Asiah binti Saddeng telah meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 2021;

1. Asrim alias Asrin, S.Sos (anak kandung / Pemohon I)
2. Megawati Reski Tama, S.E. (anak kandung / Pemohon II)

Rauf bin Saddeng, umur 53 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD,pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Bekkae Desa AwoKecamatan Keera Kabupaten Wajo, selanjutnya disebut PemohonNani binti Muhring, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD,pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Bekkae Desa AwoKecamatan Keera Kabupaten Wajo, selanjutnya disebutPemohon Il.Pengadilan Agama tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;Telah mendengar keterangan Pemohon dan Pemohon II serta saksisaksidi

Rauf bin Saddeng) denganPemohon II (Nani binti Muhring) yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 28Juni 1994 di Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo;Menetapkan biaya perkara menurut hukum.Subsider :Mohon penetapan yang adil dan patut menurut hukum.Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapbkan, Pemohon danPemohon Il telah hadir, kemudian hakim memberikan penjelasan sehubungandengan permohonannya tersebut, lalu dibacakanlah permohonan Pemohon danPemohon Il, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon

Rauf bin Saddeng;2. Adanya calon isteri yaitu Pemohon II, Nani binti Muhring;3. Adanya wali nikah yaitu wali nasab Ayah Kandung, bernama Muhring;4. Adanya 2 orang saksi yaitu Muh. Mustar dan Suryadi;5. lIjab dan qabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu Imam DusunBekkae yang bernama Appe dengan Pemohon (Abd.

Rauf bin Saddeng),dengan mas kawin berupa 44 Real.Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu hakimHal. 9 dari 11berpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon II adalah sah;Menimbang

Rauf bin Saddeng denganPemohon II, Nani binti Muhring yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 28Juni 1994 di Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo;3. Membebankan Pemohon dan Pemohon II untuk membayar biaya perkarasejumlah Rp. 141.000, ( seratus empat puluh satu ribu rupiah).Demikian ditetapbkan oleh hakim Pengadilan Agama Sengkang pada hariSenin tanggal 21 September 2015 Miladiyah. bertepatan dengan tanggal7 Dzulhijjah 1436 Hijriyah, oleh Drs. Idris, M.HI.. sebagai hakim dengan dibantuoleh Dra. Hj.

Bahwa Pemohon dan Pemohon II telah menikah secara Islam di DesaMuara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara,pada tahun 1985, dengan wali nasab saudara kandung Pemohon II yang1bernama Lamama, yang kemudian mewakilkan kepada imam kampungyang bernama Lamali untuk menikahkan dan pernikahan tersebutdisaksikan oleh dua orang saksi yang bernama Saddeng dan Abu Hasandengan maskawin berupa uang sebesar Rp. 500, (lima ratus rupiah);2.

Saddeng bin Ummareng, tempat dan tanggal lahir: Soppeng, 20 Mei1948, agama Islam, Pendidikan SD, Pekerjaan Petani, tempat tinggal diJalan Pasar Inpres RT 06, Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan MuaraBadak, Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai tetangga Pemohon danTermohon dan mempunyai hubungan keluarga sebagai besan paraPemohon, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Saksi hadir pada saat Pemohon dan Pemohon II menikah;Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah di

sesuai dengan tanda P II sebagai bukti bahwa tanah ituadalah tanah Negara yang dikelola oleh warga;e Bahwa Majelis Hakim tingkat Pertama juga telah keliru dalam menilaidan mempertimbangkan bukti surat berupa sertifikat hak milik atassawah sengketa poin 5, karena bukti tersebut menunjukkan bahwaobyek sengketa tersebut bukanlah harta peninggalan Made Koro,apalagi Majelis Hakim tingkat Pertama telah menyimpulkan bahwaobyek sengketa tersebut tercatat sebagai pemilik dalam sertifikat adalahMappiase bin Saddeng

; dan keterangan para saksi para Penggugat/Terbanding yang menerangkan bahwa obyek tersebut adalah warisanMade Koro dari orangtuanya bernama Saddeng tidak dapatdipertimbangkan begitu saja karena tidak didukung bukti lain;DALAM EKSEPSIMenimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat Pertama telah mempertimbangkandengan benar dan cukup berkaitan dengan eksepsi Tergugat/Pembanding, dengandemikian pertimbangan tersebut diambil alih dan dinyatakan sebagai pertimbanganhukum Majelis Hakim Pengadilan tingkat Banding

Lunggu, sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan Nomor1060/Pdt.G/2011/PA.Wtp., tanggal 9 Juli 2012, di bawah sumpahnya memberikanketerangan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa Made Koro mempunyai sepetak sawah di Kelurahan Toro,Kecamatan Tanette Riattang Timur, Kabupaten Bone, sebagai bagianwarisan dari orangtuanya bernama Saddeng;e Bahwa Saksi mengetahui batasbatasnya, yaitu: sebelah utara: sawahMappiasse, sebelah timur: sawah Saenab, sebelah selatan: saluran air,sebelah barat: sawah

Nawire bin Saddeng dan Sania bintiMappiasse;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat Pertama telah mempertimbangkandengan benar terkait dengan bukti T.3 yang ternyata tidak ada kaitannya dengan obyeksengketa yang dimaksud berhubung adanya perbedaan luas tanah yang tercantum dalambukti T.3 tersebut (5.600 m2) dengan luas obyek sengketa point 5 (11,5 are); dalam halini Majelis Hakim tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan tersebut, sehinggadiambil alih dan dinyatakan sebagai pertimbangan Majelis

S bin Saddeng) terhadap Penggugat (Dra. Hj. Rahmawati Said binti H. M. Said);

S bin Saddeng) terhadap Penggugat (Dra. Hj. Rahmawati Said binti H. M. Said);

Rekening 0195.01.005786.51.3 atas nama calon hajiUSMAN SADDENG, selanjutnya diberi tanda P4 ;Foto copy Kartu Tanda Penduduk dengan NIK 7313103112620007atas nama USMAN, selanjutnya diberi tanda P5 ;Menimbang, bahwa suratsurat bukti berupa P1, sampai dengan P5tersebut telah bermaterai cukup dan setelah diperiksa ternyata cocok dansesuai dengan aslinya ;Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat, Kuasa Pemohonjuga mengajukan 2 (dua) orang saksi yang dibawah sumpah di persidanganmemberikan keterangan

No. 44/Pdt.P/2017/PA.Bkydengan Nomor 44/Pdt.P/2017/PA.Bky, telah mengemukakan halhal sebagaiberikut:i:Bahwa pada tanggal 20 Juli 1993 Pemohon dan Pemohon Il telahmelangsungkan pernikahan bertempat di KUA Kecamatan Selakaudengan wali nikah Ayah kandung Pemohon Il bernama Alip bin Saddeng(almarhum) dengan penghulu nikah tidak diketahui (lupa), adapun yangmenjadi saksisaksi adalah H.

Mappa binti Settabe serta istrilainnya bernama lbalo binti La Saddeng;Bahwa Warekkeng bin Kapuru telah meninggal tahun 1989 dan istrinya bernamaHj. Mappa binti Settabe yang masih hidup sampai sekarang ini serta istri lainnyabernama Balo binti La Saddeng;Bahwa almarhum Warekkeng bin Kapuru meninggalkan ahli waris 7 (tujuh)orang yakni masingmasing bernama:1. Hj. Mappa binti Settabe (Penggugat di wakili oleh anaknya yang bernamaHj. Bengnga binti Warekkeng;Hj.

Tafa bin Warekkeng (Penggugat);a fF oO DfLa Bake bin Warekkeng (Penggugat); adapun La Bake adalah anak kandung satusatunya dari almarhumWarekkeng dari istrinya lbalo bintiLa Saddeng;6. H. Muh. Amin (almarhum) bin Warekkeng;7. Hj. Sitti binti Warekkeng (turut Tergugat);Bahwa, anak dari almarhum Warekkeng bin Kapuru bernama H. Muh. Aminmenikah dengan Hj. Atija alias Hj. Tija binti Hannase sekitar tahun 1971 dandalam perkawinannya tersebut tidak dikaruniai seorang anakpun. H. Muh.