Menetapkan barang bukti berupa:- 1 (satu) lembar Payment Voucher tanggal 15 Desember 2015 untuk dana acara menyanggar dalam rangka pembukaan areal PT.

AGL (Agrindo Green Lestari) adalah tugas Saksi, dan untukkeperluan menyanggar itu Terdakwa sudah mengambil uangnya kepadakasir RO, maka Saksi meminta kepada Terdakwa sebesarRp. 25.000.000, untuk keperluan menyanggar dengan 2 kalipengambilan, pertama tanggal 20 Desember 2015 sebesarRp. 10.000.000, dan yang kedua tanggal 27 Desember 2015 sebesarRp. 15.000.000, dan setiap pengambilan uang tersebut ada dibuatkankwitansi tanda terima uang yang dipegang oleh Terdakwa selaku KTU; Bahwa Saksi ada meminjam

AGL (Agrindo GreenLestari) ;Bahwa pada tanggal 15 Desember 2015, Terdakwa ada mengambil uangkepada Kasir RO (Regional Office) di Kantor Perwakilan Palangka Rayadijalan Argopuro No.12 Palanga Raya sebesar Rp. 83.500.000, untukkeperluan menyanggar dalam rangka pembukaan lahan milik PT.

Ade, sebesar Rp. 88.497.349,telah Terdakwa pergunakan untuk keperluan menyanggar yang diserahkankepada Sdr. Utomo, Manager Umum sebesar Rp. 25.000.000,, diserahkankepada Sdr. Alimudin, General Manager sebesar Rp. 12.000.000.

AgrindoGreen Lestari dirugikan sebesar Rp.88.497.349;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1.1 (satu) lembar Payment Voucher tanggal 15 Desember 2015 untuk danaacara menyanggar dalam rangka pembukaan areal PT.

Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) lembar Payment Voucher tanggal 15 Desember 2015 untuk danaacara menyanggar dalam rangka pembukaan areal PT.

Biaya ritual menyanggar Pembersihan Acara Adat bulan Pebruari2014 dilingkungan RT.12 RW 6 Rp.68.214.500, kegiatan adadan sumber dana sebagiannya berasal dari masyarakat Rp. 5juta dan juga bantuan dari para suplier ;. Bantuan kematian dari Bapak Murni sampai Mama SainiRp.17.500.000, setahu saksi hanya untuk pak Murni Rp.1 juta,dan biasanya dari dana ADD ada juga peruntukan untuk yangmeninggal tersebut berkisar antara Rp.250.000, sampaiRp.500.000, saja ;.

(ritual adat) yang sebelumkepemimpinan Terdakwa halhal tersebut tidak ada dilakukan olehKepala Desa Damparan ;" Bahwa dalam ritual menyanggar masyarakat Desa Damparandimintakan untuk sumbangan sebesar Rp.10.000,00 (sepuluh riburupiah) per rumah serta 1 (satu) liter beras ;Halaman 81 dari 157 Putusan Nomor 35/Pid.SusTPK/2015.

/PN PikBahwa dalam kegiatan menyanggar tersebut saksi tidak mengetahuiKetua Panitia pelaksana acara tersebut;Bahwa saksi tidak mengetahui jumlah dana dari sumbangan parasupplier pasir yang digunakan untuk kegiatan menyanggar tersebut;Bahwa saksi tidak mengetahui jumlah dana dari sumbangan parasupplier pasir tersebut yang digunakan untuk pembangunan Desasecara umum;Terhadap keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa memberikanpendapat membenarkan dan menyatakan tidak keberatan;Menimbang,bahwa dipersidangan

Foto Copy Kegiatan Acara Ritual Adat Menyanggar Desa DamparanPada Oktober 2014 ;6. Foto Copy Carter Rombongan Pewayangan /Tarian Topeng Untuk AcaraRitual Adat Manyanggar ;7. Foto Copy Pembayaran Upah Tukang dan Beli Material Semen GresikPembuatan Bundaran Simpang Tiga Desa Damparan ;Halaman 87 dari 157 Putusan Nomor 35/Pid.SusTPK/2015./PN Pik8. Foto Copy Kegiatan Perbaikan JI.Patianom /Bina Karya Rt.01 s/d RT.02Desa Damparan ;9. Foto Copy Kegiatan Acara Hut RI ke 68 2014 ;10.

Bahwa untuk Kegiatan ritual atau Menyanggar pada awalnya diadakanMusyawarah Desa untuk membahas kegiatan Ritual atau MenyanggarAdat Leluhur Nenek Moyang, dan saat itu disepakati bahwa masyarakatDesa Damparan akan menyumbang secara sukarela untuk kegiatantersebut per Kepala Keluarga (KK) yang akan dikumpulkan oleh KetuaHalaman 97 dari 157 Putusan Nomor 35/Pid.SusTPK/2015.

Photocopy Keputusan Kepala Desa Muara Pari Nomor 146/KPTS/DMP/VIII/2013Tentang Panitia Acara Ritual Menyanggar dan Ngelakang Desa Muara Paritertanggal 28 Agustus 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh WakilPanitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan denganCopinya yang diberi tanda dengan ...............c cee ec cence ence eee e tees eeneeenaeeees P.11.Photocopy Panitia Pelaksana Ritual / Nyanggar di Lokasi RIK/WK I WilayahDesa Muara Pari, Kecamatan Lahei tertanggal 25

apa saja batas tanah tersebut.Bahwa menurut saksi waktu tahun 1949 di lokasi tersebut tidak ada perusahaanyang beroperasi.Bahwa selama saksi disana pernah ada diadakan acara adat yaitu Wara, Kawinanyang pimpin oleh Kepala Adat setempat.Bahwa waktu itu yang menjabat Kepala Adat nama Sitan dan Kadesnya namaRapok.Bahwa saksi tidak mengetahui dengan orang yang bernama AWAN.Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa sekarang tanah tersebut dipersangketakan.Bahwa setahu saksi maksudnya acara adat selamatan Menyanggar

itu adalahSelamatan cari perlindungan, keselamatan dan kelancaran pekerjaan bagimasyarakat penduduk wilayah Desa tersebut dan sekitarnya.Bahwa setahu saksi biaya untuk acara adar Menyanggar tersebut mahal kalausampai memotong hewan korban seperti Kerbau, Babi dan Ayam.Bahwa setahu saksi sekarang di lokasi tanah yang disengketakan ada PerusahaanPT.

tanah milik Pak EBAN tersebut ada segel tanah adat yangdikeluarkan oleh Kepala Desa cuma nama Kadesnya saksi lupa.Bahwa saksi tidak pernah melihat surat tanah EBAN tersebut dimana saksi tahu daricerita Kepala Desa, dan waktunyapun saksi lupa.Bahwa saksi hanya tahu untuk lokasi tanah milik Pak Eban sedangkan batasnyasaksi tidak tahu.Bahwa luas tanah yang menjadi sengketa sekarang antara 14 atau 15 Ha.Bahwa saksi tidak mengetahui nama orang tua Pak EBAN.55Bahwa setahu saksi yang dimaksud dengan adat menyanggar

Pertamina Salamander, yaitu ataskematian Pak EBAN.Bahwa setahu saksi jumlah biaya untuk menyanggar waktu itu adalah lebih kurangRp30.000.000, (tiga puluh juta rupiah).Bahwa setahu saksi tanah tersebut Pernah oleh Adat Pedamangan dulu diperiksadan ada putusan Tanah ANOI adalah milik adat nama EBAN tidak boleh diambilorang lain.Bahwa setahu saksi, EBAN ada surat atas tanah tersebut yaitu segel adat pada tahun2005 atas nama EBAN dan yang dipakai segel Adat dan SKT tidak dipakai, dansaksi tahu karena

SaksiMANSYAHRAN dengan menggunakan kursi plastik saat itu hanyaspontan / tibatiba saja karena melihat banyak orang yang jugamemukul Saksi MANSYAHRAN, sehingga Terdakwa III Mindan ikutikutan memukul Saksi MANSYAHRAN karena telah membuat wargamarah dan kesal atas perkataan Saksi MANSYAHRAN yangmengucapkan siapa yang mengumpulkan Rp.500.000,00 (lima ratusHalaman 27 dari 42 Putusan Nomor 71/Pid.B/2016/PN Pikribu rupiah) dan tidak mengakui telah menerima uang Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) untuk menyanggar

adalah jika di Desa ada sengketa lahanmasyarakat mereka minta penyelesaiannya kepada Mantir maka Mantir bisamenyelesaikan sengketa tersebut;Bahwa sepengetahuan Saksi sebagai Mantir adat tanah adat tetap diakuiwalaupun tidak ada SKT selama ada saksisaksi dari kKeempat sisi batastanah tersebut;Halaman 66 dari 98 Putusan Nomor.1/Pdt.G/2016/PNKsn.Bahwa yang menjadi kriteria tanah adat dengan adanya situssitus, tanahkeramat, sandung tempat penyimpanan tulang, tempat kegiatan orang dulukerja (kerja emas) menyanggar