Menyatakan terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als YAYAN bersalah melakukan Tindak Pidana Penadahan sebagaimana diatur dalam Pasal 480 ke-1 KUHP dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als YAYAN dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;3.

DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als. YAYAN

tunggal;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMADals YAYAN dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangiselama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwatetap ditahan;Menyatakan barang bukti berupa:e 1 (satu) buah HP Samsung Galaxy Tab 2 warna hitam,Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu saksi AGUS MARGONOSUDJATMIKO;4.

Menetapkan agar terdakwa supaya membayar biaya perkara sebesarRp5000,00 (Lima ribu rupiah);Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut Terdakwa tidak mengajukanpembelaan hanya mohon keringanan hukuman;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah didakwa melakukanperbuatan pidana sebagai berikut :Bahwa Terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als. YAYAN pada hariSelasa tanggal 7 Mei 2013 atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalamtahun 2013 bertempat di perum Bumi Mondoroko GO 1/32 Kec.

Singosari Kab.Malang atau setidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri MalangTerdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als. YAYAN membeli, menyimpanatau menyembunyikan sesuatu benda, yang di ketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut :e Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana awal dakwaan TerdakwaDITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als.

Cipto No. 22 kota Malang;e Bahwa Terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als. YAYANmendapatkan HP Samsung Tab 2 warna hitam tersebut setelah dihubungi saksi Rohman (penuntutan terpisah) bahwa HP Samsung tab 2warna hitam tersebut akan diantarkan oleh saksi Soleh (penuntutanterpisah). Setelah HP Samsung Tab 2 warna hitam tersebut ada ditangan Terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als. YAYAN, makaHalaman 3 dari 10 Putusan Nomor 41 7/Pid.B/2014/PN Mig.Terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als.

Menyatakan terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als YAYANbersalah melakukan Tindak Pidana Penadahan sebagaimana diaturdalam Pasal 480 ke1 KUHP dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DITYA MUHSHAN MUHAMMADAls YAYAN dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dikurangiselama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwatetap ditahan;3.

menawarkan, menukar, menerima gadai, menerinhadiah atau) menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikamengangkut, menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu benda 55 buah Handphone berbagmerk, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga, diperoleh dari kejahatan, Perbuatan maidilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 5 Mei 2013, saksi Nadia Seprilla dan saksi FirSandiana (penuntutannya dilakukan secara terpisah) atas petunjuk dari saksi Ditya Muhshan

Saksi ADITYA MUHSHAN MUHAMMAD Als YAYAN. Bahwa saksi ditangkap oleh petugas Kepolisian karena kedapatan membawa HPhasil curian berupa buah HP Samsung Galaxy Tab 2. Bahwa saksi sebelumnya mengetahui bahwa barang tersebut adalah hasil curianyang dilakukan oleh saksi Firda dan saksi Nadia. Bahwa pencurian tersebut dilakukan pada hari Minggu tanggal 5 Mei 2013 sekitarpukul 01.30 wib, bertempat di Conter HP Utama J1.Dr.Cipto No.22 Kota Malang.

telah dijual 35 unit HP berbagai merk laku sebesarRp.37.500.000, , dan 13 unit Hp laku sebesar Rp.5.000.000, sedangkan 3 unit HP danuang sebasar Rp.15.000.000, dan 1 unit HP merk Samsung Galaxy Tab 2 diberikan kepadasaksi Ditya Als Yayan ;Menimbang, bahwa oleh Para Terdakwa 55 unit HP tersebut dijual sehargaRp.42.000.000, selanjutnya dari 55 unit HP tersebut terdakwa Rohman menyerahkan 1unit Blackberry kepada saksi Nadia Seprilla, 2 buah HP kepada saksi Firda Sandiana, unittablet kepada saksi Ditya Muhshan

(Ini adalah) ketetapan dari Allah atas kalian.Katakata muhshan yaitu wanita yang sudah menikah maksudnya wanita yangsedang punya suami tidak boleh dinikahi.Menimbang, bahwa pasal 40 huruf a Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanitayang karena keadaan tertentu disebabkan yang karena wanita yang bersangkutanmasih terikat satu perkawinan dengan pria lain Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon I dan Pemohon IIternyata pernikahan

Menimbang, bahwa disamping itu Majelis Hakim merasa perlu untukmengemukakan dalildalil sebagai berikut :Sedang mengenai status kehormatan mereka, sebagai wanita muhshan, bukanpezina dijelaskan sedbagai berikut:1 AlMughni li Ibn Qudamah Juz 9, halaman 41, yang berbunyi :Artinya :Berkata Abu Tsaur, status wanita terhormat (baikbaik) didapatkan denganwatha pada pernikahan fasid, dan hal itu disampaikan dari AlLaits dan AIAwzaiy, bahwasanya nikah sah dan nikah fasid mempunyai kesamaan hukumdalam banyak

Hukum syara yang diberlakukan oleh hakim harus sesuai fakta(manath) yang ada, antara lain adalah: Pertama, jika perempuan itu mempunyai bukti (al bayyinah) perkosaan,yaitu. kesaksian empat lakilaki Muslim, atau jikalakilakipemerkosa mengakuinya, maka lakilaki itu dijatuhi hukumanzina, yaitu dicambuk 100 kali jika dia bukan muhshan, dandirajam hingga mati Jika dia muhshan. (Wahbah Zuhaili, Al FighAl Islami wa Adillatuhu, Juz 7 hlm. 358).

Hukum syara yang diberlakukan oleh hakim harus sesuai fakta(manath) yang ada, antara lain adalah: Pertama, jika perempuan itu mempunyai bukti (al bayyinah) perkosaan,yaitu. kesaksian empat lakilaki Muslim, atau jikalakilakipemerkosa mengakuinya, maka lakilaki itu dijatuhi hukumanzina, yaltu dicambuk 100 kali jika dia bukan muhshan, dandirajam hingga mati jika dia muhshan. (Wahbah Zuhaili, Al FiqhAl Islami wa Adillatuhu, Juz 7 hlm. 358).

Syaikh Abdurrahman binNashir AsSadi rahimahullahu berkata,Barangsiapa menuduh berzina seorang muhshan yang menjagakehormataannya atau menjadi saksi, dan saksi belum lengkapempat orang lakilaki maka dicambuk 80 kali Manhajus SalikinWa Taudihil Figh Fid Din hal. 240, cetakan pertama, Darul WathanSyaikh Abdul Adzim Badawi Hafidzahullah menjelaskan,69jika bersaksi tiga orang dan saksi keempat menyelisihi, maka tigaorang saksi tersebut dicambuk sebagaimana dicambuknyapenuduh karena dalil di ayat yang

Ini membuktikan lagi bahwa sulit menjatuhkankehormatan seorang muslim.Pelaku) zina Harus sudah menikah/muhshan dan sudahbersetubuh, baru dirajam ;Syaikh Abdullah AlJibrin Rahimahullahu berkata,Muhshan adalah seseorang yang telah menikah dengan pernikahanyang sah dan telah bersetubuh dengan istrinya, dan keduanya merdekadan mukallaf/ baligh, jika telah menikah dan belum bersetubuh denganistrinya maka tidak disebut muhshan.

Begitu juga jika belum menikahkemudian berhubungan badan/zina maka tidak disebut muhshan, jikasudah menikah dan bersetubuh sebelum taklif yaitu akil baligh ataudalam keadaan kurang waras maka tidak disebut muhshan lbhajulMuminin Syarh Manhajus Salikin jilid Il hal 389, cet. , Darul Wathan ;Syaikh Abdullah Al Bassam rahimahullahu menjelaskan,Muhshan adalah seseorang yang sudah berhubungan badan dalampernikahan yang sah, sedangkan hukuman had bagi yang bukanmuhshan adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan

Pemohon dan Pemohon II(sebagaimana telah dipertimbangkan di atas), saat mereka menikah, PemohonIl sudah dalam keadaan hamil dengan usia kehamilan sekitar lima bulan,sehingga lebih kurang empat bulan setelah mereka menikah, Pemohon IImelahirkan anak yang bernama XxxxxxxXxXXXxXxXXxxxx yang apabila jika dirujukkepada hadis Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Jamaah kecuali Abu Dauddikatakan bahwa :gradi ,alg Yul ,sIJoJollanak bagi pemilik tempat tidur (pberempuan) dan pezina harus dihukumrajam (jika telah muhshan

mayoritas beragama Islam;Menimbang, bahwa Ketua Majelis dan Hakim Anggota II merasa perlumengemukakan beberapa doktrin terkait dengan status anak hasil hubungansuami istri di luar perkawinan dan menjadikan doktrin tersebut sebagai Sumberhukum dalam pertimbangan penetapan ini, sebagaimana dikemukakan olehWahbah AzZuhaili dalam alFigh alIslami Wa Adillatuh, juz 7, halaman 675bahwa perbuatan zina tidak pantas untuk penyebab menetapkan nasab, karenasi lakilaki pezina lebin berhak untuk dirajam (kalau muhshan

Insya Alloh, andai ada yang mencambuk saya, saya siap, namun sejakkejadian itu hingga kini saya selalu bertaubat;Kecuali zina muhshan yaitu orang yang berselingkuh hingga melakukan hubunganbadan baik lakilaki maupun perempuan;Sanksinya dilempar (rajam) dengan batu hingga mati; Maaf pak Hakim selama saya menjadi istri hingga sekarang belum pernahberselingkuh, kata Rosululloh kepada seorang sahabat Ceraikan istrimu bila dirabaraba lakilaki lain dan tidak mau menepiskan* Kenapa kalau beliau tidak mencintai

diampuni oleh sesama manusia (baik oleh korban/keluargakorban maupun oleh pemerintah) sebagaimana yang berlaku dalam kejahatanterhadap nyawa orang lain yang masih memiliki cela untuk tidak dihukumdengan dibunuh juga (qgisash) apabila keluarga korban memaafkan bisadimungkinkan untuk dihukum membayar denda kepada keluarga korban, jadiaturan Agama Islam memandang bahwa hukuman bagi pelaku kejahatanseksual (zina) haruslah berat, terlebih lagi apabila pelaku kejahatan seksual(zina) tersebut sudah menikah (Muhshan

harus dihindari oleh semua umat manusia;Menimbang, bahwa Hakim Anggota II merasa perlu mengemukakanbeberapa doktrin terkait dengan status anak hasil hubungan suami istri di luarperkawinan dan menjadikan doktrin tersebut sebagai sumber hukum dalampertimbangan penetapan ini, sebagaimana dikemukakan oleh Wahbah AzZuhaili dalam alFigh allslami Wa Adillatuh, juz 7, halaman 675 bahwaperbuatan zina tidak pantas untuk penyebab menetapkan nasab, karena si lakilaki pezina lebin berhak untuk dirajam (kalau muhshan

diampuni oleh sesama manusia (baik oleh korban/keluargakorban maupun oleh pemerintah), sebagaimana yang berlaku dalam kejahatanterhadap nyawa orang lain yang masih memiliki cela untuk tidak dihukumdengan dibunuh juga (gisash) apabila keluarga korban memaafkan bisadimungkinkan untuk dihukum membayar denda kepada keluarga korban, jadiaturan Agama Islam memandang bahwa hukuman bagi pelaku kejahatanseksual (zina) haruslah berat, terlebih lagi apabila pelaku kejahatan seksual(zina) tersebut sudah menikah (Muhshan

BapakTergugat semasa hidupnya tidak pernah mengakui Penggugat sebagai anak kandungnya, kecuali untuk permohonan Fatwa waris,untuk menyelamatkan istrinya dari kesan Muhshan, maka dipakaiformalitas meminjamkan bin, karena permohonan masing masingharus pakai bin, tapi substansial dan dalam hati Bapak tidakdemikian. Tergugat dengan tegas menyangkal bahwa Penggugat satu XXXXXXXXXX dengan Penggugat Il dan Tergugat, kecualiada bukti teknologi DNA menyatakan identik dengan Tergugat.

Sesungguhnyaia adalah orang yang mendapat pertolongan;Menimbang, dalam Islam sendiri juga tidak memperbolehkan menjatuhkanhukuman mati untuk orang lain jika tidak berlandaskan firman Allah dan jugasunnah RasulNya, Islam memperbolehkan hukum mati untuk tiga jenis manusiayakni manusia pembunuh, manusia pezina muhshan dan juga manusia murtad.Tiga jenis manusia yang berhak dihukum ini sejalan dengan hadits RasullulahSAW yakni, Tidak halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tiadatuhan selain

Allah dan saya adalah RasulNya, kecuali disebabkan oleh salah satudari tiga hal, yaitu orang yang telah kawin kemudian berzina (pezina muhshan),orang yang dihukum mati karena membunuh, dan orang yang meninggalkanagamanya dan memisahkan diri dari jamaah (murtad) (HR Bukhari dan Muslim); Putusan Perkara PidanaNomor 6/Pid.B/2020/PN Pli (Pembunuhan) Halaman 118 dari 122Menimbang, vonis yang nantinya akan dikeluarkan oleh Hakim akandidasari Al Quran, hadist serta hukum Islam, sehingga vonis pada dasarnyaberasal