Ditemukan 377778 data
- Ahli Waris dapat mengajukanPeninjauan Kembali apabila Pewaris/Terpidana telah meninggal dunia.
45 — 14
- Tentang : Pengertian Pasal 117 Kompilasi Hukum Islam
Pengertian Pasal 117 Kompilasi Hukum Islam
81 — 45
pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri telah berpisah tempat tinggal dalam waktuyang relatif lama dan masingmasing pihak sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisinan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
- Tentang : Jawaban tentang Permohonan Fatwa Mahkamah Agung (Pengertian Mantan Narapidana)
Jawaban tentang Permohonan Fatwa Mahkamah Agung (Pengertian Mantan Narapidana)
27 — 12
tegas menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri pisah tempat tinggal dan masingmasingpihak tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
29 — 9
Majelisselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis sebagai berikut:Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harusdiperhatikan yang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yangpaling ringan madharatnya;aill yplill ale lb erg J arg jl acy pre ruu ISIArtinya Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudahmemuncak, maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suamidengan talak satu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
33 — 8
secara tegas menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisinan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
23 — 6
tegas menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri pisah tempat tinggal dan masingmasingpihak tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
30 — 9
secara tegas menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
31 — 9
Majelisselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis sebagai berikut:Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harus diperhatikanyang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yang paling ringanmadharatnya;all pola ale gl lerg J arg Jl acy pre rim IslArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
44 — 0
18 — 12
tidak secara tegas menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
24 — 9
19 — 10
Majelisselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis sebagai berikut:Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harus diperhatikanyang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yang paling ringanmadharatnya;aall poli ale gl erg J arg Jl at, pre rim IslArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
25 — 13
secara tegas menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisinan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian
22 — 9
No. 20/Pdt.G/2015/PA.Clgsecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkarandalam rumah tangga;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataanadalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang bahwa incasu berdasarkan ketentuan
19 — 9
No. 214/Pdt.G/2015/PA.ClgArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat
27 — 6
Hakim,cukup menjadi bukti untuk memberatkan orang yang mengaku itu, baikyang diucapkannya sendiri maupun dengan pertolongan orang lain yangistimewa dikuasakan untuk itu;Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal tersebut, maka patutdinyatakan terbukti dengan tanpa mempersoalkan atau mencari siapayang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran, tetapilebih ditekankan kepada perkawinan itu sendiri sebagaimanaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38.K/AG/1990, tanggal 22Agustus 1991 yaitu Pengertian
55 — 13
No. 316/Pdt.G/2015/PA.ClgMenimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikanlagi,Menimbang, bahwa incasu berdasarkan ketentuan tersebut,dihubungkan dengan fakta hukum bahwa antara Pemohon dengan Termohonsejak