telah terbukti retak dan pecah(broken mariege
33 — 5
Pasal 116 (b) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga telah terbuktiretak dan pecah (broken mariege) dan telah memenuhi aturan ex pasal 19 fPeraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 (Vide Yurisprudensi Mahkamah AgungRI. 379/K/AG/95 tanggal 26 Maret 1997)Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sudah bertetap hati untukbercerai, dan telah cukup alasan hukum untuk melakukan perceraian, makaPengadilan
12 — 6
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa salah satu tanda rumah tangga yang bahagia danharmonis adalah berkumpulnya antara suami istri dalam satu rumah tangga danjika mereka berpisah tempat tinggal karena tugas atau sebab lain, makadiantara mereka harus tetap terjalin hubungan komunikasi yang baik dan tetapmemberikan nafkah.Menimbang, bahwa suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga telah terbuktiretak dan pecah (broken mariege
26 — 10
tersebut, unsur batin mempunyai peran yang penting dan ternyata unsur ini sudahtidak ada lagi dalam perkawinan Pemohon Konvensi/Terbanding dan TermohonKonvensi /Pembanding, maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah menyatakan tidak bersediamempertahankan perkawinannya serta ingin bercerai, maka di sini sudah ada buktipetunjuk (persangkaan) bahwa suami isteri itu sudah tidak ada lagi ikatan batin,sehingga perkawinan seperti ini sudah pecah (broken mariege
14 — 3
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ditegaskan bahwa Perceraian terjadikarena alasan antara suami istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapanuntuk rukun lagi dalam rumah tangga ;Menimbang, bahwa apabila suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapanuntuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah(broken mariege) dan telah memenuhi aturan pasal 19 (f).
44 — 18
dari Tergugat untuk menata kehidupan rumah tangganyabahkan tidak datang menghadap di persidangan untuk membelakepentingannya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakimberkesimpulan bahwa ternyata rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahgoyah bahkan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat kurang lebih sudah 3tahun lamanya;Menimbang, bahwa suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga telah terbuktiretak dan pecah (broken mariege
36 — 13
Pasal 3Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa salah satu tanda rumah tangga yang bahagia dan harmonisadalah berkumpulnya antara suami istri dalam satu rumah tangga dan jika merekaberpisah tempat tinggal karena tugas atau sebab lain, maka diantara mereka harus tetapterjalin hubungan komunikasi yang baik dan tetap memberikan nafkah.Menimbang, bahwa suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga telah terbukti retak danpecah (broken mariege
10 — 5
peristiwa pertengkaran dan alasanalasan yangmelatarbelakangi perselisihan dan pertengkaran tersebut, juga denganketerbuktian akibat yang ditimbulkannya yaitu pisah ranjang dan sejak 3 bulanlalu Termohon sudah jarang kembali ke rumah kediaman bersama;Menimbang, bahwa jika suami istri sudah jarang tinggal di rumahkediaman bersama dan di antara keduanya tidak saling peduli lagi serta tidakada harapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga demikiantelah terbukti retak dan pecah (broken mariege
33 — 4
Tergugat telah sering terjadi perselisihan danpertengkaran dan sejak tahun 2010 hingga sekarang telah pisah tempat tinggal dan tidakpernah berkumpul kembali, pihak keluarga telah berusaha mendamaikan, akan tetapitidak berhasil dan Penggugat sudah merasa menderita atas sikap Tergugat tersebut danakhirnya bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah terbukti sebagaimana tersebutdiatas, maka telah nyata antara Penggugat dan Tergugat erumah tanggany sudah pecah(mariege
17 — 1
tangga9Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi yang disebabkan antaraPenggugat dan Tergugat sering terjadi pisah tempat tinggal antara keduanya, pihakkeluarga telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil danPenggugat sudah merasa menderita atas sikap tergugat tersebut dan akhirnyabersikeras untuk bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah terbukti sebagaimanatersebut diatas, maka telah nyata antara Penggugat dengan Tergugat rumahtangganya sudah pecah (mariege
11 — 1
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ditegaskan bahwa Perceraian terjadikarena alasan antara suami istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapanuntuk rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa apabila suami istri tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapanuntuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah(broken mariege) dan telah memenuhi aturan pasal 19 (f).Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 (Vide Yurisprudensi Mahkamah
24 — 16
Bahkankarena masalah tersebut, Penggugat mengajukan gugatan cerai, maskipunMajelis Hakim secara maksimal melakukan usaha merukunkan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil karena Penggugat tetapbersikukuh bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat secara nyata telahpecah (broken mariege) dan tidak dapat dipertahankan lagi karena ternyataPenggugat sudah tidak ridha atas sikap dan perilaku
8 — 1
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islamditegaskan bahwa Perceraian terjadi karena alasan antara suami istri terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalamrumah tangga ;Menimbang, bahwa apabila suami istri tidak berdiam serumah lagi dantidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tanggatersebut telah terbukti retak dan pecah (broken mariege) dan telah memenuhiaturan pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 (VideYurisprudensi Mahkamah
10 — 1
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ditegaskan bahwa Perceraian terjadikarena alasan antara suami istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapanuntuk rukun lagi dalam rumah tanggaSMenimbang, bahwa apabila suami istri tidak berdiam serumah lagi dan dan sudah tidaksalng mempedulikan lagi, padahal rumah tangga harus dibangun berdasarkan rasa cinta dansalng pedul diantaranya keduanya secara timbalbalik, dengan demikian rumah tanggatersebut telah terbukti retak dan pecah (broken mariege